(RPP)
A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat:
1. Menjelaskan pengertian cahaya.
2. Membedakan cahaya tampak dan cahaya tidak tampak.
3. Menyebutkan contoh cahaya tampak dan cahaya tidak tampak.
4. Mengamati perambatan cahaya dan peristiwa terbentuknya bayang-
bayang umbra dan penumbra.
5. Menyebutkan bunyi hukum pemantulan.
6. Membedakan pemantulan teratur dan pemantulan tidak teratur.
7. Menyebutkan syarat agar benda dapat dilihat oleh mata.
8. Menjelaskan pengertian pembiasan.
9. Menyebutkan bunyi hukum pembiasan (hukum Snellius).
10. Mengamati arah perambatan cahaya yang melewati dua medium.
11. Menjelaskan pengertian indeks bias.
12. Menentukan indeks bias suatu medium.
13. Melukis pembiasan cahaya yang melibatkan medium udara dan
tidak melibatkan medium udara.
14. Menjelaskan pengertian pemantulan sempurna.
15. Menjelaskan syarat terjadinya pemantulan sempurna.
16. Menyebutkan contoh pemantulan sempurna dalam kehidupan
sehari-hari.
17. Menjelaskan peristiwa fatamorgana.
18. Membedakan bayangan nyata dan bayangan maya.
19. Menjelaskan proses pembentukan dan sifat-sifat bayangan pada
cermin datar.
20. Menyebutkan tiga sinar istimewa pada cermin cekung.
21. Menjelaskan proses pembentukan dan sifat-sifat bayangan pada
cermin cekung.
22. Menjelaskan hubungan antara jarak benda, jarak bayangan, dan
jarak fokus.
23. Menjelaskan pengertian perbesaran bayangan.
24. Menyebutkan manfaat cermin cekung dalam kehidupan sehari-hari.
25. Menyebutkan tiga sinar istimewa pada cermin cembung.
26. Menjelaskan proses pembentukan dan sifat-sifat bayangan pada
cermin cembung.
27. Menyebutkan manfaat cermin cembung dalam kehidupan sehari-
hari.
28. Menjelaskan pengertian lensa.
29. Membedakan lensa cembung dan lensa cekung.
30. Menyebutkan tiga sinar istimewa pada lensa cembung.
31. Menjelaskan proses pembentukan dan sifat-sifat bayangan pada
lensa cembung.
32. Menyebutkan manfaat lensa cembung dalam kehidupan sehari-hari.
33. Menyebutkan tiga sinar istimewa pada lensa cekung.
34. Menjelaskan proses pembentukan dan sifat-sifat bayangan pada
lensa cekung.
35. Menyebutkan manfaat lensa cekung dalam kehidupan sehari-hari.
B. Materi Pembelajaran
Fakta
Pada siang hari kita bisa melihat benda-benda yang berada disekitar kita,
ditempat gelap kita tidak bisa melihat apa-apa.
Konsep
1. Isac Newton menyatakan bahwa cahaya adalah partikel-partikel kecil yang
disebut korpuskel. Bila suatu sumber cahaya memancarkan cahaya maka
partikel-partikel tersebut akan mengenai mata dan menimbulkan kesan
akan benda tersebut.
2. Huygens, menyatakan bahwa cahaya merupakan gelombang, karena sifat-
sifat cahaya mirip dengan sifat-sifat gelombang bunyi. Perbedaan antara
gelombang cahaya dan gelombang bunyi terletak pada panjang gelombang
dan frekuensinya.
5. Ada 3 hal yang dapat terjadi apabila cahaya melalui benda gelap, yaitu:
a. Cahaya akan diserap
b. Cahaya akan dipantulkan
c. Chaya akan diteruskan
11. Pemantulan teratur terjadi pada permukaan pantul yang mendatar atau rata.
Ketika seberkas cahaya mengenai permukaan pantul yang rata, seluruh
cahaya yang datang akan dipantulkan dengan arah yang teratur.
12. Cermin datar menghasilkan pemantulan teratur, hukum pemantulan cahaya
dikemukakan Snellius:
a. Sinar datang, garis normal, dan sinar pantul terletak pada satu
bidang datar.
b. Sudut datang sama dengan sudut pantul.
14. Jika dua buah cermin datar disusun sehingga membentuk sudut maka
akan diperoleh beberapa buah bayangan. Banyak bayangan yang terbentuk
antara dua cermin dapat dinyatakan dalam persamaan berikut:
Keterangan:
n : banyaknya bayangan yang terbentuk
: sudut yang diapit oleh kedua cermin
17. Ada tiga buah sinar istimewa pada cermin cekung. Ketiga sinar istimewa
tersebut dilukiskan pada gambar berikut.
18. Sifat bayangan yang terbentuk oleh cermin cekung tergantung pada letak
benda dan letak bayangan.
a. Benda di R3 dan bayangan di R2 maka sifat bayangannya adalah
nyata, terbalik, dan diperkecil.
b. Benda di R2 dan bayangan di R3 maka sifat bayangannya adalah
nyata, terbalik, dan diperbesar.
c. Benda di titik P dan bayangan di titik P maka sifat bayangannya
adalah nyata, terbalik, dan sama besar.
d. Benda di R1 dan bayangan di R4 maka sifat bayangannya maya,
tegak, dan diperbesar.
e. Benda di titik fokus maka tidak terjadi bayangan.
19. Persamaan yang berlaku untuk cermin cekung adalah sebagai berikut.
Keterangan:
f : fokus cermin (cm atau m)
s : jarak benda ke cermin (cm atau m)
s' : jarak bayangan ke cermin (cm atau m)
R : jari-jari (cm atau m)
h': tinggi bayangan (cm atau m)
h : tinggi benda (cm atau m)
M: perbesaran
21. Sifat bayangan yang terbentuk pada cermin cekung juga dapat ditentukan
dengan cara berikut.
a. Jika s' bernilai (+) maka bayangan bersifat nyata dan terbalik,
namun jika s' bernilai (-) maka bayangan bersifat maya dan
tegak.
b. Jika M > 1 maka bayangan diperbesar. Jika M = 1 maka bayangan
sama besar dengan benda. Jika M < 1 maka bayangan diperkecil.
24. Ada tiga buah sinar istimewa pada cermin cembung. Ketiga sinar istimewa
tersebut dilukiskan pada gambar berikut.
27. Persamaan yang berlaku pada cermin cembung juga sama dengan
persamaan pada cermin cekung, yaitu:
28. Perbedaan persamaan cermin cekung dan cermin cembung terletak pada
nilai fokus kedua cermin. Fokus cermin cekung bernilai positif (+),
sedangkan fokus cermin cembung bernilai negatif (-).
29. Ketika suatu berkas sinar melalui dua buah medium yang berbeda
kerapatannya maka sinar tersebut akan dibelokkan. Peristiwa pembelokkan
sinar tersebut dikenal sebagai pembiasan.
30. Perbandingan cepat rambat cahaya di ruang hampa dan cepat rambat
cahaya dalam medium disebut indeks bias dan dirumuskan sebagai
berikut:
Keterangan:
n : indeks bias
c : cepat rambat cahaya di ruang hampa (3 108 m/s)
cn : cepat rambat cahaya dalam medium (m/s)
31. Pada pembiasan berlaku hukum Snellius tentang pembiasan, yang
berbunyi sebagai berikut.
1. Sinar datang, garis normal, dan sinar bias terletak dalam satu bidang
datar.
2. Perbandingan antara proyeksi sinar datang dan proyeksi sinar bias pada
bidang batas merupakan bilangan tetap yang disebut indeks bias relatif.
Untuk lebih memahami hukum Snellius tentang pembiasan, perhatikan
gambar,
Sudut sinar datang (i) adalah sudut antara sinar datang dan garis
normal.
a. Sudut sinar bias (r) adalah sudut antara sinar bias dan garis normal.
b. Garis normal (N) adalah garis tegak lurus pada bidang batas antara
dua medium.
32. Lensa cekung adalah lensa yang mempunyai bentuk sedemikian rupa
sehingga ketebalan bagian tengahnya lebih kecil daripada bagian ujung-
ujungnya. Lensa cekung sering juga disebut lensa negatif. Lensa cekung
bersifat menyebarkan sinar, disebut juga divergen.
33. Jenis-jenis lensa cekung :
a. cekungcekung
b. cekungcembung
c. datarcekung
34. Adapun sinar-sinar istimewa pada lensa cekung adalah sebagai berikut :
a. Sinar datang sejajar sumbu utama akan dibiaskan seolaholah
berasal dari titik fokus
b. Sinar datang seolah-olah menuju titik fokus lensa pertama (F1)
akan dibiaskan sejajar sumbu utama.
c. Sinar yang datang melewati pusat optik lensa (O) tidak dibiaskan.
Keterangan:
f = jarak fokus
s0 = jarak benda terhadap cermin
s1 = jarak bayangan terhadap cermin
M = perbesaran
h0 = tinggi benda
h1 = tinggi bayangan
39. Prisma merupakan benda bening yang terbuat dari gelas yang dibatasi oleh
dua bidang permukaan yang membentuk sudut tertentu. Sudut yang
dibentuk oleh kedua bidang pembias disebut sudut pembias.
40. Hubungan antara sudut deviasi (D), sudut sinar datang (i1), sudut sinar
bias (r2), dan sudut pembias prisma (B) dinyatakan dalam persamaan
berikut :
Metode Pembelajaran
Direct instruction, eksperimen, demontrasi,diskusi informasi dan tanya
jawab.
KKM : 68
Religious
Disiplin
Rasa ingin tahu
Tanggung jawab
Mandiri
Percaya diri
Kerja keras
Kreatif
Langkah-langkah Kegiatan
Pertemuan Pertama
no Kegiatan Waktu
1 Pendahuluan 1. Membaca doa. 10
2. Mengucapkan salam.
menit
3. Pembacaan ayat pendek.
4. Mempersiapkan siswa
untuk belajar
a. Apersepsi Mengapa jika sebatang
pensil dimasukkan ke
dalam gelas berisi air,
pensil akan terlihat
bengkok?
n Kegiatan
o
1 Pendahuluan 1. Membaca doa 10
2. Mengucapkan salam. meni
3. Pembacaan ayat pendek. t
4. Mempersiapkan siswa
untuk belajar
Sumber Belajar
1. Marthen Kanginan, 2006 IPA FISIKA untuk SMP Kelas VIII, Jakarta, Hal
190 220.
2. Saeful Karim, dkk. 2008. Belajar IPA membuka cakrawala alam sekitar
Kelas VIII, Bandung,
C. Tes Evaluasi
no Soal Kunci Bobot
soal
1 Jelaskan sifat cahaya sebagai gelombang ? 20
2 Jelaskan bunyi hukum pemantulan cahaya dan penerapannya
20
dalam kehidupan sehari-hari
3 Sebuah benda setinggi 1 cm di depan cermin cekung dengan a. 4 cm
fokus 2 cm. Jika benda
b. 1 kali
berada pada jarak 4 cm di depan cermin, tentukan :
a. jarak bayangan, c. 1 cm 20
b. perbesaran,
c. tinggi bayangan,
d. sifat bayangan, dan
e. gambar jalannya sinar!
4 Lukislah jalannya sinar pada pembiasan kaca planparalel 20
5 Sebuah benda setinggi 3 cm berada pada jarak 5 cm di depan a.-2,5cm
cermin cembung dengan 20
b. kali
fokus 5 cm. Tentukan:
a. jarak bayangan, c.1,5cm
b. perbesaran,
c. tinggi bayangan,
d. sifat bayangan, dan
e. lukisan jalannya sinar!
FEBRI YANDI ST
AFRIANTI IRMA
NIP.
NIM.409.014