Kelompok 5 27
Praktikum Mekanika Tanah Boring dan Sampling
12 22
100% 10% (1.5.1)
12
dimana :
D1 = diameter tabung bagian dalam
D2 = diameter tabung bagian luar
Penelitian sifat dan karakteristik tanah yang akan dikerjakan dalam
percobaan ini diharapkan agar sifat yang diteliti di laboratorium bisa mewakili sifat-
sifat asli dari tanah dilapangan tersebut, maka contoh tanah yang diselidiki harus
berada dalam pada kondisi aslinya dilapangan tidak terganggu atau sesuai pada
kondisi awal pada saat tanah ersebut diambil. Untuk itu contoh tanah diambil secara
Undistrubed dari lapangan. Salah satu tujuan percobaan ini adalah mengambil
contoh tanah dari berbagai kedalaman di lokasi yang telah ditentukan untuk
diselidiki sifat-sifatnya dalam percobaan yang lain.
Selain dengan penyelidikan di laboratorium, perlu untuk mengetahui
beberapa sifat tanah secara visual, jenis kedalaman tanah dan kekuatan tanah. Tentu
Kelompok 5 28
Praktikum Mekanika Tanah Boring dan Sampling
saja deskripsi tanah macam ini adalah kasar, namun demikian deskripsi visual ini
penting untuk memberi gambaran secara umum sifat tanah di lokasi pengamatan
warna dan keadaan tanah (homogeny atau tidak) bias dengan mudah diamati secara
kasar.
Berikut beberapa jenis-jenis tanah/klasifikasi tanah yang biasa ditemukan di
lapangan diantaranya :
1. Pasir dan kerikil, merupakan agregat yang tersusun dari fragmen sub-angular,
agaknya berasal dari batuan atau mineral yang belum mengalami perubahan.
Partikel berukuran sampai 1/8 inchi dinamakan pasir, dan yang berukuran 1/8
inchi sampai 8 inchi disebut kerikil. Fragmen-fragmen bergaris tengh lebih
besar dari 8 inchi dikenal sebagai bongkah (bouldres).
2. Hardpan, merupakan tanah tahanannya terhadap penetrasi alat pemboran besar
sekali. Sebagian besar harpan dijumpai dalam keadaan bergradasi baik, luar
biasa pada dan merupakan agregat partikel mineral yang kohesif.
3. Lanau an-organik, merupakan tanah berbutir halus dengan plastisitas kecil
biasanya mengandung butiran (rock flour), sedangkan yang plastis
mengandung partikel berwujud serpihan dan dikenal sebagai lanau plastis.
Karena teksturnya yang halus, lanau an-organik sering dianggap lempung,
tetapi sebenarnya dapat dibedakan tanpa pengujian laboratorium. Jika
diguncang dalam telapak tangan, selapis lanau an-organik jenuh akan
mengeluarkan air sehingga permukaanya akan nampak mengkilat. Selanjutnya
dikelukkan di antara jari tangan, permukaannya kembali pudar/tak berkilat.
Prosedur ini dikenal sebagai uji goncangan. Setelah kering, lapisan menjadi
rapuh dan debu dapat dikelupas dengan menggosokkan pada jari. Lanau relatif
bersifat kedap air, namun dalam keadaan lepas lanau dapat naik ke lubang
pengeboran atau lubang galian seperti layaknya suatu cairan kental. Tanah
paling tidak stabil, menurut kategori ini, dikenal secara setempat dengan nama
yang berbeda-beda, misalnya : Hati sapi (bulls liver).
4. Lanau organik, merupakan tanah agak plastis, berbutir halus dengan campuran
partikel-partikel bahan organic terpisah secara halus. Mungkin pula dijumpai
adannya kulit-kulit dan fragmen tumbuhan yang meluruh sebagian. Warna
tanah bervariasi dari abu-abu terang ke abu-abu sangat gelap, disamping itu
Kelompok 5 29
Praktikum Mekanika Tanah Boring dan Sampling
mungkin mengandung H2S, CO2, serta berbagai gas lain hasil peluruhan
tumbuhan yang akan memberikan bau khas pada tanah. Permeabilitas lanau
organic sangat rendah sedangkan compressibilitasnya sangat tinggi.
5. Lempung, merupakan agragat partikel-partikel yang berukuran microskopic
dan sub-microscopic yang berasal dari pembusukkan kimiawai unsur-unsur
penyusun batuan, dan bersifat plastis dalam selang kadar air sedang sampai
luas. Permeabilitas lempung sangat rendah. Untuk lempung yang keadaan
plastisnya ditandai dengan wujudnya yang bersabun atau seperti terbuat dari
lilin, serta amat keras. Pada kadar air yang lebih tinggi (basah) lempung
tersebut bersifat lengket.
6. Lempung organic, adalah lempung yang sebagian sifat-sifat fisis pentinggnya
dipengaruhi oleh adanya bahan organik yang terpisah. Dalam keadaan jenuh
lempung organic cenderung bersifat sangan compressible, tetapi pada keadaan
kering kekuatannya (strength) sangat tinggi. Warnanya biasanya abu-abu tua
atau hitam, disamping itu mungkin berbauh menyolok.
7. Gambut (peat), adalah agregat agak berserat yang berasal dari serpihan
macroskopik dan microskopik tumbuh-tumbuhan. Warnanya bervariasi antara
cokelat terang dan hitam. Gambut juga compressible sehingga hamper selalu
tidak mungkin menopang pondasi. Berbagai macam teknik telah dicoba
pengembangannya dalam rangka mendirikan tanggul tanah di atas lapisan
gambut tanpa resiko runtuh, namun penurunan (settlement) tanggul semacam
ini tetap cenderung besar serta berlanjut dengan laju yang makin berkurang
selama bertahun-tahun.
Dalam kondisi geologi tertentu, tanah akan dijumpai dengan ciri-ciri
perwujudannya yang khas atau luar biasa, misalnya berupa struktur lubang akar
atau stratifikasinya yang nyata dan teratur. Karena ciri-ciri tersebut, maka tanah di
lapangan dapat dengan mudah didefenisi dan diuraiakan sebagian dari bahan-bahan
tersebut.
Kelompok 5 30
Praktikum Mekanika Tanah Boring dan Sampling
1. Till, adalah endapana glasial tak berlapis dari lempung, lanau, pasir, kerikil dan
bongkah. Bahan termaksud meliputi sebagian permukaan batuan di daerah-
daerah yang glasier selama jaman es.
2. Tuff, adalah agregat halus yang proses pembentukannya dipengaruhi oleh air
atau angina berasal dari mineral berukuran kecil atau partikel batuan yang
disemburkan dari gunung api ketika meletus.
3. Loess, adalah endapan kohesif seragam yang terbawa oleh tiupan angina,
biasanya antara 0,01 dan 0,05 mm. Kohesi ditimbulkan adanya bahan pengikat
yang terutama mengandung kalsium/gamping atau lempung.
4. Lempung Varved, terdiri dari atas lapisan-lapisan lanau an-organik berwarna
agak abu-abu yang diselang-selingi oleh lapisan-lapisan lempung berwarna
agak gelap.
5. Bentonit, adalah lempung dengan kadar montmorilonit yang tinggi.
Kebanyakan bentonit terbentuk dari perubahan kimiawi abu vulkanik. Bila
berhubungan dengan air, bentonit kering akan mengembang lebih besar
disbanding lempung kering lainnya, sedangkan bentonit jenuh akan menyusut
lebih banyak ketika dikeringkan.
Masing-masing istilah tersebut di atas digunakan untuk pengklasifikasikan
tanah di lapangan dan melingkup beraneka ragam bahan yang berbeda jenisnya.
Kecuali itu pemilihan istilah yang berkaitan dengan sifat kekakuan dan kepadatan
sangat bergantung kepada orang yang melakukan pengujian tanah tersebut.
Ada beberapa langkah yang paling mudah dan paling baik dalam pemboran
diantaranya wash boring, rotary drilling dan auger drilling. Lubang dangkal sampai
kedalaman 10 ft (3,05 meter) biasa dibuat dengan auger. Untuk pengeboran dengan
tingkatan kedalaman yang tinggi digunakan metode-metode lain diantaranya
A. Wash Drilling (bor dengan air)
Teknik ini merupakan teknik dengan peralatan yang paling sederhana yang
biasa digunakan dalam pemboran dengan air (Mohr, 1943) meliputi :
a. Pipa dengan panjang 5 ft dan diameter 21/2 inchi, yang disebut dengan pipa
pelindung (casing), yang berfungsi sebagai penyangga dinding lubang.
b. Beban memancangkan pipa pelindung ke dalam tanah.
c. Derek untuk menangani beban dan pipa pelindung.
Kelompok 5 31
Praktikum Mekanika Tanah Boring dan Sampling
d. Pipa/selang karet penghubung dipasang di antara kepala swivel dan ujung atas
pipa pengunci dan di ujung bawah pipa dipasang mata bor.
e. Bak penampung air dan pompa tangan atau berbahan bakar.
Ada beberapa langkah yang harus diperhatikan untuk memulai pekerjaan
pemboran dengan air, terlebih dahulu ditegakkan derek dan selanjutnya dipancang
pipa pelindung yang panjangnya 5 ft sedalam 4 ft ke dalam tanah. Diujung atas pipa
pelindung dipasang tee dengan gagangnya pada posisi horizontal, dan sebuah pipa
pendek dimasukkan dalam arah horizontal kedalam gagang tee tersebut. Bak air
diletakkan di bawah ujung pipa pendek tersebut dan diisi oleh air. Pipa pencuci
(wash pipa) diangkat ke posisi vertikal dengan menggunakan tali yang ditarik oleh
tangan dan melalui sebuah katrol yang berada di puncak derek dan selanjutnya
diturunkan ke dalam pipa pelindung. Pompa dijalankan dan air mengalir dari bak
melewati kepala swivel masuk ke dalam pipa pencuci dan akhirnya sampai ke mata
bor serta ruang diantara pipa pencuci dan pipa pelindung. Sementara proses
pemboran berjalan, pembor mengamati warna dan kondisi umum campuran tanah
dan air yang keluar melalui lubang bor. Bilamana ada perubahan yang menyolok,
maka pemberian air dihentikan dan diambil contoh tanah dengan split-spoon.
Contoh tanah semacam ini diambil pada setiap kedalalman 5 ft andaikata karakter
tanah nampaknya tidak berubah.
B. Rotary Drilling
Teknik ini dengan menggunakan batang bor secara diputar secara mekanik
ketika pembuatan lubang dilakukan. Mata bor memiliki wadah air tempat keluarnya
air dari mata bor masuk ke dalam ruang di luar mata bor. Penekanan batang ketika
sedang berputar dikerjakan secara mekanik dan hidraulik. Batang tersebut diganti
dengan tabung sample tanah bilamana diinginkan pengambilan contoh.
C. Auger Drilling
Alat auger biasa digunakan dalam pemboran dengan pengklasifikasian
medan pemboran yang dangkal. Dilakukan dengan auger dibenamkan tak seberapa
ke dalam tanah dan selanjutnya ditarik beserta tanah yang melekat padanya. Tanah
tersebut diambil untuk diteliti, auger tersebut kembali dimasukkan ke dalam tanah
dan kemudian diputar ke bawah. Apabila lubang tersebut tidak bias terus terbuka
Kelompok 5 32
Praktikum Mekanika Tanah Boring dan Sampling
sehingga dapat dimasuki auger karena disekeliling sisi-sisinya tertekan atau karena
dinding runtuh, maka harus dipergunakan pipa pelindung yang berdiameter sedikit
lebih besar daripada diameter auger. Pipa pelindung ini harus dipancang sampai
kedalaman tak lebih dari kedalaman puncak dari contoh yang berikutnya dan harus
dibersihkan dengan memakai auger tersebut. Kemudian auger dimasukkan ke
dalam lubang yang sudah bersih dan diputar bke bawah ke dasar pipa pelindung
untuk memperoleh contoh tanah. Augerc boring dapat dilaksanakan pada pasir yang
terletak di bawah muka air tanah karena pasir tersebut tidak melekat pada auger.
Seandainya suatu tanah tersusun dari dua jenis tanah yang berbeda, maka
campuran yang terbanyak (dominan) dinyatakan sebagai kata benda, sedangkan
yang lebih sedikit atau kurang men bonjol dikatakan sebagai kata sifat. Misalnya
pasir kelanauan, menyatakan tanah yang mengandung banyak pasir, sedangkan
lanau hanya berjumlah sedikit saja. Lempung kepasiran adalah tanah yang
memperilihatkan sifat-sifat sebuah lempung tetapi mengandung sedikit pasir.
Secara kualitatif sifat-sifat agregat pasir dan kerikil diungkapkan oleh istila-isitilah
: lepas (loose), sedang (medium), dan padat (density), sedangkan untuk lempung
digunakan istilah : keras (hard), kaku (stiff), sedang (medium) dan lunak (soft).
1.5.3 Peralatan
Untuk melakukan pemboran dan pengambilan sampel maka diperlukan
beberapa peralatan, yaitu :
1. Mata bor
2. Stang bor
3. Kunci T pemutar
4. Stang Pemutar
5. Tabung contoh
6. Stick apparatus
7. Kop penahan
8. Palu 10 kg
9. Kunci pipa
10. Meteran
Kelompok 5 33
Praktikum Mekanika Tanah Boring dan Sampling
B. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan dapat disimpulkan bahwa tanah teresebut
merupakan tanah lempung berpasir.
Kelompok 5 34