Seni TARI
Seni TARI
Contohnya adalah tarian tor-tor, tarian Tor-tor khas suku Batak, Sumatera
Utara. Tarian yang gerakannya se-irama dengan iringan musik
(magondangi) yang dimainkan dengan alat-alat musik tradisional
seperti gondang, suling, dan terompet batak. Tari tor-tor dulunya
digunakan dalam acara ritual yang berhubungan dengan roh, dimana
roh tersebut dipanggil dan "masuk" ke patung-patung batu
(merupakan simbol dari leluhur), lalu patung tersebut tersebut
bergerak seperti menari akan tetapi gerakannya kaku. Gerakan
tersebut meliputi gerakan kaki (jinjit-jinjit) dan gerakan tangan.
3. tari pertunjukan/tontonan.
Tari bukan hanya sarana upacara atau hiburan, tari juga bisa berfungsi
sebagai pertunjukkan yang sengaja di garap untuk di pertontonkan. Tari
ini biasanya dipersiapkan dengan baik, mulai dari latihan hingga
pementasan, diteliti dengan penuh perhitungan. Tari yang dipentaskan,
lebih menitikberatkan pada segi artistiknya, penggarapan koreografi yang
mantap, mengandung ide-ide, interprestasi, konsepsional serta memiliki
tema dan tujuan.
Contoh : Tari moyo atau tarian elang merupakan tarian yang biasa
digunakan untuk penyambutan tamu agung yang dilakukan secara
adat. Tarian ini biasanya dibawakan oleh gadis-gadis Nias yang
melakukan gerakan layaknya burung elang.