CSR (Corporate Social Responsibility)
CSR (Corporate Social Responsibility)
CSR
TEORI:
CSR (Corporate Social Responsibility) adalah suatu konsep atau tindakan yang dilakukan
oleh perusahaan sebagai rasa tanggung jawab perusahaan terhadap social maupun lingkungan
sekitar dimana perusahaan itu berada, seperti melakukan suatu kegiatan yang dapat
meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar dan menjaga lingkungan, memberikan
beasiswa untuk anak tidak mampu di daerah tersebut, dana untuk pemeliharaan fasilitas
umum, sumbangan untuk membangun desa/fasilitas masyarakat yang bersifat sosial dan
berguna untuk masyarakat banyak, khususnya masyarakat yang berada di sekitar perusahaan
tersebut berada. Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan sebuah fenomena dan
strategi yang digunakan perusahaan untuk mengakomodasi kebutuhan dan kepentingan
stakeholder-nya. CSR dimulai sejak era dimana kesadaran akan sustainability perusahaan
jangka panjang adalah lebih penting daripada sekedar profitability perusahaan.
Kegiatan CSR akan menjamin keberlanjutan bisnis yang dilakukan. Hal ini disebabkan
karena :
1. Menurunnya gangguan social yang sering terjadi akibat pencemaran lingkungan, bahkan
dapat menumbuh kembangkan dukungan atau pembelaan masyarakat setempat.
2. Terjaminnya pasokan bahan baku secara berkelanjutan untuk jangka panjang.
3. Tambahan keuntungan dari unit bisnis baru, yang semula merupakan kegiatan CSR yang
dirancang oleh korporat.
Secara umum fungsi dari CSR adalah sebagai bentuk tanggungjawab perusahaan terhadap
berbagai pihak yang terlibat maupun terdampak baik secara langsung maupun tidak langsung
atas aktivitas perusahaan dengan memberi perhatian yang lebih kepada pihak-pihak tersebut.
Sementara jika dijabarkan lebih lanjut, CSR memiliki fungsi bagi perusahaan, diantaranya
adalah sebagai berikut:
1 | Page
CSR jika dikelola dengan baik akan menjadi sebuah keunggulan bersaing bagi
perusahaan yang nantinya dapat membantu perusahaan dalam memuluskan jalan
untuk mendapatkan sumber daya yang diutuhkan perusahaan.
4. Melebarkan Akses Menuju Market
Seluruh investasi serta biaya yang dikeluarkan untuk program CSR sebenarnya dapat
menjadi sebuah peluang bagi perusahaan untk mendapatkan market yang lebih besar.
Termasuk juga di dalamnya dapat membangun loyalitas konsumen serta menembus
pangsa pasar baru. Hal ini dikarenakan program CSR dapat membantu nama
perusahaan menjadi lebih terkenal dan dikagumi oleh masyarakat.
5. Mereduksi Biaya
Program CSR juga dapat menghemat biaya perusahaan seperti isalnya melakukan
pogram CSR yang bekaitan dengan lingkungan dengan menerapkan konsep daur
ulang dalam perusahaan, sehingga limbah perusahaan akan bekurang dan biaya untuk
produksi juga akan lebih berkurang.
6. Memperbaiki Hubungan dengan Stakeholder
Pelaksanaan program CSR dapat membantu komunikasi dengan stakeholder menjadi
leih sering dan erat, dimana hal tersebut akan menambah kepercayaan stakeholders
kepada perusahaan.
7. Memperbaiki Hubungan dengan Regulator
Perusahaan yang melakukan CSR pada umumnya akan turut meringankan beban
pemerintah sebagai regulator. Dimana pemerintahlah yang sebenarnya mempunyai
tanggungjawab yang besar terhadap kesejahteraan lingkungan dan masyarakat.
8. Meningkatkan Semangat dan Produktivitas Karyawan
Reputasi perusahaan yang baik dan kontribusi besar yang diberikan perusahaan
kepada stakeholders, masyarakat dan lingkungan, akan menambah kebanggaan
tersendiri bagi karyawan yang bekerja di perusahaan dimanahal tersebut dapat
berdampak pada peningkatan motivasi dan produktivitas kerja karyawan.
9. Peluang Mendapatkan Penghargaan
Perusahaan yang memberikan kontribusi yang besar bagi masyarakat dan lingkungan
melalui program CSR akan berpeluang untuk mendapatkan kesempatan mendapatkan
penghargaan. Tentu sebuah penghargaan akan menjadi kebanggan tersendiri bagi
perusahaan.
2 | Page
Berikut ini adalah manfaat CSR bagi masyarakat:
CONTOH KASUS:
PLN telah berkomitmen menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan
kualitas kehidupan masyarakat, mengupayakan tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan
ekonomi dan menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan, PLN bertekad
menyelaraskan pengembangan ketiga aspek dalam penyediaan listrik, yaitu ekonomi, sosial
dan lingkungan. Untuk itu, PLN mengembangkan Program Corporate Social Responsibility
(CSR) sebagai wujud nyata dari Tanggungjawab Sosial Perusahaan Wewenang dan tanggung
jawab Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) dan Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan (CSR) PT PLN (Persero), mencakup di antaranya:
Menyusun dan melaksanakan program kemitraan sosial dan bina UKM dan peningkatan citra
perusahaan.
3 | Page
a) Community Relation
b) Community Services
Program bantuan dalam kegiatan ini berkaitan dengan pelayanan masyarakat atau
kepentingan umum. Kegiatan yang dilakukan selama tahun 2011, antara lain memberikan :
Bantuan peningkatan kesehatan di sekitar instalasi PLN, antara lain di Kelurahan Asemrowo,
Surabaya yang berada di sekitar SUTT 150kV Sawahan-Waru.
Bantuan sarana umum pemasangan turap untuk warga pedesaan di Kecamatan Rumpin
Kabupaten Bogor, Jawa Barat serta bantuan pengaspalan jalan umum di Bogor Buleleng,
Bali.
Operasi Katarak gratis di Aceh, Pekanbaru, Jawa Barat, dan kota lainnya di Indoenesia
c) Community Empowering
Kegiatan ini terdiri dari program-program yang memberikan akses yang lebih luas kepada
masyarakat untuk menunjang kemandiriannya. Kegiatan yang dilakukan antara lain:
Bantuan produksi dan pengembangan pakan ikan alternatif di sekitar SUTET, bekerja sama
dengan Fakultas Pertanian UGM.
Bantuan alat pertanian kepada kelompok tani Ngaran Jaya Kabupaten Kulonprogo, Jawa
Tengah.
Bantuan pengembangan budi daya pertanian pepaya organik untuk komunitas di sekitar
Gunung Merapi Yogyakarta yang bekerja sama dengan Fakultas Pertanian UGM.
Bantuan pelatihan pengembangan budi daya tanaman organik di sekitar instalasi PLN
Program budi daya jamur tiram masyarakat Desa Umbul Metro, Lampung.
4 | Page
Bantuan Pelatihan kelompok tani tambak ikan tawar Danau Sentani, Papua
Pelatihan manajemen pemasaran dan keuangan bagi pengrajin souvenir khas Papua
ANALISIS:
Bila CSR benar-benar dijalankan secara efektif maka dapat memperkuat atau meningkatkan
akumulasi modal sosial dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Modal sosial,
termasuk elemen-elemennya seperti kepercayaan, kohesifitas, altruisme, gotong royong,
jaringan dan kolaborasi sosial memiliki pengaruh yang besar terhadap pertumbuhan ekonomi.
Melalui beragam mekanismenya, modal sosial dapat meningkatkan rasa tanggung jawab
terhadap kepentingan publik, meluasnya partisipasi dalam proses demokrasi, menguatnya
keserasian masyarakat dan menurunnya tingkat kekerasan dan kejahatan.
CSR merupakan program yang sangat berguna bagi masyarakat maupun bagi perusahaan itu
sendiri. Dimana bagi masyarakat program CSR ini akan membantu kesulitan-kesulitan yang
mereka alami. Sedangkan bagi perusahaan, program CSR akan memberikan image
perusahaan yang baik dimata konsumen dan masyarakat. Saat ini, banyak perusahaan-
5 | Page
perusahaan yang memberikan perhatiannya terhadap lingkungan dan melakukan program
CSR, seperti perusahaan-perusahaan di bawah ini:
Sumber:
http://www.usaha-kecil.com/pengertian_csr.html
http://gwadamakbar.wordpress.com/2012/01/24/pengertian-corporate-social-responsibility-
csr/
http://seputar-mahasiswa.blogspot.co.id/2013/10/pengertian-csr-manfaat-csr-dan_3763.html
http://www.ilmu-ekonomi-id.com/2016/10/pengertian-csr-manfaat-fungsi-contoh-csr-
perusahaan.html
Di Tanah Air, debut CSR semakin menguat terutama setelah dinyatakan dengan tegas dalam UU
PT No.40 Tahun 2007 yang belum lama ini disahkan DPR. Disebutkan bahwa PT yang menjalankan
usaha di bidang dan/atau bersangkutan dengan sumber daya alam wajib menjalankan tanggung jawab
sosial dan lingkungan (Pasal 74 ayat 1).
6 | Page
Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (UUPT) serta Peraturan
Pemerintah No. 47 Tahun 2012 tentang Tanggung Jawab Sosial Dan Lingkungan Perseroan
Terbatas (PP 47/2012)
Mengenai TJSL, diatur dalam Pasal 74 UUPT dan penjelasannya. Pengaturan ini berlaku untuk
perseroan. Berdasarkan Pasal 1 angka 1 UUPT, Perseroan (Perseroan Terbatas) adalah badan
hukum yang merupakan persekutuan modal, didirikan berdasarkan perjanjian, melakukan
kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham dan memenuhi
persyaratan yang ditetapkan dalam Undang-Undang ini serta peraturan pelaksanaannya.
Menurut Pasal 1 angka 3 UUPT, Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan adalah komitmen
perseroan untuk berperan serta dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan guna meningkatkan
kualitas kehidupan dan lingkungan yang bermanfaat, baik bagi perseroan sendiri, komunitas
setempat, maupun masyarakat pada umumnya.
a. TJSL ini wajib untuk perseroan yang menjalankan kegiatan usahanya di bidang dan/atau
berkaitan dengan sumber daya alam.
b. TJSL ini merupakan kewajiban perseroan yang dianggarkan dan diperhitungkan sebagai
biaya perseroan yang pelaksanaannya dilakukan dengan memperhatikan kepatutan dan
kewajaran.
c. Mengenai sanksi, dikatakan bahwa perseroan yang tidak melaksanakan kewajiban TJSL
akan dikenai sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang
terkait.
Dalam Pasal 4 PP 47/2012, dikatakan bahwa TJSL dilaksanakan oleh Direksi berdasarkan
rencana kerja tahunan perseroan setelah mendapat persetujuan Dewan Komisaris atau Rapat
Umum Pemegang Saham (RUPS) sesuai dengan anggaran dasar perseroan. Rencana kerja
tahunan perseroan tersebut memuat rencana kegiatan dan anggaran yang dibutuhkan untuk
pelaksanaan TJSL.
7 | Page
Pelaksanaan TJSL tersebut dimuat dalam laporan tahunan perseroan dan
dipertanggungjawabkan kepada RUPS (Pasal 6 PP 47/2012).
Tahapan-Tahapan CSR
1. Tahap perencanaan.
Tahap ini terdiri dari tiga langkah utama, yaitu Awareness Building, CSR Assessement, dan CSR
Manual Building. Awareness Building merupakan langkah utama membangun kesadaran pentingnya
CSR dan komeitmen manajeman, upaya ini dapat berupa seminar, lokakarya, dan lain-lain. CSR
Assessement merupakan upaya memetakan kondisi perusahaan dan mengidentifikasikan aspek-
aspek yang perlu mendapatkan prioritas perhatian dan langkah-langkah yang tepat untuk
membangun struktur perusahaan yang kondusif bagi penerapan CSR secara efektif. Langkah
selanjutnya membangun CSR Manual Building, dapat melalui bencmarking, menggali dari referensi
atau meminta bantuan tenaga ahli independen dari luar perusahaan. Pedoman ini diharapkan mampu
memberikan kejelasan dan keseragaman pola pikir dan pola tindak seluruh elemen perusahaan guna
tercapainya pelaksanaan program yang terpadu, efektif dan efisian.
2. Tahap implementasi.
Pada tahap ini terdapat beberapa poin yang penting diperhatikan, yaitu penggorganisasian
(organizing) sumber daya, penyusunan (staffing), pengarahan (direction), pengawasan atau koreksi
(controlling), pelaksanaan sesuai rencana, dan penilaian (evaluation) tingkat pencapaian tujuan.
Tahap implementasi terdiri dari tiga langkah utama, yaitu sosialisasi, pelaksanaan dan internalisasi.
3. Tahap evaluasi.
Tahap evaluasi perlu dilakukan secara konsisten dari waktu ke waktu untuk mengukur sejauh mana
efektivitas penerapan CSR.
4. Pelaporan.
Pelaporan diperlukan dalam rangka membangun sistem informasi baik untuk keperluan pengambilan
keputusan maupun keperluan keterbukaan inforrmasi material dan relevan mengenai perusahaan.
8 | Page
perhatian.
Bantuan TV ONE diberikan pada beberapa SD disekitaran pantai Pariaman. Bantuan yang
diberikan itu berupa uang untuk renovasi ruang kelas beasiswa kepada siswa yang tidak mampu
dan pembangunan sekolah yang runtuh. Meski jumlah biaya yang dikeluarkan tidak jelas namun
dari jenis bantuannya yang kasat mata dapat diperkiraan jumlah bantuannya sampai Miliaran
rupiah. Bantuan TV ONE untuk rakyat Sumatera Barat itu hingga saat ini masih dapat kita
saksikan, berupa SD-SD dengan cat dinding warna merah menyala. Hal itu jelas berbeda
dengan SD lain yang biasanya berdinding warna putih merah. Bantuan ini merupakan salah satu
contoh penerapan CSR di Indonesia.
9 | Page