Hadis
Dari Abu Hurairah , Nabi bersabda : Allah azza wazala berfirman : Aku adalah sekutu yang paling
tidak membutuhkan sekutu , siapa yang mengerjakan suatu perbuatan yang di dalamnya dia
menyekutukan bersama- Ku , niscaya Aku tinggalkan dia bersama sekutunya (HR Muslim)
Ibnu Abbas , Nabi Saw bersabda . Siapa yang datang ajalnya dalam keadaan menuntut ilmu maka ia
akan bertemu dengan Allah di hari kiamat nanti dan tidak ada yang membedakannya antara dia dan
para nabi kecuali derajat kenabiannya.(HR Thabrani)
Nabi bersabda : Ilmu itu laksana lemari dan kunci pembukannya adalah pertanyaan , oleh karena itu
bertanyalah kalian karena sesungguhnya di dalam tanya jawab diturunkan 4 pahala untuk yang
bertanya , yang menjawab , para pendengar dan orang yang mencintai mereka (Hr Abi Naim)
dari Abu Hurairah , Nabi bersabda : Siapa saja yang mencari ilmu yang seharusnya dia mencarinya
karena Allah , lalu dia enggan mencarinya kecuali karena tujuan duniawi , maka kelak di hari kiamat
dia tidak akan mencium wanginya surga (HR Abu Dawud) . Apa yang menimpa seorang muslim dari
kelelahan , lepenatan , kesedihan dan ganguan hingga duri yang menganggunya , maka ia akana
mendapat penghapus atas dosa-dosanya (HR Buhkhari & Muslim)
Barang siapa menempuh jalan sebagai tujuan untuk mencari ilmu , maka Allah akan memudahkan
baginya jalan menuju surga (HR Muslim)
Abu Hurairah , Nabi bersabda , Allah SWT berfirman , wahai anak Adam , curhksnlsh waktumu untuk
beribadah kepada-Ku dan perkayalah hatimu , maka Aku akan menutupi kefakiranmu , jika tidak
maka Aku akan menutupu hatimu dengan kesibukan dunia dan Aku tidak akan menutupi
kefakiranmu (HR Hakim)
Abu Umar berkata : Nabi berkata . Bagi setiap sesuatu itu ada jalannya ,adapun jalan ke sorga
adalahilmu. (HR Ad-Dailami)
Abu Darba , Nabi bersabda. Brang siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu , maka Allah
mempermudah baginya suatu jalan menuju surga . Sesungguhnya para malaikat meletakkan
sayapnya bagi orang yang menuntut ilmu karena ridhonya dengan apa yang mereka perbuat
. Sesungguhnya orang yang berilmu itu di mohonkan ampunan oleh setiap mahluk yang ada
dilangit dan bumi , termasuk ikan yang berada di dalam air ( HR Abu Daud & Tarmizi)
Abu Dzar ra , Nabi bersabda . Jika engkau pergi lalu mempelajari satu ayat dari kitab Allah itu adalah
lebih baik bagimu daripada kamu sholat seratus rakaat , jika engkau pergi lalu mempelajari
suatu bab ilmu yang dapat diamalkan adalah lebih baik bagimu dibandingkan kamu sholat
seribu rakaat (HR Ibnu Majah)
Al-Barra bin Azib , nabi bersabda. Malaikat akan berkata kepada ruh orang beriman , Kleuarlah wahai
ruh yang baik dari jasad yang baik yang selama ini telah engkau diami . Kleuarlah menuju
ketentraman , rezki dan Tuhan yang tidak akan memurkai (HR Ibnu Majah & Ahmad)
Nabi bersabda , Allah berfirman . Barang siapa disibukkan dengan mengkaji Alquran dan menyebut
nama-Ku , sehingga tidak sempat meminta kepada-Ku , maka Aku berikan kepadanya sebaik-
baik pemberian yang Aku berikan kepada orang-orang yan meminta , dan keutamaan kalam
Allah atas perkataan lainnya adalah seperti keutamaan Allah terhadap Mahlukn-Nya (HR
Tarmizi)
Dari Aisyah , Nabi bersabda : Dunia adalah rumah bagi orang yang tidak memiliki rumah dan harta
bagi orang yang tidak memiliki harta dan orang-orang yang tidak memiliki akal pikiran
mengumpulkan segala sesuatu untuk dunia (HR Ahmad)
Salman Al-Farisi , nabi bersabda : Dunia ini adalah penjara bagi orang mukmin dan surga bagi orang
kafir , dan orang yang paling banyak kenyangnya di dunia adalah orang yang akan paling banyak
merasakan lapar di hari kiamat nanti (HR Muslim)
Dari Abdullah Bin Masud , Nabi bersabda ; Sesungguhnya Alquran ini adalah kitab adab dari Allah ,
karenanya belajarlah semampu kalian darinya . Sesungguhnya Alquran ini adalah tali Allah , ia adalah
cahaya yang sangat terang , kesembuhan yang sangat bermanfaat , akan dijaga orang yang
berpegang teguhny dengannya , keselamatan bgai orang yang mengikutinya , oorang yang bengkok
akan diluruskannya , orang yang melenceng akan dibenarkannya , tak pernah kurang keajaibannya
dan tak bosan-bosan jika ia terus diulang. (HR Abu Syaibah)
Dari Ibnu Abbas ra , Nabi bersabda : Allah SwT berfirman , Anak Adam telah mendustakan-Ku walau
dia tidak melakukannya . Anak adam telah mencela-Ku walau dia tidak melakukannya . Adapun
mendustan-Ku dengan beranggapa bahwa Aku tidak kuasa mengembalikannya seperti semula .
sedangkan mencela-Ku adalah ucapannya bahwa Aku mempunyai anak . Maha Suci Aku dari
mengambil istri atau anak (Hr Bukhari) . Anak adam telah menyakiti-Ku , Dia mengatakan bahwa
Allah tidak akan mengembalikan aku (menghidupkan kembali ) seperti awal mula diciptakan dan
bagiku bahwa penciptaan mahluk yang pertama kali itu tidak lebih mudah dibandingkan
menghidupkannya (HR Bukhari)
Abu Musa al-Asyari , nabi bersabda . Tidak ada seorang pun yang sanggup bersabar terhadap hinaan
yang Ia dengar dari pada Allah . Sesungguhnya mereka telah menghina Allah dengan menjadikan
anak bagi-Nya , tetapi meskipun demikian Dia tetap memberi mereka rezeki dan memaafkannyya
(HR Muslim & Ahmad)
Ibnu Abas , Nabi bersabda , Allah SWT berfirman , sombong adalah selendang-Ku dan keagungan
adalah sarung-Ku . Brang siapa yang menetang-Ku , dengan menetang salah satu dari keduanya ,
maka akan Aku campakan dirinya kedalam neraka (HR Ibnu Majah)
Ibnu Aba , nabi bersabda . Barangsiapa yang mengangkat seseorang untuk memimpin suatu
kelompok masyarakat , padahal di kalangan meka masih ada orang yang lebih di ridhoi Allah dari
pada orang yang diangkat itu , maka sungguh dia telah menghianati Allah dan Rasulnya dan orang-
orang beriman (HR Ahmad & Alhakim)
Sahal bin Saad , Nabi bersabda . Seandainya dunia itu disisi Allah sebanding dengan sayap nyamuk ,
tentu Allah tidak mau memberi orang-orang kafir walaupun hanya seteguk air ( HR Ibnu Majah&
Tramizi)
Abu Yala Syadad bin Aus , Nabi bersabda . Orang yang pintar adalah orang yang mampu mengekang
hawa nafsunya dan beramal untuk hari setelah kematian . Orang yang lemah adalah orang yang
mengikuti hawa nafsunya , lalu ia berharap kepada Allah swt (HR Ibnu Majah)
Seorang laki bertanya ke pada Rasullulah saw , kapan kiamat akan terjadi ? beliau malah balik
bertanya kepadanya , Apakah yang telah engkau persiapkan untuk menghadapinya ? Aku telah
mempersiapkan untuk menghadapinya dengan cintaku kepada Allah dan Rasul-Nya , maka beliau
bersabda , kamu akan bersama orang yang kamu cintai (HR Bukhari & Muslim)
Nabi bersabda ; Kemulian seorang muslim tergantung dari penghayatan agamanya . Harga dirinya
tergantung dari akal pikirannya dan kehormatannya tergantung pada kebaikan akhlak (budi pekerti)
(HR Muslim)
Seorang yang alim akan dimohon pengampunan dosa dosanya oleh penghuni semsta langit dan
bumi , bahkan ikan-ikan dilaut sekalipun , Keutamaan orang alim dibanding dengan abid (orang yang
suka ibadah) , adalah bagaikan keutamaan bulan dibanding semua bintang-bintang . Ulama adalah
pewaris nabi (HR Abu Dawud & Tarmizi)
Dari Abu-Said al-Khudri , nabi bersabda , sesungguhnya di antara yang aku khawatirkan sepeninggal
aku nanti , adalah terbuka lebarnya atas kamu kemewahan dan keindahan dunia ( HR Bukhari &
Muslim)
Abu Hurairah , Nabi bersabda . Ketika surga berdebat dengan neraka , maka surga berkata . Tidak
memasukiku selain orang yang lemah dan terhina , Maka neraka berkata , aku juga dipenuhi oleh
orang-orang yang sombong dan angkuh , Maka Allah berfirman pada surga . Engka adalah rahmat-Ku
, yang Aku merhmati kepada siapa saja yang Aku kehendaki , dan berkata kepada neraka , engkau
adalah siksa-Ku yang Aku mengazab siapa saja yang Aku kehendaki . Setiap kalian ada penghuninya
(HR Bukhari )
Dari Al-Mustaurid bin Sidad ra , nabi berkata : Jika duniawi dibandingkan dengan akhirat , maka tidak
lebih seperti ketika salah seorang diantara kalian mencelupkan satu jari tangannya kedalam laut .
hendaklah ia memperhatikan , seberapakah air yang didapat (HR Muslim)
Abu Hurairah , nabi bersabda , Jika di dalam bangunan mesjid ini ada seratus orang lebih , lalu di
dalamnya ada orang yang telah masuk neraka , kemudian ia bernapas sekali saja , mesjid ini akan
hangus terbakar berikut orang-orang yang ada di dalamnya (HR Abu Yala)
Ana bin Malik , Nabi bersabda , kapan Amar maruf nahi munkar itu ditinggalkan , lalu beliau
menjawab , manakala raja-raja diambil dari kalangan muda dan bodoh , banyak orang tua berbuat
maksiat , manakala ilmu tidak diamalkan kecuali untuk tujuan dunia (HR Ibnu Majah)
Abu Syraih Al-Khuzai , nabi bersabda . Sesungguhnya Alquran ini satu ujungnya ada di tangan Allah
swt dan satunya lagi ada di tangan kami sekalian . Karena itu berpegang teguhlah kepadanya ,
sesungguhnya kamu sekalian tidak akan sesat untuk selama-lamanya (HR Thabrani)
Alquran
Betapa mistrinya dan ruginya seluruh ilmu yang diturunkan dari penguasa alam ini ,jika akhir
seluruh ilmu dunia tidak distandarisasi akhirnya dengan Alquran dalam segala urusan . bahkan
Ilmuawan terkenal Pascal , einstein mengatkan Ilmu tanpa agam buta . agama tanpa ilmu pincang
Didalam kitabnya terdapat mistri ilmu yang bisa dijadikan standar hingga kahir jaman bahkan
untuk sesuatu yang diluar nalar ilmu manusia, benarlah apa yang dikatakan dalam surat 3 : 7 .
Betepa ratusan klasifikasi , ratusan terori , ratusan amal ibadah yang dapat dilahirkan dari setiap
kalimat yang jelas atau tersamar , yang akan tidak bisa dibantah hingga akhirnya dunia ini.
Benarlah apa yang dikatakan ( 39 : 55 -59 ......23 , 75 .....13 : 31 .......41 : 53 .....52 :;21 22.... 38 :
87 88 ) dalam Alquran
Kurnia :
Fakta Ilmiah dalam Al Quran telah terbukti kebenarannya yang banyak ditemukan oleh para ilmuwan.
Setiap Rasul yang diutus Allah SWT kepada manusia dibekali dengan keistimewaan-keistimewaan yang
disebut mukjizat. Mukjizat ini bukanlah kesaktian ataupun tipu muslihat untuk memperdayai umat
manusia, melainkan kelebihan yang Allah SWT berikan untuk meneguhkan kedudukan para Rasulnya dan
mempertegas seruan (dakwah) mereka agar manusia beriman kepada Allah SWT dan tidak
mempersekutukan-Nya (tauhid).
Namun mukjizat setiap nabi dan Rasul berbeda-beda. Hal ini disesuaikan dengan karakter dan kondisi
kaumnya yang menjadi objek dakwah. Lalu, apakah mukjizat Nabi Muhammad SAW?
Para ulama sependapat, di antara sekian banyak mukjizat yang Allah berikan kepada Nabi Muhammad
saw, yang terbesar adalah Alquran. Alquran adalah kitab suci penyempurna kitab-kitab suci para nabi
sebelumnya. Alquran bukan hanya petunjuk untuk mencapai kebahagiaan hidup bagi umat Muslim, tapi
juga seluruh umat manusia.
Salah satu keajaiban Alquran, adalah terpelihara keasliannya dan tidak berubah sedikitpun sejak pertama
kali diturunkan pada malam 17 Ramadan 14 abad yang lalu hingga kiamat nanti. Otentisitas Alquran
sudah dijamin oleh Allah, seperti dalam firman-Nya :
Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Alquran, dan Sesungguhnya Kami pula yang benar-benar
memeliharanya.(QS Al-Hijr: 9)
Bukti otentisitas ini adalah banyaknya penghafal Alquran yang terus lahir ke dunia, dan pengkajian ilmiah
terhadap ayat-ayatnya yang tak pernah berhenti. Kejaibannya, meski Alquran diturunkan 14 abad lalu,
namun ayat-ayatnya banyak yang menjelaskan tentang masa depan dan bersifat ilmiah. Bahkan dengan
kemajuan ilmu dan teknologi saat ini, banyak ayat-ayat Alquran yang terbukti kebenarannya. Para
ilmuwan telah berhasil membuktikan kebenaran itu melalui sejumlah ekperimen penelitian ilmiah.
Berikut beberapa fakta ilmiah Alquran yang dihimpun dari berbagai sumber, di mana berbagai penemuan
ilmiah saat ini ternyata sesuai dengan ayat-ayatnya.
A. KEBUMIAN
1. Lapisan-Lapisan Atmosfer
Salah satu fakta tentang alam semesta sebagaimana dinyatakan dalam Al-Quran adalah bahwa langit
terdiri atas tujuh lapisan.
Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan Dia berkehendak menuju langit,
lalu dijadikan-Nya tujuh langit. Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu. (QS. Al Baqarah:29)
Kemudian Dia menuju langit, dan langit itu masih merupakan asap. Maka Dia menjadikannya tujuh langit
dalam dua masa dan Dia mewahyukan pada tiap-tiap langit urusannya. (QS. Fussilat:11-12)
Kata langit, yang kerap kali muncul di banyak ayat dalam Al Quran, digunakan untuk mengacu pada
langit bumi dan juga keseluruhan alam semesta. Dengan makna kata seperti ini, terlihat bahwa langit
bumi atau atmosfer terdiri dari tujuh lapisan.
Saat ini benar-benar diketahui bahwa atmosfer bumi terdiri atas lapisan-lapisan yang berbeda yang
saling bertumpukan. Lebih dari itu, persis sebagaimana dinyatakan dalam Al Quran, atmosfer terdiri atas
tujuh lapisan. Para ilmuwan menemukan bahwa atmosfer terdiri diri beberapa lapisan. Lapisan-lapisan
tersebut berbeda dalam ciri-ciri fisik, seperti tekanan dan jenis gasnya. Lapisan atmosfer yang terdekat
dengan bumi disebut TROPOSFER. Ia membentuk sekitar 90% dari keseluruhan massa atmosfer. Lapisan
di atas troposfer disebut STRATOSFER.
LAPISAN OZON adalah bagian dari stratosfer di mana terjadi penyerapan sinar ultraviolet. Lapisan di atas
stratosfer disebut MESOSFER. . TERMOSFER berada di atas mesosfer. Gas-gas terionisasi membentuk
suatu lapisan dalam termosfer yang disebut IONOSFER. Bagian terluar atmosfer bumi membentang dari
sekitar 480 km hingga 960 km. Bagian ini dinamakan EKSOSFER.. (Carolyn Sheets, Robert Gardner, Samuel
F. Howe; General Science, Allyn and Bacon Inc. Newton, Massachusetts, 1985, s. 319-322)
Keajaiban penting lain dalam hal ini disebutkan dalam surat Fushshilat ayat ke-12, Dia mewahyukan
pada tiap-tiap langit urusannya. Dengan kata lain, Allah dalam ayat ini menyatakan bahwa Dia
memberikan kepada setiap langit tugas atau fungsinya masing-masing. Sebagaimana dapat dipahami,
tiap-tiap lapisan atmosfir ini memiliki fungsi penting yang bermanfaat bagi kehidupan umat manusia dan
seluruh makhluk hidup lain di Bumi. Setiap lapisan memiliki fungsi khusus, dari pembentukan hujan
hingga perlindungan terhadap radiasi sinar-sinar berbahaya; dari pemantulan gelombang radio hingga
perlindungan terhadap dampak meteor yang berbahaya.
Salah satu fungsi ini, misalnya, dinyatakan dalam sebuah sumber ilmiah sebagaimana berikut: Atmosfir
bumi memiliki 7 lapisan. Lapisan terendah dinamakan troposfer. Hujan, salju, dan angin hanya terjadi
pada troposfer. http://muttley.ucdavis.edu/Book/Atmosphere/beginner/layers-01.html Sebuah keajaiban
besar bahwa fakta-fakta ini, yang tak mungkin ditemukan tanpa teknologi canggih abad ke-20, secara
jelas dinyatakan oleh Al Quran 1.400 tahun yang lalu.
2. Fungsi Gunung
Dan telah Kami jadikan di bumi ini gunung-gunung yang kokoh supaya bumi itu (tidak) goncang bersama
mereka... (QS. Al Anbiya:31)
Sebagaimana terlihat, dinyatakan dalam ayat tersebut bahwa gunung-gunung berfungsi mencegah
goncangan di permukaan bumi. Kenyataan ini tidaklah diketahui oleh siapapun di masa ketika Al Quran
diturunkan. Nyatanya, hal ini baru saja terungkap sebagai hasil penemuan geologi modern. Menurut
penemuan ini, gunung-gunung muncul sebagai hasil pergerakan dan tumbukan dari lempengan-
lempengan raksasa yang membentuk kerak bumi. Ketika dua lempengan bertumbukan, lempengan yang
lebih kuat menyelip di bawah lempengan yang satunya, sementara yang di atas melipat dan membentuk
dataran tinggi dan gunung. Lapisan bawah bergerak di bawah permukaan dan membentuk perpanjangan
yang dalam ke bawah. Ini berarti gunung mempunyai bagian yang menghujam jauh ke bawah yang tak
kalah besarnya dengan yang tampak di permukaan bumi.
Dalam tulisan ilmiah, struktur gunung digambarkan sebagai berikut: Pada bagian benua yang lebih tebal,
seperti pada jajaran pegunungan, kerak bumi akan terbenam lebih dalam ke dalam lapisan
magma. (General Science, Carolyn Sheets, Robert Gardner, Samuel F. Howe; Allyn and Bacon Inc. Newton,
Massachusetts, 1985, s. 305)
Dalam sebuah ayat, peran gunung seperti ini diungkapkan melalui sebuah perumpamaan sebagai pasak:
Bukankah Kami telah menjadikan bumi itu sebagai hamparan?, dan gunung-gunung sebagai pasak? (QS.
An Naba:6-7)
Dengan kata lain, gunung-gunung menggenggam lempengan-lempengan kerak bumi dengan memanjang
ke atas dan ke bawah permukaan bumi pada titik-titik pertemuan lempengan-lempengan ini. Dengan cara
ini, mereka memancangkan kerak bumi dan mencegahnya dari terombang-ambing di atas lapisan magma
atau di antara lempengan-lempengannya. Singkatnya, kita dapat menyamakan gunung dengan paku yang
menjadikan lembaran-lembaran kayu tetap menyatu.
Fungsi pemancangan dari gunung dijelaskan dalam tulisan ilmiah dengan istilah isostasi. Isostasi
bermakna sebagai berikut: Isostasi: kesetimbangan dalam kerak bumi yang terjaga oleh aliran materi
bebatuan di bawah permukaan akibat tekanan gravitasi. (Websters New Twentieth Century Dictionary, 2.
edition Isostasy, New York, s. 975)
Peran penting gunung yang ditemukan oleh ilmu geologi modern dan penelitian gempa, telah dinyatakan
dalam Al Quran berabad-abad lampau sebagai suatu bukti Hikmah Maha Agung dalam ciptaan Allah.
3. Pergerakan Gunung
Dalam sebuah ayat, kita diberitahu bahwa gunung-gunung tidaklah diam sebagaimana yang tampak, akan
tetapi mereka terus-menerus bergerak.
Dan kamu lihat gunung-gunung itu, kamu sangka dia tetap di tempatnya, padahal dia berjalan sebagai
jalannya awan. (Begitulah) perbuatan Allah yang membuat dengan kokoh tiap-tiap sesuatu; sesungguhnya
Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS. An Naml:88)
Gerakan gunung-gunung ini disebabkan oleh gerakan kerak bumi tempat mereka berada. Kerak bumi ini
seperti mengapung di atas lapisan magma yang lebih rapat. Pada awal abad ke-20, untuk pertama kalinya
dalam sejarah, seorang ilmuwan Jerman bernama Alfred Wegener mengemukakan bahwa benua-benua
pada permukaan bumi menyatu pada masa-masa awal bumi, namun kemudian bergeser ke arah yang
berbeda-beda sehingga terpisah ketika mereka bergerak saling menjauhi.
Para ahli geologi memahami kebenaran pernyataan Wegener baru pada tahun 1980, yakni 50 tahun
setelah kematiannya. Sebagaimana pernah dikemukakan oleh Wegener dalam sebuah tulisan yang terbit
tahun 1915, sekitar 500 juta tahun lalu seluruh tanah daratan yang ada di permukaan bumi awalnya
adalah satu kesatuan yang dinamakan Pangaea. Daratan ini terletak di kutub selatan.
Sekitar 180 juta tahun lalu, Pangaea terbelah menjadi dua bagian yang masing-masingnya bergerak ke
arah yang berbeda. Salah satu daratan atau benua raksasa ini adalah Gondwana, yang meliputi Afrika,
Australia, Antartika dan India. Benua raksasa kedua adalah Laurasia, yang terdiri dari Eropa, Amerika
Utara dan Asia, kecuali India. Selama 150 tahun setelah pemisahan ini, Gondwana dan Laurasia terbagi
menjadi daratan-daratan yang lebih kecil.
Benua-benua yang terbentuk menyusul terbelahnya Pangaea telah bergerak pada permukaan Bumi
secara terus-menerus sejauh beberapa sentimeter per tahun. Peristiwa ini juga menyebabkan perubahan
perbandingan luas antara wilayah daratan dan lautan di Bumi.
Pergerakan kerak Bumi ini diketemukan setelah penelitian geologi yang dilakukan di awal abad ke-20.
Para ilmuwan menjelaskan peristiwa ini sebagaimana berikut:
Kerak dan bagian terluar dari magma, dengan ketebalan sekitar 100 km, terbagi atas lapisan-lapisan yang
disebut lempengan. Terdapat enam lempengan utama, dan beberapa lempengan kecil. Menurut teori yang
disebut lempeng tektonik, lempengan-lempengan ini bergerak pada permukaan bumi, membawa benua
dan dasar lautan bersamanya. Pergerakan benua telah diukur dan berkecepatan 1 hingga 5 cm per tahun.
Lempengan-lempengan tersebut terus-menerus bergerak, dan menghasilkan perubahan pada geografi
bumi secara perlahan. Setiap tahun, misalnya, Samudera Atlantic menjadi sedikit lebih lebar. (Carolyn
Sheets, Robert Gardner, Samuel F. Howe; General Science, Allyn and Bacon Inc. Newton, Massachusetts, 1985,
s. 30)
Ada hal sangat penting yang perlu dikemukakan di sini: dalam ayat tersebut Allah telah menyebut tentang
gerakan gunung sebagaimana mengapungnya perjalanan awan. (Kini, Ilmuwan modern juga
menggunakan istilah continental drift atau gerakan mengapung dari benua untuk gerakan
ini. (National Geographic Society, Powers of Nature, Washington D.C., 1978, s.12-13)
Tidak dipertanyakan lagi, adalah salah satu kejaiban Al Quran bahwa fakta ilmiah ini, yang baru-baru saja
ditemukan oleh para ilmuwan, telah dinyatakan dalam Al Quran.
Manusia tidak mampu menyelam di laut dengan kedalaman di bawah 40 meter tanpa peralatan khusus.
Dalam sebuah buku berjudul Oceans juga dijelaskan, pada kedalaman 200 meter hamper tidak dijumpai
cahaya, sedangkan pada kedalaman 1000 meter tidak terdapat cahaya sama sekali.
Kondisi dasar laut yang gelap baru bisa diketahui setelah penemuan teknologi canggih. Namun Alquran
telah menjelaskan keadaan dasar lautan semenjak ribuan tahun lalu sebelum teknologi itu ditemukan.
Alquran surat An Nur ayat 40 menjelaskan mengenai fakta ilmiah ini.
Atau seperti gelap gulita di lautan yang dalam, yang diliputi oleh ombak, yang di atasnya ombak (pula), di
atasnya (lagi) awan; gelap gulita yang tindih-bertindih, apabila dia mengeluarkan tangannya, tiadalah dia
dapat melihatnya, (dan) barang siapa yang tiada diberi cahaya (petunjuk) oleh Allah tiadalah dia
mempunyai cahaya sedikit pun. (QS An Nuur: 40).
Akan Kami perlihatkan secepatnya kepada mereka kelak, bukti-bukti kebenaran Kami di segenap
penjuru dunia ini dan pada diri mereka sendiri, sampai terang kepada mereka, bahwa al-Quran
ini suatu kebenaran. Belumkah cukup bahwa Tuhan engkau itu menyaksikan segala sesuatu. (QS
Fushshilat : 53)
Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan) ; yang ini tawar lagi segar dan
yang lain masin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang
menghalangi. (Q.S Al Furqan:53)
Jika Anda termasuk orang yang gemar menonton rancangan TV `Discovery pasti kenal
Mr.Jacques Yves Costeau , ia seorang ahli oceanografer dan ahli selam terkemuka dari Perancis.
Orang tua yang berambut putih ini sepanjang hidupnya menyelam ke perbagai dasar samudera
di seantero dunia dan membuat filem dokumentari tentang keindahan alam dasar laut untuk
ditonton di seluruh dunia.
Pada suatu hari ketika sedang melakukan eksplorasi di bawah laut, tiba-tiba ia menemui
beberapa kumpulan mata air tawar-segar yang sangat sedap rasanya kerana tidak
bercampur/tidak melebur dengan air laut yang masin di sekelilingnya, seolah-olah ada dinding
atau membran yang membatasi keduanya.
Fenomena ganjil itu memeningkan Mr. Costeau dan mendorongnya untuk mencari penyebab
terpisahnya air tawar dari air masin di tengah-tengah lautan. Ia mulai berfikir, jangan-jangan itu
hanya halusinansi atau khalayan sewaktu menyelam. Waktu pun terus berlalu setelah kejadian
tersebut, namun ia tak kunjung mendapatkan jawapan yang memuaskan tentang fenomena
ganjil tersebut.
Sampai pada suatu hari ia bertemu dengan seorang profesor Muslim, kemudian ia pun
menceritakan fenomena ganjil itu. Profesor itu teringat pada ayat Al Quran tentang bertemunya
dua lautan ( surat Ar-Rahman ayat 19-20) yang sering diidentikkan dengan Terusan Suez . Ayat
itu berbunyi Marajal bahraini yaltaqiyaan, bainahumaa barzakhun laa yabghiyaan.. .Artinya:
Dia biarkan dua lautan bertemu, di antara keduanya ada batas yang tidak boleh ditembus.
Kemudian dibacakan surat Al Furqan ayat 53 di atas.
Selain itu, dalam beberapa kitab tafsir, ayat tentang bertemunya dua lautan tapi tak bercampur
airnya diertikan sebagai lokasi muara sungai, di mana terjadi pertemuan antara air tawar dari
sungai dan air masin dari laut. Namun tafsir itu tidak menjelaskan ayat berikutnya dari surat Ar-
Rahman ayat 22 yang berbunyi Yakhruju minhuma lulu`u wal marjaan ertinya Keluar dari
keduanya mutiara dan marjan. Padahal di muara sungai tidak ditemukan mutiara.
Terpesonalah Mr. Costeau mendengar ayat-ayat Al Quran itu, melebihi kekagumannya melihat
keajaiban pemandangan yang pernah dilihatnya di lautan yang dalam. Al Quran ini mustahil
disusun oleh Muhammad yang hidup di abad ke tujuh, suatu zaman saat belum ada peralatan
selam yang canggih untuk mencapai lokasi yang jauh terpencil di kedalaman samudera. Benar-
benar suatu mukjizat, berita tentang fenomena ganjil 14 abad yang silam akhirnya terbukti pada
abad 20. Mr. Costeau pun berkata bahawa Al Quran memang sesungguhnya kitab suci yang
berisi firman Allah, yang seluruh kandungannya mutlak benar. Dengan seketika dia pun
memeluk Islam.
Klausa sajara at-tannur secara bahasa berarti menyalakan api hingga panas. Sejak diturunkannya Al-
Quran hingga berabad-abad setelah itu, orang-orang arab belum mampu menguak fakta bagaimana di
balik dasar laut terdapat api, sedangkan air dan panas adalah sesuatu yang berlawanan.
Hingga baru-baru ini di temukan bahwa bumi yang kita huni ini memiliki lapisan batu bagian luar yang
terbelah menjadi beberapa lempengan yang terhampar hingga mencapai ratusan kilometer persegi.
Kedalaman berkisar antara 65 hingga 150 km. yang mengherankan adalah lempengan-lempengan ini
saling terkait antara satu dengan yang lainnya, sehingga menjadikannya seolah-olah seperti satu
lempengan saja. Allah SWT pernah bersumpah dalam salah satu ayat berikut:
Dan demi bumi yang mempunyai belahan. (QS. Ath-Thoriq [86]: 12).
Ini adalah ungkapan yang menjelaskan bahwa di atas permukaan bumi terdapat hamparan lempengan-
lempengan yang berhubungan satu sama lain, sehingga menjadikannya seperti satu lempengan.
Dalam ayat ini, jelas sekali kemukjizatan dan keistimewaan Al-Quran, Allah SWT bersumpah demi
belahan (lempengan) yang merupakan kesatuan dari beberapa lempengan bumi- para ilmuan
menyamakannyu seperti daging yang berbentuk bola tenis.
Lempengan-lempengan ini terletak di lembah atau dasar samudra. Ia menahan lelehan bebatuan panas
yang dapat membuat laut meluap-luap. Akan tetapi banyaknya air di lautan dapat meredam panasnya
bara yang memiliki suhu panas tinggi ini lebih dari 10000 C mampu menguapkan air laut. Ini adalah salah
satu di antara banyak fakta-fakta bumi lainnya yang mengejutkan para ilmuan.
Dua orang ilmuawan Rusia, Anatho Sjabaftisy, ahli Geologi, dan Yuri Bejdenhov, ahli Biologi dan Geologi,
bersama dengan seorang ilmuwan Amerika, Rona Clant, mengadakan penyelaman di dekat salah satu
lempeng terpenting di dunia. Mereka menyelam dengan menggunakan kapal selam modern Mira hingga
sampai pada titik tujuan berjarak 175 km dari pantai Miami. Mereka menyelam hingga kedalaman 2 mil
dari permukaan air laut, sehingga sampai pada lahar di dalam laut. Tidak ada yang memisahkan mereka
dari lahar tersebut kecuali sebuah lubang dari Akrelik. Saat itu suhu mencapai 2310C dan mereka berada
pada tepi bebatuan jurang, yang dibawahnya memancar air mata menyala-nyala. Di sana merupakan
pangkal bumi di lembah dalam samudra. Mereka benar-benar menyaksikan bahwa air dingin yang
terdapat di permukaan laut bergerak menuju ke bawah.
Pada kedalaman satu mil di bawah laut, lahar letusan gunung berapi semakin dekat dan meleleh keluar
dan memanas, hingga kemudian menyemburkan abu-abu vulkanik dan zat-zat tambang yang amat panas.
Para ilmuan telah menegaskan bahwa hal seperti ini trejadi di seluruh lautan dan samudra. Kadang sering
terjadi di satu tempat, tetapi pada tempat yang lainnya jarang terjadi. Gunung-gunung berapi di dasar
samudra jumlahnya lebih banyak dan lebih aktif dibandingkan dengan gunung-gunung berapi di atas
daratan. Gunung-gunung berapi tersebut terbentang sepanjang dasar samudra.
Keajaiban yang terdapat pada frasa al-bahru al-masjur adalah bahwa dengan tidak adanya oksigen di
dasar lautan, tidak memungkinkan bagi lahar vulkanik menyeruak melewati lempengan di dasar samudra
dan mencapai ketinggian garis lempengan tersebut. Selain itu, lahar vulkanik biasanya berwarna
kehitam-hitaman, sangat panas, dan tidak langsung bergejolak. Lempengan di dasar lautan menyerupai
tempat pembakaran roti. Jika dipanaskan di bawahnya dengan suatu bahan bakar, maka ia akan memanas
dengan suhu tinggi, sehingga roti bisa matang di atasnya. Inilah yang dimaksud secara bahasa pada kata
masjur. Tidak ada satu katapun yang tepat untuk menggantikan makna kata tersebut secara tepat, agar
kita bisa merenungi keagungan ciptaan Allah SWT.
Salah satu di antara sekian sifat lautan yang baru-baru ini ditemukan adalah berkaitan dengan ayat Al
Quran sebagai berikut:
Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu, antara keduanya ada batas yang
tak dapat dilampaui oleh masing-masing. (QS. Ar Rahman:19-20)
Sifat lautan yang saling bertemu, akan tetapi tidak bercampur satu sama lain ini telah ditemukan oleh
para ahli kelautan baru-baru ini. Dikarenakan gaya fisika yang dinamakan tegangan permukaan, air dari
laut-laut yang saling bersebelahan tidak menyatu. Akibat adanya perbedaan masa jenis, tegangan
permukaan mencegah lautan dari bercampur satu sama lain, seolah terdapat dinding tipis yang
memisahkan mereka. (Davis, Richard A., Jr. 1972, Principles of Oceanography, Don Mills, Ontario, Addison-
Wesley Publishing, s. 92-93.)
Terdapat gelombang besar, arus kuat, dan gelombang pasang di Laut Tengah dan Samudra Atlantik. Air
Laut Tengah memasuki Samudra Atlantik melalui selat Jibraltar. Namun suhu, kadar garam, dan
kerapatan air laut di kedua tempat ini tidak berubah karena adanya penghalang yang memisahkan
keduanya.
Sisi menarik dari hal ini adalah bahwa pada masa ketika manusia tidak memiliki pengetahuan apapun
mengenai fisika, tegangan permukaan, ataupun ilmu kelautan, hal ini dinyatakan dalam Al Quran.
B. BIOLOGI
1. Bagian Otak yang Mengendalikan Gerak Kita
Ketahuilah, sungguh jika dia tidak berhenti (berbuat demikian) niscaya Kami tarik ubun-ubunnya, (yaitu)
ubun-ubun orang yang mendustakan lagi durhaka. (QS. Al Alaq:15-16)
Ungkapan ubun-ubun orang yang mendustakan lagi durhaka dalam ayat di atas sungguh menarik.
Penelitian yang dilakukan di tahun-tahun belakangan mengungkapkan bahwa bagian prefrontal, yang
bertugas mengatur fungsi-fungsi khusus otak, terletak pada bagian depan tulang tengkorak. Para
ilmuwan hanya mampu menemukan fungsi bagian ini selama kurun waktu 60 tahun terakhir, sedangkan
Al Quran telah menyebutkannya 1400 tahun lalu. Jika kita lihat bagian dalam tulang tengkorak, di bagian
depan kepala, akan kita temukan daerah frontal cerebrum (otak besar). Buku berjudul Essentials of
Anatomy and Physiology, yang berisi temuan-temuan terakhir hasil penelitian tentang fungsi bagian ini,
menyatakan: Dorongan dan hasrat untuk merencanakan dan memulai gerakan terjadi di bagian depan
lobi frontal, dan bagian prefrontal. Ini adalah daerah korteks asosiasi(Seeley, Rod R.; Trent D. Stephens;
and Philip Tate, 1996, Essentials of Anatomy & Physiology, 2. edition, St. Louis, Mosby-Year Book Inc., s. 211;
Noback, Charles R.; N. L. Strominger; and R. J. Demarest, 1991, The Human Nervous System, Introduction and
Review, 4. edition, Philadelphia, Lea & Febiger , s. 410-411)
Buku tersebut juga mengatakan: Berkaitan dengan keterlibatannya dalam membangkitkan dorongan,
daerah prefrontal juga diyakini sebagai pusat fungsional bagi perilaku menyerang(Seeley, Rod R.; Trent
D. Stephens; and Philip Tate, 1996, Essentials of Anatomy & Physiology, 2. edition, St. Louis, Mosby-Year Book
Inc., s. 211)
Jadi, daerah cerebrum ini juga bertugas merencanakan, memberi dorongan, dan memulai perilaku baik
dan buruk, dan bertanggung jawab atas perkataan benar dan dusta.
Jelas bahwa ungkapan ubun-ubun orang yang mendustakan lagi durhaka benar-benar merujuk pada
penjelasan di atas. Fakta yang hanya dapat diketahui para ilmuwan selama 60 tahun terakhir ini, telah
dinyatakan Allah dalam Al Quran sejak dulu.
2. Sidik Jari
Setiap manusia memiliki ciri sidik jari yang unik dan berbeda antara satu orang dengan lainnya.
Keunikan sidik jari baru ditemukan pada abad 19. Sebelum penemuan itu, sidik jari hanya
dianggap sebagai lengkungan biasa yang tidak memiliki arti.
Alquran surat Al Qiyaamah ayat 3-4 menjelaskan tentang kekuasaan Allah untuk menyatukan
kembali tulang belulang orang yang telah meninggal, bahkan Allah juga mampu menyusun
kembali ujung-ujung jarinya dengan sempurna.
Apakah manusia mengira, bahwa Kami tidak akan mengumpulkan (kembali) tulang
belulangnya?
Bukan demikian, sebenarnya Kami kuasa menyusun (kembali) jari jemarinya dengan sempurna.
3. Kelahiran Manusia
Kami telah menciptakan kamu; maka mengapa kamu tidak membenarkan? Adakah kamu perhatikan
nutfah (benih manusia) yang kamu pancarkan? Kamukah yang menciptakannya? Ataukah Kami yang
menciptakannya? (QS. Al Waqiah:57-59)
Penciptaan manusia dan aspek-aspeknya yang luar biasa itu ditegaskan dalam banyak ayat. Beberapa
informasi di dalam ayat-ayat ini sedemikian rinci sehingga mustahil bagi orang yang hidup di abad ke-7
untuk mengetahuinya. Beberapa di antaranya sebagai berikut:
1. Manusia tidak diciptakan dari mani yang lengkap, tetapi dari sebagian kecilnya.
Orang-orang yang hidup pada zaman kala Al Quran diturunkan, pasti mengetahui bahwa bahan dasar
kelahiran berhubungan dengan mani laki-laki yang terpancar selama persetubuhan seksual. Fakta bahwa
bayi lahir sesudah jangka waktu sembilan bulan tentu saja merupakan peristiwa yang gamblang dan tidak
memerlukan penyelidikan lebih lanjut. Akan tetapi, sedikit informasi yang dikutip di atas itu berada jauh
di luar pengertian orang-orang yang hidup pada masa itu. Ini baru disahihkan oleh ilmu pengetahuan
abad ke-20.
4. Setetes Mani
Dalam ilmu pengetahuan modern diteliti bahwa selama persetubuhan seksual, 250 juta sperma terpancar
dari si laki-laki pada satu waktu. Sperma-sperma melakukan perjalanan 5-menit yang sulit di tubuh si ibu
sampai menuju sel telur. Hanya seribu dari 250 juta sperma yang berhasil mencapai sel telur. Sel telur,
yang berukuran setengah dari sebutir garam, hanya akan membolehkan masuk satu sperma. Artinya,
bahan manusia bukan mani seluruhnya, melainkan hanya sebagian kecil darinya. Ini dijelaskan dalam Al-
Quran :
Apakah manusia mengira akan dibiarkan tak terurus? Bukankah ia hanya setitik mani yang
dipancarkan? (QS. Al Qiyamah:36-37)
Yang cukup menarik, ketika mani disinggung di Al-Quran, fakta ini, yang ditemukan oleh ilmu
pengetahuan modern, juga menunjukkan bahwa mani itu ditetapkan sebagai cairan campuran:
Sungguh, Kami ciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur yang Kami hendak mengujinya
(dengan perintah dan larangan), karena itu Kami jadikan dia mendengar dan melihat. (QS. Al Insan:2)
Dialah yang menciptakan berpasang-pasangan pria dan wanita, dari air mani, apabila dipancarkan. (QS.
An Najm:45-46)
Cabang-cabang ilmu pengetahuan yang berkembang seperti genetika dan biologi molekuler telah
membenarkan secara ilmiah ketepatan informasi yang diberikan Al Quran ini. Kini diketahui bahwa jenis
kelamin ditentukan oleh sel-sel sperma dari tubuh pria, dan bahwa wanita tidak berperan dalam proses
penentuan jenis kelamin ini.
Kromosom adalah unsur utama dalam penentuan jenis kelamin. Dua dari 46 kromosom yang menentukan
bentuk seorang manusia diketahui sebagai kromosom kelamin. Dua kromosom ini disebut XY pada pria,
dan XX pada wanita. Pembentukan seorang manusia baru berawal dari penggabungan silang salah satu
dari kromosom ini, yang pada pria dan wanita ada dalam keadaan berpasangan. Pada wanita, kedua
bagian sel kelamin, yang membelah menjadi dua selama peristiwa ovulasi, membawa kromosom X.
Sebaliknya, sel kelamin seorang pria menghasilkan dua sel sperma yang berbeda, satu berisi kromosom X,
dan yang lainnya berisi kromosom Y. Jika satu sel telur berkromosom X dari wanita ini bergabung dengan
sperma yang membawa kromosom Y, maka bayi yang akan lahir berjenis kelamin pria. Jadi, jenis kelamin
bayi bergantung pada jenis kromosom kelamin pada sperma yang membuahi sel telur, apakah X atau Y.
Dengan kata lain, sebagaimana dinyatakan dalam ayat tersebut, penentu jenis kelamin bayi adalah air
mani, yang berasal dari ayah. Jenis kelamin bayi ditentukan oleh jenis kromosom mana dari pria yang
bergabung dengan sel telur wanita. Tak satu pun informasi ini dapat diketahui hingga ditemukannya ilmu
genetika pada abad ke-20. Bahkan di banyak masyarakat, diyakini bahwa jenis kelamin bayi ditentukan
oleh pihak wanita. Inilah mengapa kaum wanita dipersalahkan ketika mereka melahirkan bayi
perempuan.
Namun, tiga belas abad sebelum penemuan gen manusia, Al Quran telah mengungkapkan informasi yang
menghapuskan keyakinan takhayul ini, dan menyatakan bahwa wanita bukanlah penentu jenis kelamin
bayi, akan tetapi air mani dari pria.
Pada tahap awal perkembangannya, bayi dalam rahim ibu berbentuk zigot, yang menempel pada rahim
agar dapat menghisap sari-sari makanan dari darah ibu. Zigot terlihat seperti sekerat daging. Namun,
zigot tersebut tidak melewatkan tahap pertumbuhannya begitu saja. Ia melekat pada dinding rahim
seperti akar yang kokoh menancap di bumi dengan carangnya. Melalui hubungan semacam ini, zigot
mampu mendapatkan zat-zat penting dari tubuh sang ibu bagi pertumbuhannya. (Moore, Keith L., E.
Marshall Johnson, T. V. N. Persaud, Gerald C. Goeringer, Abdul-Majeed A. Zindani, and Mustafa A. Ahmed,
1992, Human Development as Described in the Quran and Sunnah, Makkah, Commission on Scientific Signs
of the Quran and Sunnah, s. 36)
Informasi ini, yang ditemukan oleh embriologi modern, ternyata telah dinyatakan dalam Al Quran 14
abad yang lalu. Di sini, pada bagian ini, satu keajaiban penting dari Al Quran terungkap. Saat merujuk
pada zigot yang sedang tumbuh dalam rahim ibu, Allah menggunakan kata alaq dalam Al Quran:
Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang Menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari alaq
(segumpal darah). Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah. (Al Alaq:1-3)
Arti kata alaq dalam bahasa Arab adalah sesuatu yang menempel pada suatu tempat. Kata ini secara
harfiah digunakan untuk menggambarkan lintah yang menempel pada tubuh untuk menghisap darah.
Tentunya bukanlah suatu kebetulan bahwa sebuah kata yang demikian tepat digunakan untuk zigot yang
sedang tumbuh dalam rahim ibu. Hal ini sekali lagi membuktikan bahwa Al Quran merupakan wahyu
dari Allah, Tuhan Semesta Alam.
Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal
daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang-belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus
dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha Sucilah Allah,
Pencipta Yang Paling Baik (QS. Al Muminuun:14)
Embriologi adalah cabang ilmu yang mempelajari perkembangan embrio dalam rahim ibu. Hingga akhir-
akhir ini, para ahli embriologi beranggapan bahwa tulang dan otot dalam embrio terbentuk secara
bersamaan.
Karenanya, sejak lama banyak orang yang menyatakan bahwa ayat ini bertentangan dengan ilmu
pengetahuan. Namun, penelitian canggih dengan mikroskop yang dilakukan dengan menggunakan
perkembangan teknologi baru telah mengungkap bahwa pernyataan Al Quran adalah benar kata demi
katanya. Penelitian di tingkat mikroskopis ini menunjukkan bahwa perkembangan dalam rahim ibu
terjadi dengan cara persis seperti yang digambarkan dalam ayat tersebut.
Pertama, jaringan tulang rawan embrio mulai mengeras. Kemudian sel-sel otot yang terpilih dari jaringan
di sekitar tulang-tulang bergabung dan membungkus tulang-tulang ini.
Peristiwa ini digambarkan dalam sebuah terbitan ilmiah dengan kalimat berikut: Dalam minggu ketujuh,
rangka mulai tersebar ke seluruh tubuh dan tulang-tulang mencapai bentuknya yang kita kenal. Pada
akhir minggu ketujuh dan selama minggu kedelapan, otot-otot menempati posisinya di sekeliling
bentukan tulang. (Moore, Developing Human, 6. edition,1998.)
Singkatnya, tahap-tahap pembentukan manusia sebagaimana digambarkan dalam Al Quran, benar-benar
sesuai dengan penemuan embriologi modern. Tahapan-tahapan perkembangan bayi dalam rahim ibu
dipaparkan dalam Al Quran. Sebagaiman diuraikan dalam ayat ke-14 surat Al Muminuun, jaringan tulang
rawan pada embrio di dalam rahim ibu mulanya mengeras dan menjadi tulang keras. Lalu tulang-tulang
ini dibungkus oleh sel-sel otot. Allah menjelaskan perkembangan ini dalam ayat: dan segumpal daging
itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging.
Sebagaimana yang akan dipahami, dalam ayat ini ditunjukkan bahwa seorang manusia diciptakan dalam
tubuh ibunya dalam tiga tahapan yang berbeda. Sungguh, biologi modern telah mengungkap bahwa
pembentukan embrio pada bayi terjadi dalam tiga daerah yang berbeda dalam rahim ibu. Sekarang, di
semua buku pelajaran embriologi yang dipakai di berbagai fakultas kedokteran, hal ini dijadikan sebagai
pengetahuan dasar. Misalnya, dalam buku Basic Human Embryology, sebuah buku referensi utama dalam
bidang embriologi, fakta ini diuraikan sebagai berikut:
Kehidupan dalam rahim memiliki tiga tahapan: pre-embrionik; dua setengah minggu pertama,
embrionik; sampai akhir minggu ke delapan, dan janin; dari minggu ke delapan sampai
kelahiran. (Williams P., Basic Human Embryology, 3. edition, 1984, s. 64.)
Fase-fase ini mengacu pada tahap-tahap yang berbeda dari perkembangan seorang bayi. Ringkasnya, ciri-
ciri tahap perkembangan bayi dalam rahim adalah sebagaimana berikut:
1. Tahap Pre-embrionik
Pada tahap pertama, zigot tumbuh membesar melalui pembelahan sel, dan terbentuklah segumpalan sel
yang kemudian membenamkan diri pada dinding rahim. Seiring pertumbuhan zigot yang semakin
membesar, sel-sel penyusunnya pun mengatur diri mereka sendiri guna membentuk tiga lapisan.
2. Tahap Embrionik
Tahap kedua ini berlangsung selama lima setengah minggu. Pada masa ini bayi disebut sebagai embrio.
Pada tahap ini, organ dan sistem tubuh bayi mulai terbentuk dari lapisan- lapisan sel tersebut.
3. Tahap Fetus
Dimulai dari tahap ini dan seterusnya, bayi disebut sebagai fetus. Tahap ini dimulai sejak kehamilan
bulan kedelapan dan berakhir hingga masa kelahiran. Ciri khusus tahapan ini adalah terlihatnya fetus
menyerupai manusia, dengan wajah, kedua tangan dan kakinya. Meskipun pada awalnya memiliki
panjang 3 cm, kesemua organnya telah nampak. Tahap ini berlangsung selama kurang lebih 30 minggu,
dan perkembangan berlanjut hingga minggu kelahiran.
Informasi mengenai perkembangan yang terjadi dalam rahim ibu, baru didapatkan setelah serangkaian
pengamatan dengan menggunakan peralatan modern. Namun sebagaimana sejumlah fakta ilmiah lainnya,
informasi-informasi ini disampaikan dalam ayat-ayat Al Quran dengan cara yang ajaib. Fakta bahwa
informasi yang sedemikian rinci dan akurat diberikan dalam Al Quran pada saat orang memiliki sedikit
sekali informasi di bidang kedokteran, merupakan bukti nyata bahwa Al Quran bukanlah ucapan
manusia tetapi Firman Allah.
Setiap hari ditemukan satu manfaat baru air susu ibu bagi bayi. Salah satu fakta yang ditemukan ilmu
pengetahuan tentang air susu ibu adalah bahwa menyusui bayi selama dua tahun setelah kelahiran
sungguh amat bermanfaat. (Rex D. Russell, Design in Infant Nutrition, http:// www.icr.org/pubs/imp-
259.htm)
Allah memberitahu kita informasi penting ini sekitar 14 abad yang lalu, yang hanya diketahui melalui
ilmu pengetahuan baru-baru ini, dalam ayat-Nya menyapihnya dalam dua tahun.
Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapanya; ibunya telah
mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun.
Bersyukurlah kepadaKu dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu. (QS.
Luqman:14)
C. FISIKA
1. Rahasia Besi
Besi adalah salah satu unsur yang dinyatakan secara jelas dalam Al Quran. Dalam Surat Al Hadiid, yang
berarti besi, kita diberitahu sebagai berikut:
Dan Kami turunkan besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi
manusia . (QS. Al Hadid:25)
Kata anzalnaa yang berarti kami turunkan khusus digunakan untuk besi dalam ayat ini, dapat
diartikan secara kiasan untuk menjelaskan bahwa besi diciptakan untuk memberi manfaat bagi manusia.
Tapi ketika kita mempertimbangkan makna harfiah kata ini, yakni secara bendawi diturunkan dari
langit, kita akan menyadari bahwa ayat ini memiliki keajaiban ilmiah yang sangat penting.
Ini dikarenakan penemuan astronomi modern telah mengungkap bahwa logam besi yang ditemukan di
bumi kita berasal dari bintang-bintang raksasa di angkasa luar. Logam berat di alam semesta dibuat dan
dihasilkan dalam inti bintang-bintang raksasa. Akan tetapi sistem tata surya kita tidak memiliki struktur
yang cocok untuk menghasilkan besi secara mandiri. Besi hanya dapat dibuat dan dihasilkan dalam
bintang-bintang yang jauh lebih besar dari matahari, yang suhunya mencapai beberapa ratus juta derajat.
Ketika jumlah besi telah melampaui batas tertentu dalam sebuah bintang, bintang tersebut tidak mampu
lagi menanggungnya, dan akhirnya meledak melalui peristiwa yang disebut nova atau supernova.
Akibat dari ledakan ini, meteor-meteor yang mengandung besi bertaburan di seluruh penjuru alam
semesta dan mereka bergerak melalui ruang hampa hingga mengalami tarikan oleh gaya gravitasi benda
angkasa.
Semua ini menunjukkan bahwa logam besi tidak terbentuk di bumi melainkan kiriman dari bintang-
bintang yang meledak di ruang angkasa melalui meteor-meteor dan diturunkan ke bumi, persis seperti
dinyatakan dalam ayat tersebut: Jelaslah bahwa fakta ini tidak dapat diketahui secara ilmiah pada abad
ke-7 ketika Al Quran diturunkan.
2. Relativitas Waktu
Albert Einstein pada awal abad 20 berhasil menemukan teori relativitas waktu. Teori ini menjelaskan
bahwa waktu ditentukan oleh massa dan kecepatan. Waktu dapat berubah sesuai dengan keadaannya.
Beberapa ayat dalam Alquran juga telah megisyaratkan adanya relativitas waktu ini, di antaranya dalam
Alquran surat Al Hajj ayat 47, surat As Sajdah ayat 5 dan Alquran surat Al Maaarij ayat 4.
Dan mereka meminta kepadamu agar azab itu disegerakan, padahal Allah sekali-kali tidak akan
menyalahi janji-Nya. Sesungguhnya sehari di sisi Tuhanmu adalah seperti seribu tahun menurut
perhitunganmu. (QS Al Hajj: 47)
Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepada-Nya dalam satu hari yang
kadarnya (lamanya) adalah seribu tahun menurut perhitunganmu. (QS As Sajdah:5)
Malaikat-malaikat dan Jibril naik (menghadap) kepada Tuhan dalam sehari yang kadarnya lima puluh
ribu tahun. (QS Al Maarij:4)
Beberapa ayat Alquran lainnya menjelaskan, manusia terkadang merasakan waktu secara berbeda, waktu
yang singkat dapat terasa lama dan begitu juga sebaliknya.
Meskipun gagasan tentang pasangan umumnya bermakna laki-laki dan perempuan, atau jantan dan
betina, ungkapan maupun dari apa yang tidak mereka ketahui dalam ayat di atas memiliki cakupan
yang lebih luas. Kini, cakupan makna lain dari ayat tersebut telah terungkap. Ilmuwan Inggris, Paul Dirac,
yang menyatakan bahwa materi diciptakan secara berpasangan, dianugerahi Hadiah Nobel di bidang
fisika pada tahun 1933. Penemuan ini, yang disebut parit, menyatakan bahwa materi berpasangan
dengan lawan jenisnya: anti-materi. Anti-materi memiliki sifat-sifat yang berlawanan dengan materi.
Misalnya, berbeda dengan materi, elektron anti-materi bermuatan positif, dan protonnya bermuatan
negatif. Fakta ini dinyatakan dalam sebuah sumber ilmiah sebagaimana berikut:
setiap partikel memiliki anti-partikel dengan muatan yang berlawanandan hubungan ketidakpastian
mengatakan kepada kita bahwa penciptaan berpasangan dan pemusnahan berpasangan terjadi di dalam
vakum di setiap saat, di setiap tempat.
D. ASTRONOMI
1. Pemisahan Langit dan Bumi
Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu
adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala
sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman? (QS. Al Anbiya : 30)
Keterangan yang diberikan Al Qur'an ini bersesuaian penuh dengan penemuan ilmu pengetahuan masa
kini. Kesimpulan yang didapat astrofisika saat ini adalah bahwa keseluruhan alam semesta, beserta
dimensi materi dan waktu, muncul menjadi ada sebagai hasil dari suatu ledakan raksasa yang tejadi
dalam sekejap. Peristiwa ini, yang dikenal dengan "Big Bang", membentuk keseluruhan alam semesta
sekitar 15 milyar tahun lalu. Jagat raya tercipta dari suatu ketiadaan sebagai hasil dari ledakan satu titik
tunggal. Kalangan ilmuwan modern menyetujui bahwa Big Bang merupakan satu-satunya penjelasan
masuk akal dan yang dapat dibuktikan mengenai asal mula alam semesta dan bagaimana alam semesta
muncul menjadi ada.
Sebelum Big Bang, tak ada yang disebut sebagai materi. Dari kondisi ketiadaan, dimana materi, energi,
bahkan waktu belumlah ada, dan yang hanya mampu diartikan secara metafisik, terciptalah materi,
energi, dan waktu. Fakta ini, yang baru saja ditemukan ahli fisika modern, diberitakan kepada kita dalam
Al Qur'an 1.400 tahun lalu. Sensor sangat peka pada satelit ruang angkasa COBE yang diluncurkan NASA
pada tahun 1992 berhasil menangkap sisa-sisa radiasi ledakan Big Bang. Penemuan ini merupakan bukti
terjadinya peristiwa Big Bang, yang merupakan penjelasan ilmiah bagi fakta bahwa alam semesta
diciptakan dari ketiadaan.
Dalam Al Qur'an, yang diturunkan 14 abad silam di saat ilmu astronomi masih terbelakang,
mengembangnya alam semesta digambarkan sebagaimana berikut ini:
"Dan langit itu Kami bangun dengan kekuasaan (Kami) dan sesungguhnya Kami benar-benar
meluaskannya." (Al Qur'an, 51:47)
Kata "langit", sebagaimana dinyatakan dalam ayat ini, digunakan di banyak tempat dalam Al Qur'an
dengan makna luar angkasa dan alam semesta. Di sini sekali lagi, kata tersebut digunakan dengan arti ini.
Dengan kata lain, dalam Al Qur'an dikatakan bahwa alam semesta "mengalami perluasan atau
mengembang". Dan inilah yang kesimpulan yang dicapai ilmu pengetahuan masa kini.
Hingga awal abad ke-20, satu-satunya pandangan yang umumnya diyakini di dunia ilmu pengetahuan
adalah bahwa alam semesta bersifat tetap dan telah ada sejak dahulu kala tanpa permulaan. Namun,
penelitian, pengamatan, dan perhitungan yang dilakukan dengan teknologi modern, mengungkapkan
bahwa alam semesta sesungguhnya memiliki permulaan, dan ia terus-menerus "mengembang".
Pada awal abad ke-20, fisikawan Rusia, Alexander Friedmann, dan ahli kosmologi Belgia, George
Lemaitre, secara teoritis menghitung dan menemukan bahwa alam semesta senantiasa bergerak dan
mengembang. Fakta ini dibuktikan juga dengan menggunakan data pengamatan pada tahun 1929. Ketika
mengamati langit dengan teleskop, Edwin Hubble, seorang astronom Amerika, menemukan bahwa
bintang-bintang dan galaksi terus bergerak saling menjauhi. Sebuah alam semesta, di mana segala
sesuatunya terus bergerak menjauhi satu sama lain, berarti bahwa alam semesta tersebut terus-menerus
"mengembang".
Pengamatan yang dilakukan di tahun-tahun berikutnya memperkokoh fakta bahwa alam semesta terus
mengembang. Kenyataan ini diterangkan dalam Al Qur'an pada saat tak seorang pun mengetahuinya. Ini
dikarenakan Al Qur'an adalah firman Allah, Sang Pencipta, dan Pengatur keseluruhan alam semesta.
Dia menciptakan langit dan bumi dengan (tujuan) yang benar; Dia menutupkan malam atas siang dan
menutupkan siang atas malam (QS. Az Zumar:5)
Dalam Al Quran, kata-kata yang digunakan untuk menjelaskan tentang alam semesta sungguh sangat
penting. Kata Arab yang diterjemahkan sebagai menutupkan dalam ayat di atas adalah takwir. Dalam
kamus bahasa Arab, misalnya, kata ini digunakan untuk menggambarkan pekerjaan membungkus atau
menutup sesuatu di atas yang lain secara melingkar, sebagaimana surban dipakaikan pada kepala.
Keterangan yang disebut dalam ayat tersebut tentang siang dan malam yang saling menutup satu sama
lain berisi keterangan yang tepat mengenai bentuk bumi. Pernyataan ini hanya benar jika bumi berbentuk
bulat. Ini berarti bahwa dalam Al Quran, yang telah diturunkan di abad ke-7, telah diisyaratkan tentang
bentuk planet bumi yang bulat.
Namun perlu diingat bahwa ilmu astronomi kala itu memahami bumi secara berbeda. Di masa itu, bumi
diyakini berbentuk bidang datar, dan semua perhitungan serta penjelasan ilmiah didasarkan pada
keyakinan ini. Sebaliknya, ayat-ayat Al Quran berisi informasi yang hanya mampu kita pahami dalam satu
abad terakhir. Oleh karena Al Quran adalah firman Allah, maka tidak mengherankan jika kata-kata yang
tepat digunakan dalam ayat-ayatnya ketika menjelaskan jagat raya.
Tatkala merujuk kepada matahari dan bulan di dalam Al Quran, ditegaskan bahwa masing-masing
bergerak dalam orbit atau garis edar tertentu.
Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing dari keduanya
itu beredar di dalam garis edarnya.(QS. Al Anbiya:33)
Disebutkan pula dalam ayat yang lain bahwa matahari tidaklah diam, tetapi bergerak dalam garis edar
tertentu: Dan matahari berjalan di tempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang Maha Perkasa lagi
Maha Mengetahui. (QS. Yasin:38)
Fakta-fakta yang disampaikan dalam Al Quran ini telah ditemukan melalui pengamatan astronomis di
zaman kita. Menurut perhitungan para ahli astronomi, matahari bergerak dengan kecepatan luar biasa
yang mencapai 720 ribu km per jam ke arah bintang Vega dalam sebuah garis edar yang disebut Solar
Apex. Ini berarti matahari bergerak sejauh kurang lebih 17.280.000 kilometer dalam sehari. Bersama
matahari, semua planet dan satelit dalam sistem gravitasi matahari juga berjalan menempuh jarak ini.
Selanjutnya, semua bintang di alam semesta berada dalam suatu gerakan serupa yang terencana.
Keseluruhan alam semesta yang dipenuhi oleh lintasan dan garis edar seperti ini, dinyatakan dalam Al
Quran sebagai berikut: Demi langit yang mempunyai jalan-jalan. (QS. Az Zariyat:7)
Terdapat sekitar 200 milyar galaksi di alam semesta yang masing-masing terdiri dari hampir 200 bintang.
Sebagian besar bintang-bintang ini mempunyai planet, dan sebagian besar planet-planet ini mempunyai
bulan. Semua benda langit tersebut bergerak dalam garis peredaran yang diperhitungkan dengan sangat
teliti. Selama jutaan tahun, masing-masing seolah berenang sepanjang garis edarnya dalam keserasian
dan keteraturan yang sempurna bersama dengan yang lain. Selain itu, sejumlah komet juga bergerak
bersama sepanjang garis edar yang ditetapkan baginya. Semua benda langit termasuk planet, satelit yang
mengiringi planet, bintang, dan bahkan galaksi, memiliki orbit atau garis edar mereka masing-masing.
Semua orbit ini telah ditetapkan berdasarkan perhitungan yang sangat teliti dengan cermat. Yang
membangun dan memelihara tatanan sempurna ini adalah Allah, Pencipta seluruh semesta alam.
5. Kadar Hujan
Di dalam ayat kesebelas Surat Az-Zukhruf, hujan dinyatakan sebagai air yang diturunkan dalam ukuran
tertentu. Sebagaimana ayat di bawah ini:
Dan yang menurunkan air dari langit menurut kadar (yang diperlukan) lalu kami hidupkan dengan air itu
negeri yang mati, seperti itulah kamu akan dikeluarkan (dari dalam kubur). (QS. Az-Zukhruf, (43):11)
Kadar yang disebutkan dalam ayat ini merupakan salah satu karakteristik hujan. Secara umum, jumlah
hujan yang turun ke bumi selalu sama. Diperkirakan sebanyak 16 ton air di bumi menguap setiap
detiknya. Jumlah ini sama dengan jumlah air yang turun ke bumi setiap detiknya. Hal ini menunjukkan
bahwa hujan secara terus-menerus bersirkulasi dalam sebuah siklus seimbang menurut ukuran
tertentu.
Pengukuran lain yang berkaitan dengan hujan adalah mengenai kecepatan turunnya hujan. Ketinggian
minimum awan adalah sekitar 12.000 meter. Ketika turun dari ketinggian ini, sebuah benda yang yang
memiliki berat dan ukuran sebesar tetesan hujan akan terus melaju dan jatuh menimpa tanah dengan
kecepatan 558km/jam. Tentunya, objek apapun yang jatuh dengan kecepatan tersebut akan
mengakibatkan kerusakan. Dan apabila hujan turun dengan cara demikian, maka seluruh lahan tanaman
akan hancur, permukiman, perumahan, kendaraan akan mengalami kerusakan, dan orang-orang pun
tidak dapat pergi keluar tanpa mengenakan alat perlindungan ekstra.
Terlebih lagi, perhitungan ini dibuat untuk ketinggian 12.000 meter, faktanya terdapat awan yang
memiliki ketinggian hanya sekitar 10.000 meter. Sebuah tetesan hujan yang jatuh pada ketinggian ini
tentu saja akan jatuh pada kecepatan yang mampu merusak apa saja. Namun tidak demikian terjadinya,
dari ketinggian berapapun hujan itu turun, kecepatan rata-ratanya hanya sekitar 8-10 km/jam ketika
mencapai tanah. Hal ini disebabkan karena bentuk tetesan hujan yang sangat istimewa.
Keistimewaan bentuk tetesan hujan ini meningkatkan efek gesekan atmosfer dan mempertahankan
kelajuan tetesan-tetesan hujan krtika mencapai batas kecepatan tertentu. (Saat ini, parasut dirancang
dengan menggunakan teknik ini).
Tak sebatas itu saja pengukuran tentang hujan. Contoh lain misalnya, pada lapisan atmosferis tempat
terjadinya hujan, temperatur bisa saja turun hingga 400oC di bawah nol. Meskipun demikian, tetesan-
tetesan hujan tidak berubah menjadi partikel es. (Hal ini tentunya merupakan ancaman mematikan bagi
semua makhluk hidup di muka bumi.)
Alasan tidak membekunya tetesan-tetesan hujan tersebut adalah karena air yang terkandung dalam
atmosfer merupakan air murni. Sebagaimana kita ketahui, bahwa air murni hampir tidak membeku pada
temperatur yang sangat rendah sekalipun.
Dan Kami telah meniupkan angin untuk mengawinkan dan Kami turunkan hujan dari langit lalu Kami
beri minum kamu dengan air itu dan sekali kali bukanlah kamu yang menyimpannya. (Al Quran, 15:22)
Dalam ayat ini ditekankan bahwa fase pertama dalam pembentukan hujan adalah angin. Hingga awal
abad ke 20, satu-satunya hubungan antara angin dan hujan yang diketahui hanyalah bahwa angin yang
menggerakkan awan. Namun penemuan ilmu meteorologi modern telah menunjukkan peran
mengawinkan dari angin dalam pembentukan hujan.
Di atas permukaan laut dan samudera, gelembung udara yang tak terhitung jumlahnya terbentuk akibat
pembentukan buih. Pada saat gelembung-gelembung ini pecah, ribuan partikel kecil dengan diameter
seperseratus milimeter, terlempar ke udara. Partikel-partikel ini, yang dikenal sebagai aerosol,
bercampur dengan debu daratan yang terbawa oleh angin dan selanjutnya terbawa ke lapisan atas
atmosfer. . Partikel-partikel ini dibawa naik lebih tinggi ke atas oleh angin dan bertemu dengan uap air di
sana. Uap air mengembun di sekitar partikel-partikel ini dan berubah menjadi butiran-butiran air.
Butiran-butiran air ini mula-mula berkumpul dan membentuk awan dan kemudian jatuh ke Bumi dalam
bentuk hujan.
Sebagaimana terlihat, angin mengawinkan uap air yang melayang di udara dengan partikel-partikel
yang di bawanya dari laut dan akhirnya membantu pembentukan awan hujan. Apabila angin tidak
memiliki sifat ini, butiran-butiran air di atmosfer bagian atas tidak akan pernah terbentuk dan hujanpun
tidak akan pernah terjadi. Hal terpenting di sini adalah bahwa peran utama dari angin dalam
pembentukan hujan telah dinyatakan berabad-abad yang lalu dalam sebuah ayat Al Quran, pada saat
orang hanya mengetahui sedikit saja tentang fenomena alam.
Diposkan oleh MUSLIMAH di 10:53 PM
Nabi Muhammad sebelum diangkat sebagai nabi dan rasul, beliau sangat
dipercaya sebagai manusia yang sangat amanah, tidak pernah ingkar janji,
tidak pernah berkhianat kepada siapapun. Sehingga pada saat itu orang-
orang kafir Quraisy banyak yang menitipkan barang-barang berharga
mereka kepada nabi Muhammad. Karena mereka tahu nabi Muhammad lah
satu-satunya orang yang diberi gelar Al Amin (orang yang dapat
dipercaya) oleh bangsanya saat itu.
Benarlah apa yang di firmankan oleh Allah bahwa nabi Muhammad itu
adalah manusia yang berakhlak mulia dan agung. Berikut firman Allah
dalam surat Al Qolam : 4
Tidak ada satu pun kebagusan dan kemuliaan melainkan didapatkan pada
diri beliau dalam bentuk yang paling sempurna dan paling utama. Hal
ini pun diakui oleh para sahabat yang menyertai hari-hari
beliau sebagaimana dinyatakan Anas bin Malik radhiyallahu anhu:
Aku berkhidmat kepada beliau ketika safar maupun tidak. Demi Allah
terhadap suatu pekerjaan yang terlanjur aku lakukan, tidak pernah beliau
berkata Kenapa engkau lakukan hal tersebut demikian? Sebalik bila ada
suatu pekerjaan yg belum aku lakukan tidak pernah beliau berkata
Mengapa engkau tdk lakukan demikian?. Demikian pengakuan Anas
radhiyallahu anhu.
Dari rumah beliau yang penuh berkah itulah memancar cahaya Islam,
sedangkan beliau sendiri tidak mendapatkan makanan yang dapat
mengganjal perut beliau. An-Numan bin Basyir menuturkan kepada kita
keadaan Rasulullah SAW:
Tidak ada satu perkara pun yang melalaikan Rasulullah SAW dari
beribadah dan berbuat ketaatan. Apabila sang muadzin telah
mengumandangkan azan;Marilah tegakkan shalat! Marilah menggapai
kemenangan! beliau segera menyambut seruan tersebut dan
meninggalkan segala aktifitas duniawi.
Imam Al-Bukhari membawakan perkataan Aisyah ini dalam dua bab yaitu
Bab tentang bagaimanakah seorang (suami) di keluarganya (istrinya)?
dan Bab seseorang membantu istrinya
Berkata Ibnu Hajar, Hadits ini menganjurkan untuk bersikap rendah diri
dan meninggalkan kesombongan serta seorang suami yang membantu
istrinya. (Fathul Bari II/163)
Hal ini tidak sebagaimana yang kita lihat pada sebagian suami yang merasa
terhina jika melakukan hal-hal seperti ini, merasa rendah jika membantu
istrinya mencuci, meneyelesaikan beberapa urusan rumah tangga,
apalagi jika mereka adalah para suami berjas (alias kantoran). Maka
seakan-akan pekerjaan seperti ini tidak pantas mereka kerjakan. Atau
mereka merasa ini hanyalah tugas ibu-ibu dan para suami tidak pantas dan
tidak layak untuk melakukannya.
Inilah akhlak cantik yang telah diperlihatkan oleh Rasul kepada kita
semua,menolak kejahatan dengan kebaikan meskipun ajaran agama
memberikan kesempatan pada rasul yang telah diperlakukan secara tidak
manusiawi (dzalim) untuk mengadakan perlawanan demi membela diri,
bahkan, apabila mau bisa membalas . namun rasulullah memilih sabar dan
memaafkan perbuatan keji tersebut.
Sejarah tak akan mampu mengingkari betapa indahnya akhlak dan budi
pekerti Rasulullah tercinta, Sayyidina Muhammad SAW hingga salah
seorang isteri beliau, Sayyidatina Aisyah Rodhiyallahuanha mengatakan
bahawa akhlak Rasulullah adalah Al-Quran.
Selain itu dikisahkan bahwa beliau tidak pernah merasa canggung dan
merasa jijik makan disamping seorang tua yang penuh kudis, kotor lagi
miskin. Beliau adalah seorang yang paling sabar dimana ketika itu pernah
kain beliau ditarik oleh seorang badui hingga membekas merah dilehernya,
namun beliau hanya diam dan tidak marah.
Dalam satu riwayat dikisahkan bahwa ketika beliau mengimami shalat
berjemaah, para sahabat mendapati seolah-olah setiap kali beliau
berpindah rukun terasa susah sekali dan terdengar bunyi yang aneh.
Selepas shalat, salah seorang sahabat, Sayyidina Umar bin Khatthab
bertanya,
Ternyata, batu-batu kerikil itulah yang menimbulkan bunyi aneh setiap kali
tubuh Rasulullah SAW bergerak.
Apabila berjalan derapan kakinya itu terangkat tinggi seolah-olah air yang
sedang jatuh (jalannya ringan, kakinya terangkat, tetapi tidak seperti
jalannya orang yang sombong), jalannya tunduk dan menunjukkan
kehebatan, apabila berjalan, maka jalannya agak cepat bagaikan dia turun
dari tempat yang tinggi, apabila menoleh, Baginda menolehkan seluruh
badannya, matanya selalu tertunduk ke bawah, dan pandangannya sentiasa
memperhatikan sesuatu dengan bersungguh-sungguh, selalu berjalan
dengan para sahabatnya, dan selalu memulai dengan salam apabila
Baginda berjumpa dengan
sesiapa pun.
Dan apabila ada yang meminta pada Baginda sesuatu hajat maka
Baginda selalu memenuhi permintaan orang itu, atau apabila tidak
dapat memenuhinya Baginda selalu berkata kepada orang itu dengan
perkataan yang baik. Semua orang selalu puas dengan budi pekerti
Baginda sehingga mereka selalu dianggap sebagai anak Baginda
dalam kebenaran dengan tidak ada perbedaan sekikit pun di antara
mereka dalam pandangan Baginda.
Beliau bersabda, Apabila kamu melihat ada orang yang berhajat maka
tolonglah orang itu, dan Baginda tidak mahu menerima pujian orang lain
kecuali dengan sepantasnya, dan Baginda tidak pernah memotong
pembicaraan orang lain sampai orang itu sendiri yang berhenti dan berdiri
meninggalkannya.
Pribadi Rasulullah SAW sentiasa berlaku santun dan sabar dan Baginda
tidak pernah membuat kemarahan seseorang dan tidak pernah membuat
seseorang membencinya, dan Baginda sentiasa berlaku hati-hati dalam
segala perkara; selalu suka pada kebaikan, dan berbuat sekuat tenaga
untuk kepentingan dan demi kebaikan mereka itu baik di dunia mahupun
kelak di akhirat.
Rasulullah SAW adalah suri teladan kita. Beliau dijuluki sebagai The
Living Quran (Alquran hidup). Dan ini diperkuat oleh pernyataan
Aisyah RA, Akhlak beliau (Rasulullah) adalah Alquran. (HR Abu
Dawud dan Muslim).
Di dalam rumah beliau nyaris tak ada perabot. Yang tampak hanya tempat
minum beliau yang terbuat dari kayu keras yang dipatri dengan besi dan
sebuah baju besi yang biasa dipakai beliau ketika berperang. Baju besi
inipun konon menjelang Nabi SAW wafat digadaikan kepada seorang
Yahudi. Tempat tidur beliau selembar tikar dari anyaman pelepah kurma.
Pernah seorang sahabat menawarkan tempat tidur yang lebih layak bagi
seorang Rasul Allah. Namun, beliau menjawab, Apalah artinya dunia
bagiku bukankah engkau rela mereka memperoleh dunia sedangkan kita
memperoleh akhirat? Begitulah gambaran kesederhanaan beliau yang
tidak butuh dunia dan tidak silau dengan gemerlapnya harta.
Rasulullah SAW juga sangat rendah hati. Walau seorang pemimpin agung,
beliau tidak mau disanjung dan dihormati serta dielu-elukan. Anas bin
Malik RA berkata, Para sahabat yang mau berdiri menyambut
kehadiran Rasulullah, tidak jadi berdiri, ketika tahu bahwa
Rasulullah tidak mau dihormati seperti itu. (HR Ahmad).
Walau beliau sibuk dengan pekerjaannya, tapi jika mendengar azan, beliau
segera ke masjid. Belum pernah Rasulullah shalat di rumah kecuali shalat
sunah. Sifat Rasulullah yang lain ialah mudah berkomunikasi dengan siapa
pun, berlaku sopan, lemah lembut, sabar, tidak pernah marah walau
disakiti, namun wajah beliau akan berubah merah padam bila melihat
kemungkaran atau hak-hak Allah diinjak-injak dan dihina.
Barirah yang susah ini pun datang mengundang Rasul SAW ke rumahnya,
maka Rasul SAW datang bersama para sahabat untuk menyenangkan
Barirah RA seorang budak wanita yang miskin, Rasul saw tidak ingin
mengecewakan orang lain maka datang Sang Nabi bersama para sahabat,
para sahabat melihat makanan yang sangat enak dan mahal tidak mungkin
Barirah membelinya sendiri, maka berkata para sahabat :
Yaa Rasulallah barangkali ini adalah makanan zakat, sedangkan engkau
tidak boleh memakan zakat dan shadaqah , kalau bukan makanan zakat ya
makanan shadaqah, tentunya kau tidak boleh memakannya
Walau begitu busuk hati dan perbuatan pengemis itu, setiap pagi
Rasulullah selalu membawakan makanan untuknya. Tanpa berkata, beliau
menyuapi pengemis itu. Rasulullah melakukan hal ini hingga wafat.
Abu Bakar tidak dapat menahan air matanya. Ia menangis sambil berkata
jujur, Aku memang bukan orang yang biasa datang padamu. Aku
sahabatnya. Orang mulia itu telah tiada. Ia adalah Muhammad Rasulullah
SAW. Setelah pengemis Yahudi itu mendengar cerita Abu Bakar, ia
menangis dan berkata, Benarkah demikian? Selama ini aku selalu
menghinanya, memfitnahnya, tapi ia tidak pernah memarahiku sedikit pun.
Ia mendatangiku dengan membawa makanan setiap pagi. Ia begitu mulia.
Pengemis Yahudi buta tersebut akhirnya masuk Islam dan bersyahadat di
hadapan Abu Bakar.
Tak menoleh gadis kecil itu ke arah suara yang menyapanya, matanya
masih menerawang tak menentu seperti mencari sesosok yang amat ia
rindui kehadirannya di hari bahagia itu. Ternyata, ia menangis lantaran tak
memiliki baju yang bagus untuk merayakan hari kemenangan.
Seketika, lelaki itu mendekap gadis kecil itu. Maukah engkau, seandainya
Aisyah menjadi ibumu, Muhammad Ayahmu, Fatimah bibimu, Ali sebagai
pamanmu, dan Hasan serta Husain menjadi saudaramu? Sadarlah gadis itu
bahwa lelaki yang sejak tadi berdiri di hadapannya tak lain Muhammad
Rasulullah SAW, Nabi anak yatim yang senantiasa memuliakan anak yatim.
Siapakah yang tak ingin berayahkan lelaki paling mulia, dan beribu seorang
Ummul Mukminin?
Begitulah lelaki agung itu membuat seorang gadis kecil yang bersedih di
hari raya kembali tersenyum. Barangkali, itu senyum terindah yang pernah
tercipta dari seorang anak yatim, yang diukir oleh Nabi anak yatim.
Rasulullah membawa serta gadis itu ke rumahnya untuk diberikan pakaian
bagus, terbasuhlah sudah airmata. Lelaki agung itu, shalawat dan salam
baginya.
TIDAK DENDAM DENGAN MUSUH BAHKAN
MEMPERLAKUKAN MUSUH DENGAN BAIK
Keluhuran budi Rasulullah Saw. tak diragukan lagi, baik terhadap kawan
maupun lawan. Beliau adalah sosok ideal yang layak kita tiru, tidak
terkecuali dalam dakwah. Dengan sikap lembutnya, beliau mampu
menyuguhkan dakwah memikat. Sejarah telah membuktikan kepada kita
betapa Rasulullah Saw selalu berhasil menaklukkan lawan bicara dan
akhirnya mereka tertarik serta masuk Islam dengan penuh kesadaran.
Keberhasilan dakwah Nabi Muhammad Saw. dapat kita rasakan hingga hari
ini di mana Islam mampu menembus pelosok dunia yang semakin
mengglobal.
Tetapi apa reaksi Rasulullah s.a.w? Baginda bangun dan pegang tangan si
fakir, dipimpin dan dibawa masuk ke dalam majlis dan dibawanya duduk
betul-betul bersebelahan dengan baginda. Maka makanlah baginda dengan
si fakir itu bersama-sama. Begitulah rendah diri dan tawadhuknya baginda
terhadap manusia. Walhal nama baginda diletakkan di sisi nama Allah,
selaku manusia yang paling dikasihi oleh Allah.
Hingga kini nama itu masih disebut dan dilaungkan di seluruh dunia setiap
waktu dan setiap masa. Namun begitu hatinya tetap merasakan dirinya
hamba Allah yang hina. Tidak sedikit pun rasa sombong, angkuh dan
takabbur. Sebab itu baginda boleh memegang tangan si fakir yang kotor
dan busuk itu untuk duduk bersebelahan dengan baginda. Itulah akhlak
yang menjadi contoh dan tauladan kita.
Rasulullah s.a.w pernah dicaci maki, dihalau dan dilontar dengan batu
hingga mengalir darah meleleh hingga ke kakinya oleh kaum Thaqif di Taif.
Mereka itu marah dengan Rasulullah karena baginda mengajak mereka
kepada agama Islam.
Tapi masih ada juga orang-orang kafir terutama orang-orang Kristen yang
menolak riwayat nabi Muhammad seperti yang baru saja kita baca diatas.
Mereka mengatakan cerita itu palsu perlu dikritisi, itu hanya buatan orang-
orang yang melebih-lebihkan nabinya.
1. Teofilus yang mulia, Banyak orang telah berusaha menyusun suatu berita
tentang peristiwa-peristiwa yang telah terjadi di antara kita,
2. seperti yang disampaikan kepada kita oleh mereka, yang dari semula
adalahsaksi mata dan pelayan Firman.
Dalam Injil karang Lukas, sumber yang ia jadikan rujukan hanya tiga
sumber yaitu: mereka, saksi mata, pelayan firman!
1. Hadits Dhaif : adalah hadits lemah, ialah hadits yang sanadnya tidak
bersambung kepada nabi Muhammad, dan diriwayatkan oleh orang yang
tidak adil atau tidak kuat ingatannya, atau diriwayatkan oleh orang yang
tidak dikenal, atau mengandung kejanggalan atau cacat.
2. Hadits Maudu, bila hadits dicurigai palsu atau buatan karena dalam rantai
sanadnya dijumpai penutur yang memiliki kemungkinan berdusta.
Sekarang kitab Injil umat Kristen masuk katagori yang mana kalau dikritisi
lewat kacamata ilmu Hadits..?
Tapi kita tidak perlu heran kalau ada orang-orang yang tetap membenci
Baginda nabi Muhammad SAW. Ketika beliau mulai berdakwah
menyampaik an risalah dari Tuhannya saat itu pula cacimaki, hinaan,
hujatan terhadap beliau tidak pernah berhenti dan sampai sekarang ini.
Dan banyak lagi cacian, hujatan dari orang-orang Kristen yang sangat
membenci Islam dan pribadi nabi Muhammad SAW. Yang herannya, nabi
Muhammad tidak pernah merugikan mereka!, nabi Muhammad tidak
pernah menggangu mereka dan keluarga mereka!, nabi Muhammad tidak
pernah memusuhi mereka atau menyusahkan mereka apalagi berhutang
dengan mereka! Tapi orang-orang Kristen kenapa mati-matian memusuhi
nabi Muhammad dan agama yang beliau bawa? Inilah bukti kebatilan selalu
bermusuhan dengan kebenaran, dan kebenaran pasti menang dan
kebatilan pasti kalah, buktikan!
Karya Terkait
MANGKUK TERTUA DI DUNIA, YANG DITEMUKAN DI CINA, SEKALI LAGI MEMBANTAH GAGASAN
Lanjutkan...
DARWINIS: KAMI AKUI, IDA BUKANLAH BENTUK ANTARA; IA MAHLUK HIDUP YANG LENGKAP
DAN SEMPURNA! (Namun, kapan mereka mengakui hal ini? Segera setelah Harun Yahya
Lanjutkan...
Lanjutkan...
Lanjutkan...
Lanjutkan...
Lanjutkan...
Seluruh daftar
Link Terkait
Imam Al Mahdi
Website
Lanjutkan...
Keajaiban Labalaba
Website
Lanjutkan...
Website
Lanjutkan...
Video lainnya
Film
Film
Film
Film
Film
Sejak saat seorang muslim memiliki iman, ia telah membuat keputusan untuk
menghabiskan setiap saat dalam hidupnya untuk mendapatkan ridha Allah. Sejak
saat itu, ia menunjukkan semangat rohani dan usaha yang besar baik dalam segi
material maupun spiritual. Namun, karena kecenderungan yang melekat, seorang
Muslim tidak pernah merasa bahwa imannya sudah berada pada tingkat yang cukup,
sehingga selama belum sampai pada napas terakhirnya, ia selalu memiliki
kesempatan untuk meningkatkan keimanannya di setiap saat dalam hidupnya.
Dengan demikian, maka setiap hari, setiap jam, setiap saat, dia harus sekali lagi
membuat niat dalam hatinya untuk memperdalam imannya, memperbaharuinya dan
berkomitmen untuk menghabiskan setiap saat dalam hidupnya dalam mengerjakan
amal saleh sehingga mendapatkan ridhlo Allah.
Pada saat ini, seperti saat kita sedang membaca artikel ini, kitapun dapat
memperbaharui niat kita. Sejak saat ini, kita dapat berniat untuk menghabiskan
waktu kita, menggunakan kesempatan kita, dan mengerahkan segenap kekuatan
spiritual dan fisik kita untuk digunakan pada hal-hal yang jauh lebih berguna, penuh
perhatian dan tulus
Kita bisa menilai setiap kesempatan dalam melaksanakan segala macam ibadah
dengan penuh semangat. Kita bisa mengamati setiap kesempatan yang dapat
menjadikan kita mendapatkan ridha Allah dan berlomba untuk melakukan amal
saleh.
Kita bisa mengalami kemajuan dalam rangka mendapatkan ridha Allah jika tidak
memiliki pemikiran seperti "Saya sudah membuat perbuatan yang baik ini, dan ini
sudah cukup untuk hari ini," atau "Dibandingkan dengan orang lain di sekitar saya,
saya sudah melakukan banyak usaha yang lebih besar, dan dalam hal apapun, saya
lebih baik dari mereka",.
Apa yang dimaksud di sini adalah keadaan yang sangat berbeda dan khas dari
pikiran. Tidak diragukan lagi, seorang Muslim menghabiskan setiap waktunya sesuai
dengan moralitas Al-Qur'an. Namun, sikap seseorang yang membuat keputusan
secara sadar dan tegas mengenai hal ini sangat jauh berbeda, untuk hati nurani
seseorang yang seperti itu, hal ini sangat sensitif.
Dia sangat peduli terhadap apa yang terjadi di sekitarnya. Dia lebih waspada
terhadap pekerjaan yang sulit, dibandingkan dengan orang yang lain. Dia adalah
orang yang selalu berbicara dengan kata-kata terbaik. Dia lebih baik, lebih damai
dan lebih positif dibandingkan dengan orang yang lain.
Dia adalah orang yang penuh dengan rasa cinta dan kasih sayang. Dia lebih
memperhatikan apa yang dibutuhkan oleh masyarakat dan berusaha untuk
memenuhinya, sebelum orang lain melakukannya. Dia selalu berpenampilan dengan
gaya yang damai dan sesuai. Suasana hatinya sangat berbeda dan positif, dimana
orang lain langsung bisa mengetahuinya.
Orang beriman Berniat untuk Hidup dengan Nilai Moral Yang Diajarkan oleh Allah
dalam Al Qur'an dengan Cara Terbaik selama 24 Jam Sehari.
Mereka mengambil Muhammad Rasulullah (saw) sebagai suri tauladan mereka yang
Allah Puji dalam Al Qur'an dalam kata-kata ini:
Hidup dalam Al-Quran dan Sunnah lah yang menyelamatkan manusia dari
kebodohan, di mana mereka tenggelam, cara berpikir mereka yang primitif,
lingkungan yang penuh dengan stres, karakter negatif, ketakutan yang tak
berdasar, keyakinan yang sesat, dimana kesemuanya inilah yang merupakan
penyebab dari disiksanya dalam neraka.
Hanya ada satu cara untuk menghapus semua kecemasan, pertempuran, perang,
permusuhan, kemiskinan, kemelaratan dan kemarahan yang mengisi dunia: yaitu
dengan hidup sesuai dengan ajaran Al Qur'an dan Sunnah Muhammad (saw). Tidak
ada cara lain bagi seseorang untuk mendapatkan kebahagiaan, kesejahteraan,
keadilan, kasih dan damai yang dia inginkan
Hidup menurut Al-Qur'an dan Sunnah adalah semacam sebuah tameng terhadap
ketidakadilan, konflik, ketidaksetaraan, iri hati, perang, ketidakseimbangan,
kotoran, ketakutan, kefanatikan, kekejaman, kekerasan, amoral, dan hal lain seperti
itu adalah solusi yang paling dasar bagi manusia agar mereka dapat hidup dengan
nyaman, damai, penuh kebahagiaan dan keadilan.
Meskipun demikian, dan karena mereka telah berpaling dari moralitas agama yang
benar demi keuntungan kecil, keuntungan duniawi dan kelemahan manusia itu
sendiri, sebagian orang menimbulkan kerusakan besar pada diri mereka sendiri.
Bagi manusia, dengan berpaling dari moralitas Al-Qur'an dan Sunnah, ini berarti
bahwa ia akan tetap tidak sadar akan kebenaran yang merupakan hal yang sangat
penting untuk diketahuinya.
Namun, sumber daya yang telah dikumpulkan oleh dia dan manusia fana seperti dia,
tidak akan cukup untuk bertahan hidup dalam situasi dan masalah yang mereka
hadapi di dunia. Orang-orang seperti mereka akan menghabiskan seluruh hidup
mereka didalam kecemasan, kekhawatiran, stres, ketakutan dan kesulitan, dan tidak
ada solusi untuk masalah mereka. Dan pada akhirnya, mereka akan menerima
situasi ini sebagai suatu yang normal dan akan menghabiskan sisa hidup mereka
dalam keadaan tertipu, dan mereka berpikir bahwa penderitaan mereka adalah
"sebuah kenyataan hidup", padahal keadaan seperti itu sebenarnya merupakan
hukuman karena tidak menjalani hidup dengan prinsip-prinsip moralitas agama.
Allah mengumumkan kabar baik untuk orang beriman dalam kata-kata berikut:
Dan sekali-kali bukanlah harta dan bukan (pula) anak-anak kamu yang
mendekatkan kamu kepada Kami sedikitpun; tetapi orang-orang yang
beriman dan mengerjakan amal-amal saleh, mereka itulah yang
memperoleh balasan yang berlipat ganda disebabkan apa yang telah
mereka kerjakan; dan mereka aman sentosa di tempat-tempat yang tinggi
(dalam surga). (Surat Saba: 37)
Orang beriman mengalami efek positif dari "memperbaharui niatnya" setiap hari.
Tujuan seorang beriman yang memiliki sikap moral seperti ini (selalu
memperbaharui niat) adalah agar menjadi salah seorang diantara "para hamba yang
paling dicintai Allah." Untuk alasan seperti ini, saat dia bisa sepenuhnya mengadopsi
sikap moralitas ini, ia sekali lagi berkeinginan untuk menjadi lebih tulus, lebih
sensitif terhadap ridha Allah, dan lebih teliti, hal ini akan memperdalam
moralitasnya dan bahkan lebih.
Hal ini berlanjut hingga akhir hidupnya, ia tidak pernah merasa bahwa usaha dan
perbuatannya yang baik ini sudah mencukupi. Akibatnya, iman, moralitas,
kepribadian dan sikapnya, mengalami kemajuan terus menerus dan pada akhirnya
mencapai kesempurnaan.
Dalam Qur'an, Allah Memberi tahu kepada kita tentang karakter Muslim seperti itu,
berikut ini:
Dengan kehendak Allah, hidup sesuai dengan ajaran Al Qur'an dan Sunnah akan
menjadikan orang untuk mampu mengembangkan suatu wawasan yang luas dari
pemahaman, kecerdasan yang unggul, kemampuan untuk membedakan mana yang
benar dan salah, serta kemampuan untuk mempertimbangkan suatu hal secara
mendalam.
Karakter-karakter seperti ini akan memastikan bahwa orang yang memiliki karakter-
karakter tersebut, akan menjalani hidup setiap saat dalam kehidupannya dalam
kemudahan yang berasal dari keuntungan-keuntungan ini.
Seseorang yang menjalani hidupnya dengan tunduk pada Allah dan sesuai dengan
ajaran agama akan sangat berbeda dari orang lain dalam cara dia berperilaku,
duduk dan berjalan, dalam sudut pandangnya dan bagaimana ia menjelaskan dan
menafsirkan sesuatu hal, dan dalam solusi yang ia temukan untuk masalah-masalah
yang menghadapinya.
2012-04-13 16:45:04
: 76 : 1-2 45 : 23 25 ; 2
16 : 78 2 : 44 , 174 175 15 : 21
13 : 8
17 : 36 61 : 2 , 3 54 : 49
2 : 171 22 : 67 15 : 19 - 20
7 : 178
Alquran susah untuk dimenegrti : Karena sifatnya hanya bisa di mengerti orang yang mendlaam
pikirannya :; 3 : 7 ..... 29 : 49 .......49 ; 15 .....8 : 29 .......5 : 68 69 .....22 : 77 .......4 : 150 151.
.....sedekah : 2 : 261 .....berbuat baik untuk dirimu sendiri ....berobat dan bersedekah ,...... hidup
dan bersedekah ....mati dan hidup....buat manusia dengan langit yang lebih rumit . cobaan tapi
surga.
Rasulullah SAW mengajarkan sifat sabar dengan meninggalkan sifat mengeluh. Dalam hadis qudsi,
Allah SWT berfirman : Apabila Aku hadapkan suatu cobaan kepada seorang hamba dari hamba-Ku
pada badannya, atau pada anaknya, atau pada hartanya, lalu ia menghadapinya dengan penuh
kesabaran, Aku merasa malu menegakkan timbangan (mizan) maupun membuka catatan amalnya
pada hari kiamat.(HR Hakim). Dalam hadis lain Rasulullah SAW bersabda : kesabaran adalah salah
satu dari perbendaharaan syurga, dan ketika ditanya mengenai keimanan, Nabi bersabda
:keimanan itu adalah kesabaran dan kemurahan. Ali bin Abi thalib mengatakan : ingatlah, sungguh
tidak ada iman bagi orang yang tidak memiliki sabar. Karena itulah, syekh abu nashr mengungkapkan
bahwa spiritual sabar adalah kedudukan spiritual mulia. Sementara al Junaid menjelaskan bahwa
sabar adalah memikul semua beban berat sampai habis saat-saat yang tidak di inginkan. Kedudukan
seseorang ditentukan oleh kualitas kesabarannya. Innalla maashobirin sesungguhnya Allah itu dekat
amat dekat dengan orang yang sabar. Bahkan, jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolon
Lalu bagaimana cara untuk meraih kesabaran ? para ulama memberikan beberapa kiat untuk meraih
kesabaran, yaitu antara lain : Pertama, mengenali tabiat kehidupan dunia dengan segala
kesulitannya. Penderitaan dan ujian adalah bagian dari tabiat dunia ini (QS.An-Nahl [16] : 53). Kedua,
mengenal balasan dan pahala sabar. Sabar pahalanya tanpa ada perhitungan (pahala tanpa batas)
(QS.Az-Zumar[39] : 10). Ketiga, Percaya dan yakin bahwa setiap permasalahan ada solusinya, Allah
swt menjadikan setiap kesulitan, jalan keluar sebagai bentuk rahmat-Nya (QS.Al-Insyirah [94] : 5-6).
Keempat, Meminta pertolongan kepada Allah dan kembali kepada perlindungan-Nya dengan
bertawakal kepada-Nya (QS.an-Nahl [16] : 42). Kelima, beriman dan menyakini taqdir Allah swt
(QS.Al-Hadid [57] : 22). Semoga Allah swt menganugerahkan kepada kita hati yang lapang dan
kesabaran
Sekiranya kita diuji dengan fitnah daripada orang yang iri hati diatas kejayaan kita , diuji dengan
kemiskinan, diuji dengan keretakan rumah tangga hingga berlaku perceraian sebagai suami-
isteri, diuji dengan penyakit dan mendapat kemalangan, diuji dengan kematian insan yang
dikasihi atau diuji dengan kerugiaan dalam perniagaan maka bersabarlah ini semuanya ada
hikmah yang baik untuk diri kita sendiri sedangkan kita tidak mengetahui hikmah Allah berikan
ujian tersebut .
Ianya mungkin kafarah atau penghapusan dosa-dosa kita yang pernah kita lakukan kepada Allah
SWT atau ianya sebagai satu cara Allah SWT ingin meningkatkan iman dan takwa kita kepada-
Nya dan Dia mengasihi kita supaya dapat memasuki syurga-Nya nanti kerana salah satu jalan
seseorang dimasukkan kedalam syurga kerana adanya kerana sifat sabar semasa di dunia.
Terdapat sepuluh kebaikan-kebaikan yang akan Allah SWT kurniakan pada hamba-hamba-Nya
yang sabar. Perkara-perkara tersebut adalah seperti berikut :
Sayyidatina Aishah ada berkata, bahawa baginda Rasulullah SAW ada bersabda yang
bermaksud: "Tidak menimpa ke atas seorang mukmin satu kecelakaan, biarpun duri,ataupun
lebih daripada itu, melainkan Allah akan menggugurkan dengannya satu dosa." (Hadis riwayat
Bukhari dan Muslirn)
Kedua : Allah SWT merasa malu kepadanya semasa di neraca timbangan dan membuka
buku catatannya diakhirat.
Berkata Anas ra. bahawasanya Nabi SAW bersabda maksudnya : Allah telah berfirman:
'Jika Aku menimpakan suatu mushibah ke atas salah seorang hamba-Ku pada badannya, atau
hartanya, atau anaknya, lalu dia menerima mushibah itu dengan penuh kesabaran, nescaya di
hari kiamat Aku malu akan menegakkan baginya neraca timbangan atau membuka buku catatan
amalnya. (Hadis riwayat Qudhai, Dailami, Hakim dan Tirmidzi) - hadis qudsi.
Ketiga : Allah SWT ingin mendengar sendiri ucapan hamba yang diuji-Nya .
(mukmin tersebut sentiasa memuji-muji kebesaran Allah SWT dengan dia bersabar dan tidak
mengeluh)
Berkata Abu Umamah ra. bahwasanya Nabi SAW bersabda maksudnya : Allah telah berfirman:
'Wahai malaikat-ku. Pergilah kepada hamba-Ku, dan timpakan ke atasnya bala'. Maka para
malaikat pun menimpakan bala ke atasnya dan orang itu memuji Allah. Para malaikat lalu
kembali mengatakan, 'Wahai Tuhan kami ! Kami telah menimpakan atasnya sebagaimana yang
Engkau perintahkan'. Berfirman Tuhan: 'Kembali semula kepadanya, Aku ingin mendengar apa
katanya'. (Hadis riwayat Thabarani) - hadis qudsi.
Keempat : Di bebaskan daripada seksaan api neraka.
Dari Abu Hurairah ra. bahawasanya ia bersama dengan Rasulullah SAW menjenguk orang yang
sakit kerana demam, lalu Rasulullah SAW. bersabda maksuanya : Bergembiralah, kerana Allah
telah berfirman: 'Itu adalah api-Ku, yang Aku kuasakan terhadap hamba-Ku yang mukmin di
dunia agar menduduki (sebagai pengganti) bagian apinya di akhirat'.
Dari Abu Hurayrah r.a., bahwasanya Rasulullah SAW. bersabda maksudnya : Berfirman Allah
Taala: 'Apabila Aku menimpakan bala ke atas hamba-Ku yang mukmin, lalu ia bersabar (atas
penderitaan itu), tiada ia mengadu atau mengeluh kepada pengunjung-pengunjungnya, nescaya
akan Aku lepaskan dia dari tahanan-Ku (penderitaan itu), kemudian Aku tukarkan dagingnya
dengan daging yang lebih baik, dan darahnya dengan darah yang lebih baik, sehingga ia dapat
bekerja semula (yakni: setelah semua dosa dan kesalahan yang lalu Allah ampunkan
semuanya)'.
Dalam sebuah hadis lain Rasulullah SAW. juga pernah bersabda yang bermaksud:
"Rintihan orang sakit tercatat sebagai tasbih, kegelisahan dan jeritannya sebagai tahlil, nafasnya
seumpama sedekah, tidurnya sebagai ibadah dan kegelisahannya,daripada satu,bahagian ke
satu bahagian lain adalah bagaikan jihad kerana Allah SWT dan ditulis baginya sebaik-baik
amalan yang pernah dilakukan semasa sihat."
Allah SWT berfirman maksudnya : "Dan berilah khabar gembira kepadaorang-orang yang sabar;
(Iaitu) orang-orang yang apabila mereka ditimpa oleh sesuatu kesusahan, mereka berkata:
'Sesungguhnya kami adalah kepunyaan Allah dan kepada Allah jualah kami kembali.' Mereka itu
ialah orang-orang yang menerima selawat dari Tuhan mereka serta rahmat-Nya dan mereka
itulah orang-orang yang mendapat petunjuk-Nya."
Diriwayatkan daripada Abu Hurairah r.a. Sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda didalam
Hadis Qudsi: Allah SWT berfirman yang maksudnya :"Tidak ada balasan kecuali syurga bagi
hambaku yang beriman yang telah Aku ambil kembali kekasihnya (Aku mematikan seseorang
yang disayanginya seperti anak, adik-beradik dan sesiapa sahaja yang di sayangi oleh
seseorang) dari kalangan penghuni dunia dan dia hanya mengharapkan pahala daripadaKu
(dengan bersabar). "
"Ya (cukup), jika kamu semua bersabar dan bertakwa. Dan (seandainya) mereka menyerang
kamu semua seketika itu juga, nescaya Allah akan menolong kalian dengan lima ribu malaikat
yang memakai tanda." (Surah Ali-Imran ayat 125).
Dan sesiapa yang bersabar, maka Allah akan menjadikan dirinya penyabar, dan tiada
pemberian yang (Allah) berikan kepada seseorang yang lebih baik dan lebih luas (manfaatnya)
daripada kesabaran.
Alangkah beruntungnya seseorang mukmin yang memiliki sifat sabar dan dia praktikan
kesabarannya tanpa mengeluh dan bersikap negatif . Sentiasa reda dengan ketentuan Allah
SWT dan berbaik sangka dengan Allah SWT. Sifat orang fasik dan munafik akan cepat marah
dan putus asa dengan rahmat Allah, tidak reda dengan musibah yang menimpa dirinya dan
mudah menyalahkan orang lain.
Jika kalian berhajat untuk menjadi hamba-hamba Allah SWT yang mendapat reda dan rahmat-
Nya maka kalian perlulah sentiasa bersabar, tenang dan berfikiran positif dan meyakini setiap
sesuatu perkara itu mengandungi 1000 hikmah kebaikan di sisi Allah SWT.
Ketahuilah bahwa hidup adalah merupakan perpindahan dari satu cobaanke cobaan yang
lain. Cobaan atau ujian tidak selalu identik dengan kesusahan, sakit, bangkrut, kemelaratan dll
yang tidak menyenangkan hati, tapi cobaan bisa juga berupa kemudahan, kesuksesan, harta
berlimpah, jabatan yang tinggi.
Masalah dan cobaan adalah bagian dari penggugur dosa. Dalam mutiara hadits di sebutkan :
" Tidaklah seseorang merasakan sakit di hina atau tertusuk duri kecuali Allah menggugurkan
dosanya, bagai gugurnya dedaunan" ( aw kamaa qoola).
Jadi terkena masalah dan cobaan itu proses pengurangan /pengguguran dosa. Logikanya semakin
besar masalah yang di hadapi semakin besar pula pahala yang di terima jika bisa bersabar dan
semakin besar pula dosa dosa yang tergugurkan.
abar yang ketiga adalah sabar menafakuri hikmah tiap masalah dan cobaan. Tidak ada satupun
perbuatan Allah yang sia sia, semua berjalan persis seperti kehendakNya. Setiap masalah itu ada
hikmahnya, maka evaluasi dan renungkanlah, mungkin kita terlalu sibuk, melupakan keluarga,
orang lain, melupakan Allah sehingga kita di ingatkan dengan di beri suatu masalah atau cobaan.
Seharusnya kita evaluasi diri, introspeksi apa yang telah kita lakukan, Apa ketika kita jaya, kita
masih ingat pada mereka yang dhu'afa ? Apakah selama ini kita mengingat Tuhan ? apa kita lalai
berderma ? kalau sejak kecil kita menderita, apakah usaha kita sudah maksimal ?. Kalau sudah
ketemu jawabannya, lalu kita akan berjuang dengan Ikhtiar untuk sukses atau sembuh dari sakit.
Tidak ada musibah yang lebih buruk daripada jauh dari Allah, karena tidak bisa bersyukur atau tidak
punya kesabaran. Bahkan Allah sendiri menyatakan dalam Hadis Qudsi yang artinya : " Barang
siapa yang tidak bersabar atas cobaanKu, tidak mensyukuri nikmatKu, dan tidak rela atas
ketentuanKu, maka carilah Tuhan selain Aku ".
2. Kesabaran merupakan sesuatu yang perlu diusahakan dan dilatih secara optimal.
Rasulullah SAW pernah menggambarkan: "...barang siapa yang mensabar-sabarkan
diri (berusaha untuk sabar), maka Allah akan menjadikannya seorang yang sabar..."
[HR Bukhari]
4. Kesabaran merupakan salah satu sifat sekaligus ciri orang mu'min, sebagaimana
hadits yang terdapat pada muqadimah, Sungguh menakjubkan perkara orang yang
beriman, karena segala perkaranya adalah baik. Jika ia mendapatkan kenikmatan, ia
bersyukur karena (ia mengatahui) bahwa hal tersebut adalah memang baik baginya.
Dan jika ia tertimpa musibah atau kesulitan, ia bersabar karena (ia mengetahui)
bahwa hal tersebut adalah baik baginya. [HR Muslim]
Seseorang yang sabar akan mendapatkan pahala surga. Dalam sebuah hadits
digambarkan, dari Anas bin Malik ra berkata, bahwa aku mendengar Rasulullah
SAW bersabda, Sesungguhnya Allah berfirman, Apabila Aku menguji hamba-Ku
dengan kedua matanya, kemudian dia bersabar, maka aku gantikan surga baginya.
[HR Bukhari]
Kesabaran merupakan ciri orang yang kuat. Rasulullah SAW pernah menggambarkan dalam
sebuah hadits, dari Abu Hurairah ra berkata, bahwa Rasulullah SAW bersabda, Orang yang
kuat bukanlah yang pandai bergulat, namun orang yang kuat adalah orang yang memiliki
(dapat mengendalikan diri) jiwanya ketika marah. [HR Bukhari]
hendaklah ia berdoa, Ya Allah, teruskanlah hidupku ini sekiranya hidup itu lebih
baik untukku. Dan wafatkanlah aku, sekiranya itu lebih baik bagiku. [HR Bukhari, Muslim]
Al Manawi mengatakan, Barangsiapa yang menyangka bahwa apabila seorang hamba ditimpa ujian yang
berat, itu adalah suatu kehinaan; maka sungguh akalnya telah hilang dan hatinya telah buta (tertutupi).
Betapa banyak orang sholih (ulama besar) yang mendapatkan berbagai ujian yang menyulitkan. Tidakkah
kita melihat mengenai kisah disembelihnya Nabi Allah Yahya bin Zakariya, terbunuhnya tiga Khulafaur
Rosyidin, terbunuhnya Al Husain, Ibnu Zubair dan Ibnu Jabir. Begitu juga tidakkah kita perhatikan kisah
Abu Hanifah yang dipenjara sehingga mati di dalam buih, Imam Malik yang dibuat telanjang kemudian
dicambuk dan tangannya ditarik sehingga lepaslah bahunya, begitu juga kisah Imam Ahmad yang disiksa
hingga pingsan dan kulitnya disayat dalam keadaan hidup. Dan masih banyak kisah lainnya. (Faidhul
Qodhir Syarh Al Jami Ash Shogir, 1/518, Asy Syamilah)
Diberi pahala tanpa batas. Seperti Firman Allah di dalam (Qs.39 Surah Az-Zumar, Ayat 10):
Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang beriman. bertakwalah kepada Tuhanmu". Orang-orang yang berbuat
baik di dunia ini memperoleh kebaikan. Dan bumi Allah itu adalah luas. Sesungguhnya hanya orang-orang yang
11. Mendapat surga/derajatnya dinaikkan. Seperti Firman Allah di dalam (Qs.25 Surah Al-Furqan, Ayat 75):
Mereka itulah orang yang dibalasi dengan martabat yang tinggi (dalam surga) karena kesabaran mereka dan
Pin: 7445671C
Bagikan/Share Semoga bermanfaat bagi sahabat semua dan menjadi kebaikan bagi Kita semua.
0 0 Digg0 StumbleUpon0
ARTIKEL TERKAIT:
kmah
Ditulis Oleh: Eko Purnomo Sedekah Untuk Hidup Yang Lebih Baik Updated at :18:50
- posted by eko purnomo
labels: hikmah
0 comments
Hikmah berlakuAdil
Hikmah orang berlaku adil
1. Orang yang adil akan mendapatkan keamanan di dunia dan akhirat.
2. Apabila orang yang adil berkuasa, maka keadilannya akan memelihara kekuasaannya.
3. Keridhaan dari Allah Taala terhadap orang yang adil.
4. Orang yang adil tidak akan mengganggu dan menyakiti orang lain ataupun makhluk
lainnya.
5. Pemilik sifat adil berhak untuk mendapatkan kekuasaan, kemuliaan dan kedudukan
yang tinggi di dunia dan akhirat.
6. Keadilan akan membawa pemiliknya untuk berpegang teguh dengan kebenaran dan
meninggalkan kebatilan tanpa ada basa-basi.
7. Keadilan dalam Islam mencakup segala sisi kehidupan.
8. Keadilan merupakan jalan menuju surga.
leh karena itu, ia berhak mendapatkan ridha dan kecintaan Allah Taala serta kemuliaan dan kenikmatan dariNya. Rasulullah
shallallahu alaihi wasallam pernah bersabda, Sesungguhnya orang-orang yang adil di sisi Allah disediakan bagi mereka
mimbar-mimbar dari cahaya di sisi kanan (Allah) Yang Maha Pemurah, Maha Agung lagi Maha Tinggi dan kedua tanganNya
adalah kanan-. Mereka adalah orang yang adil dalam menetapkan hukum, adil terhadap keluarga dan adil dalam
kekuasaan. (HR. Muslim [1827])
Dalam hadits yang lain, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam pernah bersabda, Tujuh golongan yang akan dinaungi oleh
Allah dalam naunganNya pada (hari kiamat), hari yang tidak ada naungan kecuali naunganNya: imam yang adil, pemuda yang
tumbuh dalam ketaatan kepada Allah, (HR. al-Al-Bukhari [660])
Abu Hurairah radhiallahu anhu meriwayatkan sebuah hadits dari Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, bahwa beliau pernah
bersabda, Pernah ada seorang lelaki yang membeli sebidang tanah dari seseorang. Kemudian sang pembeli menemukan
dalam tanah tersebut sebuah bejana berisi emas. Ia pun berkata kepada sang penjual tanah, Ambillah emasmu ini dariku
karena sesungguhnya aku hanya membeli tanah darimu dan tidak membeli emas ini! Sang penjual berkata, Sesungguhnya
yang aku jual kepadamu adalah tanah dan apa yang ada di dalamnya. Kedua orang itu pun pergi menemui seorang hakim
untuk memutuskan perselisihann yang terjadi di antara mereka. Sang hakim bertanya kepada keduanya, Apakah kalian
berdua memiliki anak? Salah seorang dari keduanya menjawab, Saya memiliki seorang anak laki-laki. Adapun yang lainnya
menjawab, Saya memiliki seorang anak perempuan. Sang hakim pun berkata, Kalau begitu, nikahkanlah anak-anak kalian!
Kemudian manfaatkanlah emas ini untuk memenuhi kebutuhan kalian berdua dan bersedekahlah darinya! (HR. al-Bukhari dan
Muslim)
Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti kami akan
menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), Maka Sesungguhnya azab-Ku sangat
pedih". (Q.S. Ibrohim {14} : 7 )
Sabar.
Menurut sebagian ulama sabar adalah sama dengan tabah. Tabah artinya dapat menahan diri untuk tidak
melakukan hal-hal yang bertentangan dengan hukum Islam, baik dalam kelapangan maupun kesempitan, serta
mampu mengendalikan nafsu yang dapat menggoncangkan iman.
Imam Al- Ghozali, mengumpamakan tiga unsur kesabaran seperti sebatang pohon, ilmu sebagai batangnya, hal
sebagai cabangnya, dan Amal sebagai sebagai buahnya.
Rosulullah SAW. Membagi kesabaran menjadi tiga macam yaitu :
1. Sabar dalam menghadapi segala musibah
2. Sabar dalam mematuhi perintah Allah SWT.\
3. Sabar dalam menahan diri untuk tidak melakukan maksiat.
Perbuatan baik lahir dari orang-orang yang memiliki sifat-sifat baik dalam dirinya. Sifat-sifat
yang baik hanya diberikan Allah kepada orang yang sabar. Allah berfirman, "Sifat-sifat yang
baik itu tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang sabar dan tidak
dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang mempunyai keberuntungan yang
besar." (QS 41:35).
Di antara perbuatan baik adalah memberikan bantuan moral, material, tenaga, dan bersikap
baik kepada sesama manusia. Perbuatan baik perlu ditunjukkan kepada karib kerabat
terdekat, tetangga, dan sesama manusia. Allah berfirman, "Dan berbuat baiklah kepada ibu-
bapak, karib kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan
tetangga yang jauh, teman sejawat, ibnu sabil, dan hamba sahayamu." (QS.4:36).
Bentuk lain perbuatan baik, menggunakan harta sesuai perintah Allah demi kepentingan
dunia dan akhirat. Allah berfirman, "Belanjakanlah hartamu di jalan Allah, dan janganlah
kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan dan berbuat baiklah, karena
sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik." (QS 2:195).
Kebaikkan yang bernilai tinggi di sisi Allah adalah berbuat baik kepada orang yang jahat
kepada kita. Allah berfirman, "Mereka itu diberi pahala dua kali disebabkan kesabaran
mereka dan mereka menolak kejahatan dengan kebaikan dan sebagian dari apa yang telah
Kami rezekikan kepada mereka, mereka nafkahkan." (QS 28:54).
Setiap kebaikan mendapat balasan lebih baik dari Allah dan setiap kejahatan mendapat
balasan sebanding dengannya. Allah berfirman, "Siapa yang datang membawa kebaikan,
baginya pahala yang lebih baik daripada kebaikannya itu; dan siapa yang datang membawa
kejahatan, tidaklah diberi pembalasan kepada orang-orang yang telah mengerjakan
kejahatan itu, melainkan seimbang dengan apa yang dahulu mereka kerjakan." (QS 28:84).
SEDEKAH
Sebaik-baik sedekah adalah sedekah dari orang yang harta bendanya sedikit. (HR. Muslim)
Adapun hadits-hadits yang berbicara mengenai keutamaan shalat Dhuha, di antaranya adalah sebagai
berikut:
:
.
Diriwayatkan dari Abu Dzar a dari Nabi n bahwa Beliau bersabda, Setiap ruas tubuh masing-masing
dari kalian setiap harinya memiliki kewajiban untuk bersedekah. Setiap tasbih (memahasucikan
Allah) adalah sedekah; setiap tahmid (memuji Allah) adalah sedekah; setiap tahlil (membaca l ilaha
illallh) adalah sedekah; setiap takbir (memahabesarkan Allah) adalah sedekah; memerintahkan
kemakrufan adalah sedekah dan mencegah kemunkaran adalah sedekah. Namun itu semua dapat
diganti dengan dua rakaat yang dikerjakan oleh seseorang dari waktu dhuha (mengerjakan shalat
Dhuha). (HR. Muslim)
: : .
: :
.
Diriwayatkan dari Buraidah a bahwa ia berkata: Aku telah mendengar Rasulullah n bersabda, Pada
diri manusia terdapat tiga ratus enam puluh tiga ruas. Ia memiliki kewajiban bersedekah atas setiap
ruas tersebut. Para sahabat bertanya, Siapakah yang mampu melakukan hal itu, wahai Rasulullah?
Beliau bersabda, Ludah di dalam masjid yang ia timbun (dibersihkan) atau sesuatu (penghalang)
yang ia singkirkan dari jalanan (bisa mewakili kewajiban sedekah). Jika engkau belum mampu, dua
rakaat shalat Dhuha sudah memadai untuk mewakili kewajibanmu bersedekah.
: .
Diriwayatkan dari Abu Hurairah a bahwa ia berkata, Kekasihku (Rasulullah) memberikan pesan
(wasiat) kepadaku dengan tiga hal yang tidak pernah aku tinggalkan hingga aku meninggal nanti.
Yaitu puasa tiga hari setiap bulan, shalat Dhuha, dan tidur dalam keadaan sudah mengerjakan shalat
witir. (HR. Bukhari)
:
Diriwayatkan dari Abu Said Al-Khudri bahwa ia berkata, Adalah Rasulullah n mengerjakan shalat
Dhuha sehingga kami katakan bahwa Beliau tidak pernah meninggalkannya. Namun ternyata Beliau
pun pernah meninggalkannya sehingga kami katakan bahwa Beliau tidak pernah mengerjakannya.
(HR. Tirmidzi dan dinilai hasan olehnya)
:
: :
.
Diriwayatkan dari Nuaim bin Hammar a bahwa ia berkata: Aku telah mendengar Rasulullah n
bersabda, Allah f berfirman, Wahai anak Adam, janganlah kamu merasa lemah (kehilangan
kesempatan) untuk beribadah kepada-Ku dengan cara mengerjakan shalat empat rakaat di awal
waktu siangmu, niscaya akan Aku cukupkan untukmu di akhir harimu. (HR. Abu Dawud)
Yang dimaksud dengan mencukupkan adalah melindunginya dari segala bencana dan kejadian yang
merugikan. Bisa juga yang dimaksud adalah menjaganya dari dosa-dosa dan memberikan maaf
kepadanya manakala ia sudah telanjur melakukan dosa, atau dengan pengertian yang lebih luas lagi.
Ini adalah penjelasan dari Imam Suyuthi dan Imam Syaukani.
Diriwayatkan dari Anas secara marfu, Barangsiapa mengerjakan shalat Dhuha sebanyak dua belas
rakaat, maka Allah f akan membangunkan untuknya sebuah rumah di dalam surga.
:
:
.
Diriwayatkan dari Abu Hurairah a bahwa Rasulullah n bersabda, Barangsiapa memelihara
pelaksanaan shalat Dhuha yang genap jumlah rakaatnya, maka diampunilah dosa-dosanya, sekalipun
banyaknya laksana buih lautan. (HR. Tirmidzi)
:
:
.
Diriwayatkan dari Uqbah bin Amir Al-Juhani bahwa Rasulullah n bersabda, Sesungguhnya Allah f
berfirman, Wahai anak Adam (manusia), cukupkan untuk-Ku di awal waktu siang (dhuha) dengan
mengerjakan shalat empat rakaat, niscaya Aku cukupkan untukmu dengannya pada akhir harimu.
(Hadits shahih yang diriwayatkan oleh Ahmad dan Abu Yala)
What you give is what you get , apa yang kita berikan itu juga yang kita akan dapatkan. Dalam
bersedekah contoh hukum timbal balik. (law of reciprocity)
Namun bagaimanapun Allah SWT yang Maha berkehendak lebih mengetahui balasan yang
paling pantas untuk kita bersedekah.
Membaca Alquran
KEUTAMAAN DI DUNIA
1. Hifzhul Quran merupakan nikmat rabbani yang datang dari Allah Subhanahu
wataala.
Bahkan Allah Taala membolehkan seseorang memiliki rasa iri terhadap para
ahlul Quran, sebagaimana sabda Nabi shallallahu alaihi wasallam yang artinya :
Tidak boleh seseorang berkeinginan kecuali dalam dua perkara, menginginkan
seseorang yang diajarkan oleh Allah kepadanya Al Quran kemudian ia
membacanya sepanjang malam dan siang, sehingga tetangganya mendengar
bacaannya, kemudian ia berkata, Andaikan aku diberi sebagaimana si fulan
diberi, sehingga aku dapat berbuat sebagaimana si fulan berbuat. (HR. Bukhari)
Adapun di antara keutamaan membaca al-Qur`an dari sunnah Rasulullah SAW adalah:
Dari Utsman bin Affan rad, dari Nabi saw, beliau bersabda:
Sebaik-baik kamu adalah orang yang mempelajari al-Qur`an dan mengajarkannya. HR. Al-
Bukhari.
Tidak boleh ghibthah (menginginkan sesuatu yang dimiliki orang lain) kecuali dalam dua hal:
(pertama) orang yang diberikan Allah SWT keahlian tentang al-Qur`an, maka dia
melaksanakannya (membaca dan mengamalkannya) malam dan siang hari. Dan seorang yang
diberi oleh Allah SWT kekayaan harta, maka ia infakkan sepanjang hari dan malam.Muttafaqun
alaih.
3. al-Qur`an memberi syafaat di hari kiamat: dari Abu Umamah al-Bahili RA, ia berkata, Saya
mendengar Rasulullah SAW bersabda:
Bacalah al-Qur`an, sesungguhnya ia akan datang pada hari kiamat memberi syafaat bagi
ahlinya (yaitu orang yang membacanya, mempelajari dan mengamalkannya). HR. Muslim.
4. Pahala berlipat ganda: dari Ibnu Masud rad, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda:
Barangsiapa yang membaca satu huruf dari al-Qur`an maka untuknya satu kebaikan, dan satu
kebaikan dilipat gandakan dengan sepuluh kali lipat. Saya tidak mengatakan alif laam miim satu
huruf, akan tetapi alif adalah satu huruf, laam satu huruf dan miim satu huruf. HR. At-Tirmidzi.
5. Dikumpulkan bersama para malaikat: dari Aisyah radhiyallahu anha, ia berkata, Nabi
Muhammad SAW bersabda:
Orang yang membaca al-Quran dan ia mahir dalam membacanya maka ia dikumpulkan
bersama para malaikat yang mulia lagi berbakti. Sedangkan orang yang membaca al-Qur`an dan
ia masih terbata-bata dan merasa berat dalam membacanya, maka ia mendapat dua pahala.
Muttafaqun alaih.
Inilah sebagian dari anjuran dan keutamaan membaca al-Qur`an, dan yang perlu diingat bahwa
pahala membaca al-Qur`an diperoleh bagi siapa pun yang membacanya, walau tidak memahami
makna dan tafsirnya. Kendati kalau bisa memahaminya pahalanya tentu lebih baik dan lebih
banyak pahalanya. Sebagian ulama menyebutkan beberapa hikmah keistimewaan membaca al-
Qur`an yang pahalanya bisa diperoleh kendati tidak memahamainya, di antaranya adalah:
1. Sebagai faktor penting untuk menjaga keutuhan dan keaslian al-Qur`an dari perubahan dan
campur tangan manusia, seperti yang menimpa kitab-kitab sebelumnya.
2. Membentuk persatuan kaum muslimin secara bahasa, memperkuat persatuan agama, dan
memudahkan sarana komunikasi di antara mereka serta memperkokoh barisan mereka.
3. Sebagai langkah pertama bagi pembaca al-Qur`an untuk tadabbur, memahami dan
mengamalkan al-Qur`an.
KEUTAMAAN DI DUNIA
1. Ahlul Qur'an adalah keluarga Allah dan manusia pilihan
Dari Anas bin Malik ra Rasulullah saw bersabda:
Sesungguhnya Allah mempunyai keluarga dari kalangan manusia. Sahabat bertanya,
Siapa mereka ya Rasulullah? Rasul menjawab, Ahli Quran adalah Kekasih Allah yang
diistimewakan. (HR. Ahmad)
2. Membaca satu huruf Alquran akan memperoleh sepuluh kebaikan
Rasulullah saw bersabda:
Artinya: Barangsiapa yang membaca satu huruf dari kitab Allah, maka ia akan
mendapatkan satu kebaikan dengan huruf itu, dan satu kebaikan akan dilipatgandakan
menjadi sepuluh. Aku tidaklah mengatakan Alif Laam Miim itu satu huruf, tetapi alif satu
huruf, lam satu huruf dan Mim satu huruf. (HR. Tirmidzi)
3. Dengan Alquran, Allah meninggikan suatu kaum dan dengannya pula Allah merendahkan
suatu kaum
Rasulullah saw bersabda:
Artinya: Sesungguhnya Allah meninggikan suatu kaum karena Alquran ini dan
merendahkan juga karenanya. (HR. Muslim)
4. Ahlul Qur'an adalah sebaik-baik manusia di muka bumi
Rasulullah saw bersabda:
Artinya: Sebaik-baik kamu adalah orang yang belajar Alquran dan
mengajarkannya. (HR. Bukhari)
5. Orang yang membaca 10 ayat tidak dicatat sebagaiorang yang lalai, membaca 100 ayat di
catat sebagai orang yang taat dan membaca 1000 ayat pahalanya setara dengan pahala orang
kaya yang gemar bersedekah
) (
Dari Abdullah bin Amr bin Ash ra berkata, Rasulullah saw bersabda: Siapa saja yang
bangkit untuk membaca Al Quran sebanyak 10 ayat maka tidak dicatat sebagai orang yang
lupa, dan siapa yang membaca 100 ayat akan dicatat sebagai orang yang taat dan siapa
yang membaca 1000 ayat akan dicatat sebagai orang kaya yang suka bersedekah. (HR.
Abu Dawud) Hadits Shahih
6. Pahala membaca 100 ayat setara dengan shalat sepanjang malam
Rasulullah saw bersabda: Barang siapa membaca 100 ayat pada suatu malam dituliskan
baginya pahala shalat sepanjang malam.(HR. Ahmad)
7. Boleh Iri kepada orang yang gemar membaca al-Quran
Rasulullah saw bersabda:
) (
Dari Ibn Umar ra berkata: Saya mendengar Rasulullah saw bersabda: Seseorang tidak
boleh iri kecuali kepada dua golongan, yaitu orang yang diberi oleh Allah Kitab Suci Al
Quran ini, dibacanya siang dan malam; dan orang yang dianugerahi Allah kekayaan
harta, siang dan malam kekayaannya itu digunakannya untuk segala sesuatu yang
diridhai Allah. (HR. Bukhari & Muslim).
8. Alquran adalah sebaik-baik ucapan
Rasulullah saw bersabda:
Artinya: Amma badu, sesungguhnya sebaik-baik ucapan adalah kitab Allah, sebaik-
baik petunjuk adalah petunjuk Muhammad, seburuk-buruk urusan adalah perbuatan yang
diada-adakan (dalam agama) dan semua bidah adalah sesat. (HR. Muslim)
9. Orang yang membaca Alquran secara terang-terangan seperti bersedekah secara terang-
terangan
Rasulullah saw bersabda:
Artinya: Orang yang membaca Alquran terang-terangan seperti orang yang bersedekah
terang-terangan, dan orang yang membaca Alquran secara tersembunyi seperti orang yang
bersedekah secara sembunyi. (HR. Abu Dawud, Tirmidzi dan Nasai)
10. Orang yang membaca Alquran diibaratkan seperti buah utrujjah yang luarnya wangi dan
dalamnya manis.
Rasulullah saw bersabda:
Artinya: Perumpamaan orang mukmin yang membaca Alquran adalah seperti buah
utrujjah; aromanya wangi dan rasanya enak. Orang mukmin yang tidak membaca Alquran
adalah seperti buah kurma; tidak ada wanginya, tetapi rasanya manis. Orang munafik yang
membaca Alquran adalah seperti tumbuhan raihanah; aromanya wangi tetapi rasanya pahit,
sedangkan orang munafik yang tidak membaca Alquran adalah seperti tumbuhan hanzhalah;
tidak ada wanginya dan rasanya pahit. (HR. Bukhari-Muslim)
11. Allah menyandingkan derajat ahlul Quran dengan para malaikat
Rasulullah saw bersabda:
Artinya: Orang yang lancar membaca Alquran akan bersama malaikat utusan yang mulia
lagi berbakti, sedangkan orang yang membaca Alquran dengan tersendat-sendat lagi berat,
maka ia akan mendapatkan dua pahala. (HR. Muslim)
12. Ahlul Quran adalah orang yang selalu mendapat ketenangan, rahmat, naungan malaikat, dan
namanya selalu disebut-sebut Allah Swt.
Rasulullah saw bersabda:
Artinya: Tidaklah berkumpul sebuah kaum di salah satu rumah Allah, lalu mereka
membaca kitab Allah dan mempelajarinya, kecuali akan turun ketentraman kepada mereka,
diliputi oleh rahmat, dikelilingi oleh para malaikat dan Allah akan menyebut mereka ke
hadapan makhluk di sisi-Nya. (HR. Muslim)
13. Membaca satu atau dua ayat Alquran lebih baik daripada memperoleh satu atau dua ekor onta
yang besar.
Rasulullah saw bersabda kepada para sahabat:
.
.
Artinya: Siapakah di antara kalian yang suka berangkat pagi setiap hari ke Bathhan atau
Aqiq dan pulangnya membawa dua onta yang besar punuknya tanpa melakukan dosa dan
memutuskan tali silaturrahim? Para sahabat menjawab, Wahai Rasulullah, kami suka hal
itu. Beliau bersabda: Tidak adakah salah seorang di antara kamu yang pergi ke masjid,
lalu ia belajar atau membaca dua ayat Alquran? Yang sesungguhnya hal itu lebih baik
daripada memperoleh dua ekor onta, tiga ayat lebih baik daripada tiga ekor onta, empat ayat
lebih baik daripada empat ekor onta dan (jika lebih) sesuai jumlah itu dari beberapa ekor
onta. (HR. Muslim)
14. Mendapat Keistimewaan dari Rasulullah saw
:
Artinya: Diriwayatkan dari Jabir bin Abdullah ra. Ia berkata: Ketika Rasulullah
saw ingin menguburkan para syuhada perang Uhud, beliau menggabungkan dua jenazah
dalam satu lahat. Sebelum memerintahkan hal itu, beliau bertanya lebih dahulu: Siapakah
diantara mereka yang paling banyak hafalan al-Qurannya? Jika ada yang mengisyaratkan
kearah salah satu dari jenazah, maka jenazah itu didahulukan masuk ke liang lahat.
Kemudian beliau bersabda: Aku akan menjadi saksi untuk mereka pada hari kiamat nanti.
Kemudian beliau memerintahkan jenazah-jenazah tersebut dikuburkan bersama darah-
darahnya tanpa perlu dimandikan. (HR. Bukhari)
15. Al-Quran dapat menjadi Mahar buat Menikah
) (
Artinya: Diriwayatkan dari sahal bin Saad ra dia berkata: Telah datang kepada
Nabi seorang perempuan dan berkata bahwa dia telah menyerahkan dirinya untuk Allah
dan Rasul-Nya. Nabi bersabda: Aku tidak menginginkan perempuan. Maka seorang
laki-laki berkata: Kawinkanlah saya dengannya. Rasulullah bersabda: Berikanlah
dia pakaian (sebagai mahar). Laki-laki itu menjawab: Saya tidak memilikinya.
Nabi bersabda kembali: Berikanlah dia walaupun cincin dari besi. Laki-laki itu tidak
menyanggupinya. Rasulullah bersabda lagi: Apa yang kamu hafal dari al-
Quran? Laki-laki itu menjawab Beberapa surat, surat ini dan itu.
Rasulullah bersabda: Aku nikahkan kamu dengan hafalan al-Quran yang kamu miliki
(untuk diajarkan kepadanya sebagai mahar). (HR. Bukhari)
KEUTAMAAN DI AKHIRAT
1. Ahlul Qur'an mendapat jaminan syafaat di akhirat
Rasulullah saw bersabda:
Artinya: Bacalah Alquran, karena ia akan datang pada hari kiamat memberikan syafaat
kepada pembacanya. (HR. Muslim)
2. Al Quran menjadi pembela bagi manusia saat menghadapi pengadilan Allah Swt
Rasulullah saw bersabda:
Artinya: Akan didatangkan Al-Qur`an pada Hari Kiamat kelak dan orang yang rajin
membacanya dan senantiasa rajin beramal dengannya, yang paling depan adalah sura t
Al-Baqarah dan surat Ali Imran, keduanya akan membela orang-orang yang rajin
membacanya. (HR. Muslim)
3. Al Quran mengangkat kedudukan manusia di surga.
Rasulullah saw bersabda:
Artinya: Akan dikatakan kepada pembaca Alquran Bacalah dan naiklah (ke derajat yang
tinggi), serta tartilkanlah sebagaimana kamu mentartilkannya ketika di dunia, karena
kedudukanmu pada akhir ayat yang kamu baca. (HR. Tirmidzi)
4. Al Quran sumber pahala bagi orang yang beriman
: : :
:
Artinya: Dari Abi Dzar ra ia berkata: Ya Rasulullah nasehatilah aku. Maka Rasulullah
bersabda: Hendaklah kamu bertaqwa kepada Allah, karena ketaqwaan itu induk dari
segala urusan. Aku berkata : Ya Rasulullah tambahilah. Rasulullah menjawab :
Hendaklah kamu membaca Al Quran, dan dzikir kepada Allah karena sesungguhnya itu
merupakan Cahaya bagimu di dunia dan tabunganmu di Langit. (HR. Ibnu Hibban)
5. Al Quran mengangkat derajat orang tua di akhirat
Rasulullah saw bersabda:
.
Artinya: Barang siapa membaca al-Quran dan mengamalkannya, maka kedua orang tuanya
akan dipakaikan mahkota pada hari kiamat yang cahayanya lebih indah daripada cahaya
matahari di rumah-rumah di dunia ini. Maka apa pendapatmu tentang orang yang
mengamalkannya? (HR. Abu Dawud)
A. PENDAHULUAN
Al-Qur'an adalah kitab suci yang diturunkan bagi manisia yang mau menggunakan akal
pikiranya (ulul albab) dalam memahami penciptaan alam semesta ini, QS.Shaad: 29.
" inilah kitab yang kami turunkan kepadamu yang penuh berkah, supaya mereka
memikirkan ayat-ayatnya dan supaya orang-orang yang mempunyai pikiran
mendapat pelajaran".[1]
Al-Qur'an sebagi petunjuk bagi manusia yang membawa berita gembira berupa pemecahan masalah
yang dihadapi manusia untuk masa lalu, keadaan saat ini maupun keadaan pada masa yang akan
datang, juga sarat dengan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dibutuhkan oleh umat manusia.
Sehingga Al-Qur'an sering disebut sebagai sumber segala Ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan yang
terdapat dalam Al-Qur'an ada yang mudah dipahami ada juga yang memerlukan pemikiran dan
pengembangan serta perenungan lebih lanjut untuk dapat dipahami. Pemahaman tentang Al-Qur'an
seseorang tergantung pada kecerdasan, tingkat pendidikan ilmu yang digelutinya, kemajuan Ilmu
pengetahuan serta kondisi sosial lingkungan sekitarnya, sehingga dari ayat yang sama mungkin saja
akan memberikan tafsiran yang berbeda.
Menurut Muhammad Arkom: "Al-Qur'an memberikan kemungkinan arti yang tak
terbatas, ayatnya selalu terbuka untuk interpretasi baru. Maka tidak perlu diherankan
apabila ilmu tafsir Al-Qur'an berkembang terus sesuai dengan kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi, QS. Al-Kahfi: 109
" Katakanlah, kalau sekiranya lautan menjadi tinta untuk (menulis) kalimat-kalimat
tuhanku, sungguh habislah lautan itu sebelum habis (ditulis) kalimat-kalimat
Tuhanku, meskipun didatangkan tambahan (lautan) sebanyak itu (pula).
Namun yang jelas kemampuan dan dari arah manapun kita menafsirkan ayat-ayat Al-
Qur'an, semuanya akan bermuara kepada pengakuan akan kebesaran Tuhan sang
pencipta Alam semesta ini.
Oleh karena itu pada makalah ini kami akan menguraikan tentang hubungan,
pengembangan serta pengaruh ilmu pengetahuan dan teknologi.
B. PEMBAHASAN
Tekologi dapat didefinisikan juga sebagai ilmu tentang cara menerapkan sains untuk
memanfaatkan alam bagi kesejahteraan dan kenyamanan manusia.
Hubungan antara Al-Qur'an, ilmu pengetahuan dan teknologi sangatlah erat, hal ini
disebabkan karena Al-Qur'an selalu merangsang akal manusia untuk berfikir lebih lanjut
tentang isi ayat-ayatnya yang banyak menyangkut tentang ilmu pengetahuan dan
teknologi. Ternyata ayat-ayat Al-Qur'an tidak ada yang menghambat kemajuan iptek,
bahkan sebaliknya Al-Qur'an selalu menantang manusia menggunakan akalnya, contoh
dalam QS.Ar-Rohman: 33
Hai sekalian jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus (malintasi) penjuru
langit dan bumi, maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya kecuali dengan
kekuatan.
Kekuatan yang dimaksud disini adalah penguasaan IPTEK tentang ilmu peroketan. Al-
Qur'an memang tidak membicarakan tentang ilmu peroketan dan ilmu tentang pesawat
luar angkasa, namun manusia dituntut untuk menggunakan akalnya agar diperoleh
suatu ilmu tentang peroketan. Ternyata QS. Ar-Rohman: 33 sudah terbukti
kebenarannya dangan mendaratnya manusia pertama kali di Bulan pad tanggal 16 Juli
1969 dengan membawa astronot Neil A. Amstrong, Edwin E. Aldrin dan Michael Collins
yang menggunakan pesawat appolo milik AS.
"Dan telah kami ajarkan Daud membuat baju besi (perisai) kamu, guna memelihara
kamu dalam peperanganmu, maka hendaklah kamu bersyukur (kapada Allah)".
Kandungan IPTEK yang tersirat dalam ayat tersebutadalah ilmu metalurgi yaitu ilmu
pengetahuan tentang bagaimana mengerjakan logam (besi) agar bisa dibuat baju besi
(perisai). Dengan teknologi baju besi, Nabi Daud dapat memenangkan peperangan.
Ternyata Al-Qur'an sudah lebih dulu mengenalkan sejak 15 abad yang lalu. Dalam
zaman yang telah maju sperti sekarang ini kiranya kita tidak mungkin untuk membuat
berbagai macam peralatan tanpa adanya basi dan paduan logam lainya. QS. Al- Hadid:
25
" dan kami ciptakan besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai
manfaat bagi manusia".
Berbicara tentang IPTEK tidak akan terlepas dari nasalah ilmu pasti maupun ilmu
dalam bidang Astronomi. Teori bumi dan planet-planet berputar mengelilingi matahari
telah dikemukakan oleh ahli Astronomi dan para ilmuwan islam seperti Az-Zigaly dan
Al-Battani yang hidup sekitar abad 9-10M, teori ini masih berlaku sampai sat ini, teori
mereka berdua mendahului teori Coppernicus, teori Keppler dan teori Galileo yang baru
dikemukakan sekitar abad 16. Apabila dikaji sesungguhnya apa yang dikemukakan oleh
para ilmuwan tersebut adalah tidak bertentangan dengan ayat Al-Qur'an yang sudah
dulu menyatakan dan sesuai pula dengan hasil penelitian para ahli astronomidan
astrofisika yang menggunakan peralatan canggih.
Ilmu pengetahuan dan teknologi tumbuh dan berkembang dengan cepat, melebihi daya
serap otak manusia, sehingga ia tidak dapat memahami seluruh produk ilmu
pengetauan, kendatipun sudah memakainya, bahkan menjadi obyeknya.
Rangkaian kegiatan mulai dari observasi dan pengukuran serta penggunaan akal
sehingga sampai pada kesimpulan yang rasional itulah merupakan kegiatan utama
daripada pengembangan ilmu pengetahuan.
Ayat-ayat suci Al-Qur'an betul-betul melukiskan apa yang akan terjadi pada hari kiamat,
sebagaimana dilukiskan dalam surat Al-Baqoroh: 13 16
"Maka apabila sengkala ditiup sekali tiup (pertanda datangnay kehancuran) dan bumi
serta gunung-gunung diangkat lalu dibenturkan mereka sekali bentur, maka
datanglah kejadian yang dasyat dan tercelahlah langit karena pada hari itu langit
menjadi lemah".
Sistem tata surya kita berputar mengelilingi sumbu galaksi kita dengan waktu edar 200
juta tahun. Kira-kira tiap 100 juta tahun kita akan melewati daerah yang kerapatan
materinya tinggi dalam galaksi kita ini , sehingga komet-komet yang termasuk dalam
tata surya terganggu jalanya dalam orbit masing-masing, sering kali mendekat pada
bumi dan mungkin memotong orbit bumi. Kadang-kadang pecahan sebuah komet jatuh
sebagai meteorit raksasa dan menumpa permukaan bumi.
Tumbukan dasyat yang ditimbulkan oleh komet yang ukuranya 10 Km saja yang jatuh
dan megenai bumi dengan kecepatan 30 Km per Second dapat mengakibatkan:
2. Bila ia jatuh di Samudra; Timbullah gelombang dasyat yang berukuran kilometer pada
daerah tumbukan yang menjalar, dan turun sampai setinggi setengah kilometer pada
jarak 1000 Km dari tempat jatuh. Pada saat gelombang ini mencapai batas kontinen ia
menumpuk sebelum membanjiri tanah datar.
Ayat yang menyatakan bahwa gunung berjalan pada hari qiamat yaitu pada surau An-
Naml: 88
"dan kamu lihat gunung-gunung itu, kamu sangka dia tetap berada pada tempatnya
padahal dia berjalan seperti jalannya awan",
gunung-gunung yang kita lihat tetap ditempatnya itu sebenarnya bergerak, hanya kita
tidak melihat geraknya, hal seperti itu dapat diketahui karena dengan adanya foto dari
satelit dari tahun ketahun pergeseran itu tampak, pada hari kiamat gerak itu lebih cepat.
Semua kejadian, apakah menyangkut mahluk hidup atau yang tidak bernyawa, terjadi
melalui suatu proses yang diatur Allah SWT.
Posisi Al-Qur'an terhadap ilmu pengetahuan dan taknologi dapat dijelaskan dengan
jalan mencari sumber ilmu dan sumber cara mengembangkan ilmu menjadi teknologi.
Al-Qur'an sebagai sumber ilmu memberikan benih-benih dasar yang paling esensi untuk
dapat dikembangkan oleh menusia menjadi ilmu dan teknologi yang tidak terhingga
ragamnya dan arah pencapaiannya. Selain itu Al-Qur'an akan menjamin kebenaran ilmu
yang bersumber darinya, kebenaran arah pengembanganya, karena semua bersandar
pada sunnah Allah dan jiwa ketakwaan serta keimanan dari manusia sebagai subyek
yang melakukanya. Kisi-kisi batas kewenangan manusia untuk menggapai ilmu juga
telah ditetapkan dalam Al-Qur'an.
Bagi umat Islam yang beriman kepada Al-Qur'an, belajar mengembangkan ilmu dan
teknologi akan merupakan salah satu atribut dari keimanannya. Jika telah demikian
maka hal itu merupakan daya penggerak yang tidak ternilai bagi seseorang untuk
belajar, menggali ilmu. Kelengkapan selanjutnya adalah menyiapkan rel atau jalan yang
lurus dan tempat pemberhentian dari upayanya.
Dr. M. Imaduddin Abdulrahim menyebutkan bahwa salah satu sebab tertinggalnya umat
islam dalam ilmu pengetahuan dan teknologi saat sekarang adalah karena mereka tidak
konsisten dengan sunatullah dalam menangani masalah dunia. Disamping itu factor
ruang lingkup pandangan hidup yang berbeda, factor dalam lingkungan dan struktur
masyarakat sekelilingnya sangat berpengaruh terhadap perbedaan dasar ilmu dan
teknologi yang ada.
Bila keadaan ini telah kita sadari, maka tugas kita sebagai penerus bangsa adalah
menyusun strategi untuk mengejar ketinggalan dalam bidang ilmu dan teknologi dengan
mengacu pada posisi Al-Qur'an dalam ilmu dan teknologi itu sendiri.
1. Hubungan antara Al-Qur'an dan IPTEK sangatlah erat, Al-Qur'an selalu merangsang
akal manusia untk berfikir tentang ayat-ayatnya yang banyak mengandung muatan
IPTEK.
2. Ilmu pengetahuan dan teknologi tumbuh berkembang engan cepat, manusia sebagai
mahluk yang diberi kelebihan dan dijadikan pengusa di bumi dengan tugas, kewajiban
dan segala tangguang jawabnya , untuk itu ia harus benar-benar mengetahui dan
memahami sifat dan kelakuan alam sekitar.
Alquran
Gunung berjalan Daun terdeteksi / gaib Hal tidur / ajal Tantangan membuat
Alquran
27 : 88 6 : 59 39 : 42 2 : 23 24
27 : 75 6 : 60 17 : 88
34 : 2 , 3 , 27 : 65 66 10 : 38
7,14 30 : 7 11 : 13
67 : 30
52 : 34
Renungan , untuk mengahsilkan semua kehidupan yang datang lebih baik dan bersyukur sama Allah ,
marilah hitung apa yang sudah Allah berikan dan hitung kekayaannya ....bandingkan dengan
beberapa ayat tantangan ,,,,bila tidak ada air , benih , malam terus ,....dst
Menyuruh tdk berbuat Jual beli Perintah & larangan Sifat mukmin
2 : 44 9 : 111 76 : 1,2 58 : 22
61 : 2,3 61 : 10 ,11 91 : 1 10 59 : 10
62 : 5 3 : 169 , 170 92 : 1 7 9 : 128
22 : 67 8 : 24
33 : 21
Ukuran Lebih jelek dari binat Mencintai Allah & Belajar sekitarnya
rasul
25 : 2 8 : 55 ,22 9 : 24 27 : 69
15 : 19 21 58 : 22 22 : 46
13 : 8 63 : 9 5 : 31
54 : 49. 30 : 9 , 42
35 : 44
39 : 27
47 : 10 , 13 .
51 : 36
Hadis
Dari Abdullah bin Masud . Rasulullah bersabda. Sesusunguhnya Alquran itu kitab Adab dari Allah ,
karenanya belajarlah semampu kalian darinya , sesungguhnya Alquran itu adalah tali Allah , cahaya
yang sangat terang, kesembuhan yang sangat bermanfaat , akan dijaga orang yang mengikutinya ,
orang yang bengkok akan diluruskannya , orang yang melencenga akan dibenarkan , tak pernah
kurang keajaibannya , tak bosan-bosan ia terus diulang ( HR Abu Syaibah).
Rasulullah bersabda : dengarkan dan taatilah sekalipun orang yang memimpin kamu itu seorang
hamba keturunan Habsyi , selama ia melaksanakan Kitabullah(Alquran) ditengah-tengah kamu
Rasulullah bersabda : Apabila pada dirimu terdapat empat perkara , maka janganlah kamu ragu
seandainya ditinggalkan oleh dunia ini , empat perkara itu : (1) menjaga amanah (2) berbicara jujur
(3) Berakhlak baik (4) berhati-hati dalam urusan makanan.
Sesungguhnya ini adalah Jalan-Ku yang lurus , maka ikutilah jalan ini dan jangan kalian mengikuti
jalan-jalan lain , karena jalan-jalan itu mencerai beraikan kalian dari jalan-Nya.
Semua umatku akan masuk surga , kecuali yang tidak mau , siapa yang taat kepadaku dia akan
masuk surga . Siapa yang durhaka kepadaku bebrati dia tidak mau masuk surga.
Dari Saad bin Abi waqas : Apa yang kamu nafkahkan dengan tujuan mencari Ridha Allah , maka akan
diberi pahala walaupun hanya sesuap makanan ke mulut istrimu.
Dari Abu Hurairah . Barang siapa yang melepaskan seorang Mukmin dari kesulitan hidup di dunia ,
niscaya Allah akan melepaskan darinya kesulitan di hari kiamat dan siapa yang memudahkan urusan
mukmin yang kesulitan , niscaya Allah akan memudahkan urusannya di dunia dan akhirat.
Dari Ali : Rasulullah bersabda : janganlah kaian berdusta terhadap-Ku (atas nama-Ku) , karena siapa
yang berdusta terhadap-Ku , maka dia akan masuk neraka.
Dosa-dosa besar : syirik kepada Allah . durhaka kepada kedua orang tua , kesaksian palsu
Dari Aisyah . Rasulullah bersabda barang siapa diantara kalian yang malu , maka tidaklah ia
bermalamsatu malam kecuali ajalnya di antara dua matanya (mati itu dekat) , hendaklah ia menjaga
perut dari apa yang ia masukkan , menjaga kepala dari apa yang dia himpun , hendaklah ia ingat mati
dan kehancuran , dan hendaklah ia meninggalkan hiasan dunia.
Sesungguhnya Allah Azza wajalah berfirman , Aku akan selalu bersama hamba-Ku selagi ia mengingat
Aku dan kedua mimiknya bergerak gerak menyebut Aku.
Rasuluulah saw bersabda ; Kutinggalkan untuk kamu dua perkara(pusaka) , taklah kamu akan
tersesat selama-lamanya , selama kamu masih berpegang kepada keduanya , yaitu kitabullah dan
sunah Rasul-Nya (hr Malik)
Dar Abu Hurairah , Rasulullah bersabda . Wahai bani Adam ! Pusatkanlah perhatianmu hanya untuk
beribadah kepada-Ku , niscaya akan Aku penuhi dadamu dengan kekayaan (ketidak perluan kepada
selain-Ku) dan akan Ku tutup kefakiranmu (Kupenuhi keperluanmu) dan jika tidak engkau lakukan
demikian , akan Ku penuhi dadamu dengan kebimbangan dan kesibukan dan tidak Ku tutupi
kefakaranmu (Hr Tarmizi & Buhari)
dari Abu Said al khudri ra , Rasulullah saw bersabda , sesungguhnya diantara yang aku kwatirkan
sepeninggal akau nanti adalah terbuka lebarnya atas kamu kemewahan dan keindahan dunia (hr
Bukhari & Muslim). Aku adalah penghulu anak Adam as , tetapi aku tidaklah sombong dengan
predikat itu ( Hr Tirmizi & Ibnu Majah)
Dari Umar Bin Khatab ra , Rasullulah saw bersabda < sesungguhnya perbuatan tergantung niatnya ,
dan setiap perbuatan sesuai dengan niatnya . Siapa yang berhijrah karena Allah dan Rasul-Nya ,
maka hijrahnya itu akan mendapat pahala dari Allah dan Rasul Nya . Dan siapa yang berhijrah
karena tujuan dunia yang ingin ia raih atau seorang wanita yang ingin dinikahi , maka hijrahnya akan
mendapatkan apa yang ia niatkan (Hr Bukhari & Muslim)
Suka dunia
17 : 18 21 :
Barang siapa menghendaki kehidupan dunia , maka Kami segerakan baginya di dunia ini , apa yang
Kami kehendaki bagi orang yang Kami kehendaki . Kemudian Kami sediakan bagiannya di akhirat
neraka jahanam , dia akan memasukunya dalam keadaan tercela dan terusir . Dan barang siapa
menghendaki kehidupan akhirat dan berusaha kearah itu dengan sungguh-sungguh , sedangkan dia
beriman, maka mereka itulah orang yang usahanya di balas dengan baik. Kepada masing-masing
golongan baik yang menginginkan dunia , maupun yang menginginkan akhirat . Kami berikan
bantuan dari kemurahan Tuhanmu . Dan kemurahan Tuhanmu tidak dapat dihalangi . Perhatikanlah
bagaimana Kami melebihkan sebagian mereka atas sebagian yang lain . Dan kehidupan akhirat lebih
tinggi derajatnya dan lebih besar keutamaannya.
9 : 38 :
Wahai orang-orang yang beriman , mengapa apabila dikatakan kepada kamu berangkatlah untuk
berperang di jalan Allah , kamu merasa berat dan ingin tinggal ditempatmu ? apakah kamu
menyenangi kehidupan di dunia dari pada di akhirat ? padahal kenikmatan hidup di dunia ini
dibandingkan dengan kehidupan di akhirat hanyalah sedikit.
13 ; 26
Allah melapangkan rezeki bagi siapa yang Dia kehendaki dan membatasi bagi siapa yang Dia
kehendaki . Mereka bergembira dengan kehidupan dunia padahal kedidupan dunia hanylah
kesenangan yang sedikit dibandingkan kehidupan akhirat.
11 ; 15-16
Barang siapa menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya , pasti Kami berikan balasan penuh
atas pekerjaan mereka di dunia dengan sempurna dan mereka di dunia tidak akan di rugikan . itulah
orang orang yang tidak memperoleh sesuatu di akhirat kecuali neraka dan sia-sialah di sana apa yang
telah mereka usahakan di dunia dan terhapuslah apa yang telah mereka kerjakan.
18 : 46
Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia tetapi amal kebajikan yang terus menerus
adalah lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu serta lebih baik untuk menjadi harapan.
42 : 20
Barang siapa menghendaki keuntungan di akhirat akan Kami tambahkan keuntungan itu baginya dan
barang siapa menghendaki keuntungan di dunia Kami berikan kepadanya sebagian darinya
keuntungan dunia , tetapi dia tidak akan mendapat bagian di akhirat.
79 : 35 41
Maka apabila malapetaka besar (hari Kiamat ) telah datang , yaitu pada hari ketika manusia teringat
akan apa yang telah di kerjakannya dan neraka di perlihatkan dengan jelas kepada setiap orang yang
melihat . Maka adapun orang yang melampaui batas dan lebih mengutamakan kehidupan dunia ,
maka sungguh nerakalah tempat tinggalnya . Dan adapun orang yang takut kepada kebesaran
Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa napsunya , maka sungguh surgalah tempat
tinggalnya
Allah mutlak
35 : 15,16
Wahai manusia kamulah yang memerlukan Allah dan Allah Dialah Yang Mahakaya , Mahaterpuji .
Jika Dia menghendaki , niscaya Dia membinasakan kamu dan mendatangkan mahluk yang baru
untuk menggantikan kamu.
39 : 7
Jika kamu kafir ketahuilah maka sesungguhnya Allah tidak memerlukanmu , dan Dia tidak meridoi
kekafiran hamba-hambanya , jika kamu bersyukur Dia meridoi kesyukuranmu itu . Seseorang yang
berdosa tidak memikul dosa-dosa yang lain . Kemudian kepada Tuhanmulah kembali mu lalu Dia
beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan . Sungguh Dia Mahamengetahui apa yang
tersimpan dalam dadamu.
14 ; 19 ,20
Tidakkah kamu memperhatikan bahwa sesungguhnya Allah telah menciptakan langit dan bumi
dengan hak benar ? , Jika Dia menghendaki , niscaya Dia mendatangkan makhluk yang baru untuk
mengggantikan kamu , dan yang demikian itu tidak sukar bagi Allah.
6 : 61
Dan Dialah penguasa mutlak atas semua hambanya , dan di utus-Nya kepadamu malaikat-malaikat
penjaga , sehingga apabila kematian datang kepada salah seorang diantara kamu , malaikat-malaikat
Kami mencabut nyawanya dan mereka tidak melalaikan tugasnya.
6 ; 62 :
Kemudian mereka (hamba-hamba Allah) dikembalikan kepada Allah , penguasa mereka yang
sebenarnya . Ketahuilah bahwa segala hukum (pada hari itu) ada pada-Nya . Dan Dialah pembuat
perhitungan yang paling cepat.
Janji
16 : 91 ,92
Dan tepatilah janji dengan Allah apabila kamu berjanji dan janganlah kamu melanggar sumpah
setelah di ikrarkan sedang kamu telah menjadikan Allah sebagai saksimu (terhadap sumpah itu) .
Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang kamu perbuat . Dan janganlah kamu seperti seorang
perempuan yang menguraikan benangnya yang sudah di pintal dengan kuat menjadi cerai berai
kembali . Kamu menjadikan sumpah (perjanjian) mu sebagai alat penipu di antaramu .disebabkan
adanya satu golongan yang lebih banyak jumlahnya dari golongan yang lain . Allah hanya menguji
kamu dengan hal itu dan pasti pada hari kiamat akan di jelaskan Nya kepadamu apa yang dahulu
kamu perselisihkan itu.
Janji.
Barangsiapa yang tidak menepati janji seorang muslim, maka dia mendapat laknat
Allah, malaikat, dan seluruh manusia. Tidak diterima darinya taubat dan tebusan."
(HR. Bukhari, 1870 dan Muslim, 1370)
Dari Abdullah bin Umar radhiallahuanhuma dari Rasulullah sallallahualaihi wa
salam bersabda,
6178 (
1735 (
"Sungguh, Allah akan tancapkan bendera bagi orang yang berkhianat di hari kiamat.
Lalu dikatakan: Ketahuilah ini adalah pengkhianatan di fulan." (HR. Bukhari, no.
6178, dan Muslim, no. 1735)
Empat (prilaku( kalau seseorang ada padanya, maka dia termasuk benar-benar
orang munafik. Kalau berbicara berdusta, jika berjanji tidak menepati, jika
bersumpah khianat, jika bertikai, melampau batas. Barangsiapa yang terdapat salah
satu dari sifat tersebut, maka dia memiliki sifat kemunafikan sampai dia
meninggalkannya." (HR. Bukhari, 3178 dan Muslim, 58)
Saksi
36 : 65
Pada harini Kami tutup mulut mereka , tangan mereka akan berkata kepada Kami dan kaki mereka
akan memberi kesaksian terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan.
Fussilat 41 ; 19-20 : Dan(ingatlah) pada hari ketika musuh-musuh Allah digiring ke neraka lalu
mereka dipisah-pisahkan . Sehingga apabila mereka sampai ke neraka , pendengaran,penglihatandan
kulit mereka menjadi saksi terhadap apa yang telah mereka lakukan.
41 ; 21. Dan mereka berkata kepada kulit mereka , mengapa kamu menjadi saksi terhadap kami ?
(kulit) mereka menjawab, Yang menjadikan kami dapat berbicara adalah Allah , yang juga
menjaddikan segala sesuatu dapat berbicara , dan Dialah yang menciptakan kamu yang pertama kali
dan hanya kepada-Nya kamu dikembalikan.
41 ; 22 23 : Dan kamu tidak dapat bersembunyi dari kesaksian pendengaran , penglihatan dan
kulitmu terhadapmu . Bahkan kamu mengira Allah tidak mengetahui banyak tentang yang kamu
lakukan. Dan itulah dugaanmu yang telah kamu sangkakan terhadap Tuhanmu (dugaan itu) telah
membinasakan kamu sehingga jadilah kamu termasuk orang yang rugi.
Al-Isra 17 : 36 : Dan janganlah kamu mengikuti sesuatu yang tidak kamu ketahui , karna pendengaran
, penglihatan dan hati nurani semua itu akan dimintai pertanggungan jawabnya.
Al qiyamah 75 : 14 : Pada hari kiamat manusia menjadi saksi atas dirinya sendiri.
Padang Mashar
14 : 21
Dan mereka semua di padang mashar berkumpul untuk menghadap ke hadirat Allah , lalu orang
yang lemah berkata kepada orang yang sombong , sesungguhnya kami dahulu adalah pengikut-
pengikutmu , maka dapatkah kamu menghindarkan kami dari azab Allah walaupun sedikit saja ?
mereka menjawab , sekiranya Allah memberi petunjuk kepda kami , niscaya kami dapat memberi
petunjuk kepadamu . Sama saja bagi kita ,apakah kita mengeluh atau bersabar . kita tidak
mempunyai tempat untuk melarikan diri.
14 : 22
Dan setan berkata ketika perkara hisab telah diselesaikan , sesungguhnya Allah telah menjanjikan
kepadamu janji yang benar dan akupun telah menjanjikan kepadamu tetapi aku menyalahinya .
Tidak ada kekuasaan bagiku terhadap mu melainkan sekedar aku menyeru kamu lalu kamu
mematuhi seruanku . oleh karena itu janganlah kamu mencerca aku , tetapi cercalah dirimu sendiri ,
aku tidak dapat menolongmu dan kamupun tidak dapat menolongku . Sesungguhnya aku tidak
membenarkan perbuatanmu mempersekutukan aku dengan Allah sejak dahulu . Sungguh orang
zalim akan mendapat siksaan yang pedih .
14 : 48 50
Pada hari ketika bumi diganti dengan bumi yang lain dan demikian pula langit , dan mereka manusia
berkumpul di padang mashar menghadap Allah Yang Maha Esa , Mahaperkasa . Dan pada hari itu
engkau akan melihat orang yang berdosa bersama-sama diikat dengan belenggu . Pakaian mereka
dari cairan aspal dan wajah mereka di tutup oleh api neraka.
18 : 47,48
Dan ingatlah pada hari ketika Kami perjalankan gunung-gunung dan engkau akan melihat bumi itu
rata dan Kami kumpulkan mereka seluruh manusia dan tidak Kami tinggalkan seorangpun dari
mereka. Dan mereka akan dibawa kehadapan Tuhanmu dengan berbaris (Allah berfirman) .
Ssesungguhnya kamu datang kepada Kami , sebagimana Kami menciptakan kamu pada pertama kali
. bahkan kamu menganggap bahwa tidak akan menetapkan bagi kamu waktu (berbangkit) untuk
memenuhi perjanjian.
18 ; 49
Dan diletakkan kitab catatan amal , lalu engkau akan melihat orang yang berdosa merasa ketakutan
terhadap apa yang tertulis di dalamnya dan mereka berkata , betapa celaka kami , kitab apakah ini
tidak ada yang tertinggal yang kecil dan yang besar melainkan tercatat semuanya dan mereka dapati
semua apa yang telah mereka kerjakan (tertulis) . Dan Tuhanmu tidak menjalimi seorang juapun.
45 ; 28 ,29 .
Dan pada hari itu engkau akan melihat setiap umat berlutut , setiap umat dipanggil untuk melihat
buku catatan amalnya . Pada hari itu kamu diberi balasan atas apa yang telah kamu kerjakan . Allah
berfirman , Inilah kitab catatan . Kami yang menuturkan kepadamu dengan sebenar-benarnya .
Sesungguhnya Kami telah mnyuruh mencatat apa yang telah kamu kerjakan.
39 ; 68,69
Dan sangkakala pun ditiup , maka matilah semua mahluk yang dilangit dan di bumi, kecuali mereka
yang dikehendaki Allah . . Kemudian ditiup sekali lagi , maka seketika itu mereka bangun dari
kuburnya.menunggu keputusan Allah. Dan bumi padang mashar menjadi terang benderang dengan
cahaya keadilan Tuhannya , dan buku-buku (perhitungan perbuatan mereka) diberikan kepada
masing-masing , Nabi-nabi dan saksi saksipun di hadirkan lalu diberikan keputusan diantara mereka
secara adil , sedang mereka tidak dirugikan
Catatan amal
17 : 13 , 14
Dan setiap manusia telah Kami catat amal perbuatannya di lehernya . Dan pada hari kiamat Kami
keluarkan baginya sebuah kitab dalam keadaan terbuka . Bacalah kitabmu , cukuplah dirimu sendiri
pada hari ini sebagai penghitung atas dirimu
18 ; 49
Dan diletakkan kitab catatan amal , lalu engkau akan melihat orang yang berdosa merasa ketakutan
terhadap apa yang tertulis di dalamnya dan mereka berkata , betapa celaka kami , kitab apakah ini
tidak ada yang tertinggal yang kecil dan yang besar melainkan tercatat semuanya dan mereka dapati
semua apa yang telah mereka kerjakan (tertulis) . Dan Tuhanmu tidak menjalimi seorang juapun.
45 ; 28 ,29 .
Dan pada hari itu engkau akan melihat setiap umat berlutut , setiap umat dipanggil untuk melihat
buku catatan amalnya . Pada hari itu kamu diberi balasan atas apa yang telah kamu kerjakan . Allah
berfirman , Inilah kitab catatan . Kami yang menuturkan kepadamu dengan sebenar-benarnya .
Sesungguhnya Kami telah mnyuruh mencatat apa yang telah kamu kerjakan.
54 : 52 , 53
Dan segala sesuatu yang telah mereka perbuat tercatat dalam buku-buku catatan . Dan segala
sesuatu yang kecil maupun yang besar semuanya tertulis.
69 : 25 29
Dan adapun orang yang kitabnya diberikan di tangan kirinya , maka dia berkata alangkah baiknya jika
kitabku ini tidak diberikan kepadaku , Sehingga akau tidak mengetahui perhitunganku . Wahai
,kiranya kematian itulah yang menyudahi segala sesuatu . Hartaku sama sekali tidak berguna bagiku.
Kekuasaanku telah hilang dariku
39 : 69
Dan bumi padang mashar menjadi terang benderang dengan cahaya keadilan Tuhannya , dan buku-
buku perhitungan perbuatan mereka diberikan kepada masing-masing , Nabi-nabi dan saksi-saksi
pun dihadirkan lalu diberikan keputusan di antara mereka secara adil sedang mereka tidak dirugikan.
84 : 7 12
Maka adapun orang yang di berikan catatannya dari sebelah kanannya , maka dia akan diperiksa
dengan pemeriksaan yang mudah dan dia akan kembali kepada keluarganya yang sama-sama
beriman dengan gembira . Dan adapun orang yang catatannya diberikan dari sebelah belakang ,
maka dia akan berteriak , Celakalah aku . Dan dia akan masuk kedalam api yang menyala (neraka)
Persatuan
3 : 103
Dan berpegang teguhlah kamu semuanya kepada tali agama Allah dan janganlah kamu bercerai-
berai dan ingatlah nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa jahiliyah) bermusuhan , lalu
Allah mempersatukan hatimu , sehingga dengan karunia-Nya kamu menjadi bersaudara , sedangkan
ketika itu kamu berada di jurang neraka , lalu Allah menyelamatkan kamu dari sana . Demikianlah
Allah menerangkan ayat-ayat Nya kepadamu agar kamu mendapat petunjuk.
4 : 59
Wahai orang-orang yang beriman ! taatilah Allah dan taatilah Rasul (Muhammad) dan ulil-amri di
antara kamu , kemudian jika kamu berbeda pendapat tentang sesuatu , maka kembalikanlah kepada
Allah(Alquran) dan Rasul (Sunnahnya) . Jika kamu beriman kepada Allah dan hari kemudian yang
demikian itu , lebih utama bagimu dan lebih baik akibatnya.
6 : 159
Sesungguhnya orang orang yang memecah belah agamanya dan mereka menjadi terpecah dalam
golongan golongan , sedikitpun bukan tanggung jawabmu (Muhammad) atas mereka .
Sesunguhnya urusan mereka terserah kepada Allah . Kemudian Dia akan memberitahukan kepada
mereka apa yang telah mereka perbuat.
Renungan fajar
Coba renungkan ini. Jika seandainya ada
seorang kaya raya berjanji akan memberi
anda uang setiap hari pukul lima pagi
sebesar satu juta rupiah jika anda datang
tepat waktu ke rumahnya, apakah anda akan
mendatanginya? Apakah anda akan beralasan
bahwa anda tidur terlambat, atau karena
anda kelelahan sehingga anda tidak bisa
datang tepat waktu?
Coba bayangkan kalau anda benar-benar
datang padanya tepat waktu dan
mendapatkan satu juta rupiah setiap hari,
dan anda akan melakukan ini terus menerus
satu tahun penuh maka anda akan
mendapatkan 365 juta rupiah bukan?
Kemudian bayangkan setelah satu tahun,
datang ajal menjemput Anda. Bayangkan
anda dibawa dengan keranda menuju liang
lahat. Coba pikirkan bila anda berada
pada posisi ini. Silakan jawab pertanyaan
ini dengan jujur :
Apakah Anda senang masuk liang lahat
dengan membawa uang 365 juta dan anda
tidak melaksanakan shalat shubuh walau
sekalipun? Ataukah lebih utama bila anda
masuk liang lahat dengan membawa 365
shalat shubuh, dan anda tidak membawa
uang walau serupiahpun?
Betapa manusia begitu bersemangatnya
bangun untuk mengumpulkan harta tapi
mereka tidak bangun untuk mengumpulkan
kebaikan.. Apakah ia ragu akan datangnya
kematian? Atau ragu akan datangnya hari
pembalasan akhirat?
ALLAH akan memasukkan hamba-Nya ke dalam
syurga dengan rahmat-Nya, dan syurga
adalah puncak dari rahmat-Nya. ALLAH akan
memasukan hamba-Nya ke dalam rahmat
(syurga) berdasarkan rahmat-Nya juga.
Disebutkan dalam hadits
shahih: Sesungguhnya ALLAH SWT memiliki
100 rahmat. Diturunkan (ke dunia) satu
rahmat untuk jin, manusia, dan binatang.
Dengan itu mereka saling simpati dan
kasih sayang. Dengan satu rahmat itu pula
binatang buas menyayangi anaknya. Dan
ALLAH SWT menyimpan 99 rahmat bagi hamba-
Nya di hari kiamat (Muttafaqun alaih)
Maka, sejatinya nikmat syurga itu jauh
dari apa yang dibayangkan manusia.
Rasulullah SAW bersabda: ALLAH SWT
berkata, Aku telah siapkan bagi hambaKu
yang shalih sesuatu yang belum dilihat
mata, belum didengar telinga, dan belum
terlintas pada hati manusia (Muttafaqun
alaih)
Apakah akan kita hanya berpuas diri
dengan mengejar satu rahmat ALLAH yang
dibagi-bagi untuk seluruh penduduk dunia,
sementara kita melalaikan 99 rahmat yang
tersisa? Semoga kita termasuk dari
sedikit orang yang berpikir. Aamiin..
Sunnah makan
Diantara adab-adab makan yang Rasulullah
SAW ajarkan adalah :
1. Memulai makan dengan mengucapkan
Bismillah.
Berdasarkan hadits Rasulullah shallallahu
alaihi wa sallam:
Apabila salah seorang diantara kalian
hendak makan, maka ucapkanlah:
Bismilah. Dan jika ia lupa untuk
mengucapkan Bismillah di awal makan, maka
hendaklah ia mengucapkan Bismillahi
Awwalahu wa Aakhirahu (dengan menyebut
nama ALLAH di awal dan diakhirnya).
(HR. Daud Dishohihkan oleh Syaikh Al
Albani dalam Shohih Ibnu Majah: 3264)
2. Hendaknya mengakhiri makan dengan
pujian kepada ALLAH.
Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu
alaihi wa sallam:
Barangsiapa telah selesai makan
hendaknya dia berdoa:
Alhamdulillaahilladzi athamani hadza wa
razaqqaniihi min ghairi haulin minni
walaa quwwatin. Niscaya akan diampuni
dosanya yang telah lalu. (HR. Daud,
Hadits Hasan)
3. Hendaknya makan dengan menggunakan
tiga jari tangan kanan.
Hadits Rasulullah shallallahu alaihi wa
sallam:
Sungguh Rasulullah shallallahu alaihi
wa sallam makan dengan menggunakan tiga
jari. (HR. Muslim, HR. Daud)
4. Hendaknya menjilati jari jemarinya
sebelum dicuci tangannya.
Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu
alaihi wa sallam:
Apabila salah seorang diantara kalian
telah selesai makan maka janganlah ia
mengusap tangannya hingga ia menjilatinya
atau minta dijilati (oleh Isterinya,
anaknya). (HR. Bukhari Muslim)
5. Apabila ada sesuatu dari makanan kita
terjatuh, maka hendaknya dibersihkan
bagian yang kotornya kemudian memakannya.
Berdasarkan hadits Rasulullah shallallahu
alaihi wa sallam:
Apabila ada sesuap makanan dari salah
seorang diantara kalian terjatuh, maka
hendaklah dia membersihkan bagiannya yang
kotor, kemudian memakannya dan jangan
meninggalkannya untuk syaitan. (HR.
Muslim, Abu Daud)
6. Hendaknya tidak meniup
Jangan meniup pada makanan yang masih
panas dan tidak memakannya hingga menjadi
lebih dingin, hal ini berlaku pula pada
minuman. Apabila hendak bernafas maka
lakukanlah di luar gelas, dan ketika
minum hendaknya menjadikan tiga kali
tegukan.
Sebagaimana hadits dari Ibnu Abbas
Radhiyallahuanhu:
Nabi shallallahu alaihi wa sallam telah
melarang untuk menghirup udara di dalam
gelas (ketika minum) dan meniup di
dalamnya. (HR. At Tirmidzi)
7. Hendaknya menghindarkan diri dari
kenyang yang melampaui batas.
Berdasarkan sabda Rasulullah shallallahu
alaihi wa sallam:
Tidak ada bejana yang diisi oleh manusia
yang lebih buruk dari perutnya, cukuplah
baginya memakan beberapa suapan sekedar
dapat menegakkan tulang punggungnya
(memberikan tenaga), maka jika tidak mau,
maka ia dapat memenuhi perutnya dengan
sepertiga makanan, sepertiga minuman dan
sepertiga lagi untuk bernafasnya. (HR.
Ahad, Ibnu Majah)
8. Makan memulai dengan yang letaknya
terdekat kecuali bila macamnya berbeda
maka boleh mengambil yang jauh.
Hadits Rasulullah shallallahu alaihi wa
sallam:
Wahai anak muda, sebutkanlah Nama ALLAH
(Bismillah), makanlah dengan tangan
kananmu dan makanlah dari apa-apa yang
dekat denganmu. (HR. Bukhari Muslim)
9. Mendahulukan orang yang lebih tua
Hendaknya memulai makan dan minuman dalam
suatu jamuan makan dengan mendahulukan
(mempersilakan mengambil makanan terlebih
dahulu) orang-orang yang lebih tua
umurnya atau yang lebih memiliki derajat
keutamaan.
10. Tidak menatap teman makan
Ketika makan hendaknya tidak melihat
teman yang lain agar tidak terkesan
mengawasi.
11. Sopan
Hendaknya tidak melakukan sesuatu yang
dalam pandangan manusia dianggap
menjijikkan.
12. Mendahulukan orang miskin
Jika makan bersama orang miskin, maka
hendaklah kita mendahulukan mereka.
jihad
Jihad adalah perniagaan paling
menguntungkan dan tak akan merugi, karena
pelakunya sedang bertransaksi dengan
ALLAH SWT dan balasannya adalah surga
tertinggi (firdaus).
Anas bin Malik ra meriwayatkan bahwa
Ummu al-Rabi binti al-Bara, yakni ibu
Haritsah bin Suraqah mendatangi Nabi
Muhammad SAW dan berkata, Wahai
Rasulullah tidakkah engkau menceritakan
kepadaku tentang Haritsah, jika ia berada
di surga, aku akan bersabar, dan jika ia
tidak berada di surga, aku akan
meratapinya. Beliau menjawab, Wahai
Ummu Haritsah, sesungguhnya surga itu
bertingkat-tingkat dan putramu berada di
surga firdaus, tingkatan surga yang
paling tinggi (HR Bukhari)
Jihad adalah mencapai puncak tertinggi
dalam berislam. Muaz bin Jabal
meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad SAW
bersabda, Puncak tertinggi Islam adalah
berjihad di jalan ALLAH SWT (HR Ahmad)
Tak seorang pun yang masuk surga ingin
kembali ke dunia kecuali orang yang mati
syahid agar bisa terbunuh kembali dalam
perang di jalan ALLAH SWT.
Anas bin Malik ra meriwayatkan dari Nabi
Muhammad saw beliau bersabda, Tidak ada
seorang pun yang masuk surga ingin
kembali ke dunia walaupun mempunyai
kekayaan yang besar di dunia kecuali
orang yang mati syahid. Sesungguhnya ia
ingin bisa kembali ke dunia kemudian
terbunuh lagi (dalam jihad) sebanyak 10
kali karena ia melihat kemuliaan yang ia
dapat (HR Bukhari dan Muslim)
Berangkat berjihad itu lebih baik dari
dunia seisinya. Anas bin Malik ra
meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad saw
bersabda, Berangkat untuk berjihad di
jalan ALLAH pada waktu pagi atau sore itu
lebih baik daripada dunia dan seisinya
(HR Bukhari dan Muslim)
Jihad adalah mencapai puncak tertinggi
dalam berislam. Muaz bin Jabal
meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad saw
bersabda, Puncak tertinggi Islam adalah
berjihad di jalan ALLAH SWT (HR Ahmad)
Hai orang-orang yang beriman, apakah
sebabnya bila dikatakan kepadamu:
"Berangkatlah (untuk berperang) pada
jalan ALLAH" kamu merasa berat dan ingin
tinggal di tempatmu? Apakah kamu puas
dengan kehidupan di dunia sebagai ganti
kehidupan di akhirat? Padahal kenikmatan
hidup di dunia ini (dibandingkan dengan
kehidupan) diakhirat hanyalah sedikit (Q
At Taubah 9 : 38)
ALLAH memberikan kepada orang yang mati
syahid dengan keutamaan, yaitu:
1. Bau darahnya seperti aroma misk
(minyak kasturi)
2. Tetesan darahnya merupakan salahsatu
tetesan yang paling dicintai ALLAH.
Tidak ada sesuatu yang dicintai ALLAH
dari pada dua macam tetesan atau dua
macam bekas : tetesan air mata karena
takut kepada ALLAH dan tetesan darah yang
tertumpah dijalan ALLAH; dan adapun bekas
itu adalah bekas (berjihad) dijalan ALLAH
dan bekas penunaian kewajiban dari
kewajiban-kewajiban ALLAH (HR At
Tirmidzi)
3. Ingin dikembalikan lagi kedunia (untuk
syahid lagi)
4. Ditempatkan disurga firdaus yang
tertinggi
5. Orang yang mati syahid itu hidup
Dan janganlah kamu mengatakan terhadap
orang-orang yang gugur di jalan ALLAH,
(bahwa mereka itu) mati, bahkan
(sebenarnya) mereka itu hidup, tetapi
kamu tidak menyadarinya (AlQur'an | Al
Baqarah [2] : 154)
Sebuah Kesaksian
Syaikh Mahmud Ash-Shawaf menyebutkan
peristiwa besar yang dialami oleh
sebagian ulama dalam penguburan ulang
sebagian sahabat yang gugur syahid di
perang Uhud. Bagaimana mereka menyaksikan
para sahabat setelah 1400 tahun berlalu,
bagaimana jasad mereka seperti sedia kala
tanpa perubahan, tanpa pembusukan.
Sebagai bukti nyata atas kebenaran berita
gembira dari Nabi Muhammad SAW kepada
para syuhada, bahwa bumi tidak memakan
jasad mereka.
Syaikh Mahmud Ash-Shawaf telah
menyampaikan bahwa dia adalah salah
seorang yang diundang dari kalangan ulama
besar untuk pemakaman ulang para sahabat
yang gugur syahid di perang Uhud di
kompleks kuburan syuhada Uhud, pekuburan
yang terkenal. Karena diterjang banjir,
maka sebagian jasadnya muncul ke
permukaan. Para ulama diundang untuk
mengubur ulang para sahabat tersebut.
Beliau berkata, Di antara orang yang aku
kuburkan adalah Hamzah, badannya besar,
kedua telinga dan hidungnya terpotong,
perutnya terbelah, dia meletakkan
tangannya diatas perutnya. Ketika kami
menggerakkannya dan mengangkat tangannya,
darahnya mengalir. Aku menguburkannya
bersama sahabat-sahabat lainnya yang
gugur syahid di Uhud
Ini adalah perkara yang terbukti secara
mutawatir dan dengan mata kepala. Semoga
ALLAH menyampaikan kita semua ke derajat
para syuhada. Syaikh Mahmud telah
menyampaikan kepada kami tentang aroma
harum misk yang berasal darinya ketika
darah mengalir dari jasad Hamzah.
Sekarang umat Islam kehilangan
keteladanan dalam memperjuangkan nilai-
nilai Islam karena telah terjangkiti
penyakit wahn, cinta dunia, berorientasi
materi dan uang, serta takut mati di
jalan ALLAH. Sangat berbeda dengan
generasi awal Islam yang dibimbing
langsung oleh Rasulullah saw yang tidak
pernah berpikir untuk menumpuk harta.
Ketika Rasul saw memberikan ghanimah
kepada seorang sahabat saat berhijrah ke
Madinah, sahabat itu menolak sambil
mengatakan, Ya, Rasulullah bukan untuk
tujuan ini saya berhijrah, tapi saya
merindukan panah musuh-musuh Islam,
musuh-musuh ALLAH menancap di leherku
Akhirnya, dalam sebuah perang dengan
kabilah Qurasy, ia gugur sebagai syuhada
dengan anak panah yang menancap tepat di
lehernya. Pada saat pemakamannya,
Rasulullah pun memberikan jubah
kebesarannya pada sahabat ini.
Rasulullah menangis
Rasulullah adalah orang yang paling
rendah hati, meskipun dia memiliki segala
kebajikan dan keutamaan orang-orang
dahulu kala dan orang-orang sekarang, dia
seperti sebuah pohon yang berbuah.
Menurut sebuah riwayat, Beliau bersabda,
Aku diperintahkan untuk menunjukkan
perhatian kepada semua manusia, untuk
bersikap baik hati kepada mereka. Tidak
ada Nabi yang sedemikian diperlakukan
dengan sewenang-wenang oleh manusia
selain aku.
Kita tahu bahwa Beliau dilukai kepalanya,
ditanggalkan giginya, lututnya berdarah
karena lemparan batu, tubuhnya dilumuri
kotoran, rumahnya dilempari kotoran
ternak. Beliau di hina, dan di siksa
dengan keji. Saat beliau berdakwah di
Thaif, tak ada yang didapatkannya kecuali
hinaan dan pengusiran yang keji. Ketika
Rasulullah menyadari usaha dakwahnya itu
tidak berhasil, Beliau memutuskan untuk
meninggalkan Thaif. Tetapi penduduk Thaif
tidak membiarkan beliau keluar dengan
aman, mereka terus mengganggunya dengan
melempari batu dan kata-kata penuh
ejekan. Lemparan batu yang mengenai Nabi
demikian hebat, sehingga tubuh Beliau
berlumuran darah.
Dalam perjalanan pulang, Rasulullah Saw
menjumpai suatu tempat yang dirasa aman
dari gangguan orang-orang jahat tersebut.
Di sana Beliau berdoa begitu mengharukan
dan menyayat hati. Demikian sedihnya doa
yang dipanjatkan Nabi, sehingga ALLAH
mengutus malaikat Jibril untuk
menemuinya. Setibanya di hadapan Nabi,
Jibril memberi salam seraya berkata,
ALLAH mengetahui apa yang telah terjadi
padamu dan orang-orang ini. ALLAH telah
memerintahkan malaikat di gunung-gunung
untuk menaati perintahmu. Sambil berkata
demikian, Jibril memperlihatkan para
malaikat itu kepada Rasulullah Saw.
Kata malaikat itu, Wahai Rasulullah,
kami siap untuk menjalankan perintah
tuan. Jika tuan mau, kami sanggup
menjadikan gunung di sekitar kota itu
berbenturan, sehingga penduduk yang ada
di kedua belah gunung ini akan mati
tertindih. Atau apa saja hukuman yang
engkau inginkan, kami siap
melaksanakannya.
Mendengar tawaran malaikat itu,
Rasulullah Saw. dengan sifat kasih
sayangnya berkata, Walaupun mereka
menolak ajaran Islam, saya berharap
dengan kehendak ALLAH, keturunan mereka
pada suatu saat nanti akan menyembah
ALLAH dan beribadah kepada-Nya.
Ketika Makkah berhasil ditaklukkan,
beliau berkata kepada orang-orang yang
pernah menyiksanya, Bagaimanakah menurut
kalian, apakah yang akan kulakukan
terhadapmu? Mereka menangis dan berkata,
Engkau adalah saudara yang mulia, putra
saudara yang mulia. Nabi Saw. bersabda,
Pergilah kalian! Kalian adalah orang-
orang yang dibebaskan. Semoga ALLAH
mengampuni kalian. (HR. Thabari,
Baihaqi, Ibnu Hibban, dan Syafii).
Abu Sufyan bin Harits, sepupu Beliau,
lari dengan membawa semua anak-anaknya
karena pernah menyakiti Rasul Saw., maka
Ali bin Abi Thalib Ra. bertanya
kepadanya, Hai Abu Sufyan, hendak pergi
kemanakah kamu? Ia menjawab, Aku akan
keluar ke padang sahara. Biarlah aku dan
anak-anakku mati karena lapar, haus, dan
tidak berpakaian.
Ali bertanya, Mengapa kamu lakukan
itu? Ia menjawab, Jika Muhammad
menangkapku, niscaya dia akan
mencincangku dengan pedang menjadi
potongan-potongan kecil.
Ali berkata, Kembalilah kamu kepadanya
dan ucapkan salam kepadanya dengan
mengakui kenabiannya dan katakanlah
kepadanya sebagaimana yang pernah
dikatakan oleh saudara-saudara Yusuf
kepada Yusuf, .Demi ALLAH, sesungguhnya
ALLAH telah melebihkan kamu atas kami dan
sesungguhnya kami adalah orang-orang yang
bersalah (berdosa). (QS. Yusuf [12]: 91).
Abu Sufyan pun kembali kepada Nabi Saw.
dan berdiri di dekat kepalanya, lalu
mengucapkan salam kepada Beliau seraya
berkata, Wahai Rasulullah, Demi ALLAH,
sesungguhnya ALLAH telah melebihkan
engkau atas kami dan sesungguhnya kami
adalah orang-orang yang bersalah
(berdosa). (QS. Yusuf [12]: 91).
Rasulullah Saw pun menengadahkan
pandangannya, sedang air matanya
membasahi pipinya yang indah hingga
membasahi jenggotnya. Rasulullah menjawab
dengan menyitir firman-Nya, Pada hari
ini tidak ada cercaan terhadap
kamu. Mudah-mudahan ALLAH mengampuni
(kamu) dan Dia adalah Maha Penyayang di
antara para penyayang. (QS. Yusuf [12]:
92).
Imam Bukhari meriwayatkan hadits dari
Abdullah bin Masud bahwa Rasulullah Saw.
bersabda kepadanya, Bacakan AlQuran
kepadaku.
Ibnu Masud berkata, Bagaimana aku
membacakannya kepada Engkau, sementara
Al-Quran itu sendiri diturunkan kepada
Engkau? Aku ingin mendengarnya dari
orang lain, jawab Beliau. Lalu Ibnu
Masud membaca surat an-Nisa hingga
firman-Nya, Maka bagaimanakah (halnya
orang kafir nanti) apabila Kami
mendatangkan kamu (Muhammad) sebagai
saksi atas mereka itu (sebagai umatmu).
(QS. an-Nis [4]: 41).
Begitu bacaan tiba pada ayat ini, beliau
bersabda, Cukup. Ibnu Masud melihat ke
arah Beliau, dan terlihatlah olehnya
bahwa beliau sedang menangis.
Dalam kisah ini kita memperoleh pelajaran
berharga, bahwa Rasulullah SAW. sangat
mencintai umat manusia.
Beliau sangat mengharapkan agar orang-
orang kafir itu beriman. Karena balasan
kekafiran adalah neraka yang menyala-
nyala. Rasulullah sendiri pernah melihat
neraka.
Beliau melihat sungguh mengerikan neraka
itu. Hingga ketika menyadari hal itu,
mengalirlah airmatanya dengan deras. Abu
Dzar Ra. meriwayatkan dari Nabi SAW.,
bahwa Beliau mendirikan shalat malam,
sambil menangis dengan membaca satu ayat
yang diulang-ulangi, yaitu, Jika Engkau
menyiksa mereka, maka sesungguhnya mereka
adalah hamba-hamba Engkau juga. (QS. al-
Maidah [5]: 118).
Dan diriwayatkan saat hari kiamat tiba,
Beliaulah orang yang pertama kali
dibangkitkan. Yang diucapkannya pertama
kali adalah, Mana umatku? Mana umatku?
Mana umatku? Beliau ingin masuk surga
bersama-sama umatnya. Beliau kucurkan
syafaat kepada umatnya sebagai tanda
kecintaan Beliau terhadap mereka. Beliau
juga sering berdoa, ALLAHumma salimna
ummati.
Ya ALLAH selamatkan umatku. Keadaan diri
Nabi Muhammad SAW. digambarkan ALLAH SWT.
dalam firman-Nya, Sungguh telah datang
kepadamu seorang Rasul dari kaummu
sendiri, berat terasa olehnya
penderitaanmu, sangat menginginkan
(keimanan dan keselamatan) bagimu, amat
belas kasihan lagi penyayang terhadap
orang-orang mukmin. (QS. at-Taubah [9]:
129).
Alangkah buruknya akhlak kita bila tak
mencintai Nabi, sebagaimana Nabi
mencintai kita, berkorban untuk kita, dan
meneteskan airmatanya untuk kita.
Di sini, apakah kita hanya berdiam diri
saat Nabi dihina, seolah kita bukan lagi
umatnya. Apakah kita rela Nabi berdakwah
seorang diri dan kemudian dilempari batu
hingga berdarah-darah, sementara umatnya
yang begitu banyak hanya bisa berdiam
diri?
Tangisan sang Nabi hendaknya menjadi
pengingat kita, untuk lebih mencintainya,
membelanya, bahkan berkorban nyawa
untuknya, sebagaimana ia telah berkorban
nyawa untuk kita agar kita selamat dari
siksa neraka.
Ya ALLAH, berilah kami karunia untuk
mecintai Nabi-Mu dan menapaki jalannya
yang lurus, bukan sebagai orang yang
sesat lagi menyesatkan.
Ya ALLAH, kumpulkanlah kami dengan Nabi
kami Muhammad di Surga Firdaus yang
tinggi dan sejukkanlah pandangan dan mata
hati kami dengan melihatnya dan berilah
kami kesempatan untuk minum dari
telaganya, hingga kami tidak akan haus
dan dahaga selamanya. Shalawat dan salam
semoga tercurah atas Nabi kita Muhammad,
atas segenap keluarga dan sahabat beliau.
Kesederhanaan Rasulullah
Di sebelah timur masjid Nabawi Madinah,
tampak sebuah bangunan yang akan membuat
kita takjub, terpesona karena
kesederhanaannya. Itulah tempat tinggal
Rasul Agung Muhammad saw. Rumah itu
sangat kecil dengan hamparan tikar usang
dan nyaris tanpa perabot.
Zaid bin Tsabit bertutur, Anas bin Malik
pelayan Rasulullah pernah memperlihatkan
kepadaku tempat minum Rasulullah yang
terbuat dari kayu yang keras dan di patri
dengan besi. Kemudian Anas berkata
kepadaku, Wahai Tsabit, inilah tempat
minum Rasulullah. Dengan gelas kayu
inilah Rasulullah minum air, perasan
kurma, madu dan susu. (HR Tirmidzi)
Benda lain yang dimiliki Rasulullah
adalah baju besi yang biasa dipakai saat
berperang. Tetapi tak lama setelah beliau
wafat baju besi itu digadaikan kepada
seorang Yahudi dengan beberapa karung
gandum, seperti yang pernah diriwayatkan
Aisyah.
Soal tempat tidur Rasulullah SAW, Ummul
Muminin, Aisyah RA menggambarkan bahwa
suaminya itu tidak tidur di tempat yang
mewah. Sesungguhnya hamparan tempat
tidur Rasulullah SAW terdiri atas kulit
binatang, sedang isinya adalah sabut
korma. (HR At-Tirmidzi)
Hafshah saat ditanya, Apa yang menjadi
tempat tidur Rasulullah saw? Ia
menjawab, Kain dari bulu yang kami lipat
dua. Di atas itulah Rasulullah tidur.
Pernah suatu malam aku berkata (dalam
hati): sekiranya kain itu aku lipat
menjadi empat lapis, tentu akan lebih
empuk baginya. Maka kain itu kulipat
empat lapis.
Manakala waktu subuh, cerita Hafsah,
Rasulullah saw mengatakan, Apa yang
engkau hamparkan sebagai tempat tidurku
semalam? Aku menjawab, itu adalah alas
tidur yang biasanya Nabi pakai, hanya
saja aku lipat empat. Aku kira akan lebih
empuk Rasulullah saw membalas,
Kembalikan kepada asalnya. Sungguh,
disebabkan empuknya, aku terhalang dari
shalat di malam hari (HR At-Tirmidzi)
Cerita tentang tempat tidur Rasulullah
saw juga pernah menyembabkan Umar bin
Khatab menangis. Padahal, Umar bin Khatab
terkenal sebagai pemuda yang gagah
perkasa sehingga disegani banyak orang
baik dari kalangan lawan maupun kawan.
Bahkan konon, dalam satu riwayat, Nabi
menyebutkan kalau setan pun segan dan
takut dengan Umar. Kalau Umar sedang
lewat di suatu jalan, setan pun
menghindar dari jalan yang dilaluinya dan
memilih lewat jalan yang lain.
Keperkasaan Umar sudah menjadi buah bibir
di kalangan umat Islam. Karena itu,
fenomena Umar menangis menjadi peristiwa
yang sangat mengherankan.
Mengapa "Singa Padang Pasir" ini sampai
menangis? Umar pernah meminta izin
menemui Rasulullah saw. Umar mendapati
Rasulullah sedang berbaring di atas tikar
yang sangat kasar. Sebagian tubuh beliau
berada di atas tanah. Beliau hanya
berbantalkan pelepah kurma yang keras.
Aku ucapkan salam kepadanya dan duduk di
dekatnya. Aku tidak sanggup menahan
tangisku ujar Umar bin Khattab.
Rasulullah yang mulia pun sampai bertanya
kepada Umar, "Mengapa Engkau menangis,
wahai Umar?"
Bagaimana aku tidak menangis, wahai
Rasulullah. Tikar ini telah menimbulkan
bekas pada tubuh engkau, padahal Engkau
ini Nabi ALLAH dan kekasih-Nya.
Kekayaanmu hanya yang aku lihat sekarang
ini. Sedangkan Kisra dan Kaisar duduk di
singgasana emas dan berbantalkan sutera"
Lalu Nabi saw berkata, "Mereka telah
menyegerakan kesenangannya sekarang juga,
sebuah kesenangan yang akan cepat
berakhir. Kita adalah kaum yang
menangguhkan kesenangan kita untuk hari
akhir. Perumpamaan hubunganku dengan
dunia seperti orang yang bepergian pada
musim panas. Ia berlindung sejenak di
bawah pohon, kemudian berangkat dan
meninggalkannya" ujar Rasul saw.
Baginda Nabi Muhammad saw hidup dengan
sangat zuhud. Seperti dituturkan oleh
Aisyah, betapa Rasulullah hanya mempunyai
dua baju, tidur di atas daun pelepah
kurma, perutnya selalu lapar, bahkan
pernah diganjal dengan batu, dan sangat
sedikit tidur.
Rasulullah juga mengerjakan sendiri
pekerjaan rumahnya, menambal baju
sendiri, dan memerah kambingnya sendiri.
Seperti itulah pekerjaan keseharian
Rasululah, selalu memenuhi kebutuhan
pribadinya secara mandiri, tanpa
membebani keluarga atau orang lain. Jika
Beliau mau tentulah sangat mudah
menggantikan pekerjaan itu kepada orang
lain, karena Beliau adalah kepala rumah
tangga sekaligus kepala negeri Arab pada
saat itu.
Sesibuk apapun Beliau ketika Bilal sudah
mengumandangkan adzan, Beliau bergegas ke
masjid dan menjadi imam. Selama hidupnya
Belum pernah beliau meninggalkan jamaah
di masjid kecuali hari dimana beliau
dipanggil menghadap ALLAH karena sakit.
Keutamaan Tauhid
Pendidikan manusia
berbasis kehambaan (ALLAH tidak
menciptakan jin dan manusia melainkan
untuk mengabdi kepada-Nya) adalah formula
terbaik agar manusia berakhlak mulia,
rendah hati, santun, lemah lembut, dsb.
Dzikirlah sebanyak-banyaknya
Ketika anda berdzikir, manakah yang lebih
diperhatikan : hitungannya atau ALLAH-
nya?. Seringkali kita tidak sadar, ketika
berdzikir, kita terlalu memperhatikan
jumlah hitungan yang harus dicapai.
Seolah-olah jumlah hitungan itu sangat
penting sehingga kalau meleset, gugurlah
pahala dzikir kita. Kita menjadi lupa,
bahwa tujuan berdzikir adalah untuk
mengingat ALLAH bukan menghitung bacaan.
Hai orang-orang yang beriman,
berdzikirlah (dengan menyebut nama)
ALLAH, dzikir yang sebanyak-banyaknya
(AlQur'an | al Ahzab 33 : 41)
1. Alam Arwah
Manusia merupakan makhluk terakhir yang diciptakan ALLAH SWT setelah
sebelumnya ALLAH SWT telah menciptakan makhluk lain seperti malaikat,
jin, bumi, langit dan seisinya. ALLAH SWT menciptakan manusia dengan
dipersiapkan untuk menjadi makhluk yang paling sempurna. Karena, manusia
diciptakan untuk menjadi khalifah (pemimpin) di muka bumi dan
memakmurkannya.
Persiapan pertama, ALLAH SWT mengambil perjanjian dan kesaksian dari
calon manusia, yaitu ruh-ruh manusia yang berada di alam arwah. ALLAH
SWT mengambil sumpah kepada mereka sebagaimana disebutkan dalam Al
Quran:
Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam
dari sulbi mereka dan ALLAH mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka
(seraya berfirman): Bukankah Aku ini Tuhanmu? Mereka menjawab: Betul
(Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi. (Kami lakukan yang demikian itu)
agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: Sesungguhnya kami (Bani Adam)
adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan) (Al Quran | Al
Araf: 172)
Dengan kesaksian dan perjanjian ini maka seluruh manusia lahir ke dunia sudah
memiliki nilai, yaitu nilai fitrah beriman kepada ALLAH SWT dan agama yang
lurus:
Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (ALLAH); (tetaplah
atas) fitrah ALLAH yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak
ada perubahan pada fitrah ALLAH. (Itulah) agama yang lurus; tetapi
kebanyakan manusia tidak mengetahui (Al Quran | Ar Ruum [30]: 30)
Rasulullah SAW bersabda: Setiap anak dilahirkan secara fitrah. Maka kedua
orang tuannya yang menjadikan Yahudi atau Nashrani atau Majusi (HR.
Bukhari)
2. Alam Rahim
Rihlah pertama yang akan dilalui manusia adalah kehidupan di alam rahim: 40
hari berupa nutfah, 40 hari berupa alaqah (gumpalan darah), dan 40 hari berupa
mudghah (gumpalan daging), kemudian ditiupkan ruh dan jadilah janin yang
sempurna. Setelah kurang lebih sembilan bulan, maka lahirlah manusia ke
dunia.
ALLAH SWT berfirman:
Hai manusia, jika kamu dalam keraguan tentang kebangkitan (dari kubur),
maka (ketahuilah) sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah,
kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari
segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar
Kami jelaskan kepada kamu dan Kami tetapkan dalam rahim, apa yang Kami
kehendaki sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan
kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampailah
kepada kedewasaan, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (ada pula) di
antara kamu yang dipanjangkan umurnya sampai pikun, supaya dia tidak
mengetahui lagi sesuatupun yang dahulunya telah diketahuinya. Dan kamu lihat
bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air di atasnya, hiduplah
bumi itu dan suburlah dan menumbuhkan berbagai macam tumbuh-tumbuhan
yang indah (Al Quran | Al-Hajj: 5)
Rasulullah SAW bersabda: Sesungguhnya seseorang dari kalian dikumpulkan
penciptaannya di perut ibunya 40 hari nutfah, kemudian alaqoh selama hari
yang sama, kemudian mudghoh selama hari yang sama. Kemudian diutus
baginya malaikat untuk meniupkan ruh dan ditetapkan 4 kalimat; ketetapan
rizki, ajal, amal, dan sengsara atau bahagia (HR Bukhari dan Muslim)
Seluruh manusia di dunia apapun kondisi sosialnya diingatkan tentang awal
kejadiannya yang berasal dari benda yang hina, yaitu sperma lelaki dan sel telur
wanita. Manusia sebelumnya belum dikenal, belum memiliki kemuliaan dan
kehormatan. Lalu apakah manusia akan bangga, congkak, dan sombong dengan
kondisi sosial yang dialami sekarang jika mengetahui asal muasal mereka?
Setelah mencapai 6 bulan sampai 9 bulan atau lebih, dan persyaratan untuk
hidup normal sudah lengkap, seperti indra, akal, dan hati, maka lahirlah
manusia ke dunia dalam keadaan telanjang. Belum bisa apa-apa dan tidak
memiliki apa-apa.
3. Alam Dunia
Di dunia perjalanan manusia melalui proses panjang. Dari mulai bayi yang
hanya minum air susu ibu lalu tubuh menjadi anak-anak, remaja dan baligh.
Selanjutnya menjadi dewasa, tua dan diakhiri dengan meninggal. Proses ini
tidak berjalan sama antara satu orang dengan yang lainnya. Kematian akan
datang kapan saja menjemput manusia dan tidak mengenal usia. Sebagian
meninggal saat masih bayi, sebagian lagi saat masa anak-anak, sebagian yang
lain ketika sudah remaja dan dewasa, sebagian lainnya ketika sudah tua bahkan
pikun.
Di dunia inilah manusia bersama dengan jin mendapat taklif (tugas) dari
ALLAH, yaitu ibadah. Dan dalam menjalani taklifnya di dunia, manusia
dibatasi oleh empat dimensi; dimensi tempat, yaitu bumi sebagai tempat
beribadah; dimensi waktu, yaitu umur sebagai sebuah kesempatan atau target
waktu beribadah; dimensi potensi diri sebagai modal dalam beribadah; dan
dimensi pedoman hidup, yaitu ajaran Islam yang menjadi landasan amal.
ALLAH SWT telah melengkapi manusia dengan perangkat pedoman hidup agar
dalam menjalani hidupnya di muka bumi tidak tersesat. Allah telah mengutus
rasulNya, menurunkan wahyu Al Quran dan Hadits sebagai penjelas, agar
manusia dapat mengaplikasikan pedoman itu secara jelas tanpa keraguan.
Sayangnya, banyak yang menolak dan ingkar terhadap pedoman hidup tersebut.
Banyak manusia lebih memperturutkan hawa nafsunya ketimbang menjadikan
Al Quran sebagai petunjuk hidup, akhirnya mereka sesat dan menyesatkan.
Maka, orang yang bijak adalah orang yang senantiasa mengukur keterbatasan-
keterbatasan dirinya untuk sebuah produktifitas yang tinggi dan hasil yang
membahagiakan. Orang-orang yang beriman adalah orang-orang yang
senantiasa sadar bahwa detik-detik hidupnya adalah karya dan amal shalih.
Kehidupannya di dunia sangat terbatas sehingga tidak menyia-nyiakannya untuk
hal-hal yang sepele, remeh apalagi perbuatan yang dibenci (makruh) dan haram.
Dunia dengan segala kesenangannya merupakan tempat ujian bagi manusia.
Apakah yang dimakan, dipakai, dan dinikmati sesuai dengan aturan ALLAH
SWT. atau menyimpang dari ajaran-Nya? Apakah segala fasilitas yang
diperoleh manusia dimanfaatkan sesuai perintah ALLAH SWT atau tidak?
Dunia merupakan medan ujian bagi manusia, bukan medan untuk pemuas
kesenangan sesaat. Rasulullah SAW memberikan contoh bagaimana hidup di
dunia. Ibnu Masud menceritakan bahwa Rasulullah saw. tidur diatas tikar,
ketika bangun ada bekasnya. Maka kami bertanya: Wahai Rasulullah SAW,
bagaimana kalau kami sediakan untukmu kasur. Rasululah SAW bersabda:
Untuk apa (kesenangan) dunia itu? Hidup saya di dunia seperti seorang
pengendara yang berteduh di bawah pohon, kemudian pergi dan
meninggalkannya (HR At-Tirmidzi)
Perjalanan hidup manusia di dunia akan berakhir dengan kematian. Semuanya
akan mati, apakah itu pahlawan ataukah selebriti, orang beriman atau kafir,
pemimpin atau rakyat, kaya atau miskin, tua atau muda, lelaki atau perempuan.
Mereka akan meninggalkan segala sesuatu yang telah dikumpulkannya. Semua
yang dikumpulkan oleh manusia tidak akan berguna, kecuali amal shalihnya
berupa sedekah yang mengalir, ilmu yang bermanfaat, dan anak yang shalih.
Kematian adalah penghancur kelezatan dan gemerlapnya kehidupan dunia.
Kematian bukanlah akhir kesudahan manusia, bukan pula tempat istirahat yang
panjang. Tetapi, kematian adalah akhir dari kehidupannya di dunia dengan
segala yang telah dipersembahkannya dari amal perbuatan untuk kemudian
melakukan rihlah atau perjalanan hidup berikutnya.
Bagi orang beriman, kematian merupakan salah satu fase dalam kehidupan yang
panjang. Batas akhir dari kehidupan dunia yang pendek, sementara, melelahkan,
dan menyusahkan untuk menuju akhirat yang panjang, kekal, menyenangkan,
dan membahagiakan. Di syurga penuh dengan kenikmatan yang belum pernah
dilihat oleh mata, didengar oleh telinga, dan belum terlintas oleh pikiran
manusia. Sementara bagi orang kafir, berupaya menghindar dari kematian dan
ingin hidup di dunia 1000 tahun lagi. Tetapi, sikap itu adalah sia-sia. Utopia
belaka. Karena, kematian pasti datang menjumpainya. Suka atau tidak suka.
4. Alam Barzakh
Fase berikutnya manusia akan memasuki alam kubur atau alam barzakh. Di
sana mereka tinggal sendiri. Yang akan menemaninya adalah amal mereka
sendiri. Kubur adalah taman dari taman-taman surga atau lembah dari lembah-
lembah neraka. Manusia sudah akan mengetahui nasibnya ketika mereka berada
di alam barzakh. Apakah termasuk ahli syurga atau ahli neraka. Jika seseorang
menjadi penghuni syurga, maka dibukakan baginya pintu syurga setiap pagi dan
sore. Hawa syurga akan mereka rasakan. Sebaliknya jika menjadi penghuni
neraka, pintu neraka pun akan dibukakan untuknya setiap pagi dan sore dan dia
akan merasakan hawa panasnya neraka.
Al-Barra bin Azib menceritakan hadits yang panjang yang diriwayat Imam
Ahmad tentang perjalanan seseorang setelah kematian. Seorang mukmin yang
akan meninggal dunia disambut ceria oleh malaikat dengan membawa kafan
syurga. Kemudian datang malaikat maut duduk di atas kepalanya dan
memerintahkan ruh yang baik untuk keluar dari jasadnya. Selanjutnya disambut
oleh malaikat dan ditempatkan di kain kafan syurga dan diangkat ke langit.
Penduduk langit dari kalangan malaikat menyambutnya, sampai di langit
terakhir bertemu ALLAH dan ALLAH memerintahkan pada malaikat: Catatlah
kitab hambaku ke dalam illiyiin dan kembalikan kedunia. Maka dikembalikan
lagi ruh itu ke jasadnya dan datanglah dua malaikat yang bertanya: Siap
Tuhanmu? Apa agamamu? Siapa lelaki yang diutus kepadamu? Siapa yang
mengajarimu? Hamba yang beriman itu dapat menjawab dengan baik. Maka
kemudian diberi alas dari syurga, mendapat kenikmatan di kubur dengan selalu
dibukakan baginya pintu syurga, dilapangkan kuburnya, dan mendapat teman
yang baik dengan wajah yang baik, pakaian yang baik, dan aroma yang baik.
Lelaki itu adalah amal perbuatan nya.
Sumber: dakwatuna.com