Jurnal Pantangan Perilaku Pada Ibu Post Partum
Jurnal Pantangan Perilaku Pada Ibu Post Partum
ABSTRAK
Budaya dapat menyediakan suatu kerangka yang koheren dalam praktik budaya yang berpengaruh
secara negatif terhadap perilaku kesehatan ibu hamil, sehingga berisiko lebih besar untuk mengalami
anemia, infeksi pada saat persalinan dan BBLR. Angka kejadian BBLR di Jawa Barat sebanyak 58
kasus. Hal tersebut terjadi karena kekurangan gizi yang didasari oleh perilaku makan pada ibu hamil.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimanakah perilaku makan berdasarkan praktik budaya
sunda pada ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Griya Antapani Bandung. Jenis penelitian deskriptif
dengan pendekatan survey deskriptif. Populasi penelitian sebanyak 32, dengan teknik purposive
sampling sehingga diperoleh 32 responden. Instrumen pada penelitian ini menggunakan kuesioner.
Hasil penelitian menunjukan rata-rata ibu hamil usia 26-35 tahun sebanyak 18 orang (56,3%), status
pekerjaan tidak bekerja yaitu 26 orang (81,3%), dan pendidikan ibu menengah sebanyak 18 orang
(56,3%). Pantangan Makan Dalam Praktik Budaya Sunda yaitu ada pantangan makan pada ibu hamil
yaitu pisang dempet sebanyak 27 orang (84,4%), pantangan makanan lainnya yaitu tape dan keong
mas masing-masing sebanyak 16 orang (50,0%). sebanyak 18 orang (56,3%) yang dilihat dari 5 kategori
nilai terbesar yaitu pantang makan nanas, durian, pisang dempet, daging kambing, dan pantangan lain
makan menggunakan piring besar, serta makan tape dan keong. Kesimpulan ada pantang makan pada
ibu hamil yaitu nanas, durian, pisang dempet, daging kambing, dan makan menggunakan piring besar.
Oleh karena itu pihak puskesmas dapat melakukan penyuluhan kesehatan bagi ibu hamil untuk
memberikan pengetahuan mengenai kesehatan kehamilannya dalam konteks budaya sunda terutama
pada pantangan makan.
Culture can provide a coherent framework or harmony and cohesion between communities.
Culture can provide a coherent framework within cultural practices that adversely affect the health
behavior of pregnant women, thus at greater risk for experiencing anemia, infection during delivery
and low birth weight. The incidence of LBW in West Java were 58 cases. This happens due to
malnutrition based on the eating behavior in pregnant women. This study aims to determine how the
feeding behavior by Sundanese culture practices in among pregnant women in Puskesmas Antapani
Griya Bandung. Descriptive research with a descriptive survey approach. The study population were
32, with a purposive sampling techniques in order to obtain 32 respondents. Instruments in this study
using a questionnaire. The results showed the average maternal age of 26-35 years as many as 18
people (56.3%), employment status does not work with 26 votes (81.3%), and secondary maternal
education as many as 18 people (56.3%) , Abstinence Spot in Practice Sundanese culture that is no
prohibition on pregnant women eat bananas attached that as many as 27 people (84.4%), other food
taboos that tape and snails each as many as 16 people (50.0%). as many as 18 people (56.3%) were
seen from 5 categories of greatest value is to abstain from eating pineapple, durian, bananas attached,
mutton, and other taboo to eat using a large plate, and eat tape and conch. Conclusion No abstinence
eat in pregnant women are pineapple, durian, bananas attached, goat meat, and eat using a large plate.
Therefore, the clinic can perform health education for pregnant women to provide knowledge about the
health of her pregnancy in the context of Sundanese culture, especially on restrictions to eat.