A. PENGERTIAN
atau tinja yang berwarna hitam seperti ter yang disebabkan oleh adanya
lamanya hubungan atau kontak antara darah dengan asam lambung dan besar
jejenum bagian proksimal, dan melena (feses mirip ter) biasanya terjadi saat
hematemesis dan atau melena disertai atau tanpa anemia, dengan atau tanpa
2008)
a. Faktor Presipitasi
varises dalam esofagus atau dalam lambung ialah sebagai akibat dari
hipertensi porta. Dan hipertensi porta ini disebabkan oleh sirosis hati.
2) Kelainan lambung
a) Leukimia
4) Erosi gaster
b. Faktor Predisposisi
dan perdarahan.
b) Kortikosteroid
c) Alkohol
tidak dapat terdeteksi pada fase awal kerusakan dan hanya bisa
2. Psiko patologi/patofisiologi
pelindung. Hal ini akan menimbulkan peradangan pada sel yang akan
hemoragi gastrointestinal.
subepitelial dan submukosal dan akan menjadi varises pada vena esofagus.
vena ini, maka vena tersebut menjadi mengembang oleh darah dan
atau seperti kopi, tergantung dari jumlah kandungan lambung pada saat
coklat. Cairan lambung yang berwarna merah terang atau merah maroon
lambung dan akhirnya memasuki traktus intestinal, feses akan seperti ter
(LeMone, 2015).
3. Manifestasi klinik
a. Anemia
b. Takikardia
c. Hipotensi
d. Pucat
4. Pemeriksaan diagnostik
a. Pemeriksaan laboratorium
b. Pemeriksaan radiologik
hematemesis berhenti.
c. Pemeriksaan endoscopy
hematemesis berhenti.
5. Komplikasi
a. Syok hipovolemik
kemudian diikuti perfusi jaringan dan organ yang tidak adekuat, yang
akibat akhirnya gangguan metabolik selular. Karena penderita
syok hipovolemik.
b. Aspirasi pneumonia
parenkim paru. Produk cairan atau muntahan isi perut mungkin sengaja
Timbulnya koma hepatikum akibat dari faal hati yang sudah sangat
langsung tetapi oleh sebab lain yaitu karena perdarahan saluran cerna,
6. Penatalaksanaan medis
antibiotik yang tidak diserap oleh usus, sebagai tindakan sterilisasi usus.
ensefalopatihepatik.
jernih dan bila perlu tindakan ini dapat diulang setiap 1-2 jam.
koroner/iskemik.
tube.
m. Tindakan operasi
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
sebagai berikut :
aktif)
karena perdarahan.
4 Perubahan nutrisi: kurang Tujuan: Kebutuhan nutrisi 1. Tentukan kemampuan pasien mengetahui sejauh mana
dari kebutuhan tubuh pasien terpenuhi setelah untuk memenuhi kebutuhan bantuan akan diberikan
berhubungan dengan dilakukan perawatan nutrisi
kehilangan nafsu makan
akibat mual muntah Kriteria Hasil: 2. Ketahui makanan kesukaan menambah nafsu makan pasien
Mempertahankan massa pasien
tubuh dan berat badan 3. pantau kandungan nutrisi dan memastikan pasien
dalam batas normal kalori pada catatan asupan mendapatkan nutrisi adekuat
Nilai laboratorium dalam
batas normal 4. pantau nilai laboratorium, mengetahui status nutrisi
khususnya transferin, albumin, pasien
dan elektrolit
5. pertahankan oral hygiene menambah nafsu makan pasien
5 Kecemasan berhubungan Tujuan : ansietas teratasi a. Kaji perilaku koping baru dan mengajarkan koping positif
dengan ancaman terhadap setelah dilakukan asuhan anjurkan penggunaan kepada pasien
kesejahteraan diri keperawatan ketrampilan yang berhasil pada
waktu lalu.
Kriteria hasil : pasien mampu b. Dorong dan sediakan waktu membantu pasien mengurangi
mendemonstrasikan koping untuk mengungkapkan ansietas stres
positif, TTV normal. dan rasa takut; berikan
penenangan.
c. Jelaskan prosedur dan tindakan mengurangi kecemasan pasien
dan beri penguatan penjelasan
mengenai penyakit, tindakan dan
prognosis.
d. Pertahankan lingkungan yang mengurangi kecemasan pasien
tenang dan tanpa stres.
DAFTAR PUSTAKA
LeMone, Priscilla et al. 2015. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Vol.
Medika.