MODUL 9 & 11
PEMECAHAN KOMPONN MAKANAN OLEH MIKROORGANISME
UJI MIKROBIOLOGI AIR MINUM DALAM KEMASAN DAN
MINUMAN RINGAN PADA BOTOL
Disusun oleh :
Dwi Wulandari
B.1510244
Kelompok 2
Uji TPC
1 Pipet sampel (10-3 & 10-2) 1ml, tuang ke dalam cawan petri, kemudian
tuang media PCA. Tunggu hingga set mengeras, kemudian seal dan
inkubasi pada suhu 300C selama 2hari.
1 Pipet sampel (10-3 & 10-2) 1ml, tuang ke dalam cawan petri, kemudian
tuang media PDA. Tunggu hingga set mengeras, kemudian seal dan
inkubasi pada suhu 300C selama 2hari.
2. Air Bening
Berkarbon
asi
Keruh
3. Air Teh
Dalam Bening Bening
Kemasan
4. Air Bening Keruh
Berperisa
Buah
Tabel 4.1.2 Hasil Perhitungan Uji TPC (Media PCA) dan Uji Kapang Khamir
(Media PDA)
4.2 PEMBAHASAN
Pada hasil perhitungan uji TPC (Media PCA) pada sampel AMDK
jumlah koloninya yaitu TBUD, dan pada uji kapang khamir (Media PDA)
pada sampel AMDK jumlah koloninya sama yaitu TBUD, pada uji proteolitik
(Media SMA) yang sebelumnya memiliki warna keruh sebelum ditetesi HCL
1% menjadi berwarna bening setelah ditetesi HCL 1% sedangkan pada Kultur
Murni / Bacillus (Parameter) dengan media yang sama warnanya keruh
sebelum ditetesi HCL 1% dan warnanya tetap sama setelah ditetesi HCL 1%
yaitu berwarna keruh. Pada sampel air berkarbonasi dengan uji TPC (Media
PCA) jumlah koloninya yaitu TBUD sedangkan pada uji kapang khamir
(Media PDA) jumlah koloninya adalah 2,9X105 CFU/ml, pada uji proteolitik
(Media SMA) yang sebelumnya memiliki warna keruh sebelum ditetesi HCL
1% menjadi berwarna bening setelah ditetesi HCL 1% . Pada sampel air teh
dalam kemasan dengan uji TPC (Media PCA) jumlah koloninya yaitu
1,1X105 CFU/ml sedangkan pada uji kapang khamir (Media PDA) jumlah
koloninya TBUD pada uji proteolitik (Media SMA) yang sebelumnya
memiliki warna bening sebelum ditetesi HCL 1% memiliki warna yang sama
yaitu warna bening setelah ditetesi HCL 1%. Pada sampel air berperisa buah
dengan uji TPC (Media PCA) jumlah koloninya yaitu TBUD, sedangkan pada
uji kapang khamir (Media PDA) memiliki jumlah koloni yang sama yaitu
TBUD pada uji proteolitik (Media SMA) yang sebelumnya memiliki warna
bening sebelum ditetesi HCL 1% menjadi berwarna keruh setelah ditetesi
HCL 1%. Hal tersebut menunjukan bahwa air berkarbonasi dan air teh dalam
kemasan memiliki jumlah koloni yang lebih rendah jika dibandingkan dengan
AMDK dan air berperisa buah yang memiliki jumlah koloni TBUD.
V KESIMPULAN
Dari praktikum ini dapat ditarik kesimpulan bahwa Kontaminan pada
air minum dalam kemasan merupakan mikroba pathogen yang bisa
menimbulkan penyakit, diantaranya koliform, E.Coli, salmonella, dan
pseudomonas aeruginosa. Air berkarbonasi dan air teh dalam kemasan
memiliki jumlah koloni yang lebih rendah jika dibandingkan dengan AMDK
dan air berperisa buah yang memiliki jumlah koloni TBUD.
DAFTAR PUSTAKA