Oleh:
Golongan B/ Kelompok 1A
1.2.Tujuan
1. Mahasiswa mengetahui dan mengenal tanaman dua musim baik fungsinya
bagi manusia, taksonomi, morfologi maupun teknik budidayanya.
2. Mahasiswa mengetahui dan mengenal fungsi beberapa tanaman tahunan
bagi manusia, taksonomi, morfologi, dan teknik budidayanya.
3. Mahasiswa mengetahui dan mengenal jenis-jenis tanaman semusim dan
fungsinya bagi manusia beserta morfologi, taksonomi, habitat, dan teknik
budidayanya.
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
4.1 Hasil
Terlampir
4.2 Pembahasan
Tanaman adalah tumbuhan yang dibudidayakan pada suatu media tertentu
dan dapat diambil bagiannya untuk dimanfaatkan. tanaman berdasarkan siklus
hidupnya dibagi menjadi tiga yaitu tanaman perennial, tanaman annual, dan
tanaman biennial. Ketiga jenis tanaman tersebut memiliki siklus hidup yang
berbeda-beda. Pada umumnya siklus hidup tanaman dimulai dari fase
perkecambahan hingga fase generatif. Ketiga jenis tanaman tersebut memiliki ciri
khas yang menjadikan perbedaan antara tanaman perennial, tanaman annual, dan
tanaman biennial.
4.2.1. Tanaman Parennial
Tanaman perennial atau tanaman tahunan adalah tanaman yang memiliki
siklus hidup sepanjang tahun dan dapat berproduksi sepanjang tahun atau
musiman. Tanaman perennial merupakan tanaman yang membutuhkan waktu
lama untuk dipanen hasilnya. Tanaman tahunan merupakan jenis tanaman yang
dapat digunakan sebagai tanaman pagar untuk agroforestery atau sistem alley
cropping (Yustha, 2017). Tanaman perennial atau tanaman tahunan yang terdapat
di Desa Wisata Pujon Kidul adalah tanaman apel. Tanaman apel merupakan
tanaman yang tergolong kedalam family rosaceae dengan nama spesies Malus
domestica. Tanaman apel yang terdapat di Desa Wisata Pujon Kidul telah
berumur 3-4 tahun dan telah memasuki tahap fase generatif. Fase generatif pada
tanaman apel dapat ditandai dengan masih berlangsungnya fase vegetatif pada
daun, daun tunggal berwarna hijau dan berbentuk lonjong, bagian ujung daun
meruncing, batang masih mengalami fase vegetatif, arah pertumbuhan cabang
cenderung keatas, serta tumbuhnya bunga dengan mahkota berwarna putih.
Setiap tanaman mempunyai siklus hidup yang berbeda-beda. Tanaman
perennial atau tanaman tahunan memiliki siklus hidup mulai dari perkecambahan,
fase vegetatif, dan fase generatif. Fase perkecambahan yaitu fase dimana benih
dikecambahkan pada media tanam. Fase perkecambahan apel hingga menjadi
bibit membutuhkan waktu 4-6 bulan hingga tanaman memiliki tinggi 75 cm-100
cm dan sudah mulai muncul daun. Fase vegeatif dimulai saat tanaman apel sudah
dipindah tanam di lahan. Fase vegetatif ditandai dengan tanaman apel mulai
membentuk batang, cabang dan daun. Fase generatif tanaman apel ditandai
dengan tanaman telah berusia 3 tahun dan tanaman apel mulai berbunga hingga
menjadi buah. Tanaman apel akan tersu tumbuh (vegetatif) dan berbunga
(generatif) hingga umur ekonomis tanaman yang mencapai 25-30 tahun sekali
tanam. Ciri khusus tanaman perennial yaitu memiliki fase vegetatif muda atau
biasa disebut rejuvenil. Fase ini terjadi setelah fase generatif selesai yang ditandai
dengan tumbuhnya daun baru dan perbesaran pada batang.
4.2.2. Tanaman Biennial
Tanaman biennial atau tanaman dua musim adalah tanaman yang
menyelesaikan satu siklus hidupnya dalam rentang waktu selama dua musim. Ciri
khas dari tanaman biennial yaitu pada musim pertama tanaman ini menyimpan
cadangan makanan yang digunakan untuk menghasilkan bagian tanaman lain
seperti batang, buah dan umbi pada musim berikutnya. Berdasarkan hasil dari
kunjungan lapang, tanaman biennial yang terdapat di Desa Wisata Pujon yaitu
tanaman wortel. Wortel merupakan tanaman yang tergolong kedalam family
apiacea dengan nama spesies Daucus carota. Tanaman wortel di Desa Wisata
Pujon berumur 60 hari dan masih berada pada fase vegetatif. Fase vegetative pada
wortel dapat ditandai dengan warna daun wortel masih hijau tua, batang daun
wortel masih kecil, dan mulai muncul bunga.
Wortel yang termasuk kedalam tanaman biennial memiliki siklus hidup
berupa fase vegetatif dan fase generatif. Fase vegetatif tanaman wortel dimulai
dari perkembangan benih hingga wortel menjadi dewasa atau membentuk organ-
organ vegetative seperti akar, batang, dan daun. Fase generatif tanaman wortel
ditandai dengan munculnya bunga pada ujung tanaman dengan bentuk paying
berganda dan berwarna putih. Umbi wortel terbentuk dari akar tunggang yang
berubah fungsi menjadi tempat penyimpanan cadangan makanan.
4.2.3. Tanaman Annual
Tanaman annual atau tanaman semusim yaitu tanaman germinates yang
artinya tanaman yang hanya melewati satu siklus hidup selama satu musim tanam.
Tanaman annual biasanya menghasilkan biji pada saat akhir musim tanaman, dan
bji tersebut akan dorman pada musim berikutnya. Berdasarkan hasil kunjungan
lapang, tanaman annual atau tanaman semusim yang terdapat di Desa Wisata
Pujon salah satunya adalah tanaman tomat. Tanaman tomat tergolong kedalam
kelas solanaceae dengan nama family Solanum lycopersicum. Tanman tomat di
Desa Wisata Pujon telah memasuki fase generatif dengan umur tanaman sudah 90
hari setelah tanam. Fase generatif pada tomat dapat ditandai dengan daun telah
berubah warna menjadi hijau kekuningan, daun banyak yang terserang pathogen
Phytopthora palmivora sehingga bercak dan layu, batang tanaman telah
membesar dan berwarna hijau, batang tanaman memiliki bulu-bulu halus, terdapat
buah tomat yang telah berwarna hijau hingga orange, dan buah sudah jarang
ditemukan di tanaman tomat.
Tomat merupakan tanaman annual atau tanaman semusim yang memiliki 3
siklus hidup yaitu fase perkecambahan, fase vegetatif, dan fase generatif. Fase
perkecambahan merupakan fase tahap awal perkembangan suatu tanaman. benih
tomat yang disemai memerlukan waktu selama 1-2 minggu untuk memnculkan
akar, batang dan daun. Fase vegetatif dimulai setelah bibit tomat dipindahkan
tanam ke lapang (lahan). Fase ini ditandai dengan terbentuknya organ-organ
vegetatif seperti batang, cabang, dan daun yang sudah mulai membesar hingga
memasuki minggu ke lima setelah tanam. Fase vegetatif tanaman tomat akan
berhenti ketika tomat mancapai tinggi kurang lebih 125 cm. Fase generatif
tanaman tomat merupakan tahap akhir pertumbuhan tanaman. Fase ini dicirikan
dengan tanaman tomat akan mulai berbunga pada minggu ke tujuh setelah tanam.
Bunga tomat akan tumbuh pada batang dan percabangan tomat. Bunga yang
kemudian berhasil diserbuki akan menghasilkan buah. Tanaman tomat akan terus
menghasilkan bunga dan buah hingga tanaman tersebut menyelesaikan siklus
hidupnya dan kemudian tanaman tersebut mati.
BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
1. Tanaman biennial (dua musim) merupakan tanaman yang memiliki siklus
hidup selama dua musim. Tanaman ini memiliki siklus hidup fase vegetative
dan fase generatif. Ciri khas tanaman dua musim yaitu pada akhir musim
pertama tanaman akan dorman untuk menyimpan cadangan makan dan
digunakan untuk membentuk umbi pada musim kedua.
2. Tanaman perennial (tahunan) adalah tanaman yang dapat berproduksi
sepanjang tahun atau musim. Tanaman ini memiliki siklus hidup fase
perkecambahan, fase vegetative, fase generatif dan terdapat ciri khas yaitu
adanya fase rejuvenil atau fase vegetative muda.
3. Tanaman annual (semusim) merupakan tanaman yang melalu siklus hidupnya
selama satu musim. Tanaman ini memiliki siklus hidup mulai dari fase
perkecambahan, fase vegetaif, dan fase generatif. Tanaman yang tergolang
kedala tanaman semusim yaitu tanaman hortikultura, tanaman pangan dan
berbagai bunga.
5.2. Saran
Pada saat praktikum lapang di Desa Wisata Pujon seharusnya narasumber
difasilitasi alat pengeras suara agar seluruh mahasiswa dapat mendengarkan
penjelasan yang diberikan dengan jelas dan dapat lebih memahami seluruh
kegiatan di Desa Wisata Pujon karena mengingat jumlah mahasiswa yang
melakukan praktikum kunjungan lapang ini cukup banyak.
DAFTAR PUSTAKA
Gusnidar,. S. Yasin, M. Harianti, dan T. Oktaviana. 2018. Efek Sisa Jerami dan
Titonia yang Dikomposkan Terhadap Produksi Padi Sawah. J. Solum,
15(2):83-92.
Sarwar, N., Hakoomat, A., Muhammad, M., Ashfaq, A., Ehsan, U., Tasneem, K.,
and Jemes, E. H. 2014. Influence of Nursery Management and Seedling Age
on Growth and Economic Performance of Fine Rice, 37:1287-1303.