Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Indonesia sebagai salah satu negara ekuator, kepulauan, dan hutan tropis

basah terbesar ketiga di dunia, dikenal sebagai salah satu negara yang

memiliki keanekaragaman hayati yang terbesar di dunia, dan digolongkan

sebagai salah satu megabiodiversity country. Meski luas daratannya hanya

1,32 persen luas bumi, Indonesia memiliki 17 persen spesies dunia dari mulai

tumbuhan bunga, serangga, ikan, ampibia, reptilia,burung hingga binatang

menyusui. (Vidya Mahesi, 2008)

Sejak dahulu Indonesia dikenal sebagai kawasan yang kaya akan tanaman

sayuran, rempah, dan buah-buahan. Tetapi akhir-akhir ini terutama di kota-

kota besar, banyak yang memperhatikan tanaman hias. Prospek Agribisnis

tanaman hias dan bunga potong masih sangat terbuka lebar untuk

dikembangkan karena iklim Indonesia sangat cocok untuk tempat tumbuh

bermacam-macam tanaman hias, selain itu sampai saat ini pembudidaya

tanaman hias belum mencapai 50 % dari potensi yang ada. (vidya Mahesi,

2008)

Begonia merupakan salah satu tanaman yang tumbuh tegak, dapat

dijumpai di daerah hutan tropik basah, tepi hulu sungai dan daerah

pegunungan dari dataran rendah sampai ketinggian 2.400 m dpl dengan

kondisi yang teduh dan lembab, suhu harian berkisar antara 15,55-23,88oC

dan kondisi tanah yang kaya akan bahan organik. Begonia memiliki beragam
keunikan, antara lain bunga yang indah dengan warna-warna yang menarik

(putih, kuning, orange, merah muda dan merah); bentuk daun yang khas-

asimetris; ukuran daun yang beragam ( 10 cm) dan tinggi tanaman berkisar

antara 15-30 cm. Perawakannya yang tidak terlalu besar dan daya adaptasinya

yang tinggi menyebabkan Begonia mudah dipelihara dan dikembangkan

sebagai tanaman hias (indoor plant) (Crockett, 1974; Wiriadinata dan

Girmansyah, 2001).

Begonia memiliki keanekaragaman jenis yang tinggi dengan daerah

penye-baran yang cukup luas. Di Indonesia Begonia tersebar hampir di

seluruh pulau; Pulau Jawa (15), Pulau Sumatera (35), Pulau Kalimantan (40),

Pulau Sulawesi (20) dan Pulau Irian Jaya (70) (Smith dalam Wiriadinata dan

Girmansyah, 2001).

Begonia dapat diperbanyak secara generatif maupun vegetatif. Selama ini

perbanyakan Begonia lebih banyak dilakukan secara vegetatif karena

perbanyakan secara generatif melalui biji memerlukan waktu lebih lama dan

seringkali tanaman tersebut tidak menghasilkan biji, biji sulit berkecambah

ataupun mengalami dormansi. Kelebihan perbanyakan secara vegetatif antara

lain tanaman baru yang dihasilkan sama dengan tanaman induk, memiliki

umur yang seragam, tahan terhadap penyakit dan dalam waktu yang relatif

singkat dapat dihasilkan tanaman baru dalam jumlah banyak. Perbanyakan

secara vegetatif dapat dilakukan dengan stek, yaitu pemotongan/pemisahan

bagian tumbuhan (akar, batang, cabang, pucuk, daun dan umbi) agar bagian
tanaman tersebut membentuk akar dan menjadi individu baru (Wiriadinata

dan Girmansyah, 2001).

Untuk mendapatkan hasil perbanyakan yang baik media tumbuh untuk

Begonia juga harus diperhatikan. Media tumbuh yang baik untuk budidaya

tanaman adalah media yang mampu menunjang pertumbuhan dan

perkembangan akar serta mencukupi kebutuhan tanaman akan air dan unsur

hara. Manipulasi media tumbuh yang tepat adalah dengan membuat

komposisi media yang dapat mempertahankan kelembaban tanah dalam

waktu relatif lebih lama dan mampu menyediakan unsur hara bagi tanaman

(Muliawati, 2001; Sarief, 1985).

Begonia merupakan salah satu herba yang termasuk dalam famili

Begoniaceae. Jenis ini merupakan tumbuhan liar yang tumbuh di hutan-hutan

basah atau kadang ditanam sebagai tanaman hias. Begonia tumbuh baik di

tempat-tempat lembab, tanah berhumus, dan di tempat yang sedikit ternaungi,

mulai dari ketinggian 900 m sampai 2.300 m di atas permukaan laut. Biasanya

Begonia akan berbunga pada bulan Juni sampai bulan September. Waktu

panen buah yang tepat adalah bulan September hingga bulan November (Don

et al., 2000)

Begonia banyak disukai masyarakat karena daunnya yang indah dan

banyak ragamnya. Pemanfaatan lain dari jenis tumbuhan ini adalah sebagai

bahan obat. Daun, batang dan bunga begonia mengandung saponim. Daunnya

juga mengandung tanin, sedangkan batang dan bunganya mengandung

flavonoida dan polifenol (Hartutiningsih dan M.Siregar, 2008). Beberapa


jenis begonia yang berkhasiat obat antara lain Begonia glabra Kuiz. ex Pav,

Begonia fimbristipulata Hance, Begonia laciniata Ruxb dan Begonia isoptera.

Begonia glabra Kuiz. ex Pav dan Begonia fimbristipulata Hance berkhasiat

untuk obat luka baru, sedangkan Begonia laciniata Ruxb berkhasiat sebagai

penurun panas, pembersih darah, obat sakit haid dan penekan batuk. (Argo

Media, 2007)

1.2. Tujuan

Tujuan dari Praktek Kerja Nyata (PKN) ini Adalah untuk mempelajari

budidaya dan prospek Agribisnis Tanaman Bunga Begonia (Cascade Sunray)

di Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S) Astuti Lestari yang

bertempat di kawasan Bunga Cihideung, Parongpong, Kabupatan Bandung

Barat.

Kegiatan Praktek Kerja Nyata Bertujuan untuk :

1.1.Mengikuti dan mempelajari kegiatan budidaya Tanaman Bunga

Begonia (Cascade Sunray) di Pusat Pelatihan Pertanian dan

Pedesaan Swadaya (P4S) Astuti Lestari Cihideung, Parongpong,

Kabupaten Bandung Barat.

1.2.Membandingkan teori yang telah didapat dimeja perkuliahan

dengan praktek di lapangan, terutama yang berhubungan dengan

perbanyakan vegetative (stek pucuk) pada Tanaman Bunga

Begonia (Cascade Sunray).


1.3.Melatih daya penalaran Mahasiswa terhadap permasalahan yang

timbul di lapangan dan mencari solusi dalam kaitanya dengan

budidaya Tanaman Bunga Begonia (Cascade Sunray).

1.3. Kegunaan

Kegunaan dari Peraktek Kerja Nyata ini yaitu untuk menambah wawasan

ilmu pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman Kerja, sebelum benar-

benar terjun pada dunia pertanian yang lebih luas serta dapat di jadikan bahan

petunjuk informasi bagi yang berminat, mengembangkan tanaman hias

terutama tanaman Bunga Begonia (Cascade Sunray) mengenai perbanyakan

Vegetatif, untuk mendapatkan tanaman dengan kualitas yang baik.

Anda mungkin juga menyukai