Anda di halaman 1dari 3

Temulawak adalah salah tanaman asli Indonesia yang bentuknya mirip dengan kunyit.

Memiliki nama latin Curcuma xanthorrhiza, tanaman herbal ini sudah dipercaya oleh
masyarakat Indonesia akan manfaatnya. Oleh karena itu, temulawak sering
dibudidayakan di dataran tinggi untuk diolah menjadi suplemen atau dijual langsung.

Baca juga: Temulawak sebagai Obat Alami Atasi Penyakit Liver  

Di dalam temulawak terdapat banyak zat yang bermanfaat, mulai dari protein, serat,
mineral, dan kurkumin. Selain itu, terdapat tiga zat aktif yang terkandung dalam
temulawak, yaitu: 

 Germakron, yang bersifat antiradang dan menghambat pembengkakan;



 P-toluilmetilkarbinoldan seskuiterpen d-kamper, meningkatkan produksi dan
empedu.

 Turmeron, antimikroba.

Namun, bukan berarti kamu bisa bebas mengonsumsinya, terdapat beberapa hal yang
mesti kamu perhatikan.

Temulawak juga Bisa Sebabkan Efek Samping

Meskipun fungsinya sangat banyak, namun bukan serta merta kamu bisa
mengonsumsinya berlebihan. Pasalnya, temulawak juga bisa menyebabkan efek
samping. Untuk penggunaan dalam jangka waktu singkat, temulawak umumnya aman
digunakan. Namun, jika digunakan lebih 18 minggu, temulawak juga bisa sebabkan
iritasi perut dan mual.

Maka dari itu, tanyakan pada dokter melalui fitur chat di Halodoc sebelum


mengonsumsi temulawak sebagai obat. Karena meski berasal dari bahan alami, tidak
menutup kemungkinan tanaman ini bisa memberikan efek negatif juga. 

Tidak hanya itu, mereka yang memiliki penyakit hati dan masalah empedu, ada baiknya
untuk menghindari konsumsi temulawak. Pasalnya temulawak bisa memicu
peningkatan produksi empedu yang akan memperburuk kondisi kesehatan. 

Baca juga: Selain Mengatasi Osteoarthritis, Ini 7 Manfaat Lain Temulawak

Dosis Aman Konsumsi Temulawak

Saat hendak mengonsumsi temulawak, biasanya disesuaikan dengan beberapa faktor.


Mulai dari usia dan kondisi kesehatan seseorang. Jadi, dosis yang tepat konsumsi
temulawak tiap orang bisa berbeda-beda. 

Selain itu, tidak semua produk alami itu aman. Jadi kamu perlu berkonsultasi dahulu ke
dokter sebelum mengonsumsinya. Jika kamu menggunakan ekstrak temulawak,
pastikan membaca petunjuk penggunaannya terlebih dahulu.
Bukan Pengganti Obat Dokter

Penting untuk dipahami, temulawak tidak bisa menggantikan obat dan perawatan
dokter. Penelitian lanjutan masih perlu dilakukan untuk membuktikan manfaat herbal
tanaman ini. Temulawak umumnya digunakan hanya sebagai terapi penunjang, bukan
obat utama untuk menyembuhkan penyakit.

Terlebih, jamu yang terbuat dari tumbuhan herbal juga tidak memiliki standar dosis
yang tetap sehingga efeknya bisa berbeda tiap orangnya. Temulawak bisa saja
berinteraksi negatif dengan obat-obatan yang sedang kamu konsumsi.

Apabila dokter tidak mengizinkan kamu untuk mengonsumsi temulawak, maka ikuti
aturan tersebut dan jangan melanggarnya. Sebaiknya kamu mempercayakan
pengobatan pada dokter demi kondisi kesehatan yang lebih baik.

Baca juga: Manfaat Temulawak untuk Kecantikan

Manfaat Temulawak

Studi dari Pharmacognosy Research mengungkapkan, terdapat manfaat utama yang


akan didapatkan dari konsumsi temulawak, yaitu: 

 Meningkatkan Fungsi Pencernaan. Temulawak merangsang produksi empedu


di kantung empedu, sehingga membantu meningkatkan fungsi pencernaan.
Dengan rutin mengonsumsinya, maka berbagai masalah pencernaan bisa
teratasi termasuk kembung, gas dan dispepsia. Rempah juga dapat bermanfaat
bagi pengidap kondisi peradangan seperti kolitis ulserativa. 

 Osteoartritis. Temulawak membantu mengurangi peradangan sehingga
bermanfaat bagi pengidap osteoarthritis. Studi yang diterbitkan pada tahun 2009
di "Journal of Alternative and Complementary Medicine" meneliti orang yang
mengidap artritis lutut. Mereka memberikan ekstrak temulawak atau ibuprofen
setiap hari selama enam minggu. Pada akhir penelitian, para peneliti
menemukan bahwa temulawak bekerja sama baiknya dengan ibuprofen untuk
mengurangi rasa sakit yang disebabkan oleh radang sendi di lutut, tanpa efek
samping. 

 Anti Kanker. Meskipun penelitian masih terus dilakukan, tetapi temulawak dan
kunyit diduga membantu mencegah, mengendalikan atau membunuh beberapa
jenis kanker termasuk payudara, usus besar dan prostat. Temulawak dapat
bekerja dengan menghentikan pertumbuhan pembuluh darah yang memasok
pertumbuhan kanker, dan efek pencegahannya dapat berasal dari aktivitas
antioksidannya, yang melindungi sel dari serangan sel kanker. 

Itulah yang perlu diperhatikan dari temulawak dan segala manfaat untuk kesehatan.
Ingat, selalu perhatikan asupan nutrisi yang masuk ke dalam tubuh kamu agar terhindar
dari gangguan kesehatan, ya. 

Anda mungkin juga menyukai