Kak Kecacingan
Kak Kecacingan
DINASKESEHATAN
UPT PUSKESMAS ARANIO
Alamat : Jl. P. M. Noor Km 27 Kecamatan Aranio
Kab.BanjarKal-Sel 70662 Email : aranio6303@gmail.com
KERANGKA ACUAN
PROGRAM KECACINGAN
UPT. PUSKESMAS ARANIO
TAHUN 2018
I. PENDAHULUAN
Cacingan umumnya terdapat di daerah tropis dan sub tropis di negara berkembang termasuk
Indonesia. Akibat yang ditimbulkan bila cacingan antara lain gangguan perkembangan fisik,
intelektual, perkembangan kognitif dan malnutrisi.
WHO memperkirakan 42% sasaran beresiko cacingan di dunia berada di regional negara Asia
Tenggara (Data 2009. Gambaran epidemiologi cacingan di Indonesia menunjukkan penularan masih
terjadi di pedesaan maupun perkotaan).
Untuk mengakselerasikan pengendalian kecacingan, WHO dalam rodmap nya menetapkan target
pemberian obat cacing minimal 75 % pada populasi beresiko.
Kementerian RI telah menetapkan tujuan program pengendalian kecacingan pada anak usia
sekolah dan anak balita sehingga menurunkan angka kecacingan dan tidak menjadi masalah
kesehatan di masyarakat. Sampai saat ini pemberian obat cacing di Indonesia belum mencapai
target yang ditetapkan. Oleh karena itu perlu adanya program kecacingan yang terintegrasi dengan
kegiatan pemberian vit A dan UKS melalui penjaringan anak SD/MIN. Saat ini Kementerian RI
menggunakan Albendazole 400 mg sebagai obat program pengendalian kecacingan karena obat ini
relatif aman, pemberian dosis tuinggal, tidak mahal dan mudah dalam pendistribusian.
III. TUJUAN
1. Tujuan umum
Setiap anak usia sekolah dan anak balita terbebas dari infeksi kecacingan.
2. Tujuan khusus
Meningkatkan cakupan pemberian obat cacing pada anak usia pra sekolah ( 12 – 59 bulan)
dan anak usia sekolah (6-12 tahun)
IV. SASARAN
1. Pemberian obat cacing pada anak usia pra sekolah (12-59 bulan) dilaksanakan terintegrasi
dengan pemberian vitamin A di Posyandu.
2. Pemberian obat cacing pada anak usia sekolah 6-12 tahun
V. METODE
1. Memberikan penyuluhan bahaya kecacingan
2. Obat yang digunakan adalah Albendazole
3. Dosis Obat anak usia 1-2 tahun diberikan ½ tablet (200 mg); 3-12 tahun dinberikan 1 tablet
(400 mg)
VII. PEMBIAYAAN
Pembiayaan yang digunakan untuk kegiatan berasal dari dana BOK UPT.Puskesmas Aranio.
VIII. PENUTUP
Demikianlah kerangka acuan kegiatan program kecacingan wiayah kerja Puskesmas Aranio.
Kerangka acuan ini dibuat sebagai acuan dalam pelaksanaan kegiatan program kecacingan
Nurlaila Rachmany
NRPTT. 011.8.02
PEMERINTAH KABUPATEN BANJAR
DINASKESEHATAN
UPT PUSKESMAS ARANIO
Alamat : Jl. P. M. Noor Km 27 Kecamatan Aranio
Kab.BanjarKal-Sel 70662 Email : aranio6303@gmail.com
KERANGKA ACUAN
PROGRAM KECACINGAN
UPT. PUSKESMAS ARANIO
TAHUN 2018
I. PENDAHULUAN
Cacingan umumnya terdapat di daerah tropis dan sub tropis di negara berkembang termasuk
Indonesia. Akibat yang ditimbulkan bila cacingan antara lain gangguan perkembangan fisik,
intelektual, perkembangan kognitif dan malnutrisi.
WHO memperkirakan 42% sasaran beresiko cacingan di dunia berada di regional negara Asia
Tenggara (Data 2009. Gambaran epidemiologi cacingan di Indonesia menunjukkan penularan masih
terjadi di pedesaan maupun perkotaan).
Untuk mengakselerasikan pengendalian kecacingan, WHO dalam rodmap nya menetapkan target
pemberian obat cacing minimal 75 % pada populasi beresiko.
Kementerian RI telah menetapkan tujuan program pengendalian kecacingan pada anak usia
sekolah dan anak balita sehingga menurunkan angka kecacingan dan tidak menjadi masalah
kesehatan di masyarakat. Sampai saat ini pemberian obat cacing di Indonesia belum mencapai
target yang ditetapkan. Oleh karena itu perlu adanya program kecacingan yang terintegrasi dengan
kegiatan pemberian vit A dan UKS melalui penjaringan anak SD/MIN. Saat ini Kementerian RI
menggunakan Albendazole 400 mg sebagai obat program pengendalian kecacingan karena obat ini
relatif aman, pemberian dosis tuinggal, tidak mahal dan mudah dalam pendistribusian.
III. TUJUAN
1. Tujuan umum
Setiap anak usia sekolah dan anak balita terbebas dari infeksi kecacingan.
2. Tujuan khusus
Meningkatkan cakupan pemberian obat cacing pada anak usia pra sekolah ( 12 – 59 bulan)
dan anak usia sekolah (6-12 tahun)
IV. SASARAN
3. Pemberian obat cacing pada anak usia pra sekolah (12-59 bulan) dilaksanakan terintegrasi
dengan pemberian vitamin A di Posyandu.
4. Pemberian obat cacing pada anak usia sekolah 6-12 tahun
V. METODE
4. Memberikan penyuluhan bahaya kecacingan
5. Obat yang digunakan adalah Albendazole
6. Dosis Obat anak usia 1-2 tahun diberikan ½ tablet (200 mg); 3-12 tahun dinberikan 1 tablet
(400 mg)
VII. PEMBIAYAAN
Pembiayaan yang digunakan untuk kegiatan berasal dari dana BOK UPT.Puskesmas Aranio.
VIII. PENUTUP
Demikianlah kerangka acuan kegiatan program kecacingan wiayah kerja Puskesmas Aranio.
Kerangka acuan ini dibuat sebagai acuan dalam pelaksanaan kegiatan program kecacingan
Nurlaila Rachmany
NRPTT. 011.8.02
PEMERINTAH KABUPATEN BANJAR
DINASKESEHATAN
UPT PUSKESMAS ARANIO
Alamat : Jl. P. M. Noor Km 27 Kecamatan Aranio
Kab.BanjarKal-Sel 70662 Email : aranio6303@gmail.com
KERANGKA ACUAN
PROGRAM KECACINGAN
UPT. PUSKESMAS ARANIO
TAHUN 2018
I. PENDAHULUAN
Cacingan umumnya terdapat di daerah tropis dan sub tropis di negara berkembang termasuk
Indonesia. Akibat yang ditimbulkan bila cacingan antara lain gangguan perkembangan fisik,
intelektual, perkembangan kognitif dan malnutrisi.
WHO memperkirakan 42% sasaran beresiko cacingan di dunia berada di regional negara Asia
Tenggara (Data 2009. Gambaran epidemiologi cacingan di Indonesia menunjukkan penularan masih
terjadi di pedesaan maupun perkotaan).
Untuk mengakselerasikan pengendalian kecacingan, WHO dalam rodmap nya menetapkan target
pemberian obat cacing minimal 75 % pada populasi beresiko.
Kementerian RI telah menetapkan tujuan program pengendalian kecacingan pada anak usia
sekolah dan anak balita sehingga menurunkan angka kecacingan dan tidak menjadi masalah
kesehatan di masyarakat. Sampai saat ini pemberian obat cacing di Indonesia belum mencapai
target yang ditetapkan. Oleh karena itu perlu adanya program kecacingan yang terintegrasi dengan
kegiatan pemberian vit A dan UKS melalui penjaringan anak SD/MIN. Saat ini Kementerian RI
menggunakan Albendazole 400 mg sebagai obat program pengendalian kecacingan karena obat ini
relatif aman, pemberian dosis tuinggal, tidak mahal dan mudah dalam pendistribusian.
III. TUJUAN
1. Tujuan umum
Setiap anak usia sekolah dan anak balita terbebas dari infeksi kecacingan.
2. Tujuan khusus
Meningkatkan cakupan pemberian obat cacing pada anak usia pra sekolah ( 12 – 59 bulan)
dan anak usia sekolah (6-12 tahun)
IV. SASARAN
5. Pemberian obat cacing pada anak usia pra sekolah (12-59 bulan) dilaksanakan terintegrasi
dengan pemberian vitamin A di Posyandu.
6. Pemberian obat cacing pada anak usia sekolah 6-12 tahun
V. METODE
7. Memberikan penyuluhan bahaya kecacingan
8. Obat yang digunakan adalah Albendazole
9. Dosis Obat anak usia 1-2 tahun diberikan ½ tablet (200 mg); 3-12 tahun dinberikan 1 tablet
(400 mg)
VII. PEMBIAYAAN
Pembiayaan yang digunakan untuk kegiatan berasal dari dana BOK UPT.Puskesmas Aranio.
VIII. PENUTUP
Demikianlah kerangka acuan kegiatan program kecacingan wiayah kerja Puskesmas Aranio.
Kerangka acuan ini dibuat sebagai acuan dalam pelaksanaan kegiatan program kecacingan
Nurlaila Rachmany
NRPTT. 011.8.02