DI BIDANG PENDAKIAN
Nurul Iqbal Achmadi
Program Studi Teknik Elektronika, Departemen Teknik Elektro
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya
Jl. Raya ITS Politeknik Elektronika, Kampus ITS Sukolilo, Keputih, Sukolilo, Kota SBY, Jawa Timur 60111
iqbalachmadi7@gmail.com
Abstrak
Aktivitas mendaki gunung akhir-akhir ini nampaknya bukan lagi merupakan suatu kegiatan yang langka, artinya tidak
lagi hanya dilakukan oleh orang tertentu (yang menamakan diri sebagai kelompok Pencinta Alam, Penjelajah Alam
dan semacamnya). Melainkan telah dilakukan oleh orang-orang dari kalangan umum. Namun demikian bukanlah
berarti kita bisa menganggap bahwa segala sesuatu yang berkaitan dengan aktivitas mendaki gunung, menjadi bidang
ketrampilan yang mudah dan tidak memiliki dasar pengetahuan teoritis. Didalam pendakian suatu gunung banyak
hal-hal yang harus kita ketahui (sebagai seorang pencinta alam) yang berupa : aturan-aturan pendakian, perlengkapan
pendakian, persiapan, cara-cara yang baik, untuk mendaki gunung dan lain-lain.
Kata kunci :keselamatan dan keamanan, aktivitas pendakian
Kesegaran jasmani adalah syarat utama Program/latihan ini merupakan dasar yang
dalam pendakian. Komponen terpenting perlu mendapatkan kapasitas fisik yang
yang ditinjau dari sudut faal olahraga maksimum pada daerah ketinggian.
adalah system kardiovaskulare dan Kapasitas kerja fisik seseorang berkaitan
neuromusculare. Seorang pendaki gunung dengan kelancaran transportasi oksigen
pada ketinggian tertentu akan mengalami dalam tubuh selai respirasi.Kebiasaan
hal-hal yang kurang enak, yang melakukan latihan aerobic secara teratur,
disebabkan oleh hipoksea (kekurangan dapat menambah kelancaran peredaran
oksigen), ini disebut penyakit gunung darah dalam tubuh, memperbanyak
(mountain sickness). Kapasitas kerja fisik jumlah pembuluh darah yang memasuki
akan menurun secara menyolok pada jaringan, memperbanyak sintesis darah
ketinggian 2000 meter, sementara merah, menambah kandungan jumlah
kapasitas haemoglobin darah dan juga menjaga
optimalisasi kerja jantung. Dengan
terpenuhinya hal-hal tersebut di atas, maka
mekanisme pengiriman oksigen melalui
kerja aerobic akan menurun (dengan pembuluh darah ke sel- sel yang
membawa beban 15 Kg) dan juga derajat membutuhkan lebih terjamin.Untuk
persiapan/latihan aerobic ini biasanya B.Menggunakan kompas
harus diintensifkan selama dua bulan
Untuk membaca peta sangat
sebelumnya. Latihan yang teratur ternyata
dibutuhkan banyak bermacam
juga dapat meningkatkan kekuatan kompas yang dapat dipakai dalam
(endurance) dan kelenturan (fleksibility) satu perjalanan atau pendakian, yaitu
otot, peningkatan kepercayaan diri
tipe silva, prisma dan lensa.
(mental), keteguhan hati serta kemauan
yang keras. Didalam latihan diusahakan C.Peta dalam perjalanan
denyut nadi mencapai 80% dari denyut Dengan mempelajari peta, kita dapat
nadi maksimal, biasanya baru tercapai membayangkan kira-kira medan
setelah lari selama 20 menit. Seorang yang yang akan dilaui atau dijelajahi.
dapat dikatakan tinggi kesegaran Penggunaan peta dan kompas
aerobiknya apabila ia dapat menggunakan memang ideal, tetapi sering dalam
minimal oksigen per menit per Kg berat praktek sangat sukar dalam
badan. Yang tentunya disesuaikan dengan menerapkannya di gunung-gunung
usia latihan kekuatan juga digunakan di Indonesia. Hutan yang sangat
untuk menjaga daya tahan yang maksimal, lebat atau kabut yang sangat tebal
dan gerakan yang luwes. Ini biasanya acap kali menyulitkan orientasi.
dengan latihan beban, Untuk baiknya Penanggulangan dari kemungkinan
dilakukan aerobic 25-50 menit setiap ini seharusnya dimulai dari awal
harinya. perjalanan, yaitu dengan mengetahui
dan mengenali secara teliti tempat
pertama yang menjadi awal
2.4.PENGETAHUAN DASAR BAGI perjalanan. Gerak yang teliti dan
PENDAKI cermat sangat dibutuhkan dalam
2.4.1.Orientasi Medan situasi seperi di atas. Ada baiknya
tanda alam sepanjang jalan yang kita
A.Menentukan arah perjalanan dan
lalui diperhatikan dan dihafal,
posisi pada peta
mungkin akan sangat bermanfaat
-Dengan dua titik di medan yang kalau kita kehilangan arah dan
dapat diidentifikasikan pada gambar terpaksa kembali ketempat semula.
di peta.Dengan menggunakan Dari pengalaman terutama di hutan
perhitungan teknik/azimuth, tariklah dan di gunung tropis kepekaan
garis pada kedua titik diidentifikasi terhadap lingkungan alam yang
tersebut di dalam peta. Garis dilalui lebih menentukan dari pada
perpotongan satu titik yaitu posisi kita mengandalkan alat- alat seperti
kita pada peta. kompas tersebut. Hanya sering
dengan berlatih dan melakukan
-Bila diketahui satu titik identifikasi.
perjalanan kepekaan itu bisa
Ada beberapa cara yang dapat
dicapai diperoleh.