Anda di halaman 1dari 5

TUGAS KIMIA KOMPUTASI

disusun oleh:

- Bimbim Trimaswara (21131110)


- Susanti Maya (21131132)
- Intan Dwi Puspita (21131122)
- Anne Sumiati (21131118)
- Menia Sunjaya (21131143)
- Nurul Fauziah (21131260)
- Reni Nur Raeni R (21131226)

SEKOLAH TINGGI FARMASI BANDUNG


2017

Senyawa Benzokain
Pertama-tama dilakukan pembuatan struktur dari cinoxacin secara 2D. Pada saat pembuatan struktur
2D ini harus dipastikan bahwa semua ikatan yang terjadi tersambung atau menyatu dengan baik. Jika
ikatan tidak tersambung dengan baik maka akan muncul warna merah pada ikatan (tempat
penempelan) suatu gugus dengan gugus lain. Bila terjadi hal yang demikian gambar harus dibuat
kembali sampai tidak terbentuk lagi warna merah. Setelah gambar struktur 2D senyawa obat dibuat
kemudian dilakukan analisis window dan analisis chemical properties.

Prediksi Spektrum NMR


1. Prediksi Spektrum 13 C-NMR

2. Prediksi Spektrum 1 H-NMR

Struktur tersebut disimpan dalam bentuk format file *.cdx. yang digunakan untuk memprediksi
spektrum NMR (13C-NMR dan 1H-NMR). 1H-NMR digunakan untuk memprediksi spektrum NMR
proton sedangkan 13C-NMR digunakan untuk memprediksi spektrum NMR karbon. Setelah itu file
*.cdx. dibuka di Chem3D dan disimpan dalam bentuk *.pdb.
Pemodelan Struktur 3D Benzokain

Visualisasi 3d Benzokain Visualisasi Benzokain Hasil DFT

Struktur 3D ini merupakan struktur molekul yang tergambar pada posisi bidang datar dan posisi
ruangnya. Struktur 3D lebih dapat menggambarkan struktur yang sebenarnya dari suatu molekul.

Dari hasil gambar 3D, struktur cinoxacin terlihat lebih rinci dimana atom-atom yang berbeda yang
menyusun senyawa cinoxacin ini ditunjukkan dengan warna yang berbeda dan ikatan dari setiap
gugus menjadi terbuka sesuai dengan atom-atom yang saling berikatan. Dan optimasi struktur 3D juga
agar memperoleh energi paling stabil pada ikatan-ikatan kimia yang dibentuknya pada senyawa
tersebut. Metode optimasi geometri yang digunakan yaitu dengan metode DFT.

Prediksi Spektrum Uv / Visible

Parameter Fisikokimia Benzokain


Berdasarkan hasil yang telah diperoleh dengan menggunakan ChemOffice 2010 untuk
senyawa Benzokain, didapatkan hasil parameter-parameter fisikokimia antara lain HF (Heat
of Formation), log P (koefisien partisi), MR (Molar Refracticity), Energi Bebas Gibbs (G),
Conolly Molecular Area, Energi Kinetik (Ek), Energi Potensial (Ep) dan Total Energi.

Parameter Nilai
HF (Heat of Formation) 287,52 kJ/mol
Log P (Koefisien Partisi) 1,66
MR (Molar Refracticity) 47,034 cm3/mol
G (Energi Bebas Gibbs) 116,24 kJ/mol
Conolly Molecular Area 220,516
Energi kinetik (Ek) 342351,5509 kCal/mol
Energi Potensial (Ep) 686428,1404 kCal/mol
Total Energi 344076,5894 kCal/mol
- HF (Heat of Formation)
HF (Heat of Formation) atau Hf (Entalpi Pembentukkan Standar) adalah perubahan entalpi
dari suatu reaksi pada pembentukkan suatu mol zat dari unsur-unsurnya dalam keadaan
standar. Jika pengukuran dilakukan pada keadaan standar (298 K, 1 atm) dan semua unsur-
unsurnya dalam keadaan standar, maka perubahan entalpinya disebut entalpi pembentukkan
standar. Entalpi pembentukkan dinyatakan dalam kj per mol (kj mol -1). Berdasarkan hasil
yang diperoleh, HF untuk senyawa Benzokain = -287,52 kJ/mol. Semakin rendah nilai HF,
maka senyawa tersebut akan semakin stabil di alam. Hal ini menunjukkan bahwa senyawa
Benzokain lebih stabil di alam.

- Log P (Koefisien Partisi)


Bila molekul semakin larut lemak, maka koefisien partisinya semakin besar dan difusi trans
membran menjadi lebih mudah. Tidak boleh dilupakan bahwa organisme terdiri dari fasa
lemak dan air, sehingga bila koefisien partisi sangat tinggi ataupun sangat rendah maka hal
tersebut merupakan hambatan pada proses difusi zat aktif. Berdasarkan hasil yang diperoleh,
log P benzokain = 1,66 Hal ini menunjukkan bahwa senyawa tersebut memiliki permeabilitas
yang baik sehingga dapat menembus membran lipid bilayer dan berpenetrasi kedalam tubuh.

- MR (Molar Refracticity)
Refraksi molar adalah bilangan yang menunjukkan kedudukan atom-atom pada suatu
molekul. Secara teori, refraksi molar (RM) suatu zat dapat diketahui apabila indeks bias dan
densitas zat tersebut diketahui. Refraks molar merupakan parameter sterik, yang digunakan
untuk mengukur volume sanyawa dan potensinya untuk terpolarisasi. Semakin besar nilai MR
dari suatu gugus, maka semakin meruah sifat sterik gugus tersebut.Berdasarkan hasil yang
diperoleh, MR untuk senyawa Benzokain = 47,034 cm 3/mol dan MR untuk senyawa Benzyl
Benzoat = 62,198 cm3/mol.
- G (Energi Bebas Gibbs)
Energi bebas Gibbs (G) merupakan salah satu besaran termodinamika yang penting dalam
reaksi kimia karena dapat digunakan untuk mempresiksi apakah suatu reaksi akan berjalan
secara spontan atau tidak. Jika G < 0 maka reaksi dapat dikatakan berlangsung secara
SPONTAN, sedangkan apabila G > 0 , maka reaksi dapat dikatakan berlangsung TIDAK
SPONTAN. Berdasarkan hasil yang diperoleh, nilai G senyawa benzokain = -116,24 kJ/mol.
- Conolly Molecular Area
Luas permukaan mudah diakses sering digunakan saat menghitung energi bebas transfer yang
dibutuhkan untuk memindahkan molekul dari pelarut air untuk pelarut non-polar seperti
lingkungan lipid. Hal ini baru-baru ini menyarankan bahwa (diprediksi) luas permukaan
diakses dapat digunakan untuk meningkatkan prediksi struktur sekunder protein. Berdasarkan
hasil yang diperoleh, nilai dari Connolly Molecular Area Benzokain = 220,516 .
- Energi kinetik (Ek)
Energi kinetis atau energi gerak (juga disebut energi kinetik) adalah energi yang dimiliki oleh
sebuah benda karena gerakannya. Energi kinetis sebuah benda didefinisikan sebagai usaha
yang dibutuhkan untuk menggerakkan sebuah benda dengan massa tertentu dari keadaan
diam hingga mencapai kecepatan tertentu. Berdasarkan hasil yang diperoleh, nilai Ek untuk
Benzokain = 342351,5509 kCal/mol.
- Energi Potensial (Ep)
Energi potensial adalah energi yang memperngaruhi benda karena posisi (ketinggian) benda
tersebut yang mana kecenderungan tersebut menuju tak terhingga dengan arah dari gaya yang
ditimbulkan dari energi potensial tersebut. Berdasarkan hasil yang diperoleh nilai Ep untuk
Benzokain = -686428,1404 kCal/mol.
- Total Energi
Energi dalam (E) adalah total energi kinetik (Ek) dan energi potensial (Ep) yang ada di dalam
sistem. Oleh karena itu energi dalam bisa dirumuskan dengan persamaan E = Ek + Ep.
Namun karena besar energi kinetik dan energi potensial pada sebuah sistem tidak dapat
diukur, maka besar energi dalam sebuah sistem juga tidak dapat ditentukan, yang dapat
ditentukan adalah besar perubahan energi dalam suatu sistem. Berdasarkan hasil yang
diperoleh, nilai energy total untuk Benzokain = -344076,5894 kCal/mol.

Anda mungkin juga menyukai