Anda di halaman 1dari 5

TELUR YANG MENGANDUNG OMEGA

Telur adalah hasil sekresi organ reproduksi ternak unggas yang memiliki

fungsi untuk meneruskan perkembangbiakan. Telur juga merupakan salah satu

bahan makanan yang mengandung sejumlah komponen gizi yang penting bagi

kehidupan manusia. Sebagai salah satu bahan makanan, telur mempunyai

kandungan gizi yang cukup lengkap, meliputi karbohidrat, protein dan 8 macam

asam amino sehingga berguna bagi tubuh, terutama bagi anak-anak yang masih

berada dalam masa pertumbuhan.

Pada umumya telur memiliki bagian-bagian yang sama seperti pada

gambar di bawah ini:

Gambar 1. Bagian-bagian telur

Fungsi dari bagian-bagian telur tersebut yaitu:

1. Cangkang Telur berfungi sebagai pelindung utama telur. Bagian ini memiliki

pori-pori untuk keluar-masuknya udara


2. Membran cangkang merupakan selaput tipis di dalam cangkang telur. Pada

salah satu ujung telur, selaput ini tidak menempel pada cangkang sehingga

membentuk rongga udara.

3. Rongga udara berfungsi sumber oksigen bagi embrio.

4. Keping germinal (zigot/sel embrio) merupakan calon individu baru.

5. Kuning telur (yolk) adalah cadangan makanan bagi embrio.

6. Putih telur (albumin) berfungsi sebagai pelindung embrio dari goncangan dan

sebagai cadangan makanan dan air.

7. Kalaza (tali kuning telur) berfungsi untuk menahan kuning telur agar tetap

pada tempatnya dan menjaga embrio agar tetap berada di bagian atas kuning

telur.

Telur yang baik untuk dikonsumsi adalah telur yang memiliki mutu yga

bagus. Menurut U.S. Egg Grading Manual dan Standar Nasional Indonesia

kualitas telur terdiri atas :

1. Kualitas AA (Mutu 1)

Kondisi telur bersih, halus, licin, tidak retak, dan bentuknya normal.

Kedalaman kantung udara tidak boleh lebih dari 3,2 mm (SNI : < 0,5 cm).

Putih telur harus bersih, kental dan stabil, dengan konsistensi seperti gelatin,

Ketika diteropong, kuning telur tidak bergerak-gerak, berbentuk bulat, terletak

deitengah telur, kuning telur dan bersih dari bercak darah atau noda apapun.

Bayangan batas-batas kuning dan putih telur ketika di teropong tidak terlihat

jelas.
2. Kualitas A (Mutu 2)

Cangkang telur bersih, halus, licin, tidak retak, dan bentuknya normal.

Kedalaman rongga udara tidak boleh lebih dari 4,8 mm (SNI : 0,5-0,9 cm).

Putih telur harus bersih, dan kental. Bayangan batas-batas kuning dan putih

telur ketika diteropong mulai terlihat agak jelas. Kuning telur berbentuk bulat,

posisinya di tengah, harus bersih, dan tidak ada bercak atau noda.

3. Kualitas B (Mutu 3)

Cangkang bersih, tidak boleh retak, agak kasar, dan mungkin bentuknya

abnormal. Kantung udara lebih dari 1,6 mm. (SNI : > 1 cm). Putih telur encer,

sehingga kuning telur bebas bergerak saat diteropong. Ada noda sedikit, tetapi

tidak boleh ada benda asing lainnya dan bagian kuning belum tercampur

dengan putih. Kuning telur terlihat gepeng (pipih) bentuknya, agak melebar,

bintik atau noda darah mungkin ada, tetapi diameternya tidak boleh lebih dari

3,2 mm.

Telur merupakan salah satu bahan pangan hewani yang banyak

dikonsumsi, ini disebabkan harganya yang murah serta kandunhan gizi yang

lengkap. Saat ini untuk menambah nilai gizi dari telur terdapat telur yang

mengandung omega. Baik omega 3, 6 atau 9. Omega 3 adalah asam lemak tak

jenuh ganda yang tidak bisa diproduksi oleh tubuh. Omega-3 sendiri terbentuk

dari asam lemak Seperti EPA (Eicosapentaenoic Acid), DHA (Docosahexaenoic

Acid) dan ALA (A-linolenat).

Tak jauh berbeda dengan Omega-3, Omega-6 juga lemak tak jenuh ganda

yang tidak diproduksi tubuh. Jenis asam lemak ini antara lain asam linoleat,
gamma-linoleat dan asam arakidonat. Manfaat Omega-6 yang menyehatkan organ

jantung menjadi penting bila ingin terhindar dari penyakit jantung. Sedangkan

omega-9 dikenal sebagai asam oleat. Asam lemak ini diproduksi oleh tubuh

namun akan lebih berkhasiat bila diperoleh dari makanan. Omega-9 bisa dijadikan

solusi dalam mengurangi lemak jahat pada minyak goreng.

Telur yang mengandung omega ini ditemukan oleh peneliti Fakultas

Peternakan Institut Pertanian Bogor (Fapet IPB) Prof. Dr.Ir. Irman Rahayu

Hidayati S, MS., dan Dr. Komari. Teknologi ini telah diteliti sejak tahun 1995,

didaftarkan hak paten tahun 2005, dan sudah mendapatkan sertifikat paten No.

IDP 0023652, tanggal 24 Juni 2009.

Teknologi ini dilakukan dengan memanipulasi pakan yang diberikan pada

ayam petelur dengan suplemen omega-3 selama 3 minggu berurutan. Suplemen

Omega-3 dibuat melalui proses pengemulsian dan dispersi dari bahan limbah

perebusan ikan sarden (yang diketahui mengandung banyak Omega-3, 6 dan 9,

serta memiliki kualitas yang bagus dibandingkan dengan sumber Omega-3 dari

tanaman) dengan ampas tahu (sebagai filter).

Jumlah suplemen yang dicampurkan dalam pakan komersial ayam petelur

dengan konsentrat sebesar lima hingga sepuluh persen. Pencampuran dapat

dilakukan dengan dua cara, yaitu disemprot dan diaduk. Dengan konsentrat

tersebut, jumlah asam lemak Omega-3 dalam telur meningkat sebanyak 10 kali

lipat dari telur biasa tanpa suplemen. Sebagai perbandingan kenadungan EPA dan

DHA setiap 100 gram telur yang dihasilkan dari ayam yang diberi pakan

mengandung suplemen Omega-3, sebesar 404 miligram dan 2816 miligram,

sedangkan telur biasa mempunya kandungan EPA dan DHA lebih rendah yaitu

166 miligram dan 239 suplemen.


Disamping itu, setiap 100 gram telur yang dihasilkan dari ayam yang

diberi suplemen Omega-3 mempunyai kandungan kolesterol lebih rendah (50%)

yakni sebesar 147 miligram dibandingkan telur biasa sebesar 259 miligram.

Keunggulan lain telur tersebut memiliki kemapuan meningkatkan kekebalan

tubuh. Secara fisik, telur kaya Omega-3 dapat dibedakan dari telur biasa. Jika

dipecah, kuning telur kaya Omega-3 berwarna lebih merah, yang banyak disukai

konsumen untuk pengolahan jenis makanan tertentu. Jika dipisahkan dari putihnya

dan diangkat, kuning telur kaya Omega-3 tersebut dapat bertahan di udara 10-15

menit, karena selaput luar dari kuning telur lebih tebal, jika dibandingkan dengan

telur biasa, yang tidak bisa bertahan lama, segera jatuh dan pecah.

Anda mungkin juga menyukai