10. Adanya toleransi terhadap fensiklidin, seperti yang didefinisikan oleh salah satu dari
berikut ini:
a. Kebutuhan untuk meningkatkan penggunaan fensiklidin secara signifikan untuk
mencapai efek yang diinginkan.
b. Efek yang sangat berkurang dengan penggunaan fensiklidin dalam jumlah yang
sama.
Jika sudah memenuhi kriteria gangguan penyalahgunaan fensiklidin dalam kurun waktu 12
bulan, tentukan keterangan tambahan:
1. Dalam remisi awal:
Tidak ada kriteria yang ditemukan dalam waktu kurang dari 3 bulan terakhir (kecuali,
kriteria 4 Punya keinginan kuat untuk menggunakan fensiklidin dapat ditemukan).
2. Dalam remisi menetap:
Tidak ada kriteria yang ditemukan dalam waktu kurang dari 12 bulan atau lebih (kecuali,
kriteria 4 Punya keinginan kuat untuk menggunakan fensiklidin dapat ditemukan).
Tentukan juga apakah pengguna berada dalam lingkungan yang terkontrol (lingkungan yang sulit
untuk mendapatkan fensiklidin, misalnya: tempat dengan supervisi ketat, komunitas terapi,
rumah sakit). Jadi, jika ada keterangan tambahan, maka diagnosis harus ditulis lengkap (contoh:
gangguan penyalahgunaan fensiklidin dalam remisi awal dengan lingkungan terkontrol).
1.4 Prevalensi
Prevalensi gangguan penyalahgunaan fensiklidin belum diketahui. Diperkirakan, 2.5% dari
populasi dunia dilaporkan pernah menggunakan fensiklidin. Proporsi pengguna meningkat sesuai
peningkatan umur, dari 0,3 % untuk umur 12-17 tahun, meningkat menjadi 1.3% untuk umur 18-
25 tahun, dan meningkat menjadi 2.9% untuk umur 26 tahun ke atas.
Jika sudah memenuhi kriteria gangguan penyalahgunaan halusinogen dalam kurun waktu 12
bulan, tentukan keterangan tambahan:
1. Dalam remisi awal:
Tidak ada kriteria yang ditemukan dalam waktu kurang dari 3 bulan terakhir (kecuali,
kriteria 4 Punya keinginan kuat untuk menggunakan halusinogen dapat ditemukan).
2. Dalam remisi menetap:
Tidak ada kriteria yang ditemukan dalam waktu kurang dari 12 bulan atau lebih (kecuali,
kriteria 4 Punya keinginan kuat untuk menggunakan halusinogen dapat ditemukan).
Tentukan juga apakah pengguna berada dalam lingkungan yang terkontrol (lingkungan yang sulit
untuk mendapatkan halusinogen, misalnya: tempat dengan supervisi ketat, komunitas terapi,
rumah sakit). Jadi, jika ada keterangan tambahan, maka diagnosis harus ditulis lengkap (contoh:
gangguan penyalahgunaan halusinogen dalam remisi awal dengan lingkungan terkontrol).
2.4 Prevalensi
Dibandingkan penyalahgunaan zat lain, penyalahgunaan golongan halusinogen lain
termasuk jarang. Menurut prevalensi 12 bulan, pada kelompok umur 12-17 tahun diestimasi
terdapat 0,5% pengguna, dan 0,1 % pengguna pada kelompok umur lebih dari 18 tahun di
Amerika Serikat.
3. Intoksikasi Fensiklidin
3.3 Prevalensi
Sekitar 2,5% dari populasi melaporkan pernah menggunakan fensiklidin. Di antara siswa
sekolah menengah, 2,3% siswa kelas 12 pernah menggunakan fensiklidin, dengan 57%
diantaranya menggunakannya dalam 12 bulan terakhir. Data ini mengalami peningkatan dari
sebelum tahun 2011.
5.4 Prevalensi
Prevalensi gangguan persepsi menetap akibat halusinogen tidak diketahui. Perkiraan awal
prevalensi gangguan ini terjadi pada individu yang menggunakan halusinogen, adalah sekitar
4,2%.
5.6 Konsekuensi Fungsional dari Gangguan Akibat Gangguan Persepsi Menetap Akibat
Halusinogen
Pada kasus tertentu, gangguan ini tetap tinggal dan berjalan kronis, tetapi pada sebagian besar
individu dengan gangguan ini dapat mengatasi gejala yang timbul dan berfungsi dengan normal.
5.7 Diagnosis Banding
Kondisi yang harus dikesampingkan adalah skizofrenia, efek obat lainnya, gangguan
neurodegeneratif, stroke, tumor otak, infeksi, dan trauma kepala. Hasil neuroimaging pada kasus
gangguan persepsi menetap akibat halusinogen cenderung negatif. Sebagaimana dicatat
sebelumnya, daya uji realita tetap baik (individu sadar bahwa gangguan tersebut terkait dengan
efek obat tersebut); jika individu tidak menyadari hal ini, pikirkan kemunginan kelainan lain
(misalnya: gangguan psikotik, kondisi medis lain).
5.8 Komorbid
Gangguan ini sering terjadi disertai dengan gangguan panik, penyalahgunaan alkohol, dan
depresi.
Gangguan lain akibat fensiklidin yang disebutkan di atas dipilih ketika gejala yang muncul
cukup parah dan dominan mengarah ke suatu gangguan khusus (tidak lagi menggunakan
diagnosis intoksikasi fensiklidin).