KEPUTUSAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT ISLAM NAMIRA
Nomor : /PER/RSIN/IX/2015
TENTANG
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Pertama ; Pedoman Pengorganisasian Hemodialisa Rumah Sakit Islam Namira
sebagaimana terlampir dalam keputusan ini.
Tembusan :
1. Manager Pelayanan
2. Manajer umum dan keuangan
3. Semua kepala devisi
4. Arsip
PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT ISLAM NAMIRA
TENTANG : KEBIJAKAN PELAYANAN ICU
NOMOR : /KBJ/RSIN/IX/2015
TANGGAL : 10 SEPTEMBER 2015
BAB I
PENDAHULUAN
Unit Hemodialisa Rumah Sakit Islam Namira adalah salah satu unit pelayanan di rumah
sakit yang bertujuan memberikan tindakan medis terapi ginjal sebagai bagian dari
pengobatan pasien gagal ginjal dalam upaya mempertahankan kualitas hidup yang optimal.
Kegiatan utama unit hemodialisa yaitu pengadaan staf ( rekrutmen, seleksi, dan
penempatan), pengelolaan pelayanan oleh staf, Pengembangan staf, pengadaan sarana
kerja staf, evaluasi kinerja staf serta melakukan tindak lanjut dari evaluasi kinerja staf .
Implementasi kegiatan unit hemodialisa didasarkan pada Perundangan-undangan yang
mengatur tentang staf dengan mempertimbangkan kemampuan rumah sakit.
Agar pengelolaan unit hemodialisa RSI Sultan Agung dapat dilaksanakan secara efektif dan
efisien maka disusunlah Pedoman Organisasi Unit hemodialisa yang dapat menjadi
panduan dalam melaksanakan tata kelola unit hemodialisa di RSI Namira.
1. TUJUAN
Adanya kejelasan alur proses tata kelola unit hemodialisa RSI Namira
Menjadi pedoman dalam penyelenggaraan tata kelola unit hemodialisa
a. Pengadaaan Staf
Pengadaan SDI merupakan program pencarian staf yang diawali dengan proses
perencanaan kebutuhan tenaga dari masing-masing unit pelayanan dan Staf
Fungsional dengan mengacu pada kebutuhan akan staf . Proses pengadaan atau
rekrut tenaga dilaksanakan setidaknya 1 (satu) kali dalam satutahun anggaran
melalui mekanisme rekrutment staf yang berlaku di RSI Sultan Agung.
Kegiatan rekrut staf dilaksanakan untuk karyawan tetap dan Karyawan tidak tetap
atau dokter mitra. Tahapan rekrut staf meliputi informasi kebutuhan staf, penerimaan
lamaran, seleksi administrasi, pengetahuan tentang Rumah Sakit, pengetahuan
medik, pengetahuan agama, tes psikologi, tes kesehatan dan wawancara dengan
Direksi.
Karyawan tetap maupun tidak yang telah diterima akan mengikuti kegiatan orientasi
umum dan khusus dilanjutkan dengan penempatan staf di unit kerja yang
membutuhkan.
Kegiatan pengelolaan pelayanan oleh staf adalah upaya untuk menjaga agar
terciptanya kelancaran pelayanan kepada pasien sehingga staf dapat bekerja secara
nyaman, aman dan produktif. Kegiatan ini meliputi pembuatan peraturan atau
ketentuan yang berlaku terhadap pelayanan oleh staf dan pembuatan jadwal
kerja/dinas staf di Unit kerja RSI Namira..
c. Pengembangan Staf
Pengadaan Sarana kerja Staf meliputi pernencanan kebutuhan sarana dan peralatan
dengan melihat rencana kegiatan pelayanan oleh staf, pengajuan kebutuhan sarana
dan peralatan yang telah disetujuai pada Rencana Kerja Anggaran (RKA) dengan
berkoordinasi dengan unit kerja tempat pelayanan staf . Setelah sarana dan
peralatan terpenuhi, maka pelayanan medik akan berkoordinasi untuk maintenance
atau pemeliharaannya dan perbaikan bila terjadi kerusakan kepada Instalasi
Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit (IPSRS).
Evaluasi kinerja staf dilakukan dengan tujuan untuk menjamin terpenuhinya mutu
pelayanan medik yang baik. Evaluasi kinerja staf bekerja sama dengan Ketua Staf
Fungsional dan Komite Medik. Evaluasi kinerja staf melipuit kedisiplinan,
pengetahuan / skill / keahlian pelayanan medik, attitude atau tingkah laku serta
pelaksanaan ketentuan atau peraturan tentang pelayanan ole staf yang berlaku di
Rumah Sakit Islam Namira.
Tindak lanjut dari hasil evaluasi kinerja staf dilakukan untuk menjamin terciptanya
pelayanan yang lebih baik.
BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT
Rumah Sakit Islam Namira adalah rumah sakit swasta pertama yang berdiri di
wilayah Lombok Timur. Berawal dari sebuah klinik rawat inap dengan fasilitas 5 tempat tidur
yang mulai beroperasi pada 11 Mei 2007. Rumah Sakit Islam Namira berkembang sangat
pesat seiring dengan minat masyarakat untuk berobat disini. Dikelola secara mandiri
dibawah naungan Yayasan Rumah Sakit Namira Pancor dengan prinsip islami. RSI Namira
mempunyai motto Respect, Safety, Islami dan Nyaman.
Rumah Sakit Islam Namira adalah rumah sakit Umum tipe D sesuai dengan
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK. 02.03/I/0347/2013.
Sedangkan izin operasional dengan nomor 1938/503/PPT.II.50.A8/04/20B.
Rumah Sakit Islam Namira berlokasi di Selong, Kabupaten Lombok Timur Nusa
Tenggara Barat (NTB) dengan luas bangunan 3.153,56 m2. Jumlah penduduk Kabupaten
Lombok Timur kurang lebih 1,3 juta jiwa dan merupakan kabupaten yang memiliki jumlah
penduduk terbanyak diantara kabupaten kota di seluruh NTB. Kabupaten Lombok Timur
sendiri memiliki luas wilayah 1.605,55 km2, jumlah penduduk 1.123.488 jiwa, kepadatan
penduduk 700 jiwa/km2, rumah tangga 331.622 dengan jumlah penduduk miskin 224.692
jiwa.
Pelayanan Rumah Sakit Islam Namira terdiri dari pelayanan gawat darurat 24 jam,
pelayanan penunjang (farmasi, laboratorium, radiologi), pelayanan spesialistik penyakit
dalam, bedah, anak, kandungan, THT, mata, saraf, jiwa, kulit, gigi, unit hemodialisis dan ICU
serta fisioterapi.
BAB III
VISI, MISI, VALUE DAN MOTTO
B. MISI
a. Menciptakan tata kelola rumah sakit yang baik melalui penataan dan perbaikan
manajemen yang berkualitas, profesional serta akuntabel
b. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang dapat memenuhi kebutuhan dan
keinginan masyarakat melalui pengembangan sistem pelayanan yang terintegrasi
dan komprehensif
c. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pemenuhan tenaga yang
terlatih dan terdidik secara profesional.
C. TUJUAN STRATEGI
D. VALUE
Respect
Safety
Islami
Nyaman
BAB VI
URAIAN JABATAN
4.
Uraian Tugas :
a.
HD.
b.
kegawatan pasien.
c.
d.
dokter klinisi.
e.
f.
g.
pelayan kesehatan.
5.
Hak : Berhak atas sarana dan pasarana kerja, serta imbalan yang
4.
1.
2.
n wewenang
3.
tanggung jawab
4.
Uraian Tugas :
a.
instalasi listrik.
b.
12
c.
pakai kembali.
d.
e.
f.
g.
yang rusak.
h.
i.
j.
5.
Hak : Berhak atas sarana dan pasarana kerja, serta imbalan yan
5.
modialisa
1.
2.
dan tanggung
tindakan hemodialisa.
3.
anggung jawab
4.
Uraian Tugas :
a.
b.
Agung.
c.
hemodialisa.
d.
Mengontrol kebutuhan Hemodialisa dan membuat
farmasi.
13
e.
f.
g.
h.
5.
Hak : Berhak atas sarana dan pasarana kerja, serta imbalan yang
6.
a Hemodialisa
6.
, yang
di Hemodialisa.
7.
anggung jawab
8.
Uraian Tugas :
a.
b.
pembuangan sampah.
c.
d.
hemodialisa.
e.
farmasi.
f.
9.
Hak : Berhak atas sarana dan pasarana kerja, serta imbalan yan