Proposal Penelitian
Oleh :
Meky Aksara
Nim : 112110121
JURUSAN GIZI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PADANG
TAHUN 2015
PERNYATAAN PERSETUJUAN
Karya Tulis Ilmiah
Karya Tulis Ilmiah ini telah diperiksa, disetujui oleh Pembimbing KTI Program
Studi D-III Gizi Politeknik Kesehatan Kemenkes Padang dan telah siap untuk
dipertahankan dihadapan Tim Penguji Karya Tulis Ilmiah
Oleh :
Meky Aksara
Nim : 112110121
KTI ini telah dan dipertahankan di depan Tim Penguji Ujian KTI Program Studi
D-III Gizi Politeknik kesehatan Kemenkes Padang, dan dinyatakan telah
memenuhi syarat untuk diterima
Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang
sebesar-besarnya atas segala bimbingan, pengarahan dari Bapak Zul Amri. DCN,
M, Kes dan Ibu Sri Darningsih, S. Pd, M. Si selaku Pembimbing II. Karya Tulis
Ilmiah dan berbagai pihak yang penulis terima, sehingga penulis dapat
Kesehatan Padang.
3. Ibu Kasmiyetti, DCN. M. Biomed selaku Ka. Prodi Jurusan DIII Gizi.
selaku penguji I dan penguji II yang telah memberikan masukan dan saran
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK.... i
KATA PENGANTAR ........................................................................ ii
DAFTAR ISI ....................................................................................... iii
DAFTAR TABEL v
DAFTAR LAMPIRAN... vi
Lampiran A : Kuesioner
Lampiran B : Master Tabel
Lampiran C : Output
Lampiran D : Dokumentasi Penelitian
Lampiran E : Surat Pengantar Penelitian
Lampiran F : Surat Izin Penelitian
Lampiran G : Kartu Konsultasi
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
masyarakat.2
adalah makanan yang sehat, oleh karena itu kualitas makanan yang sehat harus
dapat terhindar dari penyakit, atau gangguan kesehatan serta keracunan akibat
baik, dan sehat agar pasien yang sedang dirawat di rumah sakit dalam tahap
yang tidak bersih dan sehat maka akan mudah menimbulkan berbagai kuman
dan bakteri yang akan masuk kedalam makanan serta akan menimbulkan
gangguan kesehatan seperti keracuan akibat makanan, oleh karena itu hygiene
dengan air bersih dan sabun untuk melindungi kebersihan tangan, dalam
Hygiene dan sanitasi tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lain
karena erat kaitannya, misalnya hygiene sudah baik karena mau mencuci
tangan, tetapi sanitasinya tidak mendukung karena tidak cukup tersedia air
hidup manusia, dan merupakan kebutuhan dasar manusia yang wajib dipenuhi
memenuhi syarat, tidak hanya sekedar memenuhi syarat gizi, menarik, rasanya
enak, tekstur yang sesuai, akan tetapi juga harus bebas dari berbagai
menghasilkan zat yang berbahaya bagi kesehatan manusia, untuk itu diperlukan
sistem penyelenggaraan makanan yang baik dari segi hygiene perorangan,
adalah tersedianya makanan yang berkualitas baik dan aman bagi kesehatan
dan minuman dirumah sakit, yaitu dengan cara hygiene dan sanitasi dalam
berasal dari proses pengolahan makanan dan minuman, yang disajikan dirumah
sakit supaya tidak menjadi mata rantai penularan penyakit dan gangguan
penyakit melalui makanan berasal dari pengolah makanan yang sedang sakit
sanitasi makanan.7
RSUD Dr. Achmad Muchtar Bukittinggi masih ada pengolah makanan yang
tidak hygienis seperti tidak memakai korpus 15%, memakai perhiasan (gelang
dan cincin ) saat menangani makanan 45 %, kuku panjang 25 %, tidak
Dari hasil pemeriksaan alat makanan pada unit gizi yang dilakukan oleh
petugas sanitasi RSUD. Dr. Rasidin pada Tahun 2011, pada piring, plato,
orang ahli gizi dan 10 orang pengolah makanan, pada saat kunjungan awal ada
perilaku yang tidak hygiene yaitu 30% mempunyai kuku panjang, 40% tidak
mencuci tangan saat mengolah makanan, 80% tidak memakai penutup mulut,
makanan, 50% memakai perhiasan (cincin) saat menangani makanan dan 100%
tidak pakai celemek. Dari hasil sanitasi lingkungan di lihat dari tempat
instalasi gizi.
Berdasarkan masalah tersebut, peneliti ingin melihat Gambaran
Dr.Rasidin Padang.
B.Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
3. Manfaat Penelitian
a. Bagi Penulis
4. Ruang Lingkup
rangka pencapaian status kesehatan yang optimal melalui pemberian diet yang
kualitasnya baik, dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan serta pelayanan
PGRS adalah konsumen atau pasien maupun karyawan. Sesuai dengan kondisi
rawat jalan atau keluarga pasien). Dalam PGRS, standar masukan (input)
penyelenggaraan makanan yang hampir sama yaitu dengan tujuan agar institusi
dimasak dengan baik, pelayanan cepat, tepat dan murah, gizi seimbang dengan
menu yang bervariasi, harga tepat dan layak, fasilitas cukup dan nyaman, dan
standar kebersihan dan sanitasi yang tinggi. Salah satu pedoman dalam PGRS
yang sesuai standar kebutuhan gizi dan aman di konsumsi terdapat hygiene dan
sanitasi PGRS 11
yaitu:
saat penerimaan.18
Bahan makanan yang dipilih sebelum diterima harus dilakukan
tidak rusak, umumnya tidak terlalu lama sejak panen dan kondisi fisiknya
sudah cukup tua (matang) dan bahan makanan sebaiknya tidak tercemar
oleh bahan kimia secara tidak sengaja, atau pertumbuhan pathogen dan
jumlah banyak, karena tidak semua bahan makanan dapat lansung di olah.
bahan makanan kering dan dalam lemari pendingin untuk makanan basah
serta penyimpanan harus di atur di susun dengan baik. faktor utama yang
penyimpanan19
kekeringan.
b. Bahan yang dapat disimpan beberapa jam, beberapa hari dan beberapa
bulan.
makanan.
mencatat semua jenis dan jumlah bahan makanan yang diterima dan
pengeluaran.19
makanan yaitu.16
bumbu kering disimpan pada rak atau lemari biasa dengan suhu
buah berkulit keras, harus di simpan pada tempat yang suhunya sejuk
berfungsi normal.
c. Bahan makanan yang mudah sekali rusak, seperti daging, telur
ayam, ikan dan susu, serta hasil olahnya harus disimpan pada suhu
e. Bahan makanan yang disimpan harus dalam keadaan baik dan segar.
waktu lama.
b. Penyimpanan suhu kamar
berikut:
keseluruh ruangan.
tikus.
mentah menjadi makanan yang siap dimakan, berkualitas dan aman untuk
dikonsumsi. Pengolahan makanan adalah suatu proses kegiatan terhadap
bahan makanan, mulai dari makanan mentah atau makanan setengah jadi
tekstur serta bebas dari organisme yang berbahaya bagi kesehatan. Proses
persiapan dan teknik pengolahan dengan cara yang tepat, proporsi bahan
5. Pendistribusian Makanan
didistribusikan ke pasien.27
dapat memilih cara yang lebih tepat dan sesuai dengan situasi dan
hygiene dan sanitasi agar makanan tersebut tidak menjadi sumber penularan
sebagainya.
a) Pengolah makanan
makanan adalah.18
1) Mencuci tangan
2) Pakaian
kedalam korpus.
5) Merokok
dapur.22
c. Tujuan Hygiene dalam penyelenggaraan makanan18
menimbulkan penyakit.13
a) Tempat mengolah
2) Kontruksi
sembarangan. 18
3) Lantai
licin, tahan lama dan kedap air. Juga tersedia petugas yang khusus
4) Dinding
Pintu harus membuka kearah dalam dan dapat menutup sendiri dan
6) Ventilasi
7) Pencahayaan
8) Cerobong asap
9) Air bersih
tidak berbau.23
disambungkan . 18
b) Peralatan Makanan
Tata letak peralatan juga harus memenuhi urutan proses, juga perlu
dalam.24
4) Pengeringan
2) Menghasilkan produk yang aman dan sehat dari pengaruh hazard yang
1. Pengadaan / Hygiene
Pembelian
1. Manusia
bahan
2. Material
makanan. Baik Kurang
3. Metode
2. Penerimaan
4. Biaya Sanitasi lingkungan
bahan
makanan.
3. Penyimpana
n bahan Baik Kurang
makanan.
4. Pengelolahan
bahan
makanan.
5. Pendistribusi
an makanan.
A. Desain Penelitian
yang dilakukan pada Bulan Agustus 2014 juni 2015, dilakukan pada tangal
1. Populasi
2. Sampel
kriteria:
Jenis data yang dikumpulkan pada penelitian ini meliputi data primer dan
langsung.
1. Data Primer
2. Data Sekunder
1. Pengolahan Data
a. Editing
b. Coding
di kuesioner.
c. Entri Data
Memasukan data kedalam program pengolahan data yaitu,
d. Pembersihan Data
sudah dientri apakah ada kesalahan atau tidak dan dilakukan untuk
e. Penyajian Data
2. Analisis Data
Rumah Sakit Umum Daerah RSUD Dr. Rasidin didirikan pada tanggal
namamenjadi RSUD Dr. Rasidin yang diambil dari nama mantan Walikota
Rumah Sakit Umum Daerah RSUD Dr. Rasidin Padang berada pada
daerah aman bencana yang terletak kurang lebih 6 km dari lurus pantai dan
berada pada ketinggian kurang lebih 20 meter diatas permukaan laut. Hal ini
menjadikan RSUD Dr. Rasidin Padang sangat strategis. RSUD Dr. Rasidin
Tengah
instalasi gizi RSUD Dr. Rasidin adalah 25 orang, yang terdiri dari 15 orang
ahli gizi, dan 10 orang juru masak, Pada umumnya pegawai di Instalasi gizi
RSUD Dr. Rasidin Padang adalah wanita. Karakteristik pegawai instalasi gizi
Tabel 1
Karakteristik Pegawai Instalasi Gizi RSUD dr.Rasidin Padang
Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Pendidikan Jumlah
Sarjana (S1) 2 orang
Diploma III Gizi 13 orang
Diploma III Tata Boga 1 orang
SMK/SMA 8 orang
SMP 1 orang
Total 25 orang
dimiliki oleh tenaga pegawai instalasi gizi adalah pendidikan Diploma III
Gizi 13 orang.
3. Hasil penelitian
Tabel 2
Distribusi Frekuensi Pengolah Makanan Menurut Hygiene
Dalam Penyelengaraan Makanan RSUD Dr. Rasidin Padang Tahun 2014
100% tidak mengunakan alat bantu (sendok, penjepit) dan celemek dalam
makanan sebanyak 30%, dan tidak memakai celemek saat mengolah makanan
70%.
Tabel 4
Distribusi Frekuensi Komponen Hygiene Pengolah Makanan Dalam
Penyelengaraan Makanan RSUD Dr. Rasidin Padang Tahun 2014
kesehatan 60%.
b. Sanitasi Lingkungan Makanan Dalam Penyelengaraan Makanan
Tabel 5
Distribusi Frekuensi Pengolah Makanan Menurut Sanitasi Dalam
Penyelengaraan Makanan RSUD Dr. Rasidin Padang Tahun 2014
baik dilihat dari tabel 6 komponen yang tidak terpenuhi keadaan bangunan,
terpenuhi 79,3 %, toilet terpenuhi 66%, tempat sampah terpenuhi 66%, dan
salinitasi lingkungan sudah tergolong baik, semua dapur sudah dilengkapi dengan
ruangan penerimaan bahan makanan belum ada di RSUD Dr. Rasidin Padang.
a. Hygiene
kebiasaan tidak mencuci tangan dengan sabun sebelum mengolah makanan dan
setelah dari toilet, memakai perhiasan seperti cincin dan gelang yang berukir.
aureus.25
sumber kuman sewaktu mencuci tangan, perhiasan dapat masuk dan jatuh ke
dalam makanan tanpa dapat dicegah atau tanpa disadari, sehingga dapat
mengontaminasi makanan.25
1) Pemeriksaan Kesehatan
agar dari hasil pemeriksaan tersebut, karyawan yang terkena penyakit dapat
60% dilakukan, hanya 30% orang yang memeriksa kesehatan dua kali dalam
setahun, dan 30% lagi memeriksa kesehatan satu kali dalam setahun.
makanan.30
bekerja.18
bekerja 8 orang (80%), namun mencuci tangan pakai sabun sebanyak 70%,
sabun setelah keluar dari toilet 81,75 %, tidak mencuci tangan dengan sabun
saat bekerja 100%, kuku pengolah makanan tidak terpelihara pendek 87,5%,
pengolah makanan memakai perhiasan misal cincin atau gelang saat bekerja
makanan 20%.30
celemek dan masker yang harus dikenakan oleh para pekerja dalam jumlah
cukup banyak dan harus dicuci dengan sabun atau dengan detergen.19
pakaian yang bersih 100%, memakai penutup kepala (jilbab) 100%, tidak
4) Kebiasaan Hidup
Perilaku dan sikap bekerja yang sering dilakukan oleh tenaga pengolah
makanan sudah cukup baik tapi ada beberapa orang pengolah makanan yang
b. Sanitasi Lingkungan
bahan yang baik serta dirancang dengan baik sehingga memudahkan dalam
padat di tampung dalam bak dari beton, limbah gas dibuatkan cerobong asap/
ventilasi, limbah cair dibuat saluran pembuangan yang kuat dan mudah
dibersihkan. Serta fasilitas cuci tangan, kamar mandi, ruang ganti bagi
1) Pembagian Ruangan
Sakit Jiwa Pekanbaru Dan Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Pekanbaru bahwa
2) Keadaan bangunan
kokoh, permanen, pintu dan jendela dilengkapi dengan anti serangga dan
tikus. 27
selalu dalam keadaan bersih, permanen serta dilengkapi dengan anti seranga
dan tikus.
3) Lantai Ruangan
Lantai harus dibuat dari bahan yang mudah di bersihkan, tidak licin,
tahan lama dan kedap air. Juga tersedia petugas yang khusus untuk
Lantai dapur RSUD Dr. Rasidin Padang berbahan keramik yang halus,
rapat air, tidak licin, dan mudah dibersihkan. Jika lantai dapur terkena
minyak goreng dan tumpahan air akan menjadi licin sehingga terjadi
air yang tergenang pada saat itu. Lantai di RSUD Dr. Rasidin tergolong baik
(87.5%)
Sakit Jiwa Pekanbaru lantai kedua rumah sakit sudah 90% memenuhi
syarat.31
4) Dinding Ruangan
dinding yang kedap air dibuat halus, rata-rata berwarna terang, bidang-
bidang langit juga berwarna terang serta mudah dibersihkan dan langit-
Dinding instalasi gizi RSUD Dr. Rasidin Padang berwarna putih yang
terbuat dari bata dan campuran antara semen dan pasir, sedangkan setengah
bagian dinding dari bawah dilapisi keramik warna putih seperti lantai,
dinding yang ada di RSUD Dr. Rasidin padang dikategorikan baik (91,6%).
5) Ventilasi Ruangan
ventilasi terbuat dari jaringan kawat yang terjalin sehingga udara yang
masuk kedalam ruangan sudah cukup baik jadi ventilasi yang ada di RSUD
Sakit Jiwa Pekanbaru ventilasi pada Rumah Sakit Ibnu Sina Pekan Baru
100% terpenuhi.31
patogen.26
berwarna dan bersih, jadi aman di gunakan untuk pencucian alat dan bahan
Sakit Jiwa Pekanbaru keadaan air yang digunakan bersih sudah mencukupi
100% secara fisik, memenuhi syarat tidak berbau, tidak berasa, dan tidak
berwarna.31
7) Toilet
toilet tersebut selalu dalam keadaan bersih, namun letaknya jauh dari tempat
sudah di pisah dengan toilet laki-laki, sudah tersedia sabun dan alat
pengering tangan.31
8) Penyediaan Tempat Sampah
sampah harus dilakukan secara teratur dan diangkat setiap hari sampai habis
buah.
apabila kantong plastik telah penuh maka sampah akan diambil kemudian
kotak sampah tersebut akan diganti dengan kantong plastik yang baru.
Tetapi di instalasi gizi masih ada tempat sampah yang tidak tertutup seperti
sudah memiliki tempat sampah dalam keadaan tertutup dan di lapisi dengan
bila tersedia saluran pembuangan air limbah kota, maka system saluran
gizi RSUD Dr. Rasidin sudah baik 80% terpenuhi, keaadanya tertutup dan
tidak berbau karena setiap hari dibersihkan jika ada sampah yang jatuh atau
ruangan perlakukan sudah baik, sudah 100% dilakukan, jika ada sampah
makanan (plato) tidak bercampur dengan alat masak. Pencucian alat dibilas
dengan air panas terlebih dahulu agar bakteri yang terdapat di peralatan
makanan mati.3
yang dihasilkan.22
Tata letak peralatan juga harus memenuhi urutan proses, juga perlu
dioperasikan24
Peralatan masak yang digunakan di RSUD Dr. Rasidin sudah baik
100% karena saat pengolahan keadaan semua peralatan masak sudah bersih
A. Kesimpulan
B. Saran
6. Departemen Kesehatan RI. Peraturan Menteri Kesehatan No. 715 tahun 2003
tentang Persyaratan dan tujuan Hygiene Sanitasi makanan di rumah sakit.
Jakarta : 2003.
7. Longree dan Blaker. Hygiene dan Sanitasi Makanan di Rumah Sakit. Jakarta :
2000 .
12. Kementrian Kesehatan RI. Pedoman PGRS. Pelayanan Gizi Rumah Sakit.
Jakarta: 2013.
15. Anwar. Tujuan Hygiene dan Sanitasi Penyelengaraan Makanan . Jakarta 1989.
16. Depkes. Pedoman Pelayanan dan penyelengaraan Makanan Gizi Rumah Sakit.
Jakarta: Direktorat Jendral Bina Gizi Kesehatan Masyarakat. Departemen
Kesehatan Republik Indonesia, 2005.
22. BPOM, Hygiene Dan Sanitasi Pengolahan Pangan. Direktorat Surveilan Dan
Penyuluhan Kemanan Pangan. Jakarta: BPOM RI, 2003.
25. Fathonah, Siti., Higiene dan Sanitasi Makanan, Fakultas Teknik Universitas
Negeri Semarang, Semarang, 2006 http://ocw.unnes.ac.id/ocw/tjp/s1-
pkk/higiene-dan-sanitasi-makanan/bahan ajar/bukuilmI.pdf 20 Januari 2011.
26. Widyati, Retno dan Yuliarsih. Higiene dan Sanitasi Umum dan Perhotelan.
Jakarta: Grasindo, 2002.
KUESIONER
Nama :
Umur :
Jenis Kelamin :
Pendidikan :
Kode sampel :
Penjamah Makanan
b. 3 kali/hari (1)
dalam seminggu?
c. 1 kali/minggu (0)
6. Jika celemek anda kotor saat proses pengolahan makanan apa yang harus
a. Mengantinya (2)
b. Menbersihkan (1)
b. 3 kali/hari (1)
c. Sekali/minggu (0)
8. Apakah ada ibu/bapak mencek kesehatan untuk bukti sehat diri atau bebas
dari penyakit?
No Pernyataan Jawaban
Ya Tidak Skor
1 Penjamah makanan pada saat mengelolah Ya= 1
makanan mengunakan penutup kepala. Tidak= 0
2 Penjamah makanan memakai pakaian kerja Ya= 1
yang bersih. Tidak= 0
3 Penjamah makanan mencuci tangan Ya= 1
sebelum mengolah makanan. Tidak= 0
4 Penjamah makanan pada saat mengelola Ya= 1
makanan menggunakan alat bantu (sarung Tidak= 0
tangan, penjepit makanan).
Jika penjamah makanan memakai penutup kepala yang benar maka skornya : 1
Jika penjamah memakai penutup kepala tapi dengan tidak benar skornya : 0
A. Sanitasi Lingkungan
No Pernyataan Jawaban
Ya Tidak Skor
1 Pembagian Ruangan: Ya=
a. Ada dapur 1 1
b. Ada toilet 1 Tidak
c. Ada gudang bahan makanan 1 =0
d. Ada ruangan karyawan 1
e. Ada ruangan administrasi 1
f. Ada gudang peralatan 1
g. Ada tempat penerima bahan 0
makanan
Total Skor 6(85.7 %) 1(14.3%)
2 Bagunan: dapur Ya=
a. Kokoh 1 1
b. Kuat 1 Tidak
c. permanen 1 =0
d. Rapat tikus 0
e. Bersih 0
3 Bagunan: Toilet Ya=
a. Kokoh 1 1
b. Kuat 1 Tidak
c. permanen 1 =0
d. Rapat tikus 0
e. Bersih 1
4 Bagunan: Gudang bahan makanan Ya=
a. Kokoh 1 1
b. Kuat 1 Tidak
c. permanen 1 =0
d. Rapat tikus
e. Bersih 1
5 Bagunan: Ruangan karyawan Ya=
a. Kokoh 1 1
b. Kuat 1 Tidak
c. permanen 1 =0
d. Rapat tikus 0
e. Bersih 1
6 Bagunan: Ruangan peralatan Ya=
a. Kokoh 1 1
b. Kuat 1 Tidak
c. permanen 1 =0
d. Rapat tikus 0
e. Bersih 1
7 Bagunan: Ruangan administrasi Ya=
a. Kokoh 1 1
b. Kuat 1 Tidak
c. permanen 1 =0
d. Rapat tikus 0
e. Bersih 1
8 Bagunan: Ruangan penerima bahan Ya=
makanan 0 1
a. Kokoh 0 Tidak
b. Kuat 0 =0
c. permanen 0
d. Rapat tikus 0
e. Bersih
Total Skor 23(79,3%) 6(20,4%)
9 Lantai: gudang peralatan Ya=
a. Bersih 1 1
b. Tidak licin 1 Tidak
c. Rata 1 =0
d. Kering 1
B. Peralatan Makanan
No Pernyataan Jawaban
Ya Tidak Skor
1 a. Ada orang khusus untuk mencuci 0 Ya= 1
peralatan makanan. Tidak=
b. Dipisah tempat pencuci peralatan 0 0
dan minuman.
c. Dipisah tempat pencuci peralatan 0
masak dengan wadah makanan
d. Pencucian alat dilakukan dengan 1
berurutan sebagai berikut
Membersihkan sisa makanan
Penguyuran
Pengosokan dengan sabun
Pembilasan
e. Pencucian alat dibilas denga air 0
panas. 1
f. Ada proses penyeringan setelah
pencucian.
4 8
1 hartati 2 2 3 2 1 2 0 2 2 2 1 2 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 25 9 1
2 6
2 nella 7 2 3 2 1 2 0 0 0 1 1 2 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 19 8 0
2 8
3 peit 7 2 3 2 1 2 0 2 1 2 1 2 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 24 6 1
3 4
4 defria 0 2 3 2 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 12 3 0
2 3
5 watri 7 2 3 2 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 11 9 0
2 7
6 indah 7 2 3 2 1 2 0 1 0 2 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 21 5 0
2 5
7 sari 2 2 3 2 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 14 0 0
maryes 4 4
8 ni 0 2 3 2 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 13 6 0
3 4
9 sofia 8 2 2 2 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 12 3 0
1 2 5
0 dani 1 2 3 2 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 14 0 0
Lampiran C
hygiene perorangan/peralatan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Nama responden
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Umur
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Pendidikan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
kebersihan kuku
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
memakai celemek
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
memakai perhiasan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
merokok
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
bersin
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
berbicara
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
memakai masker
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent