Blast furnace digunakan untuk pembuatan besi yang mayoritasnya dibuat menjadi baja. Input untuk blast furnace adalah bijih besi oksida, fluks (batu kapur atau kapur) untuk membantu aliran logam yang melebur melalui lapisan kokas dan menghilangkan keasaman, serta kokas untuk memberikan panas dan struktur matriks terbuka yang akan menopang bijih besi dan fluksnya dan memungkinkan cairan besi mengalir ke dasar tanur. Gambar L1.8 memberikan garis besar bagian-bagian utama blast furnace. . Blast-furnace gas (Gas tanur tinggi): Merupakan produk sampingan dalam pengoperasian blast furnace. Diperoleh pada saat keluar dari tanur dimana sebagiandigunakan dalam fasilitas produksi, sebagian lainnya digunakan dalam berbagai proses pada industri baja atau dalam pembangkit listrik yang dilengkapi alat pembakarannya. Jumlah bahan bakar harus dilaporkan dalam nilai kalor bruto.
Gambar 4. Proses Pembuatan Besi dan Baja, Mulai Dari Biji Besi Sampai Menjadi Produk Jadi Dengan Menggunakan Dapur Tinggi (Blast Furnace).