Anda di halaman 1dari 7

HASIL DAN PEMBAHASAN

1. HASIL

Tabel 1. Uji Total Mikroba dan Total Mikroba kapang-khamir

Jenis Pengujian
Produk TPC (PCA) Kapang-khamir (APDA)
102 103 102 103
Air minum 15 10 0 7
kemasan (air
asri)

Tabel 2. Uji MPN Koliform pada Air dalam Kemasan (LB)

Pengenceran Seri I Seri II Seri III


101 + - -
102 + + +
103 - + +

Uji EMB = negatif hijau metalik


2. PEMBAHASAN

Air minum kemasan adalah air yang telah diproses, dikemas dan aman untuk
dikonsumsi langsung, sedangkan minuman ringan dalam botol merupakan
minuman yang tidak mengandung alkohol, ada yang mengandung berkarbonat
dan ada yang tidak.

Pada air minuman kemasan mungkin ditemukan bakteri koliform yang sering kali
menimbulkan masalah terutama jika sanitasi proses pengolahannya tidak baik.
Sedangkan pada minuman ringan mungkin ditemukan bakteri mesofilik, khamir,
dan kapang dalam jumlah sedikit.

Produk sari buah banyak dikontaminasi oleh kapang, hal ini dapat digunakan
sebagai indikator bahwa bahan mentah yang digunakan dalam proses
pembuatannya bermutu rendah.

Dari praktikum yang dilakukan dapat diketahui bahwa baik air minum
maupun berbagai jenis minuman sangat rentan terhadap kontaminasi oleh
mikroorganisame terutama oleh bakteri. Bakteri dapat tumbuh pada air terutama
bakteri koliform. Dari perhitungan uji total mikroba (TPC) pada produk air
minum dalam kemasan dengan media PCA bakteri yang ditemukan yaitu pada
pengenceran 103 = 15, pada uji Kapang-khamir dengan media APDA yaitu pada
pengenceran 103=0.
Uji MPN koliform pada air minum dalam kemasan ditemukan seri 1 = 1
botol positif, seri 2 = 3 positif dan seri 3 = 2 positif. Pada air minum dala kemasan
dengan media EMB tidak terdapat hijau metalik.
Pada pemerikasaan mikrobiologis yang rutin terhadap air untuk
menentukan aman / tidaknya untuk diminum, tidaklah cukup bila hanya
berdasarkan uji – uji yang digunakan hanya terhadap mikroba patogen, karena
kemungkinan besar patogen masuk ke dalam air secara sporadis, tetapi karena
tidak dapat bertahan hidup lama, maka mungkin saja tidak terdapat di dalam
contoh air yang dikirim ke laboratorium. Bila terdapat dalam jumlah amat sedikit,
maka besar kemungkinan patogen – patogen tersebut tidak terdeteksi oleh
prosedur laboratotium yang dipakai.
KESIMPULAN DAN SARAN
1. KESIMPULAN
Dari hasil praktikum yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa :
1. Uji total mikroba (TPC) pada produk air minum kemasan dengan media
PCA bakteri yang ditemukan yaitu pada pengenceran 103 = 15.
2. Pada pengujian total kapang dan khamir, kapang dan khamir yang paling
banyak ditemukan adalah pada air minum dalam kemasan yaitu pada
pengenceran 102 = 15.   

3. Pada pengujian uji MPN koliform air minum dalam kemasan terdapat
botol yang positif dan kemudian diuji dengan media EMB, hasil yang
didapat negatif adanya hijau metalik.

2. SARAN

Saran yang dapat saya berikan yaitu diharapkan kepada praktikan agar
mengikuti praktikum dengan sebaik-baiknya agar dapat mempunyai manfaat
bagi dirinya.
DAFTAR PUSTAKA

Elida, M. 2018. Mikrobiologi Pangan II. Buku Kerja Praktek Mahasiswa. Politeknik
Pertanian Negeri Payakumbuh. Payakumbuh

Aulia. 2013.http://auliachemy.wordpress.com/2009/06/04/mikrobiologi-air/ Diakses


13 Oktober 2019

Anonim. 2013. http://id.shvoong.com/exact-sciences/biology/1792972/-air-dan-


pertumbuhan-mikroba/ Diakses 13 Oktober 2019
LAMPIRAN
MIKROBIOLOGI PENGOLAHAN PANGAN

UJI MIKROBIOLOGI AIR, MINUM DALAM KEMASAN, MINUMAN


PENYEGAR, DAN SARI BUAH

MAUDY NUR JULIANSAH


18253313044

DOSEN :

Ir. MUTIA ELIDA, M. Si

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN

JURUSAN TEKNOLOGI PERTANIAN


POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI PAYAKUMBUH

2019

Anda mungkin juga menyukai