Anda di halaman 1dari 2

allah-allah Asing Yang Ada Di Tengah2 Kita

Oleh : Dr. Baginda Sitompul, M.Pd.K


Pengantar
Shalom bapak/ibu saudara/i yang terkasih di dalam Kistus Yesus, kita kembali lagi bersekutu dengan Tuhan
melalui renungan Firman Tuhan yang pastinya sangat bermanfaat bagi kita, doa dan harapan saya hati kita terus
berpaut kepada Allah yang benar, Tuhan Yesus Kristus.

Berbagai upaya dikerjakan oleh Iblis untuk menjerat, menipu dan menjauhkan kita dari Tuhan yang pada akhirnya
kita seolah orang yang beribadah kepada Tuhan tetapi hati jauh dari Tuhan (Matius 15: 8 Bangsa ini memuliakan
Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari pada-Ku), seolah kita sudah ada dalam kekeristenan yang benar,
ternyata hanya berstatus orang yang beragama Kristen saja (beragama Kristen tidak sama dengan menjadi orang
Kristen). Iblis tidak pernah suka kita semakin cinta kepada Tuhan, sebab kalau kita semakin cinta kepada Tuhan
maka kita juga akan semakin benci dengan dosa, hal ini menjadi masalah yang besar bagi Iblis, sebab Iblis ingin
kita hidup dan mati dalam dosa, menyangkal Tuhan dan beribadah kepada allah asing yang bukan Allah bahkan
Iblis ingin kita pun sujud menyembahnya. Dalam pencobaan Yesus di padang gurun, Yesus sendiri pun dicobai
Iblis untuk menyembahnya. Keinginan Iblis kita binasa bersama dia dalam penghukuman kekal/Neraka, keinginan
Tuhan kita hidup dan mati di dalam Kristus serta bersamanya hidup di Sorga yang kekal.
allah asing dalam pengertian yang saya maksud tidak hanya berupa patung yang sujud dan menyembah kepadanya,
tetapi ketika hati kita, pikiran kita, kehendak dan tindakan kita lebih condong kepada apapun diluar Tuhan, ,
itulah allah asing. Kita mungkin tidak beribadah kepada patung buatan tangan manusia, tetapi kita beribadah
kepada allah asing yang lain, inilah jerat dan tipuan Iblis yang saya maksud. allah asing itu bisa HP kita,
kemampuan kita, pekerjaan kita, harta benda kita bahkan manusia, ketika kita lebih mengutamakan semua ini
dibandingkan Allah. Tindakan dan sikap kita akan menentukan hati kita berpaut kepada Allah yang benar atau
kepada allah asing. Beberapa uraiannya :
1. Apa yang kita lakukan saat kita beribadah? Tidaklah jaminan dan menjadi ukuran ketika seseorang sudah pergi
beribadah ke Gereja pada hari Minggu, sudah beribadah kepada Allah yang benar, ingat : tindakan dan sikap
kita beribadah akan menentukan hati kita berpaut kepada Allah yang benar atau kepada allah asing sebab allah
asing juga ada di dalam Gereja, mari kita uraikan faktanya:
a. Bukankah banyak sekali jemaat menggunakan HP nonton YOU TUBE, balas chatingan, lihat Photo, lihat
status di Medos bahkan buat status saat ibadah berlangsung? Bukankah banyak yang mengobrol
menceritakan hal lain dengan teman duduknya di dalam Gereja saat ibadah berlangsung? Jadi, siapa allah
asing itu dalam konteks ini : yaitu HP
b. Bukankah banyak yang lebih fokus kepada panampilannya, dengan asesoris pakaiannya serta harta benda
yang dipakai agar dilihat orang? Bukan berarti salah bepenampilan baik. Jadi, siapa allah asing itu dalam
konteks ini : yaitu PENAMPILAN
c. Bukankah banyak yang mondar-mandir, keluar masuk Gereja, terlebih saat khotbah bahkan ada yang sudah
pulang sebelum doa berkat
2. Apa yang kita lakukan saat kita melayani (kita yang ingin terkenal atau Tuhan)? adakah kegiatan lain yang kita
kerjakan saat kita membicarakan pelayanan/shermon atau waktu membahas Firman Tuhan (sambil mikiri
pekerjaankah, sambil main HP kah,dll)? Kekacauan yang bisa terjadi adalah mengandalkan allah asing untuk
melayani Allah yang benar, tidak lagi sungguh mempersiapkan diri dengan baik dan meminta kuasaNya
berkerja untuk melayani Tuhan, bukankah hal ini menunjukkan seorang pelayan akhirnya mengandalkan diri
sendiri dengan kemampuannya? Jadi, siapa allah asing itu dalam konteks ini : yaitu DIRI SENDIRI
3. Pekerjaan menguras waktu dan tenaga, sehingga tidak ada waktu untuk bersekutu dengan Tuhan, tidak pernah
berdoa sebelum bekerja, saat bekerja dan sesudah bekerja, hati dan pikirannya ada di dalam pekerjaan sehingga
ibadah minggu pun diabaikan demi bekerja. Jadi, siapa allah asing itu dalam konteks ini : yaitu PEKERJAAN
4. Ada pula orang yang menggantungkan hidupnya atau bunuh diri demi pacar, demi suami/istri maupun anak
saat mereka meninggalkannya. Hati2, istri/suami sekalipun dapat menjadi allah asing bagi kita
Singkatnya, lebih mengasihi yang lain dari pada Tuhan , adalah allah asing. Mari kita belajar dari teks ini :
Pembahasan
Yosua 24 :
19. Tetapi Yosua berkata kepada bangsa itu: "Tidaklah kamu sanggup beribadah kepada TUHAN, sebab Dialah
Allah yang kudus, Dialah Allah yang cemburu. Ia tidak akan mengampuni kesalahan dan dosamu.
20. Apabila kamu meninggalkan TUHAN dan beribadah kepada allah asing, maka Ia akan berbalik dari padamu
dan melakukan yang tidak baik kepada kamu serta membinasakan kamu, setelah Ia melakukan yang baik
kepada kamu dahulu."
21. Tetapi bangsa itu berkata kepada Yosua: "Tidak, hanya kepada TUHAN saja kami akan beribadah."
22. Kemudian berkatalah Yosua kepada bangsa itu: "Kamulah saksi terhadap kamu sendiri, bahwa kamu telah
memilih TUHAN untuk beribadah kepada-Nya." Jawab mereka: "Kamilah saksi!"
23. Ia berkata: "Maka sekarang, jauhkanlah allah asing yang ada di tengah-tengah kamu dan condongkanlah
hatimu kepada TUHAN, Allah Israel."
1
24. Lalu jawab bangsa itu kepada Yosua: "Kepada TUHAN, Allah kita, kami akan beribadah, dan firman-Nya
akan kami dengarkan."

Dalam Teks ini, Yosua berbicara kepada bangsa Israel tentang ketetapan hati bangsa itu, kepada siapa mereka
beribadah dan kepada siapa hati mereka condong, apakah kepada Allah yang hidup yang membawa mereka keluar
dari perbudakan Mesir yang banyak mengadakan tanda2/muzijat bagi mereka, atau kepada allah asing yang dalam
konteks ini adalah dewa2 patung buatan tangan manusia yang disembah oleh bangsa2 lain yang sesungguhnya
bukanlah Allah yang benar. Melalui Yosua, Tuhan ingin bangsa itu menyembah dan percaya kepada Allah yang
benar, Tuhan ingin hati mereka condong kepada Allah yang benar, mereka sudah melihat sendiri perbuatan Allah
yang besar dalam perjalanan hidup mereka, tetapi masih saja bangsa itu tertarik kepada allah asing dan pernah
mereka membuat patung keledai emas di padang gurun ketika Musa menerima HUKUM TAURAT. Tuhan murka,
ketika Ia dijadikan nomor 2. Ia adalah Allah yang Kudus yang tidak toleransi dengan ketidak benaran, Ia adalah
Allah yang cemburu yang hanya kepadaNya kita harus berpaut, baik kasih kita, pikiran kita dan kehendak kita.
Bagaimana sekarang dengan kita Bapak/ibu, saudara/i yang terkasih :
a. Gelisahkah kita ketika kita tidak berdoa/berdoa tetapi sekedar saja? Dapatkah orang yang sungguh mengasihi
Tuhan Yesus Kristus, yang hatinya berpaut kepadaNya tidak gelisah saat ia tidak berdoa? Atau lebih gelisah
terhadap hal lain
b. Gelisahkah kita ketika kita tidak baca Alkitab/membacanya, tetapi sekedar saja? Dapatkah orang yang sungguh
mengasihi Tuhan Yesus Kristus, yang hatinya berpaut kepadaNya tidak gelisah saat ia tidak baca Alkitab?
Atau lebih gelisah terhadap hal lain
c. Gelisahkah kita ketika tidak beribadah/beribadah, tetapi sekedar saja? Dapatkah orang yang sungguh
mengasihi Tuhan Yesus Kristus, yang hatinya berpaut kepadaNya tidak gelisah saat ia tidak baca Alkitab?
Atau lebih gelisah terhadap hal lain
d. Gelisah kah kita ketika kita bernanyi lagu rohani?
e. Gelisahkan kita saat kita mendengarkan Firman Tuhan?
f. Gelisahkan kita ketika tidak melakukan Firman Tuhan? Dapatkah orang yang sungguh mengasihi Tuhan Yesus
Kristus, yang hatinya berpaut kepadaNya tidak gelisah saat ia tidak melakukan Firman Tuhan?

Saat kita sudah merasa bahwa tidak ada lagi ketertarikan dengan Tuhan Yesus Kristus, saat itu kita sudah ada
didalam genggaman allah asing, sudah ada yang memikat kita lebih dari Tuhan Yesus Kristus, segera keluar dari
zona ini. Bapak/ibu, saudara/i yang terkasih, Tuhan memberikan kita berkat melalui pendidikan, pekerjaan, harta
benda, kemampuan/talenta serta keluarga, bukan untuk kita dewakan menjadi allah asing, justru semua berkat itu
membuat kita semakin dekat dengan Tuhan. Tuhan Yesus Kristus adalah lebih utama dari yang utama dari apapun,
tidak ada yang kurang dan yang perlu ditambahkan yang setara dengan Yesus, sebab memang tidak ada yang
setara atau yang lebih tinggi dari Dia, ketika masih ada di hati kita yang lebih penting dari Yesus Kristus, itu
artinya kita belum mengenal Yesus dan belum di dalam Dia. Tuhan Yesus adalah harta yang tidak ternilai yang
kita miliki, adalah kesalahan/kerugian besar atau tindakan yang terbodoh kalau kita menggantikan Kristus dengan
allah asing, dimana hati kita berpaut padanya.

Penerapan
Untuk itu bapak/ibu, saudara/i yang terkasih, yang dikehendaki Tuhan bagi kita adalah jauhkan allah asing(dalam
penjelasan di atas), condongkan hati kepada Tuhan ( ay 23 : Ia berkata: "Maka sekarang, jauhkanlah allah asing
yang ada di tengah-tengah kamu dan condongkanlah hatimu kepada TUHAN, Allah Israel.") Maka respon kita
sama seperti bangsa Israel dalam ayat 24 adalah : Lalu jawab bangsa itu kepada Yosua: "Kepada TUHAN, Allah
kita, kami akan beribadah, dan firman-Nya akan kami dengarkan." Hati, perasaan, pikiran kita terfokus dan
mengutamakan Tuhan Yesus Kristus lebih dari apapun

Anda mungkin juga menyukai