Abstrak
Pada paper ini persamaan muka air dari gelombang air diperoleh dengan mengintegrasikan persamaan syarat
batas kinematik permukaan terhadap waktu. Integrasi dilakukan dengan metoda inversi integral dimana operasi
integrasi diganti dengan operasi diferensiasi. Persamaan muka air yang dihasilkan merupakan superposisi dari
sejumlah gelombang dengan amplitudo gelombang yang berbeda-beda, mempunyai karakteristik breaking dan
dispersif.
Abstract
In this paper water surface equation due to water wave is formulated by integrating kinematic surface water
boundary condition equation with respect to time using integration inversion method, where integration opera-
tion is changed by differentiation operation. The resulted water surface equation is superposition of several
wave with different amplitude and has breaking characteristic and dispersive.
( )
= A Ce kz + De kz cos kx sin t (4) Persamaan Laplace pada medan aliran pada bidang
x-z,
A, C dan D adalah suatu kontanta yang perlu dicari 2 2
bentuknya, k adalah bilangan gelombang, = 2 / T + =0 (10)
= frekuensi sudut, T = perioda gelombang. x 2 z 2
Persamaan potensial aliran, Persamaan (4) diperoleh
Pengerjaan syarat batas kinematik dasar perairan dari penyelesaian Persamaan (10) dengan metoda
untuk dasar perairan miring, Hutahaean (2008a), pemisahan variabel, Dean (1984), yaitu dianggap
diperoleh
(x, z, t) = P(x)Q(z)sint, dimana berlaku kondisi,
= Ge kh ( z ) cos kx sin t (5)
2P 1
= k 2 (11)
dimana didefinisikan, x P
2
( z ) = e k ( h + z ) + e k ( h + z ) ;
2Q 1
( z) = e k ( h+ z ) + e k ( h+ z )
dan = k2 (12)
1
(6) z Q
2
P kh kh
= Ge kh k sin kx + Ge kh cos kx + 2Ge kh ( ( z ) + 1 ( z ) )k sin kx sin t
x x x
G G kh
+ e kh cos kx (14) +2 e ( z )k sin kx sin t (21)
x x
Dengan mengabaikan turunan ke 2 dan bentuk Dari Persamaan (14), haruslah
perkalian antar turunan,
k
Ge kh ( z ) sin kx sin t
2 P k x
= Ge kh k 2 cos kx Ge kh sin kx
x 2
x kh
kh G kh + 2Ge kh ( ( z ) + 1 ( z ) )k sin kx sin t
Ge kh k sin kx e k sin kx x
x x G kh
kh G kh +2 e ( z )k sin kx sin t = 0 (22)
Ge kh k sin kx e k sin kx (15) x
x x
Persamaan dibagi dengan sin kxsin t, untuk sin kxsin
t 0
P 1
2
k kh
= k2 tan kx 2k tan kx k kh
x P x x + 2Ge kh ( ( z ) + 1 ( z ) )k
2
Ge kh ( z )
2 G x x
k tan kx (16)
G kh
G x +2 e ( z )k = 0 (23)
Substitusi persamaan terakhir ke Persamaan (11),
x
maka diperoleh persamaan, Substitusi G / x dari Persamaan (18),
k kh 2 G k kh
2k k =0 (17) Ge kh ( z ) + 2Ge kh ( ( z ) + 1 ( z ) )k
x x G x x x
atau k kh
Ge kh ( z ) 2Ge kh ( z )k =0 (24)
G G k kh x x
= G (18)
x 2k x x Dari persamaan terakhir diperoleh,
3.2 Pengerjaan persamaan kontinuitas kh
=0 (25)
Persamaan kontinuitas pada medan aliran arah x-z,
x
dimana x sumbu horisontal dan z adalah sumbu h k
k +h =0
u w x x
vertikal, berbentuk + =0
x z k k h
= (26)
Dari Persamaan (9), x h x
w
= Ge kh ( z )k 2 cos kx sin t (19) Persamaan (26) ini bukan berarti perubahan harga k
z persatuan panjang, tetapi menyatakan perbedaan
antara harga k pada dasar perairan datar dengan pada
Dari persamaan w / z dan persamaan kontinuitas, dasar perairan miring. Bila pada dasar perairan datar k
maka u / x haruslah berbentuk, = k0, maka pada dasar perairan miring,
u k 0 h
= Ge kh ( z )k 2 cos kx sin t (20) k = k0 (27)
x h x
Dari Persamaan (8), Jadi kemiringan dasar perairan akan memperkecil k
atau memperbesar panjang gelombang.
u
=Ge kh ( z )k 2 cos kx sin t Dari Persamaan (18) dan (25),
x G G h
k =
+ Ge ( z ) sin kx sin t
kh
x 2h x
(18)
x
Sama halnya dengan bilangan gelombang k, maka inversi ini telah dikenal antara lain pada transformasi
Persamaan (28) ini hanya menyatakan perbedaan Laplace.
antara G pada dasar perairan datar dengan G pada
dasar perairan miring. Bila G0 adalah harga G pada Sebagai ilustrasi dari metoda inversi ini akan
dasar perairan datar, maka pada dasar perairan diselesaikan 1()kcos kxsint dt
miring,
Berdasarkan fungsi yang akan diintegrasikan
G h
G = G0 + 0 (29) didefinisikan suatu fungsi f(x,t) yaitu
2h x f(x,t) = 1 ()cos kxcost
Jadi kemiringan dasar perairan akan memperbesar Pengambilan bentuk cost adalah agar ketika
harga G. Baik Persamaan (26) maupun Persaman diturunkan terhadap t akan diperoleh bentuk sint
(28) menunjukkan bahwa semakin dalam perairan yang merupakan bentuk dari persamaan yang
semakin kecil pengaruh kemiringan dan pada perairan diintegrasikan. Persamaan f(x,t) diturunkan terhadap t,
yang sangat dalam pengaruh kemiringan akan hilang
f
dengan sendirinya..
= 1 ( ) cos kx sin t
Substitusi Persamaan (25) ke Persamaan (26)
t
kecepatan partikel arah horisontal-x menjadi, + k ( ) cos kx cos t (34)
t
u = Ge ( z )k sin kx sin t
kh
G
e kh ( ) cos kx sin t (31) + k ( ) cos kx cos t dt (36)
x t
w = Ge kh 1 ( )k cos kx sin t (32) Substitusi f(x,t)
Integrasi, substitusi f(x,t), disusun lagi dan dibagi Dengan cara yang sama, diperoleh
dengan
1
k k ( ) x sin tdt = ( ) x cos t
( ) cos tdt = 2 ( ) sin t
t t k
k2 + 1 ( )sin t
2
2 ( ) sin t dt 2
t x
1
t 1 2
+ 2 ( ) sin t
k 2 tx
2 ( ) 2 sin t dt
t (44)
(41)
Hasil integrasi pada Persamaan (44) ini juga
3 2 3
mempunyai tingkat ketelitian O(2), dimana
Dalam hal dan
t t t
2
t 3
setara dengan dan
2
2
dianggap sangat kecil dan dapat diabaikan, maka
t x t tx
integrasi suku ke 2 dan ke 3 dapat diselesaikan secara
langsung dengan mengintegrasikan sin t saja.
2
setara dengan
k k t 2
G 1 h k 1 h kh
+ e kh 1 ( ) cos kx sin t e ( )
2h x t x 2h x x
1 h kh k
G 1 h 1 2 + e 1 ( )
+ e kh ( ) cos kx sin t 2h x t x
2h x tx 1 h kh 1 2
+ e ( ) (49)
(45) 2h x tx
Persamaan (45), menunjukkan bahwa persamaan Pada persamaan untuk F, terdapat unsur dan
muka air pada gelombang air merupakan superposisi turunannya / t , / x dan seterusnya. Harga
dari sejumlah gelombang dengan amplitudo yang dari unsur-unsur tersebut dapat dihitung dengan
berbeda-beda, dimana sebagai amplitudo adalah unsur menggunakan Persamaan (47), dengan mengambil
dalam kurung pada masing-masing suku pada ruas kondisi
kanan persamaan. Amplitudo terbesar adalah pada
suku ke 1, dengan perbedaan yang cukup besar 2 2
dibandingkan dengan amplitudo suku-suku lainnya. cos kx = sin kx = dan cos t = sin t =
Amplitudo terbesar ke 2 adalah amplitudo pada suku
2 2
ke 5, tetapi amplitudo pada suku ini adalah (/x) 4.1 Analisis karakteristik breaking
kali lebih kecil dari suku ke amplitudo suku ke 1.
Karena itu profil muka air akibat gelombang Bila harga F dihitung hanya dengan menggunakan
mempunyai bentuk utama dengan bentuk persamaan suku ke 1 dan ke 5 saja, dimana hal ini berarti
Acos kxcos t sebagaimana halnya dengan bentuk integrasi dilakukan dengan tingkat ketelitian O(0),
persamaan suku ke 1. maka bentuk F adalah
Dengan mengambil kondisi cos kx= sin kx dan cos t
= sin t, maka Persamaan (45) dapat ditulis menjadi,
F = e kh k1 ( ) + e kh k ( ) (50)
x
GF
( x, t ) = cos kx cos t (46)
Dengan menggunakan Persamaan (47) dan dengan
mengambil kondisi
2
Persamaan potensial aliran dirumuskan dengan sin kx = cos kx = cos t = sin t = maka
anggapan bahwa potensial aliran tersebut bersifat 2
periodik, sehingga ruas kanan Persamaan (45) kA
maupun (46) juga akan bersifat periodik. Untuk suatu =
fungsi periodik, maka GF / haruslah suatu bilangan x 2
konstan sehingga Persamaan (46) menjadi
substitusi harga ini pada Persamaan (50),
( x, t ) = A cos kx cos t (47)
kA
F = e k1 ( ) e kh k ( )
kh
(51)
A adalah amplitudo gelombang, dimana 2
GF A Pada F 0 maka (x, t) 0 pada seluruh panjang
A= dan G = (48)
F gelombang. Kondisi ini adalah breaking pertama yang
dialami gelombang dan terjadi pada perairan yang
k2 relatif masih dalam, dimana gelombang seolah-olah
F = e kh k 1 ( ) e kh ( )
t menghilang kemudian muncul lagi didepannya.
Pada F 0,
3 2
k
e kh 2 1 ( ) kA
t e kh k1 ( ) e kh k ( ) =0 (52)
kh k 2
2 2
e ( )
2 t 2 atau
kh kA 1 ( )
+ e k ( ) = (53)
x 2 ( )
kh k 2
e 1 ( )
t x Pada dasar perairan datar, persamaan terakhir
menjadi,
kh k
2
e ( ) kA
tx = tanh k (h + ) (54)
2
140 Jurnal Teknik Sipil
Hutahaean