PENDAHULUAN
Tahun Sejarah
1982 Pendirian Plaju Aromatic Center (PAC) dan Proyek Kilang Musi (PKM
I) yang berkapasitas 98 MBSD
1982 Pembangunan High Vacuum Unit Sungai Gerong dan revamping Crude
Distillation Unit
1994 PKM II: Pembangunan unit Polypropylene baru dengan kapasitas 45.200
ton/th, revamping RFCCU Sungai Gerong dan unit alkilasi, redesign
siklon RFCCU Sungai Gerong, modifikasi unit Redistilling I/II Plaju,
pemasangan GTGCdan perubahan frekuensi listrik dari 60 Hz ke 50 Hz,
dan pembangunan WTU dan SARU
PT. Pertamina (Persero) Refinery Unit III terletak di Jl. Beringin No.1
Komperta Plaju Kota Palembang, provinsi Sumatra Selatan. Di lingkungan RU III
Plaju- Sungai Gerong selain terdapat kilang-kilang proses beserta sarana
penunjangnya, terdapat juga sarana perkantoran, perumahan, rumah sakit, sarana
ibadah (masjid daan gereja), sarana olah raga, sarana pendidikan serta sarana
penunjang lainnya.
PT. Pertamina RU III- Sungai Gerong menempati lokasi seluas 912 Ha ( di
luar terminal pulau sambu dan tanjung uban). Daerah RU III ini terdiri dari dua
daerah, yaitu plaju dan sungai gerog yang dipisahkan oleh sungai komering.
Kilang plaju terletak disebelah barat sungai komering, sebelah utara berbatasan
dengan sungai musi. Sedangkan kilang sungai gerong terletak disebelah timur
sungai komering. Pertamina RU III memilik dermaga Plaju dan dermaga Sungai
Gerong sebagai transformasi bahan baku dan prooduk, luas wilayah efektif yang
digunakan oleh PT. Pertamina RU III dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 1.1 Luas Wilayah PT. Pertamina RU III
No Tempat Luas (Ha)
2.3. Visi, Misi dan Tata Nilai PT. Pertamina (Persero) RU III
Pada tanggal 10 Desember 2005, tepatnya saat HUT ke-48, PT. Pertamina
(Persero) resmi meluncurkan logo baru (Gambar 2.1). Logo tersebut memiliki
makna:
Gambar struktur organisasi PT. Pertamina (Persero) Refinery Unit III Plaju.
Dapat dilihat pada gambar 2.1 dibawah ini:
2.6 Laboratory PT. Pertamina (Persero) RU III Plaju- Sungai Gerong
Laboratorium di PT. Pertamina (Persero) RU III dibagi menjadi
laboratorium kilang BBM dan laboratorium Petrokimia. Fungsi laboratorium
secara keseluruhan adalah menunjang operasional kilang dari segi pengendalian
mutu mulai dari bahan baku, bahan-bahan akan diolah, produk dalam kilang,
hingga produk yang telah dikemas dan dikapalkan. Berikut ini akan disajikan
struktur organisasi laboratorium secara lengkap pada gambar 2.1
Gambar 2.2 Struktur Organisasi RU III-Direktorat Pengolahan
Berdasakan struktur organisasinya laboratprium PT. Pertamina (Persero) RU III
dalam menjalankan tugas dan fungsinya dipimpin oleh laboratorium section head.
Ada beberapa tugas dan fungsi dipimpin oleh laboratorium yaitu:
1. Section Head Laboratory
Mengarahkan, memonitor, dan mengevaluasi seluruh kegiatan
operasional laboratorium dalam rangka pemeriksaan kualitas feed dan
product (pengujian mutu air prosses) agar berjalan dengan kebijakan dan
sistem tata kerja yang berlaku, riset dan rencana pengembangan produk,
pelaksanaan iknowladge sharing/choacing, pengolalahan srtifikasi, standart
sytem management, quality asessment, Continues Improvement Program
(CIP) untuk mendukung penerapan sistem mutu ISO 17025 serta aktifitas
stroge management, sehingga hasil pemeriksaan laboratorium memberikan
kualitas mutu yang dibutuhkan dalam operasional kilang Refenery Unit III.
2. Senior Supervisor Tecnical
Mengarahkan, memonitor, dan mengevaluasi proses penggujian
sampel dan penerbitas sertifikat pengujian, kegiatan laboratorium, evaluasi
hasil quality assesment, dan operasional program HSE sebagai upaya
menukung penerapan sistem mutu ISO 17025 sehingga hasil pemerisaan
laboratorium memberikan kualitas mutu yang sesuai dengan kegiatan
operasional kilang Refenery Unit III.
a. Junior Anayst Fuel
Melaksanakan pengujian sampel BBM/NBBM dan pencatat aus minyak,
kegitan uji laboratorium, pemeliharaan peralatan uji, kegitan terhadap
kegiatan uji dengan pemeliharaan peralatan uji laboratorium, pnelitian
mutu, evaluasi dan rekomendasi standar mutu dan metode quality
asessment, serta pelaksanaan pelatihan transfer knowledge di unit fuel
technical-laboratorium fungsi production Refenery Unit III.
b. Senior Tester Analitycal dan Gas
Melaksankan operasional laboratorium yang terdiri dari identifikasi
kebutuhan dan metode pengujian, analisa kebutuhan material dan paarts
peeralatan pengujian, kalibrasi peralatan, pengambilan dan pengujian
sampel analytical dan gas, uji profesi dengan lab lain dan uji korelasi
eksternal serta laporan kegiatan uji laboratorium termasuk laporan dalam
kurun waktu shift untuk mendapatkan hasil uji pengujian yang dapat
dipertanggung jawabkan dilingkungan unit laboratorium fungsi Production
Refenery unit III.
8. Supervisor R & D
Mengarahkan, memonitor, dan mengevaluasi proses penyusunan rencana
crude assay da pelaksanaan riset terkait pengembangan produk, tindak lanjut riset
pengembangan produk dilingkungan unit laboratorium fungsi Production Rfenery
Unit III.
a. Junior Analyst Evaluation Crude Oil
Melaksanakan penusunan rencana crude assay dan riset,
pelaksanaan riset, evaluasi riset pengembangan produk serta evaluasi
produk existing, serta evaluasi existing terkait crude oil dilingkungan
unit laboratorium fungsi Production Refenery Unit III.
b. Junior Analyst Evalution Prod. BBM/NBBM
Melaksanakan penyusunan secara riset, pelaksanaan riset,
evaluasi riset, pengembangan produk serta evaluasi produk existing,
seta evaluasi existing terkit crude oil dilingkungan unit laboratorium
fungsi Production Refenery Unit III.
2.7. Sarana dan Faasilitas yang ada di PT. Pertamina (Persero) RU III
Secara keseluruhan laboratorium kilang PT. Pertamina (Persero) RU III
ditunjang dengan sarana fasilitas antara lain:
Ruangan dan tempat peralatan yang layak
Metode pengujian dengan standar yang berlaku
Peralatan yang menunjang kagiatan laboratorium
Laboratorium memunyai saluran buangan yang menuju langsung ke oilcather
(OC). Untuk limbah kimia ditampung dalam drum dn diserahkan pada bagian
lindungan lingkungan.
Pada umunya unsur lingkugan utama yang mengalami degradasi kualitas
yang dicemari limbah industri adalah sungai. Disamping itu industri migas sangat
berpotensi menimbulkan pencemaran udara dan kebisingan. Untuk itu perlu
adanya kesadaran dalam menangani dampak dari proses sumber daya alam yang
diolah. Karena pada hakekatnya makin tinggi kosumsi menyebabkan terjadinya
limbah yang besar.
Bertitik tolak dari pengertian diatas, maka sebagai pekerja PT. Pertamina
(Persero) RU III yang diberi kepercayaan untuk mengelolah sumber daya alam
(minyak dan gas bumi), harus menjunjung tinggi ketentuan ketentuannya agar
lingkungan-lingkungan hidup tetap menjadi sumber dan penunjang kelangsungan
hidup bagi mabusia dan mahluk lainnya.
Fasilitas yang disediakan oleh PT. Pertamina (Persero) RU III bagi
karyawan-karyawannya antara lain: rumah dinas pegawai, sarana keselamatan,
sarana ibadah, arana olahraga, sarana pendidikan dan wisma.
1. Rumah Dinas Pegawai
Sarana perumahan ini tidak hanya terpusat didalam komplrk PT.
Pertamina (Persero) RU III melainkan terdapat diluar komplek pertamina
seperti di kenten & bagus kuning.
2. Sarana Kesehatan
Pihak PT. Pertamina (Persero) RU III juga menyediakan sarana
kesehatan berupa rumah sakit yang merupakan sarana dan layanan kesehatan
untuk masyarakat. Rumah sakit didirikan sejak PT. Shell beroperasi di plaju
yankni sejak tanggal 30 Desember 1930.
3. Sarana Ibadah
Selain kedua arana diatas pihak PT. Pertamina (Persero) RU III
menyediakan sarana ibadah berupa masjid dan gereja.
4. Sarana Olahraga
Sarana olahraga yang menyediakan oleh PT. Pertamina (Persero) RU
III berupa gedung olahraga bowling, lapangan tenis, lapangan sepak bola,
kolam renang, lapangan volley dan lapangan basket.
5. Sarana Pendidikan
Sekolah yayasan putra mandiri patra plaju merupakan sarana
pendidikan bagi anak-anak pekerja pertamina maupun umum. Pihak PT.
Pertamina (Persero) RU III menyediakan sarana pendidikan ditingkat
pendidikan usia dini hingga kependidikan ke menengah atas yang berlokasi di
komplek PT. Pertamina (Persero) RU III Plaju-Sungai Gerong.
6. Wisma
Wisma yayasan patra mandiri plaju (wisma YPMP) berlokai dijalan
jati komplek PT. Pertamina (Persero) RU III Plaju, Flat komplek PT.
Pertamina (Persero) RU III Plaju-Sungai Gerong.
BAB III
TINJAUAN PUSTAKA
4.1. Pengujian Parameter Fenol, Phospat, dan Ca Pada Sampel Air Limbah
(Uji Fenol)
3. Ca (Calcium Hardness)
a. 25 ml contoh ditamabh dengan air destilasi atau 50 ml contoh
b. Ditambahkan 2 ml NaOH 1 N (PH 12-13)
c. Dititrasi dengan EDTA II
d. Dicatat hasil titrasi EDTA II
Perhitungan :
Ca Hardness as mg CaCo3/L = VM =
2. Pengujian Phospat
a. Diambil 25 ml sampel air proses
b. Dimasukkan masing-masing sampel kedalam gelas beaker plastik
c. Ditambahkan dengan 12,5 ml ammoium molidate
d. Diperiksa absorbansi dengan spektrotometer Uv-Vis panjang
gelombang 415 nm, kuvet 1 cm
3. Pengujian Ca Hardness
a. Diambil 50 ml sampel air proses
b. Dimasukkan masing-masing sampel kedalam erlenmeyer
c. Ditambahkan dengan 2 ml NaOH
d. Ditambahkan indikator muresed ( 3 tetes)
e. Dititrasi dengan EDTA