Hj. Cucu Rokayah, M.Kep., Ns., Sp.Kep.J1, Oktarian Pratama, S.Kep., Ners.,M.KM2,
Odiliana Tening, S.Kep3 123Program studi S1 Ilmu Keperawatan
STIKes Dharma Husada Bandung
Jl. Terusan Jakarta 75 Bandung
ABSTRAK
Karies gigi merupakan penyakit jaringan gigi yang ditandai dengan kerusakan jaringan, email, dentin,
dan pulpa. Prevalensi kejadian karies tertinggi di Sekolah SDN 18, 23 dan 27 Antapani Bandung,
diketahui jumlah siswa kelas V sebanyak 160 orang yang diperiksa, sebesar 43,7% memiliki riwayat
kejadian karies Gigi yang ditandai dengan kerusakan jaringan sebesar (4,6%), email (13,5%), dentin
(14,1%), dan pulpa (11,5%), rata-rata usia anak sekolah yang diperiksa yaitu 10-12 tahun. Faktor
yang dapat mempengaruhi kejadian karies gigi tersebut adalah makanan jajanan Kariogenik dan
kebiasaan menggosok gigi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan Pola Makanan
jajanan Kariogenik dengan kejadian karies gigi. Jenis penelitian berupa deskriptif korelasional
dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi penelitian sebanyak 160 orang, dengan teknik total
sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner dan lembar observasi (Indeks DMF-T). Hasil
penelitian menunjukan sebagian besar 114 orang (71,3%) pola makanan jajanan Kariogenik buruk,
kebiasaan menggosok gigi sebanyak 120 orang (75,0%) berada pada kategori buruk. Kejadian Karies
Gigi didapatkan sebagian besar 85 orang (53,1%) siswa berada pada kategori sedang dengan Indeks
DMF-T Rata-rata (2,7 4,4). Hasil analisis uji chi square menunjukan ada hubungan yang signifikan
antara Pola Makanan jajanan Kariogenik (p-value 0,001), kebiasaan menggosok gigi (p-palue 0,000)
dengan kejadian karies gigi. Bagi puskesmas diharapkan dapat membuat jadwal pemeriksaan gigi dan
mulut secara rutin terhadap anak sekolah, sehingga dapat mengurangi angka kejadian karies gigi.
Dental caries is tooth tissue disease characterized by tissue damage, email, dentin, and pulp. The
highest prevalence of caries in school SDN 18, 23 and 27 Antapani Bandung, an unknown number of
students of class V of 160 people examined, 43.7% had a history of tooth caries incidence
characterized by tissue damage amounted to (4.6%), email (13.5%), dentin (14.1%) and pulp
(11.5%), the average age of the examined school children are 10-12 years old. Factors that may
affect the incidence of dental caries are snack foods cariogenic. This study aims to determine the
relationship pattern cariogenic food snacks with the incidence of dental caries. Type of research is
descriptive correlation with cross sectional approach. The study population of 160 people, with a
total sampling technique. Research instruments using questionnaires and observation sheets (DMF-T
Index). The results showed the majority of 114 votes (71.3%) pattern snack foods cariogenic bad,
Genesis Dental caries is obtained mostly 85 people (53.1%) of students in middle category with
DMF-T index average (2.7 - 4.4). The results of the analysis of chi square test showed no significant
correlation between the pattern of cariogenic food snacks with the incidence of dental caries (p-value
0.001). Suggestions health center can perform checks to each school coverage area which is to be
held dental and oral examination schedule routine of school children, so as to reduce the incidence of
dental caries.
(54,4%).
Karakteristik SDN 23 Antapani Bandung Berdasarkan tabel 4.4 diketahui dari 160 siswa
didapatkan usia 9-10 tahun sebanyak 39 orang sekolah di SDN 18, 23 dan 27 Antapani
(81,3%) sedangkan untuk jenis kelamin Bandung didapatkan kejadian karies gigi
didapatkan perempuan sebanyak 32 orang menunjukan sebagian besar siswa sekolah ada
(66,7%) pada kategori sedang 74 orang (46,3%).
Karakteristik SDN 27 Antapani Bandung
didapatkan usia 9-10 tahun sebanyak 48 orang Tabel 4.5 Hubungan Antara Pola makanan
(87,3%) dan untuk jenis kelamin didapatkan Jajanan Kariogenik Dengan Kejadian
perempuan sebanyak 42 orang (76,4%). Karies Gigi di SDN 18, 23 dan 27 Antapani
Bandung (n=160)
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Pola
makanan Jajanan Kariogenik di Sekolah
SDN 18, 23 dan 27 Antapani Bandung
(n=160)
No Pola makanan
f %
Jajanan Kariogenik
1. Baik 46 28,8
2. Buruk 114 71,3
Berdasarkan tabel 4.5 terlihat bahwa terdapat
Berdasarkan tabel 4.2 diketahui dari total 160 hubungan antara pola makanan jajanan
siswa anak sekolah di Sekolah SDN 18, 23 dan Kariogenik yang buruk dengan kejadian
27 Antapani Bandung , didapatkan pola karies gigi dalam berada pada kategori sedang
makanan jajanan Kariogenik sebagian besar yaitu sebanyak 70 (94,4%). Uji chi squre
114 orang (71,3%) menunjukan berada pada menunjukan p-value 0,001< (0,05). Artinya
kategori buruk. terdapat hubungan yang signifikan antara pola
makanan jajanan Kariogenik dengan kejadian
karies gigi.