Anda di halaman 1dari 11

Tanya jawab Farmakologi tanggal 11 February 2021

1. Dwi Juliatina/22/1A
Seperti yang disampaikan di materi sebelum"nya bahwa meminum obat harus sesuai dosis
yang ditentukan agar tidak terjadi efek yang tidak diinginkan. Namun saya menjumpai di
lingkungan saya sendiri, yaitu ibu saya bahwa tidak bisa meminum obat sesuai dosis dan
harus bertahap, karena sering ketika minum obat jantung berdebar. Misal dosis yang
ditentukan sekali minum 1 kapsul, nah dari situ ibu saya hanya meminum obat setengah
kapsul, dan ketika tidak terjadi efek baru meminum lagi setengah nya di beberapa menit
kemudian. Apakah hal tersebut boleh dilakukan? Apakah ada pengaruh terhadap kinerja
obat karena tidak sesuai dosis ? Sekian terimakasih.
Jawab :
Mungkin langkahnya akan seperti itu, jika berdebar / ada gejala alergi, sebaiknya di stop
dulu dan segera konsultasikan kepada dokter yang memberikan obat, solusi terbaiknya
bagaimana ? Mungkin akan dilakukan penurunan dosis / pembagian waktu / penggantian
dengan obat lain. Merubah sendiri bukan tindakan yang bijak terhadap penggunaan obat.
Ingat jawaban pertanyaan terdahulu tentang efek obat  alergi ? ‘

2. Sarifah Novita Ramadhani/32/1B


Izin bertanya pak saya pernah dengar dari tetangga saya yang pernah operasi efek suntik
bius yang di punggung dapat menyebabkan nyeri setelah beberapa bulan setelah operasi
bahkan jika cuacanya dingin di punggung pun terasa ngilu ,,bagaimana bisa suntik obat
bius dapat menyebabkan nyeri dan ngilu? jika terjadi seperti itu apa yang dapat kita lakukan
untuk menghindari rasa nyeri dan ngilu tersebut pak?
Jawab :
Pendapat saya itu terjadi bukan karena efek (obat bius) yang disuntikan, efek bius pada
tingkat persa / sensasi. Bisa jadi itu dampak dari tindakan invasive / penyuntikan yang
dilakukan, atau bersamaan ada permasalahan pada tulang belakangnya.
Tindakan yang bisa dilakukan untuk menghindari dan mengatasi nyeri, ya periksa dan minta
saran petunjuk / advis dari dokter, ortopedi atau syaraf. Kondisi pertulangan seperti itu
adalah sebagian dari gangguan pada orang tua...

3. Siti Nur Hikmah 1A 14


Maaf izin bertanya, Ada beberapa anak kecil yang ketika sakit sangatlah sulit untuk
meminum obat, jika anak tersebut demam dan demam nya sudah tinggi sehingga orang
tuanya takut hika kejang tetapi anak sulit untuk meminum obat biasanya orang tuanya
memberi solusi dengan cara memberikan obat melalui anus yg biasanya dengan obat pamol
supp padahal jika itu dilakukan terus ketika anak demam tinggi akan menimbulkan efek
samping. Nah untuk itu kira kira solusi apa yang bisa dilakukan orang tua agar anak mau
untuk di minum i obat?
Jawab :
Perlu tehnik dan strategi khusus bagaimana supaya anak mau minum obat, satu
diantaranya produsen membuat dalam bentuk syrup dengan beraneka rasa dan aroma.
Yang juga penting untuk diperhatikan kadang orang tua terlalu memaksakan minum obat
dengan di cancan dll, ini membuat anak trauma, atau sering untuk menakut nakuti, tak bawa
ke dokter lho, tak beri obat lho.. dll,
Untuk suposutoria selama sesuai indikasinya dan cara pemakaiannya saya rasa tidak
masalah. Bedakan dengan suposutoria yang untuk merangsang BAB, jika diberikan terlalu
sering memberikan efek ketergantungan, khususnya pada lansia dan anak-anak, biarkan
BAB secara alami.

4. NAMA : ELSHANDA RAHMAWATI KELAS: 1B NO.ABS : 41


Ketika obat jenis pil d hancurkan menjadi tekstur yg lebih halus d campur dgn air ketika
akan meminumnya , apakah dpt mempengaruhi kerja obat tersebut pak atau mungkin bisa
mengurangi dosisnya ?
Jawab :
Jawaban seperti pertanyaan di bawah (9).

5. Shinta Khoirotun Nisa / 33 / 1B


Maaf izin bertanya pak, pengobatan kan terdiri dari dua bahan kimia dan bahan alami. Pada
bahan alami contohnya jamu jamuan yang terbuat dari bahan alami. Apakah mengonsumsi
jamu tradisional yang terbuat dari bahan alami secara sering apakah dapat beresiko pada
tubuh soalnya jamu alami jarang terdapat dosis pemakaiannya terimakasih pak
Jawab :
Segala sesuatu jika memakai kata TERLALU ya kurang bagus. Termasuk minum jamu,
jamu ada yang model di sedu / serbuk dll. Walau secara umum aman karena
prosesbahannya alami bukan bahan kimia. Kita lihat hasil browsing ini.
Indonesia adalah rumah dari sekitar 32 ribu tanaman berkhasiat obat. Banyak buah dan
batang tanaman yang bisa diolah menjadi jamu. Mereka diklaim bisa menyembuhkan
beragam penyakit seperti masuk angin, pegal-pegal, sampai disfungsi ereksi. Apa benar
jamu sesakti itu? Bila begitu sakti, mengapa dokter tidak meresepkan obat jamu kepada
pasiennya?
Erni Hernawati Purwaningsih, Guru Besar Ilmu Farmasi Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia, mengatakan para dokter ragu pada khasiat jamu karena jamu mengandung
banyak senyawa kimia yang pengujiannya begitu kompleks. Itu belum termasuk efek
samping yang diderita oleh pasien setelah minum jamu, yang kerap ditemui oleh para
dokter.
Tentu saja bahan yang kerap dipakai bumbu masak seperti kunyit, salam, dan jahe itu aman
karena sudah diuji toksisitasnya. Tapi banyak lagi jenis tanaman yang membutuhkan riset
mendalam untuk membuktikan manfaatnya secara ilmiah.
Yang mesti digarisbawahi, jamu digunakan untuk meningkatkan daya tahan, bukan
menggantikan obat resep dokter. Kalau minum jamu jangan berharap cespleng. Hati-hati.
Penelitian membuktikan jamu yang cespleng ternyata mengandung bahan kimia obat yang
berbahaya bagi tubuh. Jadi berpikirlah ulang sebelum minum obat jamu yang belum diteliti
secara ilmiah.
Di masa lalu, di banyak wilayah di Indonesia, ajang minum jamu biasa dijadikan sebagai
social gathering. Di sore hari, sejumlah orang nongkrong di pondok-pondok yang menjual
jamu sambil ngobrol.
Di Tegal sampai Cirebon dan beberapa daerah di Bali, kebiasaan minum jamu sambil
ngobrol sampai kini masih berlangsung. “Di Indramayu sampai Tegal, kemudian
Banyuwangi, Situbondo dan Bondowoso, jamunya seduhan. Kalau di Sumatera agak beda.
Di sana ada pil, kapsul sampai aromaterapi dan spa,” ujar Dr. Charles Saerang (66 tahun),
pimpinan generasi ketiga pabrik jamu Nyonya Meneer.
Apa bahan-bahan unggulan jamu Indonesia?
Kita punya bahan jamu yang tidak ditemukan di negara lain. Ada 5: pegagan, temulawak,
jahe, kencur dan sambiloto. Jahe emprit kita luar biasa. Kita juga punya jahe putih dan
terakhir kita menemukan jahe hitam.
Jahe bagus untuk mengobati pusing, mual dan muntah di laut. Temulawak punya
kembangan sampai 40 propertis, misalnya bisa untuk darah tinggi atau untuk menurunkan
SGPT/SGOT.
Jamu, orang dulu bilang, bisa bikin enak makan, enak tidur dan enak ke belakang. Itu syarat
orang sehat. Nah, sekarang apa pun yang diteliti dari 5 bahan tersebut, hasilnya akan luar
biasa.
Bagaimana posisi jamu dalam terapi kesehatan?
Minum jamu adalah usaha untuk mencegah penyakit dan mempertahankan kesehatan,
bukan sebagai terapi kuratif (penyembuhan). Itu sebabnya, jamu mesti rutin diminum agar
khasiatnya terasa. Kalau sekali minum jamu langsung terasa khasiatnya, justru bahaya
karena berarti dicampur bahan kimia.
Penelitian-penelitian tentang jamu sudah banyak dilakukan. Kita dorong yang sifatnya single
compound (berbahan tunggal), seperti temulawak untuk darah tinggi saja misalnya. Atau
daun kuning di Makasar, yang bisa menurunkan SGOT/SGPT hati lebih baik dari
temulawak.

SIAPA SAJA YANG MESTI HATI-HATI MENGONSUMSI HERBAL


Konsumsi herbal, baik tradisional (jamu) atau herbal modern (suplemen), secara rutin
terbukti bisa membantu menjaga kesehatan. Tetapi ada golongan orang tertentu yang wajib
hati-hati bila mengonsumsi jamu atau herbal.
Minuman herbal memiliki banyak manfaat, mulai dari penambah nafsu makan, penurun gula
darah dan kolesterol, penstabil tekanan darah, peningkat stamina dan gairah seks, hingga
menjaga daya tahan tubuh dan sebagai antioksidan.
Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia
(PDPOTJI), Dr. (Cand) dr. Inggrid Tania, MSi (Herbal) menjelaskan Indonesia kaya akan
tanaman obat yang unggul, bahkan pemerintah telah mendukung sejumlah riset untuk
pengembangan obat tradisional dan jamu karena merupakan warisan budaya yang terbukti
secara empiris bisa memelihara kesehatan.
“Namun demikian kita hendaknya bisa mengenali dengan baik kandungan yang telah
terbukti membawa manfaat bagi tubuh kita. Mereka dengan masalah kesehatan tertentu
perlu berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi produk herbal, baik jamu atau
suplemen,” katanya, dalam peluncuran suplemen Herbatia Sari Imuno dan Herbatia Sari
Oxyfit, Kamis (26/11/2020).
Ia menambahkan, semua herbal jika dikonsumsi berlebih – pada orang sehat pun – akan
menimbulkan efek samping. Umumnya berupa gangguan pencernaan, seperti diare atau
mual dan muntah.
Pada mereka dengan gangguan fungsi ginjal dan hati (lever) perlu berkonsultasi dengan
dokter sebelum mengonsumsi herbal.
“Gangguan fungsi ginjal derajatnya bermacam-macam. Memang ada herbal yang bisa
memperbaiki fungsi ginjal. Tapi kalau ginjalnya sudah irreversible (tidak bisa dipulihkan;
biasanya pada gangguan ginjal tahap lanjut) harus hati-hati minum herbal, bahkan konsumsi
air putih berlebihan saja bisa berbahaya,” terang dr. Inggrid.
Kehati-hatian juga perlu untuk mereka dengan gangguan pembekuan darah, kerena banyak
herbal yang bersifat mengencerkan darah. Atau mereka yang sedang mengonsumsi obat
pengencer darah; berisiko menimbulkan perdarahan bila ditambah dengan herbal.
Pada penderita diabetes yang sudah mendapatkan obat penurun gula, konsumsi herbal
(jamu atau suplemen) masih diperbolehkan, namun tetap waspada. Beberapa jenis herbal
bisa menurunkan gula darah, sehingga berisiko menyebabkan hipoglikemi (kadar glukosa
darah kurang dari normal) bila dikonsumsi bersamaan dengan obat anti diabetes.
“Di sanalah pentinya mengkomunikasikan dengan dokter, supaya dikaji oleh dokter cara
mengombinasikannya. Juga akan dipertimbangkan interaksi antar obat dengan herbal
tersebut,” papar dr. Inggrid.
Waktu minum jamu atau suplemen herbal yang disarankan untuk meminimalkan interaksi
negatif adalah minimal 1-2 jam setelah minum obat kimia. Sementara yang sama sekali
tidak disarankan adalah mereka yang alergi dengan herbal tertentu.

Pertanyaan Farmakologi Pertemuan Ke 4


1. Dwi Juliatina/22/1A
Seperti yang disampaikan di materi sebelum"nya bahwa meminum obat harus sesuai dosis
yang ditentukan agar tidak terjadi efek yang tidak diinginkan. Namun saya menjumpai di
lingkungan saya sendiri, yaitu ibu saya bahwa tidak bisa meminum obat sesuai dosis dan
harus bertahap, karena sering ketika minum obat jantung berdebar. Misal dosis yang
ditentukan sekali minum 1 kapsul, nah dari situ ibu saya hanya meminum obat setengah
kapsul, dan ketika tidak terjadi efek baru meminum lagi setengah nya di beberapa menit
kemudian. Apakah hal tersebut boleh dilakukan? Apakah ada pengaruh terhadap kinerja
obat karena tidak sesuai dosis ? Sekian terimakasih.
Jawab :
Pertanyaan sama no 1 di atas 11 Feb 2021
2. Sarifah Novita Ramadhani/32/1B
Izin bertanya pak saya pernah dengar dari tetangga saya yang pernah operasi efek suntik
bius yang di punggung dapat menyebabkan nyeri setelah beberapa bulan setelah operasi
bahkan jika cuacanya dingin di punggung pun terasa ngilu ,,bagaimana bisa suntik obat
bius dapat menyebabkan nyeri dan ngilu? jika terjadi seperti itu apa yang dapat kita lakukan
untuk menghindari rasa nyeri dan ngilu tersebut pak?
Jawab :
Pertanyaan sama no 2 di atas 11 Feb 2021

3. Siti Nur Hikmah 1A 14


Maaf izin bertanya, Ada beberapa anak kecil yang ketika sakit sangatlah sulit untuk
meminum obat, jika anak tersebut demam dan demam nya sudah tinggi sehingga orang
tuanya takut hika kejang tetapi anak sulit untuk meminum obat biasanya orang tuanya
memberi solusi dengan cara memberikan obat melalui anus yg biasanya dengan obat pamol
supp padahal jika itu dilakukan terus ketika anak demam tinggi akan menimbulkan efek
samping. Nah untuk itu kira kira solusi apa yang bisa dilakukan orang tua agar anak mau
untuk di minumi obat?
Jawab :
Pertanyaan sama no 3 di atas 11 Feb 2021

4. NAMA : ELSHANDA RAHMAWATI KELAS: 1B NO.ABS : 41


Ketika obat jenis pil dihancurkan menjadi tekstur yg lebih halus d campur dgn air ketika
akan meminumnya , apakah dpt mempengaruhi kerja obat tersebut pak atau mungkin bisa
mengurangi dosisnya ?
Jawab :
Pertanyaan sama no 4 di atas 11 Feb 2021

5. Shinta Khoirotun Nisa / 33 / 1B


Maaf izin bertanya pak,
pengobatan kan terdiri dari dua bahan kimia dan bahan alami. Pada bahan alami contohnya
jamu jamuan yang terbuat dari bahan alami. Apakah mengonsumsi jamu tradisional yang
terbuat dari bahan alami secara sering dapat beresiko pada tubuh soalnya jamu alami
jarang terdapat dosis pemakaiannya
terimakasih pak
Jawab :
Pertanyaan sama no 5 di atas 11 Feb 2021

6. Dwi Juliatina
Mohon maaf pak saya izin melanjutkan pertanyaan dari Elshanda tadi, bahwa saya juga
meminum obat tidak bisa bersamaaan dg air, oleh karena itu saya mengkonsumsi obat
alternatif nya menggunakan pisang atau digerus. Namun saya membaca artikel di internet
bahwa tidak sembarang obat itu bisa digerus. Pertanyaan saya mengapa tidak sembarang
obat bisa digerus ? Jenis obat apa saja yang tidak dapat digrus ?
Jawab :
Jawaban seperti pertanyaan di bawah (9).

7. Nina Sulistiana absen 49 kelas 1A ingin bertanya


Assalamu'alaikum wr.wb
Nenek saya punga sakit rematik, hanya sekali periksa ke dokter yang kemudian diberi obat,
setelah obat itu habis nenek saya belum sembuh, tidak pergi untuk periksa kembali tapi
malah membeli obat yang diberikan dokter sebelumnya di apotik. Hal tersebut dilakukan
dengan tujuan menghemat biaya, apakah membeli obat tanpa resep dokter kembali itu
boleh pak? Padahal biasanya kan ketika periksa lagi itu obatnya sudah berbeda.
Terimakasih
Jawab :
Wa’alaikumsalam Wa Rahmatullahi wa barokatuhu,,,,
Coba pertanyaan diajukan kepada dosen yang memegang materi tetang Dosis biar tidak
duplikasi. Biasanya dokter sudah menghitungnya, dan jika diperlukan resep bisa diulang
atas ijin dokter, jika menentukan sendiri “tidak baik”. Yang jelas ada dosis minimalis,
maksimalis, dan lethalis.
Jawaban no 17 (bawah) mungkin bisa memperjelas, jika termasuk dosis tunggal ???

8. From 01_1B_Diniati Ningrum to Everyone: 09:16 AM


Izin bertanya pak, apakah benar yang orang awam bilang kalau pil digerus obat bias lebih
cepat diserap tubuh? Ji
a hal tersebut benar, apakah ada efek samping lain akibat merubah pil menjadi puyer/serbuk
(digerus)? Terimakasih
Jawab :
Jawaban seperti pertanyaan di bawah (9).

9. From Vidcon Perawat Blora 1 POLKESMAR to Everyone: 09:17 AM


Berdasarkan pengalam sy sendiri, setiap sy periksa kedokter, selalu diberikan resep obat
dgn bentuk pil / kapsul. nah karna sy sulit sekali untuk bs meminum obat dgn bentuk
pil/kapsul akhirnya sy gerus sendiri pil tsb. dan yang bentuk kapsul sya buka dan hanya sy
ambil serbuknya saja lalu sy taruh sendok dan syberi air agar memudahkan sy untuk
meminum obat, pertanyaan sy , apakah cara meminum obat dengan cara digerus sendiri
tanpa anjuran dokter tersebut dpt mempengaruhi system kerja obat trsebut pada tubuh dan
jk berpengaruh apa pengaruhnya ?
Jawab :
Kadang untuk keperluan seperti alasan sdr, itu dilakukan, akan tetapi lebih baik jika di
konsumsi sesuai ketentuan yang ada. Lebih nyaman dan aman konsultasikan ke dokter atau
apoteker. Berikut hasil browsing internet :
Ketika sedang sakit seseorang bisa mendapatkan obat dengan bentuk yang berbeda-beda.
Variasi dari bentuk obat ini tidak hanya membuatnya menarik tapi memiliki makna tersendiri.
Segala jenis bentuk obat yang ada memiliki karakteristik dan tujuan tersendiri. Kondisi ini
biasanya disesuaikun dengan zat aktif atau bahan yang terkandung di dalam obat tersebut.
Setiap jenis zat yang diformulasikan dalam obat memiliki kelarutan dan tempat penyerapan
yang berbeda-beda, ada obat yang langsung masuk ke dalam pembuluh darah, larut di
dalam usus atau lambung, serta tergantung dari efek yang ingin didapatkan.
perbedaan tersebut tidak hanya membuat obat-obatan terlihat menarik, tapi karena memang
ada tujuannya," ujar Elsa-Grace V Giardina, MD seorang farmakologi klinis di Columbia
University Medical Center,.
Untuk itu ketahui perbedaan dari kapsul gel, tablet cepat larut dan juga tablet berlapis, yaitu:
Kapsul gel
Bentuk obat ini biasanya soft serta mengandung gelatin pada bagian kapsul yang berfungsi
menahan cairan, bentuk obat ini bisa diserap lebih cepat dibandingkan dengan pil biasa.
Kapsul gel bagus digunakan untuk orang yang mengalami kesulitan menelan obat,
meskipun kadang bentuknya lebih besar karena harus menyesuaikan agar formulasinya
tetap sama.
Tablet cepat larut
Tablet ini biasanya ditempatkan di bawah lidah lalu larut dan bahan yang terkandung di
dalamnya akan memasuki aliran darah melalui selaput lendir di mulut. Obat ini berguna
pada orang yang membutuhkan bantuan cepat karena penyerapannya lebih cepat
dibandingkan dengan bentuk-bentuk lain. Tapi tidak banyak perusahaan yang bisa
memproduksi obat ini karena sulit membuat rasanya tetap oke.
Tablet berlapis (coated tablets)
Lapisan halus pada tablet ini memudahkan seseorang dalam mengonsumsinya karena licin
sehingga lebih mudah ditelan dan juga bisa menunda penyerapan. Dr Giardina
mencontohkan aspirin yang dilapisi enteric membuatnya larut di dalam usus kecil dibanding
lambung yang bisa menyebabkan iritasi.
10. From 09_1A_ Ardhiani Vanesa M to Everyone: 09:19 AM
Assalamualaikum pak, izin bertanya pak
kan ada orang yg susah BAB, ia sudah mengkonsumsi obat yg dianjurkan oleh dokter
namun tetap saja tidak bisa BAB setiap hari, lalu ia ingin meminum obat herbal seperti teh
herbal. Apakah meminum obat yg dianjurkan dari dokter dan meminum obat herbal secara
bersamaan itu aman nggih pak? Jika tidak aman apa efek sampingnya?
Jawab :
Wa’alaikumsalam Wa Rahmatullahi wa barokatuhu,,,,
Jika Ragu /tidak ada pesan khusus sebaiknya diminum secara terpisah, ini artikel tentang
obat ang diminum dengan Teh....
Mengonsumsi obat dengan teh sebaiknya tidak dilakukan. Pasalnya, beberapa jenis obat
dapat berinteraksi dengan zat yang ada dalam teh. Hal ini bisa menganggu efektivitas obat
serta menimbulkan efek samping.
Untuk mengurangi rasa pahit dari obat, sebagian orang kerap mengonsumsi obat dengan
teh manis sebagai pengganti air putih. Padahal, beberapa jenis obat tidak boleh dikonsumsi
bersamaan dengan makanan atau minuman tertentu, termasuk teh, karena dapat
menimbulkan interaksi obat.
Perlu diketahui bahwa mengonsumsi obat-obatan tertentu dengan minuman yang
mengandung kafein dapat menyebabkan obat sulit diserap oleh tubuh, kinerja obat menjadi
tidak efektif dalam mengobati penyakit, serta meningkatkan risiko terjadinya efek samping
obat.
Nah, mengingat teh adalah salah satu minuman yang mengandung kafein , maka minum
obat dengan teh sangat tidak dianjurkan.
Obat-Obat yang Tidak Boleh Dikonsumsi dengan Teh
Berikut ini adalah beberapa jenis obat yang tidak dianjurkan untuk diminum dengan teh:
1. Obat penurun tekanan darah
2. Pil kontrasepsi
3. Obat depresi dan penyakit jantung
4. Obat Asma
Obat asma jenis bronkodilator
5. Adenosine.
bahan yang digunakan dalam pemeriksaan kondisi jantung.
6. Antibiotik
7.Clozapine
untuk mengatasi gejala psikosis / Gngguan jiwa
8. Ephedrine
sebagai bronkodilator obat untuk melegakan pernapasan pada kondisi sesak napas
ataupun hidung tersumbat.
9. Obat antikoagulan.
obat untuk menghambat pembekuan darah yang digunakan dalam pengobatan penyakit
jantung dan stroke.
Guna mencegah terjadinya efek samping dan reaksi interaksi obat yang merugikan, Anda
dihimbau untuk mengonsumsi obat dengan benar. Berikut ini adalah beberapa panduan
penggunaan obat yang aman:
 Ketika dokter meresepkan obat, pastikan Anda sudah memahami aturan dan cara
meminumnya dan mengetahui kemungkinan efek sampingnya. Jika ada yang tidak
jelas, langsung tanyakan kepada dokter yang meresepkan obat atau pada apoteker
tempat Anda menerima obat.
 Jika mengonsumsi obat bebas, baca aturan pakai, peringatan, serta kemungkinan
efek samping yang tertera pada label.
 Selalu minum obat dengan segelas air putih, kecuali jika dokter menyarankan untuk
mengonsumsi obat tersebut dengan makanan atau minuman lainnya.
 Hindari minum obat dengan teh manis, apalagi minuman beralkohol atau produk
herbal.
Teh memang memiliki kebaikan untuk kesehatan tubuh, tetapi sangat tidak disarankan untuk
diminum bersama obat atau suplemen. Segera hentikan konsumsi obat dan ke dokter jika
kondisi anda memburuk atau timbul efek samping berbahaya setelah mengonsumsi obat
dengan teh.

11. From 50_1A_Andini VristiEflianita to Everyone: 09:20 AM


Assalamualaikum pak Sis
Saya ijin bertanya pak, orang yang TBC itu penggunaan obatnya secara berangsur, saya
mau tanya, untuk yang lansia ada yang mengidap TBC, apabila diberikan obat secara
berangsur apakah tidak berbahaya bagi tubuh itu sendiri? Adakah obat alami yang dapat
digunakan
Jawab :
Wa’alaikumsalam Wa Rahmatullahi wa barokatuhu,,,,
Meluruskan dulu, pemahaman berangsur seperti apa ya. Apakah maksudnya pemakaian
dalam jangka waktu tertantu ? TBC bisanya pengobatannya jangka panjang dan harus rutin,
bisa sampai 3 bulan minum terus menerus dan harus rutin, tidak boleh putus. Namanya
OAT (obat anti TBC). Misalnya putus minum obat, pada bulan ke 2 / 2,5 , tidak melanjutkan
1 / 0,5 bulan sisanya, akan tetapi harus mengulangi dari 0 ‘’Nol’’ Makanya ada PMO
pengawas minum obat, pelakunya diantaranya anggota keluarga yang lain.
Efek samping dari OAT ini diantaranya klien menjadi tuli (budeg).
Tentang obat alami untuk TBC saya tidak tahu / tidak berani comment, itu ranah profesi lain.

12. From 14_33_1A_SITI NUR HIKMAH_UTHFALI MUZAYAIZRI to Everyone: 08:22 AM


Siti Nur Hikmah 1A 14
Maaf izin bertanya, Ada beberapa anak kecil yang ketika sakit sangat lah sulit untuk
meminum obat, jika anak tersebut demam dan demamnya sudah tinggi sehingga orang
tuanya takut hika kejang tetapi anak sulit untuk meminum obat biasanya orang tuanya
member solusi dengan cara memberikan obat melalui anus yg biasanya dengan obat pamol
supp padahal jika itu dilakukan terus ketika anak demam tinggi akan menimbulkan efek
samping. Nah untuk itu kira kira solusi apa yang bisa dilakukan orang tua agar anak mau
untuk di minumi obat?
Jawab :
Pertanyaan sama no 3 di atas 11 Feb 2021

13. From 17_1A_Wahyu TyasSaputra to Everyone: 09:00 AM


Meminum obat secara terus menerus kan dapat menimbulkan dampak negatif pada tubuh.
Namun seperti kita tahu bahwa ada beberapa penyakit yang penyembuhannya harus
mengonsumsi obat secara rutin dalam jangka waktu panjang.
Pertanyaan saya, apakah dari kedua hubungan hal tersebut juga mengakibatkan bahaya
yang lain jika mengonsumsi obat secara terus menerus sedangakan orang tersebut harus
mengonsumsi obat secara rutin dan dalam jangka waktu yang panjang?
Jawab :
Jika kita belajar tentang obat, maka ada efek yang diharapan, efek samping / side efeck,
semua ada kelebihan dan kekurangan. Ketika boleh memilih mungkin sebaiknya pilih tidak
sakit dan tidak minum obat. Perlu diketahui dalam ranah medis, pemberian dosis obat
digolongkan menjadi 3 kategori, yakni dosis minimal, dosis terapi dan dosis toksik.
Jawaban seperti pertanyaan di atas (11) dan di bawah (19) mungkin contoh dan dapat
memperjelas.

14. From 22_1A_Dwi Juliatina to Everyone: 09:25 AM


Izin menyambung pertanyaan dari Elshanda, bahwa saya juga mengkondumsi obat secat
membaca beberapa artikel di internet ternyata tidak sembarang obat itu bisa digerus
Jawab :
Jawaban seperti pertanyaan di atas (9).
15. From 34_1A _Anastasia Gita to Everyone: 09:26 AM
Pak izin bertanya, apakah kita boleh meminum obat orang lain dengan keluhan yang sama?
Jawab :
Jelas tidak boleh ... Dari mana kita tahu permasalahannya sama ? keluhan (DS) mungkin
sama tetapi DO nya samakah ? Tetapi yang jelas kita tidak bisa menegakkan diagnose
medis sendiri dan menentukan obat sendiri. Apalagi dosis, saat perkuliahan tentang dosis
silahkan dipertanyakan.. salah satu penentuan dosis terganting umur, BB, jenis kelamin dll.
Singkatnya jangan minum obat sembarangan / mengobati diri sendiri,,,,

16. From 50_1B_EVA LISTIANI to Everyone: 09:29 AM


Pak izin bertanya. Mengapa ada obat yang diminum sekali sehari, ada yang 2 kali, dan ada
yang tiga kali sehari? Apa itu berhubungan dengan dosis suatu obat?
Jawab :
Ya .. tentang dosis nanti tanyakan dengan dosen terkait. Semuanya berkaitan dengan
farmakodinamika dan farmakokinetika.
Jawaban seperti pertanyaan di bawah (17 dan 19 ) mungkin contoh dan dapat memperjelas

17. From 15_1A_Nia DwiAstuti to Everyone: 09:30 AM


Assalamualaikum pak
Saya mau bertanya, apakah yang dimaksud dosis tunggal saat penggunaan obat
antibiotik ? apakah obatnya hanya diminum 1x saja dan besuknya tidak diminum lagi?
Jawab :
Wa’alaikumsalam Wa Rahmatullahi wa barokatuhu,,,,
Dosis Tunggal (Single Dose) adalah dosis obat yang diberikan hanya satu kali saja untuk
menyembuhkan penyakit.
Jadi jika signa tertera 1x500mg selama 3 hari maka hanya boleh diminum 1x sehari 1 tablet
dengan dosis 500mg.
Jika sehari diminum 3 tablet langsung maka jelas tidak boleh karena tidak sesuai signa(cara
pemakaian) dan mungkin saja bisa menyebabkan overdosis.

18. From 28_1B_Shafiana Putri Salsabila to Everyone: 09:31 AM


Pak saya mau bertanya, Idiosinkrasikan efek suatu obat yang secara kualitatif berlainan
sekali dengan efek terapi normalnya, nahh itu maksudnya bagaimana nggih pak ??
Jawab :
Layaknya mata uang, obat memiliki dua sisi. Ada aksi farmakologis atau terapi yang
dibutuhkan, juga bisa punya efek samping yang merugikan. Obat idealnya memiliki efek
terapi yang optimal, tanpa efek samping efek yang tidak diinginkan. Menurut Drs. Iswanto,
MM, Apt, pada obat tertentu sering sulit dihindari adanya efek yang tidak diinginkan.

Efek samping
Kadang sulit membedakan efek samping dan kerja utama obat, mengingat kebanyakan obat
bisa memiliki lebih dari satu aksi farmakologis. Misalnya, penggunaan antihistamin pada
obat flu, memiliki efek samping sedative yang kadang dibutuhkan oleh mereka yang ingin
istirahat. Bisa berbahaya bila digunakan oleh mereka yang sedang bekerja dengan mesin
atau mengendarai kendaraan bermotor.
Efek samping sering tidak terhindarkan, seperti timbulnya rasa mual pada penggunaan
hormone estrogen.

Alergi
Reaksi alergi adalah mekanisme pertahanan tubuh yang menyimpang. Saat allergen (bahan
penyebab alergi) masuk ke dalam tubuh, ia bereaksi dengan antibodi. Gejala alergi ringan
seperti gatal-gatal dan kemerahan pada kulit.
Bisa mengarah pada hal yang membahayakan seperti demam, serangan asma sampai syok
anafilaksis. Reaksi alergi bisa berkembang cepat; mula-mula ruam merah di kulit, bentol,
kemudian pembengkakan pada mata, bibir, tangan/kaki sampai pusing dan pingsan.
Fotosensitasi
Fotosensitasi adalah kepekaan berlebihan terhadap cahaya, karena penggunaan obat
tertentu.Obat yang digunakan untuk tujuan efek lokal seperti antibiotik, antijamur, antiseptik
dan antihistamin, sering menimbulkan efek fotosensitasi.

Idiosinkrasi
Idiosinkrasi adalah peristiwa, di mana suatu obat memberi efek berbeda dengan efek
normalnya. Kondisi ini bersifat individual, akibat kelainan genetik. Contohnya, penggunaan
neuroleptik yang efeknya menenangkan. Bisa terjadi reaksi yang berlawanan; pasien
menjadi gelisah dan cemas.

Efek teratogenik
Ini efek toksik obat pada janin. Obat memberi manfaat terapi bagi ibu, tapi berefek buruk
berupa cacat pada janin. Terjadi karena beberapa obat tertentu dapat melintasi plasenta
dan dapat diabsorbsi oleh janin. Tahun 1960-an tercatat obat tidur thalidomide
menyebabkan banyak bayi lahir cacat dari ibu yang mengonsumsi obat tersebut.
Efek teratogenik khususnya berbahaya pada kehamilan muda (minggu ke 3 sampai 8).
Mengingat efek yang tidak diinginkan, setiap mengonsumsi obat sebaiknya perhatikan
informasi yang menyertai. Atau konsultasi dengan dokter & farmasis.

19. From 52_1A_Dhelya Novita D.A to Everyone: 09:32 AM


Pak izin bertanya kan ada istilah overdosis lalu kapan reaksi dari over dosis obat muncul
dari sejak mengkonsumsi obat ? Dan bagaimana cara penanganannya secepatnya,
terimakasih
Jawab :
Sulit menjabarkan , semoga dua contoh tulisan ini bisa memberikan pencerahan, yaitu
penggunaan obat penenang dan supplement yang berlebihan (Overdosis). Gejalanya
tergantung permasalahannya, berbeda dengan allergi.

DUMOLID BUKAN NARKOTIKA TAPI BEREFEK KECANDUAN


Dumolid mendadak tenar. Gara-gara obat ini pasangan selebritis Tora Sudiro dan Mieke
Amalia diciduk Kepolisian di rumahnya. Tora dan Mieke mengaku mengonsumsi Dumolid
untuk membantunya tidur gara-gara masalah insomnia yang dideritanya. Apa sebenarnya
Dumolid itu?
Dumolid sebenarnya golongan obat penenang. Sudah lama beredar yang penggunaannya
harus dengan resep dokter. Kandungan aktifnya berupa nitrazepam, golongan
benzodiazepine.
Dr. Iman Firmansyah, SpKJ, Kepala Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional (BNN)
menjelaskan, Dumolid tidak termasuk sebagai narkotika, namun dalam obat psikotropika
golongan IV ; psikotropika dengan efek ketergantungan ringan.
Obat psikotropika adalah suatu zat atau obat, baik alamiah dan sintetis bukan narkotika,
yang bersifat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat (otak).
Menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku.
Perlu diketahui dalam ranah medis, pemberian dosis obat digolongkan menjadi 3 kategori,
yakni dosis minimal, dosis terapi dan dosis toksik. Penggunaan Dulmolid dalam dosis
minimal atau terapi diperbolehkan dengan pengawasan dokter. Tujuannya melihat efek yang
ditimbulkan; memberi dampak yang diharapkan atau dosis perlu dinaikkan/diturunkan.
Sekaligus meminimalkan efek toksik.
Dokter biasanya menggunakan nitrazepam untuk terapi insomnia, depresi, kecemasan
berlebih atau gangguan kejang-kejang dalam jangka pendek.  Obat ini bekerja merangsang
pelepasan reseptor GABA (gamma-aminobutyric acid) di otak.
GABA merupakan neurotransmitter (zat kimia yang menghantarkan pesan antarsel saraf
otak) yang menimbulkan efek “menenangkan” secara alami. Tubuh menterjemahkannya
menjadi berkurangnya kecemasan, otot-otot lebih rileks dan mengantuk.
“Masalahnya, pada pecandu yang dicari justru efek toksiknya. Mereka anggap itu adalah
puncak efek nikmatnya,” papar dr. Iman.”Digunakan tidak dalam pengawasan dokter.”
Tanpa indikasi dari dokter, penggunaan obat jenis benzodiazepine termasuk ke dalam
kategori penyalahgunaan. Penggunaannya yang berlebihan bisa menyebabkan overdosis
(efek toksik), depresi pada sistem saraf pusat, lesu, hingga koma. Orang yang sudah
kecanduan benzodiazepine bisa menjadi seperti orang kebingungan, mengantuk,
perubahan libido, penglihatan ganda atau masalah pencernaan.
Kecanduan benzodiazepine akut juga bisa memunculkan efek samping tak terduga seperti
anafilaksis (reaksi alergi berat di seluruh tubuh), gangguan tidur ekstrem, kram otot, vertigo,
dan hipotensi.
Contoh overdosis kalsium,
Kalsium adalah mineral terbanyak yang dibutuhkan tubuh. Tubuh dapat memperoleh
kalsium dari makanan. Bila kalsium dalam darah terlalu rendah, tubuh akan mengambil
kalsium dari tulang. Menurut Meta Pramana, S.Si, Apt, bila dokter meresepkan suplemen
kalsium, sebaiknya hitung jumlah kalsium dari supplemen dan kalsium alami yang didapat
dari makanan.
Dalam kondisi normal, kelebihan kalsium sampai 2 x lipat dapat dibuang oleh tubuh. Jika
tubuh sedang mengalami gangguan kesehatan tertentu, atau konsumsi kalsium terlalu
banyak, tubuh bisa sakit. “Overdosis kalsium dalam waktu lama, akan membentuk batu
ginjal dan berisiko merusak ginjal,” papar Meta.
Jika tubuh tidak fit atau memiliki kecenderungan membentuk batu ginjal, sebaiknya
konsumsi kalsium jangan lebih dari yang diperlukan. Kelebihan kalsium juga menghambat
penyerapan mineral-mineral lain seperti besi, magnesium dan zinc. Ada ahli berpendapat,
gangguan penyerapan hanya terjadi jika kelebihan kalsium berasal dari suplemen, bukan
dari makanan yang kaya kalsium.

20. From 26_1A_ ArtikaAnggraeny S to Everyone: 09:34 AM


Pak izin bertanya, Jika kita mengabaikan tulisan yang ada pada obat sirup yaitu "kocok
dahulu sebelum diminum" Apakah nantinya akan ada efek negatif yang terjadi pada tubuh
kita ?
Jawab :
Biasakan mengikuti petunjuk yang diberikan, termasuk rambu lalu lintas, jika tidak diikuti
akan kesasar atau kena tilang ibaratnya. Apalagi obat. Obat dalam bentuk suspensi /
campuran dengan air biasanya bisa mengendap, bagian obat di bawah, yang di atas air.
Sehingga untuk mengkonsumsi harus di kocok dulu, jika tidak di kocok yang diambil Cuma
airnya, kadar obatnya tidak keambil, sehingga jika berfikir dosis ya tidak tepat, kurang.

21. From 42_1A_ABDULLAH RAHMAN RAMADHAN to Everyone: 09:36 AM


Assalamu'alaikum paksis, izin bertanya, jika ada seorang yang minum obat tidak sesuai
waktu yang ditentukan oleh dokter, missal karena tertidur atau lupa. Apakah itu tidak
mengapa dan apakah beresiko bagi kesehatannya pak?
Jawab :
Wa’alaikumsalam Wa Rahmatullahi wa barokatuhu,,,,
Ini berhubungan dengan durasi obat, dan jenis obat yang dikonsumsi. Makanya ikuti yang
baik, ingat dalam pengobatan harus Lima (5) Tepat 1 Waspada, (5 T+ 1W) 5 Tepat (obat,
dosis, pasien, cara pemberian, waktu) dan harus Waspada , ada yang benulis 6 (enam)
Tepat / 6 benar :
Jawaban pertanyaan di atas ( 16, 17, 19 ) mungkin memperjelas.

22. 02_1B_ ELVI APRILIANA.


Assalamualaikum pak, izin bertanya. Disadari atau tidak, obat-obatan sering kita letakkan
sembarangan, dan anak-anak bisa saja secara tidak sengaja meminumnya tanpa
sepengetahuan orang dewasa. Apakah hal ini bisa menyebabkan anak mengalami
keracunan obat pak?
Jawab :
Wa’alaikumsalam Wa Rahmatullahi wa barokatuhu,,,,
Ya betul, tanyakan saat perkuliahan keamanan minum obat. makanya jangan minum obat
ditemoat gelap, tulisan tidak jelas, menaruhnya sembarangan.
Jawaban pertanyaan di atas ( 16, 17, 19 ) mungkin memperjelas.

23. 11_1A_Iva Yulia Rahmawati


Izin bertanya pak. Ini berdasarkan kata nenek saya, Katanya kalau kaki tertusuk paku itu,
kalau di tetesi bensin bisa cepat kering dan cepat sembuh. Dan pada waktu itu kaki bapak
saya tertusuk paku dan di tetesi bensin ternyata benar cepat sembuh pak. Itu bagaimana ya
pak, apa dapat di benarkan atau tidak ya? Menurut Pak Siswanto bagaimana? Terimakasih
Jawab :
Menurut saya kurang Pas, mungkin kebetulan saja, bensin / minyak tanah bukan untuk luka,
mungkin mengandung disinfektan / membunuh kuman, tetapi tidak efektif. Jika kena paku
dan paku bersih (dalam arti tidak ada kuman bersertanya) tidak menimbulkan masalah
mungkin perdarahan / kemeng. Demikian juga dengan luka lebar, kena cangkul, jatuh dsb.
Perawatan luka, di cuci H2,O2, yang berbuih agar kotoran keluar, di jahit dst dalam rangka
membersihkan kuman yang mungkin ada saat terjadi luka, termasuk pemberian ATS (anti
Tetanus Serum) sebagai langkah antisipasi / pencegahan.

24. M. ALLEJANDRO SAJIDIN (1B)


1. Obat adalah racun, jika suatu obat sudah kadaluarsa bagaimana dengan kandungannya?
Rusak, berkurang / tidak berefek?
Jawab :
Kandungan sudah tidak dapat dipercaya, tidak ngefek, iabarat buah sudah busuk, tidak
enak dimakan bisa menyebabkan diare / meracuni...

2. Obat oral ada beberapa bentuk, seperti pil,kampsul, dan sirup. Apakah pemilihan bentuk
tersebut memiliki tujuan tertentu? Jika ada, apa kelebihan dari bentuk tersebut?
Jawab :
Jawaban seperti pertanyaan di atas (9)

3. Obat ada yang diminum sebelum & sesudah makan apa yang membedakan hal tersebut?
Jawab :
Biasanya tergatung fungsi tujuan pemakaian obat yang digunakan, terkait dengan dinamika
dan kinetika obat. Jika sesudah makan nanti bercampur makanan, absorbsi tidak efektif.
Ada yang harus diminum sebelum makan, umumnya obat Maag seperti Mylanta itu
fungsinya untuk melapisi dinding lambung dari asam lambung sebelum makanan dimakan.

25. ANISA /57/1A


Saya ingin bertanya pak obat yang sudah tidak terpakai kan sebaiknya dibuang. Apakah ada
tata cara untuk pembuangan obat tersebut? terimakasih
Jawab :
Ya Harus di buang percuma di simpan (seperti pertanyaan no 24 1).
Di rumah sakit layanan kesehatan ada sampah medis non medis / infecsius non infeksius,
atau tempat umum juga ada tempat sampah organic non organic, taruh sesuai tempatnya.

Anda mungkin juga menyukai