Anda di halaman 1dari 6

ACARA II

FILUM COELENTERATA

Pengertian Coelenterata

Coelenterata berdasal dari kata kolios/hollow yang berarti cekung dan


enteron/intertine yang berarti dalam. Sehinga Coelenterata dapat diartikan sebgai
binatang yang mempunya cekungan (berlekuk) dibagian dalamnya atau disebut
juga semacam kantong berlapis endoderm. Filum ini meliputi golongan
invertebrata yang berjumlah sangat banyak dengan bentuk-bentuk yang sangat
beragam. Adapun ciri-ciri dari Filum Coelenterata:

1. Lubang yang berfungsi sebagai mulut atau oral


2. Semacam kantong (coelenteron) yang dilapisi endoderm
3. Jaringan urat daging
4. Alat pengumpul makanan
5. Memiliki sel penyengat (stinging cell) yang terdapat pada tentakel
6. Berkembang biak dengan seksual dan aseksual
7. Dinding tubuh terdiri dari 3 lapis (ectodem,mesoglea dan endodem)
8. Rangka terdiri zat gampingan/chitin dihasilkan oleh lapisan ektoderm
9. Bagian besar memperlihatkan gejala dimorphisme yakni bentuk polyp dan
medusa
10. Hidup berkoloni dan soliter, menambatkan diri pada dasar (sesil)

Pada golongan
tertentu, misalnya pada
golongan ubur-ubur,
hewan dengan Filum
Coelenterata
merupakan hewan soliter,maupun bergerak bebas dan mempunyai tubuh yang
berbentuk seperti payung. Sedangkan pada golongan lain, misalnya pada

28
koral/kerang, hewan tersebut tersusun oleh sejumlah individu yang hidup bersama
membentuk koloni, hidup tertambat dan membentuk rangka keras. Filum
Coelenterata dibedakan klas-klasnya berdasarkan :

1. Hubungan antar phylogenetik (perkembangan evolusi organisme).


2. Perputaran cara hidup termasuk perkembangbiakan.
3. Stuktur dan kenampakan dari rangka luar
4. Struktur rangka dalam
5. Bagian tubuh yang lunak

Pembagian Klas dalam Filum Coelenterata

Pada Filum Coelenterata dibagi kedalam empat kelas, yaitu:

1. Klas Hydrozoa
Hydrozoa umumnya berbentuk seperti lonceng atau bunga dengan tentakel
di sekitar mulut. Ukueannya tidak lebih dari 2-3 mm. Hewan pada Klas
Hydrozoa ini sering menunjukkan kemampuan dianorfisme (perbedaan
sistematik luar antar individu yang berbeda jenis kelamin dalam spesies
yang sama) atau polimorfisme (kemunculan lebih dari satu bentuk), hidup
di lingkungan air asin dan tawar, membentuk koloni atau soliter, hidup dari
Kambrium-Resen . Fosilnya jarang dijumpai karena kurang resisten.

2. Klas Stromatoporoidae
Tubuh tersusun oleh rangka bersifat gampingan yang disebut dengan
coenosteum. Struktur dalam sama untuk semua jenis hewan dengan Klas
Stromatoporoidae, hanya dari ukuran tubuh yang membedakan. Hidup
dilingkungan laut yang dangkal. Klas Stromatoporoidae merupakan hewan
dengan kehidupan yang telah punah, diperkirakan hidup pada masa
Paleozoikum sampai Mesozoikum.

3. Klas Scyphozoa
Scyphozoa merupakan jenis Coelenterata dengan tubuh medusa
(berbentuk) seperti lonceng atau payung yang dikelilingi oleh lengan-
lengan/tentakel). Tubuhnya berbentuk payung dengan garis tengah
mencapai lebih kurang 2 meter dan mempunyai tentakel yang panjangnya
mencapai 40 meter. Hidup secara soliter dan berenang. Diperkirakan hidup

29
dari Kambrium Tengah sampai Resen. Fosilnya lebih sering dijumpai
dalam bentuk cetakan.

4. Klas Anthozoa
Kelas ini tersusun oleh sekelompok binatang yang khusus hidup di laut
mencakup golongan koral dan anemon laut. Kelompok ini mepunyai
evolusi yang cepat sehingga banyak spesiesnya yang mempunyai kisaran
yang pendek dan berguna sebagai fosil indeks. Jumlahnya melimnpah
sejak Zaman Ordovisium.

Binatang koral, yang biasa disebut sebagai polyp, membentuk rangka luar
bersifat gampingan yang disebut coralite, berbentuk cawan atau kantong
yang berkembang ke arah luar maupun ke arah atas. Jenis dari kelompok
ini yang bersifat soliter, cawan yang dibentuknya sering akan berbentuk
sebagai tanduk. Kebanyakan koral hidup berkoloni yang tersusun oleh
sejumlah besar carolite yang berkumpul menjadi satu, membentuk apa
yang disebut coralium.

Pada beberapa jenis koral, coralite-nya terbagi oleh dinding vertical yang disebut
septa, yang kenampakannya dari luar sebagai lekukan kecil yang dalam pada
dinding theca tersebut. Polyp sendiri tinggal dalam calyx, yaitu lekukan tengah
yang berbentuk cawan pada bagian atas dari coralite. Pada saat pertumbuhan,
dibagian bawah terjadi pembentukan lempeng horizontal yang disebut tabule.

Koral diklasifikasikan berdasarkan keadaan dan susunan septanya dan


kenampakan rangka yang lain. Sebagai contoh, golongan koral tanduk/horn coral
yang banyak hidup dikurun Paleozoikum, hanya menyisipkan pertumbuhan septa
hanya diempat lokasi saja sepanjang pertumbuhannya.Oleh karena itu, jenis koral
tersebut disebut sebagai tetrakoral. Pada jenis koral paleozoikum yang lain,
tabule adalah bagian yang paling penting darit heca (kantung berbentuk kapsul).
Sedangkan septanya tidakdijumpai. Koral seperti itu disebut sebagai koral
tabulate yang ummnya membentuk koloni yang menyerupai sarang lebah dan
koral yang membentuk sebagai rantai/halysites. Golongan tabulate dan koral
tanduk, punah pada akhir paleozoikum. Koral yang berkembang pada
Mesozoikum dan Kenozoiku mumumnya golongan yang memiiki simetri septa

30
lipat enam. Oleh karena itu disebut sebagai golongan Hexakoral dan termasuk
dalam Ordo Sclerectina.

Gambar 2.3 Urutan perkembangbiakan koloni Hydrozoa

Filum Coelenterata adalah salah satu termasuk dalam penyusun terumbu, dengan
ketentuan-ketentuan yang diperlukan suatu koral untuk dapat hidup:

Temperatur air laut, minimal 20* C


Amplitudo air laut datar (antara siang dan malam)
Kedalaman air laut kuran glebih 40 meter.
Salinitas dari air laut paling baik 3,5 %
Air laut haru sjernih.
Air laut cukup bergerak mengangkutm akanan yang dibutuhkan olehpolyp
di dalam koral.
Tempat bertumpunya kehidupan karang pantai terdiri dar ibatuan yang
keras.

Percepatan pertumbuhan dari suatu koral -5 cm pertahun.

31
Gambar 2.4 Bentuk test koral soliter sederhana.

(A) Discoid; (B) melengkung; (C) turbinate tegak; (D) calseloidtanpa


operculum; (E) conoidal; (F) pyramid; (G) dan (H) melengkung cylindric;
(I) melengkung trocoid, (J) scoloid, (K) omphymaloid, (L) calceloi
dengan operculum tertutup.

32
Gambar 2.5 Terumbu Karang, fosil yang termasuk kedalam Filum Coelenterata

33

Anda mungkin juga menyukai