Anda di halaman 1dari 8

TUGAS

COMPOUNDING DAN DISPENSING

OLEH:

1. Agnestasia Widia K., S.Farm 2448716085


2. Antonius Mardi Try P., S.Farm 2448716089
3. Asih Setiyani, S.Farm 2448716090
4. Devy Aprilya Christanti, S.Farm 2448716093
5. Ivana Valeria, S.Farm 2448716100
6. Lailatun Nimah, S.Farm 2448716102
7. Nastylina L.S. Amtiran, S.Farm 2448716104

PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER


FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA
SURABAYA
2017
Komponen Resep Menurut Fungsi (Syamsuni, 2006)
Menurut fungsi bahan obatnya resep terbagi atas:
1. Remidium Cardinal adalah obat yang berkhasiat utama
Contoh : Paracetamol, Sulfadiazin, Chloramphenicol
2. Remidium Ajuvans adalah obat yang menunjang bekerjanya bahan obat utama.
Contoh : Asetosal, Bic. Natric
3. Corringens adalah zat tambahan yang digunakan untuk memperbaiki warna, rasa, dan
bau dari obat utama Corringens dapat dibedakan menjadi :
a. Corringens Actions : digunakan untuk memperbaiki kerja zat bekhasiat utama.
Contohnya pulvis doveri terdiri dari kalii sulfas, ipecacuanhae radix, dan opii pulvis. Opii
pulvis sebagai zat berkhasiat utama menyebabkan orang sukar buang air besar, karena itu
diberi kalii sulfas sebagai pencahar sekaligus memperbaiki kerja opii pulvis tersebut.
b. Corringens Odoris : digunakan untuk memperbaiki bau dari obat.
Contohnya oleum Cinnamomi dalam emulsi minyak ikan, Oleum Rosarum, Ol.
Bergamottae, dan Ol. Cinamomi.
c. Corringens Saporis: digunakan untuk memperbaiki rasa obat.
Contohnya sacchararosa atau sirup simplex untuk obat-obatan yang pahit rasanya, sirup
Aurantiorum, Tint. Cinamomi, Aqua Menthae Piperatae, dan lain-lain.
d. Corringens Coloris : digunakan untuk memperbaiki warna obat. Misalnya, obat untuk
anak diberi warna merah agar menarik untuk diminum.
Contoh corringen coloris adalah tint. Croci (kuning), Caramel (coklat), Carminum
(merah).
e. Corringens Solubilis : digunakan untuk memperbaiki kelarutan dari obat utama.
Contohnya I tidak larut dalam air, tetapi dengan penambahan KI menjadi mudah larut.
4. Constituens / Vehiculum / Exipiens, merupakan zat tambahan yang bersifat netral,
sebagai pelarut, sebagai bahan pengisi dan pemberi bentuk, sehingga sesuai dengan
bentuk sediaan yang akan dibuat. Bahan-bahan ini sering dibutuhkan pada resep yang
merupakan resep racikan dari dokter dan bukan obat jadi. Contohnya laktosa untuk
serbuk oral, amilum dan talkum pada bedak tabur, aqua untuk potio, vaselin untuk salep,
oleum cacao untuk suppositoria.

Contoh resep berdasarkan fungsi bahan obatnya


R/ Sulfadiazin 0,500 Remidium Cardinale
Bic. Natric 0,300 Remidium Ajuvans
Saccharum 0,100 Corringens saporis
Lact. 0, 200 Constituens
Mf. Pulv.dtd no X S.t.d.d.p. I
Pro: Tn. Budi

R/ Cotrimoxazol 400 mg Remidium Cardinale


Dextromethorpan Hbr 20 mg Remidium Ajuvans
sirp Simplex 0,5 mg Corringens saporis
PGA 2% Constituens
Aqua ad 10 cc Constituens
m. f. l. a susp (d. t. d. ) No. XV.
S 3 d. d. cth II

R/ Acid. salicyl. 2% Remidium Cardinale


Ol. Rosae q.s Corringens odoris
Talcum venet. q.s. Constituens
m.f.l.a.pulv.ads.g. 100
S.b.d.d. m.et.v. u.e

R/ Acid Salicyl 2 Remidium Cardinale


Sulf praceipitat 5 Remidium Ajuvans
Vaselin Flavum ad 10 Constituens
s.u.e
Pro : Widi (12 thn)

Formula magistralis :
Formula ini dikenal dengan resep racikan
Contoh-contoh resep magistralis

Remedium Cardinale sebagai


perangsang saraf pusat (pengobatan utama)

Remedium adjuvant obat tambahan

Constituen sebagai pembawa sediaan


serbuk

Corrigens saporis sebagai pemanis

Corrigens odoris sebagai pemberi aroma


minth

Remedium Cardinale sebagai


pengobatan utama untuk anti asma

Remedium adjuvant obat tambahan


untuk mengatasi kejang asma

Constituen sebagai pembawa


sediaan serbuk
Corrigens saporis sebagai
pemanis
Remedium Cardinale sebagai
antibiotik

Remedium adjuvant obat tambahan


untuk antiradang

Constituen sebagai pembawa sediaan


salep

Remedum cardinal antibiotik


sebagai pengobatan utama

Corrigens odoris dan saporis


pemberi aroma dan rasa manis

Constituens sebagai suspending


agent

Constituens sebagai pembawa


sediaan sirup

Dr. XX
Alamat : Jl. Manga no. 337
SIP : xxx
No/Tgl : 234/2-4-2017
Remidium cardinale

Remidium cardinale
R/ Primadol tab
Domperidon tab Remidium cardinale
CTM tab
Lactose qs Constituen dan Corigens saporis

Mfpulvdtd XV
S 3 ddpulv 1 ( jam pc)
Remidium adjuvans

R/ Dexametason tab
Flameson tab
Remidium adjuvans
Kalamoxillin 500 tab
Lactose qs
Remidium cardinale
Mf pulvdtd XV
S 3 ddpulv 1 dc

Constituen dan Corigens saporis


Pro : An. Tina
R/ Acid.salicyl. 3%
Resorchin 2%
Vaselin alb. ad g 20
m.f.l.a. ungt.
S.b.d.d..u.em.et.v

Perhitungan :
Asam salisilat = 3% = 3/100 X 20g = 0,6 g = 600mg
Resorsinol = 2% = 2/100 X 20g = 0,4 = 400mg
Vaselin alba = 20 (0,6+0,4) = 19g
Cara Pembuatan (tanpa perubahan dosis) :
1. Siapkan alat dan bahan
2. Siapkan mortir dan stamper yang sudah dibersihkan dengan alkohol dan dibersihkan
3. Menimbang Vaselin alba sebanyak 19g dengan cawan porselen dan leburkan diatas
waterbath.
4. Menimbang Asam salisilat sebanyak 600mg Tambahkan sebagian vaselin alba gerus ad
homogen (bagian 1)
5. Menimbang Resorsinol sebanyak 400mg, masukkan dalam mortir, kemudian teteskan
dengan etanol 96% dan digerus, Tambahkan sebagian vaselin alba kemudian gerus ad
homogen (bagian 2)
6. Campurkan bagian 1 dan 2 kemudian gerus ad homogen
7. Memasukkan sediaan ke dalam wadah dan beri etiket dengan warna biru.
R/ Chloramphenicol 3%
Basis Cream W/O qs ad 20g
m.f. l.a. cream
s. bdd u.e. m. et. v.

Cara pembuatan :

1. Siapkan mortir panas


2. Timbang Chloramphenicol sebanyak 0,6g = 600mg (3% x 20g), sisihkan.
3. Timbang Basis Cream W/O 1,4g = 1400mg (20g 0,6g), sisihkan.
4. Keringkan mortir yang dikasih air panas tadi, lalu campur chloramphenicol ke dalam
basis cream W/O secara dikit demi sedikit dengan pengadukan cepat ad homogen.
5. Masukkan ke wadah pot lalu beri etiket biru dengan tulisan oleskan salep dua kali sehari
pagi dan malam hari.

DAFTAR PUSTAKA

Syamsuni, H. A., 2006. Ilmu Resep. Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta. Hal 166-171

Anda mungkin juga menyukai