Anda di halaman 1dari 5

2.

1 Waktu dan Tempat


Pengamatan Struktur Sel Bawang Merah berlangsung pada :
Hari / Tanggal : Sabtu, 15 September 2012
Tempat : Laboratorium Biologi, SMA NEGERI 1 AMLAPURA

2.2 Alat dan Bahan


1. Mikroskop
2. Preparat Kaca
3. Cutter atau Sile
4. Bawang Merah
5. Pinset
6. Aquades

2.3 Prosedur Kerja


Pengamatan Sel bawang merah adalah sebagai berikut.
1. Sayat melintang permukaan epidermis bawang merah setipis- tipisnya.
2. Pindahkan sayatan bawang merah dengan menggunakan pinset ke kaca preparat.
3. Tambahkan setetes akuades di atas sayatan dengan pipet tetes.
4. Amati di bawah mikroskop dan gambarlah hasil pengamatan.
BAB IV
HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
Data Hasil Pengamatan Sel Bawang Merah
Data hasil pengamatan Sel bawang merah berupa gambar sel yang diamati di bawah mikroskop.

Berikut ini adalah gambar sel bawang merah dengan pembesaran 100 kali.

Berikut ini adalah gambar sel bawang merah dengan pembesaran 400 kali
Pembahasan :
1. Sel epidermis bawang merah yang sudah kami teliti mempunyai bentuk yang rapi kotak kotak,
meskipun tidak kotak sempurna. Ini dikarenakan bawang merah adalah tumbuhan. Mengapa
demikian karena sel tumbuhan meiliki dinding sel di luar membrannya. Sehingga terlihat rapi
saat kita melihat melalui mikroskop. Sekarang kalau kita melihat warna dari sel epidermis
bawang merah yang sudah kami teliti. Sel tersebut berwarna keungu-unguan karena mengandung
kloroplas meski tak selalu mengandung klorofil.
2. Pada gambar di atas, ada beberapa organel sel bawang merah yang terlihat di bawah mikroskop
yaitu :
Pada pembesaran 100 kali
Dinding Sel
Nukleus
Membran sel
Sitoplasma
Pada pembesaran 400 kali
Dinding sel
Membrane sel
Sitoplasma
Inti sel
3. Fungsi dari masing- masing organel yang ada pada sel bawang merah adalah :
a. Dinding Sel, berfungsi sebagai pelindung sel. Batang tumbuhan pada umumnya lebih keras
dibandingkan dengan tubuh manusia maupun hewan. Khal ini disebabkan karena bagian luar sel
tumbuhan tersusun dari dinding sel yang amat keras. Bahan utama penyusun dinding sel berupa
zat kayu yaitu selulosa yang tersusun dari glukosa. Selain selulosa, dinding sel juga mengandung
zat lain, misalnya pektin, hemiselulosa, dan glikoprotein.
b. Nukleus ( Inti Sel ), merupakan bagian sel yang paling mencolok di antara organel- organel di
dalam sel. Fungsi Inti sel adalah sebagai berikut :
Mengendalikan proses berlangsungnya metabolisme dalam sel:
Menyimpan informasi genetik ( gen ) dalam bentuk DNA;
Mengatur kapan dan di mana ekspresi gen- gen harus dimulai, dijalankan, dan diakhiri;
Tempat terjadinya replika ( perbanyakan DNA ) dan trankripsi ( pengutipan DNA ).
c. Membran Sel , terdiri atas dua lapis, yaitu membran luar (membran sitosolik) dan membran
dalam (membran nukleo-plasmik). Di antara kedua membran tersebut terdapat ruangan antar
membran (perinuklear space) selebar 10 - 15 nm. Membran luar inti bertautan dengan membran
ER. Pada membran inti juga terdapat enzim-enzim seperti yang terdapat pada membran ER,
misalnya sitokrom, transferase, dan glukosa-6-fosfatase. Permukaan luar membran inti juga
berikatan dengan filamen intermediet yang menghubungkannya dengan membran plasma
sehingga inti terpancang pada suatu tempat di dalam sel. Pada membran inti terbentuk pori-pori
sebagai akibat pertautan antara membran luar dan membran dalam inti. Diameter pori berkisar
antara 40 - 100 nm. Jumlah pori membran inti bervariasi tergantung dari jenis sel dan kondisi
fisiologi sel. Fungsi pori membrane inti ini, antara lain sebagai jalan keluar atau masuknya
senyawa senyawa dari inti dan menuju inti, misalnya tempat keluarnya ARN duta dan protein
ribosom. Pori membran inti dikelilingi oleh bentukan semacam cincin (anulus) yang bersama-
sama dengan pori membentuk kompleks pori. Bagian dalam cincin membentuk tonjolan-tonjolan
ke arah lumen pori. Pada bagian tengah pori terdapat sumbat tengah (central plug).
d. Sitoplasma, berfungsi sebagai tempat berlangsungnya beberapa reaksi kimia sel.
BAB V
PENUTUP
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil praktikum yang diperoleh, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Sel merupakan unit organisasi terkecil yang menjadi dasar kehidupan dalam arti biologis.
2. Bawang merah mempunyai organel- organel sebagai berikut :
Dinding sel, yang berfungsi sebagai pelindung sel.
Jaringan Epidermis adalah jaringan yang terletak paling luar pada setiap organ tumbuhan,
yaitu akar, batang, daun. Jaringan Epidermis berfungsi sebagai pelindung bagian dalam organ
tumbuhan. Fungsi khusus jaringan epidermis adalah sebagai pelindung terhadap hilangnya air
karena adanya penguapan, kerusakan mekanik, perubahan suhu, dan hilangnya zat- zat makanan.
Nukleus, adalah inti sel yang berada di tengah- tengah sel. Berfungsi untuk Mengendalikan
proses berlangsungnya metabolisme dalam sel, Menyimpan informasi genetik ( gen ) dalam
bentuk DNA, Mengatur kapan dan di mana ekspresi gen- gen harus dimulai, dijalankan, dan
diakhiri.
Membran Inti yaitu membran luar (membran sitosolik) dan membran dalam (membran
nukleo-plasmik). Di antara kedua membran tersebut terdapat ruangan antar membran
(perinuklear space) selebar 10 - 15 nm.
Sitoplasma, berfungsi sebagai tempat berlangsungnya beberapa reaksi kimia sel

Anda mungkin juga menyukai