SEKOLAH

TINGGI PEMBERANTASAN KORUPSI DI

AKUNTANSI FINLANDIA
NEGARA

Disusun Oleh:

1. Aninda Wahyu Prabandini (03);

2. Didit Prastiawan (09);
3. Dwi Jaka Irawan (10);
4. Firstha Greacean Gultom (13);
5. Gigih Alfrian Pratama Putra (15);
6. Guntur Yudo Hartono (16);
7. Hasan Basri (17);
8. M. Zikri Eka Pratama (22);
9. Masyita Winastuti (23)

7C Reguler Akuntansi 2014/2015

[Type text] Page 0

 PEMBERANTASAN KORUPSI DI FINLANDIA

Aninda Wahyu Prabandini (03); Didit Prastiawan (09); Dwi Jaka Irawan (10); Firstha Greacean Gultom (13);
Gigih Alfrian Pratama Putra (15); Guntur Yudo Hartono (16); Hasan Basri (17); M. Zikri Eka Pratama (22);
Masyita Winastuti (23)

Kelas VII C Diploma IV Akuntansi Tahun Akademis 2014/2015

Abstrak - Dewasa ini kasus korupsi menjadi semacam santapan sehari-hari yang diberitakan diberbagai media, baik
cetak maupun elektronik. Berbagai macam cara dilakukan oleh berbagai pihak, baik pemerintah maupun masyarakat
untuk menekan dan mengurangi korupsi. Finlandia adalah salah satu negara yang menggambarkan keberhasilan
pemberantasan korupsi. Di negara yang selalu menempati 3 (tiga) besar indeks persepsi korupsi, masyarakatnya benar-
benar menghargai integritas. Maka tidak heran jika Finlandia sering dijadikan contoh bagi negara-negara lain dalam hal
pemberantasan korupsi.
Kata kunci: pemberantasan, korupsi, Finlandia

A. PENDAHULUAN indeks ketahanan lingkungan. Kemudian pada 2012 dan

1. Gambaran Umum 2013, Finlandia meraih peringkat 1 dari 168 negara
dalam peringkat kebebasan pers dunia. Menurut World
Finlandia adalah negara di Eropa Utara yang
Economic Forum, Finlandia meraih peringkat 1 dari 125
berbatasan dengan Swedia di barat, Rusia di timur,
negara pada tahun 2005-2006 dalam indeks daya saing
Norwegia di utara, dan Estonia di selatan. Sekitar
global. Lalu, Finlandia juga menempati peringkat 1 dari
sepertiga dari wilayahnya terletak di sebelah utara
150 negara dalam Audit Demokrasi Dunia sesuai data
Lingkaran Arktik. Finlandia adalah sebuah negara
yang dirilis oleh World Audit.
dengan ribuan danau dan pulau; 187.888 danau dan
179.584 pulau tepatnya.Ibukota Finlandia, Helsinki, 2. Peringkat Korupsi Finlandia di dunia
adalah ibu kota paling utara di benua Eropa.Finlandia
Kemajuan negara Finlandia didukung oleh
memiliki luas area 338.145 km dengan jumlah penduduk
komitmen rakyat serta pemerintahannya untuk mencegah
5.223.442 jiwa (data tahun 2012).
dan memberantas korupsi. Hal ini dapat dilihat dari
Finlandia menggunakan sistem semi-presidensial
peringkat indeks persepsi korupsi yang diraih Finlandia.
dengan parlemen. Presiden Finlandia bertanggung jawab
Pada tahun 2012 berdasarkan hasil survey lembaga
terhadap kebijakan luar negeri sedangkan kekuasaan
transparansi internasional, Finlandia meraih peringkat
eksekutif dijalankan oleh kabinetnya, Valtioneuvosto
ke-1 dari 176 negara bersama dengan negara Denmark
atau Statsrdet, yang terdiri dari perdana menteri dan
dan Selandia Baru dalam hal Indeks Persepsi Korupsi
menteri untuk berbagai departemen.Finlandia adalah
(IPK) dengan skor 9,0. Kemudian pada tahun 2013,
sebuah negara kesejahteraan (welfare state) sehingga
peringkat Finlandia turun menjadi peringkat 3 dari 177
warga negaranya dikenai pajak yang besar, namun
negara dengan skor 8,9, posisi yang sama diraih pada
sebagai gantinya, mereka menikmati layanan sosial yang
tahun 2014 yaitu peringkat 3 dari 175 negara. Sejak
baik.
tahun 1999 Finlandia selalu menempati posisi 3 besar
Sebelum tahun 1990 Finlandia menggantungkan
dalam hal IPK. Bahkan pada tahun 2000 Finlandia
pendapatan negaranya pada sektor pertanian. Tetapi
pernah mendapatkan skor tertinggi IPK yaitu 10.
sekarang Finlandia terkenal sebagai salah satu pusat
teknologi dunia. Nokia Corporation, pemasok ponsel 3. Maksud dan Tujuan
terkemuka di dunia, adalah perusahaan asal Finlandia
Tujuan penulisan paper ini adalah untuk
yang dahulu paling terkenal di dunia.
Semuanya itu tidak lepas dari lonjakan mengetahui upaya-upaya yang dilakukan negara
perkembangan pendidikan yang dilakukan Finlandia. Finlandia dalam pencegahan dan pemberantasan korupsi
sehingga menjadi peringkat ke-3 di dunia dalam hal
Dari tahun 2000 sampai tahuun 2009 Finlandia masuk ke
negara yang bersih dan bebas dari korupsi berdasarkan
jajaran top di peringkat PISA (Programme for
survey lembaga transparansi internasional.
International Student Assessment). Dengan sumber daya
yang terbatas dan anggaran yang lebih kecil ($3.000 B. PEMBAHASAN
dollar lebih kecil dari Amerika, dihitung per anak) 1. Langkah-langkah Pemberantasan Korupsi
Finlandia mampu menghasilkan murid-murid yang lebih
unggul dari pada murid-murid di Amerika dalam bidang Tingginya kesadaran akan nilai-nilai kejujuran di
Science dan Matematika. Finlandia bukan datang dengan tiba-tiba. Setelah
Prestasi-prestasi lain yang diraih oleh Finlandia merdeka tanggal 4 Januari 1918, setelah 765 tahun
diantaranya adalah pada tahun 2001, 2002, dan 2005, berada di bawah bayang-bayang pendudukan Swedia dan
Finlandia meraih peringkat 1 dari 146 negara dalam Rusia, Finlandia pun secara perlahan berubah menjadi
negara yang mandiri. Melalui kerja keras tak kenal

Seminar Anti Korupsi Hal. 1

menyerah, negara berpenduduk 5,5 juta jiwa ini lambat termasuk langkah-langkah hukuman yang tercantum
laun menjelma menjadi negara yang sangat bersih, yang dalam KUHP.
hampir nol korupsi. Hal ini dikarenakan pemerintah
Langkah selanjutnya adalahUndang-Undang
Finlandia menyadari korupsi hanya dapat dihilangkan
Antikorupsi. Ada dua undang-undang yang mengatur
dengan menciptakan tata pemerintahan dan tata
masalah korupsi di Finlandia yaitu UU Prosedur
administrasi yang baik. Status kode anti-korupsi dan
Administrasi dan UU Hukum Pidana. UU Prosedur
peraturan, serta, sistem kontrol, harus ditafsirkan oleh
Administrasi ditekankan untuk memajukan perilaku
tradisi administrasi hukum satu negara. Dengan negara-
yang baik dalam organisasi publik. Prinsip-prinsip yang
negara Nordik lainnya, Finlandia memiliki negara
melandasinya antara lain, menekankan pejabat untuk
(tradisi sistem hukum Romawi dan negara kesatuan),
bertindak adil dan melaksanakan pekerjaannya, sesuai
yang telah dibedakan sistem hukum publik (hukum
dengan peraturan yang berlaku.Dalam memberikan
administrasi) dan hukum perdata (hukum pidana).
pelayanan, mereka dilarang memungut biaya. Sanksi
Hukum administrasi mengatur aspek pelayanan publik.
bagi pegawai yang melanggar dapat berupa teguran
Hukum korupsi pelayanan publik terdapat bagian khusus
tertulis sampai dengan pemberhentian dengan tidak
di dalam hukum pidana.
hormat.Sedangkan menurut UU HukumPidana, pegawai
Dari sekitar 3.000 staf dan pegawai di
pemerintah di Finlandia juga termasuk subjek hukum
Kementerian Industri dan Perdagangan ini, hanya
pidana. Ada pasal-pasal khusus yang mengatur
menterinya saja yang politisi. Sisanya adalah orang
perbuatan-perbuatan pegawai pemerintah yang
lapangan yang tumbuh dari bawah. Jadi, tak ada
dikategorikan sebagai melanggar hukum, seperti
kepentingan politik atau memasukkan orang-orang
menerima suap, melakukan pemerasan, menerima suap
politik yang tidak kompeten ke kementerian apa pun di
sebagai anggota parlemen, membocorkan rahasia
sana. Hal ini pun menimbulkan kepercayaan yang tinggi
jabatan, dan melanggar kewajiban jabatan.Di Finlandia,
pada masyarakat kepada pemerintah dan institusi bahwa
PNS tunduk pada hukum pidana dan mereka berada
mereka akan bertindak adil dan objektif.
dalam posisi khusus dalam hal Finlandia KUHP.
Hal berikutnya yang ditingkatkan adalah
Mengenai hanya PNS, ada sekelompok tindakan yang
integritas pegawai pemerintah. Integritas dalam
termasuk ke maladministrasi atau salah urus dan secara
bekerja menjadi bagian penting dalam mencegah korupsi
terpisah dikriminalisasi sebagai penyimpangan,
dan hal ini membuat pegawai pemerintah di Finlandia
pelanggaran di kantor dan memiliki hukuman yang berat,
menjunjung tinggi reputasi.Public OfficialsAct (1994)
seperti pemecatan atau peringatan. (Koskinen 2001:137-
memperkaya prinsip-prinsip ini. Lebih dari
138.)
pemberantasan korupsi secara langsung, gagasan utama
KUHP Finlandia berisi bab tentang pelanggaran
dari UU ini adalah untuk mempromosikan perilaku yang
di kantor. Di bawah ini adalah kesalahan yang tercantum
baik dalam organisasi publik, untuk meningkatkan
dalam KUHP, yaitu:
hubungan antara warga negara dan administrasi dan
1) Penerimaan suap dan penerimaan diperparah suap,
untuk mencegah mal-administrasi dalam praktek
2) Pelanggaran penyuapan,
administrasi. Meskipun tujuan administratif umum, UU
3) Penerimaan suap sebagai Anggota Parlemen,
ini bertujuan untuk meminimalkan bahaya korupsi dalam
4) Pelanggaran dan pelanggaran lalai resmi kerahasiaan,
sikap berikut. Prinsip-prinsip hukum dalam UU
5) penyalahgunaan jabatan publik dan penyalahgunaan
menekankan bahwa otoritas harus memperlakukan
diperparah jabatan publik, dan
pelanggan pemerintahan atas dasar kesetaraan dan
6) pelanggaran tugas resmi dan pelanggaran lalai dari
melaksanakan kompetensinya hanya untuk tujuan yang
tugas resmi.
dapat diterima menurut hukum. Tindakan otoritas harus
Data statistik yang dikumpulkan dari The
berimbang dan proporsional dengan tujuan mereka.
National Research Institute of Policy Law. Atas dasar
Mereka harus melindungi harapan yang sah karena
pelanggaran penyuapan, sisi ekonomis penyuapan, dan
berdasarkan sistem hukum. Prinsip menekankan
penerimaan suap data empiris dikelompokkan dalam sel
kesesuaian layanan yang meliputi layanan yang tepat,
yang berbeda. Kasus riil dari perbuatan-perbuatan salah
organisasi pelayanan, dan otoritas dapat melakukan
yang diukur berdasarkan tiga kategori: dituduh kejahatan
tugasnya secara produktif. Prinsip nasihat berarti bahwa
tertentu, dihukum kejahatan atau tidak ada kasus ada.
pemerintah harus memberikan nasihat yang diperlukan
secara gratis, dan dalam kompetensi mereka, untuk Langkah keempat adalah mekanisme audit.
mengurus urusan administrasi, serta menanggapi Pengendalian administratif didesentralisasikan ke
pertanyaan dan pertanyaan tentang layanan mereka. berbagai institusi pemerintah dan pencegahan korupsi
Akhirnya, administrasi yang baik memerlukan ditangani oleh beberapa institusi. Hal ini dilakukan
penggunaan yang tepat, bahasa yang jelas dan dipahami. karena pemerintahan setempat tidak mempunyai
Pegawai negeri sipil berada di bawah kontrol dari sistem lembaga khusus untuk menangani masalah korupsi.
disiplin administrasi. Sistem Finlandia ini sejalan dengan Audit internal pun akhirnya memegang peran penting
negara-negara anggota Uni Eropa. Tindakan indisipliner dalam mencegah korupsi karena kedudukannya yang
ditindak berkisar dari peringatan tertulis kepada semi-otonomi dan fungsinya sebagai lembaga penelaah
pemutusan hubungan kerja sementara sanksi hukum mekanisme pengendalian internal.Di samping itu, di
Finlandia juga terdapat The National Audit

Seminar Anti Korupsi Hal. 2

Ofce(semacam BPK di Indonesia) yang mandiri.
Tugasnya melakukan audit keuangan dan audit kinerja.
Masyarakat dapat menyampaikan komplain/ keluhan
atas berbagai masalah terkait dengan manajemen
keuangan pemerintah, ekonomi publik, atau dugaan
penyalahgunaan dana pemerintah.
Hal lainnya yang dapat kita lihat dari upaya
Finlandia menciptakan kehidupan yang bebas korupsi
adalah pembentukan kantor ombudsman yang khusus
memantau pengumuman harta kekayaan. Selain itu
Finlandia juga membangun National Integrity System
(NIS) atau sistem Integritas Nasional. Di Finlandia,
Sistem Integritas Nasional mampu menciptakan
masyarakat yang bersih, korupsi termasuk suap di sektor
bisnis hampir nol. Supremasi hukum benar-benar
ditegakkan.Sistem Integritas Nasional itulah, akhirnya
menjadikan Finlandia tidak perlu mengeluarkan banyak
keringat birokrasi dan proses produksi dunia usaha
berjalan sangat efisien.
2. Kebijakan, Otoritas and Peraturan Anti Korupsi
in Finlandia
a. Kebijakan Anti Korupsi
Prinsipanti-korupsi di Finlandiaadalah korupsi
bukanlah suatu fenomenayang patut dipisahkan dari
tindakan kriminal lainnya. Pemerintah dan masyarakat
meyakini bahwa korupsi adalah kejahatan yang biasa
sehingga tidak memerlukan hukum, badan
pengawas,strategi/rencana kinerja yang terpisah tetapi
sebaliknya, kebijakan anti-korupsi telah diintegrasikan
dalamkebijakan- kebijakan pelangaran pada umumnya.
Hal ini karena korupsi dipandang hanya sebagai bagian
dari kriminalitas dan tercipta dari pemerintahan dan/ atau
politik yang buruk. Pencegahan korupsi dilakukan
dengan penciptaan dan pengamatan norma-norma etika
perilaku, peningkatan transparansi, minimalisasi peluang
dan peningkatan efektivitas pengawasan oleh seluruh
lapisan masyarakat.
Finlandia memiliki jaringan anti-korupsi resmi
di bawah Kementerian Kehakiman (Ministry of Justice)
yang didirikan sebagai respon terhadap rekomendasi atas
evaluasi yang dilakukan oleh GRECO (Group of States
against Corruption). Jaringan ini didirikan untuk
memeriksa kasus korupsi tidak hanya lingkup
pemerintah pusat dan pemerintah daerah, tetapi juga
sektor swasta, komunitas riset dan organisasi non-
pemerintah.
Tugas jaringan anti-korupsi adalah untuk :
1) Mendukung aktivitas anti-korupsi dan mengusulkan
inisiatif untuk melaksanakannya;
2) meningkatkan kewaspadaan akan korupsi di
lingkungan masyarakat dan meningkatkan
kesadaran akan peraturan anti-korupsi di pusat,
daerah dan sektor swasta,
3) mengikuti dan mendukung implementasi kewajiban
berdasarkan perjanjian anti korupsi internasional
(Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang
Korupsi, Konvensi OECD dan Konvensi Dewan
hukum pidana dan hukum perdata Eropa dalam
Seminar Anti Korupsi
pemberantasan korupsi) serta kewajiban dari badan-
badan internasional (OECD dan Greco), dan
4) mengikuti dan mendukung penelitian tentang
korupsi.
Finlandia tidak memiliki entitas khusus yang
ditugaskan untuk pencegahan korupsi. Koordinasi
horisontal dan kerjasama internasional untuk isu anti
korupsi merupakan tanggung jawab Kementerian
Kehakiman. Pengadilan di Finlandia menganut sistem
biparti dimana kekuasaan pengadilan dibagi menjadi dua
yaitu Pengadilan Umum dan Pengadilan Tata Usaha.
Untuk penanganan kasus korupsi, pengadilan umum
terkait perkara perdata dan pidana sehubungan dengan
korupsi sedangkan Pengadilan Tata Usaha bertugas
untuk memutuskan suatu perkara terkait dengan
kebijakan pemerintahapakah telah dilakukan sesuai
prosedur dan peruntukannya. Pusat anti-korupsi
Finlandia yang berhubungan dengan tujuan Uni Eropa
berada di Kementerian Dalam Negeri, dan Biro
Investigasi Nasional (National Bureau of Investigation)
yang memiliki pegawai dengan tugas utamanya adalah
mengikuti perkembangan mengenai hal-hal yang
berkaitan dengan korupsi di Finlandia. Seperti halnya
pelanggaran lain, penyidikan tindak pidana korupsi
merupakan tanggung jawab polisi. Penyelidikan
biasanya akan dilakukan oleh polisi setempat. Dalam
kasus yang lebih serius atau rumit, misalnya yang
melibatkan kejahatan terorganisir, pejabat senior atau
hubungan internasional, pelanggaran biasanya akan
diselidiki oleh Biro Investigasi Nasional.
Kewenangan otoritas biro investigasi pra-sidang
untuk menggunakan berbagai langkah paksaan dalam
penyidikan kasus penyuapan telah diperluas dalam
beberapa tahun terakhir. Misalnya, pengawasan teknis
dan intersepsi telekomunikasi telah disetujui. Selain itu,
undang-undang diubah untuk memungkinkan efisiensi
yang lebih baik dalam kerjasama internasional. Contoh
yang terakhir adalah perluasan ruang lingkup penerapan
hukum pidana Finlandia. Sebelumnya, hukum pidana
Finlandia tidak bisa diterapkan jika kasus suap tidak
dapat dihukum di negara di mana pelanggarannya
dilakukan (disebut requirement of dual criminality/
persyaratan kriminalitas ganda). Pendatang yang masih
berkebangsaan Eropa yang melakukan pelanggaran
kasus suap tidak dapat dihukum di Finlandia.
Persyaratan ini telah dihapus untuk hampir semua kasus
suap. Selain itu, kasus suap berlakuuntuk setiap
pelanggaran yang dilakukan oleh orang Eropadimana
surat perintah penangkapan dapat dikeluarkan.
Prakteknya, ini berarti bahwa persyaratan kriminalitas
ganda telah dieliminasi juga dalam hal ini. Setelah
penyelidikan selesai, kasus ini diserahkan ke kantor
kejaksaan, yang akan memutuskan apakah iya atau tidak
untuk mengajukan tuntutan dan, jika demikian, untuk
kasus pelanggaran apa.
b. Undang- undang Legislasi Finlandia terkait
korupsi
Dalam undang-undang Finlandia, tidak ada
definisi korupsi yang tepat, juga tidak ada undang-
Hal. 3
undang yang terpisah untuk pencegahan korupsi.
Ketentuan mendasar tentang korupsi dalam hukum
pidana Finlandia adalah mengenai kasus suap publik dan
sektor swasta. Ketentuan tersebut diamandemen pada
tahun 1989 sehubungan dengan reformasi total hukum
pidana Finlandia. Selanjutnya, beberapa amandemen
kecil- kecilan telah dilakukan untuk ketentuan ini dalam
rangka menyamakan dengan kebijakan Uni Eropa dan
perjanjian internasional tentang suap dan korupsi.
Sebagai contoh, ruang lingkup pegawai pemerintah asing
yang dicakup oleh hukum pidana Finlandia telah
diperluas, dan kasus suap di sektor swasta telah
dimasukkan dalam lingkup penuntutan umum (yaitu
penuntutan tidak harus menunggu korban menuntut).
Ketentuan pokok hukum pidana lainnya dalam
menanggapi penanganan kasus korupsi misalnya dengan
pencucian uang dan kecurangan akuntansi.
Amandemen selama beberapa tahun terakhir
adalah untuk memastikan bahwa undang-undang
Finlandia ini sejalan dengan kebijakan anti-korupsi Uni
Eropa. Pencucian uang dimasukkan sebagai pelanggaran
terpisah, dan ruang lingkup tindak pidana (pelanggaran
hasil korupsi yang kemudian dicuci) telah diperluas agar
mencakup pelanggaran apapun termasuk suap. Juga
ketentuan hukum pidana tentang partisipasi dalam suatu
kelompok penjahat terorganisasi dapat diterapkan,
misalnya jika suatu kelompok penjahat terorganisasi
yang terlibat dalam pencucian hasil korupsi atau dalam
berbagai bentuk kasus suap lainnya.
Suap di sektor publik dibahas dalam pasal 16,
ayat 13, 14 dan 14(a) (suap aktif) dan pasal 40, ayat 1
sampai 4 (suap pasif) KUHP. Ketentuan dalam pasal 16
tentang kasus pemberi suap (suap aktif) , dan ketentuan
dalam pasal 40 tentang kasus penerima suap (suap pasif),
lebih atau kurang sama satu sama lain. Kedua orang
yang memberi dan menerima suap akan dikenakan
hukuman. Satu perbedaan utama adalah bahwa standar
hukuman untuk pegawai negeri lebih tinggi. Meskipun
seseorang dapat dihukum karena memberikan suap
dengan maksud untuk mempengaruhi pegawai negeri,
pegawai negeri dapat dihukum karena menerima suap
bahkan jika tidak dilakukan dikantor pegawai negeri.
Cukup dengan menerima suap "kondusif untuk
melemahkan kepercayaan pada sikap kejujuran
pemerintah." Penerimaan suap dalam penyelenggaran
tugas negara oleh pegawai negeri dilarang olehUndang-
Undang Pegawai Negeri (Public Officials Act). Menurut
UU ini, seorang pegawai negeri tidak boleh menuntut,
menerima atau menerima keuntungan finansial dan
lainnya jika penerimaan tersebut dapat menurunkan
kepercayaan pegawai negeri. Kewajiban seorang
pegawai negeri di bawah hukum pidana cukup luas.
Pelanggaran suap dijatuhkan jika perilaku tersebut
kondusif melemahkan kepercayaan terhadap sikap adil
pemerintah. Tidak membedakan apakah penerimaan
keuntungan dalam bentuk uang dan yang lainnya
memiliki dampak langsung pada kinerja pelayanan
publik tetapi cukup dengan penerimaan (atau janji) suap
akan mempengaruhi kinerja pelayanan publik.
Seminar Anti Korupsi
Ketentuan yang terpisah (bab 16, pasal 14(a),
dan pasal 40, pasal 4) berlaku untuk pemberi dan
penerima suap anggota Parlemen. Di sini, standar yang
digunakan adalah pemberian atau penerimaan suap
dimaksudkan untuk mempengaruhi pertimbangan suatu
masalah dengan cara tertentu oleh Parlemen. Pengetatan
standar saat ini sedang dipertimbangkan. Asumsinya
adalah bahwa PNS harus bersikap netral dalam
pelaksanaan tugas publik, dan dengan demikian tidak
harus menerima keuntungan sama sekali. Tidak ada
definisi yang tepat untuk keuntungan finansial atau
keuntungan lainnya yang melanggar hukum,juga tidak
ada hukum atau berbagai peraturan menentukan nilai
nominal tertentu yang merupakan "keuntungan ilegal".
Keuntungan finansial termasuk pemberian uang
atau pemberian hadiah, dan pemberian sukarela yang
tidak biasa dalam berbagai bentuk kenikmatan
(perjalanan, akomodasi, makanan, hiburan dan
sebagainya), atau pemberian diskon. Tergantung pada
keadaan, bahkan penerimaan keuntungan dengan jumlah
yang kecil dapat menyebabkan hukuman pidana. Nilai
suatu keuntungan dapat berfungsi sebagai indikasi
pengecualian dan dengan demikian maksudnya untuk
mempengaruhi tindakan pihak penerima dalam
pelayanannya. Di sisi lain, keuntungan yang termasuk
dalam ruang lingkup kenikmatan pada umumnya tidak
dianggap suap. Dalam kasus yang lebih serius, hukuman
bagi penyuapan dapat dipenjara sampai empat tahun.
Lebih lagi, pegawai negeri juga akan diberhentikan dari
tugas dan sanksi disipliner mungkin dikenakan.
Realisasinya, hukuman yang biasa untuk kasus suap
adalah denda atau hukuman penjara bersyarat atau
kurungan singkat. Ketentuan dalam pasal 40 tentang
penerima suap berlaku tidak hanya untuk pejabat publik,
tetapi juga orang yang diplih untuk jabatan dalam
negara, orang yang menjalankan kewenangan publik,
dan pegawai badan usaha milik negara. Ketentuan
berlaku untuk pejabat publik asing dan anggota
Parlemen asing (pasal 40, ayat 12).
Secara garis besar, pasal 40, ayat 11
mendefinisikan berbagai kategori sebagai berikut:
1) pejabat publik mengacu pada orang yang melayani
di kantor atau dalam posisi yang setara dalam
pelayanan sehubungan dengan negara, kota, DPRD,
perusahaan milik negara atau Evangelical Lutheran
Church atau Gereja Ortodoks,
2) orang yang diplih untuk jabatan dalam negara
mengacu pada anggota dewan kota dan anggota lain
dari badan perwakilan yang dipilih dari badan
pemerintah,
3) pegawai badan usaha milik negara mengacu pada
orang di bawah kontrak kerja dengan perusahaan
negara atau lembaga sebagaimana dimaksud pada
ayat (1),
4) pejabat publik asing mengacu pada seseorang yang
telah ditunjuk atau dipilih untuk jabatan
administratif atau yudikatif dalam badan atau
pengadilan luar negeri atau organisasi internasional
publik, atau yang menjalankan fungsi
penyelenggaraan negara atas nama suatu badan atau
Hal. 4
 pengadilan negara asing atau organisasi masyarakat luas, dan bahkan partai politik. Pada tahun
internasional publik, 2009, sebuah kelompok kerja yang ditunjuk oleh Menteri
5) orang menjalankan kewenangan publik mengacu Kehakiman merekomendasikan perubahan ketentuan
untuk seseorang yang, oleh hukum, memiliki hak tentang pendanaan politik. Dorongan utama dari
untuk mengeluarkan perintah atau memutuskan rekomendasi tersebut adalah untuk memastikan
kepentingan, hak atau kewajiban lain, atau transparansi pendanaan politik. Pekerjaan partai politik
berpartisipasi dalam penyusunan keputusan, dan sangat penting untuk demokrasi, tetapi masyarakat
6) anggota dari Parlemen asing mengacu pada memiliki hak untuk mengetahui dari siapa pihak
seseorang yang merupakan anggota DPR dari menerima dana mereka.
negara asing atau Majelis Parlemen Internasional Proposal kelompok kerja (tim sukses)
(International Parliamentary Assembly). dimaksudkan untuk memberikan informasi kepada
masyarakat tentang siapa yang telah memberikan
Suapdi sektor swasta dibahas dalam pasal 30,
dukungan kepada calon pejabat negara, dan juga untuk
ayat 7 dan 8 KUHP (Criminal Code). Ketentuan ini
membatasi peningkatan pengeluaran kampanye pemilu.
melarang memberi atau menerima suap yang
Proposal dimaksudkan sebagai bahan pertimbangan
dimaksudkan agar penerima mendukung penyuap atau
terhadap rekomendasi Dewan Eropayang telah diberikan
orang lain, atau memberi penghargaan pada orang yang
kepada Finlandia mengenai dana kampanye pemilu.
disuap untuk sebuah dukungan. Di Finlandia, juga suatu
Menurut proposal, semua orang yang terpilih untuk
badan hukum dapat dinyatakan bersalah atas kejahatan
jabatan negara dan wakil mereka akan diminta untuk
tersebut, dalam hal ini dapat dihukum denda korporasi
melaporkan sumber-sumber pendanaan. Dalam
hingga 850.000 (pasal 9 KUHP). Sesuai dengan kondisi
kampanye presiden, partai politikdan asosiasi pemilihan
tertentu, juga larangan operasi bisnis dapat dikenakan
umum yang telah menominasikan kandidat akan
pada seseorang yang dinyatakan bersalah dalam kasus
memiliki kewajiban yang sama. Ruang lingkup
suap bisnis (UU Larangan Operasi Bisnis (Act on Bans
kewajiban akan jelas diperluas dari apa yang ada saat ini.
of Business Operations) 1059/1985). Selain itu,di bawah
Kelompok kerjaakan mengajukan ikhtisar pengeluaran
Undang-Undang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah
kampanye. Jika diperlukan, kandidat harus membuat
(348/2007), seorang calon atau penawar harus
ikhtisar tentang sumber pendanaan, serta pengeluaran.
dikeluarkan dari tender yang kompetitif jika calon atau
Kantor Audit Negara (The State Audit Office) akan
penawar, eksekutif atau orang lain yang setara
bertanggung jawab untuk pengawasan pemberitahuan
kedudukannya telah dihukum karena pelanggaran serius
laporan pendanaan dan pengeluaran. Kantor Audit
seperti penyuapan di sektor swasta atau publik.
Negara akan mempertahankan daftar laporan dari
Karena rendahnya jumlah kasus suap, tidak ada
pemberitahuan ini dan akan memastikan bahwa laporan
praktek hukum yang dikembangkan sehubungan dengan
telah diajukan. Pengajuan laporan bisa ditegakkan
denda korporasi untuk pelanggaran penyuapan.
dengan ancaman denda.
Ketentuan hukum pidana lainnya berlaku untuk korupsi
di sektor publik. Pasal 40 KUHP menjadikan tindakan 3. Lembaga Anti Korupsi di Finlandia
kriminal seperti penyalahgunaan jabatan, dan
Pengendalian administratif dan pencegahan
pelanggaran tugas negara. Saat ini, perubahan dari
korupsi ditangani oleh beberapa institusi di finlandia.
ketentuan suap sedang dipertimbangkan oleh kelompok
Audit internal pun memegang peranan penting dalam
kerja khusus di Kementerian Kehakiman.
upaya mencegah korupsi karena kedudukannya yang
c. Dana politik dan legistatif di Finlandia semi-otonom dan fungsinya sebagai lembaga penelaah
mekanisme pengendalian internal. Disamping unit
Di Finlandia, partai politik menerima berbagai
pengendalian internal, di Finlandia juga terdapat The
subsidi masyarakat, tetapi yang paling penting adalah
National Audit Office (semacam BPK di Indonesia) yang
bantuan keuangan negara kepada partai politik di bawah
mandiri. National Audit Office ini bertugas melakukan
undang- undang kepartaian (PartiesAct) (10/1969).
audit keuangan dan audit kinerja.
Partai-partai politik mengumpulkan dukungan finansial
Peran kunci dalam keberhasilan pemberantasan
dari berbagai donor. Orang yang terpilih untuk
korupsi dilaksanakan oleh Kepolisian Nasional, melalui
mengikuti pemilihan umum wajib melaporkan sumber
Komisariat Jenderal Polisi Yudisial yang ditetapkan
dana untuk kampanye mereka. Finlandia tidak memiliki
melalui Royal Decree pada 17 februari 1998. Polisi
sistem pendanaan kota untuk partai politik. Namun,
Yudisial berada di bawah otoritas Kementerian
menurut undang- undang Kota (Municipal Act)
Kehakiman (Ministry of Justice).
(578/2006), kota dapat mendukung tindakan kelompok
Lembaga lain yang berperan dalam melawan korupsi
di dewan kota yang meningkatkan kegiatan warga kota
adalah Criminal Investigation of Corruption (OCRC)
untuk berpartisipasi dan dapat mempengaruhi masalah
atau Lembaga Investigasi Korupsi. OCRC sendiri
politik. Pada saat penyusunan undang-undang ini telah
melakukan tugas-tugas hanya jika diminta oleh
terjadi perdebatan yang cukup serius di Finlandia terkait
kejaksaan dan tidak dapat bertindak atas inisiatif sendiri.
pendanaan dimana berbagai partai politik telah
ORCR bertanggung jawab untuk:
menerima dana dari badan hukum dan perseorangan.
Perdebatan ini ambiguitas tentang dana apa yang sah dan
dana apa yang tidak yang diberikan sektor swasta,

Seminar Anti Korupsi Hal. 5

a. Menyelidiki kejahatan yang kompleks dan serius digunakan dalam manufaktur televisi. Para politisi
serta pelanggaran kepentingan publik termasuk ini dituduh menerima suap berupa televisi dan
korupsi di sektor swasta; perangkat stereo.
b. Mendukung brigade polisi peradilan (judicial
b. Wilson Raj Perumal
police) dalam menyelidiki pelanggaran dan
kejahatan tersebut; Kasus terbaru penyuapan di Finlandia melibatkan
c. Mendukung kegiatan dalam kasus menyelidiki seorang warga negara Singapura bernama Wilson
pelanggaran yang dilakukan terkait dengan kontrak Raj Perumal. Perumal dituduh melakukan
pengadaan publik dan subsidi publik. OCRC juga pengaturan skor pertandingan di Finlandia selama
bertugas mengawasi urusan otorisasi, izin, dan tahun 2008-2011 dan kemudian didakwa hukuman
persetujuan yang relati rawan korupsi; penjara 2 tahun. Tertangkapnya Perumal ini
d. Mengelola dan memanfaatkan dokumentasi khusus akhirnya mengungkap sindikat pengaturan skor di
dalam mencegah dan melawan korupsi. dunia yang bermarkas di Singapura.
Dewan Nasional untuk Pencegahan Kejahatan C. SIMPULAN
(Rikoksentorjunta/National Council For Crime
Prevention) juga berperan dalam pencegahan korupsi. Finlandiamerupakan salah satu negara yang
NCCP adalah sebuah otoritasdi Finlandia yang bertugas dinilai bebas korupsi dengan jumlah kasus korupsi per
tahun hampir mendekati nol. Jadi tidak heran jika
mendampingi lembaga negara lain dalam
Finlandia menempati peringkat 3 (tiga) besar Indeks
mengembangkan dan melaksanakan pengukuran spesifik
Persepsi Korupsi (IPK) setiap tahun. Ini menjadikan
dalam aksi pencegahan korupsi.
posisi Finlandia sangat ideal sebagai figure/contoh
4. Kasus Korupsi di Finlandia penegakkan anti korupsi di dunia.
Di Finlandia tidak ada hukum yang mengatur
Sangatlah sulit menemukan kasus korupsi di
kasus korupsi secara khusus. Kasus-kasus korupsi seperti
Finlandia karena integritas tinggi masyarakat telah
suap diatur secara umum dalam Undang-undang hukum
menumbuhkan budaya malu. Hal ini tercermin pada
pidana Finlandia (KUHP). Hal ini dikarenakan korupsi
kasus Perdana Menteri wanita pertama Finlandia, Anneli
di Finlandia dianggap sebagai tindak kejahatan biasa.
Jaatteenmaki yang mengundurkan diri pada bulan Juni
Dengan hanya menggunakan KUHP, Finlandia berhasil
2003 setelah menduduki jabatannya selama 69 hari
menegakkan sikap bebas korupsi. Hal ini
karena berbohong pada parlemen dan rakyat.
menggambarkan seberapa besar komitmen dan integritas
Jaatteenmaki meminta informasi dari Kementerian Luar
masyarakat Finlandia dalam menegakkan sikap anti
Negeri mengenai pembicaraan saingan politiknya,
korupsi.
mantan Perdana Menteri Paavo Liponnen dan George
Salah satu upaya menegakkan hukum di
Bush, presiden Amerika Serikat saat itu. Namun setelah
Finlandia adalah dengan menegakkan disiplin pegawai
terpilih, Jaatteenmaki mengaku informasi pembicaraan
negeri. Aturan mengenai disiplin pegawai negeri cukup
isu Irak terebut masuk begitu saja ke faksimilinya.
ketat, terutama sanksi-sanksi yang dikenakan kepada
Kebohongan ini tidak dapat diterima oleh masyarakat
pejabat, apabila terbukti melakukan/ menerima suap,
dan parlemen sehingga Jaatteenmaki mengakui
yang sangat mungkin berujung pemecatan dan pidana.
kesalahannya dan mengundurkan diri dengan
Selain itu, cakupan KUHP tidak hanya seputar keuangan
memberikan pernyataan, Kalau kepercayaan hilang,
negara/ pejabat negara, tetapi juga berlaku bagi sektor
berarti posisi juga hilang. Saya telah kehilangan
swasta, sehingga memiliki cakupan hukum yang luas.
kepercayaan itu. Dan jelas, waktu saya sebagai perdana
menteri telah berlalu.
DAFTAR PUSTAKA
Kasus-kasus korupsi di Finlandia tidak selalu
melibatkan nilai uang yang berujung pada pidana National Research Institute of Policy Legal
terhadap pelaku korupsi. Kasus-kasus seperti penundaan
pengumuman penting yang wajib diketahui masyarakat, Oktaresa, Betrika. Finlandia, Teladan dalam
Pemberantasan Korupsi. Kompasiana. 22 Juli
merendahkan prinsip kesamaan hak, membuat putusan
2014 [online] tersedia:
dengan pertimbangan yang kurang tepat, bersikap
http://politik.kompasiana.com/2014/07/22/finla
diskriminatif, memberikan nasihat yang kurang cukup
ndia-teladan-dalam-pemberantasan-korupsi-
juga termasuk dalam tindakan pejabat publik yang
terkait dengan korupsi. Berikut kasus-kasus korupsi yang 665438.html [Diakses: 31 Januari 2015]
terjadi di Finlandia. http://kembangpete.com/2014/08/15/profil-lengkap-
negara-finlandia/ [Diakses: 1 Februari 2015]
a. Salora Case
http://www.transparency.org/cpi2014/results [Diakses:
Pada tahun 1977, terjadi kasus penyuapan oleh CEO
31 Januari 2015]
Salora, sebuah produsen elektronik di Finlandia,
kepada Politisi Sosial Demokrat, RKP, Liberal, dan http://id.wikipedia.org/wiki/Finlandia/[Diakses: 1
politisi partai tengah untuk mempengaruhi Februari 2015]
keputusan politik dalam pemilihan pabrik milik
negara untuk produksi tabung sinar katoda

Seminar Anti Korupsi Hal. 6