10. Tanggapan Terhadap Peralatan dan Material Dari Penyedia Jasa Konsultansi
Dalam hal peralatan dan material dari penyedia jasa konstruksi,
penyedia barang/jasa wajib menyediakan peralatan yang digunakan dalam
menunjang pekerjaan perencanaan pembangunan pagar pengaman jalan di
UPT LLAJ Jember adalah sebagai berikut :
a) Mobil dengan jumlah yang disyaratkan sebanyak 1 unit
b) Komputer/Laptop dengan jumlah yang disyaratkan sebanyak 4 unit
c) Printer/ploter dengan jumlah yang disyaratkan sebanyak 4 unit
Tabel 2.1. Jumlah dan Kepadatan Penduduk Kabupaten Lumajang Th. 2010
Sumber : BPS, 2011
Laju pertumbuhan penduduk periode 1990-2000 diperkirakan sebesar
0,42 persen pertahun, ini berarti penduduk Lumajang akan bertambah dengan
Sex Ratio 94,31 dan Dependency Ratio 46,08 serta komposisi penduduk
perkotaan sebesar 29,21 persen. Laju pertumbuhan penduduk dapat menjadi
indikasi bahwa pengendalian jumlah penduduk di suatu wilayah akan menjadi
sangat penting untuk meningkatkan kesejahteraan penduduk.
Beberapa prinsip dan pola dasar yang perlu diikuti pada perancangan,
pemasangan, dan perawatan perlengkapan jalan, meliputi antara lain :
1. Penafsiran / Interpretasi
Perlengkapan jalan haruslah menampilkan arti yang bersifat sederhana
serta jelas dan tidak membingungkan kepada para pengemudi kendaraan,
sedangkan kata - kata serta simbol pada komponen perlengkapan jalan
harus dirancang untuk memperkecil kemungkinan salah pengertian oleh
para pengemudi kendaraan.
2. Berkelanjutan
Komponen perlengkapan jalan yang dipasang di suatu ruas jalan harus
dirancang dan ditempatkan / dipasang didalam konteks dengan
komponen perlengkapan pada ruas jalan lain, sedemikian rupa sehingga
dicapai sistem yang berkelanjutan sepanjang jalur rute maupun jaringan
jalan. Hal ini sebagai satu sistem arti tanda dan informasi yang
menghasilkan rasa hormat para pengemudi terhadap pemasangan
perlengkapan jalan yang tepat di tiap ruas rute tersebut.
3. Petunjuk / Peringatan Awal
Penempatan perlengkapan di jalan harus memberikan cukup waktu bagi
pengemudi untuk menanggapi dengan mudah. Penempatan tersebut juga
tergantung pada waktu tanggapan yang dibutuhkan oleh para
pengemudi. Apabila elemen perlengkapan jalan tersebut sebagai
peringatan awal terhadap adanya perlengkapan jalan yamg lain,
pengemudi mungkin membutuhkan waktu untuk perlahan atau berhenti
.Maksud tersebut membutuhkan jarak lebih besar untuk menanggapi dan
memperlahan ataupun menghentikan kendaraannya.
4. Keterpaduan
Informasi perlengkapan jalan terutama petunjuk arah sebaiknya sama
dengan informasi diperoleh dari peta atau sumber lain.
5. Dikenal
Elemen perlengkapan jalan harus memaksa perhatian pemakai jalan.
Didalam daerah perkotaan perlengkapan jalan lintas harus bersaing
dengan tanda papan reklame dan pengganggu tepi jalan yang lain,
terutama oleh bangunan tetap.
6. Gerakan / Manuver tidak biasa
Perancangan elemen perlengkapan jalan tertentu mungkin diperlukan
dipasang pada titik-titik dimana pengemudi sangat membutuhkan, yang
menunjukkan efektifitasnya lewat perancangan yang benar dan seragam,
lokasi dan titik penempatan yang tepat terutama terhadap sudut garis
pandang pengemudi kendaraan, perawatan aplikasi yang benar dan
kontinu , keseragaman pada sistem pengaturan, serta tujuan
penggunaannya yang mengacu pada fungsi keselamatan para pemakai
jalan.
- Panjang Lempengan
Panjang total lempengan : 4.300 mm
Panjang efektif lempengan : 4.000 mm
5. Cermin Tikungan
Cermin tikungan adalah kelengkapan tambahan pada jalan yang berfungsi
sebagai alat untuk menambah jarak pandang pengemudi kendaraan
bermotor. Kelengkapan tambahan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1),
dapat berupa suatu unit konstruksi yang terdiri dari cermin, bingkai
cermin, tiang penyangga dan pengikatnya yang dipasang pada tepi jalan.
Cermin tikungan dipasang pada lokasi-lokasi dimana pandangan
pengemudi kendaraan bermotor sangat terbatas atau terhalang seperti pada
tikungan tajam dan persimpangan jalan.
Pembuatan cermin tikungan dapat menggunakan cermin cembung
dari bahan acrylic.
Tebal dan diameter cermin sebagaimana dimaksud Pasal 20 adalah
masing-masing sebesar 3 milimeter dan tidak kurang dari 60 cm.
Cermin dilengkapi dengan tiang penyangga dari besi dengan diameter
10 cm, bingkai dan topi cermin.
Tinggi cermin, disesuaikan dengan manajemen dan rekayasa lalu
lintas.
6. Delinator
Delinator dan/atau patok tanda tikungan adalah suatu unit konstruksi yang
diberi tanda yang dapat memantulkan cahaya (reflektif) berfungsi sebagai
pengarah dan sebagai peringatan bagi pengemudi pada waktu malam hari,
bahwa di sisi kiri atau kanan delinator adalah daerah berbahaya.
Unit konstruksi dapat berupa pipa besi atau pipa plastik yang diberi
tanda yang dapat memantulkan cahaya (reflektif).
Pembuatan delinator dapat menggunakan bahan dari pipa besi atau
pipa plastik yang dilengkapi dengan bahan bersifat reflektif.
Delinator Pipa Besi :
Pipa besi berdiamater 10 cm, ketebalan 2 milimeter dengan panjang
110 cm.
Pipa dilengkapi dengan 2 macam reflektor berwarna putih dan merah.
Letak pipa searah dengan lalu lintas dan warnanya disesuaikan dengan
warna dan fungsi tersebut sebagaimana dalam Keputusan Menteri
Perhubungan Nomor : 60 Tahun 1993 tentang Marka Jalan.
Pipa harus dicat dengan warna hitam dan kuning bergantian warna
hitam di ujung paling atas.
8. Pita Penggaduh
Pita penggaduh adalah kelengkapan tambahan pada jalan yang berfungsi
untuk membuat pengemudi lebih meningkatkan kewaspadaan.
Kelengkapan tambahan, dapat berupa suatu marka jalan atau bahan lain
yang dipasang melintang jalur lalu lintas dengan ketebalan maksimum 4
cm.
Pita Penggaduh dipasang pada bagian-bagian jalan dimana dipandang
perlu untuk mengingatkan pengemudi untuk lebih berhati-hati.
Pita penggaduh dipasang melintang jalur lalu lintas.
Lokasi dan pengulangan penempatan pita penggaduh disesuaikan
dengan hasil manajemen dan rekayasa lalu lintas.
Bagian pita penggaduh yang menonjol di atas badan jalan maksimum 4
cm.
Jumlah pita dalam satu kelompok dan jarak pengulangan kelompok
pita penggaduh disesuaikan dengan hasil manajemen dan rekayasa lalu
lintas.
Pembuatan pita penggaduh dapat menggunakan bahan dari
thermoplastik atau bahan yang mempunyai pengaruh yang setara
terhadap pengemudi.
Guardrail
Aplikasi/Penerapan Guardrail
Guardrail dapat digunakan dimana perlindungan jiwa maupun properti
diperlukan. Pada jalur-jalur cepat guardrail melindungi titik-titik bahaya agar
kendaraan-kendaraan tidak melampaui jalur-jalurnya. Sebagai barrier median
guardrail berfungsi untuk mencegah tabrakan. Karena dengan mudah terlihat,
penampilannya yang menarik membuatnya cocok dipakai sebagai marka
pembatas dan sebagai pembatas dan pelindung di daerah-daerah parkir.
Fungsi Guardrail
Untuk mengurangi kerusakan, sesuai fungsinya guardrail sebagai pagar
pengguna jalan, daapt dipasang pada titik rawan atau sebagai barrier serta cocok
juga dipakai marka pembatas perlindungan daerah parkir.
Sebagai Ketahanan
Guardrail di-galvanize dengan system hot dip galvanizing setelah di fabrikasi
untuk memastikan resistensi terhadap korosi. Galvanize tersebut sesuai dengan
spesifikasi standart SNI, Baut, Mur, Washer, dan semua asesori di-galvanize.
Gambar Pemasangan Guardrail
Perbaikan Coating
Jika pengelasan, pemotongan atau perbaikan diperlukan pada saat perakitan,
pelapisan dengan hot dip galvanizing dibutuhkan dan harus dilakukan sesuai
dengan AS 1650, ASTM A-123.
Pemasangan Beam
Semua pemasangan beam harus dimulai dari ujung jalan dari arah mobil datang
untuk memastikan agar overlap beam tidak terbalik terhadap arah lalu lintas.
Secara langsung menekan lengkungan sehingga lengkungan otomatis akan
terbentuk.
Pemasangan Tiang
Kebanyakn dari post-post guardrail jalan-jalan tol dipasang dengan
pemancangan dan bukan dengan penggalian dan penimbunan kembali dan
harus diarahkan agar ujung dari beam membelakangi arah lalu lintas yang
datang. Instalasi beam dan post terlihat pada gambar berikut ini :
Lengkungan Guardrail
Untuk standart lengkungan guardrail, ada dua situasi yang akan terjadi. Jika
radius pada lengkungan kurang dari 45m. Dalam hal ini akan mudah untuk
menempatkan post-post tersebut. Bagi radius lebih dari 45m, lengkungan akan
dilakukan di lokasi. Post-post diletakkan sepanjang garis lengkung dan kemudian
beam-beam standart akan dipasang. Jika garis vertikal sudah terbentuk,
kencangkan semua splice baut dan mur. Flexbeam akan secara langsung
menekan lengkungan sehingga otomatis akan terbentuk.
Spesifikasi Guardrail
Gambar Guardrail
Gambar Post Blocking
Pengumpulan Data Primer dan Pengolahan Data Hasil dari Survey Primer dan
Sekunder Sekunder
Laporan Akhir
Penjelasan Metodologi Kerja
8. Laporan Akhir
Laporan akhir ini dilakukan setelah revisi dan penyempurnaan hasil
laporan rancangan akhir kebutuhan pagar pengaman jalan dalam pekerjaan
ini.
B.3 TAHAP-TAHAP PELAKSANAAN KEGIATAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN
PAGAR PENGAMAN JALAN
1 2
Minggu Minggu
1 2 3 4 1 2
Kegiatan Awal
6. Penyusunan Rancangan
(Guardrail)
Laporan Rancangan
Nama Personil Perusahaan Tenaga Ahli Lingkup Posisi Uraian Pekerjaan Jumlah
Lokal/Asing Keahlian Diusulkan Orang
Bulan
Budi Agus Setiawan, ST PT. Bangun Sejajar Lokal Ahli Sipil Team Leader Memberikan koordinasi, arahan, 1
Prima serta bimbingan secara umum
dalam pelaksanaan pekerjaan
Perencanaan ini.
Yus Eny Hayati, S.Si PT. Bangun Sejajar Lokal Administrasi/ Administrasi/ Bertanggungjawab terhadap surat 1
Prima Keuangan Keuangan menyurat yang dibutuhkan dalam
pekerjaan ini
Achmad Jalaluddin, S.Si PT. Bangun Sejajar Lokal Koordinator Koordinator Bertanggungjawab dan 1
Prima Survey Survey mengkoordinasi surveyor dalam
pekerjaan ini.
1. Dwi Indra Kusuma, SE PT. Bangun Sejajar Lokal Surveyor/Draft Surveyor/ Melakukan survei primer di 4
2. I Putu Arta Kristiwan, Prima er Drafter lapangan serta bertanggungjawab
S.Kom terhadap data hasil survey
3. Wahyu Pratondo
Wibowo, ST
4. Agung Bayu Murti, SE
Warji, ST PT. Bangun Sejajar Lokal Office boy Office Boy Bertanggungjawab terhadap 1
Prima kebersihan selama kegiatan
pekerjaan mulai dari awal sampai
akhir pekerjaan
1. Agoes Tinus Lis Indrianto, PT. Bangun Sejajar Lokal Sopir/Driver Sopir/Driver Mengakomodasi tenaga ahli dan 2
S.S Prima tenaga penunjang selama kegiatan
2. Andi Sidharta, ST berlangsung
B.5 JADWAL PENUGASAN TENAGA AHLI PADA PEKERJAAN
PERENCANAAN PENGADAAN DAN PEMASANGAN PAGAR PENGAMAN JALAN DI UPT LLAJ JEMBER
MINGGU KE
No Nama Personil Orang/Bulan
1 2 3 4 5 6
Tenaga Ahli
1 Budi Agus Setiawan, ST 1,5
2 Saiful Anam, ST 1,5
3 Administrasi/Keuangan 1,5
4 Koordinator Survey 1,5
5 Surveyor/Drafter 6
6 Office Boy 1,5
7 Sopir/Driver 3
Tenaga Asing
1
2
3
Total 16,5