Halliday, David; Resnick, Robert; Walker, Jearl.1991.Fundamentals of Physics (edisi ke-6th). John Wiley & Sons, Inc
Perbedaan nilai resitivitas dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain adalah :
1. Ukuran butir penyusun batuan, semakin kecil butir batuan maka kelolosan arus akan semakin baik, sehingga
mereduksi nilai resitivitas tanah.
2. Kandungan air, air tanah, atau air permukaan merupakan media yang mereduksi nilai tahanan jenis.
3. Kepadatan, semakin padat batuan maka nilai resistivitas akan semakin tinggi pula.
4. Kelarutan garam dalam air di dalam batuan akan mengakibatkan meningkatnya kandungan ion di dalam air,
sehingga berfungsi sebagai konduktor.
5. Komposisi mineral dari batuan, semakin meningkat kandungan mineral clay (lempung) akan mengakibatkan
menurunnya nilai resistivitas.
Hubungan antara nilai tahanan jenis dengan jenis batuan dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor
antara lain :
1. Batuan sedimen yang lepas akan mempunyai nilai resistivity yang lebih rendah dibandingkan dengan
batuan sedimen kompak. Jika batuan mengandung air akan lebih rendah lagi, apalagi jika air
mengandung kadar garam yang tinggi.
2. Kesarangan/porositas batuan. Batuan yang porous mempunyai nilai resistivity lebih rendah dari pada
batuan yang tidak porous.
3. pH dari air dalam rongga batuan. pH rendah menunjukkan batuan yang asam dengan nilai resistivity
rendah.
4. Tahanan jenis batuan akan bervariasi dari satu tempat ke tempat lain and tergantung pada lingkungan
pengemdapan setempat.
5. Tahanan jenis dapat berbeda secara mencolok, tidak saja dari satu lapisan kelapisan yang lain tetapi
dalam satu lapisan batuan.
6. Temperatur air tinggi (air panas) mempunyai nilai tahanan jenis rendah dibandingkan dengan
temperature air lebih rendah (segar).
7. Permeabilitas atau keasanggupan suatu batuan yang mempunyai pori-pori untuk mengalirkan cairan.
Nilai resistivity batuan dengan permiabilitas tinggi akan lebih tinggi dibandingkan dengan batuan
dengan permeabilitas//impermeable.
8. Kesarangan (porositas) batuan adalah perbandingan antara volume rongga dengan volume batuan
seluruhnya Vr/V x 100 %., kesarangan besar berarti volume air yang tersimpan besar.
Untuk air tanah mempunyai nilai resistivity berkisar antara 10 ohm-m sampai 100 ohm-m. Jika nilai
resistivity antara 0,1 ohm-m 10 ohm-m menunjukkan air tanah payau sampai asin. Jika nilai
resistivity antara 10 ohm-m samapai 30 ohm-m menunjukkan air tanah payau. Sedangkan air tanah
segar nilai resistivity antara 40 ohm-m samapi 100 ohm-m. Range interval kandungan air tanah pada
suatu akuifer dapat terlihat pada Gambar 8. Gambar 8 ini memperlihatkan akuifer dengan lapisan
kedap air (impermeable layer) dengan nilai resistivity (Flathe, H, 1976). Hubungan antara w =
tahanan jenis air and a= tahanan jenis lapisan akuifer and lapisan kedap air yang telah diperoleh dari
penelitian lapangan and laboratorium. Perolehan nilai tahanan jenis berdasarkan rumus Archi :
a = (w) /pm S2
dimana ,