Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN TAPANULI UTARA

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS ONAN HASANG
KECAMATAN PAHAE JULU
Jalan Sipirok Pahae KM 18 Onan Hasang, Kode Pos 22463
Email :Puskesmasonanhasang@gmail.com

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)


UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT TENTANG PENYAKIT MALARIA

A. PENDAHULUAN
Malaria adalah infeksi parasit yang disebabkan oleh plasmodium yang menyerang eritrosit dan
ditandai dengan ditemukannya bentuk aseksual didalam darah. Infeksi malaria ini memberikan gejala
berupa demam, menggigil, anemia, dan splenomegali. Infeksi malaria dapat berlangsung tanpa
komplikasi ataupun mengalami komplikasi sistemik yang dikenal sebagai malaria berat (Depkes RI
2008 ).
MBS ( Mass Blood Survey ) adalah suatu upaya pencarian dan penemuan penderita yang dilakukan
melalui survey malaria didaerah endemis malaria tinggi yang penduduknya tidak lagi menunjukkan
gejala spesifik malaria. Tujuan dari MBS untu mencari penderita malaria pada suatu wilayah terutama
didaerah endemis tinggi yang sudah tidak menunjukkan adanya gejala klinis yang spesifik pada
masyarakat, selain itu untuk menurunkan sumber penularan dengan melakukan pengobatan radikal
terhadap semua penderita positif malaria ( Pedoman Penatalaksanaan Kasus Malaria, 2012 ).

B. LATAR BELAKANG
Malaria merupakan penyakit infeksi yang masih menjadi penyakit endemis di beberapa daerah
tropis dan subtropics dunia. Pada tahun 2006, terjadi 247 juta kasus malaria, 880.000 kasus meninggal
dunia, terutama pada anak anak di Afrika (WHO 2009). Indonesia termasuk Negara beresiko malaria,
Pada tahun 2007didapatkan 1,75 juta kasus klinis malaria dan jumlah penderita positif malaria pada
hasil pemeriksaan mikroskopis adalah 311.000 kasus. Kejadian luar biasa ini terjadi di 8 provinsi, 13
kabupaten, 15 kecamatan, dan 30 desa di Indonesia (Depkes 2011)
Di Indonesia, malaria ditemukan hampir di semua wilayah dengan jenis yang berbeda-beda.
Plasmodium malariae banyak ditemukan di Indonesia Timur, sedangkan Placmodium ovale di
Papua dan NTT. Insiden Malaria pada penduduk Indonesia tahun 2013 adalah 1,9 % menurun
dibanding tahun 2007 (2,9%). Insiden malaria di Provinsi Lampung menunjukan penurunan angka
dari tahun 2007 sampai 2013 (Riskesda, 2013).

C. TUJUAN
Maksud dan tujuan dibuatnya suatu kerangka acuan dalam setiap pelaksanaan kegiatan sebuah

 Tujuan Umum

Untuk mengendalikan penyakit serta vector malaria.

 Tujuan Khusus
Untuk membina peran serta masyarakat dalam pemberantasan vector nyamuk.
Untuk melaksanakan penyuluhan tentang penyakit malaria di masyarakat.

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

1. Penemuan kasus secara dini dilakukan dengan cara pengambilan sampel darah kapiler.
2. Melaksanakan screening malaria pada ibu hamil trimester pertama dilakukan dengan
pengambilan sampel darah kapiler.
3. Penyuluhan tentang penyakit malaria dilakukan dengan cara memberikan materi penyuluhan
kepada masyarakat.

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


a. Penemuan kasus secara dini dilakukan oleh dua orang petugas malaria dan petugas
laboratorim.
b. Screaning ibu hamil trimester pertama dilakukan oleh dua orang petugas dengan cara
kunjungan kerumah
c. Penyuluhan tentang penyakit malaria dilakukan dengan cara mengumpulkan
masyarakat di puskesmas Onan Hasang untuk diberi penyuluhan.
F. SASARAN
Sasaran yang ingin dicapai dalam kegiatan ini adalah :

- Meningkatkan cakupan diare

- Terbentuknya SOP dalam bekerja

- Meningkatkan pemantauan rehidrasi rumah tangga

- Dokumen pendukung/referens

G. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Pemantauan kegiatan malaria dapat dilakukan melalui pelaporan malaria klinis bulanan dan
skrening bumil k1 dilihat dari kelengkapan data malaria,serta rencana tindak lanjut berupa jadwal rencana
kegiatan

H. PENCATATAN PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Semua hasil pelaksanaan kegiatan di catat dalam laporan dinas dan register malaria kemudian
direkapitulasi dan dilaporkan setiap bulan ke Dinkes

Ditetepkan di: Onan Hasang


Pada tanggal 03 Januari 2022
Kepala UPT Puskesmas Onan Hasang

dr. Henry Sitompul

Anda mungkin juga menyukai