Anda di halaman 1dari 7

Sistem Bresphaka

Fikri Auzai Ikhwan ( 14 101 219 ) & Maya Sari. L ( 14 101 207 )

APA ITU SISTEM BRESPHAKA ???

Sistem Bresphaka adalah singkatan dari Beton Rekayasa Elemen Struktur Pracetak
Sistem Hutama Karya. Dimana ini ialah suatu rekayasa konstruksi gedung dengan sistem
struktur pracetak model open frame yang terdiri dari elemen pracetak kolom, balok, lantai,
dinding, tangga dan elemen lainnya dengan penggunaan bahan beton ringan atau beton
normal atau kombinasi dari kedua beton tersebut.

PT. Hutama Karya atau PT.HK, yang saat ini dipimpin oleh: I Gusti Ngurah Putra,
merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang
konstruksi, serta penyedia jalan bebas hambatan. Dimana dulunya PT. Hutama Karya
merupakan salah satu badan usaha milik kolonial Belanda dengan nama Hollandsche Beton
Maatschappij (HBM), yang kemudian pasca kemerdakaan Republik Indonesia di
nasionalisasikan pada tahun 1961 dengan nama Perusahaan Negara Hutama Karya (PNHK),
selanjutnya di tahun 1973 kembali berubah nama yang sama hingga saat ini yaitu; PT.
Hutama Karya.

KELEBIHAN SISTEM BRESPHAKA

Sebagai salah satu inovasi didalam perkembangan beton, tentun saja Sistem
Bresphaka ini memiliki beberapa kelebihan yang menjadikannya sebagai unggulan,
diantaranya adalah sebagai berikut:
Halaman 1

Sistem Bresphaka dengan bahan beton mutu tinggi, selain akan memperkecil
dimensi struktur/volume beton, juga akan mengurangi berat masa bangunan
sehingga dimensi pondasi lebih kecil.

Produktivitas tenaga kerja lebih tinggi, sehingga adanya efisiensi biaya yang
menjadikan proyek jadi lebih hemat.

Kontrol kualitas sistem pabrikasi lebih terjamin.

Departemen Teknik Sipil FTSP Institut Teknologi Medan


2016
Sistem Bresphaka
Fikri Auzai Ikhwan ( 14 101 219 ) & Maya Sari. L ( 14 101 207 )

Akuransi ukuran dari elemen Sistem Bresphakan, menjamin pasangan di


lapangan lebih presisi dan hasil kerja lebih rapi.

Efisiensi terhadap waktu pelaksanaan.

Ramah lingkungan.

PERENCANAAN STRUKTUR

Pada laman resmi PT. Hutama Karya dijelaskan beberapa hal yang berkaitan dengan
perencanaan struktur beton pracetak Bresphaka, dimana diantaranya ialah kode dan standar
dari proses pengerjaan beton pracetak Bresphaka ini adalah:

Peraturan Pembebanan Indonesia untuk Gedung 1983.

Tatacara Perhitungan Beton Bertulang Indonesia SK-SNI-T-15-1991-03.

Pedoman Perencanaan Tahan Gempa Indonesia Untuk Rumah dan Gedung


Departemen Pekerjaan Umum.

Untuk pembebanan yang diperhitungkan didalam mendesain beton pracetak Sistem


Bresphaka ini, PT Hutama Karya memperhitungkan nilai-nilai beban sebagai berikut:

Beban mati: akibat berat sendiri struktur dengan berat jenis beton kurang lebih
2400 kg / m3

Beban hidup: diperhitungkan akibat berat orang dan juga perabotan sebesar
250 kg / m2 namun hal ini juga disesuaikan dengan fungsi dari bangunan itu
Halaman 2

sendiri.

Beban saat pengangkutan & pelaksanaan: akibat berat elemen struktur cukup
besar maka dalam pelaksanaan pekerjaan & pengangkutan diperhitungakn
kondisi kritis tertentu.

Departemen Teknik Sipil FTSP Institut Teknologi Medan


2016
Sistem Bresphaka
Fikri Auzai Ikhwan ( 14 101 219 ) & Maya Sari. L ( 14 101 207 )

SISTEM SAMBUNGAN

Untuk perencanaan sambungan beton pracetak Sistem Bresphaka menggunakan


beberapa cara, yaitu sebagai berikut:

Shear Connector pada balok, untuk menyatukan komponen balok dan plat.

Shear Key pada plat, diterapkan khusus daerah gempa agar plat dapat membentuk
diafragma kaku.

Angkur Balok Pracetak, ke joint agar keruntuhan atau sendi plastis tidak terjadi di
perbatasan balok joint.

Angkur Kolom, untuk transfer gaya dari kolom atas ke kolom bawah.
Halaman 3

Gambar 1. Joint Component

Departemen Teknik Sipil FTSP Institut Teknologi Medan


2016
Sistem Bresphaka
Fikri Auzai Ikhwan ( 14 101 219 ) & Maya Sari. L ( 14 101 207 )

Gambar 2. Isometri Sistem Sambungan.


Halaman 4

Gambar 3. Grouting Sambungan.

Departemen Teknik Sipil FTSP Institut Teknologi Medan


2016
Sistem Bresphaka
Fikri Auzai Ikhwan ( 14 101 219 ) & Maya Sari. L ( 14 101 207 )

ELEMEN PRACETAK SISTEM BRESPHAKA

Seperti telah dijelaskan pada lembar sebelumnya, bahwa sistem pracetak merupakan
suatu sistem yang dapat dibongkar pasang, maka dari itu setiap elemen pada struktur pracetak
dicetak terpisah di pabrik. Diantara elemen yang dicetak itu ialah: kolom, balok, pelat, dan
dinding. Dewasa ini beton pracetak juga telah merambah hingga ke saluran drainase dan juga
dinding-dinding pagar. Berikut ini adalah beberapa elemen yang ada pada Sistem Bresphaka,
yaitu:

Kolom

Balok

Pelat

Dinding
Halaman 5

SPESIFIKASI BAHAN

Untuk bahan beton ringan didalam beton pracetak Sistem Bresphaka digunakan
spesifikasi sebagai berikut :

Departemen Teknik Sipil FTSP Institut Teknologi Medan


2016
Sistem Bresphaka
Fikri Auzai Ikhwan ( 14 101 219 ) & Maya Sari. L ( 14 101 207 )

Berat Isi : 1700 1900 Kg / m3

Kuat Tekan : 500 Kg / cm2

Untuk bahan beton normal didalam beton pracetak Sistem Bresphaka digunakan
spesifikasi sebagai berikut :

Berat Isi : 2300 2400 Kg / m3

Kuat Tekan : 500 Kg / cm2

Untuk bahan besi tulangan normal didalam beton pracetak Sistem Bresphaka
digunakan spesifikasi sebagai berikut :

Lebih besar atau sama dengan diameter 13, U-39.

Lebih kecil atau sama dengan diameter 12, U-24.

Sedangkan bahan grouting yang digunakan ialah: Hakagrout, Sikagrout dan Fosroc.

ASPEK BIAYA,WAKTU DAN MUTU

Sistem Bresphaka dibuat dengan menggunakan beton ringan atau beton normal,
dimana tentunya bahan beton dibuat dengan mutu yang baik, selain akan memperkecil
Halaman 6

dimensi struktur / volume beton, juga akan mengurangi berat masa bangunan sehingga
dimensi pondasi lebih kecil. Dengan mengecilnya fondasi maka tentunya akan menghemat
biaya, namun mutu dan kualitas bangunan akan tetap terjaga.

Untuk produktivitas tenaga kerja, Sistem Bresphaka dapat dikerjakan hingga 2,60
m2/orang/jam. Bila dibandingkan dengan sistem konvensional yang hanya dikerjakan 0,9

Departemen Teknik Sipil FTSP Institut Teknologi Medan


2016
Sistem Bresphaka
Fikri Auzai Ikhwan ( 14 101 219 ) & Maya Sari. L ( 14 101 207 )

m2/orang/jam. Penghematan pengerjaan ini juga tentunya akan menghemat anggaran secara
baik tanpa mengurangi kualitas bangunan.

Untuk mutu sendiri, beton Sistem Bresphaka memiliki kontrol kualitas sistem
pabrikasi lebih terjamin dan juga akuransi ukuran dari elemen Bresphaka menjamin
pemasangan lapangan lebih presisi dan hasil kerja lebih rapi.

KESIMPULAN

Sistem Bresphaka merupakan salah satu inovasi didalam dunia konstruksi, dimana
sistem ini merupakan salah satu perkembangan pada beton pracetak.

Sistem Bresphaka merupakan inovasi dari PT. Hutama Karya

Pada sistem ini, elemen dibuat secara open frame dengan elemen utama yang
diproduksi ialah kolom, balok, pelat dan dinding.

Bahan baku yang digunakan ialah beton ringan, beton normal dan kombinasi dari
keduanya.

Penggunaan beton pracetak memiliki banyak keunggulan dimana antaranya ialah:


ramah lingkungan, dan hanya memerlukan waktu yang singkat untuk membangun.

DAFTAR PUSTAKA

Website :

www.hutamakarya.com
Halaman 7

www.digilibrary-ui.com

www.eprints-undip.com

www.wikipedia.com

Departemen Teknik Sipil FTSP Institut Teknologi Medan


2016

Anda mungkin juga menyukai