Anda di halaman 1dari 20

PRINSIP-PRINSIP MANAJEMEN

DI PUSKESMAS TAMANGAPA

KELOMPOK 1

RAHMAT ARAFAH
RIDWAN
DRG. ADI NOVIRSA
SUDIRMAN
HAMKA ABDI KUSUMA
MARYAM

PROGRAM MAGISTER TERAPAN ADM. PEMBANGUNAN


STIA LAN MAKASSAR
TAHUN 2017
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Prinsip adalah asas, dasar atau kaidah, yaitu pernyataan kebenaran fundamental
yang menjadi pokok dasar berpikir atau melakukan kegiatan. Jadi prinsip-prinsip
manajemen adalah asas/dasar ataupun kaidah yang merupakan pernyataan atau kebenaran
fundamental yang dijadikan sebagai pedoman dalam menjalankan tugas memimpin suatu
usaha kerjasama, untuk mencapai suatu keseimbangan yang setinggi-tingginya dalam
proses pencapaian tujuan.
1. Devision Of Work
Division of Work atau Spesialisasi pekerjaan kepada individu individu dalam
lingkaran manajemen untuk membangun sebuah pengalaman dan terus mengasah
keahliannya sehingga pada akhirnya individu individu tersebut bisa menjadi lebih
produktif dan menguntungkan. Terlebih lagi dengan kemampuan manusia yang
memiliki banyak keterbatasan mengenai pengetahuan, kebutuhan waktu, dan
perhatian sehingga keterbatasan keterbatasan ini bisa dijalankan oleh individu
individu yang memiliki kemampuan untuk itu Jumlah tenaga pegawai di Puskesmas
tamangapa , terdiri 29 orang yang teridiri dari 23 PNS, dan 7 Magang. 6 Perawat,
dokter Gigi 1, Dokter Umum 3 ( 1 Kapus ) , Kesling 1 orang, Bidan 3, dan 1
Apoteker, Analis kesehatan 1 orang, perawat gigi 1 orang, Epidemologi 1 orang,
Administrasi ( Kepala TU ) 1 Orang, SMK Rekam medic 1 orang,dan 1 orang Gizi . (
7 Magang bidan 3 orang, Kesling 1 Orang, Farmasi 1 Orang, dan perawat 2 Orang ).

Gambar. Foto bersama Team Puskesmas Tamangapa

Masing masing Pegawai memiliki Tupoksi dalam management


keorganisasian seperti 6 perawat bertugas 1 di Pustu, 1 di UGD, 1 Penyakit TB dan
Indra, 1 Bendahara sekaligus pengganti dokter dalam kondisi tertentu, 1 perawat
untuk imunisasi, 1 perawat di TU. 3 Dokter diantaranya 1 dokter sebagai Kepala
puskesmas dan 2 dokter Umum. Tugasnya memeriksa Pasien, 1 dokter sebagai dokter
program pasien Prolangis ) 1 Kesehatan Lingkungan tugasnya membuat penyuluhan
dan informasi data tingkat kesehatan lingkungan sekaligus bertanggung Jawab
program Lorong Sehat. 3 orang Bidan masing - masing 1 di Pustu, 2 orang memeriksa
pasien dan Ibu Hamil di Puskesmas.1 Apoteker bertugas Memberikan obat
berdasarkan resep dan penyuluhan Batera ( Obat Tradisional ) dan TOGA, pembinaan
Penyandan cacat ( Kuratif ). 1 Analis kesehatan bertugas di Bagian Laboran,petugas
Infentaris Barang, Kesehatan Olahraga.1 Perawat Gigi = Melayani Pasien Gigi dan
Mulut, Program Dokcil anak SD Kls 4 dan 5, dan Bendahara Gaji.1 Dokter Gigi
Tugasnya Melayani Pasien Gigi, turun kesekolah untuk penyuluhan, dan program
dokcil. 1 Epidemologi bertugas dalam pencacatan dan pelaporan, turun kelapangan
untuk penyelidikan penyakit. Penyuluhan disekolah dan memberikan obat cacing. 1
administrasi bertugas mengurus Tata usaha, document, persuratan dan Administratif.
Lulusan SMK Rekam medic bertugas pencatatan Pasien dan pendaftaran ( Bagian
Kartu ). 1 orang bagian Gizi bertugas memeberikan PMT, Mendata, status Gizi Ibu
hamil, dan imunisasi. Promkes ( Promosi Kesehatan ).

Dalam proses pelaksanaannya puskesmas memiliki Time Line yang digunakan


sebagai acuan pelaksanaan program.

2. Authority And Responsibility


Wewenang dan pertanggung jawaban, kedua prinsip manajemen ini adalah
kunci didalam melaksanakan roda usaha kerja sama. Bukan tanpa sebab, karena tanpa
prinsip ini para manajer tidak akan bisa mengadakan suatu hubungan ke atas ataupun
kebawah. Harus ada suatu kekuasan dalam memberi perintah dan sesuatu kekuatan
yang bisa membuat manajer ditaati. Pertanggungjawaban akan timbul oleh adanya
kekuasaan tersebut. Keduanya harus dalam kondisi yang seimbang dan tidak ada
kekuasaan tanpa tanggungjawab, dan begitupun sebaliknya. Tanggung jawab terbesar
ada pada manajer puncak. Kegagalan adalah terletak pada pucuk pimpinan, bukan
pada karyawan yang berada dibawah karena pihak yang memiliki wewenang terbesar
adalah para puncak manajer.
Dalam praktek lansung di lapangan Pengelolaan organisasi lansung berada
pada wewenang pimpinan ( kepala puskesmas ) Tamangapa. Tidak ada sekat dan
pertentang yang terjadi dalam manajemen keorganisasi Puskesmas tamangapa. Segala
keputusan sebagian besar dilakukan secara demokrasi sehingga setiap kebijakan atau
keputusan di lahirkan secara mufakat. Sehingga tugas pimpinan bukan hanya sebagai
penentu kebijakan tapi menganalisis setiap masukan dari para anggota atau pegawai
puskesmas.
3. Disiplin

Disiplin merupakan kepatuhan perangkat suatu organisasi terhadap hal yang


telah ditetapkan. Disiplin harus ditegakkan dalam suatu organisasi, namun setiap
orgaisasi memiliki cara yang berbeda beda dalam menegakkan kedisiplinannya.
Kedisiplinan merupakan dasar dari keberhasilan suatu organisasi dalam mencapai
tujua. norganisasi Setiap pihak dalam suatu organisasi
harusmentaatiperaturanyangtelahdibuatbaik
yangmerupakanperaturantertulismaupunperaturantidaktertulisyangtelahdisepakatiseca
ra internal padasuatuorganisasiatauinstansi.

PadapuskesmasTamangapauntukmenegakkandisiplintelahdisiapkanabsenharia
n yang harusdiisibaikpadapagiharimaupunpadasianghari.Selainitu, untukmemastikan
jam kedatanganpegawaisecaratepat yang telahdisepakatipadapagihari jam 08.00
witadan jam kepulangan jam 14.00 wita,
disiapkanperangkattambahanyaituabsenfinger printatauabsensidikjari.
Sistiminidimaksudkanuntukmembantuabsensistem manual yang
masihadapotensiuntukdapatdimanipulasiataudisalahgunakan.Kemudianberdasarkanab
senini, dibuatkesepakatanbersamabahwabilaadaketerlambatan yang mencapaihingga 7
jam sebulan, makasebagianpenghasilanakandipotongsesuaidengan yang
telahditetapkanbersama.

Dari pengamatan kami,


ternyatatingkatkedisiplinanpegawaipadainstansiinimasihbelumdapat di maksimalkan,
kerenahingga jam masuk yang telahditetapkan, belumadapegawai yang
datang.Begitujugapadasaatkepulangan, ternyatabanyakpegawai yang
keluartanpaalasan yang jelas, danakankembalipada jam 14.00
hanyauntukmelakukanabsen.
4. KesatuanPerintah
Kesatuanperintahadalahsebuahprinsipdimanaperintah yang
diterimabawahantidakdiperbolehkanuntukdiberikanolehlebihdariseorangpetugas yang
adadiatasnya.Dalammelaksanakanpekerjaan,
parakaryawanharusnyamemperhatikanprinsip-
prinsipkesatuanperintaahsupayapekerjaanbisadilaksanakandenganbaik.Tiapkaryawanh
arusmengetahuikepadasiapaharusdiabertanggungjawab yang
sesuaidengankewenangan yang didapatnya.Perintah yang diterimadariatasan yang lain
kepadabawahan yang
samabisamengakibatkanrusaknyawewenangdantanggungjawabsertapembagiankerja.
Untukitu, pekerjaharusmemelikihanyasatuatasantanpaadaperintah yang lain yang
bisajadisangatbertentangan.
Pada Puskesmas Tamangapa,
atasantertinggiadalahkepalapuskesmas.Sehinggaperintahbiasanyaberasaldarikapus.K
emudiandariperintahkapusiniakanditeruskanolehmasingmasingpenanggungjawabrua
ngankepadabawahannya. Biasanyadiadakanrapatkoordinasitingkatpuskesmas
minimal sebulansekali, dimanapadapertemuaninilahkapusmemberikanarahan-
arahanapa yang menjaditujuanatauprioritasdalamjangkawaktutertentu.
Sehinggamenurutpengamatankami,prinsipmanajemenkesatuanperintahtelahdijalanka
ndengancukupbaik.
5. Unity of direction (kesatuan pengarahan)
Prinsip yang mengatakan bahwa tiap-tiap golongan pekerjaan yang mepunyai
tujuan yang sama harus mempunyai satu rencana dan dikepalai oleh seorang manajer
saja. Seperti dibedakan dari prinsip unity of command.
Berdasarkan hasil pengamatan kami di puskesmas tamangapa yang telah kami
lakukan bersama dengan team kami bahwa dalam organisasi di puskesmas tamangapa
meliki satu kesatuan arah yang sama dengan adanya visi dan misi yang telah dibuat
bersama sama oleh pimpinan dan telah disepakati bersama dengan satu tujuan yaitu
menjadikan puskesmas sebagai pusat pelayanan kesehatan yang bermutu dan
beriorentasi pada masyarakat dengan memiliki satuan arah dan gerak yang dikepalai
satu pimpinan saja dan satu penanggung jawab tiap program.

6. LEBIH MENGUTAMAKAN KEPENTINGAN UMUM DIBANDINGKAN


KEPENTINGAN PRIBADI
Maksudnya di dalam golongan manapun kepentingan kelompok harus mampu
mengatasi kepentingan perorangan. Bila subordinasi ini terganggu maka manajemen
berfungsi untuk mendamaikannya/mengembalikannya (it is function of management
to reconcile them).
Di puskesmas tamangapa masih lebih mengutamakan kepentingan umum
dibandingakan kepentingan pribadi dimana kami dapat melihat bahwa pekerjaan
dapat terselesaikan jika salah satu pegawai izin dan akan digantikan oleh paagawai
lain ini dapat dinilai bahwa di pusat pelayanan kesehatan ini berjalan dengan baik
walaupun salah satu kelompok berhalangan dan tidak bisa hadir.

7. Remunerasi / Penggajian Pegawai


Remunerasi / penggajian pegawai merupakan salah satu prinsip manajemen
yang seyogyanya terterapkan dalam suatu organisasi, namun dari hasil kajian dan
interview kami pada puskesmas Tamangapa, system penggajian pegawai selain
merupakan gaji pokok yang diterima setiap bulannya, juga memiliki system
penerimaan JKN yang berdasarkan kehadiran dan tingkat pendidikan pegawai, lama
bekerja, dan pembagian honor home care. Dimana setiap kunjungan dibayarkan setiap
dokter sebesar 30.000 per pasien, dan perawat sebesar 10.000. Namun kebijakan lain
tentang honor tim home care dokter sebesar 150.000 per kunjungan pasien, perawat
100.000, dan sopir sebesar 50.000.

8. Centralization / Pemusatan

Pemusatan adalah prinsip manajemen yang menyatakan seluruh organisasi


harus bisa berpusat. Prinsip ini harus bisa menunjukkan hingga batas mana
kewenangan itu dipusatkan atau dibagi pada suatu organisasi. Dari prinsip manajemen
tersebut dapat dilihat bahwa struktur organisasi yang tertera pada puskesmas
tamangapa dimana kepala puskesmas bertanggung jawab kepada kepala dinas
kesehatan kota Makassar, yang selanjutnya berjenjang ke atas ke Pemerintah Kota
Makassar dan kepala dinas kesehatan propinsi Sulawesi selatan, yang selanjutnya ke
gubernur propinsi Sulawesi selatan. Namun regulasi terkait puskesmas berpusat pada
kementerian kesehatan RI

9. Rangkaian Perintah Hierarki (Chain of Command)

Chain of command (rangkaian perintah) adalah prinsip yang meng-haruskan


bahwa perintah dari atas ke bawah selalu mengambil jarak yang paling dekat. Hirarki
dari atas dengan adanya kekuasaan dibarengi dengan ketaatan dari bawah adalah
untuk menjamin kemungkinan dua arah (two way communications) dan kesatuan
perintah (unity of direction)
Dalam melaksanakan pekerjaan, karyawan harus memperhatikan prinsip
kesatuan perintah sehingga pelaksanaan kerja dapat dijalankan dengan baik.
Karyawan harus tahu kepada siapa ia harus bertanggung jawab sesuai dengan
wewenang yang diperolehnya. Setiap karyawan hanya mendapat satu perintah untuk
dapat melakukan suatu pekerjaan dan dari satu atasan saja. Seorang karyawan harus
bertanggung jawab kepada beberapa atasan akan terjadi kekacauan apalagi bila
perintah tersebut berlainan, atau bahkan berlawanan dapat mengakibatkan petunjuk
yang bertentangan dan otoritas yang membingungkan.Selain itu, perintah yang datang
dari manajer lain kepada serorang karyawan akan merusak jalannya wewenang dan
tanggung jawab serta pembagian kerja.
Berdasarkan dari hasil kegiatan dilapangan dan wawancara pada beberapa
pegawai di Puskesmas Tamangapa Proses rangkaian perintah dalam manajemen di
Puskesmas Tamangapa hanya mempunyai tanggung jawab atas perintah yang
diberikan oleh pimpinan tertinggi yaitu kepala Puskesmas adapun perintah yang biasa
diberikan oleh Kepala tata usaha merupakan kegiatan yang telah di sepakati bersama
antara kepala puskesmas dan kepala tata usaha ketika kepala puskesmas tidak berada
di tempat atau keluar kota tetapi kegiatan tersebut merupakan tanggung jawab penuh
kepala puskesmas. Perintah biasya dinyatakan secara informal. Perintah-perintah
tersebut dapat berupa: Lisan, atauTulisan seperti surat tugas sehingga rangkaian
perintah ini dapat dikatan berjalan dengan cukup baik.
10. Ketertiban (Order)

Prinsip manajemen ini bisa dikatakan sebagai syarat utama karena pada
umumnya tidak akan ada orang yang dapat bekerja pada keadaan kacau. Ketertiban
pada suatu pekerjaan dapat terwujud apabila semua karyawan memiliki ketertiban dan
disiplin yang tinggi.

Di puskesmas tamangapa terdiri dari 23 orang PNS yang bekerja berdasarkan


SOP yang dibuktikan dengan adanya SOP sementara masih ada pegawai yang bekerja
di Puskesmas tamangapa tidak disiplin dalam bekerja salah satu contoh masih ada
pegawai yang tidak mengikuti prosedur SOP yang telah dibuat misalnya dimana
diharuskan menggunakan masker pada saat pemeriksaan pasien itu tidak digunakan
serta masih ada pegawai yang tidak mengikuti rapat kegiatan bulanan, bahkan pada
pelayan pendaftaran pasien tidak memberikan pelayanan yang ramah pada pasien
yang datang,

Kepala puskesmas sendiri masih menggunakan mobil ambulace dipakai untuk


pergi rapat di kantor dinas walaupun masih ada mobil home care tetapi sopir
ambulance pergi bersama dengan kapus sehingga pasien yang membutuhkan rujukan
dengan menggunakan mobil ambulance justru menggunakan mobil angkot dan
kadang kadang pegawai lain yang membawa mobil home care atau ambulance yang
ada sehingga menimbulkan kekacauan dalam pelayan dalam gedung bahkan pegawai
yang membawa mobil tidak memiliki kemapuan atau pengalam sehingga bisa
menyebabkan kecelakaan lalu lintas pada saat membawa pasien, ada juga pasien yang
mengeluh dan marah kepada dokter, Sehingga ketertiban(order) pada puskesmas
tamangapa masih perlu diperbaiki.
11. Keadilan (Equity)

Keadilan Menurut Atmosudirdjo, adalah bentuk realisasi dari sesuatu yang


telah tetap. Keadilan atau kewajaran membutuhkan banyak pikiran sehat, pengalaman
dan kebaikan hati. Prinsip ini mutlak harus dilakukan manajemen untuk
memperlakukan karyawan dengan wajar atau dengan memberikan apa yang telah
menjadi haknya artinya manajemen harus melakukan pegawai dengan baik.

Menurut Henry Fayol, Prinsip keadilan dikatakan sebagai sesuatu yang dapat
memunculkan kesetiaan dan kepatuhan karyawan dengan cara mengkoordinasikan
keadilan dan kebaikan para pimpinan dalam memimpin bawahan dan merangsang
tumbuhnya rasa tunduk kepada kekuasaan dari atasan.

Keadilan atau Equity di puskesmas tamangapa

12. Stabilitas Jabatan


Kestabilan jabatan dan kepegawaian yang tetap harus dilakukan mengingat
pergantian karyawan pada perusahaan yang tinggi akan dapat menyebabkan ongkos
yang tinggi dalam produksi.

Butuh waktu untuk pekerja agar dapat menyesuaikan diri dengan jabatan atau
fungsinya yang baru untuk menjalankan tugas dengan baik. Karyawan akan bekerja
lebih baik apabila mereka mendapatkan stimulus keamanan dan pekerjaan serta
jenjang karir yang pasti.

13. Insentif

Inisiatif merupakan prinsip manajemen yang menyatakan seseorang kepala


harus pintar dalam memberikan inisiatif. Inisiatif muncul dari dalam diri seorang yang
mempergunakan daya pikir. Inisiatif memunculkan kehendak untuk mewujudkann
sesuatu yang bernilai guna bagi penyelesaian pekerjaan dengan cara yang sebaik
baiknya. Pada Prakarsa ini terhimpun perasaan, kehendak, pikiran, keahlian serta
pengalaman seseorang yang nantinya akan di realisasi. Setiap prakarsa atau inisiatif
yang datang hendaknya harus dihargai setinggi tingginya bila inisiatif tersebut
memberikan nilai manfaat yang luar biasa bagi organisasi sehingga karyawan yang
memberi inisiatif tersebut dan juga manajemen akan mendapatkan kepuasan serta
materi yang setimpal.

Salah satu inisiatif kepala puskesmas di tamangapa adalah adanya inovasi


yang dibuat pada tahun 2015 yaitu optimalisa pelayan kesehatan yang diberikan pada
Pemulung di tamangapa dengan menambah waktu pelayanan kesehatan di pustu dari
pukul 8 sampai pukul 17.00 sore. ini merupakan inisiatif dari puskesmas tamangapa.

Selain dari pada itu, karyawan harus diberikan kebebasan untuk berinisiatif
dalam membuat dan menjalankan perencanaan, tentunya harus dengan batas-batas
wewenang dan tanggung jawab yang diberikan.

Dalam hal ini terdapat beberapa standarisasi seperti pendidikan, lama kerja,
beban kerja, kehadiran.
Adapun yg berlaku diinstansi kami bahwasanya setiap orang atau pegawai diberi
kesempatan untuk mengungkapkan atau menjalankan inisiatif baik mengenai cara
kerja prosedur kerja atau menjalankan rencana baru dalam pekerjaannya guna untuk
meningkatkan kinerja serta pelananan terhadap masyarakat yg lebih efektif dan
efisien.

14. Jiwa Korps

Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 42 Tahun 2004 yang dimaksud dengan


Jiwa Korps PNS adalah rasa Kesatuan dan persatuan, kebersamaan, kerja sama,
tanggung jawab, dedikasi, disiplin, kreativitas, kebanggaan dan rasa memiliki
organisasi PNS dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Pembinaan jiwa korps PNS dimaksudkan untuk meningkatkan perjuangan,
pengabdian, kesetiaan dan ketaatan PNS kepada Negara kesatuan dan Pemerintah
Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
Pembinaan jiwa korps PNS bertujuan untuk:
Membina karakter/watak, memelihara rasa persatuan dan kesatuan secara
kekeluargaan guna mewujudkan kerja sama dan semangat pengabdian kepada
masyarakat serta meningkatkan kemampuan, dan keteladanan PNS;
Mendorong etos kerja PNS untuk mewujudkan PNS yang bermutu tinggi dan
sadar akan tanggung jawabnya sebagai unsur aparatur negara, dan abdi
masyarakat;
Menumbuhkan dan meningkatkan semangat, kesadaran, dan wawasan
kebangsaan PNS sehingga dapat menjaga persatuan dan kesatuan bangsa
dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Dalam Prinsip esprits de corps ini, Manajemen harus selalu berusaha untuk
mengembangkan dan meningkatkan semangat kesatuan Tim. Esprit de Corps atau
kesetiaan kelompok merupakan prinsip manajemen dimana setiap pegawai harus
mempunyai rasa kesatuan senasib sepenangungan yang bisa menciptakan semangat
kerja sama yang lebih baik. Semangat kesatuan ini bisa muncul jika tiap tiap
karyawan memiliki kesadaran bahwa tiap pekerja berarti bagi pekerja yang lain dan
pekerja lain sangat diperlukan oleh dirinya. Manajer yang mempunyai jiwa
kepemimpinan akan bisa memunculkan semangat kesatuan ini. Sebaliknya, jika
manajer tidak memiliki kemampuan, bisa berakibat perpecahan.Hal inilah yang
kemudian akan meningkatkan kualitas pengabdian dan kinerja terbaiknya kepada
masyarakat, bangsa dan negara.
Prinsip Manajemen
1. Division of Work | Pembagian Kerja

Division of Work atau Spesialisasi pekerjaan kepada individu individu dalam


lingkaranmanajemen untuk membangun sebuah pengalaman dan terus
mengasah keahliannya sehingga pada akhirnya individu individu tersebut bisa
menjadi lebih produktif dan menguntungkan. Terlebih lagi dengan
kemampuan manusia yang memiliki banyak keterbatasan mengenai
pengetahuan, kebutuhan waktu, dan perhatian sehingga keterbatasan
keterbatasan ini bisa dijalankan oleh individu individu yang memiliki
kemampuan untuk itu

2. Authority and Responsibility | Wewenang dan Tanggung Jawab

Wewenang dan pertanggung jawaban, kedua prinsip manajemen ini adalah


kunci didalam melaksanakan roda usaha kerja sama. Bukan tanpa sebab,
karena tanpa prinsip ini para manajer tidak akan bisa mengadakan suatu
hubungan ke atas ataupun kebawah. Harus ada suatu kekuasan dalam
memberi perintah dan sesuatu kekuatan yang bisa membuat manajer ditaati.
Pertanggungjawaban akan timbul oleh adanya kekuasaan tersebut. Keduanya
harus dalam kondisi yang seimbang dan tidak ada kekuasaan tanpa
tanggungjawab, dan begitupun sebaliknya. Tanggung jawab terbesar ada
pada manajer puncak. Kegagalan adalah terletak pada pucuk pimpinan,
bukan pada karyawan yang berada dibawah karena pihak yang memiliki
wewenang terbesar adalah para puncak manajer. Maka dari itu, jika seorang
pucuk pimpinan tidak memiliki keahlian dan sifat kepemimpinan, maka
wewenang yang ada bisa menjadi boomerang yang merugikan
3. Discipline | Disiplin

Discipline atau disiplin sangat berhubungan dengan wewenang. Jika


wewenang tidak bisa berjalan dengan semestinya, maka bisa jadi disiplin
akan hilang. Maka, pemegang wewenang setidaknya harus bisa menanamkan
rasa disiplin terhadap diri sendiri sehinggan nantinya memiliki tanggung
jawab terhadap pekerjaan yang sesuai dengan wewenang yang dimiliki.
Disiplin mencakup : kesungguhan hati, kerajinan, ketaatan, kesiapan,
persetujuan, kebiasaan, tata krama antara organisasi tersebut dengan
warganya

4. Unity of Command | Kesatuan Perintah

Kesatuan perintah adalah sebuah prinsip dimana perintah yang diterima


bawahan tidak diperbolehkan untuk diberikan oleh lebih dari seorang
petugas yang ada di atasnya. Dalam melaksanakan pekerjaan, para karyawan
harusnya memperhatikan prinsip prinsip kesatuan perintah supaya pekerjaan
bisa dilaksanakan secara baik. Tiap karyawan harus mengetahui kepada
siapa dia harus bertanggungjawab yang sesuai dengan kewenangan yang
didapatnya. Perintah yang diterima dari manajer yang lain kepada karyawan
yang sama bisa mengakibatkan rusaknya wewenang dan tanggungjawab serta
pembagian kerja. Untuk itu, pekerja harus memiliki hanya satu atasan tanpa
ada perintah dari yang lain yang bisa jadi sangat bertentangan

5. Unity of Direction | Kesatuan Pengarahan

Kesatuan Pengarahan merupakan prinsip manajemen yang mengatakan


setiap golongan pekerjaan yang memiliki tujuan yang sama, harus memiliki
satu rencana dan dipimpin oleh satu manajer saja. Bisa dibedakan, dengan
"unity of command" yang berhugunban dengan jalannya fungsi personalia
sedangkan unity of direction berhubungan dengan struktur

Didalam melakukan tugas dan tanggung jawab, pekerja perlu diarahkan pada
sasarannya. Kesatuan pengarahan ini sangat berhubungan erat dengan
pembagian kerja. Prinsip kesatuan pengarahan juga bergantung pada
kesatuan perintah.

6. Subordination of Individual Interest to General Interest | Subordinasi


Kepentingan Perseorangan terhadap Kepentingan Umum

Prinsip manajemen yang ini menyatakan bahwa tiap karyawan harus


mengabdi kepentingan pribadi kepada kepentingan perusahaan atau
organisasi. Prinsip ini seperti berupa syarat yang penting supaya aktivitas
berjalan dengan baik dan lancar. Prinsip ini terjadi jika karyawan
mempunyai kesadaran bahwa kepentingan pribadinya sebenarnya
bergantung pada keberhasilan atau tidaknya kepentingan organisasi. Prinsip
manajemen ini bisa terwujud jika karyawan merasa senang dan nyaman
dalam bekerja. Dalam prinsip ini intinya kepentingan kelompok harus bisa
mengatasi kepentingan individu, Jika subordinasi ini mengalami gangguan,
maka disini diperlukan manajemen untuk mendamaikan

7. Remunerasi | Penggajian Pegawai

Prinsip manajemen ini menurut Henry Fayol adalah pembayaran upah serta
cara pembayaran yang adil serta memberi kepuasan yang maksimal untuk
pegawan dan majikan. Dengan menggunakan sistem upah atau gaji yang
memuaskan nantinya bisa merangsang pegawan untuk bisa bekerja lebih
rajin lagi.

8. Centralization | Pemusatan

Pemusatan adalah prinsip manajemen yang menyatakan seluruh organisasi


harus bisa berpusat, harus memiliki pusat. Prinsip ini harus bisa
menunjukkan hingga batas mana kewenangan itu dipusatkan ataupun dibagi
pada suatu organisasi. Pemusatan kewenangan bisa menimbulkan pemusatan
tanggung jawan pada sebuah aktivitas. Tanggung jawab yang terakhir dan
terbesar berada pada orang yang memegang kewenangan tertinggi atau
pucuk pimpinan manajer. Prinsip pemusatan bukan berarti ada kekuasaan
untuk mempergunakan kewenangan, tapi untuk menghindari adanya simpang
siur kewenangan dan tanggung jawab. Prinsip manajemen pemusatan ini
juga tidak bisa menghilangkan asal pelimpahan kewenangan.

9. Chain of Command | Rangkaian Perintah | Hierarki

Rangkaian Perintah merupakan prinsip manajemen yang mengharuskan


perintah dari atas kebawah harus selalu mengambil jarak yang terdekat.
Hierarki ini dibutuhkan untuk kesatuan arah perintah. Rantai perintah ini
mengacu kepada jumlah tingkatan yang ada pada hierarki dari otoritas
tertinggi sampai tingkat yang paling rendah pada sebuah organisasi. Garis
otoritas jaraknya tidak boleh terlalu jauh.

10. Order | Ketertiban

Prinsip manajemen ini bisa jadi adalah syarat yang utama karena pada
umumnya tidak ada orang yang dapat bekerja pada keadaan kejang atau
kacau. Ketertiban pada suatu pekerjaan bisa terwujud jika semua karyawan
memiliki disiplin dan ketertiban yang tinggi.

11. Equity | Keadilan

Prinsip keadilan menurut Henry Fayol dianggap sesuatu yang bisa


memunculkan kesetiaan dan ketaatan karyawan dengan cara
mengkoordinasikan keadilan dan kebaikan para manajer didalam memimpin
para bawahan dan memicu tumbuhnya rasa tunduk kepada kekuasaan dari
atasan.

Menurut Atmosudirdjo, Keadilan merupakan realisasi dari sesuatu yang telah


tetap. Kewajaran membutuhkan banyak pikiran sehat, pengalaman dan
kebaikan hati. Umumnya, karyawan menuntuk diperlakukan dengan wajar,
mendapat apa yang telah menjadi haknya. Prinsip ini mutlak diperlukan
karena menuntut manajemen untuk memperlakukan bawahan dengan baik.

12. Stability of Tenur of Personel | Stabilitas Masa jabatan dalam


Kepegawaian

Perputaran karyawan yang tinggi bisa menyebabkan ongkos yang tinggi


dalam produksi, untuk itulah prinsip ini dijalankan. Karyawan akan bekerja
dengan lebih baik apabila mendapat stimulus keamanan pekerjaan dan
jenjang karir yang pasti. Butuh waktu untuk seorang pekerja agar bisa
menyesuaikan diri terhadap jabatan atau fungsinya yang baru serta untuk
menunaikan tugas dengan baik

13. Inisiative | Prakarsa

Inisiatif merupakan prinsip manajemen yang menyatakan seseorang kepala


harus pintar dalam memberikan inisiatif. Inisiatif muncul dari dalam diri
seorang yang mempergunakan daya pikir. Inisiatif memunculkan kehendak
untuk mewujudkann sesuatu yang bernilai guna bagi penyelesaian pekerjaan
dengan cara yang sebaik baiknya. Pada Prakarsa ini terhimpun perasaan,
kehendak, pikiran, keahlian serta pengalaman seseorang yang nantinya akan
di realisasi. Setiap prakarsa atau inisiatif yang datang hendaknya harus
dihargai setinggi tingginya bila inisiatif tersebut memberikan nilai manfaat
yang luar biasa bagi organisasi sehingga karyawan yang memberi inisiatif
tersebut dan juga manajemen akan mendapatkan kepuasan serta materi
yang setimpal.

14. Esprit de Corps | Semangat Kesatuan

Esprit de Corps atau kesetiaan kelompok merupakan prinsip manajemen


dimana setiap pegawai harus mempunyai rasa kesatuan senasib
sepenangungan yang bisa menciptakan semangat kerja sama yang lebih baik.
Semangat kesatuan ini bisa muncul jika tiap tiap karyawan memiliki
kesadaran bahwa tiap pekerja berarti bagi pekerja yang lain dan pekerja
lain sangat diperlukan oleh dirinya. Manajer yang mempunyai jiwa
kepemimpinan akan bisa memunculkan semangat kesatuan ini. Sebaliknya,
jika manajer tidak memiliki kepampuan, bisa berakibat perpecahan.

Anda mungkin juga menyukai