54 PDF
54 PDF
Abstrak
Faktor daya motor induksi yang rendah akan sangat merugikan konsumen terutama kalangan industri
sebagai pengguna terbesar. Bagi industri kondisi faktor daya rendah tak dapat dihindari karena beban
motor yang bervariasi. Motor induksi dengan beban penuh dapat memberikan faktor daya tinggi, namun
pada saat motor berbeban rendah faktor dayanya akan turun hingga dapat mencapai 0,3. Kondisi semacam
ini dapat diatasi dengan penambahan kapasitor. Kapasitor yang dipasang secara paralel dengan motor
dapat digunakan untuk memperbaiki faktor daya. Besarnya nilai kapasitor tergantung pada daya reaktif
yang ditarik oleh motor. Nilai kapasitor tidak boleh melebihi 90% dari daya reaktif motor tanpa beban,
sebab kapasitor yang nilainya terlalu tinggi dapat mengakibatkan tingginya tegangan kerja. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa dengan pemasangan kapasitor 1 F dapat perbaikan faktor daya hingga mencapai
0,93. Perbaikan faktor daya hanya efektif pada beban kurang dari 50% dari beban normal.
Abstract
Induction motor power factor the lower will be very detrimental to consumers, especially as the industry's
largest user. For the industrial conditions of low power factor can not be avoided because the motor load
varies. Induction motor with a full load can provide high-power factor, but at low load, the motor power
factor will drop enough to be able to reach 0.3. Such conditions can be overcome by the addition of
capacitors. Capacitors are installed in parallel with the motor can be used to improve the power factor. The
value of the capacitor depends on the reactive power drawn by the motor. Capacitor value should not exceed
90% from the motor no-load reactive power, because the capacitor whose value is too high can lead to high
voltage. The results showed that with the installation of power factor correction 1 F capacitors can be
increased up to 0.9. Power factor correction is only effective at the expense of less than 50% of the normal
load.
1
C
2 . f .X C METODE
Lokasi penelitian dilakukan di Laboratorium Listrik
XL Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir Yogyakarta.
XL
Langkah-langkah kerja yang dilakukan adalah
sebagai berikut :
L
R
XC XC
Mulai
Analisa data/
Pembahasan
Kesimpulan
Selesai
setelah pemasangan kapasitor. Pengamatan meliputi setelah pemasangan kapasitor dengan variasi beban.
besar arus, tegangan kerja, daya kerja motor, dan Hasil pengukuran ini ditunjukkan pada Tabel 2.
putaran. Hasil pengujian motor dengan kapasitor Data name plate motor :
ditunjukkan pada Tabel 2.
Jenis motor : Induksi 3 fase, 380/220 V - 50
Hz
Daya motor : 0,12 kW
HASIL DAN PEMBAHASAN
Faktor daya : 0,84
Untuk mengetahui besarnya faktor daya motor Arus nominal : 0,35 A
induksi pada penelitian ini dilakukan dalam dua Putaran : 2800 rpm
tahap. Tahap pertama adalah pengukuran arus,
tegangan, putaran, dan daya motor tanpa kapasitor
Data pengukuran besaran motor :
dengan variasi beban. Hasil pengukuran ini
ditunjukkan pada Tabel 1. Tahap kedua adalah
pengukuran arus, tegangan, putaran, dan daya motor
Tabel 1 Pengukuran besaran tanpa kapasitor :
Nilai Pengukuran
% Beban Perhitungan
No.
Penuh Tegangan Arus Daya Putaran faktor daya
(volt) (Amp) (Watt) (rpm)
1. 20 380 0,20 24 2995 0,18
0.90
0.80
0.70
Faktor daya
0.60
0.50
0.40
0.30
0.20
0.10
0.00
0 20 40 60 80 100
Beban (%)
Grafik 1 Hubungan antara faktor daya dengan beban
Nilai Pengukuran
% Beban Perhitungan
No.
Penuh Tegangan Arus Daya Putaran faktor daya
(volt) (Amp) (Watt) (rpm)
1. 20 400 0,20 120 2955 0,87
Dari grafik 1 terlihat bahwa pada prosentase beban Dari variasi beban dan hasil perhitungan faktor daya
dibawah 50%, faktor daya turun sangat rendah, setelah pemasangan kapasitor dapat dibuat Grafik 2.
sehingga diperlukan penambahan kapasitor.
1.00
0.90
0.80 dengan kapasitor
tanpa kapasitor
0.70
Faktor daya
0.60
0.50
0.40
0.30
0.20
0.10
0.00
0 20 40 60 80 100
Beban (%)
(Suyamto)
3. Bagaimana jika motor dioperasikan dengan
faktor daya rendah ?
Jawaban:
1. Variasi beban dilakukan dengan cara
membebani motor pada beban penuh (In) dan
beban terendah, kemudian antara beban penuh
dan terendah dibagi dalam step-step beban
(%).
2. Pemasangan C individual lebih efisien untuk
pengoperasian motor secara terpisah,
sedangkan untuk motor-motor berkelompok
lebih efisien dengan pemasangan C pada
rangkaian cabang.
3. Secara teoritis sistem dengan pf yang rendah
akan menyebabkan arus yang dibutuhkan
menjadi besar. Hal ini akan menyebabkan
rugi-rugi daya (daya reaktif) dan jatuh
tegangan menjadi besar.