Anda di halaman 1dari 8

Bima Indra

04011181419208
Beta 2014

PENGELOLAAN AIR DI PDAM

PDAM adalah perusahaan milik daerah yang bergerak di bidang pengolahan dan
pendistribusian air bersih. Beberapa fasilitas yang dimiliki dalam pemprosesan air bersih
antara lain: Intake, Menara air, clarifier, pulsator, filter, dan reservoir. Semua peralatan-
peralatan tadi dapat dioperasikan melalui system computer yang ada. Selain berbagai macam
peralatan, dalam proses pengolahan air bersih PDAM juga menggunakan bahan kimia seperti
kaporit (klorin) dan tawas(aluminium sulfat) dengan rumus kimianya KAl(SO4)212H2O . Air
yang diproduksi dipantau kualitasnya oleh laboratorium. Sehingga air yang dihasilkan selalu
memenuhi standar kesehatan air bersih. Adapun syarat-syarat bahwa air bersih dapat
diedarkan antara lain : kesadahan atau turbidity nya 0.5-2 atau dibawah 5, PH nya 6.5-8.5,
bikarbonat, dll.

LANGKAH PENGELOLAAN AIR BERSIH di PDAM

1) Water Intake
Air intake yang diambil berasal dari sungai musi 2 yang sebelumnya di saring dulu di
bar screen seperti terlihat pada gambar 1.1. Bar screen fungsinya adalah untuk
menyaring benda-benda yang ikut tergenang dalam air. Biasanya bar screen ini juga
akan menyaring benda-benda yang besar seperti kertas, dedaunan sehingga air
nantinya bebas dari sampah. Bar screen ini terdapat di bangungan intake yaitu
bangunan pertama untuk masuknya air dari Sungai Musi 2.

Gambar 1.1 Water Intake Gambar 1.2. Bar Screen


Bima Indra
04011181419208
Beta 2014

Selanjutnya air yang telah disaring tersebut akan masuk ke dalam canal seperti pada
gambar 1.3 Disini air yang masih mengandung sampah yang tidak terlalu besar akan
disaring, yang selanjutnya air tersebut akan dipompakan.

Gambar 1.3 Canal

Air yang berasal dari canal tadi akan dimasukkan kedalam sebuah chamber, dimana
chamber ini merupakan tempat penampugan air yang telah bebas sampah tapi airnya
masih tidak jernih, sehingga air yang berasal dari chamber ini nantinya akan dipompa
ke bangunan selanjutnya, yaitu WTP (Water Treatment Plant)

Gambar 1.4 Chamber


Bima Indra
04011181419208
Beta 2014

Selanjutnya air masuk ke Water Treatment Plant (Water intakekoagulasi)

Gambar 1.5 Air dari intake dan disini telah diberi aluminium sulfat untuk
proses koagulasi.

1. Koagulasi Flokulasi
Dari chamber, air akan dipompa ke bak koagulasi (cascade). Proses koagulasi
ini dilakukan proses destabilisasi partikel koloid. Pada PDAM Jakabaring palembang
proses destabilisasi koloid dilakukan dengan penambahan bahan kimia berupa
tawas(KAl(SO4)212H2O), ataupun dilakukan secara fisik dengan rapid mixing
(pengadukan cepat), hidrolis (terjunan atau hydrolic jump), maupun secara mekanis
(menggunakan batang pengaduk). Tujuan dilakukan destabilisasi koloid adalah untuk
mengurangi gaya tolak menolak antar partikel koloid sehingga partikel koloid tersebut
bisa bergabung menjadi flok-flok kecil. Proses koagulasi ini menghabiskan waktu
sekitar 1 menit.

Setelah dari bak koagulasi, selanjutnya air akan masuk ke dalam bak flokulasi.Proses
pemberian flokulan dengan maksud menggabungkan flok-flok kecil yang telah
terbentuk pada proses sebelumnya (koagulasi) sehingga menjadi besar dan mudah
untuk diendapkan. Dalam proses flokulasi mengalami pengadukan lambat (slow
mixing) memberikan kesempatan flok-flok kecil menjadi semakin besar dan
Bima Indra
04011181419208
Beta 2014

mencegah pecahnya kembali flok-flok yang sudah terbentuk. Proses flokulasi ini
menghabiskan waktu sekitar 30 menit.
Setelah dari bak koagulasi, selanjutnya air akan masuk ke dalam bak flokulasi.Proses
pemberian flokulan dengan maksud menggabungkan flok-flok kecil yang telah
terbentuk pada proses sebelumnya (koagulasi) sehingga menjadi besar dan mudah
untuk diendapkan. Dalam proses flokulasi mengalami pengadukan lambat (slow
mixing) memberikan kesempatan flok-flok kecil menjadi semakin besar dan
mencegah pecahnya kembali flok-flok yang sudah terbentuk. Proses flokulasi ini
menghabiskan waktu sekitar 30 menit.

Gambar 1.6 Koagulasi Flokulasi

2. Sedimentasi
Setelah melewati proses destabilisasi partikel koloid melalui bak koagulasi dan
bak flokulasi, selanjutnya perjalanan air akan masuk ke dalam bak sedimentasi. bak
ini berfungsi untuk mengendapkan partikel-partikel koloid yang sudah didestabilisasi
oleh bak sebelumnya. Bak ini menggunakan prinsip berat jenis. Berat jenis partikel
koloid (biasanya berupa lumpur) akan lebih besar daripada berat jenis air, sehingga
flok yang terbentuk dari flokulasi akan mengendap pada bak sedimentasi. Pada bak
sedimentasi dilengkapi tube settler yang bertujuan untuk mempercepat proses
pengendapan.Dalam bak sedimentasi, akan terpisah antara air dan lumpur. Proses
sedimentasi ini menghabiskan waktu sekitar 10-15 menit. Salah satu teman kami
Bima Indra
04011181419208
Beta 2014

bertanya mengapa proses tempat pengolahannya harus outdoor? Mengapa tidak


indoor saja yang lebih nyaman? Lalu bapak petugas menjelaskan bahwa fakor cahaya
matahari juga memiliki pengaruh terhadap prosesnya seperti membantu terbentuknya
flok-flok yang ada.

Pada PDAM Ogan Jakabaring terdapat 2 bentuk proses sedimentasi:


1. Sedimentasi Biasa/ manual
Pada sedimen ini, pembersihannya dibersihkan secara manual dan kecepatan
airnya 100 L/detik. Pada gambar 1.7
2. Sedimentasi Lamella (menggunakan fiber)
Pada sedimen ini, pembersihannya dengan menggunakan valve sehingga lebih
praktis dan kecepatan airnya 300 L/detik.

Gambar
1.7
Sedimentasi Manual

Sedimentasi lamella sangat bagus bila PDAM ingin memperoleh air dengan volume
yang banyak, tetapi kekurangannya sedimentasi ini sangat mahal sehingga PDAM
Jakabaring Palembang masih menggunakan juga sedimentasi biasa/manual
Pada PDAM Jakabaring palembang setelah proses sedimentasi maka air tersebut akan
masuk kedalam suatu bak sebelum masuk kedalam bak filtrasi
Bima Indra
04011181419208
Beta 2014

Gambar 1.8

3. Filtrasi
Setelah proses sedimentasi, proses selanjutnya adalah filtrasi. Bak filtrasi ini bertujuan
untuk melakukan penyaringan flok-flok halus yang belum dapat terendapkan pada bak
sedimentasi. Proses filtrasi dilakukan dengan cara melewatkan air melalui media
porous yaitu; pasir silica/ kwarsa.

Gambar 2.1. Bak Filtrasi


Pada tahapan filtrasi, koloid-kolid yang masih terdapat dalam air disaring kembali.
Filter terdiri dari beberapa lapisan yaitu koral pada lapisan terbawah dan lapisan pasir
pada bagian atas.
Terdapat 4 macam pipa yang berhubungan dengan tahapan ini diantaranya :
Bima Indra
04011181419208
Beta 2014

a. Pipa berwarna biru berfungsi untuk mengalirkan air dari filter menuju ke
tempat balancing
b. Pipa berwarna merah befungsi untuk mengalirkan air untuk washing filter, air ini
diperolah dari tempat balancing.
c. Pipa berwarna hijau befungsi untuk mengalirkan udara bertekanan yang akan
digunakan untuk washing filter.
d. Pipa berwarna cokelat befungsi untuk mengalirkan air hasil sisa washing filter.
Selanjutnya air sisa ini akan dibuang ke sungai musi.

4. Balancing

Gambar 2.2 Balancing

Setelah dari proses filtrasi, air akan masuk kedalam suatu bak balancing, fungsi dari
balancing yaitu:
a. Untuk menampung air hasil proses filtrasi
b. Untuk menampung stock air dari cuci filter
Bak balancing tersebut memiliki kedalaman sekitar 5 meter, yang nantinya air akan
dialirkan ke dalam reservoir untuk dilakukan chlorinasi.
Bima Indra
04011181419208
Beta 2014

5. Chlorinasi

Gambar2.3. Desinfeksi, Chlorinasi, reservoir

Dari bak balancing air akan masuk kedalam reservoir, dimana didalam proses
reservoir tersebut akan dilakukan disinfeksi berupa penambahan gas chlor dan kapur,
yang berguna untuk membunuh kuman/bakteri yang terdapat pada air tersebut.
Reservoir ini juga berfungsi sebagai tempat penampungan sementara air bersih sebelum
didistribusikan melalui pipa-pipa secara grafitasi, maka reservoir ini biasanya diletakkan
di tempat dengan elevasi lebih tinggi daripada tempat-tempat yang menjadi sasaran
distribusi. Biasanya terletak diatas bukit, atau gunung.
Pada PDAM Jakabaring Palembang, setelah dari reservoir , air tersebut
didistribusikan ke 2 booster yaitu Alang-Alang dan Kilometer 4. Yang nantinya akan
disebarkan ke warga-warga sekitar.

Gambar 2.4 Ruangan pendistribusian air

Anda mungkin juga menyukai