Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN KUNJUNGAN

PENGOLAHAN AIR SUNGAI PDAM KEBUMEN

Disusun Oleh :

Rita Nur Isnaini


P07133116030

REGULER A

DIII KESEHATAN LINGKUNGAN

POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA

2017/2018

LAPORAN KUNJUNGAN

PENGOLAHAN AIR SUNGAI PDAM KEBUMEN


I. Waktu dan Tempat
a. Waktu : Selasa, 14 Nopember 2017
b. Tempat : PDAM Kebumen

II. Tujuan
Mengetahui cara pengolahan air langsung dari sungai menjadi air bersih.

III. Pembahasan
PDAM Kebumen adalah suatu Perusahan Daerah Air Minum yang
mengolah air permukaan menjadi air bersih yang dikonsumsi oleh
masyarakat Kebumen. PDAM Kebumen ini menggunakan sumber bahan
baku air dari bendungan Waduk Sempor dan sungai Luk Ulo. Waduk
sempor berada di wilayah desa Tunjungseto Kecamatan Sempor,
Gombong, Kabupatan Kebumen. Sedangkan sungai Luk Ulo juga masih
berada di wilayah kabupaten kebumen. PDAM Kabupaten Kebumen
semula berkedudukan di Gombong yang merupakan instalasi system air
bersih peninggalan Belanda (beroperasi sejak tahun 1916), dan dalam
Pemerintahan Republik Indonesia sistem air bersih ini langsung di kelola
oleh Pemda TK II Kebumen. Perkembangan lebih lanjut sistem air bersih
di Gombong ini dijadikan BUMD yang didirikan dengan Peraturan
Daerah Kabupaten Dati II Kebumen Nomor 4 Tahun 1978. Selain
keberadaan PDAM Kabupaten Kebumen di Gombong, berdasarkan Surat
Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 42/KPTS/1987 tanggal 2
Februari 1987, dibentuk Badan Pengelola Air Minum (BPAM)
Kabupaten Kebumen yang bertugas mengelola proyek sistem air bersih
untuk Kabupaten Kebumen di Kebumen.
Prinsip pengolahan air bersih di PDAM kebumen yang terjadi
secara keseluruhan melalui tahapan seperti di bawah ini :
Penjernihan atau purifikasi yang meliputi :
1. Koagulasi dan flokulasi
2. Sedimentasi
3. Filtrasi
4. Desinfeksi
5. Pengaturan pH.

IV. Hasil kunjungan

N Tahapan Keterangan Gambar


o
Sumber Air dan bangunan Intake
1. Sungai PDAM
Luk Ulo Kebumen ini
menggunakan
sumber bahan
baku air dari
sungai Luk Ulo.
pada tahap ini
air dialirkan
dengan cara
dipompa.
Dimana pompa
ditempatkan di
bawah
permukaan
sungai yang
kedalamannya
sekitar 6 meter.
Pompa dengan
debit 50
liter/detik. Pipa
yang ada di
sungai ini diberi
screen agar
sampah-sampah
tidak ikut
mengalir.
2. Intake Bagunan intake
terletak di dekat
sungai. Di
dalam bangunan
ini terdapat
mesin pompa.

Instalasi pengolahan
A. Pra sedimentasi
Pembersihan bak pra sedimentasi dilakukan 1-2 kali sehari dengan
pembuangan sisa kotoran melalui pipa. Pada bak pra sedimentasi terjadi
proses koagulasi dan flokulasi. System pengolahan pada bak pra
sedimentasi disebut dengan proses pengadukan cepat. Pada proses
pengadukan cepat koagulan diharapkan dapat tercampur secara merata.
1. Kolam Dalam kolam ini
Koagulas air diberi tawas.
i Dimana pasa
awalnya tawas
berbentuk gas
llau di larutkan
dalam air. Jika
air sangat keruh
maka
menggunakan
tawas dengan 25
kg, tapi jika iar
tidak terlalu
keruh
menggunakan
12,5 kg. Tawas
diteteskan
kedalam kolam
koagulasi.
Kolam Setelah melalui
2. pengaduk tahap koagulasi
an cepat air dialirkan
kedalam kolam
pengadukan
cepat

B. Sedimentasi
Pada bak sedimentasi terjadi beberapa proses, yaitu system pengadukan
lambat, desinfeksi, sedimentasi dan filtrasi
1. Kolam Setelah melalui
pengaduk kolam
an pengadukan
lambat cepat maka
masuk kolam
pengadukan
lambat. Hal ini
betujuan agar
aircepat
mengendapkan
koloid-koloid
kecil. Ada 8
kolam pengaduk
lambat yang
berbentuk bulat
tabung yang
memiliki
kedalaman 6
meter.
2. Kolam Pada kolam ini
sediment terdapat
asi pipakecil,
dengan panjang
1 meter untuk
menampung
koloid koloid
yang masih ada
di air. Adanya
pipa
dikarenakan
agar koloid
tidak ikut
mengalir
bersama air.
Pada kolam ini
dilakukan
pembersihan
sekitar 4-6 bulan
sekali.
5. Kolam Pada tahap
Filtrasi filtrasi ini
menggunakan
pasir silika
dengan ukuran
berbeda. Filtrasi
terjadi dari atas
mengalir
kebawah, air
akan melewati
plat,nosel dan
baru akan
melewati pasir.
Kolam ini
memiliki
kedalaman 5
meter.

C. Reservoir
Setelah melalui proses filtrasi air tersebut dialirkan ke reservoir dengan
menggunakan pipa berdiameter 160 cm. proses desinfeksi (pembubuhan
kaporit) selain untuk menjernihkan air juga dapat digunakan untuk
mencegah tumbuhnya bibit lumut. Air disimpan di reservoir sebelum
didistribusikan kepada pelanggan. Kapasitas reservoir pada PDAM
Kebumen yaitu 1200m3.
Reservoir Di PDAM
Kebumen
terdapat2
Reseroir hal ini
karena
perbedaan
pengairan air
bersih. Untuk
bagunan
reservoir
yangbesar akan
dialirkan
kedaerah yang
banyak
penduudknya,
sedangkan untuk
bangunan
reservoir yang
kecil akan
dialirkan ke
penduduknyaya
ng kurang padat.

Sumber:
http://justmayacastro.blogspot.co.id/2014/04/pengolahan-air-pdam-
kebumen.html

Anda mungkin juga menyukai