Anda di halaman 1dari 213

Bidadari

Persiapan hari esok :::::59 : 18 .....66 : 6 ......17: 36 ....75 : 14 ....21 : 7 .....16 : 43

Hadis

Dari Abu Hurairah , Nabi bersabda : Allah azza wazala berfirman : Aku adalah sekutu yang paling
tidak membutuhkan sekutu , siapa yang mengerjakan suatu perbuatan yang di dalamnya dia
menyekutukan bersama- Ku , niscaya Aku tinggalkan dia bersama sekutunya (HR Muslim)

Ibnu Abbas , Nabi Saw bersabda . Siapa yang datang ajalnya dalam keadaan menuntut ilmu maka ia
akan bertemu dengan Allah di hari kiamat nanti dan tidak ada yang membedakannya antara dia dan
para nabi kecuali derajat kenabiannya.(HR Thabrani)

Nabi bersabda : Ilmu itu laksana lemari dan kunci pembukannya adalah pertanyaan , oleh karena itu
bertanyalah kalian karena sesungguhnya di dalam tanya jawab diturunkan 4 pahala untuk yang
bertanya , yang menjawab , para pendengar dan orang yang mencintai mereka (Hr Abi Naim)

dari Abu Hurairah , Nabi bersabda : Siapa saja yang mencari ilmu yang seharusnya dia mencarinya
karena Allah , lalu dia enggan mencarinya kecuali karena tujuan duniawi , maka kelak di hari kiamat
dia tidak akan mencium wanginya surga (HR Abu Dawud) . Apa yang menimpa seorang muslim dari
kelelahan , lepenatan , kesedihan dan ganguan hingga duri yang menganggunya , maka ia akana
mendapat penghapus atas dosa-dosanya (HR Buhkhari & Muslim)

Barang siapa menempuh jalan sebagai tujuan untuk mencari ilmu , maka Allah akan memudahkan
baginya jalan menuju surga (HR Muslim)

Abu Hurairah , Nabi bersabda , Allah SWT berfirman , wahai anak Adam , curhksnlsh waktumu untuk
beribadah kepada-Ku dan perkayalah hatimu , maka Aku akan menutupi kefakiranmu , jika tidak
maka Aku akan menutupu hatimu dengan kesibukan dunia dan Aku tidak akan menutupi
kefakiranmu (HR Hakim)

Abu Umar berkata : Nabi berkata . Bagi setiap sesuatu itu ada jalannya ,adapun jalan ke sorga
adalahilmu. (HR Ad-Dailami)

Abu Darba , Nabi bersabda. Brang siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu , maka Allah
mempermudah baginya suatu jalan menuju surga . Sesungguhnya para malaikat meletakkan
sayapnya bagi orang yang menuntut ilmu karena ridhonya dengan apa yang mereka perbuat
. Sesungguhnya orang yang berilmu itu di mohonkan ampunan oleh setiap mahluk yang ada
dilangit dan bumi , termasuk ikan yang berada di dalam air ( HR Abu Daud & Tarmizi)

Abu Dzar ra , Nabi bersabda . Jika engkau pergi lalu mempelajari satu ayat dari kitab Allah itu adalah
lebih baik bagimu daripada kamu sholat seratus rakaat , jika engkau pergi lalu mempelajari
suatu bab ilmu yang dapat diamalkan adalah lebih baik bagimu dibandingkan kamu sholat
seribu rakaat (HR Ibnu Majah)
Al-Barra bin Azib , nabi bersabda. Malaikat akan berkata kepada ruh orang beriman , Kleuarlah wahai
ruh yang baik dari jasad yang baik yang selama ini telah engkau diami . Kleuarlah menuju
ketentraman , rezki dan Tuhan yang tidak akan memurkai (HR Ibnu Majah & Ahmad)

Nabi bersabda , Allah berfirman . Barang siapa disibukkan dengan mengkaji Alquran dan menyebut
nama-Ku , sehingga tidak sempat meminta kepada-Ku , maka Aku berikan kepadanya sebaik-
baik pemberian yang Aku berikan kepada orang-orang yan meminta , dan keutamaan kalam
Allah atas perkataan lainnya adalah seperti keutamaan Allah terhadap Mahlukn-Nya (HR
Tarmizi)

Dari Aisyah , Nabi bersabda : Dunia adalah rumah bagi orang yang tidak memiliki rumah dan harta
bagi orang yang tidak memiliki harta dan orang-orang yang tidak memiliki akal pikiran
mengumpulkan segala sesuatu untuk dunia (HR Ahmad)

Salman Al-Farisi , nabi bersabda : Dunia ini adalah penjara bagi orang mukmin dan surga bagi orang
kafir , dan orang yang paling banyak kenyangnya di dunia adalah orang yang akan paling banyak
merasakan lapar di hari kiamat nanti (HR Muslim)

Dari Abdullah Bin Masud , Nabi bersabda ; Sesungguhnya Alquran ini adalah kitab adab dari Allah ,
karenanya belajarlah semampu kalian darinya . Sesungguhnya Alquran ini adalah tali Allah , ia adalah
cahaya yang sangat terang , kesembuhan yang sangat bermanfaat , akan dijaga orang yang
berpegang teguhny dengannya , keselamatan bgai orang yang mengikutinya , oorang yang bengkok
akan diluruskannya , orang yang melenceng akan dibenarkannya , tak pernah kurang keajaibannya
dan tak bosan-bosan jika ia terus diulang. (HR Abu Syaibah)

Dari Ibnu Abbas ra , Nabi bersabda : Allah SwT berfirman , Anak Adam telah mendustakan-Ku walau
dia tidak melakukannya . Anak adam telah mencela-Ku walau dia tidak melakukannya . Adapun
mendustan-Ku dengan beranggapa bahwa Aku tidak kuasa mengembalikannya seperti semula .
sedangkan mencela-Ku adalah ucapannya bahwa Aku mempunyai anak . Maha Suci Aku dari
mengambil istri atau anak (Hr Bukhari) . Anak adam telah menyakiti-Ku , Dia mengatakan bahwa
Allah tidak akan mengembalikan aku (menghidupkan kembali ) seperti awal mula diciptakan dan
bagiku bahwa penciptaan mahluk yang pertama kali itu tidak lebih mudah dibandingkan
menghidupkannya (HR Bukhari)

Abu Musa al-Asyari , nabi bersabda . Tidak ada seorang pun yang sanggup bersabar terhadap hinaan
yang Ia dengar dari pada Allah . Sesungguhnya mereka telah menghina Allah dengan menjadikan
anak bagi-Nya , tetapi meskipun demikian Dia tetap memberi mereka rezeki dan memaafkannyya
(HR Muslim & Ahmad)

Ibnu Abas , Nabi bersabda , Allah SWT berfirman , sombong adalah selendang-Ku dan keagungan
adalah sarung-Ku . Brang siapa yang menetang-Ku , dengan menetang salah satu dari keduanya ,
maka akan Aku campakan dirinya kedalam neraka (HR Ibnu Majah)

Ibnu Aba , nabi bersabda . Barangsiapa yang mengangkat seseorang untuk memimpin suatu
kelompok masyarakat , padahal di kalangan meka masih ada orang yang lebih di ridhoi Allah dari
pada orang yang diangkat itu , maka sungguh dia telah menghianati Allah dan Rasulnya dan orang-
orang beriman (HR Ahmad & Alhakim)

Sahal bin Saad , Nabi bersabda . Seandainya dunia itu disisi Allah sebanding dengan sayap nyamuk ,
tentu Allah tidak mau memberi orang-orang kafir walaupun hanya seteguk air ( HR Ibnu Majah&
Tramizi)

Abu Yala Syadad bin Aus , Nabi bersabda . Orang yang pintar adalah orang yang mampu mengekang
hawa nafsunya dan beramal untuk hari setelah kematian . Orang yang lemah adalah orang yang
mengikuti hawa nafsunya , lalu ia berharap kepada Allah swt (HR Ibnu Majah)

Seorang laki bertanya ke pada Rasullulah saw , kapan kiamat akan terjadi ? beliau malah balik
bertanya kepadanya , Apakah yang telah engkau persiapkan untuk menghadapinya ? Aku telah
mempersiapkan untuk menghadapinya dengan cintaku kepada Allah dan Rasul-Nya , maka beliau
bersabda , kamu akan bersama orang yang kamu cintai (HR Bukhari & Muslim)

Nabi bersabda , jauhilah prasangka , karena sesungguhnya prasangka adalah seduata-dustanya


perkataan (HR Bukhari )

Nabi bersabda ; Kemulian seorang muslim tergantung dari penghayatan agamanya . Harga dirinya
tergantung dari akal pikirannya dan kehormatannya tergantung pada kebaikan akhlak (budi pekerti)
(HR Muslim)

Seorang yang alim akan dimohon pengampunan dosa dosanya oleh penghuni semsta langit dan
bumi , bahkan ikan-ikan dilaut sekalipun , Keutamaan orang alim dibanding dengan abid (orang yang
suka ibadah) , adalah bagaikan keutamaan bulan dibanding semua bintang-bintang . Ulama adalah
pewaris nabi (HR Abu Dawud & Tarmizi)

Dari Abu-Said al-Khudri , nabi bersabda , sesungguhnya di antara yang aku khawatirkan sepeninggal
aku nanti , adalah terbuka lebarnya atas kamu kemewahan dan keindahan dunia ( HR Bukhari &
Muslim)

Abu Hurairah , Nabi bersabda . Ketika surga berdebat dengan neraka , maka surga berkata . Tidak
memasukiku selain orang yang lemah dan terhina , Maka neraka berkata , aku juga dipenuhi oleh
orang-orang yang sombong dan angkuh , Maka Allah berfirman pada surga . Engka adalah rahmat-Ku
, yang Aku merhmati kepada siapa saja yang Aku kehendaki , dan berkata kepada neraka , engkau
adalah siksa-Ku yang Aku mengazab siapa saja yang Aku kehendaki . Setiap kalian ada penghuninya
(HR Bukhari )

Dari Al-Mustaurid bin Sidad ra , nabi berkata : Jika duniawi dibandingkan dengan akhirat , maka tidak
lebih seperti ketika salah seorang diantara kalian mencelupkan satu jari tangannya kedalam laut .
hendaklah ia memperhatikan , seberapakah air yang didapat (HR Muslim)
Abu Hurairah , nabi bersabda , Jika di dalam bangunan mesjid ini ada seratus orang lebih , lalu di
dalamnya ada orang yang telah masuk neraka , kemudian ia bernapas sekali saja , mesjid ini akan
hangus terbakar berikut orang-orang yang ada di dalamnya (HR Abu Yala)

Ana bin Malik , Nabi bersabda , kapan Amar maruf nahi munkar itu ditinggalkan , lalu beliau
menjawab , manakala raja-raja diambil dari kalangan muda dan bodoh , banyak orang tua berbuat
maksiat , manakala ilmu tidak diamalkan kecuali untuk tujuan dunia (HR Ibnu Majah)

Abu Syraih Al-Khuzai , nabi bersabda . Sesungguhnya Alquran ini satu ujungnya ada di tangan Allah
swt dan satunya lagi ada di tangan kami sekalian . Karena itu berpegang teguhlah kepadanya ,
sesungguhnya kamu sekalian tidak akan sesat untuk selama-lamanya (HR Thabrani)

Alquran

Betapa mistrinya dan ruginya seluruh ilmu yang diturunkan dari penguasa alam ini ,jika akhir
seluruh ilmu dunia tidak distandarisasi akhirnya dengan Alquran dalam segala urusan . bahkan
Ilmuawan terkenal Pascal , einstein mengatkan Ilmu tanpa agam buta . agama tanpa ilmu pincang

Didalam kitabnya terdapat mistri ilmu yang bisa dijadikan standar hingga kahir jaman bahkan
untuk sesuatu yang diluar nalar ilmu manusia, benarlah apa yang dikatakan dalam surat 3 : 7 .

Betepa ratusan klasifikasi , ratusan terori , ratusan amal ibadah yang dapat dilahirkan dari setiap
kalimat yang jelas atau tersamar , yang akan tidak bisa dibantah hingga akhirnya dunia ini.

Benarlah apa yang dikatakan ( 39 : 55 -59 ......23 , 75 .....13 : 31 .......41 : 53 .....52 :;21 22.... 38 :
87 88 ) dalam Alquran

Kurnia :

Traini mandi 1/2 ; 1478 ( 4422 )

Buku @ bin 112007 (

Buku mandi @ 8033 (6574)

Kurnia mandi@ 8776 (kuning).


FAKTA ILMIAH KEBENARAN AL-QURAN
DALAM BERBAGAI BIDANG ILMU
PENGETAHUAN

Fakta Ilmiah dalam Al Quran telah terbukti kebenarannya yang banyak ditemukan oleh para ilmuwan.
Setiap Rasul yang diutus Allah SWT kepada manusia dibekali dengan keistimewaan-keistimewaan yang
disebut mukjizat. Mukjizat ini bukanlah kesaktian ataupun tipu muslihat untuk memperdayai umat
manusia, melainkan kelebihan yang Allah SWT berikan untuk meneguhkan kedudukan para Rasulnya dan
mempertegas seruan (dakwah) mereka agar manusia beriman kepada Allah SWT dan tidak
mempersekutukan-Nya (tauhid).

Namun mukjizat setiap nabi dan Rasul berbeda-beda. Hal ini disesuaikan dengan karakter dan kondisi
kaumnya yang menjadi objek dakwah. Lalu, apakah mukjizat Nabi Muhammad SAW?

Para ulama sependapat, di antara sekian banyak mukjizat yang Allah berikan kepada Nabi Muhammad
saw, yang terbesar adalah Alquran. Alquran adalah kitab suci penyempurna kitab-kitab suci para nabi
sebelumnya. Alquran bukan hanya petunjuk untuk mencapai kebahagiaan hidup bagi umat Muslim, tapi
juga seluruh umat manusia.

Salah satu keajaiban Alquran, adalah terpelihara keasliannya dan tidak berubah sedikitpun sejak pertama
kali diturunkan pada malam 17 Ramadan 14 abad yang lalu hingga kiamat nanti. Otentisitas Alquran
sudah dijamin oleh Allah, seperti dalam firman-Nya :
Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Alquran, dan Sesungguhnya Kami pula yang benar-benar
memeliharanya.(QS Al-Hijr: 9)

Bukti otentisitas ini adalah banyaknya penghafal Alquran yang terus lahir ke dunia, dan pengkajian ilmiah
terhadap ayat-ayatnya yang tak pernah berhenti. Kejaibannya, meski Alquran diturunkan 14 abad lalu,
namun ayat-ayatnya banyak yang menjelaskan tentang masa depan dan bersifat ilmiah. Bahkan dengan
kemajuan ilmu dan teknologi saat ini, banyak ayat-ayat Alquran yang terbukti kebenarannya. Para
ilmuwan telah berhasil membuktikan kebenaran itu melalui sejumlah ekperimen penelitian ilmiah.

Berikut beberapa fakta ilmiah Alquran yang dihimpun dari berbagai sumber, di mana berbagai penemuan
ilmiah saat ini ternyata sesuai dengan ayat-ayatnya.

A. KEBUMIAN
1. Lapisan-Lapisan Atmosfer

Salah satu fakta tentang alam semesta sebagaimana dinyatakan dalam Al-Quran adalah bahwa langit
terdiri atas tujuh lapisan.

Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan Dia berkehendak menuju langit,
lalu dijadikan-Nya tujuh langit. Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu. (QS. Al Baqarah:29)

Kemudian Dia menuju langit, dan langit itu masih merupakan asap. Maka Dia menjadikannya tujuh langit
dalam dua masa dan Dia mewahyukan pada tiap-tiap langit urusannya. (QS. Fussilat:11-12)

Kata langit, yang kerap kali muncul di banyak ayat dalam Al Quran, digunakan untuk mengacu pada
langit bumi dan juga keseluruhan alam semesta. Dengan makna kata seperti ini, terlihat bahwa langit
bumi atau atmosfer terdiri dari tujuh lapisan.
Saat ini benar-benar diketahui bahwa atmosfer bumi terdiri atas lapisan-lapisan yang berbeda yang
saling bertumpukan. Lebih dari itu, persis sebagaimana dinyatakan dalam Al Quran, atmosfer terdiri atas
tujuh lapisan. Para ilmuwan menemukan bahwa atmosfer terdiri diri beberapa lapisan. Lapisan-lapisan
tersebut berbeda dalam ciri-ciri fisik, seperti tekanan dan jenis gasnya. Lapisan atmosfer yang terdekat
dengan bumi disebut TROPOSFER. Ia membentuk sekitar 90% dari keseluruhan massa atmosfer. Lapisan
di atas troposfer disebut STRATOSFER.

LAPISAN OZON adalah bagian dari stratosfer di mana terjadi penyerapan sinar ultraviolet. Lapisan di atas
stratosfer disebut MESOSFER. . TERMOSFER berada di atas mesosfer. Gas-gas terionisasi membentuk
suatu lapisan dalam termosfer yang disebut IONOSFER. Bagian terluar atmosfer bumi membentang dari
sekitar 480 km hingga 960 km. Bagian ini dinamakan EKSOSFER.. (Carolyn Sheets, Robert Gardner, Samuel
F. Howe; General Science, Allyn and Bacon Inc. Newton, Massachusetts, 1985, s. 319-322)

Keajaiban penting lain dalam hal ini disebutkan dalam surat Fushshilat ayat ke-12, Dia mewahyukan
pada tiap-tiap langit urusannya. Dengan kata lain, Allah dalam ayat ini menyatakan bahwa Dia
memberikan kepada setiap langit tugas atau fungsinya masing-masing. Sebagaimana dapat dipahami,
tiap-tiap lapisan atmosfir ini memiliki fungsi penting yang bermanfaat bagi kehidupan umat manusia dan
seluruh makhluk hidup lain di Bumi. Setiap lapisan memiliki fungsi khusus, dari pembentukan hujan
hingga perlindungan terhadap radiasi sinar-sinar berbahaya; dari pemantulan gelombang radio hingga
perlindungan terhadap dampak meteor yang berbahaya.

Salah satu fungsi ini, misalnya, dinyatakan dalam sebuah sumber ilmiah sebagaimana berikut: Atmosfir
bumi memiliki 7 lapisan. Lapisan terendah dinamakan troposfer. Hujan, salju, dan angin hanya terjadi
pada troposfer. http://muttley.ucdavis.edu/Book/Atmosphere/beginner/layers-01.html Sebuah keajaiban
besar bahwa fakta-fakta ini, yang tak mungkin ditemukan tanpa teknologi canggih abad ke-20, secara
jelas dinyatakan oleh Al Quran 1.400 tahun yang lalu.

2. Fungsi Gunung

Dan telah Kami jadikan di bumi ini gunung-gunung yang kokoh supaya bumi itu (tidak) goncang bersama
mereka... (QS. Al Anbiya:31)
Sebagaimana terlihat, dinyatakan dalam ayat tersebut bahwa gunung-gunung berfungsi mencegah
goncangan di permukaan bumi. Kenyataan ini tidaklah diketahui oleh siapapun di masa ketika Al Quran
diturunkan. Nyatanya, hal ini baru saja terungkap sebagai hasil penemuan geologi modern. Menurut
penemuan ini, gunung-gunung muncul sebagai hasil pergerakan dan tumbukan dari lempengan-
lempengan raksasa yang membentuk kerak bumi. Ketika dua lempengan bertumbukan, lempengan yang
lebih kuat menyelip di bawah lempengan yang satunya, sementara yang di atas melipat dan membentuk
dataran tinggi dan gunung. Lapisan bawah bergerak di bawah permukaan dan membentuk perpanjangan
yang dalam ke bawah. Ini berarti gunung mempunyai bagian yang menghujam jauh ke bawah yang tak
kalah besarnya dengan yang tampak di permukaan bumi.

Dalam tulisan ilmiah, struktur gunung digambarkan sebagai berikut: Pada bagian benua yang lebih tebal,
seperti pada jajaran pegunungan, kerak bumi akan terbenam lebih dalam ke dalam lapisan
magma. (General Science, Carolyn Sheets, Robert Gardner, Samuel F. Howe; Allyn and Bacon Inc. Newton,
Massachusetts, 1985, s. 305)

Dalam sebuah ayat, peran gunung seperti ini diungkapkan melalui sebuah perumpamaan sebagai pasak:

Bukankah Kami telah menjadikan bumi itu sebagai hamparan?, dan gunung-gunung sebagai pasak? (QS.
An Naba:6-7)

Dengan kata lain, gunung-gunung menggenggam lempengan-lempengan kerak bumi dengan memanjang
ke atas dan ke bawah permukaan bumi pada titik-titik pertemuan lempengan-lempengan ini. Dengan cara
ini, mereka memancangkan kerak bumi dan mencegahnya dari terombang-ambing di atas lapisan magma
atau di antara lempengan-lempengannya. Singkatnya, kita dapat menyamakan gunung dengan paku yang
menjadikan lembaran-lembaran kayu tetap menyatu.

Fungsi pemancangan dari gunung dijelaskan dalam tulisan ilmiah dengan istilah isostasi. Isostasi
bermakna sebagai berikut: Isostasi: kesetimbangan dalam kerak bumi yang terjaga oleh aliran materi
bebatuan di bawah permukaan akibat tekanan gravitasi. (Websters New Twentieth Century Dictionary, 2.
edition Isostasy, New York, s. 975)

Peran penting gunung yang ditemukan oleh ilmu geologi modern dan penelitian gempa, telah dinyatakan
dalam Al Quran berabad-abad lampau sebagai suatu bukti Hikmah Maha Agung dalam ciptaan Allah.

3. Pergerakan Gunung
Dalam sebuah ayat, kita diberitahu bahwa gunung-gunung tidaklah diam sebagaimana yang tampak, akan
tetapi mereka terus-menerus bergerak.

Dan kamu lihat gunung-gunung itu, kamu sangka dia tetap di tempatnya, padahal dia berjalan sebagai
jalannya awan. (Begitulah) perbuatan Allah yang membuat dengan kokoh tiap-tiap sesuatu; sesungguhnya
Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS. An Naml:88)

Gerakan gunung-gunung ini disebabkan oleh gerakan kerak bumi tempat mereka berada. Kerak bumi ini
seperti mengapung di atas lapisan magma yang lebih rapat. Pada awal abad ke-20, untuk pertama kalinya
dalam sejarah, seorang ilmuwan Jerman bernama Alfred Wegener mengemukakan bahwa benua-benua
pada permukaan bumi menyatu pada masa-masa awal bumi, namun kemudian bergeser ke arah yang
berbeda-beda sehingga terpisah ketika mereka bergerak saling menjauhi.

Para ahli geologi memahami kebenaran pernyataan Wegener baru pada tahun 1980, yakni 50 tahun
setelah kematiannya. Sebagaimana pernah dikemukakan oleh Wegener dalam sebuah tulisan yang terbit
tahun 1915, sekitar 500 juta tahun lalu seluruh tanah daratan yang ada di permukaan bumi awalnya
adalah satu kesatuan yang dinamakan Pangaea. Daratan ini terletak di kutub selatan.

Sekitar 180 juta tahun lalu, Pangaea terbelah menjadi dua bagian yang masing-masingnya bergerak ke
arah yang berbeda. Salah satu daratan atau benua raksasa ini adalah Gondwana, yang meliputi Afrika,
Australia, Antartika dan India. Benua raksasa kedua adalah Laurasia, yang terdiri dari Eropa, Amerika
Utara dan Asia, kecuali India. Selama 150 tahun setelah pemisahan ini, Gondwana dan Laurasia terbagi
menjadi daratan-daratan yang lebih kecil.

Benua-benua yang terbentuk menyusul terbelahnya Pangaea telah bergerak pada permukaan Bumi
secara terus-menerus sejauh beberapa sentimeter per tahun. Peristiwa ini juga menyebabkan perubahan
perbandingan luas antara wilayah daratan dan lautan di Bumi.
Pergerakan kerak Bumi ini diketemukan setelah penelitian geologi yang dilakukan di awal abad ke-20.
Para ilmuwan menjelaskan peristiwa ini sebagaimana berikut:

Kerak dan bagian terluar dari magma, dengan ketebalan sekitar 100 km, terbagi atas lapisan-lapisan yang
disebut lempengan. Terdapat enam lempengan utama, dan beberapa lempengan kecil. Menurut teori yang
disebut lempeng tektonik, lempengan-lempengan ini bergerak pada permukaan bumi, membawa benua
dan dasar lautan bersamanya. Pergerakan benua telah diukur dan berkecepatan 1 hingga 5 cm per tahun.
Lempengan-lempengan tersebut terus-menerus bergerak, dan menghasilkan perubahan pada geografi
bumi secara perlahan. Setiap tahun, misalnya, Samudera Atlantic menjadi sedikit lebih lebar. (Carolyn
Sheets, Robert Gardner, Samuel F. Howe; General Science, Allyn and Bacon Inc. Newton, Massachusetts, 1985,
s. 30)

Ada hal sangat penting yang perlu dikemukakan di sini: dalam ayat tersebut Allah telah menyebut tentang
gerakan gunung sebagaimana mengapungnya perjalanan awan. (Kini, Ilmuwan modern juga
menggunakan istilah continental drift atau gerakan mengapung dari benua untuk gerakan
ini. (National Geographic Society, Powers of Nature, Washington D.C., 1978, s.12-13)

Tidak dipertanyakan lagi, adalah salah satu kejaiban Al Quran bahwa fakta ilmiah ini, yang baru-baru saja
ditemukan oleh para ilmuwan, telah dinyatakan dalam Al Quran.

4. Dasar Lautan Yang Gelap

Manusia tidak mampu menyelam di laut dengan kedalaman di bawah 40 meter tanpa peralatan khusus.
Dalam sebuah buku berjudul Oceans juga dijelaskan, pada kedalaman 200 meter hamper tidak dijumpai
cahaya, sedangkan pada kedalaman 1000 meter tidak terdapat cahaya sama sekali.

Kondisi dasar laut yang gelap baru bisa diketahui setelah penemuan teknologi canggih. Namun Alquran
telah menjelaskan keadaan dasar lautan semenjak ribuan tahun lalu sebelum teknologi itu ditemukan.
Alquran surat An Nur ayat 40 menjelaskan mengenai fakta ilmiah ini.
Atau seperti gelap gulita di lautan yang dalam, yang diliputi oleh ombak, yang di atasnya ombak (pula), di
atasnya (lagi) awan; gelap gulita yang tindih-bertindih, apabila dia mengeluarkan tangannya, tiadalah dia
dapat melihatnya, (dan) barang siapa yang tiada diberi cahaya (petunjuk) oleh Allah tiadalah dia
mempunyai cahaya sedikit pun. (QS An Nuur: 40).

5. Sungai di Bawah Laut

Maha Suci Allah yang Maha Menciptakan Sungai dalam Laut

Akan Kami perlihatkan secepatnya kepada mereka kelak, bukti-bukti kebenaran Kami di segenap
penjuru dunia ini dan pada diri mereka sendiri, sampai terang kepada mereka, bahwa al-Quran
ini suatu kebenaran. Belumkah cukup bahwa Tuhan engkau itu menyaksikan segala sesuatu. (QS
Fushshilat : 53)

Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan) ; yang ini tawar lagi segar dan
yang lain masin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang
menghalangi. (Q.S Al Furqan:53)

Jika Anda termasuk orang yang gemar menonton rancangan TV `Discovery pasti kenal
Mr.Jacques Yves Costeau , ia seorang ahli oceanografer dan ahli selam terkemuka dari Perancis.
Orang tua yang berambut putih ini sepanjang hidupnya menyelam ke perbagai dasar samudera
di seantero dunia dan membuat filem dokumentari tentang keindahan alam dasar laut untuk
ditonton di seluruh dunia.

Pada suatu hari ketika sedang melakukan eksplorasi di bawah laut, tiba-tiba ia menemui
beberapa kumpulan mata air tawar-segar yang sangat sedap rasanya kerana tidak
bercampur/tidak melebur dengan air laut yang masin di sekelilingnya, seolah-olah ada dinding
atau membran yang membatasi keduanya.
Fenomena ganjil itu memeningkan Mr. Costeau dan mendorongnya untuk mencari penyebab
terpisahnya air tawar dari air masin di tengah-tengah lautan. Ia mulai berfikir, jangan-jangan itu
hanya halusinansi atau khalayan sewaktu menyelam. Waktu pun terus berlalu setelah kejadian
tersebut, namun ia tak kunjung mendapatkan jawapan yang memuaskan tentang fenomena
ganjil tersebut.

Sampai pada suatu hari ia bertemu dengan seorang profesor Muslim, kemudian ia pun
menceritakan fenomena ganjil itu. Profesor itu teringat pada ayat Al Quran tentang bertemunya
dua lautan ( surat Ar-Rahman ayat 19-20) yang sering diidentikkan dengan Terusan Suez . Ayat
itu berbunyi Marajal bahraini yaltaqiyaan, bainahumaa barzakhun laa yabghiyaan.. .Artinya:
Dia biarkan dua lautan bertemu, di antara keduanya ada batas yang tidak boleh ditembus.
Kemudian dibacakan surat Al Furqan ayat 53 di atas.

Selain itu, dalam beberapa kitab tafsir, ayat tentang bertemunya dua lautan tapi tak bercampur
airnya diertikan sebagai lokasi muara sungai, di mana terjadi pertemuan antara air tawar dari
sungai dan air masin dari laut. Namun tafsir itu tidak menjelaskan ayat berikutnya dari surat Ar-
Rahman ayat 22 yang berbunyi Yakhruju minhuma lulu`u wal marjaan ertinya Keluar dari
keduanya mutiara dan marjan. Padahal di muara sungai tidak ditemukan mutiara.

Terpesonalah Mr. Costeau mendengar ayat-ayat Al Quran itu, melebihi kekagumannya melihat
keajaiban pemandangan yang pernah dilihatnya di lautan yang dalam. Al Quran ini mustahil
disusun oleh Muhammad yang hidup di abad ke tujuh, suatu zaman saat belum ada peralatan
selam yang canggih untuk mencapai lokasi yang jauh terpencil di kedalaman samudera. Benar-
benar suatu mukjizat, berita tentang fenomena ganjil 14 abad yang silam akhirnya terbukti pada
abad 20. Mr. Costeau pun berkata bahawa Al Quran memang sesungguhnya kitab suci yang
berisi firman Allah, yang seluruh kandungannya mutlak benar. Dengan seketika dia pun
memeluk Islam.

6. Api di Dasar Laut


(1) Demi bukit (Sinai), (2) dan kitab yang ditulis (3) pada lembaran terbuka, (4) Demi Baitul Mamur
(kabah), (5) atap yang ditinggikan (langit), (6) dan laut yang di dalam dasarnya ada api.(QS. Ath-Thuur
[52]: 1-6).

Klausa sajara at-tannur secara bahasa berarti menyalakan api hingga panas. Sejak diturunkannya Al-
Quran hingga berabad-abad setelah itu, orang-orang arab belum mampu menguak fakta bagaimana di
balik dasar laut terdapat api, sedangkan air dan panas adalah sesuatu yang berlawanan.

Hingga baru-baru ini di temukan bahwa bumi yang kita huni ini memiliki lapisan batu bagian luar yang
terbelah menjadi beberapa lempengan yang terhampar hingga mencapai ratusan kilometer persegi.
Kedalaman berkisar antara 65 hingga 150 km. yang mengherankan adalah lempengan-lempengan ini
saling terkait antara satu dengan yang lainnya, sehingga menjadikannya seolah-olah seperti satu
lempengan saja. Allah SWT pernah bersumpah dalam salah satu ayat berikut:

Dan demi bumi yang mempunyai belahan. (QS. Ath-Thoriq [86]: 12).

Ini adalah ungkapan yang menjelaskan bahwa di atas permukaan bumi terdapat hamparan lempengan-
lempengan yang berhubungan satu sama lain, sehingga menjadikannya seperti satu lempengan.

Dalam ayat ini, jelas sekali kemukjizatan dan keistimewaan Al-Quran, Allah SWT bersumpah demi
belahan (lempengan) yang merupakan kesatuan dari beberapa lempengan bumi- para ilmuan
menyamakannyu seperti daging yang berbentuk bola tenis.

Lempengan-lempengan ini terletak di lembah atau dasar samudra. Ia menahan lelehan bebatuan panas
yang dapat membuat laut meluap-luap. Akan tetapi banyaknya air di lautan dapat meredam panasnya
bara yang memiliki suhu panas tinggi ini lebih dari 10000 C mampu menguapkan air laut. Ini adalah salah
satu di antara banyak fakta-fakta bumi lainnya yang mengejutkan para ilmuan.

Dua orang ilmuawan Rusia, Anatho Sjabaftisy, ahli Geologi, dan Yuri Bejdenhov, ahli Biologi dan Geologi,
bersama dengan seorang ilmuwan Amerika, Rona Clant, mengadakan penyelaman di dekat salah satu
lempeng terpenting di dunia. Mereka menyelam dengan menggunakan kapal selam modern Mira hingga
sampai pada titik tujuan berjarak 175 km dari pantai Miami. Mereka menyelam hingga kedalaman 2 mil
dari permukaan air laut, sehingga sampai pada lahar di dalam laut. Tidak ada yang memisahkan mereka
dari lahar tersebut kecuali sebuah lubang dari Akrelik. Saat itu suhu mencapai 2310C dan mereka berada
pada tepi bebatuan jurang, yang dibawahnya memancar air mata menyala-nyala. Di sana merupakan
pangkal bumi di lembah dalam samudra. Mereka benar-benar menyaksikan bahwa air dingin yang
terdapat di permukaan laut bergerak menuju ke bawah.
Pada kedalaman satu mil di bawah laut, lahar letusan gunung berapi semakin dekat dan meleleh keluar
dan memanas, hingga kemudian menyemburkan abu-abu vulkanik dan zat-zat tambang yang amat panas.
Para ilmuan telah menegaskan bahwa hal seperti ini trejadi di seluruh lautan dan samudra. Kadang sering
terjadi di satu tempat, tetapi pada tempat yang lainnya jarang terjadi. Gunung-gunung berapi di dasar
samudra jumlahnya lebih banyak dan lebih aktif dibandingkan dengan gunung-gunung berapi di atas
daratan. Gunung-gunung berapi tersebut terbentang sepanjang dasar samudra.

Keajaiban yang terdapat pada frasa al-bahru al-masjur adalah bahwa dengan tidak adanya oksigen di
dasar lautan, tidak memungkinkan bagi lahar vulkanik menyeruak melewati lempengan di dasar samudra
dan mencapai ketinggian garis lempengan tersebut. Selain itu, lahar vulkanik biasanya berwarna
kehitam-hitaman, sangat panas, dan tidak langsung bergejolak. Lempengan di dasar lautan menyerupai
tempat pembakaran roti. Jika dipanaskan di bawahnya dengan suatu bahan bakar, maka ia akan memanas
dengan suhu tinggi, sehingga roti bisa matang di atasnya. Inilah yang dimaksud secara bahasa pada kata
masjur. Tidak ada satu katapun yang tepat untuk menggantikan makna kata tersebut secara tepat, agar
kita bisa merenungi keagungan ciptaan Allah SWT.

7. Lautan yang Tidak Bercampur Satu Sama Lain

Salah satu di antara sekian sifat lautan yang baru-baru ini ditemukan adalah berkaitan dengan ayat Al
Quran sebagai berikut:

Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu, antara keduanya ada batas yang
tak dapat dilampaui oleh masing-masing. (QS. Ar Rahman:19-20)

Sifat lautan yang saling bertemu, akan tetapi tidak bercampur satu sama lain ini telah ditemukan oleh
para ahli kelautan baru-baru ini. Dikarenakan gaya fisika yang dinamakan tegangan permukaan, air dari
laut-laut yang saling bersebelahan tidak menyatu. Akibat adanya perbedaan masa jenis, tegangan
permukaan mencegah lautan dari bercampur satu sama lain, seolah terdapat dinding tipis yang
memisahkan mereka. (Davis, Richard A., Jr. 1972, Principles of Oceanography, Don Mills, Ontario, Addison-
Wesley Publishing, s. 92-93.)
Terdapat gelombang besar, arus kuat, dan gelombang pasang di Laut Tengah dan Samudra Atlantik. Air
Laut Tengah memasuki Samudra Atlantik melalui selat Jibraltar. Namun suhu, kadar garam, dan
kerapatan air laut di kedua tempat ini tidak berubah karena adanya penghalang yang memisahkan
keduanya.

Sisi menarik dari hal ini adalah bahwa pada masa ketika manusia tidak memiliki pengetahuan apapun
mengenai fisika, tegangan permukaan, ataupun ilmu kelautan, hal ini dinyatakan dalam Al Quran.

B. BIOLOGI
1. Bagian Otak yang Mengendalikan Gerak Kita

Ketahuilah, sungguh jika dia tidak berhenti (berbuat demikian) niscaya Kami tarik ubun-ubunnya, (yaitu)
ubun-ubun orang yang mendustakan lagi durhaka. (QS. Al Alaq:15-16)

Ungkapan ubun-ubun orang yang mendustakan lagi durhaka dalam ayat di atas sungguh menarik.
Penelitian yang dilakukan di tahun-tahun belakangan mengungkapkan bahwa bagian prefrontal, yang
bertugas mengatur fungsi-fungsi khusus otak, terletak pada bagian depan tulang tengkorak. Para
ilmuwan hanya mampu menemukan fungsi bagian ini selama kurun waktu 60 tahun terakhir, sedangkan
Al Quran telah menyebutkannya 1400 tahun lalu. Jika kita lihat bagian dalam tulang tengkorak, di bagian
depan kepala, akan kita temukan daerah frontal cerebrum (otak besar). Buku berjudul Essentials of
Anatomy and Physiology, yang berisi temuan-temuan terakhir hasil penelitian tentang fungsi bagian ini,
menyatakan: Dorongan dan hasrat untuk merencanakan dan memulai gerakan terjadi di bagian depan
lobi frontal, dan bagian prefrontal. Ini adalah daerah korteks asosiasi(Seeley, Rod R.; Trent D. Stephens;
and Philip Tate, 1996, Essentials of Anatomy & Physiology, 2. edition, St. Louis, Mosby-Year Book Inc., s. 211;
Noback, Charles R.; N. L. Strominger; and R. J. Demarest, 1991, The Human Nervous System, Introduction and
Review, 4. edition, Philadelphia, Lea & Febiger , s. 410-411)

Buku tersebut juga mengatakan: Berkaitan dengan keterlibatannya dalam membangkitkan dorongan,
daerah prefrontal juga diyakini sebagai pusat fungsional bagi perilaku menyerang(Seeley, Rod R.; Trent
D. Stephens; and Philip Tate, 1996, Essentials of Anatomy & Physiology, 2. edition, St. Louis, Mosby-Year Book
Inc., s. 211)

Jadi, daerah cerebrum ini juga bertugas merencanakan, memberi dorongan, dan memulai perilaku baik
dan buruk, dan bertanggung jawab atas perkataan benar dan dusta.

Jelas bahwa ungkapan ubun-ubun orang yang mendustakan lagi durhaka benar-benar merujuk pada
penjelasan di atas. Fakta yang hanya dapat diketahui para ilmuwan selama 60 tahun terakhir ini, telah
dinyatakan Allah dalam Al Quran sejak dulu.

2. Sidik Jari

Setiap manusia memiliki ciri sidik jari yang unik dan berbeda antara satu orang dengan lainnya.
Keunikan sidik jari baru ditemukan pada abad 19. Sebelum penemuan itu, sidik jari hanya
dianggap sebagai lengkungan biasa yang tidak memiliki arti.
Alquran surat Al Qiyaamah ayat 3-4 menjelaskan tentang kekuasaan Allah untuk menyatukan
kembali tulang belulang orang yang telah meninggal, bahkan Allah juga mampu menyusun
kembali ujung-ujung jarinya dengan sempurna.

QS Al Qiyamah ayat 3-4:

Apakah manusia mengira, bahwa Kami tidak akan mengumpulkan (kembali) tulang
belulangnya?

Bukan demikian, sebenarnya Kami kuasa menyusun (kembali) jari jemarinya dengan sempurna.

3. Kelahiran Manusia
Kami telah menciptakan kamu; maka mengapa kamu tidak membenarkan? Adakah kamu perhatikan
nutfah (benih manusia) yang kamu pancarkan? Kamukah yang menciptakannya? Ataukah Kami yang
menciptakannya? (QS. Al Waqiah:57-59)

Penciptaan manusia dan aspek-aspeknya yang luar biasa itu ditegaskan dalam banyak ayat. Beberapa
informasi di dalam ayat-ayat ini sedemikian rinci sehingga mustahil bagi orang yang hidup di abad ke-7
untuk mengetahuinya. Beberapa di antaranya sebagai berikut:

1. Manusia tidak diciptakan dari mani yang lengkap, tetapi dari sebagian kecilnya.

2. Sel kelamin laki-lakilah yang menentukan jenis kelamin bayi.

3. Janin manusia melekat pada rahim sang ibu bagaikan lintah.

4. Manusia berkembang di tiga kawasan yang gelap di dalam rahim.

Orang-orang yang hidup pada zaman kala Al Quran diturunkan, pasti mengetahui bahwa bahan dasar
kelahiran berhubungan dengan mani laki-laki yang terpancar selama persetubuhan seksual. Fakta bahwa
bayi lahir sesudah jangka waktu sembilan bulan tentu saja merupakan peristiwa yang gamblang dan tidak
memerlukan penyelidikan lebih lanjut. Akan tetapi, sedikit informasi yang dikutip di atas itu berada jauh
di luar pengertian orang-orang yang hidup pada masa itu. Ini baru disahihkan oleh ilmu pengetahuan
abad ke-20.

4. Setetes Mani
Dalam ilmu pengetahuan modern diteliti bahwa selama persetubuhan seksual, 250 juta sperma terpancar
dari si laki-laki pada satu waktu. Sperma-sperma melakukan perjalanan 5-menit yang sulit di tubuh si ibu
sampai menuju sel telur. Hanya seribu dari 250 juta sperma yang berhasil mencapai sel telur. Sel telur,
yang berukuran setengah dari sebutir garam, hanya akan membolehkan masuk satu sperma. Artinya,
bahan manusia bukan mani seluruhnya, melainkan hanya sebagian kecil darinya. Ini dijelaskan dalam Al-
Quran :

Apakah manusia mengira akan dibiarkan tak terurus? Bukankah ia hanya setitik mani yang
dipancarkan? (QS. Al Qiyamah:36-37)

5. Campuran Dalam Air Mani


Cairan yang disebut mani tidak mengandung sperma saja. Cairan ini justru tersusun dari campuran
berbagai cairan yang berlainan. Cairan-cairan ini mempunyai fungsi-fungsi semisal mengandung gula
yang diperlukan untuk menyediakan energi bagi sperma, menetralkan asam di pintu masuk rahim, dan
melicinkan lingkungan agar memudahkan pergerakan sperma.

Yang cukup menarik, ketika mani disinggung di Al-Quran, fakta ini, yang ditemukan oleh ilmu
pengetahuan modern, juga menunjukkan bahwa mani itu ditetapkan sebagai cairan campuran:

Sungguh, Kami ciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur yang Kami hendak mengujinya
(dengan perintah dan larangan), karena itu Kami jadikan dia mendengar dan melihat. (QS. Al Insan:2)

6. Jenis Kelamin Bayi


Penelitian sebelumnya diyakini bahwa jenis kelamin bayi ditentukan oleh sel-sel ibu. Atau setidaknya,
dipercaya bahwa jenis kelamin ini ditentukan secara bersama oleh sel-sel lelaki dan perempuan. Namun
kita diberitahu informasi yang berbeda dalam Al Quran, yang menyatakan bahwa jenis kelamin laki-laki
atau perempuan diciptakan dari air mani apabila dipancarkan.

Dialah yang menciptakan berpasang-pasangan pria dan wanita, dari air mani, apabila dipancarkan. (QS.
An Najm:45-46)

Cabang-cabang ilmu pengetahuan yang berkembang seperti genetika dan biologi molekuler telah
membenarkan secara ilmiah ketepatan informasi yang diberikan Al Quran ini. Kini diketahui bahwa jenis
kelamin ditentukan oleh sel-sel sperma dari tubuh pria, dan bahwa wanita tidak berperan dalam proses
penentuan jenis kelamin ini.

Kromosom adalah unsur utama dalam penentuan jenis kelamin. Dua dari 46 kromosom yang menentukan
bentuk seorang manusia diketahui sebagai kromosom kelamin. Dua kromosom ini disebut XY pada pria,
dan XX pada wanita. Pembentukan seorang manusia baru berawal dari penggabungan silang salah satu
dari kromosom ini, yang pada pria dan wanita ada dalam keadaan berpasangan. Pada wanita, kedua
bagian sel kelamin, yang membelah menjadi dua selama peristiwa ovulasi, membawa kromosom X.
Sebaliknya, sel kelamin seorang pria menghasilkan dua sel sperma yang berbeda, satu berisi kromosom X,
dan yang lainnya berisi kromosom Y. Jika satu sel telur berkromosom X dari wanita ini bergabung dengan
sperma yang membawa kromosom Y, maka bayi yang akan lahir berjenis kelamin pria. Jadi, jenis kelamin
bayi bergantung pada jenis kromosom kelamin pada sperma yang membuahi sel telur, apakah X atau Y.

Dengan kata lain, sebagaimana dinyatakan dalam ayat tersebut, penentu jenis kelamin bayi adalah air
mani, yang berasal dari ayah. Jenis kelamin bayi ditentukan oleh jenis kromosom mana dari pria yang
bergabung dengan sel telur wanita. Tak satu pun informasi ini dapat diketahui hingga ditemukannya ilmu
genetika pada abad ke-20. Bahkan di banyak masyarakat, diyakini bahwa jenis kelamin bayi ditentukan
oleh pihak wanita. Inilah mengapa kaum wanita dipersalahkan ketika mereka melahirkan bayi
perempuan.

Namun, tiga belas abad sebelum penemuan gen manusia, Al Quran telah mengungkapkan informasi yang
menghapuskan keyakinan takhayul ini, dan menyatakan bahwa wanita bukanlah penentu jenis kelamin
bayi, akan tetapi air mani dari pria.

7. Segumpal Darah Yang Melekat di Rahim


Ketika sperma dari laki-laki bergabung dengan sel telur wanita, intisari bayi yang akan lahir terbentuk.
Sel tunggal yang dikenal sebagai zigot dalam ilmu biologi ini akan segera berkembang biak dengan
membelah diri hingga akhirnya menjadi segumpal daging. Tentu saja hal ini hanya dapat dilihat oleh
manusia dengan bantuan mikroskop.

Pada tahap awal perkembangannya, bayi dalam rahim ibu berbentuk zigot, yang menempel pada rahim
agar dapat menghisap sari-sari makanan dari darah ibu. Zigot terlihat seperti sekerat daging. Namun,
zigot tersebut tidak melewatkan tahap pertumbuhannya begitu saja. Ia melekat pada dinding rahim
seperti akar yang kokoh menancap di bumi dengan carangnya. Melalui hubungan semacam ini, zigot
mampu mendapatkan zat-zat penting dari tubuh sang ibu bagi pertumbuhannya. (Moore, Keith L., E.
Marshall Johnson, T. V. N. Persaud, Gerald C. Goeringer, Abdul-Majeed A. Zindani, and Mustafa A. Ahmed,
1992, Human Development as Described in the Quran and Sunnah, Makkah, Commission on Scientific Signs
of the Quran and Sunnah, s. 36)

Informasi ini, yang ditemukan oleh embriologi modern, ternyata telah dinyatakan dalam Al Quran 14
abad yang lalu. Di sini, pada bagian ini, satu keajaiban penting dari Al Quran terungkap. Saat merujuk
pada zigot yang sedang tumbuh dalam rahim ibu, Allah menggunakan kata alaq dalam Al Quran:

Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang Menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari alaq
(segumpal darah). Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah. (Al Alaq:1-3)
Arti kata alaq dalam bahasa Arab adalah sesuatu yang menempel pada suatu tempat. Kata ini secara
harfiah digunakan untuk menggambarkan lintah yang menempel pada tubuh untuk menghisap darah.

Tentunya bukanlah suatu kebetulan bahwa sebuah kata yang demikian tepat digunakan untuk zigot yang
sedang tumbuh dalam rahim ibu. Hal ini sekali lagi membuktikan bahwa Al Quran merupakan wahyu
dari Allah, Tuhan Semesta Alam.

8. Pembungkusan Tulang oleh Otot


Sisi penting lain tentang informasi yang disebutkan dalam ayat-ayat Al Quran adalah tahap-tahap
pembentukan manusia dalam rahim ibu. Disebutkan dalam ayat tersebut bahwa dalam rahim ibu,
mulanya tulang-tulang terbentuk, dan selanjutnya terbentuklah otot yang membungkus tulang-tulang ini.

Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal
daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang-belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus
dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha Sucilah Allah,
Pencipta Yang Paling Baik (QS. Al Muminuun:14)

Embriologi adalah cabang ilmu yang mempelajari perkembangan embrio dalam rahim ibu. Hingga akhir-
akhir ini, para ahli embriologi beranggapan bahwa tulang dan otot dalam embrio terbentuk secara
bersamaan.

Karenanya, sejak lama banyak orang yang menyatakan bahwa ayat ini bertentangan dengan ilmu
pengetahuan. Namun, penelitian canggih dengan mikroskop yang dilakukan dengan menggunakan
perkembangan teknologi baru telah mengungkap bahwa pernyataan Al Quran adalah benar kata demi
katanya. Penelitian di tingkat mikroskopis ini menunjukkan bahwa perkembangan dalam rahim ibu
terjadi dengan cara persis seperti yang digambarkan dalam ayat tersebut.

Pertama, jaringan tulang rawan embrio mulai mengeras. Kemudian sel-sel otot yang terpilih dari jaringan
di sekitar tulang-tulang bergabung dan membungkus tulang-tulang ini.

Peristiwa ini digambarkan dalam sebuah terbitan ilmiah dengan kalimat berikut: Dalam minggu ketujuh,
rangka mulai tersebar ke seluruh tubuh dan tulang-tulang mencapai bentuknya yang kita kenal. Pada
akhir minggu ketujuh dan selama minggu kedelapan, otot-otot menempati posisinya di sekeliling
bentukan tulang. (Moore, Developing Human, 6. edition,1998.)
Singkatnya, tahap-tahap pembentukan manusia sebagaimana digambarkan dalam Al Quran, benar-benar
sesuai dengan penemuan embriologi modern. Tahapan-tahapan perkembangan bayi dalam rahim ibu
dipaparkan dalam Al Quran. Sebagaiman diuraikan dalam ayat ke-14 surat Al Muminuun, jaringan tulang
rawan pada embrio di dalam rahim ibu mulanya mengeras dan menjadi tulang keras. Lalu tulang-tulang
ini dibungkus oleh sel-sel otot. Allah menjelaskan perkembangan ini dalam ayat: dan segumpal daging
itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging.

9. Tiga Tahapan Bayi Dalam Rahim


Dalam Al Quran dipaparkan bahwa manusia diciptakan melalui tiga tahapan dalam rahim ibunya. Dia
menjadikan kamu dalam perut ibumu kejadian demi kejadian dalam tiga kegelapan. Yang (berbuat)
demikian itu adalah Allah, Tuhan kamu, Tuhan yang mempunyai kerajaan. Tidak ada Tuhan (yang berhak
disembah) selain Dia; maka bagaimana kamu dapat dipalingkan? (QS. Az Zumar:6)

Sebagaimana yang akan dipahami, dalam ayat ini ditunjukkan bahwa seorang manusia diciptakan dalam
tubuh ibunya dalam tiga tahapan yang berbeda. Sungguh, biologi modern telah mengungkap bahwa
pembentukan embrio pada bayi terjadi dalam tiga daerah yang berbeda dalam rahim ibu. Sekarang, di
semua buku pelajaran embriologi yang dipakai di berbagai fakultas kedokteran, hal ini dijadikan sebagai
pengetahuan dasar. Misalnya, dalam buku Basic Human Embryology, sebuah buku referensi utama dalam
bidang embriologi, fakta ini diuraikan sebagai berikut:

Kehidupan dalam rahim memiliki tiga tahapan: pre-embrionik; dua setengah minggu pertama,
embrionik; sampai akhir minggu ke delapan, dan janin; dari minggu ke delapan sampai
kelahiran. (Williams P., Basic Human Embryology, 3. edition, 1984, s. 64.)

Fase-fase ini mengacu pada tahap-tahap yang berbeda dari perkembangan seorang bayi. Ringkasnya, ciri-
ciri tahap perkembangan bayi dalam rahim adalah sebagaimana berikut:

1. Tahap Pre-embrionik

Pada tahap pertama, zigot tumbuh membesar melalui pembelahan sel, dan terbentuklah segumpalan sel
yang kemudian membenamkan diri pada dinding rahim. Seiring pertumbuhan zigot yang semakin
membesar, sel-sel penyusunnya pun mengatur diri mereka sendiri guna membentuk tiga lapisan.

2. Tahap Embrionik

Tahap kedua ini berlangsung selama lima setengah minggu. Pada masa ini bayi disebut sebagai embrio.
Pada tahap ini, organ dan sistem tubuh bayi mulai terbentuk dari lapisan- lapisan sel tersebut.

3. Tahap Fetus

Dimulai dari tahap ini dan seterusnya, bayi disebut sebagai fetus. Tahap ini dimulai sejak kehamilan
bulan kedelapan dan berakhir hingga masa kelahiran. Ciri khusus tahapan ini adalah terlihatnya fetus
menyerupai manusia, dengan wajah, kedua tangan dan kakinya. Meskipun pada awalnya memiliki
panjang 3 cm, kesemua organnya telah nampak. Tahap ini berlangsung selama kurang lebih 30 minggu,
dan perkembangan berlanjut hingga minggu kelahiran.

Informasi mengenai perkembangan yang terjadi dalam rahim ibu, baru didapatkan setelah serangkaian
pengamatan dengan menggunakan peralatan modern. Namun sebagaimana sejumlah fakta ilmiah lainnya,
informasi-informasi ini disampaikan dalam ayat-ayat Al Quran dengan cara yang ajaib. Fakta bahwa
informasi yang sedemikian rinci dan akurat diberikan dalam Al Quran pada saat orang memiliki sedikit
sekali informasi di bidang kedokteran, merupakan bukti nyata bahwa Al Quran bukanlah ucapan
manusia tetapi Firman Allah.

10. Air Susu Ibu


Air susu ibu adalah suatu campuran ciptaan Allah yang luar biasa dan tak tertandingi sebagai sumber
makanan terbaik bagi bayi yang baru lahir, dan sebagai zat yang meningkatkan kekebalan tubuhnya
terhadap penyakit. Bahkan makanan bayi yang dibuat dengan teknologi masa kini tak mampu
menggantikan sumber makanan yang menakjubkan ini.

Setiap hari ditemukan satu manfaat baru air susu ibu bagi bayi. Salah satu fakta yang ditemukan ilmu
pengetahuan tentang air susu ibu adalah bahwa menyusui bayi selama dua tahun setelah kelahiran
sungguh amat bermanfaat. (Rex D. Russell, Design in Infant Nutrition, http:// www.icr.org/pubs/imp-
259.htm)

Allah memberitahu kita informasi penting ini sekitar 14 abad yang lalu, yang hanya diketahui melalui
ilmu pengetahuan baru-baru ini, dalam ayat-Nya menyapihnya dalam dua tahun.

Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapanya; ibunya telah
mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun.
Bersyukurlah kepadaKu dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu. (QS.
Luqman:14)

C. FISIKA
1. Rahasia Besi
Besi adalah salah satu unsur yang dinyatakan secara jelas dalam Al Quran. Dalam Surat Al Hadiid, yang
berarti besi, kita diberitahu sebagai berikut:

Dan Kami turunkan besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi
manusia . (QS. Al Hadid:25)

Kata anzalnaa yang berarti kami turunkan khusus digunakan untuk besi dalam ayat ini, dapat
diartikan secara kiasan untuk menjelaskan bahwa besi diciptakan untuk memberi manfaat bagi manusia.
Tapi ketika kita mempertimbangkan makna harfiah kata ini, yakni secara bendawi diturunkan dari
langit, kita akan menyadari bahwa ayat ini memiliki keajaiban ilmiah yang sangat penting.

Ini dikarenakan penemuan astronomi modern telah mengungkap bahwa logam besi yang ditemukan di
bumi kita berasal dari bintang-bintang raksasa di angkasa luar. Logam berat di alam semesta dibuat dan
dihasilkan dalam inti bintang-bintang raksasa. Akan tetapi sistem tata surya kita tidak memiliki struktur
yang cocok untuk menghasilkan besi secara mandiri. Besi hanya dapat dibuat dan dihasilkan dalam
bintang-bintang yang jauh lebih besar dari matahari, yang suhunya mencapai beberapa ratus juta derajat.
Ketika jumlah besi telah melampaui batas tertentu dalam sebuah bintang, bintang tersebut tidak mampu
lagi menanggungnya, dan akhirnya meledak melalui peristiwa yang disebut nova atau supernova.
Akibat dari ledakan ini, meteor-meteor yang mengandung besi bertaburan di seluruh penjuru alam
semesta dan mereka bergerak melalui ruang hampa hingga mengalami tarikan oleh gaya gravitasi benda
angkasa.

Semua ini menunjukkan bahwa logam besi tidak terbentuk di bumi melainkan kiriman dari bintang-
bintang yang meledak di ruang angkasa melalui meteor-meteor dan diturunkan ke bumi, persis seperti
dinyatakan dalam ayat tersebut: Jelaslah bahwa fakta ini tidak dapat diketahui secara ilmiah pada abad
ke-7 ketika Al Quran diturunkan.

2. Relativitas Waktu
Albert Einstein pada awal abad 20 berhasil menemukan teori relativitas waktu. Teori ini menjelaskan
bahwa waktu ditentukan oleh massa dan kecepatan. Waktu dapat berubah sesuai dengan keadaannya.
Beberapa ayat dalam Alquran juga telah megisyaratkan adanya relativitas waktu ini, di antaranya dalam
Alquran surat Al Hajj ayat 47, surat As Sajdah ayat 5 dan Alquran surat Al Maaarij ayat 4.

Dan mereka meminta kepadamu agar azab itu disegerakan, padahal Allah sekali-kali tidak akan
menyalahi janji-Nya. Sesungguhnya sehari di sisi Tuhanmu adalah seperti seribu tahun menurut
perhitunganmu. (QS Al Hajj: 47)

Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepada-Nya dalam satu hari yang
kadarnya (lamanya) adalah seribu tahun menurut perhitunganmu. (QS As Sajdah:5)

Malaikat-malaikat dan Jibril naik (menghadap) kepada Tuhan dalam sehari yang kadarnya lima puluh
ribu tahun. (QS Al Maarij:4)

Beberapa ayat Alquran lainnya menjelaskan, manusia terkadang merasakan waktu secara berbeda, waktu
yang singkat dapat terasa lama dan begitu juga sebaliknya.

3. Penciptaan yang Berpasang-Pasangan


Maha Suci Tuhan yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa yang ditumbuhkan
oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui. (QS. Yasin:36)

Meskipun gagasan tentang pasangan umumnya bermakna laki-laki dan perempuan, atau jantan dan
betina, ungkapan maupun dari apa yang tidak mereka ketahui dalam ayat di atas memiliki cakupan
yang lebih luas. Kini, cakupan makna lain dari ayat tersebut telah terungkap. Ilmuwan Inggris, Paul Dirac,
yang menyatakan bahwa materi diciptakan secara berpasangan, dianugerahi Hadiah Nobel di bidang
fisika pada tahun 1933. Penemuan ini, yang disebut parit, menyatakan bahwa materi berpasangan
dengan lawan jenisnya: anti-materi. Anti-materi memiliki sifat-sifat yang berlawanan dengan materi.
Misalnya, berbeda dengan materi, elektron anti-materi bermuatan positif, dan protonnya bermuatan
negatif. Fakta ini dinyatakan dalam sebuah sumber ilmiah sebagaimana berikut:

setiap partikel memiliki anti-partikel dengan muatan yang berlawanandan hubungan ketidakpastian
mengatakan kepada kita bahwa penciptaan berpasangan dan pemusnahan berpasangan terjadi di dalam
vakum di setiap saat, di setiap tempat.

D. ASTRONOMI
1. Pemisahan Langit dan Bumi

Satu ayat lagi tentang penciptaan langit adalah sebagaimana berikut :

Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu
adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala
sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman? (QS. Al Anbiya : 30)

Keterangan yang diberikan Al Qur'an ini bersesuaian penuh dengan penemuan ilmu pengetahuan masa
kini. Kesimpulan yang didapat astrofisika saat ini adalah bahwa keseluruhan alam semesta, beserta
dimensi materi dan waktu, muncul menjadi ada sebagai hasil dari suatu ledakan raksasa yang tejadi
dalam sekejap. Peristiwa ini, yang dikenal dengan "Big Bang", membentuk keseluruhan alam semesta
sekitar 15 milyar tahun lalu. Jagat raya tercipta dari suatu ketiadaan sebagai hasil dari ledakan satu titik
tunggal. Kalangan ilmuwan modern menyetujui bahwa Big Bang merupakan satu-satunya penjelasan
masuk akal dan yang dapat dibuktikan mengenai asal mula alam semesta dan bagaimana alam semesta
muncul menjadi ada.

Sebelum Big Bang, tak ada yang disebut sebagai materi. Dari kondisi ketiadaan, dimana materi, energi,
bahkan waktu belumlah ada, dan yang hanya mampu diartikan secara metafisik, terciptalah materi,
energi, dan waktu. Fakta ini, yang baru saja ditemukan ahli fisika modern, diberitakan kepada kita dalam
Al Qur'an 1.400 tahun lalu. Sensor sangat peka pada satelit ruang angkasa COBE yang diluncurkan NASA
pada tahun 1992 berhasil menangkap sisa-sisa radiasi ledakan Big Bang. Penemuan ini merupakan bukti
terjadinya peristiwa Big Bang, yang merupakan penjelasan ilmiah bagi fakta bahwa alam semesta
diciptakan dari ketiadaan.

2. Mengembangnya Alam Semesta

Dalam Al Qur'an, yang diturunkan 14 abad silam di saat ilmu astronomi masih terbelakang,
mengembangnya alam semesta digambarkan sebagaimana berikut ini:

"Dan langit itu Kami bangun dengan kekuasaan (Kami) dan sesungguhnya Kami benar-benar
meluaskannya." (Al Qur'an, 51:47)

Kata "langit", sebagaimana dinyatakan dalam ayat ini, digunakan di banyak tempat dalam Al Qur'an
dengan makna luar angkasa dan alam semesta. Di sini sekali lagi, kata tersebut digunakan dengan arti ini.
Dengan kata lain, dalam Al Qur'an dikatakan bahwa alam semesta "mengalami perluasan atau
mengembang". Dan inilah yang kesimpulan yang dicapai ilmu pengetahuan masa kini.
Hingga awal abad ke-20, satu-satunya pandangan yang umumnya diyakini di dunia ilmu pengetahuan
adalah bahwa alam semesta bersifat tetap dan telah ada sejak dahulu kala tanpa permulaan. Namun,
penelitian, pengamatan, dan perhitungan yang dilakukan dengan teknologi modern, mengungkapkan
bahwa alam semesta sesungguhnya memiliki permulaan, dan ia terus-menerus "mengembang".

Pada awal abad ke-20, fisikawan Rusia, Alexander Friedmann, dan ahli kosmologi Belgia, George
Lemaitre, secara teoritis menghitung dan menemukan bahwa alam semesta senantiasa bergerak dan
mengembang. Fakta ini dibuktikan juga dengan menggunakan data pengamatan pada tahun 1929. Ketika
mengamati langit dengan teleskop, Edwin Hubble, seorang astronom Amerika, menemukan bahwa
bintang-bintang dan galaksi terus bergerak saling menjauhi. Sebuah alam semesta, di mana segala
sesuatunya terus bergerak menjauhi satu sama lain, berarti bahwa alam semesta tersebut terus-menerus
"mengembang".

Pengamatan yang dilakukan di tahun-tahun berikutnya memperkokoh fakta bahwa alam semesta terus
mengembang. Kenyataan ini diterangkan dalam Al Qur'an pada saat tak seorang pun mengetahuinya. Ini
dikarenakan Al Qur'an adalah firman Allah, Sang Pencipta, dan Pengatur keseluruhan alam semesta.

3. Bentuk Bulat Planet Bumi

Dia menciptakan langit dan bumi dengan (tujuan) yang benar; Dia menutupkan malam atas siang dan
menutupkan siang atas malam (QS. Az Zumar:5)

Dalam Al Quran, kata-kata yang digunakan untuk menjelaskan tentang alam semesta sungguh sangat
penting. Kata Arab yang diterjemahkan sebagai menutupkan dalam ayat di atas adalah takwir. Dalam
kamus bahasa Arab, misalnya, kata ini digunakan untuk menggambarkan pekerjaan membungkus atau
menutup sesuatu di atas yang lain secara melingkar, sebagaimana surban dipakaikan pada kepala.
Keterangan yang disebut dalam ayat tersebut tentang siang dan malam yang saling menutup satu sama
lain berisi keterangan yang tepat mengenai bentuk bumi. Pernyataan ini hanya benar jika bumi berbentuk
bulat. Ini berarti bahwa dalam Al Quran, yang telah diturunkan di abad ke-7, telah diisyaratkan tentang
bentuk planet bumi yang bulat.

Namun perlu diingat bahwa ilmu astronomi kala itu memahami bumi secara berbeda. Di masa itu, bumi
diyakini berbentuk bidang datar, dan semua perhitungan serta penjelasan ilmiah didasarkan pada
keyakinan ini. Sebaliknya, ayat-ayat Al Quran berisi informasi yang hanya mampu kita pahami dalam satu
abad terakhir. Oleh karena Al Quran adalah firman Allah, maka tidak mengherankan jika kata-kata yang
tepat digunakan dalam ayat-ayatnya ketika menjelaskan jagat raya.

4. Garis Edar Tata Surya

Tatkala merujuk kepada matahari dan bulan di dalam Al Quran, ditegaskan bahwa masing-masing
bergerak dalam orbit atau garis edar tertentu.

Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing dari keduanya
itu beredar di dalam garis edarnya.(QS. Al Anbiya:33)

Disebutkan pula dalam ayat yang lain bahwa matahari tidaklah diam, tetapi bergerak dalam garis edar
tertentu: Dan matahari berjalan di tempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang Maha Perkasa lagi
Maha Mengetahui. (QS. Yasin:38)

Fakta-fakta yang disampaikan dalam Al Quran ini telah ditemukan melalui pengamatan astronomis di
zaman kita. Menurut perhitungan para ahli astronomi, matahari bergerak dengan kecepatan luar biasa
yang mencapai 720 ribu km per jam ke arah bintang Vega dalam sebuah garis edar yang disebut Solar
Apex. Ini berarti matahari bergerak sejauh kurang lebih 17.280.000 kilometer dalam sehari. Bersama
matahari, semua planet dan satelit dalam sistem gravitasi matahari juga berjalan menempuh jarak ini.
Selanjutnya, semua bintang di alam semesta berada dalam suatu gerakan serupa yang terencana.
Keseluruhan alam semesta yang dipenuhi oleh lintasan dan garis edar seperti ini, dinyatakan dalam Al
Quran sebagai berikut: Demi langit yang mempunyai jalan-jalan. (QS. Az Zariyat:7)

Terdapat sekitar 200 milyar galaksi di alam semesta yang masing-masing terdiri dari hampir 200 bintang.
Sebagian besar bintang-bintang ini mempunyai planet, dan sebagian besar planet-planet ini mempunyai
bulan. Semua benda langit tersebut bergerak dalam garis peredaran yang diperhitungkan dengan sangat
teliti. Selama jutaan tahun, masing-masing seolah berenang sepanjang garis edarnya dalam keserasian
dan keteraturan yang sempurna bersama dengan yang lain. Selain itu, sejumlah komet juga bergerak
bersama sepanjang garis edar yang ditetapkan baginya. Semua benda langit termasuk planet, satelit yang
mengiringi planet, bintang, dan bahkan galaksi, memiliki orbit atau garis edar mereka masing-masing.
Semua orbit ini telah ditetapkan berdasarkan perhitungan yang sangat teliti dengan cermat. Yang
membangun dan memelihara tatanan sempurna ini adalah Allah, Pencipta seluruh semesta alam.

5. Kadar Hujan

Di dalam ayat kesebelas Surat Az-Zukhruf, hujan dinyatakan sebagai air yang diturunkan dalam ukuran
tertentu. Sebagaimana ayat di bawah ini:

Dan yang menurunkan air dari langit menurut kadar (yang diperlukan) lalu kami hidupkan dengan air itu
negeri yang mati, seperti itulah kamu akan dikeluarkan (dari dalam kubur). (QS. Az-Zukhruf, (43):11)

Kadar yang disebutkan dalam ayat ini merupakan salah satu karakteristik hujan. Secara umum, jumlah
hujan yang turun ke bumi selalu sama. Diperkirakan sebanyak 16 ton air di bumi menguap setiap
detiknya. Jumlah ini sama dengan jumlah air yang turun ke bumi setiap detiknya. Hal ini menunjukkan
bahwa hujan secara terus-menerus bersirkulasi dalam sebuah siklus seimbang menurut ukuran
tertentu.
Pengukuran lain yang berkaitan dengan hujan adalah mengenai kecepatan turunnya hujan. Ketinggian
minimum awan adalah sekitar 12.000 meter. Ketika turun dari ketinggian ini, sebuah benda yang yang
memiliki berat dan ukuran sebesar tetesan hujan akan terus melaju dan jatuh menimpa tanah dengan
kecepatan 558km/jam. Tentunya, objek apapun yang jatuh dengan kecepatan tersebut akan
mengakibatkan kerusakan. Dan apabila hujan turun dengan cara demikian, maka seluruh lahan tanaman
akan hancur, permukiman, perumahan, kendaraan akan mengalami kerusakan, dan orang-orang pun
tidak dapat pergi keluar tanpa mengenakan alat perlindungan ekstra.

Terlebih lagi, perhitungan ini dibuat untuk ketinggian 12.000 meter, faktanya terdapat awan yang
memiliki ketinggian hanya sekitar 10.000 meter. Sebuah tetesan hujan yang jatuh pada ketinggian ini
tentu saja akan jatuh pada kecepatan yang mampu merusak apa saja. Namun tidak demikian terjadinya,
dari ketinggian berapapun hujan itu turun, kecepatan rata-ratanya hanya sekitar 8-10 km/jam ketika
mencapai tanah. Hal ini disebabkan karena bentuk tetesan hujan yang sangat istimewa.

Keistimewaan bentuk tetesan hujan ini meningkatkan efek gesekan atmosfer dan mempertahankan
kelajuan tetesan-tetesan hujan krtika mencapai batas kecepatan tertentu. (Saat ini, parasut dirancang
dengan menggunakan teknik ini).

Tak sebatas itu saja pengukuran tentang hujan. Contoh lain misalnya, pada lapisan atmosferis tempat
terjadinya hujan, temperatur bisa saja turun hingga 400oC di bawah nol. Meskipun demikian, tetesan-
tetesan hujan tidak berubah menjadi partikel es. (Hal ini tentunya merupakan ancaman mematikan bagi
semua makhluk hidup di muka bumi.)

Alasan tidak membekunya tetesan-tetesan hujan tersebut adalah karena air yang terkandung dalam
atmosfer merupakan air murni. Sebagaimana kita ketahui, bahwa air murni hampir tidak membeku pada
temperatur yang sangat rendah sekalipun.

6. Angin yang Mengawinkan


Dalam sebuah ayat Al Quran disebutkan sifat angin yang mengawinkan dan terbentuknya hujan
karenanya.

Dan Kami telah meniupkan angin untuk mengawinkan dan Kami turunkan hujan dari langit lalu Kami
beri minum kamu dengan air itu dan sekali kali bukanlah kamu yang menyimpannya. (Al Quran, 15:22)

Dalam ayat ini ditekankan bahwa fase pertama dalam pembentukan hujan adalah angin. Hingga awal
abad ke 20, satu-satunya hubungan antara angin dan hujan yang diketahui hanyalah bahwa angin yang
menggerakkan awan. Namun penemuan ilmu meteorologi modern telah menunjukkan peran
mengawinkan dari angin dalam pembentukan hujan.

Fungsi mengawinkan dari angin ini terjadi sebagaimana berikut:

Di atas permukaan laut dan samudera, gelembung udara yang tak terhitung jumlahnya terbentuk akibat
pembentukan buih. Pada saat gelembung-gelembung ini pecah, ribuan partikel kecil dengan diameter
seperseratus milimeter, terlempar ke udara. Partikel-partikel ini, yang dikenal sebagai aerosol,
bercampur dengan debu daratan yang terbawa oleh angin dan selanjutnya terbawa ke lapisan atas
atmosfer. . Partikel-partikel ini dibawa naik lebih tinggi ke atas oleh angin dan bertemu dengan uap air di
sana. Uap air mengembun di sekitar partikel-partikel ini dan berubah menjadi butiran-butiran air.
Butiran-butiran air ini mula-mula berkumpul dan membentuk awan dan kemudian jatuh ke Bumi dalam
bentuk hujan.

Sebagaimana terlihat, angin mengawinkan uap air yang melayang di udara dengan partikel-partikel
yang di bawanya dari laut dan akhirnya membantu pembentukan awan hujan. Apabila angin tidak
memiliki sifat ini, butiran-butiran air di atmosfer bagian atas tidak akan pernah terbentuk dan hujanpun
tidak akan pernah terjadi. Hal terpenting di sini adalah bahwa peran utama dari angin dalam
pembentukan hujan telah dinyatakan berabad-abad yang lalu dalam sebuah ayat Al Quran, pada saat
orang hanya mengetahui sedikit saja tentang fenomena alam.
Diposkan oleh MUSLIMAH di 10:53 PM

MENGENANG MANUSIA YANG


MENYELAMATKAN KITA DARI KEGELAPAN
KEPADA CAHAYA YANG TERANG
BENDERANG

Nabi Muhammad teladan kami

Nabi Muhammad sebelum diangkat sebagai nabi dan rasul, beliau sangat
dipercaya sebagai manusia yang sangat amanah, tidak pernah ingkar janji,
tidak pernah berkhianat kepada siapapun. Sehingga pada saat itu orang-
orang kafir Quraisy banyak yang menitipkan barang-barang berharga
mereka kepada nabi Muhammad. Karena mereka tahu nabi Muhammad lah
satu-satunya orang yang diberi gelar Al Amin (orang yang dapat
dipercaya) oleh bangsanya saat itu.

Ketika nabi Muhammad diperintahkan untuk hijrah ke Madina beliau


memulangkan semua barang-barang milik orang Quraisy yang masih
dititipkan kepada beliau. Pemulangan barang titipan ini membuat pemilik
barang-barang tersebut heran dan curiga, akhirnya tahulah orang-orang
Quraisy itu bahwa nabi Muhammad akan ikut hijrah.
Betapa amanahnya nabi Muhammad, seharusnya beliau bisa langsung pergi
hijrah dan tidak perlu memulangkan barang-barang milik orang-orang
Quraisy yang jadi musuhnya itu. Tetapi, pribadi dan akhlak beliau yang
luhur beliau selalu menjaga kepercayaan dan amanah yang diberikan
kepadanya oleh siapapun sekalipun amanah itu dari musuh-musuhnya.

Benarlah apa yang di firmankan oleh Allah bahwa nabi Muhammad itu
adalah manusia yang berakhlak mulia dan agung. Berikut firman Allah
dalam surat Al Qolam : 4

Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung.


Ayat di atas memuat pujian Allah SWT kepada Rasul pilihan-Nya
Muhammad SAW. Bahwa memang tidak ada manusia yang lebih sempurna
akhlaknya daripada beliau dan merupakan suatu anugerah dari Allah SWT
yang telah memberi taufik kepadanya.

Tidak ada satu pun kebagusan dan kemuliaan melainkan didapatkan pada
diri beliau dalam bentuk yang paling sempurna dan paling utama. Hal
ini pun diakui oleh para sahabat yang menyertai hari-hari
beliau sebagaimana dinyatakan Anas bin Malik radhiyallahu anhu:

Adalah Rasulullah SAW manusia yang paling bagus akhlaknya.

Bagaimana Anas tidak memberikan sanjungan yang demikian sementara ia


telah berkhidmat pada beliau sejak usia sepuluh tahun dan terus menyertai
beliau selama sembilan tahun. Dan tidak pernah sekalipun ia mendapat
hardikan dan kata-kata kasar dari Nabi nan mulia ini.

Aku berkhidmat kepada beliau ketika safar maupun tidak. Demi Allah
terhadap suatu pekerjaan yang terlanjur aku lakukan, tidak pernah beliau
berkata Kenapa engkau lakukan hal tersebut demikian? Sebalik bila ada
suatu pekerjaan yg belum aku lakukan tidak pernah beliau berkata
Mengapa engkau tdk lakukan demikian?. Demikian pengakuan Anas
radhiyallahu anhu.

Ummul Mukminin Aisyah radhiyallahu anha ketika ditanya oleh Sad


bin Hisyam bin Amir tentang akhlak Rasulullah SAW ia menjawab:

Akhlak beliau adalah Al-Qur`an. Tidakkah engkau membaca firman


Allah SWT Sungguh engkau berbudi pekerti yang agung?

Bahwa gambaran apa saja yg diperintahkan Al-Qur`an pasti beliau lakukan.


Dan apa saja yang dilarang Al-Qur`an beliau tinggalkan. Selain memang
Allah SWT telah menciptakan beliau dengan sebaik-baik tabiat dan akhlak
seperti rasa malu, dermawan, berani, penuh pemaaf, sangat sabar dan lain
sebagai dari perangai-perangai yg baik. Kebagusan akhlak ini tampak dari
diri beliau ketika bergaul dengan istri sanak family sahabat masyarakat
bahkan dengan musuhnya. Tidak heran masyarakat Quraisy yang paganis
ketika itu memberi gelar pada beliau Al-Amin, yakni orang yang
terpercaya, jujur, tidak pernah dusta, lagi amanah, sebagai bentuk
pengakuan terhadap salah satu pekerti beliau yang mulia.

AHLAK RASULULLAH SAW BERSAMA ISTRINYA

Keberadaan Rasulullah SAW sebagai pemimpin tiap hari tersibukkan


dengan beragam persoalan umat, mengurusi dan membimbing mereka
bukanlah menjadi alasan beliau untuk tidak meluangkan waktu membantu
istri di rumah.

Bahkan didapati beliau adalah orang yang perhatian terhadap pekerjaan


dalam rumah. Sebagaimana persaksian Aisyah radhiyallahu anha ketika
ditanya tentang apa yang dilakukan Rasulullah SAW ketika di rumah.
Aisyah radhiyallahu anha mengatakan: Beliau biasa membantu
istrinya. Bila datang waktu shalat beliau pun keluar untuk
menunaikan shalat.

Beliau ikut turun tangan meringankan pekerjaan yang ada,

Beliau manusia sebagaimana manusia yang lain. Beliau


membersihkan pakaian memerah susu kambing dan melayani diri
sendiri.

Sifat penuh pengertian kelembutan kesabaran dan mau memaklumi


keadaan istri amat lekat pada diri Rasul. Aisyah radhiyallahu anha berbagi
cerita tentang kasih sayang dan pengertian beliau SAW:

Termasuk akhlak Nabi SAW beliau sangat baik hubungan dengan


para istri beliau. Wajahnya senantiasa berseri-seri suka bersenda
gurau dan bercumbu rayu bersikap lembut terhadap mereka dan
melapangkan mereka dalam hal nafkah serta tertawa bersama istri-
istrinya. Sampai-sampai beliau pernah mengajak Aisyah Ummul
Mukminin radhiyallahu anha berlomba lari utk menunjukkan cinta
dan kasih sayang beliau terhadapnya.

Ummul Mukminin Shafiyyah radhiyallahu anha berkisah bahwa suatu


malam ia pernah mengunjungi Rasulullah SAW saat sedang itikaf di masjid
pada sepuluh hari yang akhir di bulan Ramadhan. Shafiyyah berbincang
bersama beliau beberapa waktu. Setelah ia pamitan untuk kembali ke
rumahnya. Rasulullah SAW pun bangkit untuk mengantarkan istrinya.
Hingga ketika sampai di pintu masjid di sisi pintu rumah Ummu Salamah
lewat dua orang dari kalangan Anshar kedua mengucapkan salam lalu
berlalu dgn segera. Melihat gelagat seperti itu Rasulullah SAW menegur
kedua Pelan-pelanlah kalian dalam berjalan tdk usah terburu-buru
seperti itu karena tidak ada yang perlu kalian khawatirkan. Wanita yg
bersamaku ini Shafiyyah bintu Huyai istriku. Kedua menjawab
Subhanallah, wahai Rasulullah tidaklah kami berprasangka jelek
padamu. Beliau menanggapi Sesungguhnya setan berjalan pada diri
anak Adam seperti beredarnya darah dan aku khawatir ia
melemparkan suatu prasangka di hati kalian.

Aisyah radhiyallahu anha pernah ditanya: Apakah yang dilakukan


Rasulullah SAW di dalam rumah? Ia radhiyallahu anha menjawab:
Beliau SAW adalah seorang manusia biasa. Beliau menambal pakaian
sendiri, memerah susu dan melayani diri beliau sendiri. (HR. Ahmad
dan Tirmidzi)

Dari rumah beliau yang penuh berkah itulah memancar cahaya Islam,
sedangkan beliau sendiri tidak mendapatkan makanan yang dapat
mengganjal perut beliau. An-Numan bin Basyir menuturkan kepada kita
keadaan Rasulullah SAW:

Aku telah menyaksikan sendiri keadaan Rasulullah SAW, sampai-


sampai beliau tidak mendapatkan kurma yang jelek sekalipun untuk
mengganjal perut. (HR. Muslim)

Aisyah radhiyallahu anha menuturkan: Kami, keluarga Muhammad,


tidak pernah menyalakan tungku masak selama sebulan penuh,
makanan kami hanyalah kurma dan air. (HR. Al-Bukhari)

Tidak ada satu perkara pun yang melalaikan Rasulullah SAW dari
beribadah dan berbuat ketaatan. Apabila sang muadzin telah
mengumandangkan azan;Marilah tegakkan shalat! Marilah menggapai
kemenangan! beliau segera menyambut seruan tersebut dan
meninggalkan segala aktifitas duniawi.

Diriwayatkan dari Al-Aswad bin Yazid ia berkata: Aku pernah bertanya


kepada Aisyah radhiyallahu anha: Apakah yang biasa dilakukan
Rasulullah SAW di rumah? Aisyah radhiyallahu anha menjawab:
Beliau biasa membantu keluarga, apabila mendengar seruan azan,
beliau segera keluar (untuk menunaikan shalat). (HR. Muslim)

Tidak satupun riwayat yang menyebutkan bahwa beliau mengerjakan shalat


fardhu di rumah, kecuali ketika sedang sakit. Beliau SAW pernah terserang
demam yang sangat parah. Sehingga sulit baginya untuk keluar rumah,
yakni sakit yang mengantar beliau menemui Allah SAW.

TAWADHU RASULULLAH SAW DI HADAPAN ISTRI-ISTRI


BELIAU

Rasulullah SAW bersikap tawadhu (rendah diri) dihadapan istri-istrinya,


sampai-sampai beliau membantu istri-istrinya dalam menjalankan
pekerjaan rumah tangga meskipun ditengah kesibukan beliau
menunaikan kewajiban beliau untuk menyampaikan risalah Allah atau
kesibukan mengatur kaum muslimin.

Aisyah berkata, Rasulullah SAW dalam kesibukan membantu istrinya,


dan jika tiba waktu sholat maka beliaupun pergi sholat. (HR Al-
Bukhari V/2245 no 5692)

Imam Al-Bukhari membawakan perkataan Aisyah ini dalam dua bab yaitu
Bab tentang bagaimanakah seorang (suami) di keluarganya (istrinya)?
dan Bab seseorang membantu istrinya

Urwah berkata kepada Aisyah, Wahai Ummul Mukminin, apakah yang


dikerjakan oleh Rasulullah SAW jika ia bersamamu (di rumahmu)?,
Aisyah berkata, Ia melakukan (seperti) apa yang dilakukan oleh
salah seorang dari kalian jika sedang membantu istrinya, ia
memperbaiki sendalnya, menjahit bajunya, dan mengangkat air di
ember. (HR Ibnu Hibban (Al-Ihsan XII/490 no 5676, XIV/351 no 6440),)
Dalam buku Syamail karya At-Thirmidzi, Dan memerah susu
kambingnya (Dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani di As-Shahihah 671)

Berkata Ibnu Hajar, Hadits ini menganjurkan untuk bersikap rendah diri
dan meninggalkan kesombongan serta seorang suami yang membantu
istrinya. (Fathul Bari II/163)

Hal ini tidak sebagaimana yang kita lihat pada sebagian suami yang merasa
terhina jika melakukan hal-hal seperti ini, merasa rendah jika membantu
istrinya mencuci, meneyelesaikan beberapa urusan rumah tangga,
apalagi jika mereka adalah para suami berjas (alias kantoran). Maka
seakan-akan pekerjaan seperti ini tidak pantas mereka kerjakan. Atau
mereka merasa ini hanyalah tugas ibu-ibu dan para suami tidak pantas dan
tidak layak untuk melakukannya.

AKHLAK RASULULLAH SAW, MENOLAK KEJAHATAN


DENGAN KEBAIKAN

Berikut ini adalah realitas kehidupan Rasulullah yang dapat menjadi


renungan kita semua dan dapat kita jadikan sebagai suri tauladan

Tatkala seorang pandir Quraisy mencegat rasulullah di tengah jalan, lalu


menyiramkan tanah di atas kepala beliau. Muhammad SAW diam menahan
pedih. kemudian pulang ke rumah dengan tanah yang masih menempel di
kepala. Fatimah, putrinya, kemudian datang mencucikan tanah di kepala
ayahnya itu. Ia membersihkannya sambil menangis. Tak ada yang lebih pilu
rasanya dalam hati seorang ayah daripada mendengar tangis sang anak.
Lebih-lebih anak perempuan.
Setitik air mata kepedihan yang mengalir dari kelopak mata seorang putri
adalah sepercik api yang membakar jantung. Beliau pun tak kuasa
menahan getir, lalu menangis tersedu-sedu di sisi sang putri. Juga, secercah
duka yang menyelinap ke dalam hati adalah rintihan jiwa yang terasa
mencekik leher, dan hampir pula menyuluti emosinya untuk membalas.
Tetapi Rasul Muhammad adalah seorang yang sabar dan pemaaf. lalu,
apakah yang beliau lakukan dengan tangis putrinya yang baru saja
kehilangan sang ibu tercinta itu?

Rasulullah Muhammad SAW hanya bisa menghadapkan jiwanya kepada


Allah, seraya memohon dikuatkan batinnya untuk menerima perlakuan keji
itu. Jangan menangis anakku ucap sang ayah kepada putrinya yang
sedang berlinang air mata itu. Tuhan akan melindungi ayahmu.

Inilah akhlak cantik yang telah diperlihatkan oleh Rasul kepada kita
semua,menolak kejahatan dengan kebaikan meskipun ajaran agama
memberikan kesempatan pada rasul yang telah diperlakukan secara tidak
manusiawi (dzalim) untuk mengadakan perlawanan demi membela diri,
bahkan, apabila mau bisa membalas . namun rasulullah memilih sabar dan
memaafkan perbuatan keji tersebut.

Sungguh, membalas kejahatan dengan kejahatan yang sama, tidak


dikenakan sanksi dosa, karena dosa itu hanya berlaku bagi orang-orang
yang berbuat aniaya (dzalim) tanpa berpijak pada logika kebenaran,
namun agama lebih mengutamakan sikap sabar dan saling memaafkan
ketimbang sikap saling membalas dan saling memusuhi.Kejahatan hendak
dibalas dengan kejahatan, tentulah bukan sebuah pilihan yang baik bagi
responsibiliti moral sebuah agama.

Dan, kalau kamu hendak melakukan pembalasan, balaslah seperti


yang mereka lakukan kepadamu. Tetapi, kalau kamu bersabar, maka
kesabaranmu itu lebih baik bagimu. Dan hendaklah kamu tabahkan
hatimu, karena berpegang kepada pertolongan Allah. Janganlah kamu
bersedih hati terhadap perbuatan mereka. Jangan pula engkau
bersesak dada terhadap apa yang mereka rencanakan. (QS. Al-Nahl:
126-127).

RASULULLAH SAW BENCI KEPADA ORANG YANG BERDIRI


MENGHORMATINYA

Dari Anas bin Malik t berkata :

Tak seorangpun yang mereka cintai lebih dari cinta kepada


Rasulullah SAW tapi jika mereka melihat Rasululloh tidak berdiri
menghormati beliau karena mereka tahu bahwa beliau benci kepada
hal yang yang serupa. (HR. Ahmad dan Turmudzi).

Sejarah tak akan mampu mengingkari betapa indahnya akhlak dan budi
pekerti Rasulullah tercinta, Sayyidina Muhammad SAW hingga salah
seorang isteri beliau, Sayyidatina Aisyah Rodhiyallahuanha mengatakan
bahawa akhlak Rasulullah adalah Al-Quran.

Tidak satu perkataan Rasulullah merupakan implementasi dari hawa nafsu


beliau, melainkan adalah berasal dari wahyu ilahi. Begitu halus dan
lembutnya perilaku seharian beliau. Rasulullah SAW adalah sosok yang
mandiri dengan sifat tawadhu yang tiada tandingnya.

Beliau selalu menjahit sendiri pakaiannya yang koyak tanpa harus


menyuruh isterinya. Dalam berkeluarga, beliau adalah seorang yang ringan
tangan dan selalu membantu semua pekerjaan istrinya di dapur.

Selain itu dikisahkan bahwa beliau tidak pernah merasa canggung dan
merasa jijik makan disamping seorang tua yang penuh kudis, kotor lagi
miskin. Beliau adalah seorang yang paling sabar dimana ketika itu pernah
kain beliau ditarik oleh seorang badui hingga membekas merah dilehernya,
namun beliau hanya diam dan tidak marah.
Dalam satu riwayat dikisahkan bahwa ketika beliau mengimami shalat
berjemaah, para sahabat mendapati seolah-olah setiap kali beliau
berpindah rukun terasa susah sekali dan terdengar bunyi yang aneh.
Selepas shalat, salah seorang sahabat, Sayyidina Umar bin Khatthab
bertanya,

Ya Rasulullah, kami melihat seolah-olah baginda menanggung


penderitaan yang amat berat. Sedang sakitkah engkau ya Rasulullah?
Tidak ya Umar. Alhamdulillah aku sehat dan segar. Jawab
Rasulullah. Ya Rasulullah, mengapa setiap kali Baginda
menggerakkan tubuh, kami mendengar seolah-olah sendi-sendi
tubuh baginda saling bergesekkan? Kami yakin baginda sedang sakit.
Desak Sayyidina Umar penuh cemas.

Akhirnya, Rasulullah pun mengangkat jubahnya. Para sahabatpun


terkejut ketika mendapati perut Rasulullah SAW yang kempis tengah
di lilit oleh sehelai kain yang berisi batu kerikil sebagai penahan rasa
lapar.

Ternyata, batu-batu kerikil itulah yang menimbulkan bunyi aneh setiap kali
tubuh Rasulullah SAW bergerak.

Para sahabatpun berkata, Ya Rasulullah, adakah bila baginda


menyatakan lapar dan tidak punya makanan, kami tidak akan
mendapatkannya untuk tuan?. Baginda Rasulullah pun menjawab
dengan lembut, Tidak para sahabatku. Aku tahu, apapun akan kalian
korbankan demi Rasulmu. Tetapi, apa jawabanku nanti dihadapan
Allah, apabila aku sebagai pemimpin, menjadi beban bagi umatnya?
Biarlah rasa lapar ini sebagai hadiah dari Allah buatku, agar kelak
umatku tak ada yang kelaparan di dunia ini, lebih-lebih di akhirat
nanti.

SIFAT DAN AKHLAK RASULULLAH S.A.W / CIRI-CIRI FISIK


Diriwayatkan oleh Yakub bin al-Fasawy dari Hassan bin Ali r.a, dia
berkata,Pernah aku tanyakan kepada bapa saudaraku yang bernama
Hindun bin Abi Haala kerana dia adalah seorang yang pandai sekali
dalam menyifatkan tentang peribadi Rasulullah SAW, dan aku sangat
senang sekali mendengarkan sifat Rasulullah SAW untuk aku jadikan
bahan ingatan.

Maka katanya, Rasulullah SAW adalah agung dan diagungkan, wajahnya


berkilauan bagaikan bulan purnama, tingginya cukup (tidak pendek dan
tidak jangkung), dadanya lebar (bidang), rambutnya selalu rapi dan
terbelah di tengahnya, rambutnya panjang sampai pada ujung telinganya,
dan berambut lebat dan ikal, di antara kedua alisnya ada urat yang dapat
dilihat pada waktu Baginda sedang marah, hidungnya mancung.

Janggutnya (jambang) lebat, bola matanya sangat hitam sekali, kedua


pipinya lembut (halus), mulutnya bagus dan manis, giginya putih bersih
dan jarang, pada dadanya tumbuh bulu halus, lehernya indah seperti
berkilauan saja, bentuknya sedang, agak gemuk dan gesit (lincah), antara
perut dan dadanya sama (tegak), dadanya lebar, di antara dua bahunya
melebar, tulangnya besar, kulitnya bersih, antara dada sampai ke pusarnya
ditumbuhi bulu halus seperti garis, pada kedua teteknya dan pada perutnya
tidak ada bulu, sedangkan pada kedua hastanya dan kedua bahunya dan
pada dadanya ditumbuhi bulu, lengannya panjang, telapaknya lebar, halus
tulangnya, jari telapak kedua tangan dan kakinya tebal berisi daging,
panjang hujung jarinya, rongga telapak kakinya tidak terkena tanah apabila
Baginda sedang berjalan, kedua telapak kakinya lembut (licin) tidak ada
lipatan dan kerutan.

Apabila berjalan derapan kakinya itu terangkat tinggi seolah-olah air yang
sedang jatuh (jalannya ringan, kakinya terangkat, tetapi tidak seperti
jalannya orang yang sombong), jalannya tunduk dan menunjukkan
kehebatan, apabila berjalan, maka jalannya agak cepat bagaikan dia turun
dari tempat yang tinggi, apabila menoleh, Baginda menolehkan seluruh
badannya, matanya selalu tertunduk ke bawah, dan pandangannya sentiasa
memperhatikan sesuatu dengan bersungguh-sungguh, selalu berjalan
dengan para sahabatnya, dan selalu memulai dengan salam apabila
Baginda berjumpa dengan
sesiapa pun.

KEBIASAAN RASULULLAH SAW

Kataku selanjutnya, Terangkanlah kepadaku tentang kebiasaannya.


Maka katanya, Keadaan pribadi Rasulullah SAW itu biasanya tampak
selalu kelihatan seolah-olah selalu berfikir, tidak pernah mengecap
istirahat walau sedikit pun, tidak berbicara kecuali hanya apabila
perlu, senantiasa diam, selalu memulai berbicara dan menutupnya
dengan kalimat yang jelas, apabila sedang berbicara Baginda selalu
memakai kalimat-kalimat yang banyak artinya (bijaksana),
pembicaraannya itu tidak berlebihan ataupun kurang, lemah lembut
budi pekertinya, tidak kasar, tetapi bukannya rendah, selalu
mengagungkan nikmat Allah SWT walaupun yang sekecil-kecilnya
dan tidak pernah mencela-Nya sedikit pun.

RASULULLAH SAW APABILA DI LUAR

Kata Hassan selanjutnya, Kemudian aku tanyakan kepada ayahku


bagaimanakah keadaan Rasulullah SAW apabila berada di luar.

Maka jawabnya, Rasulullah SAW sentiasa menjaga lidahnya kecuali


hanya untuk berbicara seperlunya, apabila berbicara senantiasa
berbicara dengan halus (lemah-lembut) dan tidak pernah berbicara
dengan kasar terhadap mereka, dan senantiasa memuliakan terhadap
orang yang terpandang (berkedudukan) dan memperingatkan orang
jangan sampai ada yang bertindak menyinggung perasaannya dan
perbuatannya. Kebiasaan Baginda selalu menanyakan keadaan
sahabat-sahabatnya, dan Baginda selalu memuji segala sesuatu yang
baik dan membenci segala sesuatu yang buruk.
Segala urusannya itu dibuatnya sebaik mungkin. Tidak pernah
Baginda lalai atau malas, demi menjaga jangan sampai mereka
melalaikan dan meremehkan. Segala sesuatu dipersiapkannya
terlebih dahulu, dan tidak pernah akan meremehkan (mengecilkan)
kebenaran. Orang yang paling terpandang menurut Rasulullah SAW
ialah mereka yang paling baik kelakuannya, orang yang paling mulia
ialah mereka yang paling banyak bernasihat (memberikan petunjuk)
kepada orang lain, dan orang yang paling tinggi sekali kedudukannya
ialah orang yang selalu ramah-tamah dan yang paling banyak
menolong orang lain..

Kata Hasan, Kemudian aku tanyakan tentang duduknya Rasulullah


SAW.

Jawabnya, Kebiasaan Rasulullah SAW tidak pernah duduk ataupun


berdiri melainkan dengan berzikir, tidak pernah menguasai tempat
duduk dan Baginda melarang seseorang untuk menguasai tempat
duduk, dan apabila Baginda sampai pada tempat orang yang sedang
berkumpul maka Baginda duduk di mana ada tempat terluang (tidak
pernah mengusir orang lain dari tempat duduknya) dan Baginda juga
menyuruh berbuat seperti itu.

Baginda selalu memberikan kepuasan bagi sesiapa saja yang duduk


bersama Baginda, sehingga jangan sampai ada orang yang merasa
bahawa orang lain dimuliakan oleh Baginda lebih daripadanya.
Apabila ada yang duduk di majlisnya, Baginda selalu bersabar sampai
orang itu yang akan bangkit terlebih dahulu (tidak pernah mengusir
teman duduknya).

Dan apabila ada yang meminta pada Baginda sesuatu hajat maka
Baginda selalu memenuhi permintaan orang itu, atau apabila tidak
dapat memenuhinya Baginda selalu berkata kepada orang itu dengan
perkataan yang baik. Semua orang selalu puas dengan budi pekerti
Baginda sehingga mereka selalu dianggap sebagai anak Baginda
dalam kebenaran dengan tidak ada perbedaan sekikit pun di antara
mereka dalam pandangan Baginda.

Kemudian majlis Baginda itu adalah tempatnya orang yang ramah-


tamah, malu, orang sabar dan menjaga amanah, tidak pernah di
majlisnya itu ada yang mengeraskan suaranya, di majlisnya itu tidak
akan ada yang mencela seseorang jelek dan tidak akan ada yang
menyiarkan kejahatan orang lain. Di majlisnya itu mereka selalu
sama rata, yang dilebihkan hanya ketakwaan saja, mereka saling
berlaku rendah diri (bertawadhu) sesama mereka, yang tua selalu
dihormati dan yang muda selalu disayangi, sedangkan orang yang
punya hajat lebih diutamakan (didahulukan) dan orang-orang asing
(ghorib) selalu dimuliakan dan dijaga perasaannya.

RASULULLAH SAW DI TENGAH PARA SAHABAT

Kata Hassan, Maka aku tanyakan tentang keadaannya apabila Baginda


sedang berada di tengah-tengah para sahabatnya.

Jawabnya, Rasulullah SAW sentiasa periang (gembira), budi


pekertinya baik, sentiasa ramah-tamah, tidak kasar maupun bengis
terhadap seseorang, tidak suka berteriak-teriak, tidak suka
perbuatan yang keji, tidak suka mencaci, dan tidak suka bergurau
(olok-olokan), selalu melupakan apa yang tidak disukainya, dan tidak
pernah menolak permintaan seseorang yang meminta.

Beliau meninggalkan tiga macam perbuatan : Beliau tidak mau


mencela seseorang atau menjelekkannya, dan tidak pernah mencari-
cari kesalahan seseorang, dan tidak akan berbicara kecuali yang baik
saja (yang bermanfaat).

Namun apabila Baginda sedang berbicara maka pembicaraannya itu akan


membuat orang yang ada di sisinya menjadi tunduk, seolah-olah di atas
kepala mereka itu ada burung yang hinggap. Apabila Baginda sedang
berbicara maka yang lain diam mendengarkan, namun apabila diam maka
yang lain berbicara, tidak ada yang berani di majlisnya untuk memutuskan
pembicaraan Beliau.

Beliau sentiasa ikut tersenyum apabila sahabatnya tersenyum (tertawa),


dan ikut juga takjub (heran) apabila mereka itu merasa takjub pada
sesuatu, dan Baginda sentiasa bersabar apabila menghadapi seorang baru
(asing) yang atau dalam permintaannya sebagaimana sering terjadi.

Beliau bersabda, Apabila kamu melihat ada orang yang berhajat maka
tolonglah orang itu, dan Baginda tidak mahu menerima pujian orang lain
kecuali dengan sepantasnya, dan Baginda tidak pernah memotong
pembicaraan orang lain sampai orang itu sendiri yang berhenti dan berdiri
meninggalkannya.

RASULULLAH SAW APABILA DIAM

Kata Hassan, Selanjutnya aku tanyakan padanya bagaimanakah


peribadi Rasulullah SAW apabila Baginda diam.

Jawabnya, Diamnya Rassulullah SAW terbagi dalam empat keadaan :


diam karena berlaku santun, diam karenaa selalu berhati-hati, diam
untuk mempertimbangkan sesuatu dan diam karena sedang berfikir.

Adapun pertimbangannya berlaku untuk mempertimbangkan pendapat


orang lain serta mendengarkan pembicaraan orang lain, sedangkan
pemikirannya selalu tertuju pada segala sesuatu yang akan kekal dan
sesuatu yang akan lenyap.

Pribadi Rasulullah SAW sentiasa berlaku santun dan sabar dan Baginda
tidak pernah membuat kemarahan seseorang dan tidak pernah membuat
seseorang membencinya, dan Baginda sentiasa berlaku hati-hati dalam
segala perkara; selalu suka pada kebaikan, dan berbuat sekuat tenaga
untuk kepentingan dan demi kebaikan mereka itu baik di dunia mahupun
kelak di akhirat.

Rasulullah SAW adalah suri teladan kita. Beliau dijuluki sebagai The
Living Quran (Alquran hidup). Dan ini diperkuat oleh pernyataan
Aisyah RA, Akhlak beliau (Rasulullah) adalah Alquran. (HR Abu
Dawud dan Muslim).

Sejak kecil Nabi Muhammad SAW hidup dalam kemiskinan dan


kesederhanaan. Rumah beliau di samping sebelah timur Masjid Nabawi,
sangat kecil. Atapnya rendah terbuat dari rumbia kurma yang bisa disentuh
tangan karena pendeknya.

Di dalam rumah beliau nyaris tak ada perabot. Yang tampak hanya tempat
minum beliau yang terbuat dari kayu keras yang dipatri dengan besi dan
sebuah baju besi yang biasa dipakai beliau ketika berperang. Baju besi
inipun konon menjelang Nabi SAW wafat digadaikan kepada seorang
Yahudi. Tempat tidur beliau selembar tikar dari anyaman pelepah kurma.

Pernah seorang sahabat menawarkan tempat tidur yang lebih layak bagi
seorang Rasul Allah. Namun, beliau menjawab, Apalah artinya dunia
bagiku bukankah engkau rela mereka memperoleh dunia sedangkan kita
memperoleh akhirat? Begitulah gambaran kesederhanaan beliau yang
tidak butuh dunia dan tidak silau dengan gemerlapnya harta.

Rasulullah SAW juga sangat rendah hati. Walau seorang pemimpin agung,
beliau tidak mau disanjung dan dihormati serta dielu-elukan. Anas bin
Malik RA berkata, Para sahabat yang mau berdiri menyambut
kehadiran Rasulullah, tidak jadi berdiri, ketika tahu bahwa
Rasulullah tidak mau dihormati seperti itu. (HR Ahmad).

Walau beliau sibuk dengan pekerjaannya, tapi jika mendengar azan, beliau
segera ke masjid. Belum pernah Rasulullah shalat di rumah kecuali shalat
sunah. Sifat Rasulullah yang lain ialah mudah berkomunikasi dengan siapa
pun, berlaku sopan, lemah lembut, sabar, tidak pernah marah walau
disakiti, namun wajah beliau akan berubah merah padam bila melihat
kemungkaran atau hak-hak Allah diinjak-injak dan dihina.

Sehingga, tidaklah berlebihan kalau Allah sendiri


memujinya, Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri
teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap
(rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak
menyebut Allah. (QS Al Ahzab [33]: 21).

AKHLAK RASULULLAH DIUNDANG MAKAN SEORANG BUDAK

Dan Rasulullah SAW tidak pernah mau mengecewakan orang lain,


sebagaimana diriwayatkan dalam Shahih Al Bukhari bahwa seorang wanita
( Barirah RA) seorang budak wanita miskin dari Afrika, ia mengundang
Rasul SAW karena diberi makanan oleh salah seorang sahabat makanan
yang sangat enak, maka ia tidak berani memakannya karena sudah lama
ingin mengundang Rasul SAW tapi malu tidak punya apa-apa.

Maka ketika datang makanan enak sebelum ia ingin mencicipinya, seumur


hidup dia belum mencicipinya dia teringat kepada Rasul SAW, aku ingin
Rasul datang mumpung ada makanan yang enak padahal seumur hidup dia
belum mencicipi makanan itu.

Barirah yang susah ini pun datang mengundang Rasul SAW ke rumahnya,
maka Rasul SAW datang bersama para sahabat untuk menyenangkan
Barirah RA seorang budak wanita yang miskin, Rasul saw tidak ingin
mengecewakan orang lain maka datang Sang Nabi bersama para sahabat,
para sahabat melihat makanan yang sangat enak dan mahal tidak mungkin
Barirah membelinya sendiri, maka berkata para sahabat :
Yaa Rasulallah barangkali ini adalah makanan zakat, sedangkan engkau
tidak boleh memakan zakat dan shadaqah , kalau bukan makanan zakat ya
makanan shadaqah, tentunya kau tidak boleh memakannya

Berubahlah hati Barirah dalam kekecewaan, hancur hatinya dengan ucapan


itu walau ucapan itu benar Rasul SAW tidak boleh memakan shadaqah dan
zakat, namun ia tidak teringat akan hal itu karena memang ia di sedekahi
makanan ini, hancur perasaan Barirah RA dan bingung juga risau dan takut
serta kecewa dan bingung karena sudah mengundang Rasul SAW untuk
makan makanan yang diharamkan pada Rasulullah SAW.

Namun bagaimana manusia yang paling indah budi pekertinya dan


bijaksana, maka Rasul SAW berkata : Makanan ini betul shadaqah untuk
Barirah dan sudah menjadi milik Barirah, Barirah menghadiahkan
kepadaku maka aku boleh memakannya , dan Rasul SAW pun
memakannya.

Demikianlah jiwa yang paling indah tidak ingin mengecewakan para


fuqara, itu makanan sedekah betul untuk Barirah tapi sudah menjadi milik
Barirah dan Barirah tidak menyedekahkannya padaku ( Rasulullah SAW )
tapi menghadiahkannya kepadaku demikian indahnya Sayyidina
Muhammad SAW,

Dalam suatu peperangan

Seorang musuh ( Dathur ) dengan cara mengendap-endap akhirnya dapat


menghampiri Rasulullah yang sedang beristirahat. Dengan pedang
terhunus musuh berkata, Siapa lagi yang dapat menyelamatkan engkau?

Dengan tenang Rasulullah menjawab, ALLAH!


Tiba-tiba pedang terlepas dari tangannya, sebagai satu mukjizat ALLAH
pada Rasulullah. Maka Rasulullah pun mengambil pedang itu dan
mengangkatnya ke hadapan musuh dan bertanya,

Siapa pula yang dapat menyelamatkan kamu sekarang?

Tiada siapa-siapa lagi jawabnya.

Lantas nabi pun memaafkannya. Sehingga karena itu orang tersebut


berkata pada kawan-kawannya, Aku baru kembali dari berjumpa sebaik-
baik manusia.

Jika dinilai bahwa Rasulullah s.a.w. adalah sempurna di dalam kedua


bentuk sifat akhlak melalui pembuktian di atas, maka melalui itu
dibuktikan juga keluhuran akhlak para Nabi-nabi lainnya dan dengan
demikian telah meneguhkan Kenabian mereka, kitab-kitab yang mereka
bawa serta kenyataan bahwa mereka semua adalah kekasih Allah SWT.

Rasulullah dan Pengemis Buta

Di sebuah sudut Kota Madinah, selalu mangkal seorang pengemis Yahudi


buta. Setiap orang yang mendekati, ia selalu berkata, Wahai Saudaraku,
jangan engkau dekati Muhammad yang mengaku sebagai Rasul itu. Dia gila,
pembohong, dan tukang sihir. Jika kamu mendekatinya, dia akan
memengaruhimu.

Walau begitu busuk hati dan perbuatan pengemis itu, setiap pagi
Rasulullah selalu membawakan makanan untuknya. Tanpa berkata, beliau
menyuapi pengemis itu. Rasulullah melakukan hal ini hingga wafat.

Ketika Abu Bakar berkunjung ke rumah Aisyah, beliau bertanya, Wahai


anakku, adakah sunah Rasulullah yang belum aku kerjakan? Aisyah
menjawab, Wahai ayah, engkau ahli sunah, hampir tidak ada sunah yang
belum ayah lakukan, kecuali setiap pagi Rasulullah pergi ke ujung pasar
dengan membawa makanan untuk seorang pengemis Yahudi buta yang
berada di sana.

Keesokan harinya Abu Bakar pergi ke sudut pasar dengan membawa


makanan. Abu Bakar memberikan makanan kepada sang pengemis. Ketika
mulai menyuapi, pengemis marah sambil berteriak, Siapa kamu? Abu
Bakar menjawab, Aku orang yang biasa. Pengemis membantah, Engkau
bukan orang yang biasa datang. Apabila orang itu datang, tanganku tidak
susah memegang dan mulutku tidak akan susah mengunyah. Orang itu
selalu menghaluskan makanan terlebih dahulu sebelum menyuapkannya
kepadaku.

Abu Bakar tidak dapat menahan air matanya. Ia menangis sambil berkata
jujur, Aku memang bukan orang yang biasa datang padamu. Aku
sahabatnya. Orang mulia itu telah tiada. Ia adalah Muhammad Rasulullah
SAW. Setelah pengemis Yahudi itu mendengar cerita Abu Bakar, ia
menangis dan berkata, Benarkah demikian? Selama ini aku selalu
menghinanya, memfitnahnya, tapi ia tidak pernah memarahiku sedikit pun.
Ia mendatangiku dengan membawa makanan setiap pagi. Ia begitu mulia.
Pengemis Yahudi buta tersebut akhirnya masuk Islam dan bersyahadat di
hadapan Abu Bakar.

Itulah salah satu bentuk keagungan seorang Muhammad. Kebaikannya dan


ketinggian akhlaknya tidak terbendung oleh kebencian dan cercaan.
Bahkan, beda keyakinan yang notabene merupakan hal yang paling
esensial, menjadi lebur di hadapan keluhuran hatinya. Ini sebuah cermin
dan teladan yang sangat dibutuhkan ketika saling pengertian, toleransi, dan
objektivitas menjadi barang mahal.

AKHLAK RASULULLAH TERHADAP ANAK YATIM

Fajar 1 Syawal menyingsing, menandai berakhirnya bulan penuh


kemuliaan. Senyum kemenangan terukir di wajah-wajah perindu
Ramadhan, sambil berharap kembali meniti Ramadhan di tahun depan.
Satu persatu kaki-kaki melangkah menuju tanah lapang, menyeru nama
Allah lewat takbir, hingga langit pun bersaksi, di hari itu segenap mata tak
kuasa membendung airmata keharuan saat berlebaran. Sementara itu,
langkah sepasang kaki terhenti oleh sesegukan gadis kecil di tepi jalan.

Gerangan apakah yang membuat engkau menangis anakku? lembut


menyapa suara itu menahan beberapa detik segukan sang gadis.

Tak menoleh gadis kecil itu ke arah suara yang menyapanya, matanya
masih menerawang tak menentu seperti mencari sesosok yang amat ia
rindui kehadirannya di hari bahagia itu. Ternyata, ia menangis lantaran tak
memiliki baju yang bagus untuk merayakan hari kemenangan.

Ayahku mati syahid dalam sebuah peperangan bersama Rasulullah, tutur


gadis kecil itu menjawab tanya lelaki di hadapannya tentang Ayahnya.

Seketika, lelaki itu mendekap gadis kecil itu. Maukah engkau, seandainya
Aisyah menjadi ibumu, Muhammad Ayahmu, Fatimah bibimu, Ali sebagai
pamanmu, dan Hasan serta Husain menjadi saudaramu? Sadarlah gadis itu
bahwa lelaki yang sejak tadi berdiri di hadapannya tak lain Muhammad
Rasulullah SAW, Nabi anak yatim yang senantiasa memuliakan anak yatim.
Siapakah yang tak ingin berayahkan lelaki paling mulia, dan beribu seorang
Ummul Mukminin?

Begitulah lelaki agung itu membuat seorang gadis kecil yang bersedih di
hari raya kembali tersenyum. Barangkali, itu senyum terindah yang pernah
tercipta dari seorang anak yatim, yang diukir oleh Nabi anak yatim.
Rasulullah membawa serta gadis itu ke rumahnya untuk diberikan pakaian
bagus, terbasuhlah sudah airmata. Lelaki agung itu, shalawat dan salam
baginya.
TIDAK DENDAM DENGAN MUSUH BAHKAN
MEMPERLAKUKAN MUSUH DENGAN BAIK

Sumamah adalah tokoh Hunaifiyah yang banyak membunuh para pemeluk


agama Islam. Namun pada akhirnya, ia tertangkap dan menjadi tawanan
pihak muslim. Tawanan itu pun diajukan ke hadapan Rasulullah. Segera
setelah melihat Sumamah, beliau memerintahkan para sahabat di
sekelilingnya agar memperlakukannya dengan baik. Sumamah sangat
rakus bila makan, bahkan bisa melahap jatah makanan sepuluh orang
sekaligus tanpa merasa bersalah.

Setiap kali bertemu Nabi ia selalu mengatakan, Muhammad! Aku telah


membunuh orang-orangmu. Jika kamu ingin membalas dendam, bunuh saja
aku! Namun jika kamu menginginkan tebusan, aku siap membayar
sebanyak yang kamu inginkan.

Rasulullah hanya mendengarkan ucapannya dan tidak mengucapkan


sepatah kata pun. Beberapa hari kemudian Rasulullah membebaskan
Sumamah pergi. Setelah melangkah beberapa jauh, Sumamah berhenti di
bawah sebuah pohon. Ia selalu berpikir, berpikir, dan berpikir. Kemudian ia
duduk di atas pasir dan masih tetap tidak habis pikir. Setelah beberapa
lama ia bangkit, lalu mandi, dan mengambil air wudlu, kemudian kembali
menuju rumah Rasulullah. Dalam perjalanan menuju rumah Rasulullah ia
menyatakan masuk Islam.

Sumamah menghabiskan beberapa hari bersama Rasulullah dan kemudian


pergi ke Mekah untuk mengunjungi Kabah. Sesampainya di sana, Sumamah
menyatakan dengan suara lantang, Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu
Akbar.

Saat itu Mekah masih berada di bawah kekuasaan Quraisy. Orang-orang


menghampirinya dan mengepung. Pedang sudah terayun-ayun mengintai
kepala dan lehernya. Salah seorang dari kerumunan itu berkata, Jangan
bunuh dia! Jangan bunuh dia! Dia adalah penduduk Imamah. Tanpa suplai
makanan dari Imamah kita tidak akan hidup.
Sumamah menimpali, Tetapi itu saja tidak cukup! Kalian telah sering
menyiksa Muhammad. Pergilah kalian menemuinya dan minta maaflah
pada beliau dan berdamailah dengannya! Kalau tidak, maka aku tidak akan
mengizinkan satu biji gandum pun dari Imamah masuk ke Mekah.

Sumamah kembali ke kampung halamannya dan ia benar-benar


menghentikan suplai gandum ke Mekah. Bahaya kelaparan mengancam
peduduk Mekah. Para penduduk Mekah mengajukan permohonan kepada
Rasulullah, Wahai Muhammad! Engkau memerintahkan agar berbuat baik
kepada kerabat dan tetangga. Kami adalah kerabat saudaramu, akankah
engkau membiarkan kami mati kelaparan dengan cara seperti ini?

Seketika itu pula Rasulullah menulis surat kepada Sumamah, memintanya


untuk mencabut larangan suplai gandum ke Mekah. Sumamah dengan rela
hati mematuhi perintah tersebut. Penduduk Mekah pun selamat dari
bahaya kelaparan. Seperti yang sudah-sudah, setelah mereka kembali
menerima suplai gandum, mereka mulai mempersiapkan rencana busuk
untuk menyingkirkan Rasulullah.

Mengapa Sumamah masuk Islam? Sumamah masuk Islam karena ia


mendapat perlakuan baik dari Rasulullah dan para sahabat. Padahal, saat
itu Rasulullah punya kuasa untuk menghabisi nyawa Sumamah, baik
dengan tangannya sendiri maupun melalui para sahabat. Kalaupun
Sumamah dibunuh, wajar karena ia telah membunuh banyak orang dari
kaum Muslim.

Namun, mengapa Rasulullah tidak berbalas dendam kepada Sumamah atas


banyaknya korban nyawa kaum Muslim? Di sinilah letak keluhuran budi
Rasulullah. Rasulullah tidak dendam dengan melakukan tindak kekerasan
yang samaseperti yang pernah dilakukan oleh Sumamah terhadap kaum
Muslim. Rasulullah justru menunjukkan sikap baiknya dengan memberi
makanseperti yang disukai Sumamah. Karena telah menaruh simpati
yang dalam terhadap Rasulullah, ia masuk Islam dan ia memenuhi
permintaan Rasululah Saw untuk mencabut larangan suplai gandum bagi
penduduk Mekah.

Keluhuran budi Rasulullah Saw. tak diragukan lagi, baik terhadap kawan
maupun lawan. Beliau adalah sosok ideal yang layak kita tiru, tidak
terkecuali dalam dakwah. Dengan sikap lembutnya, beliau mampu
menyuguhkan dakwah memikat. Sejarah telah membuktikan kepada kita
betapa Rasulullah Saw selalu berhasil menaklukkan lawan bicara dan
akhirnya mereka tertarik serta masuk Islam dengan penuh kesadaran.
Keberhasilan dakwah Nabi Muhammad Saw. dapat kita rasakan hingga hari
ini di mana Islam mampu menembus pelosok dunia yang semakin
mengglobal.

Di antara akhlak Rasulullah terhadap Allah SWT, Aisyah


menceritakan: Suatu ketika ditengah malam Aisyah merasa
kehilangan Rasulullah ditempat tidurnya, setelah diraba-raba, tidak
ditemukan, ternyata dijumpainya beliau sedang shalat. Usai shalat,
Aisyah bertanya: Ya Rasulullah Anda adalah orang yang sudah
dijamin oleh Allah dengan surgaNya, Anda juga mashum (terjaga dari
dosa), diampuni oleh Allah, namun kenapa anda terus melakukan
shalat sampai nyaris, kaki anda bengkak? Beliau menjawab: afala
uhibba, an akuuna abadan syakuuraa (apakah aku tidak senang,
kalau aku berpredikat sebagai hamba Allah yang pandai bersyukur?).

Jadi, cara bersyukur Rasulullah adalah dengan mengabdi dan beribadah


kepada Allah dengan sebanyak-banyaknya. Lalu bagaimana dengan kita,
yang selalu berbuat dosa ini?

Ibnu Umar juga pernah menanyakan kepada Aisyah: Ya Aisyah!


beritahukan kepadaku hal-hal yang menakjubkan pada diri
Rasullulah SAW yang pernah engkau saksikan. Aisyah sambil
menangis menjawab: Kullu amrihi kaana ajaban (semua urusan
Rasulullah, semua hal ikhwal beliau sangat mengagumkan). Suatu
malam aku mendekati beliau. Aku menjumpai beliau, kulitku besentuhan
dengan kulit beliau, kemudian beliau bekata: Dzarinii ataabbadu lirobbi
azza wajalla (biarkan aku beribadah kepada Tuhanku yang Maha
perkasa. Aisyah pun berkata: walloohi inii uhibbu an tabudalloh(sungguh
demi Allah aku senang melihat engkau mendekatkan diri kepada
Allah untuk beribadah).

Selanjutnya diceritakan, Rasulullah pun kemudian turun mengambil air


wudlu, mempergunakan air secukupnya. Menjelang subuh dia bangkit
untuk menunaikan shalat qoblal fajar, beliau menangis sehingga dagunya
basah, ketika sujud beliaupun menangis sehingga tempat sujudnya basah.

Lalu beliau berbaring menunggu waktu subuh, beliau tetap menangis,


sampai bilal, sang muadzin datang memberitahukan bahwa waktu subuh
telah datang. Kemudian bilal melihat wajah Rasulullah bengkak, sembab.
Dan bilal pun bertanya: wahai baginda Rasul, mengapa anda menangis?
Bukankah Allah telah mengampuni segala dosa anda yang dahulu maupun
yang akan datang. Beliau menjawab: Wahai Bilal, celakalah, mengapa aku
tidak menangis, padahal malam ini, Allah telah menurunkan kepadaku
firmanNya (surat Ali-Imran ayat: 190)

Sungguh dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya


malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang
berakal.

Kemudian Rasulullah bersabda: sungguh celaka orang yang membacanya


tanpa memikirkan maknanya). Demikian secuil dari akhlak Rasulullah
terhadap Allah SWT.

SELALU MENYENANGKAN DAN MENGHORMATI ORANG


MISKIN
Pada satu hari, hadir di dalam satu majlis makan seorang fakir yang hitam
legam kulitnya. Berkudis badannya. Para sahabat nampaknya kurang
senang dan bimbang kalau-kalau si fakir ini duduk bersebelahan dengan
mereka.

Tetapi apa reaksi Rasulullah s.a.w? Baginda bangun dan pegang tangan si
fakir, dipimpin dan dibawa masuk ke dalam majlis dan dibawanya duduk
betul-betul bersebelahan dengan baginda. Maka makanlah baginda dengan
si fakir itu bersama-sama. Begitulah rendah diri dan tawadhuknya baginda
terhadap manusia. Walhal nama baginda diletakkan di sisi nama Allah,
selaku manusia yang paling dikasihi oleh Allah.

Hingga kini nama itu masih disebut dan dilaungkan di seluruh dunia setiap
waktu dan setiap masa. Namun begitu hatinya tetap merasakan dirinya
hamba Allah yang hina. Tidak sedikit pun rasa sombong, angkuh dan
takabbur. Sebab itu baginda boleh memegang tangan si fakir yang kotor
dan busuk itu untuk duduk bersebelahan dengan baginda. Itulah akhlak
yang menjadi contoh dan tauladan kita.

Rasulullah s.a.w pernah dicaci maki, dihalau dan dilontar dengan batu
hingga mengalir darah meleleh hingga ke kakinya oleh kaum Thaqif di Taif.
Mereka itu marah dengan Rasulullah karena baginda mengajak mereka
kepada agama Islam.

Maka berlarilah Rasulullah s.a.w berlindung di sebalik bukit


menyembunyikan diri. Kemudian turunlah malaikat berkata kepada
baginda : Wahai kekasih Allah, katakan apa saja untuk kami lakukan
terhadap kaum ini?. Maka Jawab baginda dengan jawaban yang tidak
pernah diduga oleh siapapun. Kata-kata yang lahir daripada jiwa yang
benar-benar mulia lagi suci. Inilah akhlak baginda yang mesti menjadi
panutan kita.

Baginda memaafkan kesalahan orang yang menzalimi baginda dengan


katanya : Wahai Tuhan! Berilah petunjuk kepada kaumku karena mereka
tidak mengetahui. Begitulah baiknya Rasulullah s.a.w. Orang yang
menyakitinya pun di doakannya.

HANYA ORANG-ORANG KAFIR YANG TIDAK PUNYA AKAL


SAJA YANG SELALU MEMBENCI NABI MUHAMMAD SAW

Tapi masih ada juga orang-orang kafir terutama orang-orang Kristen yang
menolak riwayat nabi Muhammad seperti yang baru saja kita baca diatas.
Mereka mengatakan cerita itu palsu perlu dikritisi, itu hanya buatan orang-
orang yang melebih-lebihkan nabinya.

Perlu orang-orang kafir terutama orang-orang Kristen ketahui, riwayat


tentang kehidupan nabi Muhammad SAW dicatat oleh para sahabatnya
yang memang hidup dan selalu mendampingi nabi Muhammad sampai nabi
Muhammad wafat. Jadi riwayat tentang pribadi nabi Muhammad SAW
diceritakan atau diriwayatkan kembali oleh sahabat-sahabat beliau sendiri
yang sudah kita kenali kejujurannya, keikhlasanya, dan kesetiaannya
kepada Baginda nabi Muhammad SAW.

Sebaliknya, orang-orang Kristen tidak punya rasa malu sedikitpun sok


pintar nekat mencoba mengkritisi riwayat nabi MuhammadSAW, padahal
yang seharusnya mereka kritisi itu adalah alkitab mereka sendiri yang
isinya menceritakan tentang kehidupan Yesus.

Orang-orang Kristen rupanya sudah lupa kalau penulis-penulis Injil itu


bukan murid-murid Yesus, juga bukan orang yang hidupnya semasa
dengan Yesus. Para penulis Injil justru tidak pernah berjumpah dengan
Yesus walau hanya sedetikpun. Mereka hanya mengarang cerita tentang
kehidupan Yesus dari sumber yang tidak jelas. Tidak ada satupun sumber
cerita itu menyebutkan darimana mereka mendapatkan cerita tentang
Yesus tersebut. Mereka penulis Injil hanya menyebutkan sumbernya dari
yang disebut Pelayan Firman siapa pelayan firman itu?
Seperti Lukas mencatat sumber yang ia jadikan rujukan untuk menulis injil
adalah dari sumber yang tidak jelas, baca Lukas 1 : 1 2

1. Teofilus yang mulia, Banyak orang telah berusaha menyusun suatu berita
tentang peristiwa-peristiwa yang telah terjadi di antara kita,

2. seperti yang disampaikan kepada kita oleh mereka, yang dari semula
adalahsaksi mata dan pelayan Firman.

Dalam Injil karang Lukas, sumber yang ia jadikan rujukan hanya tiga
sumber yaitu: mereka, saksi mata, pelayan firman!

Siapakah mereka?, siapakah saksi mata? Dan siapakah pelayan firman?

Seharusnya orang-orang Kristen mengkritisi sumber-sumber yang tidak


jelas ini, bukannya malahan sok mengkritisi keyakinan umat Islam. Dalam
agama Islam kalau riwayat yang disampaikan oleh para sahabat nabi dan
langsung kepada nabi Muhammad itu namanya hadits yang masyhur atau
hadits yang Shahih. Lalu apa yang dimaksud dengan hadits Shahih itu:

Hadits shahih memenuhi persyaratan sebagai berikut:

1. Sanadnya bersambung langsung dari para Sahabat nabi kepada nabi


Muhammad SAW.

2. Diriwayatkan oleh penutur/perawi yg adil, memiliki sifat istiqomah,


berakhlak baik, tidak fasik, terjaga muruah(kehormatan)-nya, dan kuat
ingatannya, dan seumur hidupnya tidak pernah berbohong atau berbuat
maksiat.
3. Matannya tidak mengandung kejanggalan/bertentangan (syadz) serta tidak
ada sebab tersembunyi atau tidak nyata yg mencacatkan hadits.

Sedangkan yang disebut Hadits Dhaif dan Hadits Maudu, adalah :

1. Hadits Dhaif : adalah hadits lemah, ialah hadits yang sanadnya tidak
bersambung kepada nabi Muhammad, dan diriwayatkan oleh orang yang
tidak adil atau tidak kuat ingatannya, atau diriwayatkan oleh orang yang
tidak dikenal, atau mengandung kejanggalan atau cacat.

2. Hadits Maudu, bila hadits dicurigai palsu atau buatan karena dalam rantai
sanadnya dijumpai penutur yang memiliki kemungkinan berdusta.

Sekarang kitab Injil umat Kristen masuk katagori yang mana kalau dikritisi
lewat kacamata ilmu Hadits..?

Baginda yang sedemikian baik akhlaknya, beliau selalu menghormati dan


memuliakan siapapun orangnya baik itu para sahabatnya ataupun orang
itu musuhnya Baginda selalu penuh rasa santun dan hormat terhadap
mereka.

Tapi kita tidak perlu heran kalau ada orang-orang yang tetap membenci
Baginda nabi Muhammad SAW. Ketika beliau mulai berdakwah
menyampaik an risalah dari Tuhannya saat itu pula cacimaki, hinaan,
hujatan terhadap beliau tidak pernah berhenti dan sampai sekarang ini.

Hujatan yang sekarang ini munculnya dari mulut musuh-musuhnya yang


tidak pernah beliau kenal. Seperti sekarang ini orang-orang Kristen
menghina nabi Muhammad SAW lewat internet, dengan hujatan, cacian,
hinaan yang hanya pantas dilakukan oleh manusia-manusia yang tidak
punya adab dan tidak punya akal. Justru perbuatan mereka itu membuka
aib mereka sendiri, karena hanya orang-orang yang pendengki saja yang
berani berbuat seperti itu, bahkan orang bisa menilai agama apa yang
mendidik mereka melontarkan kata-kata kotor, dan hujatan yang tidak
pantas ditujuhkan kepada siapapun, sekalipun ditujuhkan kepada Iblis dan
hewan.

Orang-orang Kristen menuduh nabi Muhammad nabi palsu, tapi mereka


lupa kalau dunia justru berhutang budi terhadap nabi Muhammad yang
membawa berita dari langit untuk menginformasikan tentang ilmu
pengetahuan.

Orang-orang Kristen, menuduh nabi Muhammad SAW Pedofilia, karena


mengawini Aisyah yang masih berumur 6 tahun. Padahal, cerita itu adalah
cerita palsu buatan orang-orang Syiah yang memang sangat membenci
Aisyah. Jawaban tentang pernikahan nabi Muhammad dengan Aisyah,
silahkan baca di, eros-dai.blogspot.com/anti pemurtadan.

Dan banyak lagi cacian, hujatan dari orang-orang Kristen yang sangat
membenci Islam dan pribadi nabi Muhammad SAW. Yang herannya, nabi
Muhammad tidak pernah merugikan mereka!, nabi Muhammad tidak
pernah menggangu mereka dan keluarga mereka!, nabi Muhammad tidak
pernah memusuhi mereka atau menyusahkan mereka apalagi berhutang
dengan mereka! Tapi orang-orang Kristen kenapa mati-matian memusuhi
nabi Muhammad dan agama yang beliau bawa? Inilah bukti kebatilan selalu
bermusuhan dengan kebenaran, dan kebenaran pasti menang dan
kebatilan pasti kalah, buktikan!

Untuk membuktikan kebenaran nabi Muhammad SAW, sekalipun dia


dihujat, dicacimaki, baik lewat internet, baik lewat TV barat, baik lewat
buku-buku yang jumlahnya ratusan. Tapi lihatlah, sampai hari ini pengikut
nabi Muhammad sudah melebihi 2 milyar manusia.

Kalau nabi Muhammad itu mengajarkan keburukan, katakanlah seperti


tuduhan barat, Teroris, kejam dan sadis, gila sex, pembantaian terhadap
manusia, dan lain-lain. 100% pasti agama yang dibawa nabi Muhammad
tidak akan pernah sampai kepada kita disini. Pasti agama yang dibawa nabi
Muhammad sudah hancur dan tidak akan pernah berkembang.

Kenyataannya, Islam berkembang begitu pesat, baik di Amerika, Prancis,


Jerman, Australia, dan dimana-mana didunia barat sudah menerima Islam
sebagai pedoman hidup mereka. Ingat kebenaran itu akan selalu
mengalahkan kebatilan..!
Diposkan oleh MUSLIMAH di 1:24 AM

ENTINGNYA MEMILIKI NIAT UNTUK BERBUAT BAIK


SETIAP HARI

Karya Terkait

MANGKUK TERTUA DI DUNIA, YANG DITEMUKAN DI CINA, SEKALI LAGI MEMBANTAH GAGASAN

DARWINIS TENTANG ''EVOLUSI MASYARAKAT MANUSIA''

Lanjutkan...

DARWINIS: KAMI AKUI, IDA BUKANLAH BENTUK ANTARA; IA MAHLUK HIDUP YANG LENGKAP

DAN SEMPURNA! (Namun, kapan mereka mengakui hal ini? Segera setelah Harun Yahya

mengungkapkan dusta mereka.)

Lanjutkan...

DI NEGERI MUSLIM, PENCIPTAAN SEDANG BANGKIT (25.10.2009-AS/The Boston Globe)

Lanjutkan...

PENCIPTAAN MUNCUL DI DUNIA ISLAM (03.11.2009 - AS/The New York Times)

Lanjutkan...

DI TURKI, TANAH SUBUR BAGI PENCIPTAAN (08.11.2009-AS/The Washington Post)

Lanjutkan...

WARGA INGGRIS MENGINGINKAN DIAJARKANNYA PENCIPTAAN DI SEKOLAH

Lanjutkan...

Seluruh daftar

Link Terkait

Imam Al Mahdi

Website

Lanjutkan...

Keajaiban Labalaba

Website

Lanjutkan...

Menyingkap Rahasia Alam Semesta

Website

Lanjutkan...

Video lainnya

KERUNTUHAN TEORI EVOLUSI

Film

RAHASIA DI BALIK MATERI

Film

PESONA DALAM LAUTAN

Film

MISTERI KEHIDUPAN SATWA 2

Film

MISTERI KEHIDUPAN SATWA 1

Film

Seorang yang beriman menjalani seluruh hidupnya berdasarkan Al Qur'an, dan


berusaha menerapkan secara hati-hati dari hari ke hari apa yang telah ia baca dan
pelajari dalam ayat-ayatnya. Dalam segala perbuatannya, sejak saat dia bangun di
pagi hari sampai waktu dia tertidur di malam hari, dia memiliki niat bahwa dalam
berpikir, berbicara dan bertindak itu harus sesuai dengan apa yang diajarkan dalam
Al-Qur'an
Allah Menyatakan kepada kita dalam
Al Qur'an bahwa pengabdian seperti ini yang mendominasi seluruh kehidupan orang
yang beriman.

Katakanlah: Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku, dan matiku


hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam.(Surat Al-Anam: 162)

Sejak saat seorang muslim memiliki iman, ia telah membuat keputusan untuk
menghabiskan setiap saat dalam hidupnya untuk mendapatkan ridha Allah. Sejak
saat itu, ia menunjukkan semangat rohani dan usaha yang besar baik dalam segi
material maupun spiritual. Namun, karena kecenderungan yang melekat, seorang
Muslim tidak pernah merasa bahwa imannya sudah berada pada tingkat yang cukup,
sehingga selama belum sampai pada napas terakhirnya, ia selalu memiliki
kesempatan untuk meningkatkan keimanannya di setiap saat dalam hidupnya.

Dengan demikian, maka setiap hari, setiap jam, setiap saat, dia harus sekali lagi
membuat niat dalam hatinya untuk memperdalam imannya, memperbaharuinya dan
berkomitmen untuk menghabiskan setiap saat dalam hidupnya dalam mengerjakan
amal saleh sehingga mendapatkan ridhlo Allah.

Orang Yang Beriman Harus Memperbaharui Niatnya Setiap Hari

Pada saat ini, seperti saat kita sedang membaca artikel ini, kitapun dapat
memperbaharui niat kita. Sejak saat ini, kita dapat berniat untuk menghabiskan
waktu kita, menggunakan kesempatan kita, dan mengerahkan segenap kekuatan
spiritual dan fisik kita untuk digunakan pada hal-hal yang jauh lebih berguna, penuh
perhatian dan tulus
Kita bisa menilai setiap kesempatan dalam melaksanakan segala macam ibadah
dengan penuh semangat. Kita bisa mengamati setiap kesempatan yang dapat
menjadikan kita mendapatkan ridha Allah dan berlomba untuk melakukan amal
saleh.

Kita bisa mengalami kemajuan dalam rangka mendapatkan ridha Allah jika tidak
memiliki pemikiran seperti "Saya sudah membuat perbuatan yang baik ini, dan ini
sudah cukup untuk hari ini," atau "Dibandingkan dengan orang lain di sekitar saya,
saya sudah melakukan banyak usaha yang lebih besar, dan dalam hal apapun, saya
lebih baik dari mereka",.

Apa yang dimaksud di sini adalah keadaan yang sangat berbeda dan khas dari
pikiran. Tidak diragukan lagi, seorang Muslim menghabiskan setiap waktunya sesuai
dengan moralitas Al-Qur'an. Namun, sikap seseorang yang membuat keputusan
secara sadar dan tegas mengenai hal ini sangat jauh berbeda, untuk hati nurani
seseorang yang seperti itu, hal ini sangat sensitif.

Dia sangat peduli terhadap apa yang terjadi di sekitarnya. Dia lebih waspada
terhadap pekerjaan yang sulit, dibandingkan dengan orang yang lain. Dia adalah
orang yang selalu berbicara dengan kata-kata terbaik. Dia lebih baik, lebih damai
dan lebih positif dibandingkan dengan orang yang lain.

Dia adalah orang yang penuh dengan rasa cinta dan kasih sayang. Dia lebih
memperhatikan apa yang dibutuhkan oleh masyarakat dan berusaha untuk
memenuhinya, sebelum orang lain melakukannya. Dia selalu berpenampilan dengan
gaya yang damai dan sesuai. Suasana hatinya sangat berbeda dan positif, dimana
orang lain langsung bisa mengetahuinya.

Orang beriman Berniat untuk Hidup dengan Nilai Moral Yang Diajarkan oleh Allah
dalam Al Qur'an dengan Cara Terbaik selama 24 Jam Sehari.

Apapun kondisinya, orang beriman tidak akan berkompromi dalam menunjukkan


akhlak yang tinggi. Nilai-nilai mereka tidak berubah, mereka selalu menyesuaikan
dengan apa yang Allah Perintah dan Ridhoi.

Mereka mengambil Muhammad Rasulullah (saw) sebagai suri tauladan mereka yang
Allah Puji dalam Al Qur'an dalam kata-kata ini:

Dan sesungguhnya kamu (Muhammad) benar-benar berbudi pekerti yang


agung (Surat Al-Qalam: 4)
Hanya ada satu cara untuk selamat dari hancur dalam siksaan kekal api neraka,
yaitu hidup menurut Al-Qur'an dan Sunnah, dimana dengan cara ini, Alloh
Menghadiahkan kepada manusia "suatu kemenangan"

Hidup dalam Al-Quran dan Sunnah lah yang menyelamatkan manusia dari
kebodohan, di mana mereka tenggelam, cara berpikir mereka yang primitif,
lingkungan yang penuh dengan stres, karakter negatif, ketakutan yang tak
berdasar, keyakinan yang sesat, dimana kesemuanya inilah yang merupakan
penyebab dari disiksanya dalam neraka.

Dengan menerapkan hidup berdasarkan Al-Quran dan Sunnah, mereka memperoleh


pemahaman dan kebijaksanaan, nilai yang lebih tinggi, lingkungan yang wajar,
penuh dengan ketenangan pikiran, dan yang terpenting adalah hidup di Surga yang
penuh dengan berkah tiada akhir.

Hanya ada satu cara untuk menghapus semua kecemasan, pertempuran, perang,
permusuhan, kemiskinan, kemelaratan dan kemarahan yang mengisi dunia: yaitu
dengan hidup sesuai dengan ajaran Al Qur'an dan Sunnah Muhammad (saw). Tidak
ada cara lain bagi seseorang untuk mendapatkan kebahagiaan, kesejahteraan,
keadilan, kasih dan damai yang dia inginkan

Hidup menurut Al-Qur'an dan Sunnah adalah semacam sebuah tameng terhadap
ketidakadilan, konflik, ketidaksetaraan, iri hati, perang, ketidakseimbangan,
kotoran, ketakutan, kefanatikan, kekejaman, kekerasan, amoral, dan hal lain seperti
itu adalah solusi yang paling dasar bagi manusia agar mereka dapat hidup dengan
nyaman, damai, penuh kebahagiaan dan keadilan.

Meskipun demikian, dan karena mereka telah berpaling dari moralitas agama yang
benar demi keuntungan kecil, keuntungan duniawi dan kelemahan manusia itu
sendiri, sebagian orang menimbulkan kerusakan besar pada diri mereka sendiri.
Bagi manusia, dengan berpaling dari moralitas Al-Qur'an dan Sunnah, ini berarti
bahwa ia akan tetap tidak sadar akan kebenaran yang merupakan hal yang sangat
penting untuk diketahuinya.

Namun, sumber daya yang telah dikumpulkan oleh dia dan manusia fana seperti dia,
tidak akan cukup untuk bertahan hidup dalam situasi dan masalah yang mereka
hadapi di dunia. Orang-orang seperti mereka akan menghabiskan seluruh hidup
mereka didalam kecemasan, kekhawatiran, stres, ketakutan dan kesulitan, dan tidak
ada solusi untuk masalah mereka. Dan pada akhirnya, mereka akan menerima
situasi ini sebagai suatu yang normal dan akan menghabiskan sisa hidup mereka
dalam keadaan tertipu, dan mereka berpikir bahwa penderitaan mereka adalah
"sebuah kenyataan hidup", padahal keadaan seperti itu sebenarnya merupakan
hukuman karena tidak menjalani hidup dengan prinsip-prinsip moralitas agama.

Orang-orang beriman yang mengikuti nilai-nilai yang


ditetapkan oleh Allah dalam Al Qur'an dan membuat mereka menang atas setiap
saat dalam hidup mereka, akan hidup dalam keadaan terbaik

Allah mengumumkan kabar baik untuk orang beriman dalam kata-kata berikut:

Dan sekali-kali bukanlah harta dan bukan (pula) anak-anak kamu yang
mendekatkan kamu kepada Kami sedikitpun; tetapi orang-orang yang
beriman dan mengerjakan amal-amal saleh, mereka itulah yang
memperoleh balasan yang berlipat ganda disebabkan apa yang telah
mereka kerjakan; dan mereka aman sentosa di tempat-tempat yang tinggi
(dalam surga). (Surat Saba: 37)

Orang beriman mengalami efek positif dari "memperbaharui niatnya" setiap hari.
Tujuan seorang beriman yang memiliki sikap moral seperti ini (selalu
memperbaharui niat) adalah agar menjadi salah seorang diantara "para hamba yang
paling dicintai Allah." Untuk alasan seperti ini, saat dia bisa sepenuhnya mengadopsi
sikap moralitas ini, ia sekali lagi berkeinginan untuk menjadi lebih tulus, lebih
sensitif terhadap ridha Allah, dan lebih teliti, hal ini akan memperdalam
moralitasnya dan bahkan lebih.

Hal ini berlanjut hingga akhir hidupnya, ia tidak pernah merasa bahwa usaha dan
perbuatannya yang baik ini sudah mencukupi. Akibatnya, iman, moralitas,
kepribadian dan sikapnya, mengalami kemajuan terus menerus dan pada akhirnya
mencapai kesempurnaan.

Dalam Qur'an, Allah Memberi tahu kepada kita tentang karakter Muslim seperti itu,
berikut ini:

Orang-orang seperti itu bersegera untuk mendapat kebaikan-kebaikan, dan


merekalah orang-orang yang segera memperolehnya. (Surat Al-Muminun: 61)

Dengan kehendak Allah, hidup sesuai dengan ajaran Al Qur'an dan Sunnah akan
menjadikan orang untuk mampu mengembangkan suatu wawasan yang luas dari
pemahaman, kecerdasan yang unggul, kemampuan untuk membedakan mana yang
benar dan salah, serta kemampuan untuk mempertimbangkan suatu hal secara
mendalam.

Karakter-karakter seperti ini akan memastikan bahwa orang yang memiliki karakter-
karakter tersebut, akan menjalani hidup setiap saat dalam kehidupannya dalam
kemudahan yang berasal dari keuntungan-keuntungan ini.

Seseorang yang menjalani hidupnya dengan tunduk pada Allah dan sesuai dengan
ajaran agama akan sangat berbeda dari orang lain dalam cara dia berperilaku,
duduk dan berjalan, dalam sudut pandangnya dan bagaimana ia menjelaskan dan
menafsirkan sesuatu hal, dan dalam solusi yang ia temukan untuk masalah-masalah
yang menghadapinya.

2012-04-13 16:45:04

Rumus pendengaran rumus akan masuk neraka ukuran

: 76 : 1-2 45 : 23 25 ; 2

16 : 78 2 : 44 , 174 175 15 : 21

13 : 8

17 : 36 61 : 2 , 3 54 : 49

2 : 171 22 : 67 15 : 19 - 20

7 : 178

Alquran susah untuk dimenegrti : Karena sifatnya hanya bisa di mengerti orang yang mendlaam
pikirannya :; 3 : 7 ..... 29 : 49 .......49 ; 15 .....8 : 29 .......5 : 68 69 .....22 : 77 .......4 : 150 151.
.....sedekah : 2 : 261 .....berbuat baik untuk dirimu sendiri ....berobat dan bersedekah ,...... hidup
dan bersedekah ....mati dan hidup....buat manusia dengan langit yang lebih rumit . cobaan tapi
surga.

Rasulullah SAW mengajarkan sifat sabar dengan meninggalkan sifat mengeluh. Dalam hadis qudsi,
Allah SWT berfirman : Apabila Aku hadapkan suatu cobaan kepada seorang hamba dari hamba-Ku
pada badannya, atau pada anaknya, atau pada hartanya, lalu ia menghadapinya dengan penuh
kesabaran, Aku merasa malu menegakkan timbangan (mizan) maupun membuka catatan amalnya
pada hari kiamat.(HR Hakim). Dalam hadis lain Rasulullah SAW bersabda : kesabaran adalah salah
satu dari perbendaharaan syurga, dan ketika ditanya mengenai keimanan, Nabi bersabda
:keimanan itu adalah kesabaran dan kemurahan. Ali bin Abi thalib mengatakan : ingatlah, sungguh
tidak ada iman bagi orang yang tidak memiliki sabar. Karena itulah, syekh abu nashr mengungkapkan
bahwa spiritual sabar adalah kedudukan spiritual mulia. Sementara al Junaid menjelaskan bahwa
sabar adalah memikul semua beban berat sampai habis saat-saat yang tidak di inginkan. Kedudukan
seseorang ditentukan oleh kualitas kesabarannya. Innalla maashobirin sesungguhnya Allah itu dekat
amat dekat dengan orang yang sabar. Bahkan, jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolon

Lalu bagaimana cara untuk meraih kesabaran ? para ulama memberikan beberapa kiat untuk meraih
kesabaran, yaitu antara lain : Pertama, mengenali tabiat kehidupan dunia dengan segala
kesulitannya. Penderitaan dan ujian adalah bagian dari tabiat dunia ini (QS.An-Nahl [16] : 53). Kedua,
mengenal balasan dan pahala sabar. Sabar pahalanya tanpa ada perhitungan (pahala tanpa batas)
(QS.Az-Zumar[39] : 10). Ketiga, Percaya dan yakin bahwa setiap permasalahan ada solusinya, Allah
swt menjadikan setiap kesulitan, jalan keluar sebagai bentuk rahmat-Nya (QS.Al-Insyirah [94] : 5-6).
Keempat, Meminta pertolongan kepada Allah dan kembali kepada perlindungan-Nya dengan
bertawakal kepada-Nya (QS.an-Nahl [16] : 42). Kelima, beriman dan menyakini taqdir Allah swt
(QS.Al-Hadid [57] : 22). Semoga Allah swt menganugerahkan kepada kita hati yang lapang dan
kesabaran

Sekiranya kita diuji dengan fitnah daripada orang yang iri hati diatas kejayaan kita , diuji dengan
kemiskinan, diuji dengan keretakan rumah tangga hingga berlaku perceraian sebagai suami-
isteri, diuji dengan penyakit dan mendapat kemalangan, diuji dengan kematian insan yang
dikasihi atau diuji dengan kerugiaan dalam perniagaan maka bersabarlah ini semuanya ada
hikmah yang baik untuk diri kita sendiri sedangkan kita tidak mengetahui hikmah Allah berikan
ujian tersebut .

Ianya mungkin kafarah atau penghapusan dosa-dosa kita yang pernah kita lakukan kepada Allah
SWT atau ianya sebagai satu cara Allah SWT ingin meningkatkan iman dan takwa kita kepada-
Nya dan Dia mengasihi kita supaya dapat memasuki syurga-Nya nanti kerana salah satu jalan
seseorang dimasukkan kedalam syurga kerana adanya kerana sifat sabar semasa di dunia.

Terdapat sepuluh kebaikan-kebaikan yang akan Allah SWT kurniakan pada hamba-hamba-Nya
yang sabar. Perkara-perkara tersebut adalah seperti berikut :

Pertama : Di ampunkan dosa untuknya.


Dalam hadis qudsi berkata Syaddad bin Aus r.a. bahwasanya Nabi SAW. bersabda maksudnya :
Allah telah berfirman: 'Sekiranya Aku uji salah seorang hamba-Ku yang mukmin, lalu ia memuji-
Ku seraya bersabar atas (penderitaan) apa yang Aku mengujinya. Maka ia akan bangun dari
tempat pembaringannya, bagaikan anak yang baru dilahirkan oleh ibunya, bersih dari dosa.
Lantas Tuhan akan memerintahkan malaikat Pencatat Amal: Sesungguhnya Aku telah menahan
hamba-Ku ini dan Aku telah mengujinya, maka kini catatkanlah baginya apa yang kamu selalu
catatkan sebelum itu dari pahala-pahala amalannya. (Hadis Riwayat Ahmad)

Sayyidatina Aishah ada berkata, bahawa baginda Rasulullah SAW ada bersabda yang
bermaksud: "Tidak menimpa ke atas seorang mukmin satu kecelakaan, biarpun duri,ataupun
lebih daripada itu, melainkan Allah akan menggugurkan dengannya satu dosa." (Hadis riwayat
Bukhari dan Muslirn)

Kedua : Allah SWT merasa malu kepadanya semasa di neraca timbangan dan membuka
buku catatannya diakhirat.

Berkata Anas ra. bahawasanya Nabi SAW bersabda maksudnya : Allah telah berfirman:

'Jika Aku menimpakan suatu mushibah ke atas salah seorang hamba-Ku pada badannya, atau
hartanya, atau anaknya, lalu dia menerima mushibah itu dengan penuh kesabaran, nescaya di
hari kiamat Aku malu akan menegakkan baginya neraca timbangan atau membuka buku catatan
amalnya. (Hadis riwayat Qudhai, Dailami, Hakim dan Tirmidzi) - hadis qudsi.

Ketiga : Allah SWT ingin mendengar sendiri ucapan hamba yang diuji-Nya .

(mukmin tersebut sentiasa memuji-muji kebesaran Allah SWT dengan dia bersabar dan tidak
mengeluh)

Berkata Abu Umamah ra. bahwasanya Nabi SAW bersabda maksudnya : Allah telah berfirman:
'Wahai malaikat-ku. Pergilah kepada hamba-Ku, dan timpakan ke atasnya bala'. Maka para
malaikat pun menimpakan bala ke atasnya dan orang itu memuji Allah. Para malaikat lalu
kembali mengatakan, 'Wahai Tuhan kami ! Kami telah menimpakan atasnya sebagaimana yang
Engkau perintahkan'. Berfirman Tuhan: 'Kembali semula kepadanya, Aku ingin mendengar apa
katanya'. (Hadis riwayat Thabarani) - hadis qudsi.
Keempat : Di bebaskan daripada seksaan api neraka.

Dari Abu Hurairah ra. bahawasanya ia bersama dengan Rasulullah SAW menjenguk orang yang
sakit kerana demam, lalu Rasulullah SAW. bersabda maksuanya : Bergembiralah, kerana Allah
telah berfirman: 'Itu adalah api-Ku, yang Aku kuasakan terhadap hamba-Ku yang mukmin di
dunia agar menduduki (sebagai pengganti) bagian apinya di akhirat'.

(Hadis riwayat Ibnu Majah) - hadis qudsi.

Kelima : Di berikan kesihatan yang lebih baik daripada sebelumnya.

Dari Abu Hurayrah r.a., bahwasanya Rasulullah SAW. bersabda maksudnya : Berfirman Allah
Taala: 'Apabila Aku menimpakan bala ke atas hamba-Ku yang mukmin, lalu ia bersabar (atas
penderitaan itu), tiada ia mengadu atau mengeluh kepada pengunjung-pengunjungnya, nescaya
akan Aku lepaskan dia dari tahanan-Ku (penderitaan itu), kemudian Aku tukarkan dagingnya
dengan daging yang lebih baik, dan darahnya dengan darah yang lebih baik, sehingga ia dapat
bekerja semula (yakni: setelah semua dosa dan kesalahan yang lalu Allah ampunkan
semuanya)'.

(Hadis riwayat Hakim)

Keenam : Di berikan ganjaran pahala tanpa batas.


Firman Allah SWT maksudnya : "Sesungguhnya orang yang bersabar akan diberikan pahala
mereka tanpa hisab (tanpa batas) " (Surah az-Zumar ayat 10).

Dalam sebuah hadis lain Rasulullah SAW. juga pernah bersabda yang bermaksud:

"Rintihan orang sakit tercatat sebagai tasbih, kegelisahan dan jeritannya sebagai tahlil, nafasnya
seumpama sedekah, tidurnya sebagai ibadah dan kegelisahannya,daripada satu,bahagian ke
satu bahagian lain adalah bagaikan jihad kerana Allah SWT dan ditulis baginya sebaik-baik
amalan yang pernah dilakukan semasa sihat."

Ketujuh : Mendapat selawat dan rahmat daripada Allah SWT.

Allah SWT berfirman maksudnya : "Dan berilah khabar gembira kepadaorang-orang yang sabar;
(Iaitu) orang-orang yang apabila mereka ditimpa oleh sesuatu kesusahan, mereka berkata:
'Sesungguhnya kami adalah kepunyaan Allah dan kepada Allah jualah kami kembali.' Mereka itu
ialah orang-orang yang menerima selawat dari Tuhan mereka serta rahmat-Nya dan mereka
itulah orang-orang yang mendapat petunjuk-Nya."

(Surah al-Baqarah, ayat 155-157).

Kelapan : Mendapat balasan syurga.

Diriwayatkan daripada Abu Hurairah r.a. Sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda didalam
Hadis Qudsi: Allah SWT berfirman yang maksudnya :"Tidak ada balasan kecuali syurga bagi
hambaku yang beriman yang telah Aku ambil kembali kekasihnya (Aku mematikan seseorang
yang disayanginya seperti anak, adik-beradik dan sesiapa sahaja yang di sayangi oleh
seseorang) dari kalangan penghuni dunia dan dia hanya mengharapkan pahala daripadaKu
(dengan bersabar). "

(Hadis riwayat Bukhari).

Kesembilan : Jaminan mendapat pertolongan Allah SWT.


Firman Allah S.W.T. maksudnya :

"Ya (cukup), jika kamu semua bersabar dan bertakwa. Dan (seandainya) mereka menyerang
kamu semua seketika itu juga, nescaya Allah akan menolong kalian dengan lima ribu malaikat
yang memakai tanda." (Surah Ali-Imran ayat 125).

Kesepuluh : Di berikan oleh Allah SWT sifat penyabar.

Sabda Nabi SAW yang bermaksud :

Dan sesiapa yang bersabar, maka Allah akan menjadikan dirinya penyabar, dan tiada
pemberian yang (Allah) berikan kepada seseorang yang lebih baik dan lebih luas (manfaatnya)
daripada kesabaran.

(Hadis riwayat Bukhari dan Muslim)

Sahabat yang dimuliakan,

Alangkah beruntungnya seseorang mukmin yang memiliki sifat sabar dan dia praktikan
kesabarannya tanpa mengeluh dan bersikap negatif . Sentiasa reda dengan ketentuan Allah
SWT dan berbaik sangka dengan Allah SWT. Sifat orang fasik dan munafik akan cepat marah
dan putus asa dengan rahmat Allah, tidak reda dengan musibah yang menimpa dirinya dan
mudah menyalahkan orang lain.

Jika kalian berhajat untuk menjadi hamba-hamba Allah SWT yang mendapat reda dan rahmat-
Nya maka kalian perlulah sentiasa bersabar, tenang dan berfikiran positif dan meyakini setiap
sesuatu perkara itu mengandungi 1000 hikmah kebaikan di sisi Allah SWT.

Sumber : Ustaz Abu Basyer

Ketahuilah bahwa hidup adalah merupakan perpindahan dari satu cobaanke cobaan yang
lain. Cobaan atau ujian tidak selalu identik dengan kesusahan, sakit, bangkrut, kemelaratan dll
yang tidak menyenangkan hati, tapi cobaan bisa juga berupa kemudahan, kesuksesan, harta
berlimpah, jabatan yang tinggi.
Masalah dan cobaan adalah bagian dari penggugur dosa. Dalam mutiara hadits di sebutkan :
" Tidaklah seseorang merasakan sakit di hina atau tertusuk duri kecuali Allah menggugurkan
dosanya, bagai gugurnya dedaunan" ( aw kamaa qoola).

Jadi terkena masalah dan cobaan itu proses pengurangan /pengguguran dosa. Logikanya semakin
besar masalah yang di hadapi semakin besar pula pahala yang di terima jika bisa bersabar dan
semakin besar pula dosa dosa yang tergugurkan.

abar yang ketiga adalah sabar menafakuri hikmah tiap masalah dan cobaan. Tidak ada satupun
perbuatan Allah yang sia sia, semua berjalan persis seperti kehendakNya. Setiap masalah itu ada
hikmahnya, maka evaluasi dan renungkanlah, mungkin kita terlalu sibuk, melupakan keluarga,
orang lain, melupakan Allah sehingga kita di ingatkan dengan di beri suatu masalah atau cobaan.

Seharusnya kita evaluasi diri, introspeksi apa yang telah kita lakukan, Apa ketika kita jaya, kita
masih ingat pada mereka yang dhu'afa ? Apakah selama ini kita mengingat Tuhan ? apa kita lalai
berderma ? kalau sejak kecil kita menderita, apakah usaha kita sudah maksimal ?. Kalau sudah
ketemu jawabannya, lalu kita akan berjuang dengan Ikhtiar untuk sukses atau sembuh dari sakit.

Tidak ada musibah yang lebih buruk daripada jauh dari Allah, karena tidak bisa bersyukur atau tidak
punya kesabaran. Bahkan Allah sendiri menyatakan dalam Hadis Qudsi yang artinya : " Barang
siapa yang tidak bersabar atas cobaanKu, tidak mensyukuri nikmatKu, dan tidak rela atas
ketentuanKu, maka carilah Tuhan selain Aku ".

Bahkan sebagian ulama mengatakan bahwa kesabaran merupakan setengahnya keimanan.


Sabar memiliki kaitan yang tidak mungkin dipisahkan dari keimanan. Kaitan antara sabar
dengan iman, adalah seperti kepala dengan jasadnya. Tidak ada keimanan yang tidak
disertai kesabaran, sebagaimana juga tidak ada jasad yang tidak memiliki kepala

Kesabaran merupakan dhiya' (cahaya yang amat terang). Karena dengan


kesabaran inilah, seseorang akan mampu menyingkap kegelapan. Rasulullah SAW
mengungkapkan, "...dan kesabaran merupakan cahaya yang terang..." [HR Muslim]

2. Kesabaran merupakan sesuatu yang perlu diusahakan dan dilatih secara optimal.
Rasulullah SAW pernah menggambarkan: "...barang siapa yang mensabar-sabarkan
diri (berusaha untuk sabar), maka Allah akan menjadikannya seorang yang sabar..."
[HR Bukhari]

3. Kesabaran merupakan anugrah Allah yang paling baik. Rasulullah SAW


mengatakan, "...dan tidaklah seseorang itu diberi sesuatu yang lebih baik dan lebih
lapang daripada kesabaran." [Muttafaqun Alaih]

4. Kesabaran merupakan salah satu sifat sekaligus ciri orang mu'min, sebagaimana
hadits yang terdapat pada muqadimah, Sungguh menakjubkan perkara orang yang
beriman, karena segala perkaranya adalah baik. Jika ia mendapatkan kenikmatan, ia
bersyukur karena (ia mengatahui) bahwa hal tersebut adalah memang baik baginya.
Dan jika ia tertimpa musibah atau kesulitan, ia bersabar karena (ia mengetahui)
bahwa hal tersebut adalah baik baginya. [HR Muslim]
Seseorang yang sabar akan mendapatkan pahala surga. Dalam sebuah hadits
digambarkan, dari Anas bin Malik ra berkata, bahwa aku mendengar Rasulullah
SAW bersabda, Sesungguhnya Allah berfirman, Apabila Aku menguji hamba-Ku
dengan kedua matanya, kemudian dia bersabar, maka aku gantikan surga baginya.
[HR Bukhari]

Kesabaran merupakan ciri orang yang kuat. Rasulullah SAW pernah menggambarkan dalam
sebuah hadits, dari Abu Hurairah ra berkata, bahwa Rasulullah SAW bersabda, Orang yang
kuat bukanlah yang pandai bergulat, namun orang yang kuat adalah orang yang memiliki
(dapat mengendalikan diri) jiwanya ketika marah. [HR Bukhari]

Kesabaran dapat menghapuskan dosa. Rasulullah SAW menggambarkan dalam sebuah


haditsnya, dari Abu Hurairah ra bahwa Rasulullan SAW bersabda, Tidaklah seorang
muslim mendapatkan kelelahan, sakit, kecemasan, kesedihan, mara bahaya dan juga
kesusahan, hingga duri yang menusuknya, melainkan Allah akan menghapuskan dosa-
dosanya dengan hal tersebut. [HR Bukhari, Muslim]

hendaklah ia berdoa, Ya Allah, teruskanlah hidupku ini sekiranya hidup itu lebih
baik untukku. Dan wafatkanlah aku, sekiranya itu lebih baik bagiku. [HR Bukhari, Muslim]

Beberpa conmtoh keberhasilan dari sabar :

- Kisah nabi yusuf , nabi Ibrahin , Nabi Muhammad

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,









Sesungguhnya jika Allah mencintai suatu kaum maka Dia akan menguji mereka. Barang siapa yang ridho
(terhadap ujian tersebut) maka baginya ridho Allah dan barang siapa yang marah (terhadap ujian tersebut)
maka baginya murka-Nya. (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah At Tirmidzi berkata bahwa hadits ini Hasan
Ghorib)

Al Manawi mengatakan, Barangsiapa yang menyangka bahwa apabila seorang hamba ditimpa ujian yang
berat, itu adalah suatu kehinaan; maka sungguh akalnya telah hilang dan hatinya telah buta (tertutupi).
Betapa banyak orang sholih (ulama besar) yang mendapatkan berbagai ujian yang menyulitkan. Tidakkah
kita melihat mengenai kisah disembelihnya Nabi Allah Yahya bin Zakariya, terbunuhnya tiga Khulafaur
Rosyidin, terbunuhnya Al Husain, Ibnu Zubair dan Ibnu Jabir. Begitu juga tidakkah kita perhatikan kisah
Abu Hanifah yang dipenjara sehingga mati di dalam buih, Imam Malik yang dibuat telanjang kemudian
dicambuk dan tangannya ditarik sehingga lepaslah bahunya, begitu juga kisah Imam Ahmad yang disiksa
hingga pingsan dan kulitnya disayat dalam keadaan hidup. Dan masih banyak kisah lainnya. (Faidhul
Qodhir Syarh Al Jami Ash Shogir, 1/518, Asy Syamilah)
Diberi pahala tanpa batas. Seperti Firman Allah di dalam (Qs.39 Surah Az-Zumar, Ayat 10):

Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang beriman. bertakwalah kepada Tuhanmu". Orang-orang yang berbuat

baik di dunia ini memperoleh kebaikan. Dan bumi Allah itu adalah luas. Sesungguhnya hanya orang-orang yang

.bersabarlah Yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas

11. Mendapat surga/derajatnya dinaikkan. Seperti Firman Allah di dalam (Qs.25 Surah Al-Furqan, Ayat 75):

Mereka itulah orang yang dibalasi dengan martabat yang tinggi (dalam surga) karena kesabaran mereka dan

.mereka disambut dengan penghormatan dan ucapan selamat di dalamnya

Sahabat ekomunikasi mohon di pahami dan dipelajari boleh ditambahkan ya.

Mari terus berbagi KEBAIKAN

Pin: 7445671C

Bagikan/Share Semoga bermanfaat bagi sahabat semua dan menjadi kebaikan bagi Kita semua.

0 0 Digg0 StumbleUpon0

ARTIKEL TERKAIT:

kmah

KETIKA ANAK BERTANYA TENTANG ALLAH


KISAH TRAGIS NOKIA
Renungkanlah wahai sahabat
Hikmah dan Pelajaran dari Kehidupan
Muslim Kok suka "Galau"
Jangan biarkan PIKIRAN NEGATIF menggerogoti tubuh kita
10 Penghalang Terkabulnya Doa
Essensi Membaca Surat Al-fatihah dalam Sholat
Jangan Mudah Menyimpulkan
8 Cara Menuju Kebaikan Kehidupan
Bagaimana Ucapan Iedul Fitri yang Sesuai Sunnah?
Hadiah bagi orang-orang yg sabar
Untuk Sepasang Suami Istri
Inspirasi
KEUTAMAAN MEMBACA AL QURAN
DI ANTARA TANDA-TANDA HATI YANG MATI
Muliakan Istrimu
10 Filosofi Jawa
SIMPLE SEDEKAH
12 kata JANGAN MENUNGGU
Jaga 7 Sunah Rasululloh Sholallohu Alaihi Wassalam
Renungkan Sejenak wahai sobat
Oh Ibuku
Sabar Itu Ada Batasnya
Berbuat Baik Tidak Pandang Apapun

Ditulis Oleh: Eko Purnomo Sedekah Untuk Hidup Yang Lebih Baik Updated at :18:50
- posted by eko purnomo
labels: hikmah

0 comments

Hikmah berlakuAdil
Hikmah orang berlaku adil
1. Orang yang adil akan mendapatkan keamanan di dunia dan akhirat.
2. Apabila orang yang adil berkuasa, maka keadilannya akan memelihara kekuasaannya.
3. Keridhaan dari Allah Taala terhadap orang yang adil.
4. Orang yang adil tidak akan mengganggu dan menyakiti orang lain ataupun makhluk
lainnya.
5. Pemilik sifat adil berhak untuk mendapatkan kekuasaan, kemuliaan dan kedudukan
yang tinggi di dunia dan akhirat.
6. Keadilan akan membawa pemiliknya untuk berpegang teguh dengan kebenaran dan
meninggalkan kebatilan tanpa ada basa-basi.
7. Keadilan dalam Islam mencakup segala sisi kehidupan.
8. Keadilan merupakan jalan menuju surga.

Berlaku adil dapat digolongkan menjadi 4 macam :


1. Adil kepada Allah
2. Adil Kepada diri sendiri
3. Adil kepada sesama manusia
4. Adil keapda sesama makhluk Allah SWT.

Hikmah Berlaku adil :


1. Terciptanya rasa aman, tenteram dan tidak ada rasa khawatir terhadap orang lain.
2. Memberantas kezaliman dan tindak tercela dalam masyarakat
3. Akan menumbuhkan semangat bekerja dan kreativitas dalam bekerja
4. Meningkatkan harkat dan martabat manusia sebagai mahluk individu maupun sosial.

leh karena itu, ia berhak mendapatkan ridha dan kecintaan Allah Taala serta kemuliaan dan kenikmatan dariNya. Rasulullah
shallallahu alaihi wasallam pernah bersabda, Sesungguhnya orang-orang yang adil di sisi Allah disediakan bagi mereka
mimbar-mimbar dari cahaya di sisi kanan (Allah) Yang Maha Pemurah, Maha Agung lagi Maha Tinggi dan kedua tanganNya
adalah kanan-. Mereka adalah orang yang adil dalam menetapkan hukum, adil terhadap keluarga dan adil dalam
kekuasaan. (HR. Muslim [1827])

Dalam hadits yang lain, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam pernah bersabda, Tujuh golongan yang akan dinaungi oleh
Allah dalam naunganNya pada (hari kiamat), hari yang tidak ada naungan kecuali naunganNya: imam yang adil, pemuda yang
tumbuh dalam ketaatan kepada Allah, (HR. al-Al-Bukhari [660])

Abu Hurairah radhiallahu anhu meriwayatkan sebuah hadits dari Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, bahwa beliau pernah
bersabda, Pernah ada seorang lelaki yang membeli sebidang tanah dari seseorang. Kemudian sang pembeli menemukan
dalam tanah tersebut sebuah bejana berisi emas. Ia pun berkata kepada sang penjual tanah, Ambillah emasmu ini dariku
karena sesungguhnya aku hanya membeli tanah darimu dan tidak membeli emas ini! Sang penjual berkata, Sesungguhnya
yang aku jual kepadamu adalah tanah dan apa yang ada di dalamnya. Kedua orang itu pun pergi menemui seorang hakim
untuk memutuskan perselisihann yang terjadi di antara mereka. Sang hakim bertanya kepada keduanya, Apakah kalian
berdua memiliki anak? Salah seorang dari keduanya menjawab, Saya memiliki seorang anak laki-laki. Adapun yang lainnya
menjawab, Saya memiliki seorang anak perempuan. Sang hakim pun berkata, Kalau begitu, nikahkanlah anak-anak kalian!
Kemudian manfaatkanlah emas ini untuk memenuhi kebutuhan kalian berdua dan bersedekahlah darinya! (HR. al-Bukhari dan
Muslim)

Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti kami akan
menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), Maka Sesungguhnya azab-Ku sangat
pedih". (Q.S. Ibrohim {14} : 7 )

Hikmah Sikap Ridho :


1. Selalu bersikap positip terhadap apapun yang terjadi.
2. Selalu berikhtiyar dan bertawakal kepada Allah SWT.
3. Mampu mengambil hikmah dari segala ketentuan Allah SWT.
4. Senantiasa bersyukur atas segala sesuatu yang diterimanya.
5. Tidak mudah berkeluh kesah.

Syarat-syarat amal sholeh agar dapat bernilai Ibadah :


1. Didasari dengan niat yang baik. Niat inilah yang mendasari apakah amal itu bisa dinilai menjadi ibadah atau
menjadi amal biasa. Jika amal tersebut diniatkan karena Allah, maka amal tersebut dinilai sebagai ibadah.
2. Dilandasi dengan keimanan yang sempurna.
3. Dilandasi dengan keikhlasan karena Allah.
Contoh perilaku amal sholeh antara lain :
1. Menghormati sesama manusia. Sifat menghormati terhadap orang lain menjadi kunci sukses dalam
berkomunikasi dan berbuat secara benar kepada orang lain.
2. Memanfaatkan kemampuan diri. Ketika Rosulullah ditanya oleh para shahabatnya tentang amal sholeh berupa
sedekah, beliau menjelaskan bahwa menyingkirkan duri di jalan sehingga orang lain tidak tertancap termasuk
sedekah.
3. Menggunakan ilmu dengan benar.
4. Memanfaatkan harta benda di jalan Allah SWT.
5. Bersikap yang benar terhadap lingkungan.

Qonaah / Berpikir Positif


Qonaah / berpikir positif adalah sikap rela menerima dan merasa cukup dengan apa yang dimiliki, serta
menjauhkan diri dari sifat tidak puas dan merasa kurang. Qonaah bukan berarti sikap hidup yang bermalas-
malasan dan tidak mau bekerja keras, justru sikap qonaah berfungsi sebagai dinamisator yang mendorong
manusia untuk giat bekerja dalam mencapai kesejahteraan hidup.
Dalam pengertian yang luas Qonaah mengandung lima hal yaitu :
1. Menerima dengan apa adanya
2. Memohon tambahan kepada Allah disertai dengan ikhtiar
3. Menerima dengan sabar ketentuan Allah SWT.
4. Bertawakal kepada Allah SWT.
5. Tidak terlalu larut dengan kemewahan dunia.

Sabar.
Menurut sebagian ulama sabar adalah sama dengan tabah. Tabah artinya dapat menahan diri untuk tidak
melakukan hal-hal yang bertentangan dengan hukum Islam, baik dalam kelapangan maupun kesempitan, serta
mampu mengendalikan nafsu yang dapat menggoncangkan iman.
Imam Al- Ghozali, mengumpamakan tiga unsur kesabaran seperti sebatang pohon, ilmu sebagai batangnya, hal
sebagai cabangnya, dan Amal sebagai sebagai buahnya.
Rosulullah SAW. Membagi kesabaran menjadi tiga macam yaitu :
1. Sabar dalam menghadapi segala musibah
2. Sabar dalam mematuhi perintah Allah SWT.\
3. Sabar dalam menahan diri untuk tidak melakukan maksiat.

Perbuatan baik lahir dari orang-orang yang memiliki sifat-sifat baik dalam dirinya. Sifat-sifat
yang baik hanya diberikan Allah kepada orang yang sabar. Allah berfirman, "Sifat-sifat yang
baik itu tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang sabar dan tidak
dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang mempunyai keberuntungan yang
besar." (QS 41:35).

Di antara perbuatan baik adalah memberikan bantuan moral, material, tenaga, dan bersikap
baik kepada sesama manusia. Perbuatan baik perlu ditunjukkan kepada karib kerabat
terdekat, tetangga, dan sesama manusia. Allah berfirman, "Dan berbuat baiklah kepada ibu-
bapak, karib kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan
tetangga yang jauh, teman sejawat, ibnu sabil, dan hamba sahayamu." (QS.4:36).

Bentuk lain perbuatan baik, menggunakan harta sesuai perintah Allah demi kepentingan
dunia dan akhirat. Allah berfirman, "Belanjakanlah hartamu di jalan Allah, dan janganlah
kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan dan berbuat baiklah, karena
sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik." (QS 2:195).
Kebaikkan yang bernilai tinggi di sisi Allah adalah berbuat baik kepada orang yang jahat
kepada kita. Allah berfirman, "Mereka itu diberi pahala dua kali disebabkan kesabaran
mereka dan mereka menolak kejahatan dengan kebaikan dan sebagian dari apa yang telah
Kami rezekikan kepada mereka, mereka nafkahkan." (QS 28:54).

Setiap kebaikan mendapat balasan lebih baik dari Allah dan setiap kejahatan mendapat
balasan sebanding dengannya. Allah berfirman, "Siapa yang datang membawa kebaikan,
baginya pahala yang lebih baik daripada kebaikannya itu; dan siapa yang datang membawa
kejahatan, tidaklah diberi pembalasan kepada orang-orang yang telah mengerjakan
kejahatan itu, melainkan seimbang dengan apa yang dahulu mereka kerjakan." (QS 28:84).

SEDEKAH

Sebaik-baik sedekah adalah sedekah dari orang yang harta bendanya sedikit. (HR. Muslim)

Adapun hadits-hadits yang berbicara mengenai keutamaan shalat Dhuha, di antaranya adalah sebagai
berikut:
:








.
Diriwayatkan dari Abu Dzar a dari Nabi n bahwa Beliau bersabda, Setiap ruas tubuh masing-masing
dari kalian setiap harinya memiliki kewajiban untuk bersedekah. Setiap tasbih (memahasucikan
Allah) adalah sedekah; setiap tahmid (memuji Allah) adalah sedekah; setiap tahlil (membaca l ilaha
illallh) adalah sedekah; setiap takbir (memahabesarkan Allah) adalah sedekah; memerintahkan
kemakrufan adalah sedekah dan mencegah kemunkaran adalah sedekah. Namun itu semua dapat
diganti dengan dua rakaat yang dikerjakan oleh seseorang dari waktu dhuha (mengerjakan shalat
Dhuha). (HR. Muslim)
: : .

: :



.
Diriwayatkan dari Buraidah a bahwa ia berkata: Aku telah mendengar Rasulullah n bersabda, Pada
diri manusia terdapat tiga ratus enam puluh tiga ruas. Ia memiliki kewajiban bersedekah atas setiap
ruas tersebut. Para sahabat bertanya, Siapakah yang mampu melakukan hal itu, wahai Rasulullah?
Beliau bersabda, Ludah di dalam masjid yang ia timbun (dibersihkan) atau sesuatu (penghalang)
yang ia singkirkan dari jalanan (bisa mewakili kewajiban sedekah). Jika engkau belum mampu, dua
rakaat shalat Dhuha sudah memadai untuk mewakili kewajibanmu bersedekah.

: .
Diriwayatkan dari Abu Hurairah a bahwa ia berkata, Kekasihku (Rasulullah) memberikan pesan
(wasiat) kepadaku dengan tiga hal yang tidak pernah aku tinggalkan hingga aku meninggal nanti.
Yaitu puasa tiga hari setiap bulan, shalat Dhuha, dan tidur dalam keadaan sudah mengerjakan shalat
witir. (HR. Bukhari)
:


Diriwayatkan dari Abu Said Al-Khudri bahwa ia berkata, Adalah Rasulullah n mengerjakan shalat
Dhuha sehingga kami katakan bahwa Beliau tidak pernah meninggalkannya. Namun ternyata Beliau
pun pernah meninggalkannya sehingga kami katakan bahwa Beliau tidak pernah mengerjakannya.
(HR. Tirmidzi dan dinilai hasan olehnya)
:
: :
.
Diriwayatkan dari Nuaim bin Hammar a bahwa ia berkata: Aku telah mendengar Rasulullah n
bersabda, Allah f berfirman, Wahai anak Adam, janganlah kamu merasa lemah (kehilangan
kesempatan) untuk beribadah kepada-Ku dengan cara mengerjakan shalat empat rakaat di awal
waktu siangmu, niscaya akan Aku cukupkan untukmu di akhir harimu. (HR. Abu Dawud)
Yang dimaksud dengan mencukupkan adalah melindunginya dari segala bencana dan kejadian yang
merugikan. Bisa juga yang dimaksud adalah menjaganya dari dosa-dosa dan memberikan maaf
kepadanya manakala ia sudah telanjur melakukan dosa, atau dengan pengertian yang lebih luas lagi.
Ini adalah penjelasan dari Imam Suyuthi dan Imam Syaukani.
Diriwayatkan dari Anas secara marfu, Barangsiapa mengerjakan shalat Dhuha sebanyak dua belas
rakaat, maka Allah f akan membangunkan untuknya sebuah rumah di dalam surga.
:
:
.
Diriwayatkan dari Abu Hurairah a bahwa Rasulullah n bersabda, Barangsiapa memelihara
pelaksanaan shalat Dhuha yang genap jumlah rakaatnya, maka diampunilah dosa-dosanya, sekalipun
banyaknya laksana buih lautan. (HR. Tirmidzi)


:

:
.
Diriwayatkan dari Uqbah bin Amir Al-Juhani bahwa Rasulullah n bersabda, Sesungguhnya Allah f
berfirman, Wahai anak Adam (manusia), cukupkan untuk-Ku di awal waktu siang (dhuha) dengan
mengerjakan shalat empat rakaat, niscaya Aku cukupkan untukmu dengannya pada akhir harimu.
(Hadits shahih yang diriwayatkan oleh Ahmad dan Abu Yala)

HUKUM TIMBAL BALIK SEDEKAH:

What you give is what you get , apa yang kita berikan itu juga yang kita akan dapatkan. Dalam
bersedekah contoh hukum timbal balik. (law of reciprocity)

- Jika kita sedekah makanan, maka kita akan mendapatkan makanan


- Jika kita sedekah tenaga , maka kita akan mendapatkan tenaga , artinya jika menolong
sesorang , maka kita akan mendapat pertolongan dari orang lain
- Jika kita ramah dengan senyum kepada orang lain , maka orang lain akan ramah pada
kita
- Jika kita sedekah darah (donor darah) , maka kita akan mendapatkan darah yang lebih
sehat
- Untuk mendapatkan uang , kita harus bersedekah uang
- Untuk mendapatkan uang receh , kita harus bersedekah uang receh
- Untuk mendapatkan uang besar-besaran , kita harus bersedekah uang besar-besaran
- Unatuk mendapatkan bisnis yang lebih berkembang, bersedekah sebagian bisnis kita ,
contohnya dengan memberikan bonus atau bagi hasil kepada karyawan selain kewajiban
gaji

Namun bagaimanapun Allah SWT yang Maha berkehendak lebih mengetahui balasan yang
paling pantas untuk kita bersedekah.

Membaca Alquran

KEUTAMAAN DI DUNIA
1. Hifzhul Quran merupakan nikmat rabbani yang datang dari Allah Subhanahu
wataala.
Bahkan Allah Taala membolehkan seseorang memiliki rasa iri terhadap para
ahlul Quran, sebagaimana sabda Nabi shallallahu alaihi wasallam yang artinya :





Tidak boleh seseorang berkeinginan kecuali dalam dua perkara, menginginkan
seseorang yang diajarkan oleh Allah kepadanya Al Quran kemudian ia
membacanya sepanjang malam dan siang, sehingga tetangganya mendengar
bacaannya, kemudian ia berkata, Andaikan aku diberi sebagaimana si fulan
diberi, sehingga aku dapat berbuat sebagaimana si fulan berbuat. (HR. Bukhari)

2. Al Quran menjanjikan kebaikan, berkah, dan kenikmatan bagi penghafalnya.




Sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari Al Quran dan mengajarkannya
)(HR. Bukhari dan Muslim

3. Seorang hafizh Al Quran adalah orang yang mendapatkan Tasyrif


nabawi(penghargaan khusus dari Nabi Shallallahu alaihi wasallam).
Di antara penghargaan yang pernah diberikan Nabi shallallahu alaihi wasallam
kepada para sahabat penghafal Al Quran adalah perhatian yang khusus kepada
para syuhada Uhud yang hafizh Al Quran. Rasul shallallahu alaihi wasallam
mendahulukan pemakamannya. Adalah Nabi mengumpulkan di antara dua
orang syuhada Uhud kemudian beliau bersabda, Manakah di antara keduanya
yang lebih banyak hafal Al Quran, ketika ditunjuk kepada salah satunya, maka
beliau mendahulukan pemakamannya di liang lahat. (HR. Bukhari)
4. Hifzhul Quran merupakan ciri orang yang diberi ilmu.
Allah Subhanahu wataala berfirman :



Sebenarnya, Al Quran itu adalah ayat-ayat yang nyata di dalam dada orang-
orang yang diberi ilmu. Dan tidak ada yang mengingkari ayat-ayat Kami kecuali
orang-orang yang zalim. (QS Al-Ankabuut 29:49)
5. Hafizh Quran adalah keluarga Allah Taala yang berada di atas bumi.
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda :


:

:
Sesungguhnya Allah mempunyai keluarga di antara manusia, para sahabat
bertanya, Siapakah mereka ya Rasulullah? Rasul menjawab, Para ahli Al
Quran. Merekalah keluarga Allah dan pilihan-pilihan-Nya. (HR. Ahmad)

6. Menghormati seorang hafizh Al Quran berarti mengagungkan Allah Taala.


Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda :






Sesungguhnya termasuk mengagungkan Allah menghormati orang tua yang
muslim, penghafal Al Quran yang tidak melampaui batas (di dalam
mengamalkan dan memahaminya) dan tidak menjauhinya (enggan membaca
dan mengamalkannya) dan Penguasa yang adil. (HR. Abu Daud)

Adapun di antara keutamaan membaca al-Qur`an dari sunnah Rasulullah SAW adalah:

1. Menjadi manusia yang terbaik:

Dari Utsman bin Affan rad, dari Nabi saw, beliau bersabda:

Sebaik-baik kamu adalah orang yang mempelajari al-Qur`an dan mengajarkannya. HR. Al-
Bukhari.

2. Kenikmatan yang tiada bandingnya:

Dari Abdullah bin Umar RA, dari Nabi, beliau bersabda:

Tidak boleh ghibthah (menginginkan sesuatu yang dimiliki orang lain) kecuali dalam dua hal:
(pertama) orang yang diberikan Allah SWT keahlian tentang al-Qur`an, maka dia
melaksanakannya (membaca dan mengamalkannya) malam dan siang hari. Dan seorang yang
diberi oleh Allah SWT kekayaan harta, maka ia infakkan sepanjang hari dan malam.Muttafaqun
alaih.

3. al-Qur`an memberi syafaat di hari kiamat: dari Abu Umamah al-Bahili RA, ia berkata, Saya
mendengar Rasulullah SAW bersabda:

Bacalah al-Qur`an, sesungguhnya ia akan datang pada hari kiamat memberi syafaat bagi
ahlinya (yaitu orang yang membacanya, mempelajari dan mengamalkannya). HR. Muslim.

4. Pahala berlipat ganda: dari Ibnu Masud rad, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda:

Barangsiapa yang membaca satu huruf dari al-Qur`an maka untuknya satu kebaikan, dan satu
kebaikan dilipat gandakan dengan sepuluh kali lipat. Saya tidak mengatakan alif laam miim satu
huruf, akan tetapi alif adalah satu huruf, laam satu huruf dan miim satu huruf. HR. At-Tirmidzi.

5. Dikumpulkan bersama para malaikat: dari Aisyah radhiyallahu anha, ia berkata, Nabi
Muhammad SAW bersabda:

Orang yang membaca al-Quran dan ia mahir dalam membacanya maka ia dikumpulkan
bersama para malaikat yang mulia lagi berbakti. Sedangkan orang yang membaca al-Qur`an dan
ia masih terbata-bata dan merasa berat dalam membacanya, maka ia mendapat dua pahala.
Muttafaqun alaih.

Inilah sebagian dari anjuran dan keutamaan membaca al-Qur`an, dan yang perlu diingat bahwa
pahala membaca al-Qur`an diperoleh bagi siapa pun yang membacanya, walau tidak memahami
makna dan tafsirnya. Kendati kalau bisa memahaminya pahalanya tentu lebih baik dan lebih
banyak pahalanya. Sebagian ulama menyebutkan beberapa hikmah keistimewaan membaca al-
Qur`an yang pahalanya bisa diperoleh kendati tidak memahamainya, di antaranya adalah:
1. Sebagai faktor penting untuk menjaga keutuhan dan keaslian al-Qur`an dari perubahan dan
campur tangan manusia, seperti yang menimpa kitab-kitab sebelumnya.
2. Membentuk persatuan kaum muslimin secara bahasa, memperkuat persatuan agama, dan
memudahkan sarana komunikasi di antara mereka serta memperkokoh barisan mereka.
3. Sebagai langkah pertama bagi pembaca al-Qur`an untuk tadabbur, memahami dan
mengamalkan al-Qur`an.

KEUTAMAAN DI DUNIA
1. Ahlul Qur'an adalah keluarga Allah dan manusia pilihan






Dari Anas bin Malik ra Rasulullah saw bersabda:
Sesungguhnya Allah mempunyai keluarga dari kalangan manusia. Sahabat bertanya,
Siapa mereka ya Rasulullah? Rasul menjawab, Ahli Quran adalah Kekasih Allah yang
diistimewakan. (HR. Ahmad)
2. Membaca satu huruf Alquran akan memperoleh sepuluh kebaikan
Rasulullah saw bersabda:





Artinya: Barangsiapa yang membaca satu huruf dari kitab Allah, maka ia akan
mendapatkan satu kebaikan dengan huruf itu, dan satu kebaikan akan dilipatgandakan
menjadi sepuluh. Aku tidaklah mengatakan Alif Laam Miim itu satu huruf, tetapi alif satu
huruf, lam satu huruf dan Mim satu huruf. (HR. Tirmidzi)
3. Dengan Alquran, Allah meninggikan suatu kaum dan dengannya pula Allah merendahkan
suatu kaum
Rasulullah saw bersabda:


Artinya: Sesungguhnya Allah meninggikan suatu kaum karena Alquran ini dan
merendahkan juga karenanya. (HR. Muslim)
4. Ahlul Qur'an adalah sebaik-baik manusia di muka bumi
Rasulullah saw bersabda:

Artinya: Sebaik-baik kamu adalah orang yang belajar Alquran dan
mengajarkannya. (HR. Bukhari)
5. Orang yang membaca 10 ayat tidak dicatat sebagaiorang yang lalai, membaca 100 ayat di
catat sebagai orang yang taat dan membaca 1000 ayat pahalanya setara dengan pahala orang
kaya yang gemar bersedekah





) (
Dari Abdullah bin Amr bin Ash ra berkata, Rasulullah saw bersabda: Siapa saja yang
bangkit untuk membaca Al Quran sebanyak 10 ayat maka tidak dicatat sebagai orang yang
lupa, dan siapa yang membaca 100 ayat akan dicatat sebagai orang yang taat dan siapa
yang membaca 1000 ayat akan dicatat sebagai orang kaya yang suka bersedekah. (HR.
Abu Dawud) Hadits Shahih
6. Pahala membaca 100 ayat setara dengan shalat sepanjang malam


Rasulullah saw bersabda: Barang siapa membaca 100 ayat pada suatu malam dituliskan
baginya pahala shalat sepanjang malam.(HR. Ahmad)
7. Boleh Iri kepada orang yang gemar membaca al-Quran
Rasulullah saw bersabda:



) (

Dari Ibn Umar ra berkata: Saya mendengar Rasulullah saw bersabda: Seseorang tidak
boleh iri kecuali kepada dua golongan, yaitu orang yang diberi oleh Allah Kitab Suci Al
Quran ini, dibacanya siang dan malam; dan orang yang dianugerahi Allah kekayaan
harta, siang dan malam kekayaannya itu digunakannya untuk segala sesuatu yang
diridhai Allah. (HR. Bukhari & Muslim).
8. Alquran adalah sebaik-baik ucapan
Rasulullah saw bersabda:


Artinya: Amma badu, sesungguhnya sebaik-baik ucapan adalah kitab Allah, sebaik-
baik petunjuk adalah petunjuk Muhammad, seburuk-buruk urusan adalah perbuatan yang
diada-adakan (dalam agama) dan semua bidah adalah sesat. (HR. Muslim)
9. Orang yang membaca Alquran secara terang-terangan seperti bersedekah secara terang-
terangan
Rasulullah saw bersabda:

Artinya: Orang yang membaca Alquran terang-terangan seperti orang yang bersedekah
terang-terangan, dan orang yang membaca Alquran secara tersembunyi seperti orang yang
bersedekah secara sembunyi. (HR. Abu Dawud, Tirmidzi dan Nasai)
10. Orang yang membaca Alquran diibaratkan seperti buah utrujjah yang luarnya wangi dan
dalamnya manis.
Rasulullah saw bersabda:





Artinya: Perumpamaan orang mukmin yang membaca Alquran adalah seperti buah
utrujjah; aromanya wangi dan rasanya enak. Orang mukmin yang tidak membaca Alquran
adalah seperti buah kurma; tidak ada wanginya, tetapi rasanya manis. Orang munafik yang
membaca Alquran adalah seperti tumbuhan raihanah; aromanya wangi tetapi rasanya pahit,
sedangkan orang munafik yang tidak membaca Alquran adalah seperti tumbuhan hanzhalah;
tidak ada wanginya dan rasanya pahit. (HR. Bukhari-Muslim)
11. Allah menyandingkan derajat ahlul Quran dengan para malaikat
Rasulullah saw bersabda:



Artinya: Orang yang lancar membaca Alquran akan bersama malaikat utusan yang mulia
lagi berbakti, sedangkan orang yang membaca Alquran dengan tersendat-sendat lagi berat,
maka ia akan mendapatkan dua pahala. (HR. Muslim)
12. Ahlul Quran adalah orang yang selalu mendapat ketenangan, rahmat, naungan malaikat, dan
namanya selalu disebut-sebut Allah Swt.
Rasulullah saw bersabda:



Artinya: Tidaklah berkumpul sebuah kaum di salah satu rumah Allah, lalu mereka
membaca kitab Allah dan mempelajarinya, kecuali akan turun ketentraman kepada mereka,
diliputi oleh rahmat, dikelilingi oleh para malaikat dan Allah akan menyebut mereka ke
hadapan makhluk di sisi-Nya. (HR. Muslim)
13. Membaca satu atau dua ayat Alquran lebih baik daripada memperoleh satu atau dua ekor onta
yang besar.
Rasulullah saw bersabda kepada para sahabat:
.

.


Artinya: Siapakah di antara kalian yang suka berangkat pagi setiap hari ke Bathhan atau
Aqiq dan pulangnya membawa dua onta yang besar punuknya tanpa melakukan dosa dan
memutuskan tali silaturrahim? Para sahabat menjawab, Wahai Rasulullah, kami suka hal
itu. Beliau bersabda: Tidak adakah salah seorang di antara kamu yang pergi ke masjid,
lalu ia belajar atau membaca dua ayat Alquran? Yang sesungguhnya hal itu lebih baik
daripada memperoleh dua ekor onta, tiga ayat lebih baik daripada tiga ekor onta, empat ayat
lebih baik daripada empat ekor onta dan (jika lebih) sesuai jumlah itu dari beberapa ekor
onta. (HR. Muslim)
14. Mendapat Keistimewaan dari Rasulullah saw
:




Artinya: Diriwayatkan dari Jabir bin Abdullah ra. Ia berkata: Ketika Rasulullah
saw ingin menguburkan para syuhada perang Uhud, beliau menggabungkan dua jenazah
dalam satu lahat. Sebelum memerintahkan hal itu, beliau bertanya lebih dahulu: Siapakah
diantara mereka yang paling banyak hafalan al-Qurannya? Jika ada yang mengisyaratkan
kearah salah satu dari jenazah, maka jenazah itu didahulukan masuk ke liang lahat.
Kemudian beliau bersabda: Aku akan menjadi saksi untuk mereka pada hari kiamat nanti.
Kemudian beliau memerintahkan jenazah-jenazah tersebut dikuburkan bersama darah-
darahnya tanpa perlu dimandikan. (HR. Bukhari)
15. Al-Quran dapat menjadi Mahar buat Menikah








) (
Artinya: Diriwayatkan dari sahal bin Saad ra dia berkata: Telah datang kepada
Nabi seorang perempuan dan berkata bahwa dia telah menyerahkan dirinya untuk Allah
dan Rasul-Nya. Nabi bersabda: Aku tidak menginginkan perempuan. Maka seorang
laki-laki berkata: Kawinkanlah saya dengannya. Rasulullah bersabda: Berikanlah
dia pakaian (sebagai mahar). Laki-laki itu menjawab: Saya tidak memilikinya.
Nabi bersabda kembali: Berikanlah dia walaupun cincin dari besi. Laki-laki itu tidak
menyanggupinya. Rasulullah bersabda lagi: Apa yang kamu hafal dari al-
Quran? Laki-laki itu menjawab Beberapa surat, surat ini dan itu.
Rasulullah bersabda: Aku nikahkan kamu dengan hafalan al-Quran yang kamu miliki
(untuk diajarkan kepadanya sebagai mahar). (HR. Bukhari)

KEUTAMAAN DI AKHIRAT
1. Ahlul Qur'an mendapat jaminan syafaat di akhirat
Rasulullah saw bersabda:




Artinya: Bacalah Alquran, karena ia akan datang pada hari kiamat memberikan syafaat
kepada pembacanya. (HR. Muslim)
2. Al Quran menjadi pembela bagi manusia saat menghadapi pengadilan Allah Swt
Rasulullah saw bersabda:




Artinya: Akan didatangkan Al-Qur`an pada Hari Kiamat kelak dan orang yang rajin
membacanya dan senantiasa rajin beramal dengannya, yang paling depan adalah sura t
Al-Baqarah dan surat Ali Imran, keduanya akan membela orang-orang yang rajin
membacanya. (HR. Muslim)
3. Al Quran mengangkat kedudukan manusia di surga.
Rasulullah saw bersabda:




Artinya: Akan dikatakan kepada pembaca Alquran Bacalah dan naiklah (ke derajat yang
tinggi), serta tartilkanlah sebagaimana kamu mentartilkannya ketika di dunia, karena
kedudukanmu pada akhir ayat yang kamu baca. (HR. Tirmidzi)
4. Al Quran sumber pahala bagi orang yang beriman
: : :

:
Artinya: Dari Abi Dzar ra ia berkata: Ya Rasulullah nasehatilah aku. Maka Rasulullah
bersabda: Hendaklah kamu bertaqwa kepada Allah, karena ketaqwaan itu induk dari
segala urusan. Aku berkata : Ya Rasulullah tambahilah. Rasulullah menjawab :
Hendaklah kamu membaca Al Quran, dan dzikir kepada Allah karena sesungguhnya itu
merupakan Cahaya bagimu di dunia dan tabunganmu di Langit. (HR. Ibnu Hibban)
5. Al Quran mengangkat derajat orang tua di akhirat
Rasulullah saw bersabda:



.
Artinya: Barang siapa membaca al-Quran dan mengamalkannya, maka kedua orang tuanya
akan dipakaikan mahkota pada hari kiamat yang cahayanya lebih indah daripada cahaya
matahari di rumah-rumah di dunia ini. Maka apa pendapatmu tentang orang yang
mengamalkannya? (HR. Abu Dawud)

AL-QUR'AN DAN TEKNOLOGI

A. PENDAHULUAN

Al-Qur'an adalah kitab suci yang diturunkan bagi manisia yang mau menggunakan akal
pikiranya (ulul albab) dalam memahami penciptaan alam semesta ini, QS.Shaad: 29.

" inilah kitab yang kami turunkan kepadamu yang penuh berkah, supaya mereka
memikirkan ayat-ayatnya dan supaya orang-orang yang mempunyai pikiran
mendapat pelajaran".[1]

Al-Qur'an sebagi petunjuk bagi manusia yang membawa berita gembira berupa pemecahan masalah
yang dihadapi manusia untuk masa lalu, keadaan saat ini maupun keadaan pada masa yang akan
datang, juga sarat dengan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dibutuhkan oleh umat manusia.
Sehingga Al-Qur'an sering disebut sebagai sumber segala Ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan yang
terdapat dalam Al-Qur'an ada yang mudah dipahami ada juga yang memerlukan pemikiran dan
pengembangan serta perenungan lebih lanjut untuk dapat dipahami. Pemahaman tentang Al-Qur'an
seseorang tergantung pada kecerdasan, tingkat pendidikan ilmu yang digelutinya, kemajuan Ilmu
pengetahuan serta kondisi sosial lingkungan sekitarnya, sehingga dari ayat yang sama mungkin saja
akan memberikan tafsiran yang berbeda.
Menurut Muhammad Arkom: "Al-Qur'an memberikan kemungkinan arti yang tak
terbatas, ayatnya selalu terbuka untuk interpretasi baru. Maka tidak perlu diherankan
apabila ilmu tafsir Al-Qur'an berkembang terus sesuai dengan kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi, QS. Al-Kahfi: 109

" Katakanlah, kalau sekiranya lautan menjadi tinta untuk (menulis) kalimat-kalimat
tuhanku, sungguh habislah lautan itu sebelum habis (ditulis) kalimat-kalimat
Tuhanku, meskipun didatangkan tambahan (lautan) sebanyak itu (pula).

Namun yang jelas kemampuan dan dari arah manapun kita menafsirkan ayat-ayat Al-
Qur'an, semuanya akan bermuara kepada pengakuan akan kebesaran Tuhan sang
pencipta Alam semesta ini.

Oleh karena itu pada makalah ini kami akan menguraikan tentang hubungan,
pengembangan serta pengaruh ilmu pengetahuan dan teknologi.

B. PEMBAHASAN

1. Hubungan Al-Qur'an, Ilmu pengetahuan Dan Teknologi

Ilmu adalah keistimewaan yang menjadikan manusia unggul terhadap mahluk-mahluk


yang lain guna menjalankan fungsi kekholifahan.Tekhnologi dalam kamus besar bahasa
Indonesia adalah kemampuan teknik yang berlandaskan pengetahuan ilmu eksakta dan
berdasarkan proses teknis.

Tekologi dapat didefinisikan juga sebagai ilmu tentang cara menerapkan sains untuk
memanfaatkan alam bagi kesejahteraan dan kenyamanan manusia.

Hubungan antara Al-Qur'an, ilmu pengetahuan dan teknologi sangatlah erat, hal ini
disebabkan karena Al-Qur'an selalu merangsang akal manusia untuk berfikir lebih lanjut
tentang isi ayat-ayatnya yang banyak menyangkut tentang ilmu pengetahuan dan
teknologi. Ternyata ayat-ayat Al-Qur'an tidak ada yang menghambat kemajuan iptek,
bahkan sebaliknya Al-Qur'an selalu menantang manusia menggunakan akalnya, contoh
dalam QS.Ar-Rohman: 33

Hai sekalian jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus (malintasi) penjuru
langit dan bumi, maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya kecuali dengan
kekuatan.

Kekuatan yang dimaksud disini adalah penguasaan IPTEK tentang ilmu peroketan. Al-
Qur'an memang tidak membicarakan tentang ilmu peroketan dan ilmu tentang pesawat
luar angkasa, namun manusia dituntut untuk menggunakan akalnya agar diperoleh
suatu ilmu tentang peroketan. Ternyata QS. Ar-Rohman: 33 sudah terbukti
kebenarannya dangan mendaratnya manusia pertama kali di Bulan pad tanggal 16 Juli
1969 dengan membawa astronot Neil A. Amstrong, Edwin E. Aldrin dan Michael Collins
yang menggunakan pesawat appolo milik AS.

Contoh lain seperti disebutkan dalam surat Al-Anbiya': 80

"Dan telah kami ajarkan Daud membuat baju besi (perisai) kamu, guna memelihara
kamu dalam peperanganmu, maka hendaklah kamu bersyukur (kapada Allah)".

Kandungan IPTEK yang tersirat dalam ayat tersebutadalah ilmu metalurgi yaitu ilmu
pengetahuan tentang bagaimana mengerjakan logam (besi) agar bisa dibuat baju besi
(perisai). Dengan teknologi baju besi, Nabi Daud dapat memenangkan peperangan.
Ternyata Al-Qur'an sudah lebih dulu mengenalkan sejak 15 abad yang lalu. Dalam
zaman yang telah maju sperti sekarang ini kiranya kita tidak mungkin untuk membuat
berbagai macam peralatan tanpa adanya basi dan paduan logam lainya. QS. Al- Hadid:
25

" dan kami ciptakan besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai
manfaat bagi manusia".

Berbicara tentang IPTEK tidak akan terlepas dari nasalah ilmu pasti maupun ilmu
dalam bidang Astronomi. Teori bumi dan planet-planet berputar mengelilingi matahari
telah dikemukakan oleh ahli Astronomi dan para ilmuwan islam seperti Az-Zigaly dan
Al-Battani yang hidup sekitar abad 9-10M, teori ini masih berlaku sampai sat ini, teori
mereka berdua mendahului teori Coppernicus, teori Keppler dan teori Galileo yang baru
dikemukakan sekitar abad 16. Apabila dikaji sesungguhnya apa yang dikemukakan oleh
para ilmuwan tersebut adalah tidak bertentangan dengan ayat Al-Qur'an yang sudah
dulu menyatakan dan sesuai pula dengan hasil penelitian para ahli astronomidan
astrofisika yang menggunakan peralatan canggih.

2. Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Ilmu pengetahuan dan teknologi tumbuh dan berkembang dengan cepat, melebihi daya
serap otak manusia, sehingga ia tidak dapat memahami seluruh produk ilmu
pengetauan, kendatipun sudah memakainya, bahkan menjadi obyeknya.

Namun manusia sebagai mahluk yang diberi kelebihan-kelebihan, manusia dijadikan


penguasa dibumi dengan tugas, kewajiban dan segala tanggung jawabnya. Untuk itu
manusia harus benar-benar mengetahui dan memahami sifat dan kelakuan alam sekitar
yang harus dikelola. Pengetahuan dan pemahaman ini dapat diperolehnya karena
manusia hidup didalam dan dapat menginderakan alam fisis disekelilingnya.

Pemeriksaan dengan perhatian yang besar untuk mengetahui sesuatu memerlukan


observasi yang berulang-ulang secara teliti serta pengumpulan data secara sistematis
yang kemudian dianalisis untuk memperoleh suatu kesimpulan tentang apa yang
diperiksa itu untuk dihimpun sebagai pengetahuan, namun untuk sampai kesimpulan
yang dapat dihimpun menjadi suatu system yang logis atau kesatuan yang rasional yang
kita sebut ilmu pengetahuan. Perlu pertimbangan yang melibatkan akal, sebagaimana
firman Allah dalam sutrat Az-Zumar: 9

"Katakanlah (wahai Muhammad): apakah sama mereka yang berpengetahuan dan


mereka yang tidak berpengetahuan, sesungguhnya mereka yang menggunakan
akallah yang dapat mengambil pelajaran" (QS. Az-Zumar: 9).

Rangkaian kegiatan mulai dari observasi dan pengukuran serta penggunaan akal
sehingga sampai pada kesimpulan yang rasional itulah merupakan kegiatan utama
daripada pengembangan ilmu pengetahuan.

3. Pengaruh Sains dan Teknologi pada pemahaman ayat-ayat suci Al-


Qur'an.

Ayat-ayat suci Al-Qur'an betul-betul melukiskan apa yang akan terjadi pada hari kiamat,
sebagaimana dilukiskan dalam surat Al-Baqoroh: 13 16

"Maka apabila sengkala ditiup sekali tiup (pertanda datangnay kehancuran) dan bumi
serta gunung-gunung diangkat lalu dibenturkan mereka sekali bentur, maka
datanglah kejadian yang dasyat dan tercelahlah langit karena pada hari itu langit
menjadi lemah".

Pemiokiran tentang terjadinya hari kiamatmenurut sains itu ada 3 skenario:

1.Yang pertama adalah habisnya bahan bakar termonuklir yaitu hydrogen


didalam matahari.

2. Yang kedua adalah habisnya hydrogen di bumi

3. Yang ketiga adalah mengembangnya matahari, sebagaimana diketahui matahari


adalah salah satu bintang dalam galaksi kita yang letaknya paling dekat dengan kita
karena bumi kita merupakan satelit.

Sistem tata surya kita berputar mengelilingi sumbu galaksi kita dengan waktu edar 200
juta tahun. Kira-kira tiap 100 juta tahun kita akan melewati daerah yang kerapatan
materinya tinggi dalam galaksi kita ini , sehingga komet-komet yang termasuk dalam
tata surya terganggu jalanya dalam orbit masing-masing, sering kali mendekat pada
bumi dan mungkin memotong orbit bumi. Kadang-kadang pecahan sebuah komet jatuh
sebagai meteorit raksasa dan menumpa permukaan bumi.

Tumbukan dasyat yang ditimbulkan oleh komet yang ukuranya 10 Km saja yang jatuh
dan megenai bumi dengan kecepatan 30 Km per Second dapat mengakibatkan:

1. Bila ia jatuh dikontinen; Timbulnya gelombag, tiupan, ledakan yang dapat


memusnahkan seluruh penghuni belahan bumi yang terkena. Suhu udara akan
mencapai 500 derajat celcius dan kecepatan angina 2500 Km perjam pada jarak 2000
Km dari Tempat jatuh.

2. Bila ia jatuh di Samudra; Timbullah gelombang dasyat yang berukuran kilometer pada
daerah tumbukan yang menjalar, dan turun sampai setinggi setengah kilometer pada
jarak 1000 Km dari tempat jatuh. Pada saat gelombang ini mencapai batas kontinen ia
menumpuk sebelum membanjiri tanah datar.

Ayat yang menyatakan bahwa gunung berjalan pada hari qiamat yaitu pada surau An-
Naml: 88

"dan kamu lihat gunung-gunung itu, kamu sangka dia tetap berada pada tempatnya
padahal dia berjalan seperti jalannya awan",

gunung-gunung yang kita lihat tetap ditempatnya itu sebenarnya bergerak, hanya kita
tidak melihat geraknya, hal seperti itu dapat diketahui karena dengan adanya foto dari
satelit dari tahun ketahun pergeseran itu tampak, pada hari kiamat gerak itu lebih cepat.

Semua kejadian, apakah menyangkut mahluk hidup atau yang tidak bernyawa, terjadi
melalui suatu proses yang diatur Allah SWT.

4. Posisi Al-Qur'an terhadap Ilmu dan Teknologi

Posisi Al-Qur'an terhadap ilmu pengetahuan dan taknologi dapat dijelaskan dengan
jalan mencari sumber ilmu dan sumber cara mengembangkan ilmu menjadi teknologi.
Al-Qur'an sebagai sumber ilmu memberikan benih-benih dasar yang paling esensi untuk
dapat dikembangkan oleh menusia menjadi ilmu dan teknologi yang tidak terhingga
ragamnya dan arah pencapaiannya. Selain itu Al-Qur'an akan menjamin kebenaran ilmu
yang bersumber darinya, kebenaran arah pengembanganya, karena semua bersandar
pada sunnah Allah dan jiwa ketakwaan serta keimanan dari manusia sebagai subyek
yang melakukanya. Kisi-kisi batas kewenangan manusia untuk menggapai ilmu juga
telah ditetapkan dalam Al-Qur'an.
Bagi umat Islam yang beriman kepada Al-Qur'an, belajar mengembangkan ilmu dan
teknologi akan merupakan salah satu atribut dari keimanannya. Jika telah demikian
maka hal itu merupakan daya penggerak yang tidak ternilai bagi seseorang untuk
belajar, menggali ilmu. Kelengkapan selanjutnya adalah menyiapkan rel atau jalan yang
lurus dan tempat pemberhentian dari upayanya.

Dr. M. Imaduddin Abdulrahim menyebutkan bahwa salah satu sebab tertinggalnya umat
islam dalam ilmu pengetahuan dan teknologi saat sekarang adalah karena mereka tidak
konsisten dengan sunatullah dalam menangani masalah dunia. Disamping itu factor
ruang lingkup pandangan hidup yang berbeda, factor dalam lingkungan dan struktur
masyarakat sekelilingnya sangat berpengaruh terhadap perbedaan dasar ilmu dan
teknologi yang ada.

Bila keadaan ini telah kita sadari, maka tugas kita sebagai penerus bangsa adalah
menyusun strategi untuk mengejar ketinggalan dalam bidang ilmu dan teknologi dengan
mengacu pada posisi Al-Qur'an dalam ilmu dan teknologi itu sendiri.

C. KESIMPULAN DAN PENUTUP

Dari uraian diatas dapat disimpulkam sebagai berikut:

1. Hubungan antara Al-Qur'an dan IPTEK sangatlah erat, Al-Qur'an selalu merangsang
akal manusia untk berfikir tentang ayat-ayatnya yang banyak mengandung muatan
IPTEK.

2. Ilmu pengetahuan dan teknologi tumbuh berkembang engan cepat, manusia sebagai
mahluk yang diberi kelebihan dan dijadikan pengusa di bumi dengan tugas, kewajiban
dan segala tangguang jawabnya , untuk itu ia harus benar-benar mengetahui dan
memahami sifat dan kelakuan alam sekitar.

3. Sains dan teknologi sangat berpengaruh terhadap pemahaman ayat-ayat Al-Qur'an


yang menyangkut akidah alam gaib, perintah ibadah harus menggunakan Al-Qur'an dan
hadist, begitu juga tentang ayat yang menyangkut alam fisis yang dapat diinderakan
harus mencari penafsiran dengan ayat Allah dalam

Nikmat ( 31 : 27 .....28 : 70-73 .....41 : 53 ......dusta ) .........amanah

Alquran

Sabar , baik Alquran Adil Ajal


18 : 68 , 28 3 : 23-25, 138 5 ; 8 8 ; 17
16 : 127 , 53 39 : 1,9,27,41,55 60 4 ; 135 , 58 15 ; 5
3 : 17, 125 , 120,146 . 26 ; 183 7 ; 34
3 : 153 40 : 2-4 16 : 90 3 ; 156
31 : 17 25 : 27 30 4 : 105 , 36 62 ; 8
8 : 46 22 : 52 - 54 6 : 152 23 ; 43
39 : 10 15 : 9 63 ; 11
76 : 12 43 : 36 37 35 ; 11
13 : 23-24 20 : 2-6,124 4 : 78
2 ; 195 126 56 : 83 - 87
32 : 24 7 : 182 183 36 : 12
10 : 109 28 : 38, 85 -88
11 : 115 29 : 49 ,51
46 : 35 18 : 27
41 : 35 55 : 24,33
28 : 54 , 84 57 : 25
Alqomar 54 : 17
14 : 52
81 : 27 29.
38 : 29 , 88 .
41 : 41,42,53
17 : 82
6 : 114-115 , 116
155,157

Riba Boros Hujan Jilbab


2 ; 275 , 276 ,278,279 17 ; 26 - 27 30 ; 48 49 33 ; 59
3 : 130 24 : 43
30 ; 39 25 : 48
6 : 161

Bekerja Benar mengikuti salah Jagalah dirimu Menyembunyikan


ilmu
9 ; 105 23 ; 71 66 ; 6 7 2 ; 159,160 , 174
2 : 251 14 : 16 -17 175
5 : 44 , 48 31 : 33
37 : 63 - 68
7 : 27
56 : 51 56
2 : 48

Rejeki Urutan kejadian man Baik bagi Allah Balik kedunia


43 : 32 16 : 70 49 : 11 6 : 27
11 : 6 23 : 12 15 2 : 216 35 : 37
16 : 71 22 : 5 32 : 12
2 : 254 40 : 67 43 : 74
17 : 30 31 30 : 54 23 : 99,100
28 : 77 39 : 6 2 : 165 - 167
29 : 60 62 75 : 37 -39
3 : 26-27 52 : 35-36
42 : 27
56 ; 82
57 : 7 , 10
63 : 10
65 : 9
15 : 20
4 : 29
34 : 2

Jahudi tamak Nikah dgn musrik Melihat neraka Keteguhan beriman


2 : ,94 2 : 221 37 : 54 - 57 41 : 30 32
,96,111,116, 118 18 : 13,14
5 :
13,15,16,18,41 ,42
,44,45,47, 48-53 ., 64
4 : 49 -50

Gunung berjalan Daun terdeteksi / gaib Hal tidur / ajal Tantangan membuat
Alquran
27 : 88 6 : 59 39 : 42 2 : 23 24
27 : 75 6 : 60 17 : 88
34 : 2 , 3 , 27 : 65 66 10 : 38
7,14 30 : 7 11 : 13
67 : 30
52 : 34

Agama islam Surga Usaha Tebusan


30 : 43 76 : 13-19 , 20-22 57 : 21 22 13 : 18
5 : 3 88 : 1-7 , 8 16 13 : 11 5 : 36 37
3 : 83 ,85,102,110,19 10 : 26 4 : 79 70 : 11 14
2 : 208 , 256 25 : 75 3 : 133 -134 3 : 91
35 : 31 - 32 39 : 20

Hijrah Mencuri Amanat Tidak sia-sia


22 : 58 59 5 : 38 59 : 21 21 : 16 17
4 : 97,100 33 : 72, 73 30 : 8
2 : 218 8 : 27 28 38 : 27
8 : 74 5 : 67 . 46 : 3
9 : 20 20 ; 16
38 ; 25 , 26 , 22
7 : 23
22 : 41
14 : 24,25

Garis digunung Air tdk bercampur Makanan halal Ujian


35 : 27 25 ; 53 2 : 168,172,188,219 2 : 155 157
55 : 19 16 : 114
2 : 214
35 : 12 80 : 24
7 : 31
5 : 3 ,4,5,87, 88,90
6 : 121, 145 , 146 ,
116
22 : 30
Ujian dari mulai dalam kandungan dan melahirkan ( ....syaratnya harus ikhlas dengan semuanya
karena Allah dan pergunakanlah seluruh panca indra untuk mensiasatinya.

Renungan , untuk mengahsilkan semua kehidupan yang datang lebih baik dan bersyukur sama Allah ,
marilah hitung apa yang sudah Allah berikan dan hitung kekayaannya ....bandingkan dengan
beberapa ayat tantangan ,,,,bila tidak ada air , benih , malam terus ,....dst

Urutan penciptaan Ukuran waktu Ibadah Susu


alam ? lebih baik dari
manusia
79 : 27 33 70 : 4 51 : 56 16 : 66
40 : 57 22 : 47 6 : 162 2 : 233
32 : 5 2 : 177 23 : 21
30 : 55,56 5 : 6 , 68 , 69 65 : 6
2 : 259 66 : 8 31 : 14
46 : 35 49 : 15
79 : 46 8 : 29
18 : 110
4 : 36,37 , 69
17 : 25
40 : 65
39 : 11
7 : 29 , 35

Lebah Sujud Perselisihan Kiamat


16 : 68 - 69 16 : 48 -50 41 : 34 35 69 : 13 29
39 : 23 , 75 49 : 9 , 10 ,12 39 : 60 , 67 74
64 : 1 4 : 59 34 : 3 , 51
61 : 1 3 : 103, 64 40 : 49 50
59 : 1 , 24 6 : 159 45 : 28 , 34
22 : 18 8 : 73 14 : 16 , 17
17 : 44 23 : 95-96 7 : 187
24 : 41 18 : 49
13 : 13 , 15 , 31 54 : 6
25 : 45 46 56 : 1 56
42 : 5 21 : 40, 104
40 : 78 22 : 1 2
57 : 12 99 : 1 -8
32 : 15 84 : 1 4
81 : 1 11
77 : 8
33 : 63
75 : 7 14 .

Penciptaan langit dan Cahaya Zina Kehidupan dunia


bumi
3 : 190 191 24 : 35 17 : 32 57 : 20
67 : 3 , 4 57 : 12,13, 28 24 : 2 , 23-24,30 58 : 17
50 : 6 8 ,31 11 : 15,16
79 : 27 33 4 : 15 , 34 : 37
39 : 21 23 : 5 7 63 : 9
45 : 3-6 , 13 2 : 222 , 223 18 : 46
27 : 60-64 29 : 64
3 : 14
9 : 24

Menyuruh tdk berbuat Jual beli Perintah & larangan Sifat mukmin
2 : 44 9 : 111 76 : 1,2 58 : 22
61 : 2,3 61 : 10 ,11 91 : 1 10 59 : 10
62 : 5 3 : 169 , 170 92 : 1 7 9 : 128
22 : 67 8 : 24
33 : 21

Dekat Nikmat Allah Allah mutlak Peruntukan manusia


2 : 186 , 152 31 ; 27 35 : 15 , 16 31 : 20
50 : 16 18 : 109 39 : 7 7 : 10
16 : 18 14 : 8, 19 20 45 : 13
14 : 33 , 34 6 : 61,62,65 15 : 20
9 ; 39 14 : 33 , 34
16 : 14- 16
67 : 15
55 : 10-13
79 : 27 33
22 : 65
36 : 41 42
,43,44,49,50 71-73

Neraka Sholat Kafir Alquran


14 : 16 , 17 5 : ,6,8 8 : 55 , 56 , 59 11 : 1,2,3
25 : 12 29 : 45 2 : ,161,162,165 29 : 49
9 : 34 , 35 2 : ,238,239,144 3 : 10, 59,90 , 91 38 : 88
34 : 31 17 : 78 , 79 5 : 17 , 72 , 73 , 75 41 : 53
32 : 12 4 : 43, 101-103 4 : 39,40 , 48 , 116, 45 : 9 , 11 , 20
37 : 63 - 68 150,151, 157,158,171. 3 : 7
42 : 22 5 : 115 , 116 15 : 9
67 : 6,8 6 : 88, 19 36 : 68-70
9 : 31 25 : 6
12 : 40 37 : 168 170
39 : 3, 65
29 : 25

Dosa besar Hancur Pendengan, hati Kebajikan


4 : 48 , 116 17 : 16 6 : 39 , 46, 16 : 96 , 97
2 : 7 , 171. 7 : 96
16 : 78. 18 : 30 ,31
17 : 36 ,45 , 46 83 : 22- 28
8 : 21 , 22
76 : 1 , 2
7 : 179 , 176
23 : 78
41 : 5 , 19 23
45 : 23
46 : 26
47 : 22 23
64 : 11

Air Doa Nabi Isa Allah dekat


13 : 4 2 : 286 3 : 59 2 : 186 , 152
15 : 22 3 : 8,9 5 : 116 , 117 50 : 16
39 : 21 3 : 38 36 : 22 -24
29 : 63 3 : 192 194
30 : 24 4 : 17 -18
66 : 8
31 : 32
10 : 12,21-24, 27
27 : 19,62
40 : 60
6 ; 63
7 : 55
27 : 62

Penampakan Allah Tobat Catatan amal Persatuan


7 : 143 4 : 17 , 18 17 : 13 , 14 3 ; 103 ,104
66 : 8 18 : 49 4 : 59
45 : 28 , 29 6 : 159
54 : 52 , 53
69 : 25 - 29
84 : 7 9,10
39 : 69

Padang masyar Suka dunia Ber agama Tujuan hidup


14 : 22 , 48 9 : 38 30 ; 30 11 : 61
18 : 46, 47 - 49 13 : 26 41 : 30 32 57 : 25
45 : 28 , 29 . 17 : 18 21 58 : 11
39 : 68 69 18 : 46 35 : 39
36 : 51 54 42 : 20 2 : 30
11 ; 15 , 16 27 : 62
79 : 35-41
89 ; 20

Saksi Jujur Janji Tawakal


36 : 65 6 : 152 16 : 91 ; 92 5 : 35
41 : 19 23 2 : 40 49 : 15
75 : 14 3 : 76 3 ; 31
24 : 24 5 : 12 21 : 35
6 : 72 , 152 13 ; 11,28
14 : 34. 89 : 27 - 29
8 : 29

Syirik Surga Pilihan Buta


18 : 110 4 : 69 90 ; 10 20 22 : 46
4 : 36 39 : 20 91 ; 8 - 9
98 : 5 , 6 29 : 58 28 : 71-73,77 ,
12 : 40 10 : 26 18 ; 29 31
53 : 23
39 : 3
29 : 25
10 : 28

Sembuh Pemimpin kafir Tidak lalai Dosa tidak diwariskan


26 : 78 82 4 ; 138-139 ,144 24 : 37 ,38 53 : 31,32,38- 40
75 : 26 - 29 3 : 28 , 118 33 : 34 6 : 164 .
5 : 51,57 4 : 185
19 : 68 70 35 : 18
58 : 14 15

Izin Hidayah Setan Ujian


24 : 58,59 ,62 , 7 ; 43,178 7 : 27 ,29,30 67 : 2
2 : 272 200,201 29 : 2 3
9 : 113 16 : 98 100 2 : 155 157, 214
18 : 17 4 : 76 21 : 35
28 : 56 50 : 27 -29 27 : 40
90 : 8 10 35 : 5 -6 8 : 28
10 : 99 100 2 : 169 170 18 : 7
21 ; 107 34 ; 21 52 : 48
110 : 1- 3 36 : 60 - 62

Sifat Rosul Allah Kebaikan Puasa Alquran /


pengetahuan
18 : 110 17 : 7 10 . 2 : 183-185, 187 13 : 3
9 : 128 41 : 46 20 : 53
3 : 159 , 164 99 : 7-8 29 : 41
33 : 6 , 21, 45-46 4 : 40 , 79 , 123- 6 : 38
4 : 41 124 4 : 56
7 : 157 158 31 : 16 . 27 : 17, 18
50 : 45 39 : 41 53 : 45 , 46
34 : 46 75 : 37 39
53 : 2 96 : 2
81 : 22 75 : 3 , 4

Nama-nama Allah Syarat menghapal Isa Infak


17 : 110 3 : 130 5 : 110 2 :
7 : 180 29 : 69 3 : 49 254,255,267,269,271,274.
20 : 8 21 : 7 ,64,66,69 , 77 - 78 3 : 92.
59 : 24 16 : 43 8 : 59 ,63
33 ; 41 43 20 : 25 28 9 : 99
14 : 31
63 : 9,10
64 : 16,17

Ukuran Lebih jelek dari binat Mencintai Allah & Belajar sekitarnya
rasul
25 : 2 8 : 55 ,22 9 : 24 27 : 69
15 : 19 21 58 : 22 22 : 46
13 : 8 63 : 9 5 : 31
54 : 49. 30 : 9 , 42
35 : 44
39 : 27
47 : 10 , 13 .
51 : 36

Mengulangi Tabir al-araf Jihad Bantuam malaikat


penciptaan manusia
10 : 4 7 : 46 -47 9 : 20 -22, 8 ; 9
29 : 19 ,20 24,41,73,81-82,91,111. 3 : 125
30 : 11, 19, 25,26- 22 : 39,40,78
27 , 40 29 : 6 ,69
31 : 28
50 : 43-44
27 : 64
37 : 19 23

Dicabut nyawa kasar Hati Harta qorun & firaun Pasti


8 ; 50 2 : 225,284 28 : 76 , 78-83 29 : 7 , 9
3 : 29 10 ; 91,92 5 : 66
17 : 25 7 : 96
50 : 16 16 ; 96 , 97
13 : 28 3 : 186
89 : 27 30 24 : 55
64 : 11 .
29 : 69
27 ; 74
83 : 14
53 : 43

Makna hidup Waspada Ilmu pengetahuan Akal sehat


6 : 32 , 44-45 49 ; 6 , 14 , 17. 57 : 25 3 ; 7
57 : 20,21 60 : 10 58 : 11 39 : 9 , 27
59 : 18 10 : 5,36,39 58 : 11
64 : 14,15 21 : 37 2 : 269
89 ; 15,16,27-29 7 : 79 , 146 13 : 3 , 4 ,19
27 : 4 -5 2 : 170 10 ; 5
45 : 23 17 : 36 29 : 49
35 : 8 36 : 36,38, 17,80 14 : 52
43 : 78 38 : 29
33 : 67
39 : 9
51 : 47
86 : 6,7
14 : 32

Ilmu pengetahuan Qisas Wasiat harta Cerai


29 : 20 5 : 45 2 ; 180 , 181 2 : 226 232, 234
16 : 78 , 80,81 2 : 178 , 179 ,194 ,182 ,240 -237 , 241
69 : 38 -43 33 : 49
17 : 85
2 : 85 , 164
51 : 20- 22
43 : 12 - 13

Pasang-pasangan Siksa orang kafir Beribadah Sombong


43 : 12-13 24 : 57 7 : 59 , 65,73,85 28 ; 78
51 : 49 29 : 21 22 3 : 103 41 : 50
55 : 52 8 : 59 20 : 123 39 : 49
35 : 11 34 : 5 7 : 146
36 : 36 , 30 : 33
13 : 3 56 : 82
30 : 21 31 : 18 , 32
32 ; 15,16
34 : 35
37 : 35 37

Makna hidup 2 Berlebih-lebihan Pemimpin Berhala


51 : 56 6 : 141 2 : 124 30 : 12-13
67 : 2 7 : 31 25 : 74 31 : 13, 21
2 : 155 156 2 : 170
3 : 14 12 : 40
93 : 4 5 29 : 16,17,12-
40 : 39 - 40 14,25
21 : 35 34 : 22, 31 , 32 ,33
35 : 14 , 40
36 : 74,75

Berbantahan Azab Dunia Perbedaan bahasa


10 : 36 , 39 29 : 53 55 29 : 64 30 : 22
3 : 65 -66 34 : 34,35, 38 6 : 32 49 : 13
37 : 28 29 32 : 14, 21 ,22 40 : 39-40
35 : 10 , 45 18 : 7
3 ; 14

Tidur , istirahat Angin Perangi kafir Perjanjian


30 : 23 15 : 22 9 : 12 -13,65-66 9 : 4 ,6,8-11,
28 : 71 73 30 : 46 , 48 , 51 33 : 57 58.
31 : 29 25 : 48
35 : 13 32 : 27
36 : 37,38,39 40 35 : 9
9 : 36 36 : 33 - 35

Bidadari Zalim Menolak Allah Mempunyai anak.


37 : 48 49 9 : 23 37 : 13 23 37 : 151 - 156
78 : 31 33
56 : 22,23, 35 -
37
55 : 55 58,70,72
44 : 51 54
Membantah
18 : 54

Hadis

Tiga golongan yang menjadi musuh-Ku pada hari kiamat

1. Orang yang berjanji dengan nama-Ku lalu dikhianati


2. Orang yang menjual orang yang merdeka lalu ia makan hasil penjualan itu
3. Orang yang mempekerjakan buruh , tetapi tidak diberikan upahnya dengan sempurna.

Dari Abdullah bin Masud . Rasulullah bersabda. Sesusunguhnya Alquran itu kitab Adab dari Allah ,
karenanya belajarlah semampu kalian darinya , sesungguhnya Alquran itu adalah tali Allah , cahaya
yang sangat terang, kesembuhan yang sangat bermanfaat , akan dijaga orang yang mengikutinya ,
orang yang bengkok akan diluruskannya , orang yang melencenga akan dibenarkan , tak pernah
kurang keajaibannya , tak bosan-bosan ia terus diulang ( HR Abu Syaibah).

Kunci-kunci gaib ada lima dan hanya Allah yang mengetahuinya.

1. Tidak ada yang tahu apa yang terjadi esok hari


2. Tidak tahu apa yang dikandung rahim
3. Tidak ada yang tahu kapan turunnya hujan
4. Tidak ada yang tahu kapan mati
5. Yidak ada yang tahu kapan terjadinya hari kiamat.

Rasulullah bersabda : dengarkan dan taatilah sekalipun orang yang memimpin kamu itu seorang
hamba keturunan Habsyi , selama ia melaksanakan Kitabullah(Alquran) ditengah-tengah kamu

Rasulullah bersabda : Apabila pada dirimu terdapat empat perkara , maka janganlah kamu ragu
seandainya ditinggalkan oleh dunia ini , empat perkara itu : (1) menjaga amanah (2) berbicara jujur
(3) Berakhlak baik (4) berhati-hati dalam urusan makanan.

Sesungguhnya ini adalah Jalan-Ku yang lurus , maka ikutilah jalan ini dan jangan kalian mengikuti
jalan-jalan lain , karena jalan-jalan itu mencerai beraikan kalian dari jalan-Nya.

Semua umatku akan masuk surga , kecuali yang tidak mau , siapa yang taat kepadaku dia akan
masuk surga . Siapa yang durhaka kepadaku bebrati dia tidak mau masuk surga.

Dari Saad bin Abi waqas : Apa yang kamu nafkahkan dengan tujuan mencari Ridha Allah , maka akan
diberi pahala walaupun hanya sesuap makanan ke mulut istrimu.

Dari Abu Hurairah . Barang siapa yang melepaskan seorang Mukmin dari kesulitan hidup di dunia ,
niscaya Allah akan melepaskan darinya kesulitan di hari kiamat dan siapa yang memudahkan urusan
mukmin yang kesulitan , niscaya Allah akan memudahkan urusannya di dunia dan akhirat.

Dari Ali : Rasulullah bersabda : janganlah kaian berdusta terhadap-Ku (atas nama-Ku) , karena siapa
yang berdusta terhadap-Ku , maka dia akan masuk neraka.

Dosa-dosa besar : syirik kepada Allah . durhaka kepada kedua orang tua , kesaksian palsu
Dari Aisyah . Rasulullah bersabda barang siapa diantara kalian yang malu , maka tidaklah ia
bermalamsatu malam kecuali ajalnya di antara dua matanya (mati itu dekat) , hendaklah ia menjaga
perut dari apa yang ia masukkan , menjaga kepala dari apa yang dia himpun , hendaklah ia ingat mati
dan kehancuran , dan hendaklah ia meninggalkan hiasan dunia.

Sesungguhnya Allah Azza wajalah berfirman , Aku akan selalu bersama hamba-Ku selagi ia mengingat
Aku dan kedua mimiknya bergerak gerak menyebut Aku.

Rasuluulah saw bersabda ; Kutinggalkan untuk kamu dua perkara(pusaka) , taklah kamu akan
tersesat selama-lamanya , selama kamu masih berpegang kepada keduanya , yaitu kitabullah dan
sunah Rasul-Nya (hr Malik)

Dar Abu Hurairah , Rasulullah bersabda . Wahai bani Adam ! Pusatkanlah perhatianmu hanya untuk
beribadah kepada-Ku , niscaya akan Aku penuhi dadamu dengan kekayaan (ketidak perluan kepada
selain-Ku) dan akan Ku tutup kefakiranmu (Kupenuhi keperluanmu) dan jika tidak engkau lakukan
demikian , akan Ku penuhi dadamu dengan kebimbangan dan kesibukan dan tidak Ku tutupi
kefakaranmu (Hr Tarmizi & Buhari)

dari Abu Said al khudri ra , Rasulullah saw bersabda , sesungguhnya diantara yang aku kwatirkan
sepeninggal akau nanti adalah terbuka lebarnya atas kamu kemewahan dan keindahan dunia (hr
Bukhari & Muslim). Aku adalah penghulu anak Adam as , tetapi aku tidaklah sombong dengan
predikat itu ( Hr Tirmizi & Ibnu Majah)

Dari Umar Bin Khatab ra , Rasullulah saw bersabda < sesungguhnya perbuatan tergantung niatnya ,
dan setiap perbuatan sesuai dengan niatnya . Siapa yang berhijrah karena Allah dan Rasul-Nya ,
maka hijrahnya itu akan mendapat pahala dari Allah dan Rasul Nya . Dan siapa yang berhijrah
karena tujuan dunia yang ingin ia raih atau seorang wanita yang ingin dinikahi , maka hijrahnya akan
mendapatkan apa yang ia niatkan (Hr Bukhari & Muslim)

Suka dunia

17 : 18 21 :

Barang siapa menghendaki kehidupan dunia , maka Kami segerakan baginya di dunia ini , apa yang
Kami kehendaki bagi orang yang Kami kehendaki . Kemudian Kami sediakan bagiannya di akhirat
neraka jahanam , dia akan memasukunya dalam keadaan tercela dan terusir . Dan barang siapa
menghendaki kehidupan akhirat dan berusaha kearah itu dengan sungguh-sungguh , sedangkan dia
beriman, maka mereka itulah orang yang usahanya di balas dengan baik. Kepada masing-masing
golongan baik yang menginginkan dunia , maupun yang menginginkan akhirat . Kami berikan
bantuan dari kemurahan Tuhanmu . Dan kemurahan Tuhanmu tidak dapat dihalangi . Perhatikanlah
bagaimana Kami melebihkan sebagian mereka atas sebagian yang lain . Dan kehidupan akhirat lebih
tinggi derajatnya dan lebih besar keutamaannya.
9 : 38 :

Wahai orang-orang yang beriman , mengapa apabila dikatakan kepada kamu berangkatlah untuk
berperang di jalan Allah , kamu merasa berat dan ingin tinggal ditempatmu ? apakah kamu
menyenangi kehidupan di dunia dari pada di akhirat ? padahal kenikmatan hidup di dunia ini
dibandingkan dengan kehidupan di akhirat hanyalah sedikit.

13 ; 26

Allah melapangkan rezeki bagi siapa yang Dia kehendaki dan membatasi bagi siapa yang Dia
kehendaki . Mereka bergembira dengan kehidupan dunia padahal kedidupan dunia hanylah
kesenangan yang sedikit dibandingkan kehidupan akhirat.

11 ; 15-16

Barang siapa menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya , pasti Kami berikan balasan penuh
atas pekerjaan mereka di dunia dengan sempurna dan mereka di dunia tidak akan di rugikan . itulah
orang orang yang tidak memperoleh sesuatu di akhirat kecuali neraka dan sia-sialah di sana apa yang
telah mereka usahakan di dunia dan terhapuslah apa yang telah mereka kerjakan.

18 : 46

Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia tetapi amal kebajikan yang terus menerus
adalah lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu serta lebih baik untuk menjadi harapan.

42 : 20

Barang siapa menghendaki keuntungan di akhirat akan Kami tambahkan keuntungan itu baginya dan
barang siapa menghendaki keuntungan di dunia Kami berikan kepadanya sebagian darinya
keuntungan dunia , tetapi dia tidak akan mendapat bagian di akhirat.

79 : 35 41

Maka apabila malapetaka besar (hari Kiamat ) telah datang , yaitu pada hari ketika manusia teringat
akan apa yang telah di kerjakannya dan neraka di perlihatkan dengan jelas kepada setiap orang yang
melihat . Maka adapun orang yang melampaui batas dan lebih mengutamakan kehidupan dunia ,
maka sungguh nerakalah tempat tinggalnya . Dan adapun orang yang takut kepada kebesaran
Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa napsunya , maka sungguh surgalah tempat
tinggalnya

Allah mutlak
35 : 15,16

Wahai manusia kamulah yang memerlukan Allah dan Allah Dialah Yang Mahakaya , Mahaterpuji .
Jika Dia menghendaki , niscaya Dia membinasakan kamu dan mendatangkan mahluk yang baru
untuk menggantikan kamu.

39 : 7
Jika kamu kafir ketahuilah maka sesungguhnya Allah tidak memerlukanmu , dan Dia tidak meridoi
kekafiran hamba-hambanya , jika kamu bersyukur Dia meridoi kesyukuranmu itu . Seseorang yang
berdosa tidak memikul dosa-dosa yang lain . Kemudian kepada Tuhanmulah kembali mu lalu Dia
beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan . Sungguh Dia Mahamengetahui apa yang
tersimpan dalam dadamu.

14 ; 19 ,20

Tidakkah kamu memperhatikan bahwa sesungguhnya Allah telah menciptakan langit dan bumi
dengan hak benar ? , Jika Dia menghendaki , niscaya Dia mendatangkan makhluk yang baru untuk
mengggantikan kamu , dan yang demikian itu tidak sukar bagi Allah.

6 : 61

Dan Dialah penguasa mutlak atas semua hambanya , dan di utus-Nya kepadamu malaikat-malaikat
penjaga , sehingga apabila kematian datang kepada salah seorang diantara kamu , malaikat-malaikat
Kami mencabut nyawanya dan mereka tidak melalaikan tugasnya.

6 ; 62 :

Kemudian mereka (hamba-hamba Allah) dikembalikan kepada Allah , penguasa mereka yang
sebenarnya . Ketahuilah bahwa segala hukum (pada hari itu) ada pada-Nya . Dan Dialah pembuat
perhitungan yang paling cepat.

Janji
16 : 91 ,92

Dan tepatilah janji dengan Allah apabila kamu berjanji dan janganlah kamu melanggar sumpah
setelah di ikrarkan sedang kamu telah menjadikan Allah sebagai saksimu (terhadap sumpah itu) .
Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang kamu perbuat . Dan janganlah kamu seperti seorang
perempuan yang menguraikan benangnya yang sudah di pintal dengan kuat menjadi cerai berai
kembali . Kamu menjadikan sumpah (perjanjian) mu sebagai alat penipu di antaramu .disebabkan
adanya satu golongan yang lebih banyak jumlahnya dari golongan yang lain . Allah hanya menguji
kamu dengan hal itu dan pasti pada hari kiamat akan di jelaskan Nya kepadamu apa yang dahulu
kamu perselisihkan itu.

Janji.

Barangsiapa yang tidak menepati janji seorang muslim, maka dia mendapat laknat
Allah, malaikat, dan seluruh manusia. Tidak diterima darinya taubat dan tebusan."
(HR. Bukhari, 1870 dan Muslim, 1370)
Dari Abdullah bin Umar radhiallahuanhuma dari Rasulullah sallallahualaihi wa
salam bersabda,

6178 (









1735 (
"Sungguh, Allah akan tancapkan bendera bagi orang yang berkhianat di hari kiamat.
Lalu dikatakan: Ketahuilah ini adalah pengkhianatan di fulan." (HR. Bukhari, no.
6178, dan Muslim, no. 1735)
Empat (prilaku( kalau seseorang ada padanya, maka dia termasuk benar-benar
orang munafik. Kalau berbicara berdusta, jika berjanji tidak menepati, jika
bersumpah khianat, jika bertikai, melampau batas. Barangsiapa yang terdapat salah
satu dari sifat tersebut, maka dia memiliki sifat kemunafikan sampai dia
meninggalkannya." (HR. Bukhari, 3178 dan Muslim, 58)

Saksi
36 : 65

Pada harini Kami tutup mulut mereka , tangan mereka akan berkata kepada Kami dan kaki mereka
akan memberi kesaksian terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan.

Fussilat 41 ; 19-20 : Dan(ingatlah) pada hari ketika musuh-musuh Allah digiring ke neraka lalu
mereka dipisah-pisahkan . Sehingga apabila mereka sampai ke neraka , pendengaran,penglihatandan
kulit mereka menjadi saksi terhadap apa yang telah mereka lakukan.

41 ; 21. Dan mereka berkata kepada kulit mereka , mengapa kamu menjadi saksi terhadap kami ?
(kulit) mereka menjawab, Yang menjadikan kami dapat berbicara adalah Allah , yang juga
menjaddikan segala sesuatu dapat berbicara , dan Dialah yang menciptakan kamu yang pertama kali
dan hanya kepada-Nya kamu dikembalikan.

41 ; 22 23 : Dan kamu tidak dapat bersembunyi dari kesaksian pendengaran , penglihatan dan
kulitmu terhadapmu . Bahkan kamu mengira Allah tidak mengetahui banyak tentang yang kamu
lakukan. Dan itulah dugaanmu yang telah kamu sangkakan terhadap Tuhanmu (dugaan itu) telah
membinasakan kamu sehingga jadilah kamu termasuk orang yang rugi.

Al-Isra 17 : 36 : Dan janganlah kamu mengikuti sesuatu yang tidak kamu ketahui , karna pendengaran
, penglihatan dan hati nurani semua itu akan dimintai pertanggungan jawabnya.

Al qiyamah 75 : 14 : Pada hari kiamat manusia menjadi saksi atas dirinya sendiri.

Padang Mashar
14 : 21

Dan mereka semua di padang mashar berkumpul untuk menghadap ke hadirat Allah , lalu orang
yang lemah berkata kepada orang yang sombong , sesungguhnya kami dahulu adalah pengikut-
pengikutmu , maka dapatkah kamu menghindarkan kami dari azab Allah walaupun sedikit saja ?
mereka menjawab , sekiranya Allah memberi petunjuk kepda kami , niscaya kami dapat memberi
petunjuk kepadamu . Sama saja bagi kita ,apakah kita mengeluh atau bersabar . kita tidak
mempunyai tempat untuk melarikan diri.

14 : 22

Dan setan berkata ketika perkara hisab telah diselesaikan , sesungguhnya Allah telah menjanjikan
kepadamu janji yang benar dan akupun telah menjanjikan kepadamu tetapi aku menyalahinya .
Tidak ada kekuasaan bagiku terhadap mu melainkan sekedar aku menyeru kamu lalu kamu
mematuhi seruanku . oleh karena itu janganlah kamu mencerca aku , tetapi cercalah dirimu sendiri ,
aku tidak dapat menolongmu dan kamupun tidak dapat menolongku . Sesungguhnya aku tidak
membenarkan perbuatanmu mempersekutukan aku dengan Allah sejak dahulu . Sungguh orang
zalim akan mendapat siksaan yang pedih .

14 : 48 50

Pada hari ketika bumi diganti dengan bumi yang lain dan demikian pula langit , dan mereka manusia
berkumpul di padang mashar menghadap Allah Yang Maha Esa , Mahaperkasa . Dan pada hari itu
engkau akan melihat orang yang berdosa bersama-sama diikat dengan belenggu . Pakaian mereka
dari cairan aspal dan wajah mereka di tutup oleh api neraka.

18 : 47,48

Dan ingatlah pada hari ketika Kami perjalankan gunung-gunung dan engkau akan melihat bumi itu
rata dan Kami kumpulkan mereka seluruh manusia dan tidak Kami tinggalkan seorangpun dari
mereka. Dan mereka akan dibawa kehadapan Tuhanmu dengan berbaris (Allah berfirman) .
Ssesungguhnya kamu datang kepada Kami , sebagimana Kami menciptakan kamu pada pertama kali
. bahkan kamu menganggap bahwa tidak akan menetapkan bagi kamu waktu (berbangkit) untuk
memenuhi perjanjian.

18 ; 49

Dan diletakkan kitab catatan amal , lalu engkau akan melihat orang yang berdosa merasa ketakutan
terhadap apa yang tertulis di dalamnya dan mereka berkata , betapa celaka kami , kitab apakah ini
tidak ada yang tertinggal yang kecil dan yang besar melainkan tercatat semuanya dan mereka dapati
semua apa yang telah mereka kerjakan (tertulis) . Dan Tuhanmu tidak menjalimi seorang juapun.

45 ; 28 ,29 .

Dan pada hari itu engkau akan melihat setiap umat berlutut , setiap umat dipanggil untuk melihat
buku catatan amalnya . Pada hari itu kamu diberi balasan atas apa yang telah kamu kerjakan . Allah
berfirman , Inilah kitab catatan . Kami yang menuturkan kepadamu dengan sebenar-benarnya .
Sesungguhnya Kami telah mnyuruh mencatat apa yang telah kamu kerjakan.

39 ; 68,69

Dan sangkakala pun ditiup , maka matilah semua mahluk yang dilangit dan di bumi, kecuali mereka
yang dikehendaki Allah . . Kemudian ditiup sekali lagi , maka seketika itu mereka bangun dari
kuburnya.menunggu keputusan Allah. Dan bumi padang mashar menjadi terang benderang dengan
cahaya keadilan Tuhannya , dan buku-buku (perhitungan perbuatan mereka) diberikan kepada
masing-masing , Nabi-nabi dan saksi saksipun di hadirkan lalu diberikan keputusan diantara mereka
secara adil , sedang mereka tidak dirugikan

Catatan amal
17 : 13 , 14
Dan setiap manusia telah Kami catat amal perbuatannya di lehernya . Dan pada hari kiamat Kami
keluarkan baginya sebuah kitab dalam keadaan terbuka . Bacalah kitabmu , cukuplah dirimu sendiri
pada hari ini sebagai penghitung atas dirimu

18 ; 49

Dan diletakkan kitab catatan amal , lalu engkau akan melihat orang yang berdosa merasa ketakutan
terhadap apa yang tertulis di dalamnya dan mereka berkata , betapa celaka kami , kitab apakah ini
tidak ada yang tertinggal yang kecil dan yang besar melainkan tercatat semuanya dan mereka dapati
semua apa yang telah mereka kerjakan (tertulis) . Dan Tuhanmu tidak menjalimi seorang juapun.

45 ; 28 ,29 .

Dan pada hari itu engkau akan melihat setiap umat berlutut , setiap umat dipanggil untuk melihat
buku catatan amalnya . Pada hari itu kamu diberi balasan atas apa yang telah kamu kerjakan . Allah
berfirman , Inilah kitab catatan . Kami yang menuturkan kepadamu dengan sebenar-benarnya .
Sesungguhnya Kami telah mnyuruh mencatat apa yang telah kamu kerjakan.

54 : 52 , 53

Dan segala sesuatu yang telah mereka perbuat tercatat dalam buku-buku catatan . Dan segala
sesuatu yang kecil maupun yang besar semuanya tertulis.

69 : 25 29

Dan adapun orang yang kitabnya diberikan di tangan kirinya , maka dia berkata alangkah baiknya jika
kitabku ini tidak diberikan kepadaku , Sehingga akau tidak mengetahui perhitunganku . Wahai
,kiranya kematian itulah yang menyudahi segala sesuatu . Hartaku sama sekali tidak berguna bagiku.
Kekuasaanku telah hilang dariku

39 : 69

Dan bumi padang mashar menjadi terang benderang dengan cahaya keadilan Tuhannya , dan buku-
buku perhitungan perbuatan mereka diberikan kepada masing-masing , Nabi-nabi dan saksi-saksi
pun dihadirkan lalu diberikan keputusan di antara mereka secara adil sedang mereka tidak dirugikan.

84 : 7 12

Maka adapun orang yang di berikan catatannya dari sebelah kanannya , maka dia akan diperiksa
dengan pemeriksaan yang mudah dan dia akan kembali kepada keluarganya yang sama-sama
beriman dengan gembira . Dan adapun orang yang catatannya diberikan dari sebelah belakang ,
maka dia akan berteriak , Celakalah aku . Dan dia akan masuk kedalam api yang menyala (neraka)

Persatuan
3 : 103

Dan berpegang teguhlah kamu semuanya kepada tali agama Allah dan janganlah kamu bercerai-
berai dan ingatlah nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa jahiliyah) bermusuhan , lalu
Allah mempersatukan hatimu , sehingga dengan karunia-Nya kamu menjadi bersaudara , sedangkan
ketika itu kamu berada di jurang neraka , lalu Allah menyelamatkan kamu dari sana . Demikianlah
Allah menerangkan ayat-ayat Nya kepadamu agar kamu mendapat petunjuk.

4 : 59

Wahai orang-orang yang beriman ! taatilah Allah dan taatilah Rasul (Muhammad) dan ulil-amri di
antara kamu , kemudian jika kamu berbeda pendapat tentang sesuatu , maka kembalikanlah kepada
Allah(Alquran) dan Rasul (Sunnahnya) . Jika kamu beriman kepada Allah dan hari kemudian yang
demikian itu , lebih utama bagimu dan lebih baik akibatnya.

6 : 159

Sesungguhnya orang orang yang memecah belah agamanya dan mereka menjadi terpecah dalam
golongan golongan , sedikitpun bukan tanggung jawabmu (Muhammad) atas mereka .
Sesunguhnya urusan mereka terserah kepada Allah . Kemudian Dia akan memberitahukan kepada
mereka apa yang telah mereka perbuat.

Cukup Allah saja

Bukankah ALLAH cukup untuk hamba-hamba-


Nya (AlQuran | Az Zumar [39] : 36)
ALLAH adalah Tuhan yang bergantung
kepada-Nya segala sesuatu (AlQuran | Al
Ikhlash [112] : 2)
Dan apabila kamu ditimpa bahaya di
lautan, niscaya hilang semua yang biasa
kamu panggil, kecuali Dia (AlQuran | Al
Israa [17] : 67)
"Cukuplah ALLAH menjadi Penolong kami dan
ALLAH adalah sebaik-baikPelindung"
(AlQuran | Ali 'Imran [3] : 173)
Biasakan hanya mencari ALLAH. Biasakan
hanya bersandar kepada ALLAH. Biasakan
hanya perlu dan memohon kepada ALLAH.
"ALLAH Maha lembut terhadap hamba-hamba-
Nya" (AlQuran | Asy Syuura [42] : 19)
Orang yang sukses adalah orang yang
dirinya bergantung kepada ALLAH.
Barangsiapa yang menghendaki kemuliaan,
maka bagi ALLAH lah kemuliaan itu
semuanya (Al Qur'an | Fathir [35] : 10)
Barangsiapa bertakwa kepada ALLAH
niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan
keluar (AlQuran | Ath Thalaaq [65] : 2)
Dan barang-siapa yang bertakwa kepada
ALLAH, niscaya ALLAH menjadikan baginya
kemudahan dalam urusannya (AlQuran |
Ath Thalaaq [65] : 4)
"Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti
Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan
jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka
sesungguhnya azab-Ku sangat pedih"
(AlQuran | Ibrahim [14] : 7)
"Wahai Nabi, cukuplah ALLAH (menjadi
Pelindung) bagimu dan bagi orang-orang
mu'min yang mengikutimu" (Al Qur'an | Al
Anfaal [8] : 64)
"Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-
orang yang di muka bumi ini, niscaya
mereka akan menyesatkanmu dari jalan
ALLAH. Mereka tidak lain hanyalah
mengikuti persangkaan belaka, dan mereka
tidak lain hanyalah berdusta (terhadap
ALLAH)" (Al Qur'an | Al An'aam [6] : 116)

Renungan fajar
Coba renungkan ini. Jika seandainya ada
seorang kaya raya berjanji akan memberi
anda uang setiap hari pukul lima pagi
sebesar satu juta rupiah jika anda datang
tepat waktu ke rumahnya, apakah anda akan
mendatanginya? Apakah anda akan beralasan
bahwa anda tidur terlambat, atau karena
anda kelelahan sehingga anda tidak bisa
datang tepat waktu?
Coba bayangkan kalau anda benar-benar
datang padanya tepat waktu dan
mendapatkan satu juta rupiah setiap hari,
dan anda akan melakukan ini terus menerus
satu tahun penuh maka anda akan
mendapatkan 365 juta rupiah bukan?
Kemudian bayangkan setelah satu tahun,
datang ajal menjemput Anda. Bayangkan
anda dibawa dengan keranda menuju liang
lahat. Coba pikirkan bila anda berada
pada posisi ini. Silakan jawab pertanyaan
ini dengan jujur :
Apakah Anda senang masuk liang lahat
dengan membawa uang 365 juta dan anda
tidak melaksanakan shalat shubuh walau
sekalipun? Ataukah lebih utama bila anda
masuk liang lahat dengan membawa 365
shalat shubuh, dan anda tidak membawa
uang walau serupiahpun?
Betapa manusia begitu bersemangatnya
bangun untuk mengumpulkan harta tapi
mereka tidak bangun untuk mengumpulkan
kebaikan.. Apakah ia ragu akan datangnya
kematian? Atau ragu akan datangnya hari
pembalasan akhirat?
ALLAH akan memasukkan hamba-Nya ke dalam
syurga dengan rahmat-Nya, dan syurga
adalah puncak dari rahmat-Nya. ALLAH akan
memasukan hamba-Nya ke dalam rahmat
(syurga) berdasarkan rahmat-Nya juga.
Disebutkan dalam hadits
shahih: Sesungguhnya ALLAH SWT memiliki
100 rahmat. Diturunkan (ke dunia) satu
rahmat untuk jin, manusia, dan binatang.
Dengan itu mereka saling simpati dan
kasih sayang. Dengan satu rahmat itu pula
binatang buas menyayangi anaknya. Dan
ALLAH SWT menyimpan 99 rahmat bagi hamba-
Nya di hari kiamat (Muttafaqun alaih)
Maka, sejatinya nikmat syurga itu jauh
dari apa yang dibayangkan manusia.
Rasulullah SAW bersabda: ALLAH SWT
berkata, Aku telah siapkan bagi hambaKu
yang shalih sesuatu yang belum dilihat
mata, belum didengar telinga, dan belum
terlintas pada hati manusia (Muttafaqun
alaih)
Apakah akan kita hanya berpuas diri
dengan mengejar satu rahmat ALLAH yang
dibagi-bagi untuk seluruh penduduk dunia,
sementara kita melalaikan 99 rahmat yang
tersisa? Semoga kita termasuk dari
sedikit orang yang berpikir. Aamiin..

MUKJIJAT Nabi Muhammad SAW


Aku bisa berdoa kepada ALLAH untuk
menyembuhkan butamu dan mengembalikan
penglihatanmu. Tapi jika kamu bisa
bersabar dalam kebutaan itu, kamu akan
masuk surga. Kamu pilih yang mana?

Itu dialog Nabi Muhammad saw dengan


seorang wanita buta yang datang
mengadukan kebutaannya kepada Beliau, dan
meminta didoakan agar ALLAH mengembalikan
penglihatannya. Dialog yang diriwayatkan
Imam Bukhari dari Ibnu Abbas itu berujung
dengan pilihan yang begitu mengharukan:
"Saya akan bersabar, dan berdoalah agar
ALLAH tidak mengembalikan penglihatanku."

Beliau juga bisa menyembuhkan seperti


Nabi Isa as, tapi Beliau menawarkan
pilihan lain: bersabar. Sebab kesabaran
adalah karakter inti yang memungkinkan
kita survive dan bertahan melalui seluruh
rintangan kehidupan. Kesabaran adalah
karakter orang kuat. Sebaliknya, tidak
ada jaminan bahwa dengan bisa melihat,
wanita itu akan bisa melakukan lebih
banyak amal saleh yang bisa mengantarnya
ke Syurga. Tapi di sini, kesabaran itu
adalah jalan pintas ke Syurga. Selain
itu, penglihatan adalah fasilitas yang
kelak harus dipertanggungjawabkan di
depan ALLAH, karena fasilitas berbanding
lurus dengan beban dan
pertanggungjawaban. Manusia lebih bisa
lulus dalam ujian kesulitan yang alatnya
adalah sabar ketimbang ujian kebaikan
yang alatnya adalah syukur.

Nabi Muhammad saw juga berperang seperti


Nabi Musa as. Bahkan Malaikat Jibril pun
pernah meminta Beliau menyetujui untuk
menghancurkan Thaif. Tapi beliau
menolaknya. Sembari darah bercucuran dari
kakinya Beliau malah balik berdoa: "Saya
berharap semoga ALLAH melahirkan dari
tulang sulbi mereka anak-anak yang akan
menyembah ALLAH"

Nabi Muhammad saw bisa menyembuhkan


seperti Nabi Isa as. Juga bisa membelah
laut seperti Nabi Musa as. Bahkan bulan
pun bisa dibelahnya. Nabi Muhammad saw
punya dua jenis kekuatan itu: soft
power dan hard power. Nabi Muhammad saw
mempunyai semua mukjizat yang pernah
diberikan kepada seluruh Nabi dan Rasul
sebelumnya. Tapi Beliau selalu
menghindari penggunaannya sebagai alat
untuk meyakinkan orang kepada agama yang
dibawanya. Beliau memilih kata. Karena
itu mukjizatnya adalah kata: Al-Qur'an.
Karena itu sabdanya pun di atas semua
kata yang mungkin diciptakan semua
manusia.

Itu karena kata bisa menembus tembok


penglihatan manusia menuju pusat
eksistensi dan jantung
kehidupannya: akal dan hati nya. Jauh
lebih dalam daripada apa yang mungkin
dirasakan manusia yang kaget terbelalak
seketika menyaksikan laut terbelah, atau
saat menyaksikan orang buta melihat
kembali.

Nabi Muhammad SAW


Sesungguhnya aku diutus tidak lain
hanyalah untuk menyempurnakan akhlaq yang
mulia (HR Bukhari, Ahmad, Baihaqi)
1. Nabi Saw tidak melepaskan tangannya
saat berjabat sebelum mitranya melepaskan
terlebih dahulu.
2. Nabi Saw tidak pernah mengulurkan kaki
di hadapan sahabat-sahabatnya.
3. Nabi Saw menoleh dengan seluruh
badannya, menunjuk dengan seluruh
jarinya.
4. Nabi Saw kalau berbicara sesekali
menggigit bibir tanda berpikir, menepuk
telapak kiri dengan jari telunjuk.
5. Cetusan yang paling buruk dalam
percakapan Nabi Saw: "Apa yang terjadi
pada orang itu? Semoga dahinya berlumur
lumpur"
6. Harta Nabi Saw yang paling mewah
adalah sepasang alas kaki berwarna
kuning, hadiah dari Negus, penguasa
Abissinia.
7. Nabi Saw tinggal di pondok kecil
beratap jerami yang kamar-kamarnya
dipisahkan oleh batang-batang pohon yang
direkat dengan lumpur bercampur kapur.
8. Nabi Saw sendiri yang menyalakan api,
mengepel lantai, memerah susu dan
menjahit alas kakinya yang putus.
9.Santapan Nabi Saw yang paling mewah,
meski jarang dinikmatinya, adalah madu,
susu dan lengan kambing.
10. Nabi Saw gagah berani, namun memiliki
senyum yang sangat memikat dan malu
mempermalukan orang.
11. Nabi Saw menghimpun dalam dirinya 4
tipe manusia secara sempurna, pekerja,
pemikir, pengabdi ALLAH dan seniman.
12. Nabi Saw selalu memilih yang
termudah, selama halal, bila berhadapan
dengan pilihan.
13. Senyumnya menyejukkan, dilukiskan
sebagai butir salju di oase.
14. Beliau tidak pernah sakit gigi.
Beliau bersiwak tak kurang 10 kali
sehari.
15. Warna kulit beliau putih kemerah-
merahan.
Akhlak Nabi Muhammad Saw adalah gabungan
dari empat tipe manusia yang sempurna
(pekerja, pemikir, pengabdi ALLAH, dan
seniman):
*Nabi Muhammad Saw pekerja & pekerja
sosial yang sangat baik hati..mudah
merasa iba & kasihan serta tidak tega
melihat penderitaan kaum miskin & rakyat
tertindas (pro rakyat kecil), dsb..
*Nabi Muhammad Saw pemikir yang baik
dalam kepemimpinan (pemerintahan yang
jujur), ekonomi, sosial, budaya (perintah
jilbab utk kaum hawa, dll), bahkan sampai
militer (pemikir strategi perang yang
baik), dsb..
*Nabi Muhammad Saw pengabdi sempurna
kepada ALLAH, juga sebagai utusan setia
ALLAH dalam menyebarkan syiar Islam di
seluruh dunia dengan penuh kejujuran,
ahli ibadah juga bahkan kaki Beliau
sampai bengkak-bengkak karena beribadah &
sujud kepada ALLAH, dsb..
*Nabi Muhammad Saw seniman yang baik,
tutur kata yang lemah lembut, sangat
sopan & santun dalam berbicara, senyuman
yang sangat memikat, sangat ramah &
rendah hati kepada manusia, jiwa seni
romantis yang tinggi kepada istri2
Beliau, dsb..
"Tidak ada satupun manusia yang memiliki
akhlak yang lebih mulia dari Beliau di
sepanjang zaman sejarah manusia..jadi
sangat pantas Beliau menjadi Tokoh No.1
di dunia disepanjang sejarah ummat
manusia"
Sejak masa muda, Nabi Muhammad saw telah
dikenal dengan kejujuran, amanat,
kesabaran, ketegaran, dan kedermawanan.
Dalam kesabaran dan kerendahan diri
beliau tidak memiliki sekutu dan dalam
kemanisan etika beliau tak tertandingi.
Sesungguhnya engkau berada di puncak
akhlak yang agung. Dalam memaafkan,
beliau tak ada taranya. Ketika
mendapatkan gangguan dan cemoohan
masyarakatnya, beliau hanya berkata, Ya
ALLAH, ampunilah kaumku, karena mereka
tidak mengetahui. Beliau selalu
mengharapkan kebaikan seluruh umat
manusia, penyayang dan belas-kasih
terhadap mereka. Ia belas-kasih dan
pengasih terhadap Mukminin
Abu Said al-Khudarii ra pernah berkata:
Jadilah kalian seperti Nabi saw, Baginda
saw menjahit bajunya yang koyak, memberi
makan sendiri untanya, memperbaiki
rumahnya, memerah susu kambingnya,
membuat sandalnya, makan bersama-sama
dengan pembantu-pembantunya, memberi
mereka pakaian, membeli sendiri
keperluannya di pasar dan memikulnya
sendiri ke rumahnya, Beliau menemui orang
kaya maupun miskin, orang tua maupun
anak-anak, mengucapkan salam lebih dulu
pada siapa yang berpapasan baik tua
maupun anak, kulit hitam, merah, maupun
putih, orang merdeka maupun hamba sahaya
sepanjang termasuk orang yang suka
sholat. Dan Baginda saw adalah orang yang
sangat rendah hati, lembut perangainya,
dermawan luar biasa, indah perilakunya,
selalu berseri-seri wajahnya, murah
senyum pada siapa saja, sangat tawadhu
tapi tidak menghinakan diri, dermawan
tapi tidak berlebih-lebihan, mudah iba
hatinya, sangat penyayang pada semua
muslimin. Baginda saw datang sendiri
menjenguk orang sakit, menghadiri
penguburan, berkunjung baik mengendarai
keledai maupun berjalan kaki, mengabulkan
undangan dari para hamba sahaya siapapun
dan dimanapun, bahkan ketika kekuasaannya
Beliau telah meliputi Jazirah Arabia yang
besar, lalu datang seorang Arabiy
menghadap Baginda saw dengan gemetar
seluruh tubuhnya, maka Beliau saw yang
mulia segera menghampiri orang tersebut
dan berkata: Tenanglah, tenanglah, saya
ini bukan raja, saya hanyalah anak
seorang wanita quraisy yang biasa makan
daging kering. (HR Ibnu Majah - 3312 dari
abu Masud al-Badariiy)
Beliau tidak pernah menyembunyikan
keceriaan wajah terhadap para sahabat dan
selalu mencari berita tentang kondisi
mereka. Beliau selalu memberikan tempat
khusus kepada orang-orang baik di sisi
beliau. Orang yang paling utama di sisi
beliau adalah orang yang dikenal dengan
kebajikanya terhadap Muslimin dan orang
yang termulia adalah orang yang lebih
bertindak toleran dan tolong-menolong
terhadap umat Islam. Beliau tida pernah
duduk dan bangun (dari duduk) kecuali
dengan menyebut nama ALLAH dan
mayoritasnya, beliau duduk menghadap ke
arah Kiblat. Beliau tidak pernah
menentukan tempat duduk khusus bagi
dirinya. Beliau memperlakukan masyarakat
sedemikian rupa sehingga mereka merasa
dirinya adalah orang termulia di sisi
beliau. Beliau tidak banyak berbiacara
dan tidak pernah memotong pembicaraan
seseorang kecuali ia berbicara kebatilan.
Beliau tidak pernah mencela dan mencerca
seseorang. Beliau tidak pernah mencari-
cari kesalahan orang lain. Budi pelerti
beliau yang menyeluruh telah meliputi
seluruh umat manusia. Beliau selalu sabar
menghadapi perangai buruk bangsa Arab dan
orang-orang yang asing bagi beliau.
Beliau selalu duduk di atas tanah dan
duduk bersama orang-orang miskin serta
makan bersama mereka. Dalam makan dan
berpakaian, beliau tidak pernah melebihi
rakyat biasa. Setiap berjumpa dengan
seseorang, beliau selalu memulai
mengucapkan salam dan berjabat tangan
dengannya. Beliau tidak pernah
mengizinkan siapa pun berdiri (untuk
menghormati)nya. Beliau selalu
menghormati orang-orang berilmu dan
berakhlak mulia. Dibandingkan dengan yang
lain, beliau lebih bijaksana, sabar,
adil, berani dan pengasih. Beliau selalu
menghormati orang-orang tua, menyayangi
anak-anak kecil dan membantu orang-orang
yang terlantar. Sebisa mungkin, beliau
tidak pernah makan sendirian. Beliau
memperlakukan kaum dan pengikutnya dengan
tujuan mempererat silaturrahmi, selalu
mengasihi anak anak kecil dan mengayomi
mereka, berbuat baik kepada fakir miskin
dan terhadap hewan Beliau selalu
menanamkan rasa kasih sayang dan melarang
untuk menyakiti binatang. Beliau tidak
pernah sombong dalam pergaulan, selalu
tersenyum berbuat baik kepada sesama
manusia dan selalu menyenguk orang sakit.
Ketika beliau meninggal dunia, beliau
tidak meninggalkan sekeping Dinar dan
Dirham pun.
Keberanian Beliau sangat terkenal
sehingga Imam Ali as pernah berkata:
Ketika perang mulai memanas, kami
berlindung kepada Beliau
Beliau memperlakukan tawanan perang
dengan baik, Beliau telah membebaskan
seorang tawanan perang dengan tangan
Beliau sendiri disaat mendengar keluhan
rasa sakit tangannya diikat. Salah satu
contoh rasa prikemanusian Beliau saw
adalah ketika mengutus pasukan untuk
berperang dengan musuh, Beliau selalu
berpesan tidak boleh menyerang kaum
sipil, Beliau lebih memilih damai
terhadap musuh daripada berperang. Ketika
berperang Beliau berpesan tidak boleh
membunuh lanjut usia, anak kecil,
perempuan dan mengniaya musuh yang sudah
tidak berdaya.
Rasa memaafkan beliau sangat besar.
Ketika berhasil membebaskan Makkah,
beliau memegang pintu Kabah seraya
bersabda (kepada musyrikin Makkah): Apa
yang kalian katakan dan sangka sekarang?
Mereka menjawab: Kami mengatakan dan
menyangka kebaikan (terhadapmu). Engkau
adalah seorang pemurah dan putra seorang
pemurah. Engkau telah berhasil berkuasa
terhadap kami. Engkau pasti mampu
melakukan apa yang kau inginkan.
Mendengar pengakuan mereka ini, hati
beliau tersentuh dan menangis. Ketika
penduduk Makkah melihat kejadian itu,
mereka pun turut menangis. Setelah itu
beliau bersabda: Aku mengatakan seperti
apa yang pernah dikatakan oleh saudaraku
Yusuf bahwa Tiada cercaan bagi kalian
pada hari ini. ALLAH akan mengampuni
kalian, dan Ia adalah Lebih Pengasih dari
para pengasih. (QS. Yusuf: 92) Beliau
memaafkan seluruh kriminalitas dan
kejahatan yang pernah mereka lakukan
seraya mengucapkan sabda beliau yang
spektakuler: Pergilah! Kalian bebas
Kuat Bertahan
Rasulullah itu baju perangnya lapis 3,
mulai peperangan umur 50 tahun, dan
berperang selama 13 tahun. Rasulullah
juga menahan laparnya ketika menggali
parit untuk berperang.
Pemberani
Rasulullah adalah seorang panglima yang
luar biasa. Kalau perang berkecamuk, maka
Rasulullah adalah orang yang berada
dibarisan terdepan ketika perang. Bahkan
sahabat-sahabat Rasulullah menyampaikan,
kalau perang sudah mulai, maka kami akan
berlindung di belakang Rasulullah.
Penyayang
Memuliakan wanita, anak-anak, fakir
miskin, yatim piatu. Beliau adalah orang
yang paling sayang terhadap anak yatim
dan fakir miskin. Beliau menyampaikan,
orang yang memuliakan anak yatim maka dia
berada dekat denganku seperti dua jari
ini, beliau mengisyaratkan dengan
menyandingkan jari tengah dan jari
telunjuk. Beliau juga adalah orang yang
paling sayang dengan keluarganya dan
Istri2nya. Tidaklah laki-laki disebut
mulia, melainkan dia memuliakan wanita.
Beliau juga adalah orang yang paling
penyayang kepada siapapun, bahkan kepada
orang yang membencinya. Pernah suatu
ketika sepeninggal Rasulullah, Abu Bakar
bertanya kepada Aisyah tentang hal apa
yang belum saya lakukan, yang sudah
dicontohkan oleh Rasulullah. Kemudian
dijawab, kamu belum pernah menyuapi
pengemis buta yang berada diujung jalan
itu. Kemudian Abu Bakar langsung bergegas
mencari makanan yang hendak disuapkan ke
pengemis itu. Setelah ketemu, Abu Bakar
langsung memberikan makanan kepada
pengemis itu. Tapi pengemis itu langsung
melempar makanannya. kamu bukan orang
yang biasa menyuapi makanan kepadaku,
orang yang biasanya menyuapiku selalu
melembutkan makanannya sebelum dimasukkan
kedalam mulutku, dan dia juga mengelus
kepalaku. Kemudian Abu Bakar menangis,
tahukah kamu, siapa orang yang
menyuapimu?. Dialah orang yang kamu hina
didepannya, yaitu Rasulullah SAW.
Pengemis itu menangis, karena kenapa
orang itu tidak memukulku, padahal setiap
dia menyuapiku, saya selalu bilang, heh
kamu jangan pernah kenal sama Muhammad,
dia itu pembohong. Tapi Rasulullah tidak
membalas atau bahkan membencinya
sedikitpun. Kemudian saat itu, pengemis
tersebut pun langsung bersayahadat. Luar
Biasa bukan kasih sayang Rasulullah SAW.
Rasulullah adalah orang yang tidak segan
bercanda dengan anak kecil, beliau
mengusap kepalanya, menciumnya, bahkan
pernah bermain kuda-kudaan dengan cucunya
Hasan Husein.
Demikian hebatnya rasa kasih sayang
dimiliki oleh Rasulullah sehingga sifat
tersebut pun terpatri pada hati orang-
orang yang dekat dengan beliau, sebagai
hasil didikan yang indah dari teladan
umat. Seperti yang dilakukan sahabat Anas
bin Malik, ketika beliau melewati
sekumpulan anak-anak, ia pasti
mengucapkan salam kepada mereka. Apa yang
dikatakan sahabat tersebut, "Demikianlah
yang dilakukan Rasulullah.
Meskipun anak-anak biasa merengek dan
mengeluh serta banyak tingkah, namun
Rasulullah tidaklah marah, memukul,
membentak, dan menghardik mereka. Beliau
tetap bersikap tenang dalam menghadapi
mereka.
'Aisyah menuturkan, "Suatu ketika
beberapa anak kecil pernah dibawa ke
hadapan Rasulullah, lalu beliau
mendo'akan mereka, pernah juga dibawa
kepada beliau seorang anak, lantas anak
itu kencing pada pakaian beliau. Beliau
segera meminta air lalu memercikkannya
pada pakaian itu tanpa mencucinya" (HR
Bukhari)
Suatu ketika ada seorang ibu sedang
menggendong anaknya. Tiba-tiba Rasulullah
mendekat dan ingin memangkunya. Maka
beralihlah sang anak dari pangkuan ibu
kepada pangkuan Rasulullah. Tak disangka-
sangka sang anak itu kencing hingga
membasahi jubah Rasulullah. Melihat
kejadian itu sang ibu langsung merenggut
sang anak dari tangan Rasulullah. Sambil
mengumpat, sang ibu tak lupa memukul
pantat sang anak. Rasulullah mencegahnya
tapi sang ibu tetap memaksa. Atas
kejadian tersebut Rasulullah mengingatkan
bahwa kotornya jubah bisa dicuci di
rumah, tapi kemarahan ibu tetap akan
membekas dalam hati sang anak sampai ia
menginjak dewasa, dapatkah ibu
membersihkannya?
Rendah Hati
Rasulullah adalah orang yang paling
rendah hati, meskipun dia memiliki segala
kebajikan dan keutamaan orang-orang
dahulu kala dan orang-orang sekarang, dia
seperti sebuah pohon yang berbuah.
Menurut sebuah riwayat, beliau bersabda,
Aku diperintahkan untuk menunjukkan
perhatian kepada semua manusia, untuk
bersikap baik hati kepada mereka. Tidak
ada Nabi yang sedemikian diperlakukan
dengan sewenang-wenang oleh manusia
selain aku.
Kita tahu bahwa beliau dilukai kepalanya,
ditanggalkan giginya, lututnya berdarah
karena lemparan batu, tubuhnya dilumuri
kotoran, rumahnya dilempari kotoran
ternak. Beliau di hina, dan disiksa
dengan keji. Saat beliau berdakwah di
Thaif, tak ada yang didapatkannya kecuali
hinaan dan pengusiran yang keji. Ketika
Rasulullah menyadari usaha dakwahnya itu
tidak berhasil, Beliau memutuskan untuk
meninggalkan Thaif. Tetapi penduduk Thaif
tidak membiarkan beliau keluar dengan
aman, mereka terus mengganggunya dengan
melempari batu dan kata-kata penuh
ejekan. Lemparan batu yang mengenai Nabi
demikian hebat, sehingga tubuh Beliau
berlumuran darah.
Dalam perjalanan pulang, Rasulullah Saw.
menjumpai suatu tempat yang dirasa aman
dari gangguan orang-orang jahat tersebut.
Di sana beliau berdoa begitu mengharukan
dan menyayat hati. Demikian sedihnya doa
yang dipanjatkan Nabi, sehingga Allah
mengutus malaikat Jibril untuk
menemuinya. Setibanya di hadapan Nabi,
Jibril memberi salam seraya berkata,
Allah mengetahui apa yang telah terjadi
padamu dan orang-orang ini. Allah telah
memerintahkan malaikat di gunung-gunung
untuk menaati perintahmu. Sambil berkata
demikian, Jibril memperlihatkan para
malaikat itu kepada Rasulullah Saw. Kata
malaikat itu, Wahai Rasulullah, kami
siap untuk menjalankan perintah tuan.
Jika tuan mau, kami sanggup menjadikan
gunung di sekitar kota itu berbenturan,
sehingga penduduk yang ada di kedua belah
gunung ini akan mati tertindih. Atau apa
saja hukuman yang engkau inginkan, kami
siap melaksanakannya. Mendengar tawaran
malaikat itu, Rasulullah Saw. dengan
sifat kasih sayangnya berkata, Walaupun
mereka menolak ajaran Islam, saya
berharap dengan kehendak Allah, keturunan
mereka pada suatu saat nanti akan
menyembah Allah dan beribadah kepada-Nya
Penyabar
Pasti, seorang nabi harus berabar
menghadapi ummatnya. Tetapi kita bisa
belajar dari beliau tentang nilai
kesabaran yang agung dalam rumah tangga.
Kalau Aisyah tidak memasak, maka beliau
berpuasa. Kadang beliau minta cuka
seadanya untuk mengganti lauk yang tidak
ada. Beliau juga pernah tidur diluar
karena pulang terlalu malam. Diketuk
pintu rumahnya tetapi istrinya sedang
tidur, karena beliau tidak mau merepotkan
istrinya, beliau memilih tidur diluar.
Zuhud Dan Kesederhanaan Rasulullah Saw
Terhadap Dunia
Rasulullah saw adalah orang yang paling
zuhud di dunia ini dan paling cinta
dengan kehidupan akhirat.
Sesungguhnya ALLAH dan malaikat-
malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai
orang-orang yang beriman, bershalawatlah
kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam
penghormatan kepadanya (Q Al Ahzab [33]
: 56)
Rasulullah Saw memiliki suara yang merdu
sekali sehingga nyaman dan indah didengar
oleh telinga
Penuturan Anas ra dalam sebuah
riwayatnya, Rasulullah SAW bersabda,
"Bahwa ALLAH tidak mengutus seorang Nabi
melainkan bermuka tampan dan bersuara
merdu. Sedangkan Nabimu adalah yang
terbagus raut mukanya dan merdu suaranya"
(HR At-Tirmidzi)
Rasulullah keluar untuk shalat Subuh,
Beliau berdoa, Ya ALLAH, jadikanlah di
dalam hatiku cahaya dan di dalam lisanku
(juga) cahaya. Jadikanlah di dalam
pendengaranku cahaya dan di dalam
penglihatanku (juga) cahaya. Jadikanlah
dari belakangku cahaya dan dari depanku
(juga) cahaya. Jadikanlan dari atasku
cahaya dan dari bawahku (juga) cahaya. Ya
ALLAH, berilah aku cahaya. (HR Muslim)
Kehidupan Rasulullah seperti layaknya
samudera yang luas dan dalam. Setiap
orang yang menyelami, mendalami dan
melakukan riset obyektif terhadap
kehidupan beliau akan selalu menemukan
sesuatu yang menarik, baru, bahkan
berdecak kagum: indah, komplit dan
kompleks. Tidak hanya sturuktur fisiknya
yang menawan, tetapi tutur kata, cara
bergaul, kepribadian, dan bahkan hatinya
sungguh indah.
Profesi dan posisi beliau dalam
kehidupan juga begitu komplit dan
kompleks. Rasanya sulit menemukan tokoh
besar yang memiliki sisi kehidupan yang
sedemikian kaya seperti yang pernah
dijalani oleh Rasulullah. Dan yang paling
penting dicatat adalah bahwa dalam setiap
profesi dan posisi yang dijalaninya,
Beliau selalu menjadi yang terbaik.
Menjadi yatim piatu, mengembala kambing,
berdagang, menjadi manajer sebuah
perniagaan besar milik Khadijah yang
mencapai taraf ekspor-impor, menjadi
suami, menjadi ayah, kekek, pemimpin,
politikus, pendidik, guru, panglima
perang, penggagas ide-ide baru dan
cemerlang, agamawan, pertapa, dan lain-
lain, adalah sebagian dari profesi dan
posisi yang pernah Beliau jalani dalam
kehidupan. Semua profesi dan posisi
tersebut dijalaninya dengan penuh
keteguhan hati, kejujuran, integritas,
kedisiplinan, cinta dan kasih sayang.
Setiap orang yang dekat dengan kehidupan
Rasulullah akan mengalami revolusi
kepribadian yang luar biasa. Dari seorang
budak yang terhina dan diremehkan, ketika
dekat dengan Rasulullah, mereka bisa
berubah menjadi manusia agung, yang
memiliki kedudukan terhormat. Dari
kepribadian yang "barbar" berubah menjadi
kepribadian yang amat luhur. Sebutlah
misalnya Bilal bin Rabah, Anas bin Malik,
Tsauban dan lain-lain. Kerinduan untuk
selalu berdekatan dengan Rasulullah
menjadi terhunjam dalam di hati setiap
orang yang dekat dengan beliau. Suatu
hari Tsauban terlihat sedih. Setelah
ditanya oleh Rasulullah, ia menjawab,
"Kalau tidak melihatmu aku kesepian.
Kemudian kalau ingat akhirat, aku takut
tak dapat melihatmu lagi, sebab engkau
akan diangkat ke surga. Lalu tempatku
dimana dibandingkan tempatmu? jika aku
tidak masuk surga, niscaya aku tak dapat
melihatmu lagi selamanya"
Jika Rasulullah saw melewati sekumpulan
anak kecil, ia pun mengucapkan salam
kepada mereka. Dan umat ini pun memegang
tangan Beliau, membawanya pergi sesuka
hati mereka. Jika selesai makan, Beliau
menjilati tiga jari tangannya. Beliau
selalu berada di rumah, membantu
kebutuhan keluarganya. Beliau tidak
pernah balas dendam untuk dirinya sama
sekali. Beliau pun menjahit sandalnya
sendiri, juga menambal pakaiannya
sendiri. Memeras susu kambing untuk
keluarganya, memberi makan untanya,
menyantap hidangan bersama dengan
pembantu, duduk-duduk besama orang-orang
miskin, berjalan menemui wanita janda dan
anak yatim guna memenuhi kebutuhan
mereka. Beliau selalu memulai salam jika
bertemu dengan seseorang, memenuhi
undangan orang-orang yang memanggilnya
meskipun dalam perkara yang sangat remeh.
Dan Beliau adalah orang yang ringan
tangannya, lembut akhlaknya, mulia
perilakunya, baik pergaulannya, ceria
wajahnya, manis senyumnya, rendah dirinya
tanpa hina, dermawan dan tak boros harta,
lembut hatinya, penyayang bagi setiap
muslim, rendah diri dan kalem terhadap
orang-orang mukmin.

7 sifat orang cerdas


1) Mengucap Bismillah setiap mulai
melakukan sesuatu.
(2) Mengucap Alhamdulillah setiap selesai
melakukan sesuatu.
(3) Mengucap Astagfirullah jika lidah
terlanjur mengucapkan perkataan yang
buruk.
(4) Mengucap Insya ALLAH jika berjanji.
(5) Mengucap La haula wala kuwwata illa
billah jika menghadapi sesuatu tidak
diinginkan.
(6) Mengucap Inna lillahi wa inna ilaihi
rajiun jika menghadapi musibah.
(7) Lisan untuk Dzikir kepada ALLAH

Sunnah makan
Diantara adab-adab makan yang Rasulullah
SAW ajarkan adalah :
1. Memulai makan dengan mengucapkan
Bismillah.
Berdasarkan hadits Rasulullah shallallahu
alaihi wa sallam:
Apabila salah seorang diantara kalian
hendak makan, maka ucapkanlah:
Bismilah. Dan jika ia lupa untuk
mengucapkan Bismillah di awal makan, maka
hendaklah ia mengucapkan Bismillahi
Awwalahu wa Aakhirahu (dengan menyebut
nama ALLAH di awal dan diakhirnya).
(HR. Daud Dishohihkan oleh Syaikh Al
Albani dalam Shohih Ibnu Majah: 3264)
2. Hendaknya mengakhiri makan dengan
pujian kepada ALLAH.
Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu
alaihi wa sallam:
Barangsiapa telah selesai makan
hendaknya dia berdoa:
Alhamdulillaahilladzi athamani hadza wa
razaqqaniihi min ghairi haulin minni
walaa quwwatin. Niscaya akan diampuni
dosanya yang telah lalu. (HR. Daud,
Hadits Hasan)
3. Hendaknya makan dengan menggunakan
tiga jari tangan kanan.
Hadits Rasulullah shallallahu alaihi wa
sallam:
Sungguh Rasulullah shallallahu alaihi
wa sallam makan dengan menggunakan tiga
jari. (HR. Muslim, HR. Daud)
4. Hendaknya menjilati jari jemarinya
sebelum dicuci tangannya.
Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu
alaihi wa sallam:
Apabila salah seorang diantara kalian
telah selesai makan maka janganlah ia
mengusap tangannya hingga ia menjilatinya
atau minta dijilati (oleh Isterinya,
anaknya). (HR. Bukhari Muslim)
5. Apabila ada sesuatu dari makanan kita
terjatuh, maka hendaknya dibersihkan
bagian yang kotornya kemudian memakannya.
Berdasarkan hadits Rasulullah shallallahu
alaihi wa sallam:
Apabila ada sesuap makanan dari salah
seorang diantara kalian terjatuh, maka
hendaklah dia membersihkan bagiannya yang
kotor, kemudian memakannya dan jangan
meninggalkannya untuk syaitan. (HR.
Muslim, Abu Daud)
6. Hendaknya tidak meniup
Jangan meniup pada makanan yang masih
panas dan tidak memakannya hingga menjadi
lebih dingin, hal ini berlaku pula pada
minuman. Apabila hendak bernafas maka
lakukanlah di luar gelas, dan ketika
minum hendaknya menjadikan tiga kali
tegukan.
Sebagaimana hadits dari Ibnu Abbas
Radhiyallahuanhu:
Nabi shallallahu alaihi wa sallam telah
melarang untuk menghirup udara di dalam
gelas (ketika minum) dan meniup di
dalamnya. (HR. At Tirmidzi)
7. Hendaknya menghindarkan diri dari
kenyang yang melampaui batas.
Berdasarkan sabda Rasulullah shallallahu
alaihi wa sallam:
Tidak ada bejana yang diisi oleh manusia
yang lebih buruk dari perutnya, cukuplah
baginya memakan beberapa suapan sekedar
dapat menegakkan tulang punggungnya
(memberikan tenaga), maka jika tidak mau,
maka ia dapat memenuhi perutnya dengan
sepertiga makanan, sepertiga minuman dan
sepertiga lagi untuk bernafasnya. (HR.
Ahad, Ibnu Majah)
8. Makan memulai dengan yang letaknya
terdekat kecuali bila macamnya berbeda
maka boleh mengambil yang jauh.
Hadits Rasulullah shallallahu alaihi wa
sallam:
Wahai anak muda, sebutkanlah Nama ALLAH
(Bismillah), makanlah dengan tangan
kananmu dan makanlah dari apa-apa yang
dekat denganmu. (HR. Bukhari Muslim)
9. Mendahulukan orang yang lebih tua
Hendaknya memulai makan dan minuman dalam
suatu jamuan makan dengan mendahulukan
(mempersilakan mengambil makanan terlebih
dahulu) orang-orang yang lebih tua
umurnya atau yang lebih memiliki derajat
keutamaan.
10. Tidak menatap teman makan
Ketika makan hendaknya tidak melihat
teman yang lain agar tidak terkesan
mengawasi.
11. Sopan
Hendaknya tidak melakukan sesuatu yang
dalam pandangan manusia dianggap
menjijikkan.
12. Mendahulukan orang miskin
Jika makan bersama orang miskin, maka
hendaklah kita mendahulukan mereka.

jihad
Jihad adalah perniagaan paling
menguntungkan dan tak akan merugi, karena
pelakunya sedang bertransaksi dengan
ALLAH SWT dan balasannya adalah surga
tertinggi (firdaus).
Anas bin Malik ra meriwayatkan bahwa
Ummu al-Rabi binti al-Bara, yakni ibu
Haritsah bin Suraqah mendatangi Nabi
Muhammad SAW dan berkata, Wahai
Rasulullah tidakkah engkau menceritakan
kepadaku tentang Haritsah, jika ia berada
di surga, aku akan bersabar, dan jika ia
tidak berada di surga, aku akan
meratapinya. Beliau menjawab, Wahai
Ummu Haritsah, sesungguhnya surga itu
bertingkat-tingkat dan putramu berada di
surga firdaus, tingkatan surga yang
paling tinggi (HR Bukhari)
Jihad adalah mencapai puncak tertinggi
dalam berislam. Muaz bin Jabal
meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad SAW
bersabda, Puncak tertinggi Islam adalah
berjihad di jalan ALLAH SWT (HR Ahmad)
Tak seorang pun yang masuk surga ingin
kembali ke dunia kecuali orang yang mati
syahid agar bisa terbunuh kembali dalam
perang di jalan ALLAH SWT.
Anas bin Malik ra meriwayatkan dari Nabi
Muhammad saw beliau bersabda, Tidak ada
seorang pun yang masuk surga ingin
kembali ke dunia walaupun mempunyai
kekayaan yang besar di dunia kecuali
orang yang mati syahid. Sesungguhnya ia
ingin bisa kembali ke dunia kemudian
terbunuh lagi (dalam jihad) sebanyak 10
kali karena ia melihat kemuliaan yang ia
dapat (HR Bukhari dan Muslim)
Berangkat berjihad itu lebih baik dari
dunia seisinya. Anas bin Malik ra
meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad saw
bersabda, Berangkat untuk berjihad di
jalan ALLAH pada waktu pagi atau sore itu
lebih baik daripada dunia dan seisinya
(HR Bukhari dan Muslim)
Jihad adalah mencapai puncak tertinggi
dalam berislam. Muaz bin Jabal
meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad saw
bersabda, Puncak tertinggi Islam adalah
berjihad di jalan ALLAH SWT (HR Ahmad)
Hai orang-orang yang beriman, apakah
sebabnya bila dikatakan kepadamu:
"Berangkatlah (untuk berperang) pada
jalan ALLAH" kamu merasa berat dan ingin
tinggal di tempatmu? Apakah kamu puas
dengan kehidupan di dunia sebagai ganti
kehidupan di akhirat? Padahal kenikmatan
hidup di dunia ini (dibandingkan dengan
kehidupan) diakhirat hanyalah sedikit (Q
At Taubah 9 : 38)
ALLAH memberikan kepada orang yang mati
syahid dengan keutamaan, yaitu:
1. Bau darahnya seperti aroma misk
(minyak kasturi)
2. Tetesan darahnya merupakan salahsatu
tetesan yang paling dicintai ALLAH.
Tidak ada sesuatu yang dicintai ALLAH
dari pada dua macam tetesan atau dua
macam bekas : tetesan air mata karena
takut kepada ALLAH dan tetesan darah yang
tertumpah dijalan ALLAH; dan adapun bekas
itu adalah bekas (berjihad) dijalan ALLAH
dan bekas penunaian kewajiban dari
kewajiban-kewajiban ALLAH (HR At
Tirmidzi)
3. Ingin dikembalikan lagi kedunia (untuk
syahid lagi)
4. Ditempatkan disurga firdaus yang
tertinggi
5. Orang yang mati syahid itu hidup
Dan janganlah kamu mengatakan terhadap
orang-orang yang gugur di jalan ALLAH,
(bahwa mereka itu) mati, bahkan
(sebenarnya) mereka itu hidup, tetapi
kamu tidak menyadarinya (AlQur'an | Al
Baqarah [2] : 154)
Sebuah Kesaksian
Syaikh Mahmud Ash-Shawaf menyebutkan
peristiwa besar yang dialami oleh
sebagian ulama dalam penguburan ulang
sebagian sahabat yang gugur syahid di
perang Uhud. Bagaimana mereka menyaksikan
para sahabat setelah 1400 tahun berlalu,
bagaimana jasad mereka seperti sedia kala
tanpa perubahan, tanpa pembusukan.
Sebagai bukti nyata atas kebenaran berita
gembira dari Nabi Muhammad SAW kepada
para syuhada, bahwa bumi tidak memakan
jasad mereka.
Syaikh Mahmud Ash-Shawaf telah
menyampaikan bahwa dia adalah salah
seorang yang diundang dari kalangan ulama
besar untuk pemakaman ulang para sahabat
yang gugur syahid di perang Uhud di
kompleks kuburan syuhada Uhud, pekuburan
yang terkenal. Karena diterjang banjir,
maka sebagian jasadnya muncul ke
permukaan. Para ulama diundang untuk
mengubur ulang para sahabat tersebut.
Beliau berkata, Di antara orang yang aku
kuburkan adalah Hamzah, badannya besar,
kedua telinga dan hidungnya terpotong,
perutnya terbelah, dia meletakkan
tangannya diatas perutnya. Ketika kami
menggerakkannya dan mengangkat tangannya,
darahnya mengalir. Aku menguburkannya
bersama sahabat-sahabat lainnya yang
gugur syahid di Uhud
Ini adalah perkara yang terbukti secara
mutawatir dan dengan mata kepala. Semoga
ALLAH menyampaikan kita semua ke derajat
para syuhada. Syaikh Mahmud telah
menyampaikan kepada kami tentang aroma
harum misk yang berasal darinya ketika
darah mengalir dari jasad Hamzah.
Sekarang umat Islam kehilangan
keteladanan dalam memperjuangkan nilai-
nilai Islam karena telah terjangkiti
penyakit wahn, cinta dunia, berorientasi
materi dan uang, serta takut mati di
jalan ALLAH. Sangat berbeda dengan
generasi awal Islam yang dibimbing
langsung oleh Rasulullah saw yang tidak
pernah berpikir untuk menumpuk harta.
Ketika Rasul saw memberikan ghanimah
kepada seorang sahabat saat berhijrah ke
Madinah, sahabat itu menolak sambil
mengatakan, Ya, Rasulullah bukan untuk
tujuan ini saya berhijrah, tapi saya
merindukan panah musuh-musuh Islam,
musuh-musuh ALLAH menancap di leherku
Akhirnya, dalam sebuah perang dengan
kabilah Qurasy, ia gugur sebagai syuhada
dengan anak panah yang menancap tepat di
lehernya. Pada saat pemakamannya,
Rasulullah pun memberikan jubah
kebesarannya pada sahabat ini.

Hamzah: The Lion of ALLAH


Hamzah [bin Abdul-Muththalib] sebagai
Asadullah (Singa ALLAH) | Sayidus Syuhada
(Pemimpin Para Syuhada)
Hamzah adalah sahabat yang mempunyai otak
yang cerdas, teguh pendirian dan berani
membela Islam.
Hamzah adalah paman Rasulullah SAW dan
saudara sepersusuannya. Hamzah dan
Rasulullah SAW merupakan teman
sepermainan sejak kanak-kanak. Hamzah
menjadi orang yang paling dekat dan
mengenal secara mendalam kepribadian
Rasulullah SAW. Keduanya memiliki
hubungan yang sangat erat.
Hamzah terkenal sebagai manusia padang
pasir yang lebih suka menyendiri,
penunggang kuda yang cekatan, ahli
pedang, ahli berburu rusa dan pintar bela
diri di seantero Mekkah.
Dalam perang Uhud, Hamzah berhasil
membunuh banyak orang-orang kafir
Quraisy, sampai pada suatu saat beliau
tergelincir sehingga beliau terjatuh
kebelakang dan tersingkaplah baju
besinya, dan pada saat itulah beliau
langsung ditombak, dirobek perutnya dan
dikeluarkan hati nya, beliau mati
syahid.
Saat Rasulullah SAW melihat Hamzah
terbunuh, maka Beliau menangis.. Dan
ketika Rasulullah SAW melihat keadaan
tubuh Hamzah, Beliau sangat marah dan
ALLAH menurunkan firmannya:
"Dan jika kamu memberikan balasan, maka
balaslah dengan balasan yang sama dengan
siksaan yang ditimpakan kepadamu. Akan
tetapi jika kamu bersabar, sesungguhnya
itulah yang lebih baik bagi orang-orang
yang sabar" (AlQuran | An-Nahl: 126)

Rasulullah menangis
Rasulullah adalah orang yang paling
rendah hati, meskipun dia memiliki segala
kebajikan dan keutamaan orang-orang
dahulu kala dan orang-orang sekarang, dia
seperti sebuah pohon yang berbuah.
Menurut sebuah riwayat, Beliau bersabda,
Aku diperintahkan untuk menunjukkan
perhatian kepada semua manusia, untuk
bersikap baik hati kepada mereka. Tidak
ada Nabi yang sedemikian diperlakukan
dengan sewenang-wenang oleh manusia
selain aku.
Kita tahu bahwa Beliau dilukai kepalanya,
ditanggalkan giginya, lututnya berdarah
karena lemparan batu, tubuhnya dilumuri
kotoran, rumahnya dilempari kotoran
ternak. Beliau di hina, dan di siksa
dengan keji. Saat beliau berdakwah di
Thaif, tak ada yang didapatkannya kecuali
hinaan dan pengusiran yang keji. Ketika
Rasulullah menyadari usaha dakwahnya itu
tidak berhasil, Beliau memutuskan untuk
meninggalkan Thaif. Tetapi penduduk Thaif
tidak membiarkan beliau keluar dengan
aman, mereka terus mengganggunya dengan
melempari batu dan kata-kata penuh
ejekan. Lemparan batu yang mengenai Nabi
demikian hebat, sehingga tubuh Beliau
berlumuran darah.
Dalam perjalanan pulang, Rasulullah Saw
menjumpai suatu tempat yang dirasa aman
dari gangguan orang-orang jahat tersebut.
Di sana Beliau berdoa begitu mengharukan
dan menyayat hati. Demikian sedihnya doa
yang dipanjatkan Nabi, sehingga ALLAH
mengutus malaikat Jibril untuk
menemuinya. Setibanya di hadapan Nabi,
Jibril memberi salam seraya berkata,
ALLAH mengetahui apa yang telah terjadi
padamu dan orang-orang ini. ALLAH telah
memerintahkan malaikat di gunung-gunung
untuk menaati perintahmu. Sambil berkata
demikian, Jibril memperlihatkan para
malaikat itu kepada Rasulullah Saw.
Kata malaikat itu, Wahai Rasulullah,
kami siap untuk menjalankan perintah
tuan. Jika tuan mau, kami sanggup
menjadikan gunung di sekitar kota itu
berbenturan, sehingga penduduk yang ada
di kedua belah gunung ini akan mati
tertindih. Atau apa saja hukuman yang
engkau inginkan, kami siap
melaksanakannya.
Mendengar tawaran malaikat itu,
Rasulullah Saw. dengan sifat kasih
sayangnya berkata, Walaupun mereka
menolak ajaran Islam, saya berharap
dengan kehendak ALLAH, keturunan mereka
pada suatu saat nanti akan menyembah
ALLAH dan beribadah kepada-Nya.
Ketika Makkah berhasil ditaklukkan,
beliau berkata kepada orang-orang yang
pernah menyiksanya, Bagaimanakah menurut
kalian, apakah yang akan kulakukan
terhadapmu? Mereka menangis dan berkata,
Engkau adalah saudara yang mulia, putra
saudara yang mulia. Nabi Saw. bersabda,
Pergilah kalian! Kalian adalah orang-
orang yang dibebaskan. Semoga ALLAH
mengampuni kalian. (HR. Thabari,
Baihaqi, Ibnu Hibban, dan Syafii).
Abu Sufyan bin Harits, sepupu Beliau,
lari dengan membawa semua anak-anaknya
karena pernah menyakiti Rasul Saw., maka
Ali bin Abi Thalib Ra. bertanya
kepadanya, Hai Abu Sufyan, hendak pergi
kemanakah kamu? Ia menjawab, Aku akan
keluar ke padang sahara. Biarlah aku dan
anak-anakku mati karena lapar, haus, dan
tidak berpakaian.
Ali bertanya, Mengapa kamu lakukan
itu? Ia menjawab, Jika Muhammad
menangkapku, niscaya dia akan
mencincangku dengan pedang menjadi
potongan-potongan kecil.
Ali berkata, Kembalilah kamu kepadanya
dan ucapkan salam kepadanya dengan
mengakui kenabiannya dan katakanlah
kepadanya sebagaimana yang pernah
dikatakan oleh saudara-saudara Yusuf
kepada Yusuf, .Demi ALLAH, sesungguhnya
ALLAH telah melebihkan kamu atas kami dan
sesungguhnya kami adalah orang-orang yang
bersalah (berdosa). (QS. Yusuf [12]: 91).
Abu Sufyan pun kembali kepada Nabi Saw.
dan berdiri di dekat kepalanya, lalu
mengucapkan salam kepada Beliau seraya
berkata, Wahai Rasulullah, Demi ALLAH,
sesungguhnya ALLAH telah melebihkan
engkau atas kami dan sesungguhnya kami
adalah orang-orang yang bersalah
(berdosa). (QS. Yusuf [12]: 91).
Rasulullah Saw pun menengadahkan
pandangannya, sedang air matanya
membasahi pipinya yang indah hingga
membasahi jenggotnya. Rasulullah menjawab
dengan menyitir firman-Nya, Pada hari
ini tidak ada cercaan terhadap
kamu. Mudah-mudahan ALLAH mengampuni
(kamu) dan Dia adalah Maha Penyayang di
antara para penyayang. (QS. Yusuf [12]:
92).
Imam Bukhari meriwayatkan hadits dari
Abdullah bin Masud bahwa Rasulullah Saw.
bersabda kepadanya, Bacakan AlQuran
kepadaku.
Ibnu Masud berkata, Bagaimana aku
membacakannya kepada Engkau, sementara
Al-Quran itu sendiri diturunkan kepada
Engkau? Aku ingin mendengarnya dari
orang lain, jawab Beliau. Lalu Ibnu
Masud membaca surat an-Nisa hingga
firman-Nya, Maka bagaimanakah (halnya
orang kafir nanti) apabila Kami
mendatangkan kamu (Muhammad) sebagai
saksi atas mereka itu (sebagai umatmu).
(QS. an-Nis [4]: 41).
Begitu bacaan tiba pada ayat ini, beliau
bersabda, Cukup. Ibnu Masud melihat ke
arah Beliau, dan terlihatlah olehnya
bahwa beliau sedang menangis.
Dalam kisah ini kita memperoleh pelajaran
berharga, bahwa Rasulullah SAW. sangat
mencintai umat manusia.
Beliau sangat mengharapkan agar orang-
orang kafir itu beriman. Karena balasan
kekafiran adalah neraka yang menyala-
nyala. Rasulullah sendiri pernah melihat
neraka.
Beliau melihat sungguh mengerikan neraka
itu. Hingga ketika menyadari hal itu,
mengalirlah airmatanya dengan deras. Abu
Dzar Ra. meriwayatkan dari Nabi SAW.,
bahwa Beliau mendirikan shalat malam,
sambil menangis dengan membaca satu ayat
yang diulang-ulangi, yaitu, Jika Engkau
menyiksa mereka, maka sesungguhnya mereka
adalah hamba-hamba Engkau juga. (QS. al-
Maidah [5]: 118).
Dan diriwayatkan saat hari kiamat tiba,
Beliaulah orang yang pertama kali
dibangkitkan. Yang diucapkannya pertama
kali adalah, Mana umatku? Mana umatku?
Mana umatku? Beliau ingin masuk surga
bersama-sama umatnya. Beliau kucurkan
syafaat kepada umatnya sebagai tanda
kecintaan Beliau terhadap mereka. Beliau
juga sering berdoa, ALLAHumma salimna
ummati.
Ya ALLAH selamatkan umatku. Keadaan diri
Nabi Muhammad SAW. digambarkan ALLAH SWT.
dalam firman-Nya, Sungguh telah datang
kepadamu seorang Rasul dari kaummu
sendiri, berat terasa olehnya
penderitaanmu, sangat menginginkan
(keimanan dan keselamatan) bagimu, amat
belas kasihan lagi penyayang terhadap
orang-orang mukmin. (QS. at-Taubah [9]:
129).
Alangkah buruknya akhlak kita bila tak
mencintai Nabi, sebagaimana Nabi
mencintai kita, berkorban untuk kita, dan
meneteskan airmatanya untuk kita.
Di sini, apakah kita hanya berdiam diri
saat Nabi dihina, seolah kita bukan lagi
umatnya. Apakah kita rela Nabi berdakwah
seorang diri dan kemudian dilempari batu
hingga berdarah-darah, sementara umatnya
yang begitu banyak hanya bisa berdiam
diri?
Tangisan sang Nabi hendaknya menjadi
pengingat kita, untuk lebih mencintainya,
membelanya, bahkan berkorban nyawa
untuknya, sebagaimana ia telah berkorban
nyawa untuk kita agar kita selamat dari
siksa neraka.
Ya ALLAH, berilah kami karunia untuk
mecintai Nabi-Mu dan menapaki jalannya
yang lurus, bukan sebagai orang yang
sesat lagi menyesatkan.
Ya ALLAH, kumpulkanlah kami dengan Nabi
kami Muhammad di Surga Firdaus yang
tinggi dan sejukkanlah pandangan dan mata
hati kami dengan melihatnya dan berilah
kami kesempatan untuk minum dari
telaganya, hingga kami tidak akan haus
dan dahaga selamanya. Shalawat dan salam
semoga tercurah atas Nabi kita Muhammad,
atas segenap keluarga dan sahabat beliau.

Menangis melembutkan hati


Menangis adalah mengungkapkan kelembutan
hati untuk menerima petunjuk Tuhan.
Menangis dianjurkan Nabi untuk
melembutkan hati.
Rasulullah dengan mudah menangis, karena
hati Beliau sudah sangat lembut.
Aisyah ra bercerita tentang peristiwa
yang disebutnya sebagai yang paling
mempesona dari kehidupan Nabi. Nabi
bangun tengah malam, mengambil wudhu,
melakukan shalat malam. Baru saja ia
sampai pada bacaan AlQuran, ia terisak-
isak. Ia menangis sepanjang shalatnya,
sehingga Aisyah melaporkan. Ia menangis
sampai janggutnya basah oleh air matanya.
Rasulullah saw menangis saat mendengarkan
bacaan AlQur'an.
Rasulullah saw bersabda kepada sahabat
'Abdullah bin Mas'ud ra: "Bacakanlah
AlQur'an untukku!". Ibnu Mas'ud menjawab:
"Bagaimana aku akan membacakan AlQur'an
untukmu, padahal AlQuran diturunkan
kepadamu?". Rasulullah SAW menjawab:
"Bacalah AlQur'an, karena sesungguhnya
aku suka mendengarkannya dari selainku".
Ibnu Mas'ud ra pun membaca permulaan
surat An Nisaa' sampai pada firmanNya:
Maka bagaimanakah (halnya orang-orang
kafir nanti), apabila kami mendatangkan
seorang saksi (Rasul) dari tiap-tiap umat
dan Kami mendatangkan kamu (Muhammad)
sebagai saksi atas mereka itu (sebagai
umatmu)? (QS An Nisaa': 41). Maka
Rasulullah saw bersabda: "Cukuplah
bacaanmu sampai disini!" Ketika kulihat,
ternyata kedua mata beliau mencucurkan
air matanya. (HR Bukhari dan Muslim)
Rasulullah saw menangis semalaman
menerima wahyu ilmu pengetahuan. Tidak
pernah Rasulullah saw menangis sehebat
itu. Bahkan ketika kehilangan orang-orang
yang sangat dicintainya. Ataupun ketika
beliau mengalami tekanan-tekanan yang
sangat berat dari kaum kafir yang
menentangnya. Tangisan Rasulullah yang
berlangsung semalaman terjadi sesaat
setelah beliau menerima wahyu dari Allah,
Sang Maha Berilmu, sebagaimana disebut
dalam QS Ali Imran : 190-191 yang
artinya:
Sesungguhnya didalam penciptaan langit
dan bumi dan pergantian siang dan malam
hari terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah
bagi (orang yang disebut) Ulil Albab.
Yaitu orang-orang yang selalu ingat
kepada Allah dalam keadaan berdiri,
duduk, dan berbaring dan ia selalu
berpikir tentang penciptaan langit dan
bumi. Kemudian dia mengatakan : Ya
Tuhanku tidak ada yang sia-sia segala
yang kau ciptakan ini. Maha suci
Engkau,maka hindarkanlah kami dari siksa
api neraka
Di ceritakan, suatu ketika Bilal seperti
biasa mengumandangkan adzan shubuh.
Biasanya sebelum adzan selesai,
Rasulullah sudah berada didalam masjid
untuk kemudian memimpin shalat berjamaah
bersama para sahabat, Namun tidak seperti
biasanya, Rasulullah belum hadir meskipun
bilal sudah menyelesaikan kalimat
terakhir adzannya. Ditunggu beberapa saat
oleh Bilal dan para sahabatnya,
Rasulullah juga tidak muncul di masjid.
Akhirnya, karena kawatir terjadi sesuatu,
maka Bilal pun memutuskan menjemput Nabi,
yang rumahnya bersebelahan dengan masjid
tersebut. Pintu bilik rumah Nabi diketuk-
ketuk oleh Bilal sambil mengucapkan
salam. Tidak langsung ada jawaban dari
dalam bilik. Namun sejurus kemudian
mempersilakan Bilal masuk. Apakah yang
dilihat Bilal? Ia melihat Nabi dalam
keadaan yang sangat mengharukan, air mata
berlinangan di pipi beliau. Matanya
sembab menunjukkan betapa beliau telah
menangis cukup lama semalaman. Karena
kawatir melihat kondisi Nabi, maka Bilal
pun bertanya kepada Beliau, Ada apakah
gerangan sehingga rasulullah menangis
seperti itu. Apakah Nabi sakit. Atau Nabi
ditegur oleh Allah. Ataukah ada kejadian
hebat lainnya? Maka Rasulullah menjawab
bahwa Beliau semalam telah menerima wahyu
dari Allah QS ali imran 190-191.
Tangisan Beliau saw muncul dari dalam
hati yang dipenuhi dengan rasa takut
kepada Allah dan dari dalam jiwa yang
dipenuhi oleh kecintaan kepada Allah,
sehingga air matanya seakan-akan
berbicara sendiri kepada manusia dan
tangisannya jauh lebih berkesan dan lebih
menyentuh ketimbang nasehat yang
dilakukan oleh siapapun dan lebih fasih
ketimbang semua kalimat yang diungkapkan
oleh siapapun.
Sesungguhnya para sahabat sering melihat
Beliau diatas mimbar, sedang air matanya
mengucur deras, isakannya terdengar keras
dan dari dadanya terdengar suara gemuruh
karena tangisannya. Pada saat itu juga
seluruh mesjid dipenuhi dengan tangisan
dan air mata.
'Abdullah bin Syikhkhir ra telah
meriwayatkan dalam sebuah hadits shahih:
"Aku masuk menemui Rasulullah saw yang
saat itu sedang shalat, sedang dari dalam
dadanya terdengar suara gemuruh seperti
gemuruh panci saat mendidih karena suara
tangisannya"
Ketika Beliau menangis, terkadang
diiringi gemuruh dalam dada beliau, yang
diibaratkan bagai suara air yang
mendidih. Ini terjadi khususnya ketika
Beliau sedang menghidupkan malam dengan
shalat-shalat panjangnya, kekhusyukan
yang mengharukan jiwa.
Beliau sebagai hamba yang paling dicintai
Allah tidak hanya menangis di tempat yang
sepi pada malam hari saja, akan tetapi
Beliau terkadang menangis juga di ruang
terbuka dan didengar oleh para sahabat,
hingga membuat mereka menangis karena
terbawa tangisan Beliau.
Selain mengungkapkan kelembutan hati,
tangisan juga menunjukkan kasih sayang
pada sesama manusia, belas kasihan dan
kepekaan pada penderitaan orang lain
serta kepedulian pada kemanusiaan.
Ketika Saad bin Muadz al-Anshari
memperlihatkan tangannya yang melepuh
karena memecah batu sebagai mata
pencahariannya, Rasulullah saw meneteskan
air mata. Ia mengambil tangan kasar itu
dan menciumnya, seraya berkata, Inilah
tangan yang tidak akan pernah disentuh
api neraka. Rasulullah saw menangis
karena kepekaannya kepada penderitaan
orang-orang kecil.
Terkadang tangisan Rasulullah saw sebagai
bentuk ungkapan kasih sayang terhadap
orang yang meninggal atau pula sebagai
ungkapan rasa kekhawatiran dan belas
kasih terhadap umatnya dan kadang karena
rasa takut kepada Allah atau ketika
mendengar Al-Qur'an. Yang seperti itu
adalah tangisan yang timbul dari rasa
rindu, cinta dan pengagungan bercampur
rasa takut kepada Allah.
Rasulullah adalah manusia yang paling
empati, paling mudah menangis melihat
penderitaan orang lain.
Suatu hari seorang sahabat memberitahukan
Rasulullah bahwa ada seorang sahabat lain
yang anaknya sedang menghadapi "sakaratul
maut". Rasulullah datang dan memangku
anak itu. Dalam pangkuannya, anak itu
bergetar menggigil karena demam yang
parah. Rasulullah meneteskan air matanya.
Seorang sahabat menegur Rasulullah. Ia
tidak mengerti mengapa Rasulullah
menangis padahal anak itu anak orang
lain. Rasulullah menangis karena ia
merasakan penderitaan anak itu.
Sesungguhnya Rasulullah saw adalah orang
yang selalu basah kelopak matanya, cepat
lagi pemurah air matanya, lembut hatinya,
sangat peka perasaannya dan sangat
penyayang.
Air mata Beliau keluar dengan tulus dan
suci serta suara isakannya terdengar
penuh dengan rasa khusyu' dan taat.
Tangisannya meninggalkan bekas pendidikan
yang mendalam dihati para sahabat yang
menggugah mereka untuk mengikuti jejaknya
dengan baik, lebih dari pengaruh yang
ditinggalkan oleh khutbah yang fasih dan
nasehat manapun yang menyentuh.
Dari Ibnu Abbas bahwa Rasulullah saw
menyuruh manusia untuk berangkat
berperang bersamanya. Kemudian datanglah
sekumpulan shahabat yang mereka itu
kurang mampu. Mereka berkata, Wahai
Rasulullah angkutlah kami bersamamu!
Tapi Beliau menjawab, Demi Allah, aku
tidak mendapati kendaraan untuk
mengangkut kalian. Mendengar itu mereka
berlalu seraya menangis. Berlalu seraya
menangis! Terasa berat bagi mereka untuk
duduk meninggalkan jihad. Mereka tidak
memiliki dana dan kendaraan. Mereka
menangis karena tidak mampu ikut berjihad
dan mencari syahadah (kematian sebagai
syahid).
Menangis merupakan bukti yang menunjukkan
ketaqwaan hati, ketinggian jiwa, kesucian
hati dan kelembutan perasaan.
Allah memuji Rasul-RasulNya yang suka
menangis : Apabila dibacakan ayat-ayat
Allah Yang Maha Pemurah kepada mereka,
maka mereka menyungkur dengan bersujud
dan menangis (QS Maryam : 58)
Allah SWT menggambarkan sifat kekasih-
kekasihNya yang shalih: Dan mereka
menyungkurkan muka mereka sambil menangis
dan mereka bertambah khusyu' (QS Al
Israa' : 109)

Cinta Allah abadi


Seorang pemuda meminta kepada Nabi Isa
as: Wahai Isa, mintalah kepada Tuhanmu
agar Dia menanamkan cinta-Nya kepadaku
meski seberat zarah
Nabi Isa as menjawab: Engkau tak akan
sanggup menerima cinta-Nya seberat zarah
pun
Si pemuda berkata lagi: Kalau begitu,
setengah zarah saja
Nabi Isa as kemudian berdoa: Ya Tuhanku,
berilah dia anugerah cinta-Mu seberat
setengah zarah
Nabi Isa as lalu pergi dan beberapa waktu
kemudian Beliau kembali serta menanyakan
kabar pemuda tersebut, penduduk setempat
menjawab: Sekarang dia menjadi gila dan
pergi ke gunung
Nabi Isa as berdoa kepada ALLAH agar
diperlihatkan kondisi pemuda itu. Beliau
melihat pemuda itu berada di antara
bebatuan gunung, berdiri di atas batu
yang paling besar sambil matanya menatap
ke langit. Nabi Isa as mengucapkan salam,
tapi dia tidak menjawab. Aku adalah Isa
seru Nabi Isa as, tapi dia tetap tidak
menjawab.
Akhirnya, ALLAH menurunkan wahyu kepada
Nabi Isa as: Bagaimana mungkin dia
mendengar pembicaraan manusia sementara
dalam hati nya ada rasa cinta-Ku meski
hanya seberat setengah zarah! Demi
Keagungan-Ku, andai engkau memenggal
kepalanya dengan gergaji, niscaya dia
tidak akan merasakannya..
Cinta ALLAH abadi.. Bukankah ALLAH sama
sekali tidak butuh apa pun dari kita?

Siapa mahluk yang paling mulia


Para Sahabat terdiam, masing-masing
mereka menundukkanm kepalanya. Begitu pun
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam
yang menundukkan wajahnya. Tiba-tiba
Rasulullah mengisakkan tangisnya
menitikkan air mata tepat dipangkuannya.
Melihat Rasul menangis para Sahabat pun
turut menangis dan bertanya, "Ya
Rasulullah, mengapa engkau menangis?
Siapa sebenarnya makhluk yang paling
mulia itu?"
Perlahan Rasul mengangkat wajah
bercahayanya, nampak lintasan air mata
memenuhi pipinya, hingga membasahi
janggutnya. Kemudian Rasulullah berkata,
"Tahukah kalian siapa yang paling mulia?
Mereka itu adalah saudaraku, sungguh aku
merindukan saudaraku."
"Ya Rasulullah, bukankah kami ini
saudaramu?" ungkap para Sahabat.
"Bukan.." jawab Rasul, "Kalian adalah
Sahabatku. Kalian hidup bersamaku. Kalian
beriman dan ta'at padaku. Kalian berjuang
bersama-sama denganku. Tentulah kalian
pun termasuk makhluq yang mulia." Lanjut
Rasul.
Tangis para Sahabat pun semakin menjadi.
Mereka tak mampu lagi menahan isak
tangisnya masing-masing. Mereka pun
bertanya kembali, "Lalu siapa saudaramu
itu Ya Rasulullah?"
"Saudaraku itu adalah ummatku di akhir
zaman. Mereka hidup jauh setelah
kehidupan kita. Mereka belum pernah
bertemu denganku, tetapi mereka beriman
kepadaku. Mereka belum pernah melihatku,
tetapi mereka ta'at kepadaku. Sungguh aku
merindukan saudaraku. Kelak aku akan
menyambut mereka satu persatu di depan
pintu surga. Dan memberi mereka minum
dengan tanganku sendiri." (Allahumma
shalli ala muhammad)
Wallahu a'lam bis shawwab.

Kesederhanaan Rasulullah
Di sebelah timur masjid Nabawi Madinah,
tampak sebuah bangunan yang akan membuat
kita takjub, terpesona karena
kesederhanaannya. Itulah tempat tinggal
Rasul Agung Muhammad saw. Rumah itu
sangat kecil dengan hamparan tikar usang
dan nyaris tanpa perabot.
Zaid bin Tsabit bertutur, Anas bin Malik
pelayan Rasulullah pernah memperlihatkan
kepadaku tempat minum Rasulullah yang
terbuat dari kayu yang keras dan di patri
dengan besi. Kemudian Anas berkata
kepadaku, Wahai Tsabit, inilah tempat
minum Rasulullah. Dengan gelas kayu
inilah Rasulullah minum air, perasan
kurma, madu dan susu. (HR Tirmidzi)
Benda lain yang dimiliki Rasulullah
adalah baju besi yang biasa dipakai saat
berperang. Tetapi tak lama setelah beliau
wafat baju besi itu digadaikan kepada
seorang Yahudi dengan beberapa karung
gandum, seperti yang pernah diriwayatkan
Aisyah.
Soal tempat tidur Rasulullah SAW, Ummul
Muminin, Aisyah RA menggambarkan bahwa
suaminya itu tidak tidur di tempat yang
mewah. Sesungguhnya hamparan tempat
tidur Rasulullah SAW terdiri atas kulit
binatang, sedang isinya adalah sabut
korma. (HR At-Tirmidzi)
Hafshah saat ditanya, Apa yang menjadi
tempat tidur Rasulullah saw? Ia
menjawab, Kain dari bulu yang kami lipat
dua. Di atas itulah Rasulullah tidur.
Pernah suatu malam aku berkata (dalam
hati): sekiranya kain itu aku lipat
menjadi empat lapis, tentu akan lebih
empuk baginya. Maka kain itu kulipat
empat lapis.
Manakala waktu subuh, cerita Hafsah,
Rasulullah saw mengatakan, Apa yang
engkau hamparkan sebagai tempat tidurku
semalam? Aku menjawab, itu adalah alas
tidur yang biasanya Nabi pakai, hanya
saja aku lipat empat. Aku kira akan lebih
empuk Rasulullah saw membalas,
Kembalikan kepada asalnya. Sungguh,
disebabkan empuknya, aku terhalang dari
shalat di malam hari (HR At-Tirmidzi)
Cerita tentang tempat tidur Rasulullah
saw juga pernah menyembabkan Umar bin
Khatab menangis. Padahal, Umar bin Khatab
terkenal sebagai pemuda yang gagah
perkasa sehingga disegani banyak orang
baik dari kalangan lawan maupun kawan.
Bahkan konon, dalam satu riwayat, Nabi
menyebutkan kalau setan pun segan dan
takut dengan Umar. Kalau Umar sedang
lewat di suatu jalan, setan pun
menghindar dari jalan yang dilaluinya dan
memilih lewat jalan yang lain.
Keperkasaan Umar sudah menjadi buah bibir
di kalangan umat Islam. Karena itu,
fenomena Umar menangis menjadi peristiwa
yang sangat mengherankan.
Mengapa "Singa Padang Pasir" ini sampai
menangis? Umar pernah meminta izin
menemui Rasulullah saw. Umar mendapati
Rasulullah sedang berbaring di atas tikar
yang sangat kasar. Sebagian tubuh beliau
berada di atas tanah. Beliau hanya
berbantalkan pelepah kurma yang keras.
Aku ucapkan salam kepadanya dan duduk di
dekatnya. Aku tidak sanggup menahan
tangisku ujar Umar bin Khattab.
Rasulullah yang mulia pun sampai bertanya
kepada Umar, "Mengapa Engkau menangis,
wahai Umar?"
Bagaimana aku tidak menangis, wahai
Rasulullah. Tikar ini telah menimbulkan
bekas pada tubuh engkau, padahal Engkau
ini Nabi ALLAH dan kekasih-Nya.
Kekayaanmu hanya yang aku lihat sekarang
ini. Sedangkan Kisra dan Kaisar duduk di
singgasana emas dan berbantalkan sutera"
Lalu Nabi saw berkata, "Mereka telah
menyegerakan kesenangannya sekarang juga,
sebuah kesenangan yang akan cepat
berakhir. Kita adalah kaum yang
menangguhkan kesenangan kita untuk hari
akhir. Perumpamaan hubunganku dengan
dunia seperti orang yang bepergian pada
musim panas. Ia berlindung sejenak di
bawah pohon, kemudian berangkat dan
meninggalkannya" ujar Rasul saw.
Baginda Nabi Muhammad saw hidup dengan
sangat zuhud. Seperti dituturkan oleh
Aisyah, betapa Rasulullah hanya mempunyai
dua baju, tidur di atas daun pelepah
kurma, perutnya selalu lapar, bahkan
pernah diganjal dengan batu, dan sangat
sedikit tidur.
Rasulullah juga mengerjakan sendiri
pekerjaan rumahnya, menambal baju
sendiri, dan memerah kambingnya sendiri.
Seperti itulah pekerjaan keseharian
Rasululah, selalu memenuhi kebutuhan
pribadinya secara mandiri, tanpa
membebani keluarga atau orang lain. Jika
Beliau mau tentulah sangat mudah
menggantikan pekerjaan itu kepada orang
lain, karena Beliau adalah kepala rumah
tangga sekaligus kepala negeri Arab pada
saat itu.
Sesibuk apapun Beliau ketika Bilal sudah
mengumandangkan adzan, Beliau bergegas ke
masjid dan menjadi imam. Selama hidupnya
Belum pernah beliau meninggalkan jamaah
di masjid kecuali hari dimana beliau
dipanggil menghadap ALLAH karena sakit.

Dalam suatu kisah Rasulullah:


Suatu hari Umar bin Khaththab ra menemui
Nabi saw. di kamar beliau, lalu Umar
mendapati beliau tengah berbaring di atas
sebuah tikar usang yang pinggirnya telah
digerogoti oleh kemiskinan (lapuk).
Tikar membekas di belikat beliau, bantal
yang keras membekas di bawah kepala
beliau, dan kulit samakan membekas di
kepala beliau.
Di salah satu sudut kamar itu terdapat
gandum sekitar satu gantang. Di bawah
dinding terdapat qarzh (semacam tumbuhan
untuk menyamak kulit).
Maka, air mata Umar bin Khaththab ra
meleleh dan ia tidak kuasa menahan tangis
karena iba dengan kondisi Nabi saw..
Lalu Nabi saw. bertanya sambil melihat
air mata Umar ra yang berjatuhan, Apa
yang membuatmu menangis, Ibnu Khattab?
Umar ra menjawab dengan kata-kata yang
bercampur-aduk dengan air mata dan
perasaannya yang terbakar, Wahai Nabi
Allah, bagaimana aku tidak menangis,
sedangkan tikar ini membekas di belikat
Anda, sedangkan aku tidak melihat apa-apa
di lemari Anda? Kisra dan kaisar duduk di
atas tilam dari emas dan kasur dari
beludru dan sutera, dan dikelilingi buah-
buahan dan sungai-sungai, sementara Anda
adalah Nabi dan manusia pilihan ALLAH
Lalu Nabi saw. menjawab dengan senyum
tersungging di bibir beliau, Wahai Ibnu
Khaththab, kebaikan mereka dipercepat
datangnya, dan kebaikan itu pasti
terputus. Sementara kita adalah kaum yang
kebaikannya ditunda hingga hari akhir.
Tidakkah engkau rela jika akhirat untuk
kita dan dunia untuk mereka?
Umar menjawab, Aku rela. (HR. Hakim,
Ibnu Hibban dan Ahmad)
Dalam riwayat lain disebutkan: Umar
berkata, Wahai Rasulullah, sebaiknya
Anda memakai tikar yang lebih lembut dari
tikar ini
Lalu, Nabi saw. menjawab dengan khusyuk
dan merendah diri, Apa urusanku dengan
dunia? Perumpamaan diriku dengan dunia
itu tidak lain seperti orang yang
berkendara di suatu hari di musim panas,
lalu ia berteduh di bawah sebuah pohon,
kemudian ia pergi dan meninggalkannya.
(HR. Tirmidzi)
Jika kehidupan tauladan kita saja sangat
sederhana, bahkan jauh di bawah
kita, mengapa kita yang masih dapat
memikirkan makanan apa yang akan di makan
besok lalu mengeluh mengenai kekurangan
secara materi yang terkadang tak
beralasan. Karena kata Rasulullah pun
kebaikan sejati untuk umat muslim di
tunda atau bukan di dunia melainkan di
akhirat kelak. Karena Allah Maha
Mengetahui, bahwa dunia adalah
persinggahan. Jadi tak perlu menggadaikan
akhirat yang lebih kekal dengan kebaikan
yang berlimpah yang telah Allah
persiapkan bagi orang beriman dengan
kemewahan dunia yang hanya sementara.
Jauh berbeda apa yang saya lihat di zaman
ini, pemimpin (yang notabene adalah wakil
rakyat) justru mendapat fasilitas yang
sangat mewah. Terlebih lagi dengan apa
yang di dapat, mereka tak pernah merasa
cukup. Bahkan terus menerus berusaha
memperkaya diri dengan berbagai cara.
Berbeda dengan rakyat yang mereka pimpin,
begitu menderita. Bahkan tembok harta
telah membuat batas yang tak bisa di
bendung saking tebalnya. Sangat berbeda
dengan pemimpin kita Rasulullah Muhammad
Shallahualaihi wassalaam.
Salah satu penyebab mengapa banyaknya
ketimpangan sosial yang terjadi adalah
sifat malu yang teramat sangat. Memang
benar malu adalah sebagian daripada iman.
Tapi malu yang bagaimana? Jikalau malu
untuk berbuat maksiat kepada ALLAH itu
bisa di sebut malu yang merupakan
sebagian daripada iman. Tapi malu yang
tidak diperbolehkan yaitu malu untuk
hidup sederhana. Mengapa ?? karena bisa
saja dengan bersikap sederhana meskipun
ALLAH menganugerahkan harta yang
berlimpah dapat mengurangi kesenjangan
sosial. Misalnya, tak ada lagi ajang
pamer kemewahan di jalan raya dengan
berlomba mengendarai transportasi yang
canggih, pakaian-pakaian mewah dengan
perhiasan mentereng atau telepon genggam
mahal yang berseliweran di jalan yang
mampu mengundang para penjambret dadakan
(karena terkadang mereka para penjambret
bukan sengaja melakukan kejahatan tapi
terpaksa karena terdorong ekonomi yang
sulit) untuk beraksi. Karena sederhana
bukan berarti hina. Dengan kesederhanaan
kita mampu merasakan apa yang terjadi
pada orang-orang yang kurang beruntung di
banding kita. Selain itu akan melatih
hati kita untuk peka akan keadaan
sekitar. Sesungguhnya ujian bukan hanya
melalui kesulitan tapi juga bisa melalui
harta berlimpah. Jika tak pandai kita
mengelolanya maka bencana yang akan di
dapat.
Karena ALLAH hanya melihat seseorang dari
ketaqwaannya dan bukan dari melimpahnya
harta yang di miliki. Orang yang
sebenarnya kaya adalah orang yang
sederhana namun memiliki sifat mulia.
Bahkan harta tak mampu membuatnya
berpaling dari ALLAH.

Allah sebaik-baik perancang


Engkau merencanakan hidupmu, tetapi ALLAH
juga merencanakan hidup hamba-
Nya.. Perancangan-Nya sungguh berseni,
sungguh indah dan sungguh sempurna..
Hidup ini sudah ada Yang Mengatur,
tinggal dekati saja Yang Mengatur nya..
karena Dia lah sebaik-baik Perancang..

ALLAH Maha Tahu dan sentiasa


memperhatikanmu dengan pandangan Kasih
Sayang-Nya.. Dia hanya ingin yang terbaik
untuk kehidupanmu..
Dia tidak terlihat namun bisa dirasa..
Dia lah Perancang Terindah sekaligus
Sutradara Terhebat sepanjang masa..

Jika engkau mau tahu kedudukanmu di sisi


ALLAH, lihatlah kedudukan ALLAH dalam
hatimu..
Jika ALLAH engkau jadikan segalanya dalam
hidupmu, saat itu ALLAH telah memberikan
segalanya untukmu..

Rasa takutmu kepada-Nya tidak membuatmu


malah lari menjauhi-Nya, tapi justru
membuatmu makin lari mendekat kepada-
Nya..

(ALLAH The True Creator, Planner &


Designer - roni afriza)

Keutamaan Tauhid

Hidup di dunia hanya punya satu tujuan


luhur, yaitu mengabdi (beribadah) hanya
kepada ALLAH (Tauhidullah).
Dan Aku tidak menciptakan jin dan
manusia melainkan supaya mereka
menyembah-Ku (AlQuran | Adz-Dzariyat
[51] : 56)

Sesungguhnya Aku ini adalah ALLAH, tidak


ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka
sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk
mengingat Aku (AlQuran | Thaahaa [20] :
14)

Sehingga apapun aktivitas kita, hendaknya


bernilai ibadah di sisi ALLAH.

Katakanlah, Sesungguhnya shalatku,


ibadahku, hidup dan matiku hanyalah untuk
ALLAH, Rabb semesta alam, tiada sekutu
bagi-Nya (AlQuran | Al-Anam [6] : 162-
163)

Akidah tauhid harus dimaknai secara


komprehensif dan menjadi komitmen
teologis Muslim sebagaimana tercermin
dalam Iyyaka nabudu wa iyyaka nastain
(Hanya kepada Engkau kami beribadah, dan
hanya kepada Engkau pula kami memohon
pertolongan). Komitmen mendasar bahwa
Muslim tidak boleh melakukan
perselingkuhan teologis (syirik).

Hidupku kupersembahkan kepada: (Tuhan


Semesta Alam, yaitu Tuhan) Yang telah
menciptakan aku, maka Dialah yang
menunjuki aku, dan Tuhanku, Yang Dia
memberi makan dan minum kepadaku, dan
apabila aku sakit, Dialah Yang
menyembuhkan aku, dan Yang akan mematikan
aku, kemudian akan menghidupkan aku
(kembali), dan Yang amat kuinginkan akan
mengampuni kesalahanku pada hari kiamat"
(AlQuran | Asy Syu'araa' [26] : 78-82)

Sesungguhnya puncak tujuan agama yang


paling hakiki dan tujuan penciptaan jin
dan manusia, serta tujuan diutusnya para
Rasul dan diturunkannya kitab-kitab suci
adalah peribadatan kepada ALLAH (Tauhid),
serta pemurnian agama hanya untuk-Nya.

Aliif Laam Raa. (Inilah) suatu kitab


yang ayat-ayatnya disusun dengan rapi
serta dijelaskan secara terperinci yang
diturunkan dari sisi (ALLAH) Yang Maha
Bijaksana lagi Maha Tahu. Agar kalian
tidak beribadah kecuali kepada ALLAH.
Sesungguhnya aku (Muhammad) adalah
pemberi peringatan dan pembawa kabar
gembira kepadamu daripada-Nya (AlQuran
| Huud [11] : 1-2)

Pendidikan manusia
berbasis kehambaan (ALLAH tidak
menciptakan jin dan manusia melainkan
untuk mengabdi kepada-Nya) adalah formula
terbaik agar manusia berakhlak mulia,
rendah hati, santun, lemah lembut, dsb.

Begitu agung nilai tauhid dalam kehidupan


manusia, sampai Rasulullah shallallahu
alaihi wa sallam berjuang dengan sekuat
tenaga, menjaga dan menutup semua pintu
yang dapat merusak tauhid pada umatnya.
Bahkan, hingga saat-saat Beliau di atas
ranjang kematian, tak henti-hentinya
Beliau mengingatkan perkara tauhid ini.

Tauhid = Basic Belief


Setiap peradaban di muka bumi ini
memiliki keyakinan dasar (basic belief)
yang kemudian berakumulasi
menjadi pandangan dunia (worldview).
Worldview inilah yang menjadi cara setiap
orang memahami kehidupandalam semua hal
termasuk politik, ekonomi, sosial,
budaya, serta pandangan yang bersifat
keilmuan.

Islam merupakan sebuah peradaban dengan


basic belief yang disebut Tauhid,
yakni keyakinan bahwa ALLAH sebagai satu-
satunya Tuhan yang tidak bersekutu, yang
merupakan sumber dari segala sesuatu dan
paling berhak untuk diagungkan. Keyakinan
ini menjadi pandangan hidup yang melihat
kehidupan dalam prinsip kesatuan, serta
menerima nilai final yang bersumber
dari wahyu.

Tauhid (Oneness of God)


"Katakanlah: Dia-lah ALLAH, Yang Maha
Esa" (Al Quran | Al Ikhlash:1)

Seorang manusia adalah satu, tapi terdiri


dari unsur-unsur (seperti mata, kulit,
rambut, tulang, unsur air [airmata,
keringat, darah], dll)..
Berarti manusia butuh unsur lain agar
bisa disebut sebagai seorang manusia..
Dan, semua makhluk hidup juga saling
membutuhkan unsur lain..
Manusia membutuhkan oksigen dari
tumbuhan, dan tumbuhan membutuhkan CO2
dari manusia..
Manusia membutuhkan unsur air untuk
diminum, juga membutuhkan unsur hewan dan
tumbuhan untuk dimakan..

ALLAH adalah Satu (Maha Esa), tapi tidak


terdiri dari unsur-unsur..
Karena begitu dia terdiri lebih dari satu
unsur, berarti dia membutuhkan unsur
lain..
Kita tidak bisa membayangkan dalam
pikiran kita bahwa dia itu butuh..
Karena begitu dia butuh, berarti dia
bukanlah Tuhan..

Manusia makan dan minum, karena tanpa itu


manusia akan mati..
Manusia kawin (suami istri) dan punya
anak, karena tanpa itu manusia akan
punah..
ALLAH tidak makan dan minum, bukan karena
ketidakmampuan ALLAH untuk makan minum,
tapi justru menunjukkan ke-Agung-an
ALLAH, meskipun tanpa makan dan minum
ALLAH tidak akan mati..

ALLAH tidak punya anak, bukan berarti


karena ketidakmampuan ALLAH untuk
mempunyai anak, tapi justru tanpa anakpun
ALLAH tidak akan punah..
Jika seandainya Tuhan makan dan minum,
kawin serta punya anak, lantas apa
bedanya dengan manusia?

ALLAH tidak beranak dan tidak pula


diperanakkan (AlQuran | Al Ikhlash:3)
"Dan tidak ada seorangpun yang setara
dengan ALLAH" (AlQuran | Al Ikhlash:3)
"Tidak ada satupun yang menyerupai ALLAH"
(AlQuran | As-Syura:11)

Makan dan minum juga memasukkan unsur


lain berupa makanan dan minuman ke dalam
tubuh manusia..
Berarti ALLAH tidak makan dan minum,
karena ALLAH tidak butuh unsur lain..
Manusia membutuhkan istri dan anak dari
jenis unsur lain yang
serupa/setara/sama..
ALLAH tidak butuh istri dan anak, karena
ALLAH tidak butuh unsur lain, apalagi
yang serupa/sama..
Berarti ALLAH tidak memiliki istri dan
anak, jadi tidak ada yang
serupa/setara/sama dengan-Nya (Maha Esa)

ALLAH Maha Esa dalam Dzat-Nya..tidak


terdiri dari unsur-unsur dan tidak butuh
unsur lain

Dan, inilah yang paling utama dibutuhkan


manusia dalam hidupnya: manusia butuh
ALLAH..
Ini juga akan melahirkan keesaan
beribadah manusia kepada ALLAH.. Jangan
sampai dalam beribadah terlibat sesuatu
selain ALLAH

"ALLAH adalah Tuhan yang bergantung


kepada-Nya segala sesuatu" (Al Quran | Al
Ikhlash:2)
Tujuan Hidup Untuk Beribadah

Rasa bosan hidup yang ALLAH berikan


kepada orang yang banyak melakukan
maksiat, atau mencari kebahagian bukan
dengan cara yang ALLAH ridhai, akan
menjadikan sempit kehidupan dunia mereka
sehingga mereka merasa terus tertekan.
Maka orang yang demikian ini meskipun
berada dalam kehidupan yang glamour dan
penuh gemerlap, namun senantiasa merasa
tersiksa hidupnya. Mengapa mereka yang
banyak menikmati musik, mengunjungi
tempat-tempat hiburan (maksiat), meminum
khamar, melihat yang haram dan lain
sebagainya, hanya menikmati itu dalam
sesaat lalu setelah itu berubah menjadi
kesempitan dan kegalauan. Mengapa
demikian?

Karena ALLAH menciptakan manusia


untuk satu tugas, yang tidak akan mungkin
kehidupan menjadi lurus jika dia
melupakan tugas itu dan sibuk dengan
selainnya. Tugas itu adalah beribadah,
Dan Aku tidak menciptakan jin dan
manusia melainkan supaya mereka
menyembah-Ku (AlQuran | 51 : 56)
Jika seseorang menggunakan hidupnya untuk
sesuatu yang bertetangan dengan tujuan
dari penciptaannya maka kehidupannya akan
menjadi berantakan. Siapa yang
menggunakan hidupnya bukan untuk fungsi
beribadah maka dia akan celaka dan
sengsara. Jika kondisi suatu masyarakat
atau bangsa yang kehidupannya bukan untuk
beribadah kepada ALLAH, maka akan
didapati mereka dalam keadaan rusak dan
mendapatkan kesempitan hidup, Dan
barangsiapa yang berpaling dari
peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya
penghidupan yang sempit, dan Kami akan
menghimpunkannya pada hari kiamat dalam
keadaan buta" (AlQuran | 20 : 124)

Siapa yang tujuan hidupnya beribadah


kepada ALLAH sepenuh hati maka mereka
mendapatkan kebahagiaan, Barangsiapa
yang mengerjakan amal sholeh, baik laki-
laki maupun perempuan dalam keadaan
beriman, maka sesungguhnya akan Kami
berikan kepadanya kehidupan yang baik dan
sesungguhnya akan Kami berikan balasan
kepada mereka dengan pahala yang lebih
baik dari apa yang telah mereka kerjakan
(AlQuran | 16 : 97)
Cukup ALLAH Saja
Bukankah ALLAH cukup untuk hamba-hamba-
Nya (AlQuran | Az Zumar [39] : 36)
ALLAH adalah Tuhan yang bergantung
kepada-Nya segala sesuatu (AlQuran | Al
Ikhlash [112] : 2)
Dan apabila kamu ditimpa bahaya di
lautan, niscaya hilang semua yang biasa
kamu panggil, kecuali Dia (AlQuran | Al
Israa [17] : 67)
"Cukuplah ALLAH menjadi Penolong kami dan
ALLAH adalah sebaik-baikPelindung"
(AlQuran | Ali 'Imran [3] : 173)
Biasakan hanya mencari ALLAH. Biasakan
hanya bersandar kepada ALLAH. Biasakan
hanya perlu dan memohon kepada ALLAH.
"ALLAH Maha lembut terhadap hamba-hamba-
Nya" (AlQuran | Asy Syuura [42] : 19)
Orang yang sukses adalah orang yang
dirinya bergantung kepada ALLAH.
Barangsiapa yang menghendaki kemuliaan,
maka bagi ALLAH lah kemuliaan itu
semuanya (Al Qur'an | Fathir [35] : 10)
Barangsiapa bertakwa kepada ALLAH
niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan
keluar (AlQuran | Ath Thalaaq [65] : 2)
Dan barang-siapa yang bertakwa kepada
ALLAH, niscaya ALLAH menjadikan baginya
kemudahan dalam urusannya (AlQuran |
Ath Thalaaq [65] : 4)
"Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti
Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan
jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka
sesungguhnya azab-Ku sangat pedih"
(AlQuran | Ibrahim [14] : 7)
"Wahai Nabi, cukuplah ALLAH (menjadi
Pelindung) bagimu dan bagi orang-orang
mu'min yang mengikutimu" (Al Qur'an | Al
Anfaal [8] : 64)
"Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-
orang yang di muka bumi ini, niscaya
mereka akan menyesatkanmu dari jalan
ALLAH. Mereka tidak lain hanyalah
mengikuti persangkaan belaka, dan mereka
tidak lain hanyalah berdusta (terhadap
ALLAH)" (Al Qur'an | Al An'aam [6] : 116)
Dzikir
Istilah dzikir berasal dari bahasa Arab,
dzakara-yadzkuru-dzikr. Artinya
menyucikan dan memuji (ALLAH); ingat,
mengingat, peringatan; menutur; menyebut;
dan melafalkan.

Di dalam AlQuran (yang juga disebut Adz-


Dzikra) kita dapat menjumpai kata itu
dalam berbagai bentuknya lebih dari 280
kali dengan beragam makna.

Dzikir secara istilah berarti mengingat


dan menyebut ALLAH. Seseorang yang
mengingat ALLAH maka lisannya terus
menyebut ALLAH. Dan, hatinya juga terus
mengingat ALLAH.

Mengingat gerak hati sedangkan menyebut


gerak lisan. Karena itu, dzikir bisa
dilakukan dengan hati (mengingat), bisa
pula dengan lisan (mengucap). Perpaduan
keduanya akan mengantarkan pada makna
khusyu.

Berdzikir kepada ALLAH merupakan


kesibukan yang terbaik, dan cara yang
paling utama bagi seorang hamba untuk
mendekatkan diri kepada ALLAH yang
MahaSuci dan MahaTinggi.
ALLAH memerintahkan hamba-Nya untuk
berdzikir, karena dengan berdzikir maka
kita banyak sekali mendapatkan manfaatnya
dan keutamaannya.

Ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku


ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah
kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari
(nikmat)-Ku (AlQur'an | Al Baqarah [2] :
152)

"Dan sebutlah (Nama) Rabb-mu dalam hatimu


dengan merendahkan diri dan rasa takut
(pada siksaan-Nya), serta tidak
mengeraskan suara, di waktu pagi dan sore
hari. Dan janganlah kamu termasuk orang-
orang yang lalai" (Al Qur'an | Al A'raaf
: 205)

Maka apabila kamu telah menyelesaikan


shalat, ingatlah ALLAH di waktu
berdiri, di waktu duduk dan di waktu
berbaring (Al Qur'an | An Nisa [4] :
103)

"Hai orang-orang yang beriman,


berdzikirlah (dengan menyebut Nama)
ALLAH, dzikir yang sebanyak-banyaknya"
(Al Qur'an | Al-Ahzaab [33] : 41)

"laki-laki dan perempuan yang banyak


menyebut (nama) ALLAH, ALLAH telah
menyediakan untuk mereka ampunan dan
pahala yang besar" (Al Qur'an | Al Ahzaab
: 35)

Hanya dengan mengingat ALLAH-lah hati


menjadi tenang (Al Qur'an | Ar Ra'd [13]
: 28)

Dan sebutlah (nama) Tuhanmu dalam hatimu


dengan merendahkan diri dan rasa takut
(pada siksaan-Nya), tidak mengeraskan
suara, di pagi dan sore hari. Dan
janganlah kamu termasuk orang-orang yang
lalai (Al Qur'an | Al Araf: 205)

Dan sebutlah (nama) ALLAH sebanyak-


banyaknya agar kamu beruntung (Al Qur'an
| Al Anfal : 45)

Hai orang-orang yang beriman


berdzikirlah yang banyak kepada ALLAH
(dengan menyebut nama-Nya) (Al Qur'an |
Al Ahzaab : 41)
Dan sesungguhnya mengingat ALLAH adalah
lebih besar (keutamaannya) (Al Qur'an |
Al 'Ankabut : 45)

Sungguh berbahagia orang yang menyucikan


jiwanya dan sungguh merugi orang yang
justru mengotorinya (Al Qur'an | Asy
Syams : 9-10)

Dan ingatlah Rabbmu di dalam hatimu


dengan penuh perendahan diri, merasa
takut, dan tanpa mengeraskan suara di
waktu pagi ataupun di waktu sore. Dan
janganlah kamu termasuk orang-orang yang
lalai (Al Qur'an | Al Araaf : 205)

Rasulullah saw bersabda:


"Maukah kamu aku tunjukkan perbuatanmu
yang terbaik, paling suci di sisi Raja-mu
(ALLAH), dan paling mengangkat derajatmu;
lebih baik bagimu dari infak emas atau
perak, dan lebih baik bagimu daripada
bertemu dengan musuhmu, lantas kamu
memenggal lehernya atau mereka memenggal
lehermu?" Para Sahabat yang hadir
berkata: "Mau (wahai Rasulullah)!" Beliau
bersabda: "Dzikir kepada ALLAH Yang
Mahatinggi" (HR At-Tirmidzi no 3377, Ibnu
Majah no 3790)

Dalam salah satu kesempatan Nabi


menyatakan bahwa Beliau lebih menyukai
ahli dzikir daripada ahli sedekah:
"Jika ada seseorang yang memiliki uang
banyak di tempatnya lalu ia membagi-
bagikannya, dan ada orang lain yang
menibukkan diri dengan dzikrullah, maka
orang yang berdzikir kepada ALLAH itu
adalah yang lebih utama"

Perumpamaan orang yang berdzikir pada


Tuhannya dengan orang yang tidak
berdzikir pada-Nya, adalah seperti orang
hidup dengan orang mati (HR Bukhari No
5928, Muslim No 1299)

Dari Muadz bin Jabal ra, Rasulullah saw


bersabda: Ahli syurga tidak akan
menyesal (apapun di dunia ini) kecuali
satu hal, atas waktu yang telah mereka
lalui tanpa dzikrullah (berdzikir kepada
ALLAH) didalamnya(HR Thabrani, Baihaqi)

Maka sabarlah kamu atas apa yang mereka


katakan, dan bertasbihlah dengan memuji
Tuhanmu, sebelum terbit matahari dan
sebelum terbenamnya dan bertasbih pulalah
pada waktu-waktu di malam hari dan pada
waktu-waktu di siang hari, supaya kamu
merasa senang (Al Qur'an | Thaahaa [20]
: 130)

Kalimat tamjid (memuliakan dan


mengagungkan ALLAH):
SubhanALLAH, Walhamdulillah, Walailaha
illALLAH, WALLAHu Akbar
(Maha Suci ALLAH, segenap puji bagi
ALLAH, tiada Tuhan melainkan ALLAH dan
ALLAH adalah Maha Besar) TASBIH
(Mensucikan ALLAH), TAHMID (Memuji
ALLAH), TAHLIL (Mengesakan Alllah),
TAKBIR (Mengagungkan ALLAH)

Dengan berzikir kepada ALLAH maka hati


akan menjadi hidup. Dzikir adalah amalan
istimewa dan merupakan media yang membuat
kehidupan Nabi dan para sahabat benar-
benar hidup. Beberapa manfaat Dzikir:
- Orang yang berdzikir dekat dengan ALLAH
- Suara orang yang berdzikir dikenal di
langit tertinggi
- Pahala berdzikir sama dengan berinfak
dan berjihad dijalan ALLAH
- Menyinari wajah dan hati
- Pembuka semua pintu ilmu
- Menghidupkan hati
- Melembutkan hati
- Membersihkan hati
- Mendekatkan kepada ahirat dan
menjauhkan dari dunia
- Dzikir adalah bunga dan pohon surga
- Dengan dzikir rumah-rumah surga
dibangun, dan kebun-kebun surga ditanami
tumbuhan dzikir

Dzikirlah sebanyak-banyaknya
Ketika anda berdzikir, manakah yang lebih
diperhatikan : hitungannya atau ALLAH-
nya?. Seringkali kita tidak sadar, ketika
berdzikir, kita terlalu memperhatikan
jumlah hitungan yang harus dicapai.
Seolah-olah jumlah hitungan itu sangat
penting sehingga kalau meleset, gugurlah
pahala dzikir kita. Kita menjadi lupa,
bahwa tujuan berdzikir adalah untuk
mengingat ALLAH bukan menghitung bacaan.
Hai orang-orang yang beriman,
berdzikirlah (dengan menyebut nama)
ALLAH, dzikir yang sebanyak-banyaknya
(AlQur'an | al Ahzab 33 : 41)

Maka apabila kamu telah menyelesaikan


shalat(mu), ingatlah ALLAH diwaktu
berdiri, di waktu duduk dan di waktu
berbaring. (AlQur'an | an Nisaa' 4 : 103)

Kesemuanya mengajarkan dzikir tanpa


hitungan, sebanyak-banyaknya dan setiap
saat.

ALQURAN = MANUAL BOOK MANUSIA


Tanpa Manual Book, manusia tak akan ada
toleransi, semua akan saling sikut,
berebut cepat, dan tatanan aturan akan
kembali ke hukum rimba.. Manusia menjadi
serigala bagi manusia yang lainnya. Siapa
kuat dia yang menang. tanpa ada batasan,
manusia akan melampaui batas..
Kita butuh pedoman Al Qur'an untuk
melintasi perjalanan panjang menuju
akhirat: ...sesungguhnya kehidupan dunia
ini hanyalah kesenangan (sementara), dan
sesungguhnya akhirat itulah negeri yang
kekal.'' (Al Qur'an | Al Mumin [40] :
39)
''...dan Kami turunkan kepadamu Al kitab
(Al Quran) untuk menjelaskan segala
sesuatu dan petunjuk serta rahmat dan
kabar gembira bagi orang-orang yang
berserah diri. Wa hudaw, wa rahmataw, wa
busyra lil muslimin (Al Qur'an | An Nahl
[16] : 89)
"Hai orang-orang yang beriman, taatilah
ALLAH dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil
amri diantara kamu. Kemudian jika kamu
berlainan pendapat tentang sesuatu, maka
kembalikanlah ia kepada ALLAH (Al Quran)
dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-
benar beriman kepada ALLAH dan hari
kemudian. Yang demikian itu lebih utama
(bagimu) dan lebih baik akibatnya (Al
Qur'an | An Nisaa [4] : 59)
Oleh karena itu mari kita berjalan
bersama-sama mengikuti Manual BookALLAH
SWT, agar kita tidak
tersesat dan selamat dalam perjalanan
sampai tujuan. Jangan lupa utamakan
selamat.. Insya ALLAH
Al Quran (Manual Book)
Dalam dunia teknologi informasi dan
komputerisasi istilah trial and
errorsangat akrab di telinga. Jika
seseorang mencoba sesuatu tanpa tahu
petunjuknya, dia akan terus-menerus
mencoba lalu dia akan tahu setelah
menemukan kegagalan demi kegagalan..
Istilah ini disebut trial and error.
Mencoba dan gagal, jika kita terus
mencoba akhirnya kita tahu bagaimana
seharusnya sistem beroperasi atau
bagaimana operasi sistem yang
seharusnya..
Tetapi bagaimana dengan yang beresiko
tinggi (high risk)?
Sebaiknya sebelum kita memulai, kita
membuka terlebih dahulu manual book (buku
petunjuk pelaksanaan) atau tatacara
operasi sebuah software atau hardware
agar terhindar dari pemborosan waktu
(wasting time) bahkan terjadinya
kerusakan fatal terhadapnya..
Begitu pula dengan hidup dan kehidupan..
sangatlah berisiko bila kita melakukan
trial and error terus-menerus sampai
mencapai hakekat dari kebenaran..
Sudah ada tuntunan Agama, tetapi
seringkali banyak orang beralasan belum
mendapatkan hidayah. Sedangkan hidayah
terambil dari kata huda yang dapat
diartikan dengan petunjuk itu sudah ada
sebelumnya..
Karena sesungguhnya ALLAH telah
memberikan petunjuk (manual book) lewat
Al-Quran. Hanya saja seringkali kita
tidak mau membacanya, membuka
petunjuknya, membaca manual book dari
sebuah sistem kehidupan..
Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang
bingung, lalu Dia memberi petunjuk (Al-
Qur'an | Adh Dhuha [93]:7)
Yang dimaksud dengan bingung dari ayat
diatas adalah kebingungan untuk
mendapatkan kebenaran yang tidak bisa
dicapai oleh akal..
Lalu ALLAH menurunkan wahyu kepada Nabi
Muhammad saw sebagai jalan untuk memimpin
ummat menuju keselamatan dunia dan
akhirat..
Tetapi banyak orang lebih sering memilih
untuk melakukan trial and error dalam
menjalani kehidupan, membuat perhitungan-
perhitungan sendiri, merumuskan analisa
dan prediksi premis yang terkadang tidak
berdasar, kemudian menetapkan hukum-hukum
tanpa disandarkan kepada aturan yang Haq
(Al-Quran).
Wahyu yang pertama turun dalam Al-Qur'an
adalah:
Bacalah, dengan nama Tuhanmu Yang
Menciptakan (Al-Qur'an | Al Alaq 96 : 1)
Pesan ini sangat penting (urgent) agar
manusia menggunakan seluruh perangkat
indra yang dianugerahkan oleh ALLAH
kepada kita seperti: penglihatan,
pendengaran, hati dan akal secara
optimal..
Iqra dari kata qoroa dapat diartikan
dengan menghimpun.. perintah menghimpun
seluruh informasi yang ada di jagat raya
dengan dihubungkan kepada bi ismi Rabb
atas nama Rabb, Allah Yang Menciptakan,
Yang Menyempurnakan, Yang Menetapkan
Ketentuan, Yang Memberi Petunjuk..
Dengan ilmu iqra kita bisa menjadi
cerdas, berpengetahuan dan berwawasan
luas..
Bacalah atau ilmu iqra juga membuka
jalan kearah lingkungan
ilmiah..Rasullullah saw tidak mengumbar
kesaktian sebagaimana Beliau tetap
berdarah keningnya ketika berperang..
Islam membuka spirit berpikir yang
merupakan ruh dari intelektual..
Islam adalah agama yang logis jika logika
kita di-selaras-kan dengan Al-Quran
sebagai dasar pedoman/petunjuk (manual
book)..
Misalnya, jika kita ingin menggunakan
smartphone yang sangat canggih, kita
sebaiknya membaca manual book (buku
petunjuk) penggunaan agar smartphone
tersebut dapat berfungsi maksimal.. jika
kita hanya memakai sistem trial and
error, apakah tidak akan merusak
kecanggihan alat smartphone tersebut?
Dengan logika yang sama, apakah kita
sebagai manusia yang diciptakan ALLAH
akan bisa berfungsi maksimal tanpa manual
book (buku petunjuk) Al-Quran?

Ilmuwan barat bicara Islam


Ilmuwan dari Italia Kenneth Edward George
berkata:
Saya sudah mengkaji dengan sangat teliti
agama-agama terdulu dan agama modern
dewasa ini. Kesimpulannya adalah
bahwa Islam agama langit yang benar.
Kitab Suci ini mencakup kebutuhan materi
dan immateri bagi manusia. Agama
ini membentuk akhlak yang
baik dan menjaga rohani agar tetap sehat
Profesor Inggris Mountaghmiri Watts
berkata:
Apa yang dipaparkan Al Quran
tentang realitas dan fenomena alam yang
sempurna menurut saya adalah diantara
kelebihan dan keistimewaan Kitab ini.
Yang jelas semua temuan dan ilmu
pengatahuan yang didokumentasikan dewasa
ini, tidak mampu menandingi Al Quran
Sejarawan Italia, Brands Johny Burkz
mengatakan:
Kesejahteraan dan kepemimpinan menjauh
dari umat Islam dikarenakan mereka tidak
mau mengikuti petunjuk Al Quran dan
mengamalkan hukum dan undang-undang nya.
Padahal sebelumnya sejarah telah mencatat
bahwagenerasi awal Islam meraih kejayaan,
kemenangan, dan kebesaran. Musuh-musuh
Islam tahu rahasia ini, sehingga mereka
menyerang dari sisi ini. Ya, kondisi
kehidupan umat Islam sekarang ini suram,
karena tidak pedulinya umat ini terhadap
Kitabnya, bukan karena ada kekurangan
dalam Al Quran atau Islam secara umum.
Yang obyektif adalah tidak benar
menganggap sisi negatif dengan menghakimi
ajaran Islam yang suci
Peneliti Prancis Gul Labum menyeru orang
Eropa:
Wahai manusia, kajilah Al Quran secara
mendalam, sampai kalian menemukan hakekat
kebenaran nya, karena setiap ilmu
pengetahuan danseni-budaya yang pernah
dicapai oleh bangsa Arab, pondasinya
adalah Al Quran. Hendaknya setiap
penduduk dunia, dari beragam warna dan
bahasa mau melihat secara obyektif
kondisi dunia zaman awal. Mengkaji
lembaran-lembaran ilmu pengetahuan
dan penemuan sebelum Islam. Maka kalian
akan tahu bahwa ilmu pengetahuan dan
penemuan tidak pernah sampai pada
penduduk bumi kecuali setelah ditemukan
dan disebarluaskan oleh kaum muslimin
yang mereka eksplorasi dari Al Quran. Ia
laksana lautan pengetahuan yang mengalir
di jutaan anak sungai. Al Quran tetap
hidup, dan setiap orang mampu meneguk
sejuknya sesuai dengan kesungguhan dan
kemampuannya
Ahli filsafat dari Prancis, Pranco Mari
Pulter, menjelaskan perbedaan antara Al
Quran dan Injil:
Kami yakin, jika disodorkan Al Quran
dan Injil kepada seseorang yang tidak
beragama, pasti orang tersebut
akan memilih yang pertama, karena Al
Quran mengetengahkan pemikiran yang
cocok dengan akal sehat. Boleh jadi tidak
ada undang-undang yang lebih detail
tentang masalah perceraian, kecuali
undang-undang dan hukum yang telah di
gariskan Al Quran tentang masalah ini
Seorang ilmuwan dari Inggris Fard Ghayum,
Guru Besar Universitas London mengatakan:
Al Quran adalah Kitab mendunia yang
memiliki keistimewaan sastra yang tinggi,
yang terjemahnya saja tidak bisa mewakili
tingginya sastra aslinya. Karena
lagunya berirama khusus, keindahannya
mengagumkan, dan pengaruhnya yang luar
bisa terhadap yang mendengarkan. Banyak
kaum nashrani Arab yang terpengaruh gaya
bahasa dan sastranya. Begitu juga kaum
orientalis, banyak di antara mereka yang
menerima Al Quran. Ketika dibacakan Al
Quran, kami orang-orang Nashrani
terpengaruh, laksana sihir yang menembus
jiwa kami, kami merasakan ungakapannya
yang indah,hukumnya yang orisinil.
Keistimewaan seperti ini yang menjadikan
seseorang merasa terpuaskan, dan bahwa Al
Quran tidak mungkin ada yang mampu
menandinginya
Knett Grigh, Guru Besar Universitas
Cambridge memberi kesaksian:
Tidak akan mampu seseorang sepanjang
empat belas abad yang lalu, sejak
diturunkannya Al Quran sampai sekarang
ini, yang mampu membuat seperti ayat Al
Quran, satu ayat sekalipun. Karena Al
Quran bukan Kitab yang dikhususkan untuk
zaman tertentu, bahkan Al Quran ini
alami yang akan terus berlangusng
sepanjang zaman. Meskipun dunia dan
kehidupan ini berubah, namun setiap
manusia memungkinkan menjadikan Al Quran
sebagai pedoman hidup nya. Mengapa Al
Quran lebih unggul dan menjadipedoman
hidup manusia sepanjang masa? Karena Al
Quran mencakup hal-hal yang kecil maupun
urusan yang besar. Tidak ada sesuatu yang
tidak diatur oleh Al Quran. Saya yakin,
bahwa Al Quran mampu mempengaruhi orang
Barat, dengan syarat, Al Quran dibacakan
dengan bahasa aslinya, karena terjemahnya
tidak mampu memberi pengaruh kejiwaan dan
rohani,berbeda dengan bacaan aslinya yang
menggetarkan jiwa, meluluhkan qalbu
George Bernard Shaw Dalam Buku The
Genuine Islam:
Jika ada agama yang berpeluang menguasai
Inggris bahkan Eropa beberapa ratus
tahun dari sekarang, Islam-lah agama
tersebut. Saya senantiasa menghormati
agama Muhammad karena potensi yang
dimilikinya. Ini adalah satu-satunya
agama yang bagi saya memiliki kemampuan
menyatukan dan mengubah peradaban. Saya
sudah mempelajari Muhammad, sesosok
pribadi agung yang jauh dari kesan
seorang anti-kristus, dia harus dipanggil
sang penyelamat kemanusiaan. Saya
yakin, apabila orang semacam Muhammad
memegang kekuasaan tunggal di dunia
modern ini, dia akan berhasil mengatasi
segala permasalahan sedemikian hingga
membawa kedamaian dan kebahagiaan yang
dibutuhkan dunia: Ramalanku, keyakinan
yang dibawanya akan diterima Eropa di
masa datang dan memang ia telah mulai
diterima Eropa saat ini. Dia adalah
manusia teragung yang pernah menginjakkan
kakinya di bumi ini. Dia membawa sebuah
agama, mendirikan sebuah bangsa,
meletakkan dasar-dasar moral, memulai
sekian banyak gerakan pembaruan sosial
dan politik, mendirikan sebuah masyarakat
yang kuat dan dinamis untuk melaksanakan
dan mewakili seluruh ajarannya, dan ia
juga telah merevolusi pikiran serta
perilaku manusia untuk seluruh masa yang
akan datang. Dia adalah Muhammad SAW. Dia
lahir di Arab tahun 570 masehi. Memulai
misi mengajarkan agama kebenaran, Islam
(penyerahan diri pada Tuhan), pada usia
40 dan meninggalkan dunia ini pada usia
63. Sepanjang masa kenabiannya yang
pendek (23 tahun), dia telah mengubah
Jazirah Arab dari paganisme dan pemuja
makhluk menjadi para pemuja Tuhan yang
Esa, dari peperangan dan perpecahan antar
suku menjadi bangsa yang bersatu, dari
kaum pemabuk dan pengacau menjadi kaum
pemikir dan penyabar, dari kaum tak
berhukum dan anarkis menjadi kaum yang
teratur, dari kebobrokan kekeagungan
moral. Sejarah manusia tidak pernah
mengenal transformasi sebuah masyarakat
atau tempat sedahsyat ini dan bayangkan
ini terjadi dalam kurun waktu hanya
sedikit di atas 2 dekade.
Michael H Hart Dalam Buku 100 Tokoh
Paling Berpengaruh:
Pilihan saya untuk menempatkan Muhammad
pada urutan teratas mungkin mengejutkan
semua pihak, tapi dialah satu-satunya
orang yang sukses baik dalam tataran
sekuler maupun agama (Hal. 33).
Lamartine, seorang sejarawan terkemuka
menyatakan bahwa:Jika keagungan sebuah
tujuan, kecilnya fasilitas yang diberikan
untuk mencapai tujuan tersebut, serta
menakjubkannya hasil yang dicapai menjadi
tolok ukur kejeniusan seorang manusia;
siapakah yang berani membandingkan tokoh
hebat manapun dalam sejarah modern dengan
Muhammad?. Tokoh-tokoh itu membangun
pasukan, hukum dan kerajaan saja. Mereka
hanyalah menciptakan kekuatan-kekuatan
material yang hancur bahkan di depan mata
mereka sendiri. Muhammad bergerak tidak
hanya dengan tentara, hukum, kerajaan,
rakyat dan dinasti, tapi jutaan manusia
di dua per tiga wilayah dunia saat itu;
lebih dari itu, ia telah mengubah altar-
altar pemujaan, sesembahan, agama,
pikiran, kepercayaan serta jiwa.
Kesabarannya dalam kemenangan dan
ambisinya yang dipersembahkan untuk satu
tujuan tanpa sama sekali berhasrat
membangun kekuasaan, sembahyang-
sembahyangnya, dialognya dengan Tuhan,
kematiannnya dan kemenangan-kemenangan
(umatnya) setelah kematiannya; semuanya
membawa keyakinan umatnya hingga ia
memiliki kekuatan untuk mengembalikan
sebuah dogma. Dogma yang mengajarkan
ketunggalan dan kegaiban (immateriality)
Tuhan yang mengajarkan siapa sesungguhnya
Tuhan. Dia singkirkan tuhan palsu dengan
kekuatan dan mengenalkan tuhan yang
sesungguhnya dengan kebijakan. Seorang
filsuf yang juga seorang orator, apostle
(hawariyyun), prajurit, ahli hukum,
penakluk ide, pengembali dogma-dogma
rasional dari sebuah ajaran tanpa
pengidolaan, pendiri 20 kerajaan di bumi
dan 1 kerajaan spiritual, ialah Muhammad.
Dari semua standar bagaimana kehebatan
seorang manusia diukur, mungkin kita
patut bertanya:Adakah orang yang lebih
agung dari dia?
Muhammad saw di Mata Cendikiawan Perancis
Lamartine adalah seorang penulis Prancis,
penyair dan politikus. Dalam Bukunya
Historie de la Turquie yang diterbitkan
di Paris 1854, jilid II Hal 276-277
menulis pendapatnya tentang Nabi Muhammad
saw:
Tidak ada pernah ada seorang manusia
yang dengan sengaja atau tidak sengaja
menetapkan bagi dirinya sendiri suatu
tujuan yang lebih luhur dari dia karena
tujuan ini adalah tujuan Ilahi, untuk
memusnahkan tahyul-tahyul yang telah
memisahkan manusia dari Penciptanya,
untuk menghubungkan manusia dengan Tuhan,
untuk memulihkan idea suci dan rasional
tentang ketuhanannya di tengah-tengah
kekacauan dewa-dewa material dan di salah
gambarkan dalam penyembahan berhala yang
ada pada masa itu. Tidak ada orang yang
pernah mengambil pekerjaan yang demikian
jauh di atas kekuatan insani dengan alat-
alat yang sangat sederhana, karena ia
menerima konsepsi serta pelaksanaan
rencana besar tanpa alat, kecuali dirinya
sendiri, dan tiada bantuan lain kecuali
beberapa orang yang hidup di pelosok
padang pasir. Akhirnya, tidak pernah ada
orang yang seperti dia menyelesaikan
revolusi besar dan kekal di dunia, sebab
dalam masa dua abad setelah munculnya
Muhammad, Islam memerintah seluruh tanah
Arab dan menaklukkan Persia, Khurasan,
Transoxania, India Barat, Sirya, Mesir,
Abesinia, seluruh bagian Afrika Utara
yang telah dikenal pada masa itu,
berbagai pulau di Laut Tengah, Spanyol
dan sebagian Prancis.
Kalau kebenaran tujuan dan kecilnya alat
serta hasil-hasil menakjubkan merupakan
tiga ukuran kebesaran manusia, siapakah
yang berani membandingkan Muhammad dengan
orang besar dalam sejarah Modern? Orang-
orang yang paling masyhur menciptakan
senjata, undang-undang dan experiment-
experimen melulu. Yang mereka dirikan
tidak lebih dari kekuatan materil yang
sering ambruk di hadapan mata mereka
sendiri. Laki-laki ini tidak hanya
menggerakkan tentara, hukum, empirium,
manusia dan dinasti-dinasti, melainkan
juga berjuta-juta manusia dalam sepertiga
bagian dunia yang telah dikenal pada masa
itu, dan lebih dari itu, ia
menggoncangkan rumah-rumah berhala,
mengobarkan idea-idea agama, kepercayaan-
kepercayaan serta jiwa manusia. Di atas
dasar sebuah kitab yang setiap hurufnya
telah menjadi hukum, ia menciptakan suatu
kebangsaan spiritual yang mempersatukan
manusia dari segala ras dan bahasa. Ia
telah meninggalkan kepada kita
karakteristik kebangsaan Muslimin yang
tidak dapat dihapuskan, kebencian akan
tuhan tuhan palsu serta kecintaan kepada
Tuhan Yang Esa dan Gaib.Patriotisme yang
menentang setiap bentuk penghinaan kepada
Tuhan Yang Esa membentuk kebajikan
pengikut-pengikut Muhammad, penaklukkan
sepertiga bagian bumi ke dalam ajarannya
adalah suatu keajaiban, itu bukanlah bagi
keajaiban dari satu orang, melainkan
keajaiban bagi akal.
Idea Keesaan Tuhan yang di proklamirkan
di tengah-tengah kelapukan Theologia pada
waktu itu, dalamnya sendiri adalah satu
keajaiban yang demikian rupa sehingga
dengan ucapan lidahnya ia menghancurkan
rumah-rumah berhala dan dewa-dewa, serta
membakar semangat sepertiga dunia.
Hidupnya, renungannya, pembuktian-
pembuktian kelapukan tahyul-tahyul yang
dilakukan secara satria dalam negerinya,
dan keberaniannya menentang kemarahan
orang-orang jahilliyah pada waktu itu,
keteguhannya menanggung penderitaan
selama tigabelas tahun di Mekah,
kesediaannya menanggung penghinaan
masyarakat dan sampai hamper menjadi
korban bangsanya, hijrahnya, khutbahnya
yang tiada henti-hentinya, peperangannya
melawan sejumlah besar manusia, keyakinan
akan kemenangannya dan ketabahannya yang
diluar kemampuan manusia dalam mengalami
nasib buruknya, kesabarannya dalam
kemenangan, hasratnya yang sama sekali
diabdikan kepada satu idea dan sama
sekali bukan untuk membuat suatu
empirium, ibadatnya yang tidak putus-
putusnya, ibadatnya yang tidak putus-
putusnya, percakapan gaibnya dengan
Tuhan, wafatnya dan kejayaannya sesudah
wafat. Segalanya ini tidak menunjukkan
bahwa ia seorang yang pura-pura, namun
sebaliknya membuktikan dengan keyakinan
besar dalam memberikan kekuatan untuk
memperbaiki suatu dogma. Dogma ini
bermakna dua, Keesaan dan kegaiban Tuhan,
yang pertama mengatakan apa Tuhan itu,
yang kedua mengatakan apa yang bukan
Tuhan, yang satu membuang tuhan-tuhan
palsu dengan pedang, yang lainnya memulai
suatu idea dengan kata-kata.
Filosof, orator, pembawa hukum, pejuang,
penakluk idea-idea, pembangun dogma
rasional dari suatu agama tanpa patung-
patung pembentuk duapuluh empirium dunia
dalam satu empirium spiritual, itulah dia
Muhammad. Berhubung dengan segala
standard yang dapat dipergunakan untuk
mengukur kebesaran manusia, kita boleh
bertanya, adakah orang yang lebih besar
dari dia?

6 dimensi alam manusia


Kehidupan manusia merupakan perjalanan panjang, melelahkan, penuh liku-
liku, dan melalui tahapan demi tahapan. Berawal dari alam arwah, alam rahim,
alam dunia, alam barzakh, sampai pada alam akhirat yang berujung pada tempat
persinggahan terakhir bagi manusia, syurga atau neraka. Al Quran dan Sunnah
telah menceritakan setiap fase dari perjalanan panjang manusia itu.
Al Quran diturunkan ALLAH SWT kepada Nabi Muhammad SAW berfungsi
untuk memberikan pedoman bagi umat manusia tentang perjalanan (rihlah)
tersebut. Suatu rihlah panjang yang akan dilalui oleh setiap manusia, tanpa
kecuali. Manusia yang diciptakan ALLAH SWT dari tidak ada menjadi ada
akan terus mengalami proses panjang sesuai rencana yang telah ditetapkan
ALLAH SWT.
Saat ini ada dua teori yang menyesatkan orang banyak. Al Quran dengan tegas
membantah teori itu. Pertama, teori yang mengatakan manusia ada dengan
sendirinya. Dibantah Al Quran dengan hujjah yang kuat, bahwa manusia ada
karena diciptakan oleh ALLAH SWT. Kedua, teori yang mengatakan manusia
ada dari proses evolusi panjang, yang bermula dari sebangsa kera kemudian
berubah menjadi manusia. Teori ini pun dibantah dengan sangat pasti bahwa
manusia pertama adalah Adam AS. Kemudian selanjutkannya anak cucu Adam
AS diciptakan ALLAH SWT dari jenis manusia itu sendiri yang berasal dari
percampuran antara sperma lelaki dengan sel telur wanita, maka lahirlah
manusia.
Rasulullah SAW semakin mengokohkan tentang kisah rihlatul insan.
Disebutkan dalam beberapa haditsnya. Jadilah kamu di dunia seperti orang
asing atau orang yang sedang musafir (HR Bukhari)
Dalam hadits lain: Untuk apa dunia itu bagiku? Aku di dunia tidak lebih dari
seorang pengendara yang berteduh di bawah pohon, kemudian pergi dan
meninggalkannya (HR At-Tirmidzi)

1. Alam Arwah
Manusia merupakan makhluk terakhir yang diciptakan ALLAH SWT setelah
sebelumnya ALLAH SWT telah menciptakan makhluk lain seperti malaikat,
jin, bumi, langit dan seisinya. ALLAH SWT menciptakan manusia dengan
dipersiapkan untuk menjadi makhluk yang paling sempurna. Karena, manusia
diciptakan untuk menjadi khalifah (pemimpin) di muka bumi dan
memakmurkannya.
Persiapan pertama, ALLAH SWT mengambil perjanjian dan kesaksian dari
calon manusia, yaitu ruh-ruh manusia yang berada di alam arwah. ALLAH
SWT mengambil sumpah kepada mereka sebagaimana disebutkan dalam Al
Quran:
Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam
dari sulbi mereka dan ALLAH mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka
(seraya berfirman): Bukankah Aku ini Tuhanmu? Mereka menjawab: Betul
(Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi. (Kami lakukan yang demikian itu)
agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: Sesungguhnya kami (Bani Adam)
adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan) (Al Quran | Al
Araf: 172)
Dengan kesaksian dan perjanjian ini maka seluruh manusia lahir ke dunia sudah
memiliki nilai, yaitu nilai fitrah beriman kepada ALLAH SWT dan agama yang
lurus:
Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (ALLAH); (tetaplah
atas) fitrah ALLAH yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak
ada perubahan pada fitrah ALLAH. (Itulah) agama yang lurus; tetapi
kebanyakan manusia tidak mengetahui (Al Quran | Ar Ruum [30]: 30)
Rasulullah SAW bersabda: Setiap anak dilahirkan secara fitrah. Maka kedua
orang tuannya yang menjadikan Yahudi atau Nashrani atau Majusi (HR.
Bukhari)

2. Alam Rahim
Rihlah pertama yang akan dilalui manusia adalah kehidupan di alam rahim: 40
hari berupa nutfah, 40 hari berupa alaqah (gumpalan darah), dan 40 hari berupa
mudghah (gumpalan daging), kemudian ditiupkan ruh dan jadilah janin yang
sempurna. Setelah kurang lebih sembilan bulan, maka lahirlah manusia ke
dunia.
ALLAH SWT berfirman:
Hai manusia, jika kamu dalam keraguan tentang kebangkitan (dari kubur),
maka (ketahuilah) sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah,
kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari
segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar
Kami jelaskan kepada kamu dan Kami tetapkan dalam rahim, apa yang Kami
kehendaki sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan
kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampailah
kepada kedewasaan, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (ada pula) di
antara kamu yang dipanjangkan umurnya sampai pikun, supaya dia tidak
mengetahui lagi sesuatupun yang dahulunya telah diketahuinya. Dan kamu lihat
bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air di atasnya, hiduplah
bumi itu dan suburlah dan menumbuhkan berbagai macam tumbuh-tumbuhan
yang indah (Al Quran | Al-Hajj: 5)
Rasulullah SAW bersabda: Sesungguhnya seseorang dari kalian dikumpulkan
penciptaannya di perut ibunya 40 hari nutfah, kemudian alaqoh selama hari
yang sama, kemudian mudghoh selama hari yang sama. Kemudian diutus
baginya malaikat untuk meniupkan ruh dan ditetapkan 4 kalimat; ketetapan
rizki, ajal, amal, dan sengsara atau bahagia (HR Bukhari dan Muslim)
Seluruh manusia di dunia apapun kondisi sosialnya diingatkan tentang awal
kejadiannya yang berasal dari benda yang hina, yaitu sperma lelaki dan sel telur
wanita. Manusia sebelumnya belum dikenal, belum memiliki kemuliaan dan
kehormatan. Lalu apakah manusia akan bangga, congkak, dan sombong dengan
kondisi sosial yang dialami sekarang jika mengetahui asal muasal mereka?
Setelah mencapai 6 bulan sampai 9 bulan atau lebih, dan persyaratan untuk
hidup normal sudah lengkap, seperti indra, akal, dan hati, maka lahirlah
manusia ke dunia dalam keadaan telanjang. Belum bisa apa-apa dan tidak
memiliki apa-apa.

3. Alam Dunia
Di dunia perjalanan manusia melalui proses panjang. Dari mulai bayi yang
hanya minum air susu ibu lalu tubuh menjadi anak-anak, remaja dan baligh.
Selanjutnya menjadi dewasa, tua dan diakhiri dengan meninggal. Proses ini
tidak berjalan sama antara satu orang dengan yang lainnya. Kematian akan
datang kapan saja menjemput manusia dan tidak mengenal usia. Sebagian
meninggal saat masih bayi, sebagian lagi saat masa anak-anak, sebagian yang
lain ketika sudah remaja dan dewasa, sebagian lainnya ketika sudah tua bahkan
pikun.
Di dunia inilah manusia bersama dengan jin mendapat taklif (tugas) dari
ALLAH, yaitu ibadah. Dan dalam menjalani taklifnya di dunia, manusia
dibatasi oleh empat dimensi; dimensi tempat, yaitu bumi sebagai tempat
beribadah; dimensi waktu, yaitu umur sebagai sebuah kesempatan atau target
waktu beribadah; dimensi potensi diri sebagai modal dalam beribadah; dan
dimensi pedoman hidup, yaitu ajaran Islam yang menjadi landasan amal.
ALLAH SWT telah melengkapi manusia dengan perangkat pedoman hidup agar
dalam menjalani hidupnya di muka bumi tidak tersesat. Allah telah mengutus
rasulNya, menurunkan wahyu Al Quran dan Hadits sebagai penjelas, agar
manusia dapat mengaplikasikan pedoman itu secara jelas tanpa keraguan.
Sayangnya, banyak yang menolak dan ingkar terhadap pedoman hidup tersebut.
Banyak manusia lebih memperturutkan hawa nafsunya ketimbang menjadikan
Al Quran sebagai petunjuk hidup, akhirnya mereka sesat dan menyesatkan.
Maka, orang yang bijak adalah orang yang senantiasa mengukur keterbatasan-
keterbatasan dirinya untuk sebuah produktifitas yang tinggi dan hasil yang
membahagiakan. Orang-orang yang beriman adalah orang-orang yang
senantiasa sadar bahwa detik-detik hidupnya adalah karya dan amal shalih.
Kehidupannya di dunia sangat terbatas sehingga tidak menyia-nyiakannya untuk
hal-hal yang sepele, remeh apalagi perbuatan yang dibenci (makruh) dan haram.
Dunia dengan segala kesenangannya merupakan tempat ujian bagi manusia.
Apakah yang dimakan, dipakai, dan dinikmati sesuai dengan aturan ALLAH
SWT. atau menyimpang dari ajaran-Nya? Apakah segala fasilitas yang
diperoleh manusia dimanfaatkan sesuai perintah ALLAH SWT atau tidak?
Dunia merupakan medan ujian bagi manusia, bukan medan untuk pemuas
kesenangan sesaat. Rasulullah SAW memberikan contoh bagaimana hidup di
dunia. Ibnu Masud menceritakan bahwa Rasulullah saw. tidur diatas tikar,
ketika bangun ada bekasnya. Maka kami bertanya: Wahai Rasulullah SAW,
bagaimana kalau kami sediakan untukmu kasur. Rasululah SAW bersabda:
Untuk apa (kesenangan) dunia itu? Hidup saya di dunia seperti seorang
pengendara yang berteduh di bawah pohon, kemudian pergi dan
meninggalkannya (HR At-Tirmidzi)
Perjalanan hidup manusia di dunia akan berakhir dengan kematian. Semuanya
akan mati, apakah itu pahlawan ataukah selebriti, orang beriman atau kafir,
pemimpin atau rakyat, kaya atau miskin, tua atau muda, lelaki atau perempuan.
Mereka akan meninggalkan segala sesuatu yang telah dikumpulkannya. Semua
yang dikumpulkan oleh manusia tidak akan berguna, kecuali amal shalihnya
berupa sedekah yang mengalir, ilmu yang bermanfaat, dan anak yang shalih.
Kematian adalah penghancur kelezatan dan gemerlapnya kehidupan dunia.
Kematian bukanlah akhir kesudahan manusia, bukan pula tempat istirahat yang
panjang. Tetapi, kematian adalah akhir dari kehidupannya di dunia dengan
segala yang telah dipersembahkannya dari amal perbuatan untuk kemudian
melakukan rihlah atau perjalanan hidup berikutnya.
Bagi orang beriman, kematian merupakan salah satu fase dalam kehidupan yang
panjang. Batas akhir dari kehidupan dunia yang pendek, sementara, melelahkan,
dan menyusahkan untuk menuju akhirat yang panjang, kekal, menyenangkan,
dan membahagiakan. Di syurga penuh dengan kenikmatan yang belum pernah
dilihat oleh mata, didengar oleh telinga, dan belum terlintas oleh pikiran
manusia. Sementara bagi orang kafir, berupaya menghindar dari kematian dan
ingin hidup di dunia 1000 tahun lagi. Tetapi, sikap itu adalah sia-sia. Utopia
belaka. Karena, kematian pasti datang menjumpainya. Suka atau tidak suka.

4. Alam Barzakh
Fase berikutnya manusia akan memasuki alam kubur atau alam barzakh. Di
sana mereka tinggal sendiri. Yang akan menemaninya adalah amal mereka
sendiri. Kubur adalah taman dari taman-taman surga atau lembah dari lembah-
lembah neraka. Manusia sudah akan mengetahui nasibnya ketika mereka berada
di alam barzakh. Apakah termasuk ahli syurga atau ahli neraka. Jika seseorang
menjadi penghuni syurga, maka dibukakan baginya pintu syurga setiap pagi dan
sore. Hawa syurga akan mereka rasakan. Sebaliknya jika menjadi penghuni
neraka, pintu neraka pun akan dibukakan untuknya setiap pagi dan sore dan dia
akan merasakan hawa panasnya neraka.
Al-Barra bin Azib menceritakan hadits yang panjang yang diriwayat Imam
Ahmad tentang perjalanan seseorang setelah kematian. Seorang mukmin yang
akan meninggal dunia disambut ceria oleh malaikat dengan membawa kafan
syurga. Kemudian datang malaikat maut duduk di atas kepalanya dan
memerintahkan ruh yang baik untuk keluar dari jasadnya. Selanjutnya disambut
oleh malaikat dan ditempatkan di kain kafan syurga dan diangkat ke langit.
Penduduk langit dari kalangan malaikat menyambutnya, sampai di langit
terakhir bertemu ALLAH dan ALLAH memerintahkan pada malaikat: Catatlah
kitab hambaku ke dalam illiyiin dan kembalikan kedunia. Maka dikembalikan
lagi ruh itu ke jasadnya dan datanglah dua malaikat yang bertanya: Siap
Tuhanmu? Apa agamamu? Siapa lelaki yang diutus kepadamu? Siapa yang
mengajarimu? Hamba yang beriman itu dapat menjawab dengan baik. Maka
kemudian diberi alas dari syurga, mendapat kenikmatan di kubur dengan selalu
dibukakan baginya pintu syurga, dilapangkan kuburnya, dan mendapat teman
yang baik dengan wajah yang baik, pakaian yang baik, dan aroma yang baik.
Lelaki itu adalah amal perbuatan nya.

5. Alam Akhirat (Hari Akhir)


Dan rihlah berikutnya adalah kehidupan di hari akhir dengan segala rinciannya.
Kehidupan hari akhir didahului dengan terjadinya Kiamat, berupa kerusakan
total seluruh alam semesta. Peristiwa setelah kiamat adalah mahsyar, yaitu
seluruh manusia dari mulai nabi Adam AS sampai manusia terakhir
dikumpulkan dalam satu tempat. Di sana manusia dikumpulkan dalam keadaan
tidak beralas kaki, telanjang, dan belum dikhitan. Saat itu matahari sangat dekat
jaraknya sekitar satu mil, sehingga mengalirlah keringat dari tubuh manusia
sesuai dengan amalnya. Ada yang sampai pergelangan kaki, ada yang sampai
lutut, ada yang sampai pusar, ada yang sampai dada, bahkan banyak yang
tenggelam dengan keringatnya.
Dalam kondisi yang berat ini manusia berbondong-bondong mendatangi para
Nabi untuk meminta pertolongan dari kesulitan yang maha berat itu. Tetapi
semuanya tidak ada yang dapat menolong. Dan terakhir, hanya Rasulullah SAW
yang dapat menolong mereka dari kesulitan mahsyar. Rasulullah SAW sujud di
haribaan ALLAH SWT. di bawah Arasy dengan memuji-muji-Nya. Kemudian
ALLAH SWT berfirman: Tegakkan kepalamu, mintalah niscaya dikabulkan.
Mintalah syafaat, pasti diberikan Kemudian Rasululullah SAW mengangkat
kepalanya dan berkata: Ya Rabb, umatku. Dan dikabulkanlah pertolongan
tersebut dan selesailah mahsyar untuk kemudian melalui proses berikutnya.
Peristiwa berikutnya adalah hisab (perhitungan amal) dan mizan (timbangan
amal) bagi manusia. Ada yang mendapatkan proses hisab dengan cara susah-
payah karena dilakukan dengan sangat teliti dan rinci. Sebagian yang lain
mendapatkan hisab yang mudah dan hanya sekadar formalitas. Bahkan sebagian
kecil dari orang beriman bebas hisab.
Di antara pertanyaan yang akan diberikan pada manusia di hari Hisab terkait
dengan masalah prinsip dalam hidupnya. Rasulullah SAW bersabda: Tidak
akan melangkah kaki anak Adam di hari kiamat sehingga ditanya 5 hal di sisi
ALLAH: tentang umurnya untuk apa dihabiskan, tentang masa mudanya untuk
apa digunakan, tentang hartanya dari mana mencarinya, dan ke mana
menginfakkannya, dan apa yang diamalkan dari ilmunya (HR At-Tirmidzi)
Di masa ini juga dilakukan proses qishash, orang yang dizhalimi meng-qishash
orang yang menzhalimi.
Kejadian selanjutnya manusia harus melalui shirath, yaitu sebuah jembatan
yang sangat tipis dan mengerikan karena di bawahnya neraka jahanam. Semua
manusia akan melewati jembatan ini dari mulai yang awal sampai yang akhir.
Shirath ini lebih tipis dari rambut, lebih tajam dari pedang, dan terdapat banyak
kalajengking. Kemampuan manusia melewati jembatan itu sesuai dengan
amalnya di dunia. Ada yang lewat dengan cepat seperti kecepatan kilat, ada
yang lewat seperti kecepatan angin, ada yang lewat seperti kecepatan burung,
tetapi banyak juga yang berjalan merangkak, bahkan mayoritas manusia jatuh
ke neraka jahanam.
Bagi orang-orang yang beriman, akan minum telaga Rasulullah SAW yang
disebut Al-Kautsar. Rasulullah SAW bersabda: Telagaku seluas perjalanan
sebulan, airnya lebih putih dari susu, aromanya lebih wangi dari misik, dan
gayungnya sebanyak bintang di langit. Siapa yang meminumnya, maka tidak
akan pernah haus selamanya. (Muttafaqun alaihi)

6. Syurga dan Neraka


Pada fase yang terakhir dari rihlah manusia di hari akhir adalah sebagian
mereka masuk syurga dan sebagian masuk neraka. Syurga tempat orang-orang
bertakwa dan neraka tempat orang-orang kafir. Kedua tempat tersebut sekarang
sudah ada dan disediakan. Bahkan, syurga sudah rindu pada penghuninya untuk
siap menyambut dengan sebaik-baiknya sambutan. Neraka pun sudah rindu
dengan penghuninya dan siap menyambut dengan hidangan neraka. Al Quran
dan Sunnah telah menceritakan surga dan neraka secara detail. Penyebutan ini
agar menjadi pelajaran bagi kehidupan manusia tentang persinggahan akhir
yang akan mereka diami.
Orang-orang kafir, baik dari kalangan yahudi, nashrani maupun orang-orang
musyrik, jika meninggal dunia dan tidak bertobat, maka tempatnya adalah
neraka. Neraka yang penuh dengan siksaan. Percikan apinya jika ditaruh di
dunia dapat membakar semua penghuni dunia. Minuman penghuni neraka
adalah nanah dan makanannya zaqum (buah berduri). Manusia di sana tidak
hidup karena penderitaan yang luar biasa, dan juga tidak mati karena jika mati
akan hilang penderitaannya. Di neraka manusia itu kekal abadi.
Orang-orang beriman akan mendapatkan syurga dan kain sutra karena
kesabaran mereka. Dalam surga mereka duduk-duduk bersandar di atas dipan,
tidak merasakan panas teriknya matahari dan dingin yang sangat. Mereka
dinaungi pohon-pohon syurga dan buahnya sangat mudah untuk dipetik. Mereka
juga mendapatkan bejana-bejana dari perak dan piala-piala minuman yang
sangat bening. Mereka akan minum minuman syurga yang rasanya sangat
nikmat seperti minuman jahe yang didatangkan dari mata air surga bernama
Salsabila. Di syurga juga ada banyak sungai yang berisi beraneka macam
minuman, sungai mata air yang jernih, sungai susu, sungai khamr, dan sungai
madu.
Penghuni syurga akan dilayani oleh anak-anak muda yang jika dilihat sangat
indah bagaikan mutiara yang bertaburan. Syurga yang penuh dengan
kenikmatan dan kerajaan yang besar. Orang beriman di surga memakai pakaian
sutra halus berwarna hijau dan sutra tebal, juga memakai gelang terbuat dari
perak dan emas. ALLAH SWT memberikan minuman kepada mereka minuman
yang bersih.
Dan yang tidak kalah nikmatnya yaitu istri-istri dan bidadari syurga. Mereka
berwarna putih bersih berseri, bermata bulat, pandangannya pendek, selalu
gadis sebaya belum pernah disentuh manusia dan jin. Buah dadanya montok dan
segar, tidak mengalami haidh, tidak nifas, dan tidak buang kotoran.
Puncak dari semua kenikmatan di surga adalah melihat sang pencipta ALLAH
yang Maha Indah, Sempurna, dan Perkasa. Sebagaimana manusia dapat melihat
bulan secara serentak, begitu juga manusia akan memandang ALLAH secara
serentak. Indah, mempesona, takzim, dan suci. ALLAH Akbar..
ALLAH akan memasukkan hambaNya ke dalam syurga dengan rahmat-Nya,
dan syurga adalah puncak dari rahmat-Nya. ALLAH akan memasukan hamba-
Nya ke dalam rahmat (syurga) berdasarkan rahmat-Nya juga. Disebutkan dalam
hadits shahih: Sesungguhnya ALLAH SWT memiliki 100 rahmat. Diturunkan
(ke dunia) satu rahmat untuk jin, manusia, dan binatang. Dengan itu mereka
saling simpati dan kasih sayang. Dengan satu rahmat itu pula binatang buas
menyayangi anaknya. Dan ALLAH SWT menyimpan 99 rahmat bagi hamba-
Nya di hari kiamat (Muttafaqun alaihi)
Maka, sejatinya nikmat syurga itu jauh dari apa yang dibayangkan manusia.
Rasulullah SAW bersabda: ALLAH SWT berkata, Aku telah siapkan bagi
hambaKu yang shalih sesuatu yang belum dilihat mata, belum didengar telinga,
dan belum terlintas pada hati manusia (Muttafaqun alaihi)
Apakah akan kita hanya berpuas diri dengan mengejar satu rahmat ALLAH
yang dibagi-bagi untuk seluruh penduduk dunia, sementara kita melalaikan 99
rahmat yang tersisa? Semoga kita termasuk dari sedikit orang yang berpikir.
Aamiin..

Sumber: dakwatuna.com

Anda mungkin juga menyukai