Anda di halaman 1dari 23

ADAPTASI SISTEM

KARDIOVASKULAR PADA
KEHAMILAN

dr. Puthi Dwi Untari, MKM


Anatomi Fisiologi Jantung
Jantung tdd. 2 pompa
terpisah :
1. Jantung kanan :
memompa darah ke
paru
2. Jantung kiri :
memompa darah ke
seluruh organ tubuh
Satu Siklus Jantung…..
TERDIRI :
Sistole = fase kontraksi = 0,3 det
Diastole = fase relaksasi = 0,6 det
---------------
0,9 det

Heart Rate = 60 : 0,9 = 66,6  67 x / menit


Normal  60 – 100 x / min  72 x / min
Bradikardi < 60 x / min
Takikardi > 100 x / min
Puthi Dwi Untari, MD
STROKE VOLUME
( ISI SEKUNCUP )
= Jumlah darah yang dipompa satu kali oleh ventrikel kiri / kanan
Pada manusia dewasa sehat SV + 70 ml

SV = EDV  ESV

Perlu diingat bahwa ventrikel tidak kosong sepenuhnya. Jumlah darah yang tidak keluar selama setiap
siklus adalah perbedaan antara apa yang terkandung pada akhir diastol dan apa yang tersisa pada akhir
sistol. Jadi, Isi sekuncup = volume diastolik akhir – volume sistolik akhir
SV mengikuti hukum Frank-Starling :
Jantung beradaptasi terhadap beban yang diberikan
“ Semakin kuat jantung diregang (semakin besar volume ventrikel) semakin kuat pula jantung
berkontraksi”
Puthi Dwi Untari, MD
Cardiac Output (CO)

Cardiac output adalah volume darah yang dipompa oleh satu ventrikel dalam
periode waktu tertentu (satu menit).

CO = SV x HR
= 70 ml x 72x / menit = 5040 ml/menit
(  5000 ml/menit )

Puthi Dwi Untari, MD


Tekanan Darah
Tekanan darah adalah kekuatan darah terhadap dinding pembuluh darah,
biasanya mengacu pada tekanan darah arteri di sirkuit sistemik (dalam aorta dan
cabangcabangnya).

Terbagi 2 :
1. TD Sistolik adalah Tekanan darah arteri adalah terbesar selama kontraksi
ventrikel (sistol) ketika darah dipompa ke aorta dan cabang-cabangnya. dan
secara optimal rata-rata 110 milimeter air raksa (mm Hg) ketika diukur di arteri
brakialis.
2. TD Diastolik Tekanan arteri terendah terjadi selama relaksasi ventrikel
(diastol). dan secara optimal rata-rata 70 mm Hg.

Puthi Dwi Untari, MD


Tekanan darah = Curah Jantung x Resistensi Vaskular Perifer
(TD = CO x PVR )

TD : Tekanan darah
CO : Cardiac output (curah jantung)
PVR : Peripheral Vascular Resistance

Berbagai faktor yang mempengaruhi curah jantung dan tekanan perifer akan
mempengaruhi tekanan darah seperti asupan garam yang tinggi, faktor genetik,
stres, obesitas, faktor endotel, dll.

Puthi Dwi Untari, MD


Adaptasi Sistem Cardiovaskular
A. Perubahan pada Jantung

Posisi : Diafragma terangkat secara


progresif selama kehamilan. Apeks
terangkat dan bergeser ke kiri terletak di
intercostal space 4th midclavicular line.
Nadi :

• Denyut nadi istirahat meningkat 8 denyut/menit (8


minggu) dan 16 denyut / menit. (aterm).

• Beberapa episode dari denyut ektopik

• Water hummer pulse 


Suara Jantung
• Suara jantung pertama menjadi lebih keras sebelum
midpregnancy dan splitting dari suara ini mungkin terjadi
berkaitan dengan penutupan katup mitral yang lebih awal dari
pada katup tricuspid
• Intensitas dari Suara jantung kedua mungkin meningkat.
• Suara jantung ketiga menjadi lebih keras sebelum mid-pregnancy
menetap sampai 1 minggu setelah melahirkan.
• Suara jantung keempat mungkin dapat dideteksi dengan
phonocardiography
B. Perubahan Hemodinamik

Cardiac output (C.O.P.)


• Meningkat terutama oleh karena peningkatan stroke volume
daripada peningkatan heart rate yang mencapai maksimum 40%
di atas level saat tidak hamil pada usia kehamilan 20 minggu
dipertahankan sampai aterm.
• Cardiac output Distribusi: 400 ml ke uterus , 300 ml ke ginjal ,
300 ml to kulit ,300 ml to saluran cerna, payudara, dan jantung
• Values : Mendistribusikan O2 ekstra
• Selama Persalinan : COP semakin meningkat selama kala
II karena nyeri, kontraksi uterus, dan usaha pengeluaran
yang akan menekan darah ke dalam sirkulasi sistemik.
• Postpartum : Peningkatan COP dipertahankan sampai 4
hari dan kemudian menurun secara cepat
Tekanan Darah Arteri

Walaupun COP meningkat, tekanan darah arterial menurun pada midtrimester kemudian meningkat lagi pada
trimester ketiga

Hal ini dikarenakan :

1. Penurunan Resistensi Perifer : (terutama mempengaruhi tekanan darah diastolik.) karena : vasodilatasi +
peningkatan metabolisme + pirau arteri-vena pada placenta

2. Supine hypotension :
Dapat terjadi pada beberapa wanita dengan kehamilan yang terlambat saat berbaring karena kompresi
pada vena cava inferior oleh uterus yang membesar, sehingga terjadi penurunan aliran balik vena  C.O.P
menurun dan tekanan darah menjadi rendah (Vena Cava Syndrome)

3. Penurunan sensitivitas pembuluh darah terhadap angiotensin II sebagai vasoconstrictor

Postur wanita hamil mempengaruhi tekanan darah arterial.


Tekanan darah arterial meningkat saat duduk, menurun saat berbaring miring dan, tetap saat berbaring.
Vasodilatasi Perifer

• Terjadi peningkatan aliran darah ke kulit, terutama pada tangan


dan kaki untuk memberikan kehangatan pada wanita hamil

• Meningkatkan kongesti pada mukosa hidung yang menyebabkan


keluhan umum berupa obstruksi hidung dan perdarahan
(epistaxis).
Tekanan Vena

Peningkatan Tekanan Vena pada Tungkai dikarenakan:

• Tekanan balik dari vena cava inferior yang terkompresi pada uterus
yang mengalami kehamilan

• Tekanan mekanik uterus pada vena pelvis.

• Peningkatan aliran balik vena dari vena iliaka internal 


peningkatan tekanan pada vena iliaka eksterna.
Peningkatan tekanan vena pada tungkai…..
Predisposisi terhadap: Edema ,Vena varicose dan piles

Edema dan vena varikose pada tungkai dan vulva dikarenakan :


• tekanan vena meningkat
• Relaksasi otot polos pada dinding vena oleh progesterone
• Penurunan tekanan osmotik pada darah
• Peningkatan permeabilitas kapiler (karena progesterone and aldosterone).
• Peningkatan tekanan interstitial (retensi Na).
Terapi vena varicose :

1. Menghindari lama berdiri dan memperbanyak olahraga


 
2. Menghindari pakaian yang ketat
3. Menjaga kaki tetap lebih tinggi saat duduk dan selama tidur.
4. Menggunakan stocking elastis.
Stocking ini dilepas saat malam hari dan kaki ditinggikan sebelum
bangun saat pagi hari (vena kosong)5. stretch panties diperlukan
untuk varikosa vulva
Questions :

Why do you think the workload of the


heart has to increase during pregnancy?
Puthi Dwi Untari, MD

Anda mungkin juga menyukai