Anda di halaman 1dari 6

ANALISA JURNAL

( PICO )
A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Kasus
Seorang pasien datang ke puskesmas dengan keluhan Asma. Pada saat perawat
melakukan pengkajian pasien merasakan sesak, kemudian perawat mengatur posisi
setengah duduk, dan kemudian perawat melakukan terapi Inhalasi. Setelah dilakukan
terapi inhalasi perawat memberikan resep Obat (yang di minum secara peroral) yang
dapat diminum pada saat pasien merasakan sesak berulang. Setelah di lakukan terapi
ini di harapakan sesak yang di rasakan pasien dapat teratasi.
2. Pertanyaan Klinik
a. Merumuskan Keyword
Questions Part Questions Term Keyword/ Synonim
Population/ Pasient ibu bersalin dengan kejadian maternal with the incidence
hipotermi pada bayi berat of hypothermia in infants
lahir rendah with low birth weight
Intervention perawatan metode kanguru kangaroo care method
Comparison tidak menggunakan do not use kangaroo care
perawatan metode kanguru method
Outcome pentingnya dukungan ibu importance of supporting
dalam melaksanakan PMK mothers in performing in
sesuai dengan tahapan- accordance with the PMK
tahapan pelaksanaan PMK PMK implementation stages
sehingga bayi BBLR so that LBW infants avoid
terhindar dari hipotermi yang hypothermia that can have an
dapat berdampak pada impact on illness or death in
kesakitan atau kematian bayi. infants

b. Merumuskan pertanyaan klinik


Apakah ada hubungan pelaksanaan perawatan metode kanguru (pmk) dengan
kejadian hipotermi pada bayi berat lahir rendah (bblr)?
3. Langkah Penelusuran Jurnal
a. Open search engine Modzilla dan click : gogle scholar
b. Insert the keyword :
- maternal with the incidence of hypothermia in infants with low birth weight
- Add kangaroo care method
- Add AND do not use kangaroo care method
c. Click Limit and choose :
- Free full text available
- Type of article (RCT)
- Publication dates (5 year) : 2015
Saya memilih artikel yang berjudul Apakah ada hubungan pelaksanaan
perawatan metode kanguru (pmk) dengan kejadian hipotermi pada bayi berat
lahir rendah (BBLR)

ANALISA JURNAL
No Resume Jurnal Analisa
1. Nama Peneliti Hj. Nurlaila1, Rahmawati Shoufiah3, Sri
Hazanah
2. Jurnal Penelitian jurnal keperawatan dengan judul
Hubungan Pelaksanaan Perawatan Metode
Kanguru (Pmk) Dengan Kejadian
Hipotermi Pada Bayi Berat Lahir Rendah
(Bblr)
3. Tempat dan waktu penelitian Rumah Sakit Umum Kanujoso
Djatiwibowo Balikpapan Tahun 201 4
4. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui hubungan pelaksanaan PMK
dengan kejadian hipotermi pada BBLR di
RSUD Kanujoso Djatiwibowo
Balikpapan.
5. Latar belakang Berdasarkan data ruangan Bougenvil
(Bayi/ Perinatologi) dan NICU di RSUD dr
Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan pada
tahun 201 3 terdapat 461 BBLR (21,04%)
dengan berat badan 1000-2500 gram dari
2191 persalinan baik Seksio Sesaria dan
persalinan pervagina. Dari 461 BBLR
tersebut sebanyak 124 bayi adalah bayi
rujukan dari rumah sakit lain baik dalam
kota maupun luar kota Balikpapan. Dari
data tersebut sebanyak 413 bayi (89,65)
dilakukan PMK continue dan tercatat 98
bayi (46%) mengalami hipotermi (Data
Pokja Perinatologi RSUD Balikpapan,
2013).
Studi pendahuluan yang peneliti
lakukan melalui wawancara dengan petugas
kesehatan mengenai pelaksanaan PMK
diperoleh informasi bahwa dalam
pelaksanaannya masih terdapat kendala
yang bersumber pada ibu Berdasarkan hal-
hal tersebut diatas, peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian tentang hubungan
pelaksanaan PMK dengan kejadian
hipotermi pada Bayi Berat Lahir Rendah
(BBLR) di Rumah Sakit Umum Kanujoso
Djatiwibowo Balikpapan Tahun 201 4
6. Metode penelitian:
a. Desain penelitian Penelitian ini bersifat deskriptif analitik
dengan rancangan penelitian cross
sectional. Pengambilan sampel dilakukan
dengan teknik accidental sampling
sebanyak 30 responden. Analisa univariat
dengan distribusi frekuensi dan analisa
b. Populasi dan sampel bivariat dengan uji statistik ANOVA pada
taraf signifikan 0,05

Populasi dalam pe-nelitian ini adalah


c. Pembahasan seluruh ibu bersalin di RSUD Kanujoso
Djatiwibowo Balikpapan.

Hasil penelitian menunjukkan


terdapat pengaruh yang signifikan antara
pelaksanaan PMK dengan hipotermi pada
bayi baru lahir dengan nilai p value 0,000 <
0,05. Hal ini menunjukkan bahwa
semakin baik pelaksanaan PMK semakin
baik suhu bayi BBLR.
Berdasarkan hasil penelitian ini dapat
dilihat bahwa pada kelompok ibu yang
melaksanakan PMK dengan baik tidak ada
bayi yang menderita hipotermi sebaliknya
pada ibu yang tidak melaksanakan PMK
dengan baik sebagian besar bayinya
mengalami hipotermi sehingga hal ini
menegaskan bahwa ibu yang melaksanakan
PMK tidak baik lebih beresiko bayinya me-
ngalami hipotermi dibandingkan dengan
ibu yang melaksanakan PMK dengan baik.
Walaupun demikian pelaksanaan PMK
bukanlah satu-satunya faktor yang
mempengaruh terjadinya hipotermi pada
bayi karena masih ada faktor lain yang turut
mempengaruhi. Hal ini dapat dilihat pada
kelompok ibu-ibu yang melaksanakan
PMK dengan tidak baik tetapi bayinya
tidak mengalami hipotermi, faktor lain
yang turut mempengaruhinya adalah peran
petugas kesehatan yang cepat tanggap dan
kelengkapan sarana prasarana sehingga
meskipun ibu tidak baik dalam
melaksanakan PMK tetapi bayinya tidak
hipotermi selain itu faktor kondisi bayi
yang stabil dan keadaan umum baik
sehingga bayi tidak mengalami hipotermi
7. Hasil penelitian Hasil penelitian menunjukkan adanya
hubungan yang signifikan antara
pelaksanaan PMK dengan kejadian
hipotermi dilihat dari nilai p value 0,000.
Saran RSUD Kanujoso Djatiwibowo
melakukan evaluasi terhadap pelaksanaaan
PMK dan melengkapi sarana dan prasarana,
perawat memberikan motivasi kepada ibu
dan keluarga dalam melaksanakan PMK,
8. Saran penelitian Hasil penelitian ini memberikan gambaran
pentingnya dukungan ibu dalam
melaksanakan PMK sesuai dengan tahapan-
tahapan pelaksanaan PMK sehingga bayi
BBLR terhindar dari hipotermi yang dapat
berdampak pada kesakitan atau kematian
bayi. Menurut peneliti masih kurangnya
dukungan dari ibu disebabkan karena
kurangnya sarana dan prasarana yang ada
di ruang perinatology dimana dalam
ruangan tersebut tidak disediakan televisi
ataupun
sumber-sumber informasi lainnya seperti
buku atau majalah sehingga ibu tidak jenuh
dalam melaksanakan PMK karena ibu dapat
selalu menempelkan bayinya di dada
sambil menonton televisi ataupun majalah
selain itu ruangan yang terlalu sempit
sementara diisi oleh 2 orang sehingga
kurang memberikan privacy kepada ibu
karena keluarga juga tidak bisa leluasa
untuk membantu ibu menggantikan
melaksanakan PMK karena sebenarnya
suami atau orang tua boleh menggantikan
posisi ibu pada saat ibu merasa lelah. Hal
inilah yang menyebabkan ibu tidak baik
dalam melaksanakan PMK
9. Daftar pustaka 1. Anik, Maryunani, 2009, Perawatan
Metode Kanguru,
http//www.infokes.com, diakses:
12/6/2013
2. Arikunto,S, 2006, Prosedur Penelitian
Suatu Pendekatan Praktik (Edisi Revisi
Keempat), PT. Rineka Cipta, Jakarta
3. Azwar, Saifuddin, 2004, Sikap
Manusia, Teori dan Pengukurannya,
Pustaka Pelajar, Yogyakarta
4. Bangun Lubis, 2005, Hipotermi, http//
infokes.com, diakses: 12 Maret 201 4
5. Boy, Simorangkir, Faktor-faktor yang
mempengaruhi pelaksanaan metode
kanguru di rumah sakit, (online),
diakses: 12 Juni 201 3

Anda mungkin juga menyukai