Anda di halaman 1dari 11

UJIAN TENGAH SEMESTER

MATA KULIAH : ANALISIS PROGRAM


Dosen Pembimbing : Joehananto DTW, Srs., Msi.

FABELLA RIZKY NAUMI


01514142801

MANAJEMEN PRODUKSI SIARAN


SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA MMTC YOGYAKARTA
2017
A. Alasan mengapa kita perlu memahami kondisi masyarakat

Masyarakat adalah sebuah kelompok individu yang diorganisasikan dan


mengikuti cara hidup dan peraturan yang harus dipatuhi dimana individu itu
tinggal. Sebuah kelompok masyarakat akan mengikuti peraturan yang sudah
menjadi kebiasaan di lingkungan mereka atau akan mematuhi sebuah aturan yang
sudah lama berlaku di lingkungan mereka. Semua manusia bersaudara dan kita
semua sama. Yang membedakan diri kita dengan individu lain atau orang lain
adalah jalan pikiran kita.

1. Masyarakat Kota
Masyarakat Kota ialah sekumpulan orang tinggal atau
berdiam diri dikota-kota suatu Negara. Sedangkan Masyarakat
Desa ialah sekumpulan orang yang mendiami wilayah wilayah di
pinggiran kota atau daerah terpencil disuatu Negara. Antara
masyarakat kota dan masyarakat desa memiliki perbedaan-
perbedaan yang dapat terlihat atau dirasakan. Disamping
kurangnya lahan bertani di kota banyak masyarakat diperkotaan
yang tidak mau capek, mereka sudah terbiasa hidup instan yang
sudah serba ada di kota. Itu merupakan salah satu yang
membedakan masyarakat kota dan masyarakat desa. Masyarakat
dikota banyak yang kurang dapat bersosialisasi dengan masyarakat
di lingkungan sekitar mereka. Hal ini dibuktikan di kota banyak
perumahan yang mendirikan pagar setinggi 2 meter lebih sehingga
banyak masyarakat yang tidak mengetahui siapa yang tinggal di
rumah tersebut. Masyarakat di perkotaan banyak yang lebih suka
menyendiri doibandingkan berkumpul antar tetangga.
2. Masyarakat Desa
Kelompok masyarakat yang tinggal disatu tempat yang jauh
dari keramaian kota tentu akan berbeda dengan kelompok
masyarakat yang tinggal dikeramaian kota yang penuh dengan
kemajuan tekhnologi dan derasnya informasi yang masuk ke jalan
pikiran kelompok masyarakat tersebut. Hal ini sudah dibuktikan
diberbagai negara belahan dunia. Bukti yang sangat jelas adalah
diberbagai negara pasti terdapat suku asli atau penduduk asli yang
tinggal dipedalaman yang masih memiliki kepercayaan kepada
leluhur mereka dan mereka masih memakai peraturan yang sudah
lama mereka pakai sejak nenek moyang mereka hingga sekarang.
Hal ini disebabkan karena kehidupan mereka jauh dari segala
informasi tentang kemajuan jaman sehingga mereka tidak tahu apa-
apa tentang kehidupan diluar. Orang yang hidup didesa lebih
mandiri dan produktif dibandingkan dengan masyarakat yang
hidup dikota, karena masyarakat didesa mencari makan dari hasil
bercocok tanam dan hasil dari kebun mereka. Dari segi pendidikan
masyarakat desa masih tertinggal dengan masyarakat kota. Selain
dari segi pendidikan, dari segi lapangan pekerjaan di desa sangat
minim sekali, rata-rata masyarakat desa melakukan pekerjaan
pertanian atau perkebunan. Tetapi ada juga hal yang baik yang bisa
didapatkan dari masyarakat desa, yaitu budaya masyarakat desa
yang belum tercampur dengan budaya luar. Perilaku masyarakat
desa sangat kental akan budaya indonesia yaitu, ramah, sopan dan
masih mematuhi norma norma yang ada.
3. Masyarakat Pinggiran
Tidak semua penduduk dipedalaman atau pedesaan
tertinggal dari kemajuan jaman. Ada perdesaan yang mengikuti
kemajuan teknologi dan kemajuan jaman. Walaupun mereka
mengikuti kemajuan jaman yang ada dan mengikuti kemajuan
teknologi tetapi mereka tetap menyaring informasi yang masuk
kedalam pikiran mereka.

Beberapa faktor yang mempengaruhi kesan kota sebagai atribut yang


positif dan desa yang terkesan negatif. Salah satunya yang terpenting adalah
bahwa kota mewakili suatu kedinamisan dan progresifitas (kemajuan), sementara
desa menyimbolkan kediaman dan keterbelakangan serta kemalasan. Situasi kota
yang padat, memaksa warga kota untuk terus bergerak dinamis memenuhi
kebutuhan hidup sehari-hari. Tidak bergerak berarti tidak makan, demikian bahasa
sederhananya. Berbeda dengan situasi di desa yang tenang dan tampak baik tapi
sebenarnya dapat membahayakan bagi jiwa yang lemah. Penduduk desa tidak
begitu dituntut untuk bekerja keras; tanpa kerja keras pun mereka dapat makan
dari hasil tanaman di sekitar pekarangan rumah mereka. Pada gilirannya,
perbedaan situasi kota dan desa ini juga mempengaruhi cara berfikir dan bertindak
masyarakatnya. Sementara masyarakat kota biasa bertindak cepat, lugas dan
dinamis, masyarakat desa cenderung berperilaku santai, alaon-alon asal kelakon.
Masyarakat kota juga dianggap lebih cepat dalam memperoleh informasi aktual
dibanding masyarakat desa, informasi aktual yang dimaksud termasuk tren terbaru
di berbagai bidang dari tren baju, musik, wawasan sampai keilmuan.

DESAIN PROGRAM
A. Latar Belakang

Indonesia mempunyai banyak sejarah, baik dari segi alam, budaya,


adat istiadat, dll. Namun pengetahuan masyarakat tentang sejarah budaya
Indonesia sangatlah minim. Banyak budaya indonesia yang seharusnya
bisa dikenali oleh masyarakat. Dalam hal ini televisi sangat lah berperan
penting dalam mengambil alih masalah ini dengan memberikan informasi
yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Disamping itu, masyarakat juga
membutuhkan media untuk mengetahui segala perkembangan budaya di
indonesia. Oleh karena itu, dibuatlah program acara ini sebagai salah satu
media yang dapat menjadi wadah yang baik untuk menampilkan bentuk
program acara mengenai budaya di indonesia.

Dalam program ini dapat menunjukkan acara mengenai budaya dan


memberikan suatu informasi seputar warisan budaya indonesia. Dengan
menampilkan hal-hal yang menarik perhatian penonton dan dapat
menikmati acara yang ditampilkan. Dengan menampilkan acara ini,
masyarakat dapat lebih memahami dan mengerti mengenai budaya-budaya
yang ada di indonesia.

B. Tujuan

Untuk memberikan informasi mengenai sejarah dan budaya-


budaya yang ada di Indonesia. Masyarakat juga dapat menikmati
keindahan negeri ini dan memberikan hal-hal positif dalam program acara
ini.

C. Sinopsis

Di dalam episode kali ini akan mengangkat tentang daerah kota

Bojonegoro yang terdapat kesenian Sandur. Di tengah keramaian kota


Bojonegoro yang beragam, masih banyak hal berselimutkan mistis yang

masih diyakini oleh masyarakat. Salah satunya adalah saat pementasan

seni teater sandur yang biasanya di selenggarakan di alun-alun kota, dinas

pariwisata, kayangan api, dan tempat lainnya. Tempat-tempat tersebut

sering dikunjungi oleh warga sekitar. Dengan waktu pementasan yang

dilakukan setiap malam hari, semakin membuat hal-hal mistis tersebut

menjadi nyata.
Teater sandur ini merupakan seni pertunjukan tradisional asli kota

Bojonegoro, khususnya di Desa Ledok Kulon. Sebagai bentuk teater

tradisional, Sandur memiliki ciri-ciri yang sama dengan teater tradisonal

daerah lainnya yaitu mempunyai sifat yang sederhana dalam penyajiannya.

Sebagai bentuk teater tradisional, seni pertunjukan Sandur mempunyai

unsur cerita (drama), Tari, Karawitan, Akrobatik (Kalongking) juga

terdapat unsur-unsur mistis, karena dalam setiap pementasanya selalu

menghadirkan Danyang (roh halus). Seni pertunjukan Sanndur ini

sederhana, dapat diketahui dari bentuk pementasannya yang hanya

dilakukan di tanah lapang dan hanya memakai lampu penerangan dari

obor.
Sebagai salah satu seni pertunjukan, kesenian Sandur juga

memerlukan sarana dan prasarana penunjang dalam pertunjukannya.

Sedangkan untuk bentuk penyajiannya, Sandur terdiri dari delapan adegan

yang terdapat dalam tiga babak, sedangkan pergantian babak selalu

ditandai dengan tembang yang dilantunkan oleh Panjak Hore. Dalam seni

pertunjukan Sandur tembang berfungsi sebagai pengiring keluar masuknya


peran dan pergantian adegan, selain itu tembang juga berfungsi sebagai

mantera pemanggil roh atau bidadari. Fungsi yang lain adalah sebagai

narasi perjalanan tokoh peran.

D. Deskripsi Program

1. Kategori : Informasi

2. Media : TV

3. Format : Dokumenter

4. Judul : Jelajah Nusantara

5. Durasi : 60 menit

6. Sasaran : Semua Umur

7. Jam tayang : 15.00 16.00 WIB (Sabtu dan Minggu)

E. Desain Produksi

1. Karateristik : - Recording

- Taping

- Multi kamera

2. Pengisi Acara :- Pembawa Acara : Septian Pandu dan Mirda Aimy

- Narasumber : Bpk. Masnoen (Seniman Sandur)

3. Lokasi : - Dinas kebudayaan Bojonegoro

- Alun-alun kota Bojonegoro

- Sanggar Sandur Bojonegoro


- Rumah Bpk Masnoen

- Tempat Pertunjukan Teater Sandur

4. Kerabat Kerja :

- Produser : Fabella Rizky Naumi

- Sutradara : Feggy Azwar Ferdyamzah

- Assisten sutradara : Tyas Anastasya

- Penulis Naskah : Wahyu Ilmi Annisa

- Camera person : M. Hilmy Al-Harits

Fahmi Dwi Rizaldi


Abdullah Bakhrudinsyah K.

- Lightingman : Angga Dwi Prasetyo

Fadilla Diromandon

- Makeup artist : Ditta Hakha Solekha

- Wardrobe : Naurana Firdaus

- Art director : Dwiky Satrio

- Music director : Haris Yudha Prawira

- Editor : Achmad Rizki Abdillah

5. Bahan Baku : baterai, memori card, dll

6. List Alat Teknik :

- Canon 60D :4
- Lensa kit 18-55mm :2
- Lensa wide 17- 40mm : 1
- Lensa fix 40mm :1
- Lensa fix 50mm :1
- Tripod :3
- Slider :2
- LED Amaran portable :2
- Drone :1
- Glade Cam :2
- Action Cam :2
- Handy Talky :4
7. Jadwal Kegiatan

Pra Production Agustus 2017 September 2017


Brainstorming 18
membuat/
menentukan detil
konsep. (Produser,
Tim Creative, dan
Director)
Brainstorming 22
menentukan peralatan
pendukung teknis
(Kamera, lighting,
audio, dan lain-lain).
melakukan koordinasi
25
dengan crew
pendukung teknis
meliputi: TD,
kameramen,
switcherman,
audioman,
Lightingman
menyangkut konsep
acara dan kebutuhan
peralatan produksi,dll
Mereview kembali 28
kebutuhan teknis
produksi dengan
Producer, tim creativ,
dan director.
Produksi
Eksekusi 1
membuat/menentuan
blocking kamera,
melakukan supervisi
terhadap penataan set
panggung, lighting,
kamera, audio,
switcher, dll. Bersama
TD memastikan
kesiapan perangkat
teknis lainnya.
Memandu jalannya
Gladi Bersih bersama
FD. Berkoordinasi
dengan produser dan
kerabat kerja lainnya.

Melakukan Briefing 2
produksi bersama
seluruh crew
pendukung acara
mengenai rundown
acara.
Shooting Program 4-
(Live/taping) 14
Mengarahkan
produksi program
acara.
Pasca Produksi
Evaluasi bersama 17
produser dan crew
pendukung teknis
lainnya.
20
Editing

Anda mungkin juga menyukai