Anda di halaman 1dari 13

Somadril atau lebih akrab dengan istilah "Somad" kayaknya di daerah kota

palangkaraya sangat tidak asing lagi,karena perdagangan obat rematik ini sudah
sangat merajalela.dengar-dengar sich di jawa timur terutama daerah Tuban obat ini
sudah sangat populer sejak dulu, bahkan sampai sekarangpun di Tuban sangat
mudah untuk mendapatkan somadril. mungkin sekarangpun anda masih bisa
dengan mudah bisa beli somadril di ibu-ibu tukang jual nasi pecel dll, apalagi di
lapak-lapak tuak. beli somardril di Tuban, gak perlu ngumpet-ngumpet, transaksi
bisa blak-blak'an di tempat umum. dan penggunanya juga bukan cuma terbatas
para remaja saja, bahkan banyak orang dewasa yang mengkonsumsinya.

obat ini aslinya memang berfungsi sebagai muscle relaxant (pelemas otot), dan
biasa juga dipake untuk menolong penderita asma.

tapi obat ini sangat potensial untuk diabuse/ disalah gunakan. onset obat ini
normalnya kira2 30 menit, tapi dengan bantuan atau istilahnya

dorongan "sesuatu" tertentu, onsetnya bisa jadi 1 menit saja (onset = naiknya efek
obat tersebut). tanpa bantuan dorongan "sesuatu" maka abusing obat ini jadi boros.
pengguna harus menelan berbutir-butir dulu baru bisa mendapatkan efek yang
diharapkan...ngefly, terhalusinasi, bicara jadi enteng, "no fear of danger" dll. saya
tahu cara abusing obat ini secara optimal.

hal-hal negatif selama ketergantungan somadril adalah:

1. setelah minum rutin dalam jangka waktu tertentu, otak jadi tumpul, efek
kerusakan otak permanen yg disebabkan oleh pemakaian jangka panjang benzos
jenis antikonvulsan seperti dumolid, lexotan dll.

2. sering tidak sadar secara mendadak saat beraktivitas, entah itu di rumah, di
warung, di restoran dll.

3. kulit tubuh terasa jadi tipis, tergores sedikit saja jadi luka. bahkan sering timbul
luka berair tanpa sebab yang jelas. tapi dengan obat tertentu hal itu bisa diatasi.

4. syaraf tubuh saya terasa mati... ekstrimnya, nyabutin bulu ketek saja sampai
bersih, gak terasa sakit sedikitpun.

5. temperament jadi sering overreacting (bertindak berlebihan).

penting:
Saran dari saya anda jangan sekali-kali mencoba mengkonsunsumsinya,kalau anda
masih sayang sama keluarga,dan diri anda sendiri
Apa Itu Somadril?
Sabtu, 7 Juni 2014 14:56

Net
Ilustrasi

Laporan Wartawan Pos Kupang, Aris Ninu

POS KUPANG.COM, MAUMERE -- Obat keras somadril yang sering disalahgunakan dan
diperjualbelikan tanpa resep dokter bisa dikenakan ancaman pidana penjara sesuai UU
Kesehatan.

Dokter Asep Purnama, Dokter RSUD TC.Hillers Maumere melalui emaol kepada Pos Kupang
menjelaskan tentang obat somadril.

Somadril memilikki carisoprodol 200 mg, paracetamol 160 mg, caffeine 32 mg.

Indikasinya nyeri otot, sakit pinggang, terkilir dan tegang otot, artritis reumatoid, artritis (radang
sendi), spondilitis (radang ruas tulang belakang) & miositis (radang otot), sakit kepala dan nyeri
menstruasi.

Efek Samping dari obat ini yakni Karisoprodol seperti mengantuk tergantung pada dosis dan
parasetamol berupa erupsi kulit & reaksi alergi, diskrasia darah.

Sedangkan Indeks Keamanan Pada Wanita Hamil C yaitu penelitian pada hewan menunjukkan
efek samping pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan belum ada penelitian
yang terkendali pada wanita atau penelitian pada wanita dan hewan belum tersedia.

Obat seharusnya diberikan bila hanya keuntungan potensial memberikan alasan terhadap bahaya
potensial pada janin.
Obat ini juga bisa mengurangi kemampuan mengemudi/menjalankan mesin, hamil & laktasi,
anak < 5 tahun epilepsi.

Efek samping penggunaan obat ini ada bermacam-macam alergi, pusing, mengantuk, lemah dan
mual.

Jika dosis tinggi maka akan mengganggu koordinasi motorik, gangguan konsentrasi, hipotensi,
depresi pemafasan dan koma.

Somadril mengandung Carisoprodol 200 mg, paracetamol 160 mg, caffeine 32 mg. Carisoprodol
merupakan obat pelemas otot yang bekerja secara sentral dan digunakan untuk mengatasi nyeri
otot.

Carisoprodol tidak direkomendasikan untuk penggunaan jangka panjang (paling lama 2-3
minggu), karena belum ada bukti kuat mengenai efektivitasnya jangka panjang.

Namun, dari penelitian yang dilakukan oleh antropolog Universitas Hasanuddin Makasar, Prof.
Nurul Ilmi Idrus, Ph.D terungkap adanya penyalahgunaan obat ini baik di kalangan remaja, waria
dan pekerja seks (PSK) seperti di beberapa wilayah di Makasar, Pantai Bira serta Bulukumba.

Sebenarnya obat ini kalau di Indonesia merupakan obat anti nyeri dan harus diresepkan dokter.
Tidak diperlualbelikan dengan bebas.

Biasanya somadril disalahgunakan diminum dengan tujuan agar pede dan menumbuhkan
sensasi/rasa senang.

Dalam penelitian Prof Nurul didapatkan bahwa bagi PSK perempuan, somadril bisa mengatasi
rasa malu ketika berhubungan seks.

Sedangkan bagi pekerja seks laki-laki dinilai akan meningkatkan kenikmatan dalam
berhubungan seks.

Menurut Prof Nurul dari penelitian yang dilakukan terungkap bahwa ketika somadril ini tidak
dikonsumsi akan menimbulkan beberapa persoalan seperti sakit di tengkuk/pundak, sakit kepala,
gelisah, menangis dan kurang bersemangat. Dengan tingkat ketergantungan ini maka akhirnya
para PSK mau tidak mau terus berupaya untuk mengkonsumsi somadril.

Karena tergantung untuk mengkonsumsi setiap hari bisa menghabiskan pendapatan mereka.
Dengan begitu ada dampak ekonomi yang ditimbulkan

Melihat kondisi tersebut diharapkan ada perhatian lebih dari orang tua dan pemerintah daerah
setempat terhadap penyalahgunaan somadril. Apalagi jika melihat tidak sedikit remaja yang
menjadi korban dan ~pecandu somadril tersebut.*
Somadril, Antara Obat dan Penyalahgunaannya
Diunggah : Jumat, 05 Oktober 2012 Satria

Kategori :

Liputan/Berita

YOGYAKARTA-Somadril. Ya, mungkin belum banyak yang tahu apa itu Somadril. Somadril
(nama generiknya adalah carisoprodol) merupakan obat pelemas otot yang bekerja secara sentral
dan digunakan untuk mengatasi nyeri otot. Carisoprodol tidak direkomendasikan untuk
penggunaan jangka panjang (paling lama 2-3 minggu), karena belum ada bukti kuat mengenai
efektivitasnya jangka panjang.

Namun, dari penelitian yang dilakukan oleh antropolog Universitas Hasanuddin Makasar, Prof.
Nurul Ilmi Idrus, Ph.D terungkap adanya penyalahgunaan obat ini baik di kalangan remaja, waria
dan pekerja seks (PSK) seperti di beberapa wilayah di Makasar, Pantai Bira serta Bulukumba.

Sebenarnya obat ini kalau di Indonesia merupakan obat anti nyeri dan diresepkan
dokter,papar Ilmi pada Seminar Chemical Youth Comparative case-studies Indonesia di Pusat
Studi Kependudukan dan Kebijakan UGM, Kamis (4/10).

Ilmi menjelaskan di sekitar pantai Losari somadril ini bebas dibeli dengan harga 35-40
ribu/strip/10 pills. Sedangkan di sekitar Pantai Bira somadril bisa dibeli dengan harga 60
ribu/strip/10 pills. Namun, menurut Ilmi para pelayan maupun pekerja seks di Bira ini lebih
dikontrol oleh pemerintah lokal.

Di Makasar somadril diminum kapan saja misalnya agar pede dan kesenangan (hight).
Sedangkan di Bira ketika pekerja seks tengah melayani seks tamu,katanya.

Anehnya, ada beberapa manfaat yang dirasakan pekerja seks di sana setelah mengkonsumsi
somadril. Bagi PSK perempuan, kata Ilmi, somadril bisa mengatasi rasa malu ketika
berhubungan seks. Sedangkan bagi pekerja seks laki-laki dinilai akan meningkatkan kenikmatan
dalam berhubungan seks.

Menurut Ilmi dari penelitian yang dilakukan terungkap bahwa ketika somadril ini tidak
dikonsumsi akan menimbulkan beberapa persoalan seperti sakit di tengkuk/pundak, sakit kepala,
gelisah, menangis dan kurang bersemangat. Dengan tingkat ketergantungan ini maka akhirnya
para PSK mau tidak mau terus berupaya untuk mengkonsumsi somadril.
Karena tergantung untuk mengkonsumsi setiap hari bisa menghabiskan pendapatan mereka.
Dengan begitu ada dampak ekonomi yang ditimbulkan pula,kata Ilmi.

Sementara itu untuk para waria yang ada di Bulukumba dari hasil penelitian Ilmi juga terungkap
adanya ketergantungan menggunakan kontrasepsi seperti pil dan suntik KB. Karena dengan
mengkonsumsi beberapa jenis pil dan suntik KB menurut mereka akan menumbuhkan payudara.

Jika berhenti akibatnya payudara akan kempes sehingga mereka minum pil atau suntik
lagi,imbuhnya.

Melihat kondisi tersebut maka Ilmi berharap ada perhatian lebih dari orang tua dan pemerintah
daerah setempat terhadap penyalahgunaan somadril. Apalagi jika melihat tidak sedikit remaja
yang menjadi korban dan pecandu somadril tersebut (Humas UGM/Satria AN)
SOMADRIL COMPOSITUM

FARMASI-ID.COM > Sistem Saraf Pusat > SOMADRIL COMPOSITUM

Nama Generik:

Carisoprodol

Komposisi:

Setiap tablet mengandung : Karisoprodol 200 mg- Parasetamol 160 mg-


Kafein 32 mg

Grup:

Central Nervous System

Subgrup:

Analgetika

Kode ATKategori C:

N02

Aplikasi:

Dosis

3 4 kali sehari 1 tablet

Kemasan:
Somadril comp. Tablet tersedia dalam kotak karton berisi 10 strip @ 10 tablet

Deskripsi:
Somadril comp. adalah suatu preparat kombinasi yang didasarkan pada prinsip mekanisme kerja
yang sinergis. Dengan penambahan parasetamol dan kafein pada karisoprodol, telah didapatkan
suatu analgesik yang efektif serta memiliki efek muscle relaxant dengan hanya menggunakan
dosis yang relatif kecil.

Indikasi

Sebagai tambahan untuk meringankan nyeri, kejang otot dan gerakan yang terbatas yang
berhubungan dengan kondisi otot yang akut dan nyeri.

Produsen, kandungan, dan klasifikasi obat SOMADRIL


COMPOSITUM: Actavis, G
O
Obat Tipe G Somadril Masih Terjual Bebas
di Makassar Tanpa Resep Dokter
04/11/2015 | 0

KoMa Online, Makassar Obat jenis tipe G

(Somadril) masih marak beredar dipasaran dan tidak terbendung lagi, peruntukan obat tersebut
awalnya digunakan sebagai obat anti nyeri yang diresepkan oleh dokter, namun belakangan obat
ini justru menjadi obat pengganti narkoba yang dikonsumsi sebagian besar kalangan remaja.

Penggunanya masih terbilang massif, obat ini dikomsumsi baik dari kalangan pelajar, remaja
hingga PNS namun bukan untuk menghilangkan penyakit nyeri pada diri mereka, melainkan
dipakai sebagai obat pengganti narkoba jenis sabu sabu.

Sebut saja Wawan (samaran), dia bahkan membeberkan tentang penjualan obat tersebut, dia
mengaku sering membelinya di sebuah rumah kost di jalan Mallengkeri Raya, milik lelaki
berinisial AX tepat 200 meter setelah terminal Mallengkeri. Disitu semuaji biasa beli, paling
rendah 5 butir, banyak juga orang pakaian PNS sering datang kesana, beli itu obat, kata Wawan.

Rumah kost itu hanya menyediakan obat jenis somadril . Obat yang dijual disana di taksir harga
Rp. 25.000 per/5 Butir, sedangkan untuk harga satu papan dibandrol dengan harga Rp. 40.000,-
tanpa resep dokter. Nampak terlihat gerombolan remaja, serta pria yang menyerupai
aparat berbadan Besar, masuk ke dalam rumah kost, menemui pemiliknya.

Ditempat terpisah, seorang ibu rumah tangga, berinisial RA mengatakan, tepat didepan rumah
kost tersebut terdapat sebuah perkampungan obat jenis G, tepat dibelakang Arena Biliard Roxy,
disana hampir setiap rumah menjual obat jenis G.
Hasil pantauan KoMa, rabu (4/11/15) tak disangka puluhan anak berseragam SMP dan SMA
berjejer mengantri untuk membeli obat tersebut sebelum kesekolah, dimalam hari sejumlah
remaja dan orang tua bahkan ikut nongkrong dikampung itu. Disitu semuami menjual obat
somadril, biasaji datang polisi, tapi datangji ambil uang baru pulangmi, beber RA.

Sementara itu tim investigasi KoMa Online kembali menelusuri, peredaran obat yang tidak
termasuk jenis narkotika itu, dari hasil penulusuran itu, terdapat sejumlah apotik serta pedagang
kaki lima yang juga menjual obat ini. Di jalan Sungai Saddang misalnya, PKL di depan Salon
House Dura, sebuah apotik di pertigaan Jalan Gunung Nona dengan Gunung Merapi, dan di
depan Polsek Pelabuhan dekat Cafe Rotterdam Jalan Pasar Burung para pedagang kaki lima juga
menyediakannya.

Informasi yang dikumpulkan peredaran obat ini juga terdapat diwilayah Latimojong serta
wilayah selatan Kota Makassar, juga pelakon distribusi obat ini menyebutkan, penjualan obat
jenis G sudah mengepung kota Makassar, sangat mudah mendapatkannya bagi mereka yang
gemar mengkomsumsi obat ini penyedianya kebanyakan para apoteker, dia hanya mengambil di
apoteker lalu disebar ke apotik dan pedagang kaki lima langganannya.

Andi Endre Cecep Lantara, anggota DPRD Sulsel saat dimintai keterangan terkait peredaran obat
tersebut. Saya support upaya yang dilakukan Pak Walikota Makassar kita akan mendata seluruh
apotek yang menjamur di Makassar dan tentu juga sanksi terhadap apotek yang menjual daftar
obat G secara bebas ke masyarakat. jelasnya.

Selain itu kita minta dinas kesehatan untuk berperan aktif melakukan pengawasan dilapangan
khususnya kepada seluruh apotek untuk tidak menjual bebas obat G jenis Somadril tersebut
secara bebas atau tanpa resep dokter. tutup Endre yang juga politisi muda dari partai Demokrat
ini (af)

0 0 3
Obat Palsu Mengandung Bahan Berbahaya
Jan 14 28

BANDUNG Penyelidikan kasus penemuan pabrik pembuatan obat-obatan palsu masih terus
dilakukan Polrestabes Bandung. Untuk meneliti kandungan bahan obat yang diproduksi oleh PT
Himajaya Raya itu (HR), polisi menggandeng Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan
(BBPOM) Bandung.

Sampel obat yang disita saat ini pun sudah diuji di laboratorium BBPOM. Ada empat merek obat
yang diproduksi di pabrik tersebut, yaitu Kalsium Laktat, Carnophen, Aminofein, dan Somadril
Compasitum.

Kepala BBPOM Bandung, Supriyanto Utomo membenarkan hal itu. Sudah kita uji sampelnya.
Bahan obat-obatan itu diketahui mengandung Karisoprodol. Padahal produk yang mengandung
bahan itu sudah ditarik peredarannya sejak September 2013 lalu, jelas Supriyanto saat
dihubungi wartawan, Senin (27/1).

Dikatakan Supriyanto, dari empat jenis obat yang diuji sampel, semuanya berisi kandungan yang
sama. Keempatnya mengandung Karisoprodol. Jadi isinya sama, hanya mereknya yang
berbeda, tambahnya.

Supriyanto mengungkapkan, Karisoprodol itu merupakan jenis obat yang bekerja sentral untuk
mengatasi nyeri otot. Bahkan bisa dikatakan bahan itu memiliki khasiat untuk melemaskan otot.
Penarikan bahan itu secara nasional dan menjadi keputusan BPOM Pusat. Jadi memang sudah
tidak boleh beredar lagi, paparnya.

Kepala Dokkes Polrestabes Bandung, Kompol M.S. Armand membenarkan, Karisoprodol


merupakan bahan yang sudah ditarik sejak September 2013 lalu. Penggunaan bahan itu dalam
waktu yang panjang dan terus menerus, akan mengganggu fungsi ginjal. Berbahaya jika terus
dikonsumsi, ujarnya.(galamedia)
Jenis Obat Berbahaya yang Timbulkan
Halusinasi
Lukman Diah Sari Selasa, 06 Sep 2016 14:31 WIB
obat berbahaya
News Hukum

twitter

facebook

google+
BArang bukti penggerebekan pabrik rumahan obat ilegal di Balaraja, Banten -- ANT/Hafidz
Mubarak A

Metrotvnews.com, Jakarta: Setelah lakukan penelusuran lebih dari delapan bulan, Bareskrim
Polri dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) gerebek lima gudang produksi dan
distribusi obat ilegal berbahaya di Balaraja, Tangerang. Dari hasil penggeledahan, polisi menyita
42 juta butir obat ilegal dengan nilai Rp30 miliar.

"Ada beberapa jenis obat yang disalahgunakan," ucap Kepala BPOM Penny K. Lukito di Mabes
Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (6/9/2016).

Baca juga

Seribu Butir Obat Penenang Dijual tanpa Resep Dokter

BBPOM Jabar Tindak Tegas Apotek dan Toko Obat Nakal

BBPOM Pekanbaru Sita Kosmetik dan Obat Tanpa Izin Edar

Brandconnect Dapatkan Diskon Properti 20% di Sinar Mas Land Price Amnesty Expo

Lima gudang yang digeledah, yaitu Blok E-19, F-36, H-16, H-24, dan I-19. Seluruhnya berada di
Kompleks Pergudangan Surya Balaraja.

Di lima gudang tersebut, ditemukan jutaan obat ilegal siap edar, yaitu Tramadol 24,9 juta tablet,
Somadril 4 juta tablet, Trihexphhenidyl 2 juta tablet, Carnophen 10,38 juta tablet,
Dextromethorphan 1,18 juta tablet, Paracetamol 40 tong, dan Tramadol 3 tong. Obat ilegal itu
kerap disalahgunakan karena memiliki efek halusinasi dan menenangkan.

Berikut enam jenis obat dan penyalahgunaannya:


1. Trihexiphenydyl dan Heximer
Obat ini sejatinya diperuntukkan bagi pengidap parkinson. Namun, obat ini sering
disalahgunakan lantaran menimbulkan efek halusinasi.

Bahkan, bila digunakan secara berlebihan dapat menyebabkan ketergantungan dan


mempengaruhi aktifitas mental. Perilaku pengguna menjadi cenderung negatif.

2. Tramadol
Obat ini berfungsu sebagai anti nyeri. Namun, obat ini dapat menimbulkan ketergantungan dan
sering disalahgunakan karena menimbulkan efek halusinasi.

3. Carnophen dan Somadryl


Obat ini mengandung bahan aktif carisoprodol untuk nyeri otot. Obat ini juga memberikan efek
halusinasi dan dibatalkan izin edarnya oleh BPOM sejak 2013.

4. Dextrometorpan
Ini adalah salah satu jenis obat batuk. Obat ini sudah dilarang peredarannya oleh BPOM RI sejak
2013 karena menimbulkan efek halusinasi.

Di dalam gudang, juga ditemukan alat-alat produksi obat ilegal, seperti mixer, mesin pencetak
tablet, mesin penyalut, mesin strippinh, dan mesin filling. Selain itu, ada pula bahan baku obat,
kemasan siap pakai, obat jadi, dan obat tradisional siap edar bernilai lebih dari Rp30 miliar.

(Baca: Jutaan Obat Ilegal Berefek Halusinasi Disita)

Obat tradisional tersebut mengandung bahan kimia berbahaya Sildenafil Sitray yang
disalahgunakan sebagai obat kuat pria yang mematikan. Sehingga, tidak memiliki izin edar dan
masuk daftar public warning BPOM.

"Obat tradisional merek Pa'e, African Black Ant, New Anrant, Gemuk Sehat, dan Nangen
Zengzhangsu," ungkap Penny.

Anda mungkin juga menyukai