PROPOSAL
29
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
6.2 Saran
30
DAFTAR PUSTAKA
1. World Health Organization. Juni 2007. Pencegahan dan pengendalian infeksi saluran
Pernapasan Akut (ISPA) yang cenderung menjadi epidemi dan pandemi di fasilitas
pelayanan kesehatan. Pedoman Interim WHO.
2. Selvaraj K, Chinnakali P, Majumdar A, Santhana I, Krishnan. 2014 Januari. Acute
respiratory infections among under-5 children in India: A situational analysis. Journal
of Natural Science, Biology and Medicine.
3. Cahya, I. 2011. Kondisi Lingkungan Fisik Rumah Terhadap Kejadian Infeksi Saluran
Pernafasan Akut Pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Mergangsan Kota
Yogyakarta Tahun 2011. Skripsi Universitas Indonesia.
4. Purnama, S. G. 2017. Penyakit berbasis lingkungan.
5. Kemenkes RI. 2013. Riset Kesehatan Dasar. Badan Penelitian dan Pengembangan
Kesehatan Kementerian Kesehatan RI.
6. Kemenkes RI. 2015. Riset Kesehatan Dasar. Badan Penelitian dan Pengembangan
Kesehatan Kementerian Kesehatan RI.
7. Rahajoe N, Supriyatno B, Setyanto Budi D. 2015.Buku Ajar Respirologi Anak. Jakarta:
Ikatan Dokter Anak Indonesia.
8. WHO. 2003. Penanganan ISPA pada Anak di Rumah Sakit Kecil Negara Berkembang.
Pedoman untuk Dokter dan Petugas Kesehatan Senior. Alih bahasa : C. Anton Widjaja.
Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.
9. Rudan, Igor., et al. 2008. Epidemiology and etiology of childhood pneumonia. Bulletin
of the World Health Organization 2008; 86: 408–416.
10. Depkes RI. 2012. Pedoman Pengendalian Infeksi Saluran Pernafasan Akut. Jakarta :
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
11. Widoyono, 2008. Penyakit Tropis Epidemiologi, Penularan, Pencegahan dan
Pemberantasannya. Penerbit Erlangga. Jakarta.
12. Anindia EP.2017. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Ispa Pada Orang
Dewasa Di Desa Besuk Kecamatan Bantaran Kabupaten Probolinggo. Jurnal Ilmiah
Kesehatan Mediahusada. Hal.1-10
13. Kemenkes RI. 2013. Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta.
31