A. Tujuan
1. Menjadi pedoman dalam penyusunan standar mutu, manual mutu, dan formulir-formulir mutu,
dalam proses membangun Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI)
2. Menciptakan keteraturan dan keseragaman dokumen yang nantinya akan memudahkan dalam
proses sosialisasi, pelaksanaan/penerapan, monitoring dan evaluasi, serta dokumentasi dan
penelusuran dokumen-dokumen SPMI
B. Deskripsi
Dalam usaha membangun Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi (SPMPT) dalam lingkungan
STMIK KHARISMA Makassar, berdasarkan Permendikbud nomor 50 tahun 2014, yang terdiri atas
Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-Dikti) sebagai standar minimal dan Standar Pendidikan Tinggi
dalam lingkungan STMIK KHARISMA, maka diperlukan sistem penomoran dokumen-dokumen standar
mutu, manual mutu, dan formulir-formulir dalam proses penjaminan mutu internal, yang dapat
memudahkan dalam pengorganisasian dan penelusuran dokumen-dokumen tersebut, baik untuk
kemudahan dalam penanganan secara manual dalam operasional penjaminan mutu STMIK KHARISMA
maupun dalam penanganan secara elektronik melalui sistem informasi penjaminan mutu internal
STMIK KHARISMA.
Dengan merujuk pada panduan penomoran ini, maka semua dokumen dalam sistem penjaminan
mutu internal, dapat ditelusuri, dikenali dan diketahui keterkaitannya dengan berbagai standar yang
ada, baik itu standar minimal yang diatur dalam SN-Dikti maupun standar turunan dan standar
tambahan sebagai standar pendidikan tinggi STMIK KHARISMA
C. Ruang Lingkup
1. Penomoran dokumen
2. Penulisan kode revisi
3. Pencantuman identitas dokumen
4. Pemberian nama file pada dokumen
D. Panduan
1. Standar Mutu dan Dokumen pendukung Standar Mutu
[001] Standar Mutu STMIK KHARISMA terdiri atas:
1. Standar Minimal berdasarkan SN-Dikti
2. Standar Turunan yang merupakan perluasan dari Standar Minimal
3. Standar Tambahan
[002] Dokumen Standar Mutu STMIK KHARISMA terdiri atas:
1. Standar Mutu STMIK KHARISMA (kode: S)
2. Manual pencapaian standar yang dapat berupa
a. Peraturan yang dibuat berdasarkan dan untuk mencapai Standar Mutu STMIK
KHARISMA (kode: P)
b. Deskripsi Tugas (Job Description) sebagai panduan bagi personil dalam
menjalankan tugas untuk pencapaian standar mutu (kode: J)
c. Prosedur Operasional Standar sebagai panduan teknis atau petunjuk
pelaksanaan Peraturan (kode: O)
3. Formulir Mutu yang dapat berupa:
a. Formulir-formulir pelaksanaan penjaminan mutu (kode: F)
b. Formulir-formulir evaluasi dan audit penjaminan mutu (kode: A)
c. Formulir Angket Balikan dan Umpan Balik (kode: U)
[003] Seluruh dokumen Standar Mutu STMIK KHARISMA, dibuat oleh Pusat Penjaminan
Mutu (P2M) STMIK KHARISMA, dengan berkoordinasi dengan unit kerja yang terkait
[004] Setiap dokumen Standar Mutu STMIK KHARISMA diberi nomor menggunakan format
dan aturan penomoran tertentu.
[005] Guna menjaga tertibnya sistem penomoran, maka penomoran dokumen Standar
Mutu STMIK KHARISMA dan pendokumentasiannya hanya dilakukan oleh P2M
[006] Dokumen Standar Mutu STMIK KHARISMA ditetapkan pemberlakuan dan
penggunaannya melalui Keputusan Ketua STMIK KHARISMA
[010] Seluruh dokumen Standar Mutu STMIK KHARISMA menggunakan penomoran dengan
format:
K SSSTT-nnnn #iii
dimana:
K - Merupakan kode jenis Dokumen Standar (S/P/O/F/A) sesuai
dengan jenis dokumen yang diuraikan dalam butir [002] .
SSSTT - Adalah nomor Standar Mutu yang menjadi induk dari dokumen
standar yang terdiri dari:
SSS - nomor Standar Induk yang bisa berupa Standar
Minimal (SN-Dikti) atau Standar Tambahan dengan
ketentuan:
Digit pertama = 0 menunjukkan standar
berdasarkan SN-Dikti
Digit pertama = 1 menunjukkan standar
tambahan
Digit kedua dan ketiga adalah nomor standar (00-
99)
Khusus untuk standar yang merujuk pada SN-
Dikti, penomoran Digit Kedua diatur sebagai
berikut:
o 01x untuk Standar-standar Pendidikan
o 02x untuk Standar-standar Penelitian
o 03x untuk Standar-standar Pengabdian
Kepada Masyarakat
Contoh:
00100 adalah kode untuk standar Kompetensi Lulusan
berdasarkan SN-Dikti
00101 adalah kode untuk standar turunan dari standar
Kompetensi Lulusan
12500 adalah kode untuk Standar Tambahan
Contoh:
F 00100-0001 adalah Formulir pertama untuk pelaksanaan
Standar Kompetensi Lulusan
O 00100-0001 adalah prosedur operasional standar pertama
untuk pelaksanaan Standar Kompetensi Lulusan
Contoh :
O 12500-0001 #002 adalah merujuk ke butir [002] pada
dokumen prosedur operasional standar bernomor O 12500-0001
3. Revisi Dokumen
[011] Bilamana diperlukan, untuk keperluan penyesuaian dengan kondisi dan kebutuhan
yang ada, atau untuk melakukan koreksi/perbaikan, dokumen standar dapat
mengalami revisi seperlunya
[012] Revisi dilakukan oleh P2M dengan berkoordinasi dengan Unsur Pimpinan dan unit
kerja terkait
[013] Revisi dapat berbentuk:
1. revisi mayor atau skala besar bilamana dokumen mengalami perubahan yang
substansial mencakup penambahan atau pengurangan pasal dan butir dari versi
sebelumnya.
2. revisi minor atau skala kecil bilamana dokumen mengalami perubahan yang
hanya bersifat redaksional seperti perbaikan/penyesuaian kalimat dan/atau
perubahan urutan butir, dari versi revisi mayor-nya.
[014] Kode revisi dokumen mencantumkan urutan dan level revisi dan ditulis dalam format:
M.m
dimana:
M - Adalah nomor urut revisi mayor
m - Adalah nomor urut revisi minor
Dokumen baru yang belum mengalami revisi diberi kode revisi 0.0
Contoh:
Kode revisi 0.2 menunjukkan dokumen versi pertama yang telah mengalami revisi
redaksional yang kedua kalinya
mencantumkan bagian Peralihan yang salah satu butirnya secara eksplisit (lengkap
dengan identitas dokumen) menyatakan bahwa dokumen versi sebelumnya tidak
berlaku atau tidak digunakan lagi.
[017] Dokumen standar yang mengalami revisi mayor harus kembali ditetapkan
pemberlakuannya melalui Surat Keputusan Ketua
[018] Dokumen standar yang belum ditetapkan pemberlakuannya dengan Surat Keputusan
Ketua dianggap masih berstatus draft dan belum dapat dijadikan rujukan resmi. Pada
kode revisi dokumen yang berstatus draft dituliskan kata DRAFT
4. Identitas Dokumen
[019] Setiap dokumen Standar Mutu STMIK KHARISMA harus memiliki Indentitas Dokumen
yang berisi:
1. Informasi lembaga pembuat dan/atau pemilik dokumen
2. Nomor dokumen
3. Nama dokumen
4. Kode revisi dokumen
5. Tanggal pembuatan dokumen
[020] Untuk menjaga keutuhan dokumen sebagai bagian yang tidak terpisahkan untuk
setiap halamannya, maka identitas dokumen dicantumkan sebagai header dan ada di
setiap halaman dokumen. Dan setiap dokumen harus diberi nomor halaman dan
jumlah total halaman.
[021] Format header dokumen standar dapat diliht pada gambar 1
Keterangan:
1. Informasi lembaga pembuat dan/atau pemilik dokumen
2. Nomor dokumen
3. Nama dokumen
4. Kode revisi dokumen
5. Tanggal pembuatan dokumen
[022] Versi soft-copy (file) dari setiap dokumen standar harus mencantumkan identitas
dokumen di dalam nama file-nya dengan format:
K SSSTT-nnnn Nama Dokumen (rev.0.0 dd/mm/yyyy)
Contoh:
E. Penutup
1. Panduan ini dibuat untuk digunakan sesuai keperluannya, dalam lingkungan internal STMIK
KHARISMA Makassar
2. Bilamana diperlukan, panduan ini sewaktu-waktu dapat ditinjau kembali