Anda di halaman 1dari 2

Laporan Diagnosa Komunitas dan Program Intervensi dalam Upaya

Penurunan Angka Kejadian Tuberkulosis di Desa Wanakerta,


Kecamatan Sindang Jaya, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten
Periode 17 Mei 2017 29 Juni 2017

Puskesmas Sindang Jaya


Ardisa Meilita, Khairunnisa Nugrahenni, Julia Erline, Sandy Laveda, Erni Hermijanti

ABSTRAK

Latar belakang. Meningkatnya prevalensi kasus TB paru BTA (+) di wilayah kerja
Puskesmas Sindang Jaya pada tahun 2015 di Kecamatan Sindang Jaya dimana mengalami
peningkatan yaitu dari 830 kasus menjadi 1.137 kasus pada tahun 2016. Berdasarkan data
Puskesmas Sindang Jaya Januari-Mei 2017 Desa Wanakerta merupakan Desa yang
memiliki jumlah penderita TB paru kedua terbanyak dengan 1 kasus TB-MDR.
Tujuan. Intervensi ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan responden mengenai
TB paru sehingga diharapkan menurunnya angka kesakitannya TB paru di desa tersebut.
Metode. Pemilihan Desa Wanakerta dikarenakan desa tersebut memiliki jumlah kasus
baru TB paru kedua terbanyak di wilayah kerja Puskesmas Sindang Jaya dibandingkan
desa lainnya dan terdapat kasus Multi-Drug Resistance (MDR) TB. Metode yang
digunakan adalah diagnosis komunitas dengan paradigma Blum dan diagram Fishbone
untuk mencari masalah penyebab. Prioritas masalah ditentukan dengan teknik non-
skoring Delbecq. Data dikumpulkan dengan menggunakan mini survei, pretest dan
posttest.

Hasil. Didapatkan lifestyle sebagai masalah penyebab. Intervensi yang dilakukan berupa
pelatihan kader Desa Wanakerta, penyuluhan kepada warga Desa Wanakerta oleh kader,
edukasi cara batuk dan buang dahak yang benar, pembentukan PMO dan skrining TB
paru. Terjadi peningkatan pengetahuan kader mengenai TB paru yang dinilai dari adanya
80% kader mendapatkan nilai posttest 70, adanya 70% warga mendapatkan nilai
posttest 60, warga dapat memperagakan ulang cara batuk dan buang dahak yang benar
serta terbentuknya PMO bagi penderita TB paru di Desa Wanakerta. Monitoring
dilakukan secara rutin dengan menggunakan Plan-Do-Check-Act (PDCA) cycle.

Kesimpulan. Kegiatan intervensi membuahkan hasil yang cukup baik sehingga


diharapkan kegiatan yang sudah dibuat dapat berjalan rutin hingga ke desa lain.
Diharapkan menurunnya angka kesakitan TB paru di wilayah kerja Puskesmas Sindang
Jaya, Kecamatan Sindang Jaya, Kabupaten Banten.

Kata kunci. TB paru, paradigma Blum, diagram Fishbone


Community Diagnosis Report and Intervention Program to Decrease
Number of Tuberculosis rate in Wanakerta Village , District of Sindang
Jaya, Tangerang Regency, Banten Province
The Period of 17th May 2017 29th Juni 2018
Puskesmas Sindang Jaya
Ardisa Meilita, Khairunnisa Nugrahenni, Julia Erline, Sandy Laveda, Erni Hermijanti

ABSTRACT

Background. The prevalence rate of Tuberculosis in working area of Puskesmas Sindang


Jaya has increased from 830 cases to 1,137 cases in 2016. Based on Puskesmas sindang
jayas data January-May 2017 Wanakerta Village is the second highest tuberculosis
cases from another village with 1 MDR-TB case.
Target. The target of this intervention is to increase participants knowledge of
tuberculosis, so that morbidity rate of tuberculosis in that village will decrease.
Method. Wanakerta Village was chosen because the village has second largest
Tuberculosis cases in Puskesmas Sindang Jaya working area. Blums paradigm method
was used for community diagnosis and the Fishbone diagram was used to analyze the
health problem. The prioritization issues is determined with non-scoring technique
Delbecq. Data was collected by using mini survey, pre-test and post-test questionnaire.
Results. Lifestyle was found as the major problem. The interventions are training of
Wanakerta Villages kader, health promotion of tuberculosis to Wanakerta Villagers
by kader, education of cough and phlegm prompt technique. Theres increasing
knowledge of tuberculosis by presence 80% kader posttest score 70, presence 70%
kader posttest score 60, participants can re-model cough and phlegm prompt
technique and formed PMO for tuberculosis patient in Wanakerta village. Monitoring
were doing daily with Plan-Do-Check-Act (PDCA) cycle.

Conclusion. It can be concluded that the results of the interventions is quite good so it
can be expected to routinely applicable to another villages. Hope that the incidence of
tuberculosis will decrease especially in Puskesmas Sindang Jayas work area, District of
Sindang Jaya, Banten province.
Keywords: Tuberculosis, Blums paradigm, Fishbone diagram.

Anda mungkin juga menyukai