( Yoh 4 :23-24)
Ibu-ibu yang terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus, Perkataan ini dikatakan oleh
Tuhan Yesus, sewaktu Dia bertemu seorang wanita Samaria di Sumur Yakub di
Daerah Samaria. Wanita Ini binggung. Orang Samaria bilang, kalau menyembah
Allah.............
Yerusalem. Setelah Tuhan Yesus Membongkar masa lalunya yang buruk, dia sadar
bahwa Tuhan Yesus adalah Seorang Nabi. Jadi, dia memutuskan bertanya kepada
Tuhan Yesus. Bagaimana dan Dimana acara menyembah Allah yang benar. Apa di
gunung Gerizim seperti orang Samaria? Atau di Bait Allah di Yerusalem?Mungkin
wanita ini berpikir, kalau Tuhan bilang di Gerizim berarti dia selama ini benar, orang
Israel yang salah. Mungkin dia berharap supaya Tuhan Yesus membela samaria. Tapi
ternyata, Tuahan Yesus tidak membenarkan orang samaria, dan tidak membenarkan
orang Israel juga. Malahan, Tuhan berkata bahwa Penyembahan-penyembahan
benar akan memnyembah Bapa dalam Roh dan Kebenaran ( ay. 23). Tuhan Yesus
ternyata tidak memepedulikan mau dimana dan bagaimana orang beribadah. Mau
di gubuk, di Gereja, di Mall, di Hotel, mau duduk, berdiri, tepuk tangan, lompat-
lompat, menangis, Tuhan tidak lihat itu semua. Yang bpenting buat Tuhan Yesus
adalah sikap Hati. Ayat 24 mengatakan, bahwa siapapun yang menyembah Allah,
harus menyembah dalam Roh dan kebenaran. Bukan boleh, tapi HARUS! Alasannya
Cuma satu, yaitu karena Allah adalah Roh! Apa artinya menyembah dalam Roh dan
Kebenaran? Pertama, kita akan melihat dulu apa artinya menyembah dalam Roh.
Menyembah dalam roh berarti, mari buka Mat 22:37, pertama dikatakan
mengasihi Allah dengan segenap hati. Artinya, waktu kita menyembah Tuhan,
lakukan itu denga segenap hati kita, bukan hanya dimulut saja. Jadi, waktu kita mau
ibadah, hati kita harus siap dulu untuk menyembah Tuhan. Jangan merasa bahwa
kalau datang ibadah tidak perlu persiapan hati, karena raja Daud menulis dalam
Mazmurnya, dia katakana hatiku siap ya Allah, hatiku siap. Aku mau bernyanyi,
Aku Mau bermazmur( Mzm 57 : 8). Artinya, hati kita harus siap dulu sebelum
menghadap Allah, kita harus mengampuni orang-orang yang mengecewakan kita,
kita harus menghilangkan amarah kita, kita harus menghilangkan rasa curiga kita
pada orang lain.kita harus murni mau menyembah Allah. Bukan karena Kurang enak
hati, bukan karena terpaksa, bukan karena disuruh, bukan karena sesuatu, bukan
karena sudah dekat Natal, bukan karena mau mengambil hati dan dipandang rajin,
tapi karena, kita sudah benar-benar siap untuk menyembah Tuhan. Nah, kalau hati
kita sudah siap untuk menyembah Allah, Otomatis kita akan masuk dalam langkah
kedua, yaitu menyembah Allah dengan segenap jiwa. Jiwa kita harus dibangunkan,
kalau jiwa kita sudah bangun, kita akan mudah bertepuk tangan, menari,
mengangkat tangan, tanpa perlu disuruh, karena jiwa kita dikendalikan oleh hati
kita, oleh Roh kita. Kalau hati kita sudah siap, jiwa kita sudah bangun, kita akan
menyembah Allah dengan segenap akal budi. Pikiran kita tidak akan lari kemana-
mana, tidak memikirkan hal lain selain mau menyembah Tuhan dan memberikan
yang terbaik buat Tuhan.Pikiran kita Fokus kepada Allah. Jadi kalau orang
menyembah Allahdalam roh, hatinya murni mau menyembah Allah, jiwanya akan
rela bertepuk tangan bahkan menari untuk Allah, dan pikirannya akan fokus kepada
Allah.