LAPORAN MAGANG
Oleh
Iib Bahrul Hikam NIM 121710201015
Kelas TEP A
BAB 1. PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Tujuan yang akan dicapai dalam penyusunan tugas manajemen proyek
keteknikan pertanian yaitu:
a. mengevaluasi faktor lingkungan kerja (kebisingan dan getaran mekanis),
b. memberikan alternatif perbaikan pada kendaraan grandong yang dapat
memberikan kenyamanan dan keamanan pada saat kerja,
c. mengidentifikasi kenyamanan dan keselamatan pada kendaraan grandong
pengangkut.
2
MANAJER
Mulyadib Eko, S.P
WAKIL MANAJER
Hardi, S.P
ASAKU AFD. ASTEKPOL AFD. ASTAN AFD. KEMPIT dan DARUNGAN ASTAN AFD.
KANTOR PABRIK KAMPUNG LIMA
Melanton Berutu
Yahono Hartatikno Andika
Kelelahan otot merupakan teremor pada otot atau perasaan nyeri pada otot.
Ditandai dengan menurunnya kinerja sesudah mengalami tekanan tertentu yang
ditandai dengan menurunnya kekuatan dan kelambanan gerak.
b. Kelelahan Umum
Kelelahan umum merupakan suatu perasaan yang menyebar yang disertai
adanya penurunan kesiagaan dan kelembapan pada setiap aktivitas. Perasaan
adanya kelelahan secara umum dapat ditandai dengan berbagai kondisi.
Kondisinya adalah lelah pada organ penglihatan, mengantuk, stress, rasa malas
bekerja (Nurmianto, 1998:267-268). Selain itu, kelelahan umum dicirikan dengan
menurunnya perasaan ingin bekerja, serta kelelahan umum disebut juga kelelahan
fisik dan kelelahan syaraf (Sumamur, 2009:358).
a. Kebisingan
Kebisingan merupakan suara atau bunyi yang tidak dikehendaki karena
pada tingkat atau intensitas tertentu dapat menimbulkan gangguan, terutama
merusak alat pendengaran. Sedangkan intensitas kebisingan yang dianjurkan
berdasarkan Peraturan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi
No.13/MEN/X/2011 tentang nilai ambang batas faktor fisika dan faktor kimia di
tempat kerja adalah 85dBA (decibel adjusted) untuk 8 jam kerja. Adapun tingkat
kebisingna yang dianjurkan selama satu hari dapat dilihat pada Tabel 2.2.
7
Waktu pelaksanaan kegiatan selama tiga bulan yang dimulai pada bulan 21
September 2015 hingga 07 November 2015 serta Lokasi kegiatan dilaksanakan di
PTPN XII Kalisepanjang, Glenmore, Banyuwangi. Berikut ini merupakan time
line secara umum pelaksanaan kerja praktik yang disajikan pada Tabel 3.1.
4. Pembuatan
laporan
magang
Mulai
Observasi Lapang
Pengambilan data
Diskusi dan
Wawancara
Dokumentasi
Hasil dan
Pembahasan
Selesai
Hasil Pengukuran ( cm )
No Dimensi Grandong A B
1 Panjang Grandong 470 cm 485 cm
2 Tinggi Grandong 180 cm 185 cm
3 Panjang bak 360 cm 370 cm
4 Lebar bak 230 cm 234 cm
(Sumber : Data Primer,2015)
4.2 Pembahasan
Dalam dunia pekerjaan sangat perlu Alat Pelindung Diri diterapkan sesuai
dengan semestinya. Pada PTPN 12 Kalisepanjang beberapa pekerja sudah
menggunakan APD dengan baik, contohnya pada semua pekerja lapang
diharuskan memakai sepatu boot untuk menjaga dari serangan hewan liar berupa
ular atau bahan-bahan asing yang berbahaya lainnya. Selain itu di komoditi kebun
tertentu juga sudah menggunakan alat pelindung diri, ketika saat para pekerja
sedang membersihakan pohon kakao juga memakai sarung tangan,topi, dan
masker.
Khususnya para pekerja pengangkut kayu gelondongan yang akan ditaruh
di Grandong masih kurang sadar dengan Alat Pelindung Diri, contohnya ketika
mengangkut kayu bahu pekerja kadang-kadang dikasih alas dari baju yang
dipakai, hal itu bisa melukai bahu pekerja itu sendiri. Untuk APD lainnya yang
dipakai yaitu sepatu gunung yang alasnya ada spoll sudah bagus untuk melindungi
12
kaki dari potongan-potongan kayu kecil yang habis di tebang. Untuk masker
hanya para penebang yang memakai untuk melindungi dari debu dan sekam kayu
hasil tebangan. Sarung tangan masih beberapa pekerja yang memakainya. Tabel
4.2 data pengamatan dalam pemakaian Alat Pelindung Diri di PTPN 12
Kalisepanjang (penilainnya ,Sudah,Kadang,Belum).
a. Kondisi Lapang
Kebun Kalisepanjang mempunyai kebun yang begitu luas sekitar 1291 ha.
Medan untuk para pekerja sedikit susah karena jalan menuju perkebunan batu-
batu besar. Dalam perkebunan semua jalan penghubung tanah dan bebatuan,
sehingga dalam mengendarai kendaraan bermotor dan mobil pelan-pelan dan
harus hati-hati.
Pada komiditi tebu lingkungan kerja sangat panas dan bisa menimbulkan
gatal-gatal bagi pekerja yang sedang menebang tebu. Sehingga sangat perlu untuk
memakai Alat Pelindung Diri. Selain itu lahan tebu yang sangat rimbun sangat
rawan dengan adanya hewan melata bisa berupa ular dan hewan-hewan liar
13
lainnya, maka dipandang perlu untuk selalu waspada dalam melaksanakan kerja
pada penebangan tebu.
Pada saat pekerja mengangkut kayu gelondongan untuk ditaruh diatas bak
grandong pekerja menaiki dengan menggunakan kayu panjang, hal ini berbahaya
ketika keseimbangan pekerja tidak dijaga maka akan jatuh. Sehingga perlu ada
rekomendasi untuk memperbaiki kenyamanan kerja tersebut salah satunya
memberikan tangga sesuai dengan tinggi pekerja dan tinggi kendaraan grandong
tersebut.
Ketika membawa kayu gelondongan yang sangat perlu diperhatikan yaitu
penyusunan kayu, jika dalam penyusunan kayu tidak tepat maka akan
mengakibatkan tertimpanya pengemudi grandong karena kayu yang didepan tidak
14
ada pelindung yang kuat. Selain itu pula dikhawatirkan grandong akan terguling
jika melebihi muatan, karena medan di perkebunan tidak rata.
Grandong sendiri dibuat dengan bekas-bekas kendaraan yang sudah tidak dipakai
untuk mengurangi biaya pembuatan. Tetapi hal itulah ada waktu khusus untuk
memeriksa grandong lebih rutin untuk menjaga keselamatan dalam pekerjaan
sehari-hari. Dalam penalian juga harus diperhatikan, melihat dari kondisi gambar
maka dipandang perlu untuk memberikan batas keselamatan untuk operator kerja
yang ada didepan, bisa berupa besi kuat dipasang tinggi agar kayu yang ada
didepan tidak sampai menjatuhi operator yang didepan.
tangga 65 cm dari tanah ke tinggi bak penampung. Tangga dibuat sekuat mungkin
untuk pijakan karena pekerja dengan membawa kayu gelondongan.
Pada kendaraan grandong pengangkut kayu ini bagian depan untuk menahan
kayu agar tidak menggelundung dibuatkan penahan berupa kayu. Hal tersebut
sudah baik, tetapi sesuai dengan kegiatan kerja dilapang penahan tersebut masih
kurang berfungsi dengan baik karena penahan tersebut tidak menahan kayu
semuanya. Penempatan kayu gelondongan melebihi batas tinggi dari pembatas
kayu tersebut sehingga kekhawatiran kayu bisa menggelundung depan.
Dari beberapa penelitian, efek getaran akan berdampak secara akut (dalam waktu
singkat) maupun kronis (dalam waktu lama). Gejala akut dari efek getaran adalah
pusing, nyeri dada, mual, nafas pendek, dan tidak bisa bekerja secara presisi.
Gejala kronis dari efek getaran adalah perubahan struktur tulang belakang, hernia,
dan gangguan pada system reproduksi (Sumamur,2009:412).
Rekomendasi yang diberikan untuk mengurangi efek getaran pada kendaraan
grandong bisa mengecek ulang mur dan baut yang renggang selain itu
menambahkan pegas atau pir pada tempat duduk pengemudi dan operator.
18
BAB 5. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
Saran yang diberikan hasil dari penelitian magang ini antara lain .
DAFTAR PUSTAKA
Lampiran