Master Plan Emedical Service RSUD Jampang Kulon PDF
Master Plan Emedical Service RSUD Jampang Kulon PDF
PENDAHULUAN
Berdasarkan hal tersebut maka perlu dilakukan upaya penyelarasan proses binsis
melalui mekanisme perancangan dan pendefinisian proses bisnis dengan melibatkan
teknologi informasi sebagai salah satu penggerak utama dalam pemcapaian visi rumah sakit
kedepan.
Rancangan besar atau yang selanjutnya disebut sebagai grand design eHospital akan
memberikan definisi yang jelas terkait semua proses bisnis meliputi pelaku, relasi antar
semua unit dan pelaku, serta proses bisnis dan Information technology requirement kedepan
sehingga memudahkan perancangan dan pembangunan eHospital yang komprehensif.
Analisa Infrastruktur
Bagaimanakah kelengkapan infrastruktur yang sudah ada (overall networks,
permanent office systems, communication system dan auxiliary system)
Seberapa besar budget untuk infrastruktur?
Apa infrastruktur yang harus disiapkan?
Berikut ini adalah ringkasan poin-poin yg bisa digunakan sebagai pedoman pada saat
implementasi ERP:
Master Plan eHospital RSUD Jampang Kulon Kabbupaten Sukabumi IV- 6
1. ERP adalah bagian dari infrastruktur perusahaan, dan sangat penting untuk
kelangsungan hidup perusahaan. Semua orang dan bagian yang akan terpengaruh oleh
adanya ERP harus terlibat dan memberikan dukungan
2. ERP ada untuk mendukung fungsi bisnis dan meningkatkan produktivitas, bukan
sebaliknya. Tujuan implementasi ERP adalah untuk meningkatkan daya saing
perusahaan
3. Pelajari kesuksesan dan kegagalan implementasi ERP, jangan berusaha membuat
sendiri praktek implementasi ERP. Ada metodologi tertentu untuk implementasi ERP
yang lebih terjamin keberhasilannya
1. e-Procurement
2. e-Budgeting
3. e-Front office
4. e-HRD
5. e-Controling, dan
6. e-Performance
[Diisi dengan struktur organisasi dan penjelasan kewenangan dan arah kebijakan
setiap bagian pada organisasi]
[Disisi dengan penjabaran dan pemetaan sumber daya manusia RSUD Jampang
Kulon]
III.4 Pelayanan Kesehatan Rawat Jalan RSUD Jampang Kulon
A. Jumlah Kunjungan Rawat Jalan Berdasarkan Jenis Pelayanan Di RSUD
Jampang Kulon [Sample]
Anggrek 4 4 8
Bougenville 4 4 10
Cempaka 57
Melati 12 Box Box Bayi
4 Box Inkubator
Mawar 4 2 2 5
IGD 6 Bed Observasi
ICU 9 Bed
Tabel 3.5 Jumlah Tempat Tidur Ruang Rawat RSUD Jampang Kulon
Bulan Jumlah %
Januari 241 6,92
Pebruari 228 6,55
Maret 205 5,89
April 252 7,24
Mei 277 7,96
Juni 339 9,74
Juli 279 8,01
Agustus 258 7,41
September 295 8,47
Oktober 367 10,54
Nopember 396 11,37
Desember 345 9,91
Jumlah 3482 100,00
Tabel 3.6 Jumlah kunjungan rawat inap RSUD Kabupaten Nunukan Tahun 2010
Dinkes
Pasien
Provinsi
2 3 4 5
1 6
12
7
Pelayanan Kesehatan
(eMedical Service)
LSM/ Masayarakat RSUD Jampang Kulon
Dinkes
Kabupaten
11
8
10
Perusahaan 9
Asuransi
Dari context diagram diatas dapat dipetakan beragam interaksi rumah sakit dengan
external entity, semua interaksi yang dimaksud adalah bertujuan untuk meciptakan layanan
atau bisnis rumah sakit yang menciptkan value adding competitive dalam pelayanan
kesehatan. Berikut penjelasan interaksi atau peranan dari context diagram diatas, dimuat
dalam tabel 4.1. dibawah ini :
No
Keterangan interkasi/ peran
interaksi
Pasien memberikan data atau identitas pribadi sebagai sumber daya proses
1 pelayanan kesehatan
Pasien memenuhi kewajiban pembayaran pelayanan kesehatan kepada rumah sakit
Rumah sakit memberikan informasi pelayanan kesehatan kepada pasien
2 Rumah sakit memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien
Rumah sakit memberikan informasi hasil pelayanan kesehatan kepada pasien
3 Depkes RI memberikan layanan supervisi dan pengawasan melalui badan
Dari gambar 4.2 eMedical Service scope diatas dapat dielaborasi ke level 2 yaitu
penguraian sub lingkup dari fungsi yang lebih besar/ induk sebagaimana pengelaborasian
dibawah ini meliputi :
1. Prosedur Kerja
2. Pelaku
3. Tahapan/ Proses Pelaksanaan
4. Output
d) Rekaman
Berkas Rekam Medik.
c) Tahapan Pelaksanaan
1) Setelah pasien dianamnesa, pasien dipanggil kembali sesuai dengan
nomor urut.
2) Status diberikan ke meja dokter satu persatu, kemudian pasien disuruh
untuk duduk ditempat yang telah disediakan
3) Dokter kemudian memeriksa pasien dan memberikan tindakan sesuai
dengan penyakit / kasus yang diderita pasien.
4) Bila pasien memerlukan pemeriksaan penunjang, maka pasien diberi
penjelasan oleh dokter dan petugas mempersiapkan lembar
pemeriksaan penunjangnya.
5) Setelah pemeriksaan selesai, dokter menuliskan resep pada kertas
resep sesuai dengan cara pasien daftar (tunai / askes / nota)
6) Hasil pemeriksaan dan resep obat yang diberikan / terappinya ditulis
oleh dokter pada status pasien.
7) Perawat mengambil statusdan resep obat yang telah ditulis dokter,
kemudian menyuruh pasien untuk mengambilnya di meja administrasi
8) Petugas administrasi melengkapi resep obat dan menyerahkannya
kepadapasien yang besangkutan.
9) Perawat memanggil kembali pasien berikutnya untuk diperiksa dokter.
d) Rekaman
Berkas Rekam Medik
7. Pemeriksaan Penunjang Diagnosis Di Instalasi Rawat Jalan
a) Ruang Lingkup
Kegiatan ini dilakukan di masing-masing poliklinik setelah pasien selesai
diperiksa oleh dokter, dan dokter menginstruksikan untuk dilakukan
pemeriksaan penunjang sesuai dengan yang dibutuhkan untuk menegakan
diagnosa dokter.
b) Pelaku
c) Tahapan Pelaksanaan
1) Perintahkan oleh dokter kepada pasien untuk dilakukan pemeriksaan
yag dibutuhkan, lalu berikan lembar pemeriksaan penunjang kepada
dokter oleh perawat untuk ditandatangani dan tuliskan spesifikasi
pemeriksaan penunjang yang harus dilakukan pada lembar tersebut
2) Ambil oleh perawat status dan lembar pemeriksaan penunjang tersebut
dan serahkan kepada petugas administrasi untuk dilengkapi
3) Suruh Pasien untuk mengambil lembar pemeriksaan penunjang di meja
administrasi
4) Setelah petugas administrasi melengkapi lembar pemeriksaan
penunjang tersebut, lalu lembar tersebut diserahkan kepada pasien dan
dijelaskan tentang pemeriksaan yang akan dilakukan, serta lokasi /
tempat pemeriksaan berada.
5) Bila pasien tidak mampu untuk jalan, maka perawat meminta bantuan
kepada petugas brankar instalasi rawat jalan untuk mengantarnya.
d) Rekaman
Berkas rekam medik .
c) Tahapan Pelaksanaan
1) Setelah lembar pemeriksaan radiologi dilengkapi, maka
perawat/petugas admninistrasi mmberikan lembar tersebut kepada
pasien/keluarga pasien.
2) Perawat/petugas administrasi menjelaskan maksud lembaran
pemeriksaan penunjang radiologi tersebut kemudian memberi petunjuk
arah /lokasi/tempat pemeriksaan radiologi.
3) Perawat/petugas administrasi memberitahukan kepada pasien/keluarga
pasien, apabila hasil pemeriksaan radiologi sudah diterima, untuk
diserahkan/dibawa ketika pasien akan berobat lagi.
4) Bila pasien tidak mampu berjalan, maka perawat meminta bantuan
kepada petugas brankar instalasi rawat jalan untuk mengantarkannya.
d) Rekaman
Berkas rekam medik
c) Tahapan Pelaksanaan
1) Setelah pasien diperiksa oleh dokter kemudian dokter menuliskan isi
konsultasi pada status pasien dan kepada dokter spesialis mana
konsultasi tersebut ditujukan, berikut dibubuhi tanda tangan dokter
yang mengkonsultasikan.
2) Kemudian perawat mengambil status pasien tersebut dan
mempersilahkan pasien untuk ke meja administrasi.
d) Rekaman
Berkas rekam medik
c) Tahapan pelaksanaan
1) Isi dan tandatangani lembar pemeriksaan laboratorium oleh dokter
2) Hubungi petugas laboratorium oleh perawat
3) Ambil sampel dari pasien oleh petugas laboratorium di ruang darurat
sesuai dengan pemeriksaan yang diinginkan oleh dokter
c) Tahapan Pelaksanaan
1) Hubungi ruang perawatan sesuai yang diinginkan pasien atau keluarga
oleh petugas pendaftaran rawat inap dan perawat
2) Selesaikan administrasi oleh Keluarga pasien
3) Segera pindahkan Pasien ke ruang perawatan oleh petugas blankar
4) Cocokkan status pasien dan ruangan yang akan dituju, dengan pasien
yang akan dikirim ke ruang rawat inap
5) Berikan oksigen bila pasien memerlukan selama pengiriman ke
ruangan didampingi oleh perawat untuk kegawatan penyakitnya
6) Serahkan status pasien ke perawat yang bertugas diruangan pada saat
itu
7) Pindahkan pasien ke tempat tidur perawatan oleh petugas brankar
dibantu perawat yang bertugas
8) Petugas brankar kembali ke IGD
d) Rekaman
1) Rekam medik pasien
2) Surat Perintah rawat
3) Resep
b) Pelaku
1) Dokter IGD
2) Perawat IGD
3) Petugas blankar
c) Tahapan Pelaksanaan
1) Lapor ke dokter **spesialis yang bersangkutan** kapan akan
dilakukan operasi dan persiapan apa saja yang harus dilakukan
2) Jelaskan kepada pasien dan keluarga bahwa harus segera dilakukan
tindakan operasi
3) Kolaborasi dengan petugas laboratorium bila harus dilakukan
pemeriksaan laboratorium
4) Kolaborasi dengan petugas radiologi bila harus dilakukan pemeriksaan
radiologi
5) Siapkan darah bila diperlukan
6) Lapor dokter anastesi
7) Lakukan cukur bila diperlukan
d) Rekaman
Pasien siap dilakukan tindakan operasi dengan persiapan yang lengkap
b) Pelaku
Master Plan eHospital RSUD Jampang Kulon Kabbupaten Sukabumi 41
1) Perawat
2) Petugas Administrasi
c) Tahapan Pelaksanaan
1) Jelaskan kepada pasien/keluarga bahwa pasien diperbolehkan pulang
oleh dokter
2) Berikan penyuluhan kesehatan, pantangan makan dan minum serta
pola hidup bersih dan sehat sebelum pasien pulang
3) Serah terima dengan petugas administrasi untuk :
i. Menghitung pembayaran
ii. Beri informasi kepada pasien/keluarga untuk melakukan
pembayaran di kasir
iii. Pasien diminta untuk menunjukkan bukti lunas pembayaran
iv. Antar pasien keluar rumah sakit / ke mobil
4) Apabila pasien tidak bisa berjalan/cacat diantar memakai kursi
roda/brankar
5) Apabila pasien sehat dan kuat berjalan dan tidak ingin memakai kursi
roda, anjurkan kepada keluarga untuk mendampingi
d) Rekaman
1) Rekam medis pasien
2) Lembar surat istirahat sakit jika diperlukan
3) Lembaran daftar pemakaian AKHP/BHP
dibutuhkan/diharapkan.
d) Rekaman
1) Rekam Medis
33. Penerimaan Pasien Baru Dari Instalasi Gawat Darurat Di Instlasi Rawat Inap
a) Ruang Lingkup
Kegiatan ini dimulai pada saat pasien masuk di instalasi rawat inap
b) Pelaku
1) Perawat
2) **Bidan**
c) Tahapan Pelaksanaan
1) Pasien yang diterima berasal dari Instalasi Gawat Darurat (IGD)
2) Lakukan serah terima dari petugas Instalasi Gawat Darurat (IGD)
3) **Tempatkan pasien ditempat tidur senyaman mungkin**
4) **Perkenalkan diri dan jelaskan petugas lain yang akan terkait dengan
perawatan pasien**
5) Jelaskan kepada pasien mengenai **fasilitas** ruangan yang akan
ditempati pasien
6) Berikan resep obat **dari Instalasi Gawat Darurat (IGD) kepada
Pasien atau penanggung jawab pasien** apabila belum dibelikan
7) Lakukan **pengkajian keperawatan**
8) **Observasi tanda-tanda vital**
9) **Catat hasil pengkajian dan observasi tanda-tanda vital pada rekam
medik**
d) Rekaman
1) Catatan rekam medik pasien
34. Penerimaan Pasien Baru Dari Rawat Jalan Di Instalasi Rawat Inap
a) Ruang Lingkup
Kegiatan ini dimulai pada saat pasien masuk di instalasi rawat inap
b) Pelaku
35. Penerimaan Pasien Dari Ruang Perawatan Lain Di Instalasi Rawat Inap
a) Ruang Lingkup
Kegiatan ini dimulai pada saat pasien masuk **ruang perawatan dari ruang
perawatan lain** di instalasi rawat inap
b) Pelaku
1) Perawat
2) **Bidan**
c) Tahapan Pelaksanaan
b) Pelaku
1) **Dokter**
2) Perawat
3) **Bidan**
c) Tahapan Pelaksanaan
1) Berikan penjelasan kepada pasien
2) Atur posisi pasien
3) Letakkan tangan yang hendak diukur dalam posisi terlentang
4) Buka lengan baju
5) Pasang manset pada lengan kanan/kiri atas sekitar 3 cm di atas fossa
cubiti (jangan terlalu ketat maupun terlalu longgar)
d) Rekaman
Rekam medik pasien
Berikut adalah penjelasan distribusi data dan informasi sesuai gambar 4.1 Context
Diagram dapat diuraikan adalah sebagai berikut :
No Dari Untuk Keterangan data/ informasi
1 Pasien Rumah Sakit Nama, tanggal lahir, tempat lahir,
jenis kelamin,agama, golongan
darah, alamat, dll { Personal identity}
Cara bayar terkait nama perusahaan
penjamin atau asuransi
Keluhan terkait penyakit
2 Rumah Sakit Pasien Informasi penyakit (diagnosa)
Informasi tindakan
Informasi tarif
Jenis pelayanan
Nama pelayanan
Informasi pelayanan rawat jalan,
rawat darurat dan rawat inap
3 Depkes RI Rumah Sakit
4 Rumah Sakit Depkes RI Data Kegiatan Rumah Sakit Rawat
Inap dan Rawat jalan (RL 1)
Data Keadaan Morbiditas Pasien
Rawat Inap (RL 2a)
Data Keadaan Morbiditas Pasien
Rawat Jalan (RL 2b)
Data Individual Morbiditas Pasien
Rawat Inap (RL 2.1 RL 2.2 RL 2.3)
Data Ketenagaan Rumah Sakit (RL 4)
Data Individual Ketenagaan Rumah
Sakit (RL 4a)
Data Peralatan Medik (RL 5)
Berikut adalah lingkup eMedical Service yang dielaborasi dari beragam proses yang
berlangsung di rumah sakit RSUD Kabupaten Nunukan Kalimantan. Setiap proses
digambarkan sebagai suatu rangkaian keterkaitan data dan informasi sebagai input dan output
yang diolah dan dihasilkan dalam kegiatan rumah sakit. Untuk menghasilkan point of
requirement business process maka perlu dijabarkan secara detail mengenai context diagram ,
struktur proses, alur proses, diagram alur data dan informasi.
Context diagram dibuat untuk memetakan hubungan organisasi/ sistem kerja/ sistem
dengan lingkungan sekitarnya (External entity). Hubungan yang dimaksud adalah khusus
dari sisi distribusi data dan informasi yang dikelola ataupun dihasilkan oleh sistem. Berikut
adalah context diagram RSUD Jampang Kulon dengan external entity.
Depkes
RI
Dinkes
Pasien
Provinsi
2 3 4 5
1 6
12
7
Pelayanan Kesehatan
(eMedical Service)
Masyarakat RSUD Jampang Kulon
Dinkes
Kabupaten
11
8
10
Perusahaan 9
Asuransi
Dari gambar 5.2 context diagram di atas dapat dilihat bahwa rumah sakit dalam hal ini
sistem memiliki banyak sekali hubungan dengan external entity. Setiap external entity
memilki peranan tersendiri dalam kehidupan sistem baik dari sisi pertukaran data dan
informasi maupun keterlibatan proses. Hubungan atau relasi ini yang akan menjadi dasar
dalam perancangan proses bisnis ruamah sakit kedepan, proses bisnis yang menjadikan
teknologi sebagai salah satu penggerak utama roda bisnis rumah sakit. Detail distribusi data
dan informasi serta peranan timbal balik antara sistem dengan external entity adalah
sebagaiana sudah dijelaskan pada bab IV.
Pembayaran Pelayanan
Pendaftaran Rawat Jalan Pendaftaran Rawat Darurat Pendaftaran Rawat Inap Pendaftaran Penunjang Pembuatan Kartu Berobat
Kesehatan Tunai
Anamnesa Pasien Rawat Anamnesa Pasien Rawat Anamnesa Pasien Rawat Pengelolaan No Rekam Perekapan Tagihan
Pemeriksaan Penunjang Pembayaran Pasien
Jalan Darurat Inap Medik
Pelaksanaan Penindakan Penindakan Pasien Gawat Penindakan Pasien Rawat Pelaporan Berita Acara
Pelaporan Penunjang Pengelolaan Status Pasien Setoran
Pasien Rawat Jalan Darurat Inap
Pembuatan
Pelaksanaan Konsul Pasien Pelaksanaan Visite Pasien Pengelolaan Distribusi Status
KeputusanTindak Lanjut
Rawat Jalan Rawat Inap Pasien
Pasien
Pembuatan
Pelaksanaan Konsul Pasien
KeputusanTindak Lanjut Coding Pasien
Rawat Inap
Pasien
Pembuatan
Pelaporan Pelayanan
KeputusanTindak Lanjut
Kesehatan
Pasien
Data Flow diagram adalah diagram atau tools untuk merepresentasikan aliran data yang terkait dengan proses yang terjadi dalam sistem yang
sedang berjalan.
11 30
21
9
4 Penunjang 10 5 Rekam Medik 6 Keuangan
Penerimaan Pembayaran
Pemeriksaan Penunjang 17 37 Penatalaksanaan Rekam Medik
Pelayanan Kesehatan
12 29
43 25
34
24 F
36 35 MASYARAKAT
41 27
39 42 33 32
38 31
40
E B
DINKES D C A
PERUSAHAAN
KABUPATEN DINKES PROVINSI DEPKES RI PASIEN
ASURANSI
Untuk melihat detail proses dan distibusi data dan informasi maka perlu dilakukan
penguaraian data flow diagram level 1. Pada data flow diagram level 1, proses dapat
dibedakan menjadi proses terkomputerisasi dan proses manual, seperti terdapat pada gambar
pada halaman selanjutnya.
Detail tindakan
1 Pelayanan Rawat Jalan
Hasil
pemeriksaan Permintaan
Status Terakhir
Penunjang pemeriksaan
pasien
penunjang
SPR
Keuangan Penunjang
A
PASIEN
Penerimaan Pembayaran Pemeriksaan Penunjang
Pelayanan Kesehatan
Kemudian petugas loket rawat jalan mencatat cara bayar atau jenis pembayaran pasien
meliputi :
Tunai
Askes
Jamkesda
Kredit
SKTM
Jamkesmas
Gratis
Perusahaan
Jika pasien pendaftar berasal dari perusahaan maka petugas loket menulis nama
perusahaan/ identitas perusahaan penjamin untuk melihat kesepakatan kerjasama antara
pihak rumah sakit dengan perusahaan penjamin bersangkutan.
Detail tindakan
2 Pelayanan Gawat Darurat
Identitas
1 Loket rawat darurat pasien 3 IGD
2 IGD
-No Rekam Medik
-Nama Dokter Pendaftaran Rawat Darurat Penindakan pasien gawat darurat
Anamnesa Pasien rawat darurat
Detail
A pendaftaran
PASIEN Rawat Inap
Diagnosa
Hasil
pemeriksaan Permintaan
Status Terakhir
Rincian pasien Penunjang pemeriksaan
pasien
penunjang
SPR
Keuangan Penunjang
A
PASIEN
Penerimaan Pembayaran Pemeriksaan Penunjang
Pelayanan Kesehatan
Kemudian petugas loket rawat jalan mencatat cara bayar atau jenis pembayaran pasien
meliputi :
Tunai
Askes
Jamkesda
Kredit
SKTM
Jamkesmas
Gratis
Perusahaan
Jika pasien pendaftar berasal dari perusahaan maka petugas loket menulis nama
perusahaan/ identitas perusahaan penjamin untuk melihat kesepakatan kerjasama antara
pihak rumah sakit dengan perusahaan penjamin bersangkutan.
2. Pasien mendapatkan no rekam medik dalam rincian pasien yang akan menjadi media
pencatatan segala aktifitas pemeriksaan IGD.
3. Petugas medis IGD melakukan anamnesa terhadap pasien kemudian melakukan tindakan
pasien. Step alur anamnesa dan tindakan tergantung kondisi terkini pasien.
4. Jika pemeriksaan memerlukan dukungan pemeriksaan penunjang maka petugas IGD
membuat pengantar pemeriksaan penunjang.
5. Jika kondisi terakhir pasien mengharuskan tindak lanjut pemeriksaan atau pengobatan
maka petugas IGD membuat surat perintah rawat untuk diberikan ke bagian pendaftaran
rawat inap.
Hasil Rincian
Pemeriksan Pasien
Penunjang
Penunjang
A
PASIEN
Pemeriksaan Penunjang
Permintaan
Pemeriksan
Penunjang
4 Pemeriksaan Penunjang
Permintaan Pemeriksaan
penunjang
1 Loket Penunjang -Jenis pemeriksaan
-identitas pasien M2 Rekap pemeriksaan
No antrian
Pendaftaran Penunjang Detail
pemeriksaan Detail
A pendaftaran pemeriksaan
PASIEN 2 Penunjang
Pemeriksaan Penunjang
Detail
-Identitas Pasien pemeriksaan
-Cara Bayar
-Perusahaan Penjamin
-Kelas Rawat
M1 Register penunjang Detail 3 Ruang Rawat
Permintaan Pemeriksaan pendaftaran
penunjang Pelaporan Penunjang
Permintaan Pemeriksaan
Rawat Jalan penunjang Hasil pemeriksaan
penunjang
Pelayanan Rawat Jalan Rekap
Detail pemeriksaan
pemeriksaan penunjang
Hasil pemeriksaan
penunjang Rawat Inap Keuangan
Status pasien
E
D C DINKES
DINKES DEPKES RI KABUPATEN
PROVINSI
Rawat Darurat
1 Kasir 2 Poli
Pelayanan Rawat Darurat
Pembayaran Perekapan Tagihan
Pelayanan Kesehatan Transaksi
pembayaran
Pembayaran Pasien
Gambar 5.9 Data flow diagram level 2 Penerimaan pembayaran pelayanan kesehatan
Logical proses bisnis diartikan sebagai proses bisnis yang secara optimal dibentuk dari step
by step proses yang melibatkan teknologi informasi sebagai sumber daya yang efektif dan efisiens.
Logical proses bisnis dirancang atau dikembangkan dari existing proses atau proses terdahulu/ saat
ini menjadi proses yang secara sistematis melibatkan kontribusi komputerisasi dalam pengolahan
data dan percepatan proses. Untuk menghasilkan logical proses bisnis yang handal maka perlu
dilakukan perancangan logical proses bisnis dengan memakai acuan yang jelas dan menjadikan alas -
an efektif dan efisien dalam percepatan proses dan kemanan data menjadi salah satu dasar yang
kuat dalam perancangannnya.
Berikut adalah perancangan logical proses bisnis eMedical Service RSUD Jampang Kulon,
meliputi :
1. Perancangan logical proses binis eMedical Service
2. Normalisasi data
3. Perancangan Basis data
4. Perancangan modular proses
5 6
1 2 3 4
Penatalaksanaan Rekam Pembayaran pelayanan
Pelayanan Rawat Jalan Pelayanan Rawat Darurat Pelayanan Rawat Inap Pemeriksaan Penunjang
Medik Kesehatan
6.1
1.1 2.1 3.1 4.1 5.1 Perekapan Tagihan
Pendaftaran Rawat Jalan Pendaftaran Rawat Darurat Pendaftaran Rawat Inap Pendaftaran Penunjang Pengelolaan Data Pasien Pembayaran Pasien Non
Tunai
1.7 2.7
Pembuatan SPR Pembuatan Berita Acara 3.7
Setoran Rawat Darurat Pencatatan Rincian Pasien
1.8 3.8
Pembuatan Berita Acara Pembayaran Pasien Rawat
Setoran Rawat Jalan Inap
3.9
Pembuatan Berita Acara
Setoran Rawat Inap
A 7 20 23 22
Pelayanan Rawat Jalan Pelayanan Rawat darurat Pelayanan Rawat Inap
PASIEN A
PASIEN
2 19
6 5 3 8 18 16 15 26
28
11 30
21
9
4 10 5 6
Pembayaran Pelayanan
Pemeriksaan Penunjang 17 37 Penatalaksanaan Rekam Medik
Kesehatan
12 29
43 25
34
24 44 F
36 35 PERUSAHAAN
PENJAMIN
41 27
39 42 33 32
38 31
40
E B
DINKES D C A
PERUSAHAAN
KABUPATEN DINKES PROVINSI DEPKES RI PASIEN
ASURANSI
Gambar 6.2 DFD Logical Level 1 eMedical Service RSUD Jampang Kulon
Rekam Medik
10 17
Penatalaksanaan A
Rekam Medik PASIEN
17
9 2
16
1 Pelayanan Rawat Jalan
21
A
PASIEN
Gambar 6.3 DFD Logical Level 2 Pelayanan Rawat Jalan RSUD Jampang Kulon
A 1 2.1 7 2.2 9
PASIEN Pendaftaran rawat Anamnesa Pasien 2.3
10
darurat 4 Rawat Darurat Penindakan Pasien
2 8 Rawat Darurat
3 M1 Status Pasien
6 5
D1 Daftar Pasien
12 D2 Dokter 11 Pelayanan Rawat
14 28 Inap
Gambar 6.4 DFD Logical Level 2 Pelayanan Rawat Darurat Jampang Kulon
Pelayanan Rawat
darurat Penatalaksanaan
Rekam Medik
4
Pelayanan rawat jalan 33
3 Pelayanan Rawat Inap
3 M2 Rincian pasien
3.1 3.2 3.4
9 13
Pendaftaran rawat Anamnesa Pasien 3.3 17 Pelaksanaan Visite
inap 10 rawat inap Pasien rawat inap
Penindakan Pasien
5 rawat inap
1 7 6 M1 Status Pasien 18
D14 Visite rawat inap
A D1 Daftar Pasien
14
PASIEN 11 M2 Rincian pasien 15
16 D16 Lain lain rawat inap
Gambar 6.5 DFD Logical Level 2 Pelayanan Rawat Inap RSUD Jampang Kulon
4
Pelayanan rawat jalan
4 Pemeriksaan Penunjang 17 17 17
3 4.1 6 4.2
Pendaftaran Pemeriksaan 4.3
Penunjang Penunjang A
8 Pencatatan hasil PASIEN
A 1 10
pemeriksaan penunjang
PASIEN 7 17
D7 Register Penunjang
2
Item pemeriksaan
D17 Hasil pemeriksaan
penunjang D18
5 9 penunjang
Pelayanan rawat inap
D6 Daftar Penunjang
11
D19 Transaksi penunjang
12
15
4.4 4.5
Pembayaran Pembuatan berita acara 16 4.6
Pemeriksaan penunjang setoran penunjang
Pelaporan pemeriksaan
penunjang
14
13
A
PASIEN
23
5.4 5.5 5.6
Pelaporan rawat darurat Pelaporan rawat inap
Pelaporan rawat jalan
28 24 30
29
27 E D
Dinkes 26 Dinkes
C
Depkes RI
Kabupaten Provinsi
25
31
32
Gambar 6.7 DFD Logical Level 2 Penatalaksanaan rekam medic RSUD Jampang Kulon
F B
Perusahaan Perusahaan
Penjamin Asuransi
6.1 6 6.2
Perekapan tagihan Pelaporan 6.3
2 7
pasien non tunai pendapatan
Pelaporan piutang
11
4
5
D10 Transaksi rawat darurat
Pelayanan rawat inap D5 Transaksi rawat jalan
10
12 13 F B
F B Perusahaan Perusahaan
Perusahaan Perusahaan Penjamin Asuransi
Penjamin Asuransi
Gambar 6.8 DFD Logical Level 2 Pembayaran Pelayanan Kesehatan RSUD Jampang Kulon
[Tarif Visite]
*Kode visite
Jenis visite
[ICD X RI]
*No reg ri
#No rekam medic
[Tindakan RI]
*no tindakan ri
#No reg ri
#no rekam medic
#Kode tindakan
Nama tindakan
Tarif
jumlah
1 1 1 n
1 n n 1
1
n n n
Sebab masuk Reg Rj Daftar Pasien Perusahaan
n
1 1
n
n
1 1 n
Kamar Reg Ri n n Daftar SMF
n n
n n
n n
n
Visite RI Daftar Dokter Tndakan RI Tarif tindakan RI
n 1 n 1
1
1 n n n
1
Tarif Visite RI n n Operasi RI Tarif Operasi
Reg IGD
1
1
n 1 1
n n 1
Lain RI n
Tindakan IGD Tarif tindakan IGD
1
n 1
1 n
Tarif Lain RI Visite IGD Tarif Visite IGD
n n n
n n
Operasi IGD
Reg penunjang Daftar penunjang
n
Modular proses adalah bentuk transformasi dari aliran data, informasi dan proses bisnis
kedalam bentuk proses digital/ komputerisasi. Modular biasanya digambarkan kedalam bentuk
elaborasi modul dan struktur menu modul. Berikut perancangan modular proses eMedical service
RSUD Jampang Kulon.
Rumah sakit sebagai lingkungan yang dipenuhi oleh bangunan gedung/ ruangan
tentunya memberikan kasus yang berbeda terhadap proses implementasi infrastrukutr
jaringan, perlu topologi yang tepat dipakai dalam implementasi jaringan sehingga
memberikan akses yang baik dan cepat terhadap pemakaian eMedical service. Implementasi
infrastruktur jaringan rumah sakit RSUD kabupaten nunukan dibuat berdasarkan topologi
star. Semua jaringan yang menuju ruangan/ gedung bersumber pada backbone utama, selain
jaringan yang bertumpu pada kabel, maka kualitas akses jaringan ditopang atau ditambah
dengan fasilitas wireless dan PDA sehingga pengaksesan eMedical Service tidak kaku
(bergantung pada koneksi kabel).
1. Perlu dibentuk Tim khusus yang akan member pelatihan kepada pengguna eMedical
service.
2. Tim yang dimaksud adalah dibentuk dari pegawai rumah sakit yang mempunyai
kualifikasi dalam penyampaian materi.
3. Tim pembuat/ pembangun eMedical Service mentransformasikan materi penggunaan
semua modul eMedical service kepada tim khusus.
4. Setelah Tim Khsusus menguasai materi penggunaan eMedical Service maka Tim
khusus memberikan pelatihan berkala kepada pengguna yang memiliki keterlibatan
dengan proses bisnis pelayanan kesehatan.
5. Selama pelatihan berlangsung Tim Khusus mencatat segala permasalahan baik saran,
kritik dan masukan terkait eMedical Service.
6. Saran, kritikan yang dicatat Tim Khusus kemudian diberikan kepada tim pembuat/
pembangun eMedical Service.