C. Torqflow Transmission
Keterangan
1. Diesel engine
8. Torqflow
Transmission
2. Torque
Converter
4. Universial
Joint
9. Transmission
Control Valve
Keterangan Gambar :
1. No 1 Pinion Shaft 8. Housing 15. No 4 piston
2. No 2 Clutch 9. No 3 Piston housing
Pinion Housing 16. No 5 Piston
3. No 1 Piston 10. No 3 Clutcth Shaft
Housing Piston 17. No 5 Clucth
4. No. 2 Pinion 11. No 3 Gear Piston
Shaft 12. Housing 18. Lock Pin
5. No 2 Clutch 13. No 4 Piston 19. Bearing Cage
Piston Shaft 20 Cover
6. No 2 Piston 14 No 4 Clucth 21. Output shaft
Housing Piston
7. Snap Ring
Keterangan Gambar :
A. sun Gear
B. Planet Pinion
C. Ring Gear
D. Planet Carrier
Keterangan Gambar :
A. Sun Gear
B. Planet Pinion
C. Ring Gear
D. Planet Carrier
Gambar 4.200 Carrier ditahan
Sun Gear A berputar searah jarum jam akan memutar Planet pinion (B)
dengan arah yang berlawanan. Karena Ring Gear dibebaskan maka
planet pinion akan berputar mengelilingi sambil membawa ring gear yang
berlawanan arah dengan arah putaran Sun Gear. Carrier yang terpasang
pada pinion tidak ikut berputar. Dalam hal ini Sun Gear sebagai input, ring
gear sebagai out put, maka putaran akhir adalah berlawanan.
Clutc Pack
Susunan Clutch Pack untuk Reverse Forward:
Dibawah ini akan diterangkan bagaimana caranya untuk ENGAGE dan DIS
ENGAGE.
b. REVERSE, 1 st Speed.
Keterangan:
Reverse : Apabila R Clutch di-engagekan, maka carrier R yang langsung
berhubungan dengan output akan berputar berlawanan dengan input shaft,
sedangkan F Clutch berputar selip saja. Tipe unit yang menggunakan jenis
ini adalah : D31, D65, D85, D155, dan D355.
Rotary Clutch dan Ball Check Valve :
Tidak semua unit torqflow transmission menggunakan rotary clutch. Satu
keuntungan penggunaan rotary clutch adalah dapat mempersingkat
konstruksinya, yaitu dengan adanya rotary clutch ini paling tidak sudah
mengurangi satu set planetary. Urnumnya rotary clutch ini dietempatkan
untuk speed satu. Dimaksudkan agar didapatkan torque yang besar pada
saat itu, sehingga tidak lagi memerlukan waktu menunggu yang lama,
sebab begitu engine di start oli sudah stand by pada rotary clutch ini.
Konstruksi dan penempatan rotary clutch ini dapat dilihat pada gambar
4.208 berikut:
Jika kita perhatikan gambar diatas, terlihat bahwa Rotary Clutch dan ball
Check valve terletak pada tengah-tengah dari torqflow transmission..
Contoh ini terdapat pada unit D65. Rotary clutch ini selalu berputar
bersama-sama dengan output shaft. Hal ini tidak sama dengan clutch-
clutch yang lain. Untuk engagenya yaitu menggunakan oil pressure melalui
shaft, sehingga Ball Check Valve menutup saluran drain.
Jadi fungsi dari Ball Check Valve adalah:
1. Menutup drain port saat oil pressure masuk sehingga untuk engage
clutch dapat terjaga dengan baik.
2. Membuka drain port sehingga oli dapat dengan cepat keluar clutch
akan cepat dis-engage.
tekanan oli, mengatur arah aliran, dan lain-lain sebagainya) yang akan
dipergunakan oleh setiap Clutch pada transmisssion. Valve tersebut antara
lain :
a. Modulating relief Valve
b. Quick Return Valve
c. Reducing Valve (tidak semua model dari control valve
menggunakannya)
d. Speed valve
e. Safety/neutral Valve (tidak semua model control valve
menggunakannya)
f. Directional Valve
Gambar diatas adalah tipe lain dari safety valve dengan cara kerjanya
sebagai berikut Speed valve ini mempunyai neutral spring yang selalu
mendorong kekiri ke arah neutral position dan speed valve. Juga
mempunyai piston detend berikut springnya.. Apabila engine dihidupkan,
hydraulic system bekerja memberikan tekanan kepada kedua sisi piston
(atas dan bawah). Karena beda penampang, piston tertekan keatas
menekan piston spring selanjutnya ke ball dan menahan speed valve
melawan neutral spring, sehingga speed valve dapat diposisikan sesuai
dengan kehendak operator (1 st, 2 nd dan netral). Apabila engine dimatikan
dan hydraulic system berhenti menekan piston, sekalipun speed valve pada
posisi 2 nd, akan terdorong oleh netral spring ke kiri ke Neutral Position.
Tipe ini dipakai pada unit D 55 5-3 dan D 75 S-2.
Inching Valve:
Inching Valve terletak diantara Speed Valve dan Directional Valve dalam
Transmission Control Valve. Dan berfungsi mengontrol Oil Presssure
(Transmission Oil Pressure dari 20 kg/cm 2 hingga 0 kg/cm2) yang menuju
Directional Valve dengan jalan mengoperasikan Inching Pedal. Sehingga
Directional Clutch dapat dibuat setengah engaged hingga full engaged
sesuai dengan besarnya Pedal Stroke (= valve stroke) yang dikehendaki.
Dengan menginjak inching pedal secara pelan-pelan, ini berarti mengurangi
oil pressure dari directional Clutch dengan jalan menghubungkannya
dengan lubang drain sedikit demi sedikit hingga oil pressure menjadi = 0
kg/cm2. Gambar 4.114 menunjukkan konstruksi inching valve dan
karaktenistiknya.
Keterangan:
Disc : terbuat dari baja yang bagian luarnya
diberi lapisan bronze berguna untuk mengurangi keausan. Disc
ini berfungsi sebagai friction plate yang bergigi dibagian luarnya
dan duduk pada spline outer drum.
Plate : terbuat dari baja yang tahan karat dan
temperatur yang tinggi. Plate ini berfungsi sebagai friction plate
yang bergigi dibagian diameter dalamnya dan duduk pada spiline
inner drum.
Inner Drum : berfungsi sebagai tempat dudukan
plate dan menerima putaran dari bevel gear shaft yang diikat
dengan perantaraan flens.
Outer Drum : Berfungsi sebagai tempat dudukan
dudukan disc dan brake band yang meneruskan putaran dari
bevel gear dan dihubungkan dengan top pinion gear dan final
drive yang diikat dengan perantaraan flens.
Keterangan :
1. Brake cover 3. Plate 5. Drum
2. Adjust bolt 4. Disc 6. Brake band