Anda di halaman 1dari 3

1. 1.

Dipagi hari, Andi berjalan menuju halte, dimana orang-orang ingin mununggu bus
untuk pergi ke tempat kerjanya. Setelah sampai di halte, dia bertanya kepada seorang
buruh pabrik yang sedang menunggu Bus Kopaja sambil merokok. Lalu Andi memulai
percakapan, Haduh, tebal dan jorok sekali asap Bus Mayasari Bakti. Lalu buruh pabrik
itu merespon peryataan Andi, Iya nih.. asap Kopaja juga tebal. Lalu Andi membalas,
Bagaimana tanggapan anda jika melihat orang yang menyebabkan po lusi lebih dari
asap bus itu? Buruh pabrik itu menjawab, Hajar aja tuh orang. Lalu Andi menghajar
buruh pabrik itu. Setelah menghajar orang tersebut, Andi memberikan brosur kepada
buruh itu. Lalu Andi berjalan tidak jauh dari halte itu, dan menemukan seseorang
karyawan swasta yang sedang merokok dan sedang menunggu bis juga. Maka Andi
memulai percakapan dengan orang tersebut, Haduh, tebal sekali asap kendaraan di
Jakarta ini, padahal kendaraan di Jakarta sudah diwajibkan melakukan uji emisi. Lalu
karawan swasta tersebut merespon, Iya nih, pantas saja terjadi Global Warming . Andi
pun bertanya kembali kepada orang tersebut, Bagaimana respon anda terhadap orang
yang menyebabkan polusi lebih dari kendaraan? Sang karyawan swasta pun menjawab,
Kalau penyebabnya pabrik, bakar aja. Kalau penyebabnya manusia tampar aja biar dia
sadar. Lalu Andi menampari orang tersebut, dan member brosur kepada orang tersebut.
Rupanya brosur tersebut berisi: ASAP ROKOK MENGANDUNG POLUTAN 10 KALI
DARI MESIN DIESEL Struktur teks anekdot a) Abstraksi : Dipagi hari, Andi berjalan
menuju halte, dimana orang-orang ingin mununggu bus untuk pergi ke tempat kerjanya
b) Orientasi : Andi menyapa dan bertanya kepada seorang buruh pabrik dan seseorang
karyawan swasta yang sedang menunggu Bus Kopaja yang sedang merokok c) Krisis :
Andi menghajar buruh pabrik dan menampar karyawan swasta d) Reaksi : - e) Koda :
Andi memberikan brosur Indah Sari
2. 2. Suatu hari rombongan politisi mengadakan kunjungan kerja kesuatu daerah dalam
perjalanan, bis yang ditumpangi rombongan itu mengalami kecelakaan, kejadian itu
disaksikan oleh seorang petani tua. Melihat banyak korban yang meninggal, si petani
beserta warga sekitar langsung mengadakan penguburan masal. Suatu ketika datang
seorang polisi bertanya kepada petani. pak, apakah ada korban yang masih hidup ?
jawab petani memang ada beberapa korban yang menyatakan kalau dia masih hidup,
namun anda kan tahu politisi suka bebohong, jadi ya saya kubur semuanya. Polisi itu
pun tak berkutip dan kebingungan. Bagian-bagian dalam cerita 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Abstrak
Orientasi Even Krisis Reaksi Koda Re-Orientasi : : : : : : : Rombongan politisi mengalami
kecelakaan. Suatu hari rombongan politisi mengadakan kunjungan kerja kesuatu daerah
Rombongan politisi mengadakan kunjungan kerja, dalam perjalanan mengalami
kecelakaan. Meskipun ada yang berkata masih hidup, namun semua dikubur karena
petani berpikir bahwa politisi suka berbohong. dalam perjalanan, bis yang ditumpangi
rombongan itu mengalami kecelakaan. Melihat banyak korban yang meninggal, si petani
beserta warga sekitar langsung mengadakan penguburan masal. memang ada
beberapa korban yang menyatakan kalau dia masih hidup, namun anda kan tahu politisi
suka bebohong, jadi ya saya kubur semuanya. Polisi itu pun tak berkutip dan
kebingungan. Eti Nurjanah
3. 3. Sesudah di adili di pengadilan, seorang napi muda akhirnya djebloskan ke dalam
penjara. Hari pertama, napi kawakan menanyanya: "Umurmu masih muda begini kok
sudah masuk penjara, kejahatan apa gerangan yang telah kamu lakukan?" "Mencuri
ikan", jawab napi muda itu dengan singkat. Napi kawakan: "Kamu divonis berapa tahun?"
"Aku divonis hukuman seumur hidup dengan masa percobaan 2 tahun." Dengan rasa
takjub napi kawakan itu menanya lebih jauh: "Mencuri ikan tak sampai dihukum seberat
ini, masakan ikan yang kamu curi itu ikan paus?" Napi muda: "Aku hanya membom ikan
di dalam waduk, dengan sebuah detonator tenggelam, kemudian 3 ekor ikan
mengambang di permukaan air..." Napi kawakan: "Ini kan termasuk kasus biasa, paling-
paling kamu ditahan 2 hari saja." Napi muda: "Inti persoalannya ialah, tak lama kemudian
mengapung pula mayat beberapa orang penyelam..." Napi kawakan: hahaha, pantas
saja kamu masuk penjara, ternyata yang kamu bom tidak cuma ikan saja, melainkan
manusia juga ikut terkena bom tersebut . Dan akhirnya napi kawakan tercengang dan
tertawa akan penjelasan napi muda tersebut. Situasi kembali normal dan mereka
bersama-sama berbincang-bincang dalam penjara. Abstraksi : Setelah diadili napi
muda di jebloskan kedalam penjara. Orientasi : Saat hari pertama di dalam penjara
dan napi kawakan bertanya kepada napi muda mengapa dia di jebloskan ke penjara.
Krisis : Hukuman seumur hidup napi muda karena membom ikan di dalam waduk dan
ternyata ada mayat yang mengapung karena terkena bom. Reaksi : Napi kawakan
tercengang dan tertawa akan penjelasan napi muda tersebut. Koda : Situasi kembali
normal dan mereka berbincang-bincang dalam penjara. Ayu Lestari
4. 4. Bapak Presiden hendak membeli kue dan bertanya pada ibu tua penjual kue di dekat
jalan. Bpk : "Sudah berapa lama jualan kue?" Ibu : "Sudah hampir 30 tahun." Bpk :
"Terus anak ibu mana, kenapa tidak ada yang bantu?" Ibu : "Anak saya ada 4, yang ke-1
di KPK, ke-2 di POLDA, ke-3 di Kejaksaan dan yang ke-4 di DPR, jadi mereka sibuk
sekali pak..." Bapak Presiden kemudian menggeleng-gelengkan kepala karena kagum...
Lalu, berbicara kesemua hadirin yang menyertai beliau, "Meskipun hanya jualan kue, ibu
ini bisa menjadikan anaknya sukses dan jujur tidak korupsi... karena kalau mereka
korupsi, pasti kehidupan Ibu ini sudah sejahtera dan tinggal dirumah mewah..." Bpk :
"Apa jabatan anak di POLDA, KPK, KEJAKSAAN dan DPR?" Ibu : "Sama... jualan kue
juga..." Bapak presiden pun tercengang akan jawaban yang di berikan ibu penjual kue.
Situasi kembali normal dan bapak presiden kembali membawa kue ke kantornya.
Abstraksi : Saat bapak presiden di dekat jalan Orientasi : Saat bapak presiden hendak
membeli kue dan berbincang-bincang dengan ibu penjual kue. Krisis : Profesi anak ibu
penjual kue yang di polda, kpk, kejaksaan, dpr, yang dikira bapak presiden pekerjaannya
sukses ternyata jualan kue juga. Reaksi : Bapak presiden tercengang akan jawaban
yang di berikan ibu penjual kue. Koda : Situasi kembali normal dan bapak presiden pun
kembali ke kantornya sambil membawa kue.
5. 5. Ketika mobil keluarga menjadi agak tersendat-sendat mesinnya di jalan , suami
bertanya pada istrinya apakah dia telah membeli bensin premium atau pertamax, tapi ia
tidak bisa ingat. "Engkau mungkin membeli bensin yang murah," katanya. "Itu bisa
menjelaskan kenapa mesin berjalan begitu kasar." "Tidak, bensin itu tidak murah!"
jawabnya kesal. "Nah, berapa harganya?" tanya suami. "Harganya sama seperti biasa,"
kata istri. "Aku membeli seperti biasa, seratus ribu rupiah." Hah?, kamu telah di
bohongi .kata suami. Dan mereka kembali kerumah dengan mengendarai mobil yang
jalannya tersendat-sendat. Abstraksi : saat mobil keluarga menuju rumah Orientasi : saat
suami mengendarai mobil yang jalannya tersendat-sendat dan suami pun bertanya
kepada istrinya. Krisis : membeli bensin yang ternyata sang istri di bohongi akan harga
bensin. Reaksi : sang suami tercengang karena sang istri membeli bensin dengan harga
yang tidak sesuai. Koda : situasi kembali normal akan tetapi pulang dengan mengendarai
mobil yang berjalan tersendat-sendat.
6.

Anda mungkin juga menyukai