S DENGAN DIAGNOSA
INTRACRANIAL HEMATOMA (ICH) DIRUANGAN OK CITO
RS.WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR
DI SUSUN OLEH :
ROSMINI
16.04.067
CI LAHAN CI INSTITUSI
1. Biodata pasien
a. Nama pasien : Ny.S
b. Jenis kelamin : perempuan
c. Tempat tanggal lahir :15-09-1969
d. Agama : islam
e. Alamat : jl.Abdaksi
f. Diagnose medis : intracranial hematoma (ICH)
g. Cara pembayaran : BPJS
h. Rencana tindakan operasi : kraniatomi
2. Alasan tindakan operasi
Terjadi perdarahan pada intracranial lobus temporal parietal
3. Tujuan tindakan operasi
- Untuk menghilangkan bekuan darah (hematoma)
- Untuk meringankan tekanan didalam tengkorak
4. Kegiatan penerimaan pasien
a. Ruang terima
Klien memakai gelang identitas, pasien dalam keadaan puasa, tandaanda vital yaitu
tekanan darah 140/90 mmHg, nadi 94 x/menit, suhu 36,8 C, rekam medis lengkap,
informed consent/ persetujuan operasi, informed consent transfuse darah, persiapan
darah o terdapat 2 bag, tidak memakai gigi palsu, gelang, cincin dan ensa kontak.
c. pemeriksaan penunjang
- CT Scan kepala : perdarahan intracerebri lobus tempora parietal, volume 71,40 cc
dan perdarahan intraventrikuler
- Laboratorium : Hb : 12,1 , WBC : 19.500, GDS : 240 mg/dl
5. Pemeriksaan fisik (data focus sesuai jenis operasi)
Pemeriksaan fisik
Preoperative
a. Breating : di bantu, RR:16 x/menit, saturasi O2 100 %
b. Blood : TD : 140/90 mmHg, Nadi : 94 x/menit, S : 37 c
c. Brain : koma
d. Blader : jumlah urine 300 cc, warna kuning pekat
6. Asuhan keperawatan preoperative
a. Temuan data awal (kondisi, keluhan, observasi )
- Klien mengalami penurunan kesadaran dengan GCS : 3 (koma)
- Tanda-tanda vital : TD : 140/90 mmHg, Nadi : 94 x/menit, S : 37 c
- Hasil pemeriksaan CT Scan kepala : terdapat perdarahan intracerebri lobus
tempora parietal volume 71,40 cc
b. Analisa data
Data subyektif : tidak ada respon (tidak sadar)
Data obyektif :
- Klien mengalami penurunan kesadaran dengan GCS : 3 (koma)
- Tanda-tanda vital : TD : 140/90 mmHg, Nadi : 94 x/menit, S : 37 c
- Hasil pemeriksaan CT Scan kepala : terdapat perdarahan intracerebri lobus
tempora parietal volume 71,40 cc
c. Diagnosa keperawatan
Ketidakefektifan perfusi jaringan cerebral
d. Tujuan /kriteria evaluasi
- Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama >2 jam menunjukkan status
sirkulasi yang dibuktikan oleh indicator sbb :
- Tekanan darah sistolik dan diastolic tidak ada gangguan
- Hipotensi ostostatik tidak ada gangguan
- Menunjukkan fungsi sensorimotor kranial yang utuh
e. Implementasi keperawatan
- Memantau TTV
- Memberikan posisi yang nyaman
- Memberikan terapi monitol 500 ml
- Memberikan terapi cairan ringerfundin melalui IV
f. Evaluasi
S:-
O: pasien mengalami penurunan kesadaran
A: masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
PRA OPERATIF
PASCA OPERATIF
1. Jam keluar kamar operasi : 15.40
2. Jam masuk ke RR :-
3. Pemantauan di ruang RR :-
Vital sign :
Tekanan darah : 80/57 mmHg
Nadi : 87 x/menit
Suhu : 36 c
4. Pengkajian pasca operatif
a. Temuan data
- Pasien masih mengalami penurunan kesadaran
- Pengkajian nyeri :
Pemicu : post op
Lokasi :kepala
Waktu :setelah pulih dari koma
- TTV : tekanan darah : 80/57 mmHg, nadi : 87 x/menit, suhu : 36
b. Klasifikasi data
Data subyektif : -
Data obyektif :
- Pasien masih mengalami penurunan kesadaran
- Pengkajian nyeri :
Pemicu : post op
Lokasi :kepala
Waktu :setelah pulih dari koma
- TTV : tekanan darah : 80/57 mmHg, nadi : 87 x/menit, suhu : 36
c. Diagnosea keperawatan
Nyeri akut berhubungan dengan agen-agen penyebab cidera fisik (post op )
d. Tujuan / kriteria evaluasi
Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama menunjukkan tingkat nyeri yang
buktikan oleh indicator sbb:
- Ekspresi wajah pada wajah sedang
- Merintih sedang
- Gelisah sedang
e. Implementasi keperawatan
1. Mengakaji skala nyeri
2. Mengobservasi tanda tanda vital
3. Mengatur posisi senyaman mungkin
4. Kolaborasi untuk pemberian obat analgesic
f. Evaluasi
S:-
O:pasien masih mengalami penurunan kesadaran
A: masalah belum teratasi
P:lanjutkan intervensi